contoh proposal judul skripsi man
DESCRIPTION
proposal judulTRANSCRIPT
1
A. JUDUL SKRIPSI
1. IMPLEMENTASI MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU
PENDIDIKAN DALAM UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI
GURU PAI DI MAN MAJALAYA
2. PENDIDIKAN AGAMA DALAM KELUARGA DAN
PENGARUHNYA TERHADAP AHKLAK SISWA DI SEKOLAH
3. PENGARUH MATA PELAJARAN PAI TERHADAP
PEMBENTUKAN AHKLAK PESERTA DIDIK DI SEKOLAH
(penelitian MAN Majalaya)
Maka dari ketiga judul itu penulis lebih merujuk pada judul no.1 yaitu:
IMPLEMENTASI MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DALAM UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI GURU PAI DI MAN MAJALAYA
B. LATAR BELAKANG
Manajemen merupakan suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan
bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang kearah tujuan-tujuan
organisasional atau maksud-maksud yang nyata. Manajemen adalah suatu
kegiatan, pelaksanaannya adalah “ managing” pengelolaan, sedangkan
pelaksananya disebut dengan manager atau pengelola
Pada awalnya istilah manajemen cenderung ditempatkan dalam dunia
bisnis atau lembaga profit saja. Mengingat pentingnya peranan manajemen dalam
usaha pengelolaan dunia pendidikan maka istilah manajemen diadaftasikan dalam
dunia pendidikan. Dengan kata lain pendidikan memposisikan manajemen dalam
dunia pendidikan dan memunculkan istilah yang disebut manajemen pendidikan.
2
Pada proses pendidikan, manajemen sangat berperan penting karena untuk
menciptakan suatu lembaga pendidikan yang bermutu sehingga hasil lulusannya
pun bermutu. Mutu produk pendidikan akan dipengaruhi oleh tingkat kemampuan
lembaga pendidikan dalam memanage organisasinya yang meliputi proses
pembelajaran, sarana pendidikan, keuangan dan termasuk hubungannya dengan
masyarakat.
Tak dapat disangkal bahwa manajemen adalah suatu hal penting yang
menyentuh, mempengaruhi dan bahkan merasuki hampir seluruh aspek kehidupan
manusia layaknya darah dan raga, karena dengan manajemen manusia akan
mudah untuk membuat program dan tatalaksana dalam kehidupannya. Begitu juga
dalam dimensi pendidikan, manajemen merupakan istilah yang tak dapat dihindari
demi tercapainya suatu tujuan maka sebuah lembaga pendidikan harus
mempunnyai manajemen yang baik dan terarah.
Permasalahan yang timbul berkaitan dengan peningkatan mutu bahwa 85%
dari masalah peningkatan mutu terletak pada manajemen (pengelolaan), oleh
sebab itu manajemen harus dilaksanakan secara efektif dan efisien. Idealnya suatu
lembaga pendidikan harus memiliki manajemen yang baik dalam meningkatakan
mutu pendidikan khususnya terhadap kompetensi yang dimiliki oleh setiap guru,
karena untuk meningkatkan kualitas peserta didik kompetensi guru sangat
berpengaruh terhadap proses pendidikan serta kualitas hasil lulusan lembaga
pendidikan.
Maka beranjak dari hal tersebut, maka penulis memfokuskan penelitian
pada aspek manajemen mutu terhadap guru mengangkat judul penelitian sebagai
berikut:
3
IMPLEMENTASI MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU PAI di MAN MAJALAYA
C. IDENTIFIKASI, RUMUSAN, DAN PEMBATASAN MASALAH
1. Identifikasi masalah
Berdasarkan hasil studi lapangan yang pernah penulis lakukan maka
identifikasi masalah yang penulis buat adalah sebagai berikut: apakah
manajemen peningkatan mutu pendidikan dapat meningkatkan kualitas
pendidikan dalam hal ini dikhususkan pada peningkatan kompetensi guru PAI.
2. Rumusan masalah
a. Bagaimana manajemen peningkatan mutu di MAN Majalaya ?
b. Bagaimana Kompetensi guru PAI di MAN Majalaya ?
c. Bagaimana Peningkatan Kompetensi Guru PAI di MAN Majalaya ?
3. Pembatasan masalah
Dalam melakukan penelitian ini, penulis memfokuskan titik tekan pada
permasalahan yang telah direncanakan, agar tidak keluar dari rencana maka
peneliti perlu melakukan pembatasan masalah, pembatasan masalah ini diambil
berdasarkan rumusan dan identifikasi masalahyang telah dibuat.
Pembatasan masalah yang telah dibuat menitikberatkan pada:
a. Implementasi Manajemen peningkatan mutu pendidikan.
b. Kompetensi guru PAI di MAN Majalaya.
c. Peningkatan kompetensi guru PAI di MAN Majalaya.
D. TUJUAN PENELITIAN
4
a. Untuk mengetahui manajemen peningkatan mutu pendidikan di
MAN Majalaya.
b. Untuk mengetahui Kompetensi guru PAI di MAN Majalaya.
c. Untuk mengetahui Peningkatan Kompetensi Guru PAI di MAN
Majalaya ?
E. TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian manajemen
Manajemen secara etimologis yaitu menegemet yang artinya seni
mengatur dan melaksanakan. Kata manajemen sering digunakan dalam
kehidupan sehari-hari kita, dan sangat menmbantu dalam mengerjakan
sesuatu. Tentunya peran manajemen sangat dibutuhkan dalam mengatur
segala pekerjaan, manajemen ini berfungsi agar segala pekerjaan dapat
terselesaikan dengan baik secara sistematis.
Pengertian dan definisi manajemen adalah suatu proses atau kerangka
kerja Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya lulusan yang menganggur .
data BAPPENAS (1996) yang dikumpulkan sejak tahun 1990 menunjukkan
angka pengangguran terbuka yang dihadapi oleh lulusa SMU sebesar 25,47
%, Diploma / SO sebesar 27,5% dan PT sebesar 36,6%. Adanya ketidak
serasian antara hasil pendidikan dan kebutuhan dunia kerja ini disebabkan
kurikulum yang materinya kurang fungsional terhadap keterampilan yang
dibutuhkan ketika peserta didik memasuki dunia kerja tentu saja guru selain
mengacu pada tuntutan kurikulum, juga harus mempertimbangkan situasi dan
kondisi serta potensi yang ada di sekolah masing-masing. Hal ini tentu saja
5
akan berimplikasi pada model atau isi perencanaan pembelajaran yang
dikembangkan oleh setiap guru, disesuaikan dengan kondisi nyata yang
dihadapi setiap sekolah.1
Semua perencanaan yang baik adalah suatu proses pertumbuhan. Pada
mulanya suatu konsep hanya samar-samar, lambat laun berkat pemikiran yang
matang maka konsep itu makin jelas dan terperinci. Setiap perencanaan harus
bersifat fleksibel (bisa berubah-ubah) sehingga ada usaha untuk selalu
memperbaiki dan mempertinggi mutu pengajarannya.
Mengajar itu sebenarnya merupakan juga suatu “seni” dan sebagaimana
kesenian yang lain harus pula selalu dikembangkan dengan usaha yang
sungguh-sungguh dan tekun untuk mencapai taraf dan mutu yang lebih baik.
Untuk menciptakan pembelajaran yang ideal hendaknya perencanaan
pembelajaran disusun sesuai dengan aturan yang berlaku dan dikembangkan
sekreatif mungkin oleh guru yang bersangkutan.
Permasalahan yang timbul dari kegiatan perencanaan pembelajaran ini
adalah banyak guru yang tidak melakukan perencanaan pembelajaran tersebut
secara matang. Mereka beranggapan bahwa mereka sudah hapal dengan materi
yang akan diberikan karena sudah sering memberikan materi tersebut.
Permasalahan yang lain banyak guru yang hanya melakukan copy paste semata
guna mempersiapkan perencanaan pembelajaran yang di maksud. Padahal
perkembangan peserta didik setiap tahun berbeda. Bahkan setiap tahun dapat
dikatakan perkembangan dan pengetahuan anak itu semakin bertambah.
1Nana dan Sukirman perencanaan pembelajaran (2008).http://arditeach.wordpress.com/2010/09/25/belajar-pembelajaran / diakses tanggal 2 desember 2014
6
Sehingga apabila seorang guru melakukan perenanaan dan metode
pembelajaran yang sama dari tahun ke tahun dapat di pastikan daya tarik
pelajaran tersebut akan kurang dimata peserta didik.
Perencanaan sistem pembelajaran PAI memiliki peran yang sangat
penting dalam meningkatkan ahlak peserta didik. Perencanan pembelajaran
PAI merupakan acuan bagi guru untuk menjalan kan pembelajaran dikelas.
Karena dengan perencanaan yang matang guru dapat memperluas penguasaan
matei yang akan disampaikan. Seorang guru diharapkan dapat memiliki
perencanaan pembelajaran yang baik. Agar dapat mengukur keberhasilan
belajar baik proses maupun hasil. Terutama dalam meningkatkan ahlak peserta
didik. Diharapkan dengan perencanaan pembelajaran PAI yang baik dapat
menghasilkan suatu output yang baik berupa ahlakkul karimah.(2)
Idealnya pembelajaran yang telah disusun dan direncanakan dengan
atang dapat meningkatkan kualitas peserta didik. Tidak hanya dai segi kognitif
atau kecerdasan semata, namun juga dai bebagai segi. Terutama dari segi
afektif atau sikaf. Sikap yang diharapkan tentunya adalah sikap atau ahlak yang
baik. Namun pernyataan tersebut dinilai tidak efektik dengan bebagai alasan
dan pernyataan yang menguatkan.
Dengan menelaah peremasalahan permasalahan yang muncul
kepermukaan. Manajemen pembelajaran PAI diharapkan dapat meningkatkan
ahlak peserta didik. Maka sebagai peneliti penulis mengajukan judul sebagai
berikut:
2 Darwin Syah , Perencanaan Sistem Pengajaran Pendidikan Agama Islam. 2007
7
F. KERANGKA PEMIKIRAN
1. LandasanTeologis
Teologi menurut bahasa Yunani asal kata dari theos, artinya "Allah,
Tuhan", dan logia, "kata-kata,"ucapan," atau "wacana" adalah wacana yang
berdasarkan nalar mengenai agama, Dengan demikian, teologi adalah ilmu
yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan keyakinan
berlandasan agama. Sebagaimana dijelaskan Allah SWT dalam Firmannya
Q.S. Shaad Ayat 46, 3
Sesungguhnya kami Telah mensucikan mereka dengan
(menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang Tinggi yaitu
selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat.
2. Landasan filosofis
Landasan yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah
landasan filosofis Pragmatisme dan Progresivisme.
Progresivisme mengembangkan teori pendidikan yang
mendasarkan diri pada prinsip, antara lain: a) anak harus
bebas untuk dapat berkembang; b) pengalaman merupakan
3 و�ل� س� الر� يك�و�ن و الن�اس� على داء ه ش� ن�و�ا ط�ال�تك�و� وس �ة م�
أ� عل�ناك�م� ج كذل�ك ون� م� م� و�ل س� الر� يت�ب�ع� من إ�ال�ل�نع�لم ا علي�ه ك�ن�ت ال�ت�ي� ب�لة ال�ق� عل�نا ج ا م و ي�د�ا ه� علي�ك�م�ش
ي�ع ل�ي�ض� كانالله� ا م و الله� دى ه ال�ذ�ي�ن على إ�ال� �ة لكب�ي�ر كانت� إ�ن� و بي�ه� عق� على ل�ب� ين�قي�م9 ح� ر� ؤ�و�ف9 لر ب�الن�اس� الله إ�ن� انك�م� �ي�م إ
Dan demikianlah , telah Kami jadikan kamu suatu ummat yang di tengah, supaya kamu menjadi saksi-saksi atas manusia, dan adalah Rasul menjadi saksi (pula) atas kamu. Dan tidaklah Kami jadikan kiblat yang telah ada engkau atasnya, melainkan supaya Kami ketahui siapa yang mengikut Rasul dari siapa yang berpaling atas dua tumitnya. Dan memanglah berati kecuali atas orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah. Dan tidaklah Allah akan menyia-nyiakan iman kamu. Sesungguhnya Allah terhadap manusia adalah maha Penyantun lagi maha Penyayang.
8
cara terbaik untuk merangsang minat belajar; c) guru harus
menjadi peneliti dan pembimbing dalam kegiatan belajar
mengajar; d) sekolah seharusnya sebagai laboratorium untuk
melakukan reformasi pedagogis dan eksperimentasi akhlak.
3. LandasanTeoritis
System perecanaan pembelajaran merupakan suatu hal yang wajib di
laksankan oleh setiap guru. Karena didalamnya terrdapat metode dan cara
terbaik untuk mengajar. Bahan atau materi apa yang akan disampaikan. Seta
tujuan yang dihaapkan dapat peserrta didik miliki setelah melakukan
pembelajaran.
Dalam pembelajaran PAI yang menjadi tujuan bukanlah hanya sekedar
menguasai teknik dan aspek aspek kognitif semata. Namun disamping itu ada
hal yang mesti diperhatikan dan menjadi sorotan utama yaitu ahlak.
G. LANGKAH-LANGKAHPENELITIAN
Langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Menentukan Jenis Data
Data adalah fakta atau informasi atau keterangan yang dijadikan sebagai
sumber atau bahan menemukan kesimpulan dan membuat keputusan Data
kualitatif yaitu data yang berbentuk deskriftif dan cenderung menggunakan
9
analisis dengan pendekatan induktif.4 Dalam penelitian ini digunakan data
kualitatif dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan angket.
2. Menentukan Sumber Data
Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat
diperoleh.5 Subyek penelitian adalah subyek yang dituju untuk diteliti oleh
peneliti. Subyek dalam penelitian ini adalah manajemen perencanaan
pembelajaran PAI. Sedangkan yang menjadi obyek adalah seluruh peserta
didik dikelas MAN I MAJALAYA
Langkah-langkah dalam menentukan sumber data dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
a. LokasiPenelitian
Lokasi penelitian yang akan penulis laksanakan adalah di MAN I
MAJALAYA Kabupaten Bandung. Alasan penelitian di lokasi ini,
karena pada lokasi tersebut ditemukan permasalahan serta tersedianya
data-data yang memadai.
b. Populasi Dan Sampel
Populasi adalah himpunan keseluruhan karakteristik dari objek
yang diteliti; populasi juga merupakan keseluruhan atau totalitas objek
psikologis yang dibatasi oleh kriteria tertentu.6
4 (Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. 2006:129).
5 (Suharsimi Arikunto, metode penelitian . jakarta rhineka cipta2004:107). 6Sedarmayanti dan Hidayat, Syarifudin. 2011. Metodologi Penelitian. Bandung : Mandar
Maju Hal:124
10
Populasi dibedakan kedalam dua macam; yaitu populasi sampling
dan populasi sasaran. Populasi sampling adalah keseluruhan unit
elementer yang terdapat di daerah lokasi penelitian, sedang populasi
sasaran adalah sebagian populasi sampling yang parameternya akan
diduga melalui penelitian terhadap sampel. Dengan demikian, sampel
merupakan wakil sah bagi populasi sasaran, bukan bagi seluruh populasi
sampling.7 Adapun populasi dalam penelitian ini adalah pengaruh
perencanaan pembelajaran PAI di kelas MAN I MAJALAYA.
Mengacu pada pendapat Suharsimi Arikuto bahwa.apabila
subjeknya kurang dari 100, pengambilan sampelnya lebih baik diambil
seluruhnya atau ..sampel total. Sedangkan jika subjeknya lebih dari 100,
maka pengambilan sampelnya dapat diambil sampel antara 10 – 15%
atau 20 – 25%, atau lebih tergantung kepada kemampuan ..peneliti , jadi
sampel adalah sebagian dari individu yang diselidiki.
Sebagaimana pendapat Sutrisno ia menyatakan sebagian yang
diselidiki adalah sample. Selanjutnya dari seluruh populasi yang telah
ada akan ditetapkan sampelnya dengan berdasarkan pendapat di atas dan
mengingat kepada kemampuan penulis, sampel yang akan digunakan
terbatas pada pengaruh perencanaan pembelajaran PAI salah satunya
yaitu perencanaan pembelajaran akidah ahlak terhadap ahlak peserta
didik di kelas VII A.
2. MetodeDanTeknikPenelitian
7(Abdurrahmat Fathoni, 2006.metodologi penelitian dan teknik penyususnan skripsi. Pt. asdi mahasatya.jakarta hal:103).
11
a. MetodePenelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode
deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif adalah suatu penelitian yang
diupayakan untuk mengamati permasalahan secara sistematis dan akurat
mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat objek tertentu.8Metode deskriptif ini
tepat digunakan untuk menggambarkan kondisi faktual penyelenggaraan
pendidikan. Metode ini berusaha menggambarkan dan menginterpretasi
apa yang ada, bisa mengenai kondisi atau hubungan yang ada, pendapat
yang sedang tumbuh, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek
yang terjadi, atau kecenderungan yang tengah berkembang.
b. Teknik Penelitian
1) Wawancara
Wawancara adalah sebuah dialog langsung yang dilakukan oleh
pewawancara untuk memperoleh informasi dari yang diwawancarai.9
Wawancara ini dilaksanakan untuk mendapatkan data yang objektif
mengenai Bagaimana implikasi teknologi sebagai sumber daya belajar
terhadap peningkatan kualitas hasil belajar peserta didik
2) Observasi
Observasi merupakan suatu proses yang komplek, suatu proses
yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Observasi
merupakan teknik pengamatan dan pencatatan sistematis dari
8 (yaya suryana, 2009. Metode Penelitian Pendidikan, PT. Azkia Pustaka Utama, Bandung.
9(Suharsimi Arikunto,prosedur penelitian suatu pendekatan praktek 1993:162).
12
fenomena-fenomena yang diselidiki.Penelitian yang dilakukan dengan
cara melakukan pengamatan terhadap objek, baik secara langsung
ataupun tidak langsung, lazimnya menggunakan teknik observasi.
Dalam hal ini observasi yang dilakukan peneliti adalah dengan
cara mendatangi guru di lokasi penelitian untuk meyakinkan kegiatan
yang terjadi dan mencatatnya sebagai data penelitian.
3) Angket
Angket atau kuesioner merupakan salah satu alat pengumpul
data.Angket adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan
atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi oleh
responden.Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data tentang
bagaimana manajemen perencanaan pembelajaran PAI yang baik dan
pada kesempatan ini yang mejadi responden pertama adalah pihak
guru. Serta bagaimana dampak yang ditimbulkan terhadap ahlak
peserta didik dari pembelajaran PAI terebut.
Dengan teknik ini diharapkan peneliti mendapatkan data pokok
yang akan dilaksanakan secara efisien. Angket yang digunakan adalah
angket yang langsung dan berstruktur, yakni diberikan dan di isi
langsung oleh responden serta pada setiap itemnya sudah tersedia
berbagai alternative jawaban.Angket ini diberikan kepada setiap guru
untuk mengetahui tanggapan, kemudahan dan kendala saat menyusun
perencanaan pembelajaran.Serta bagaimana implementasi dari
perencanaan pembelajaran tersebut di dalam kelas dan dampak yang
13
di timbulkan dari pembelajaran PAI tersebut terhadap akhlak peserta
didik.
4) Studi Kepustakaan
Kajian pustaka adalah proses pendalaman, penelaahan dan
pengidentifikasian pengetahuan yang ada dalam kepustakaan (sumber
bacaan, buku-buku referensi atau hasil penelitian lain) yang
berhubungan dengan masalah yang diteliti10. Teknik ini dilakukan
untuk menunjang hasil penelitian dengan menggunakan buku-buku
dan bahan-bahan yang ada hubungannya dengan permasalahannya
yang diteliti.
5) Analisis data
Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, langkah
selanjutnnya adalah menganalisa data yang telah terkumpul. analisa
ini akan dilakukan dengan cara analisis logika dan korelasi
nyadengan teori teori para ahli tentang perkembangan ahlak sehingga
data yang diperoleh bersifat kualitatif.
6) Pendekatan Dan Metode Penelitian
Masalah yang dikaji yaitu untuk mengetahui pengelolaan
perencanaan pembelajaran seorang guru dalam mengelola dan
melaksanakan pembelajaran dan memantau kemajuan ahlak peserta
didik setelah melakukan pembelajaran. Maka metode penelitian yang
di gunakan adalah metode kualitatif.
7) SubyekPenelitian Dan ObjekPenelitian
10(sugiyono.2005.metode peneitian kuantitat kualitatif dan R & Dalfhabeta bandung.
14
Subyek penelitian adalah subyek yang dituju untuk diteliti oleh
peneliti.11Subyek dalam penelitian ini adalah pengaruh manajemen
perencanaan pembelajaran PAI terhadap ahlak peserta didik. Dan
yang menjadi objek adalah seluruh peserta didik kelas MAN I
MAJALAYA.
8) Variabel dan Indikator Penelitian
Variabel - variabel dari penelitian ini adalah pengaruh
perencanaan pembelajaran PAI. Agar diperoleh data yang lengkap dan
betul-betul menjelaskan peningkatan Ahlak peserta didik, maka dalam
hal ini peneliti perlu mengumpulkan data-data dari penilaian guru.
Terutama penilaian afektif peserta didik.
9) SistematikaPenulisan
Dalamsistematikapenyusunanskripsi
initerdiridaritigabagianantara lain :Bagianawalmeliputi :
halamanjudul, halamanpengesahan, halaman motto, prakata, daftarisi,
daftartabel, abstraksi.
BagianUtama :
BAB I PENDAHULUAN
Meliputi latar belakang masalah, Identifikasi Masalah,
perumusan masalah dan Pembatasan Masalah, Tujuan penelitian,
Kegunaan Penelitian, Kerangka Pemikiran, Tinjauan Pustaka,
Langkah-langkah Penelitian dan sistematika Penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
11 (Arikunto, metodologi penelitian dengan pendekatan praktik2002).
15
Bab ini menjelaskan mengenai pengertian yang berkaitan
dengan judul yang hendak dibahas. Dimana judul teresbut memuat tema
yang di jadikan sebagai landasan. Landasan teori ini terbagi dalam tiga
poin. Yaitu landasan teoritis, landasan teologis, dan landasan filosis.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan pengertian metode penelitian, tempat dan
waktu penelitian, populasi, sample, dan sampling, ,teknik pengumpulan
data, teknik analisis data.
BAB IV PENYAJIAN DAN PEMBAHASAN
Meliputi latar belakang sekolah, Manajemen Kinerja Guru,
manajemen Guru dalam memanfaatkan teknologi saat pembelajaran
guna meningkatkan Mutu Lulusan, Masalah yang dihadapi Guru
terhadap penggunaan teknologi, Langkah-langkah strategis guru dalam
pemanfaatan teknologi sebagai sumber daya belajar.
BAB VKESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan dan saran-saran dari penelitian.
Bagian akhir terdiri dari.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
16
H. DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka
Arikunto, Suharismi. 2002. Metodologi Penelitian dengan pendekatan praktik. Jakarta: rhineka cipta
______,_________.2004. metode penelitian pendidikan.Jakarta : Rhineka Cipta ______,_________.2006. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik.Jakarta :
Rhineka CiptaDarwin Syah , 2007. Perencanaan Sistem Pengajaran Pendidikan Agama Islam. Departemen Agama Republik Indonesia Al-quran dan terjemahan
Q.S. Shaad Ayat 46Fathoni,Abdurrahmat. 2006.metodologi penelitian dan teknik penyususnan
skripsi.Jakarta: Pt Asdi Mahasatya Hamalik,Oemar.1995. Kurikulum Dan Pembelajaran.Jakarta : Rineka Cipta Khoiri. 2008. Pembelajaran Kreatif dengan Peraga. http://www.indopos.co.id/
index.php?act=detail_c&id=325101. Diakses 25 september 2014PidartaMade.2005. Perencanaan Pendidikan Parsipatori, Jakarta, : PT Asdi
Mahasatya Pararaja, Arifin. 2008. Metodologi PAIKEM. http://smk3ae. wordpress.com /
2008/06/26/ metodologi-pakem/. Diakses tanggal 25 september 2014Ramadhan, A. Tarmizi. 2008. Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan. Syafie,Inu Kencana dan Azhari, 2006. Pengertian sistem . Bandung: PT Refika
AditamaSedarmayanti dan Hidayat, Syarifudin. 2011. Metodologi Penelitian. Bandung :
Mandar Majusugiyono.2005.metode peneitian kuantitat kualitatif dan R & Dalfhabeta bandungZakiah Daradjat,1996. Ilmu Pendidikan Islam Jakarta: Bumi Aksara
17
18
J. OUT LINE
Dalam penyusunan skripsi yang akan penulis buat tentunya ad sistematika
penulisan yang harus di pakai. Sesuai dengan anjuran dari pihak akademik maka
susunan penulisan skripsi yang akan penulis buat adalah sebagai berikut
KATA PENGANTAR ...................................................................................
DAFTAR ISI ..................................................................................................
DAFTAR TABEL .........................................................................................
ABSTRAKSI...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................
B. Identifikasi, Pembatasan & Perumusan masalah..................................
C. Tujuan Penelitian..................................................................................
D. Kerangka Pemikiran..............................................................................
E. Hipotesis...............................................................................................
F. Langkah Langkah Penelitian.................................................................
G. Sistematika Pembahasan.......................................................................
BAB II LANDASAN TEORI (JUDUL SKRIPSI)
A. Landasan Teologis................................................................................
B. Landasan Filosofis................................................................................
C. Landasan Teoritis..................................................................................
D. Konsep Dasar........................................................................................
BAB III PROSEDUR PENELITIAN
A. Menetukan Lokasi Penelitian................................................................
19
B. Menentukan Sumber Dan Jenis Data....................................................
C. Menentukan Populasi & Sample...........................................................
D. Menentukan Metode Penelitian............................................................
E. Menentukan Teknik Pengumpulan Data...............................................
F. Teknik Menganalisa Data.....................................................................
G. Teknik Menyajikan Data Hasil Penelitian............................................
BAB IV ANALISIS EMPIRIK (JUDUL)
A. Kondisi Objektif Lokasi Penelitian.......................................................
B. Realitas Manajemen Perncanaan Pembelajaran PAI Dalam
Meningkatkan Ahlak Peserta Didik......................................................
C. Kualitas Lingkungan Sekolah...............................................................
D. Hubungan Antara Lingkungan Kelas Dengan Pemanfaatan Sumber
Daya Belajar..........................................................................................
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................
B. Saran & Rekomendasi...........................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
LAMPIRAN LAMPIRAN.............................................................................
INDEX.............................................................................................................
GLOSARIUM.................................................................................................
K. RENCANA WAKTU PENELITIAN
Penelitian yang akan dilakasanakan ini direncanakan selesai dalam waktu
kurang dari 6 bulan mulai dari pengajuan judul sampai dengan penelitian
20
dilapangan dan dilanjutkan pada pengolahan data dan penyajian data pelaporan
dalam bentu klaporan skripsi , adapun skema rencana waktu penelitian
direncanakan sebagai berikut ;
NoBulan
Keterangandes Jan feb mar apr Mei juni
1 Ujian Proposal
2Pencarian Data Melalui
Observasi Lapangan
3Ujian WIP I, Hasil Penulisan
Data BAB I & BAB II
4 Pengolahan Data Lapangan
5Ujian WIP II Hasil Penyajian
BAB III s/d BAB Akhir
6 Munaqosah