contoh - phdsdkerhitungan pembebanan dengan gempa 2010

Upload: lndkaka

Post on 02-Jun-2018

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Contoh - Phdsdkerhitungan Pembebanan Dengan Gempa 2010

    1/18

    1

    BAB I

    PENGHITUNGAN PEMBEBANAN

    1.1 Data Perencanaan

    Wilayah : Jayapura

    Tanah Dasar : Tanah Sedang

    Fungsi Bangunan : Hotel

    Tipe Struktur : SRPMK (Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus)

    Jenis Pondasi : Tiang pancang

    Kuat Tekan Beton : 35 MPa

    Berat Jenis Beton : 2,35 ton/m 3

    Kuat Tarik Baja : 400 MPa untuk diameter 16 mm

    270 MPa untuk diameter < 16 mm

    Dimensi Struktur :

    a. Pelat Lantai : 130 mm

    b. Pelat Atap : 120 mm

    c. Balok Induk : 350/550 mm

    untuk balok atap dan balok lantai arah sb.y

    400/600 mm, untuk balok lantai arah sb.x

    d. Balok anak : 200/400 mm

    dimasukkan sebagai beban titik pada balok induk.

    e. Kolom : 650/800 mm

  • 8/10/2019 Contoh - Phdsdkerhitungan Pembebanan Dengan Gempa 2010

    2/18

  • 8/10/2019 Contoh - Phdsdkerhitungan Pembebanan Dengan Gempa 2010

    3/18

    3

    Menurut Peta Zonasi Gempa Indonesia Tahun 2010

    Percepatan puncak di batuan dasar S B

    Percepatan puncak di batuan dasar S B untuk probabilitas terlampaui 2% dalam 50

    tahun (redaman 5%) adalah 0,6 - 0,7g

  • 8/10/2019 Contoh - Phdsdkerhitungan Pembebanan Dengan Gempa 2010

    4/18

    4

    Respon Spektra percepatan 0,2 detik (S S)

    Respon Spektra percepatan 0,2 detik di batuan dasar S B untuk probabilitas terlampaui

    2% dalam 50 tahun (redaman 5%) - (S S) adalah 1,5 - 2,0g

  • 8/10/2019 Contoh - Phdsdkerhitungan Pembebanan Dengan Gempa 2010

    5/18

    5

    Respon Spektra percepatan 1 detik (S 1)

    Respon Spektra percepatan 1 detik di batuan dasar S B untuk probabilitas terlampaui

    2% dalam 50 tahun (redaman 5%) - (S 1) adalah 0,6 0,7g

  • 8/10/2019 Contoh - Phdsdkerhitungan Pembebanan Dengan Gempa 2010

    6/18

    6

    a) Menentukan Kategori Desain Seismik (KDS) / Seismic Design Category (SDC)

    Nilai S S dan S 1 menurut Peta Zonasi Gempa Indonesia Tahun 2010 untuk wilayah

    Jayapura yaitu: Nilai S S : 1,55g

    Nilai S1 : 0,65g

    b) Menentukan Kategori Resiko Bangunan (Risk Category) dan Faktor

    Keutamaan

    Fungsi bangunan gedung untuk perhotelan, maka termasuk dalam kategori r esiko I I I

    dengan faktor keutamaan gempa, I E=1,25

  • 8/10/2019 Contoh - Phdsdkerhitungan Pembebanan Dengan Gempa 2010

    7/18

    7

    c) Menentukan Koefisien Situs (Site Coefficient), Fa dan Fv untuk wilayah

    Jayapura

    Untuk S S : 1,55g

    Maka nilai: Fa Untuk Tanah Sedang = 1,0

  • 8/10/2019 Contoh - Phdsdkerhitungan Pembebanan Dengan Gempa 2010

    8/18

    8

    Untuk S 1 : 0,65g

    Maka nilai: Fv Untuk Tanah Sedang = 1,5

    d) Menentukan Spektral Respons Percepatan (Spectral Response Acceleration)

    SDS dan SD1 untuk wilayah Jayapura

    Diperoleh nilai koefisien situs Fa dan Fv sebagai berikut:

    Fa (S S = 1,55g) Untuk Tanah Sedang = 1,0

    SDS = 2/3(Fa.S S) = 2/3 (1,0).(1,55) = 1,0333g

    SDS 0.75

    1.03 g

    Menentukan

  • 8/10/2019 Contoh - Phdsdkerhitungan Pembebanan Dengan Gempa 2010

    9/18

    9

    Fv (S 1 = 0,65g) Untuk Tanah Sedang = 1,5

    SD1 = 2/3(Fv.S 1) = 2/3 (0,65).(1,5) = 0,65g

    e)

    KesimpulanUntuk wilayah kota Jayapura, Kategori Desain Seismik (KDS) / Seismic Design

    Category (SDC) masuk dalam Kategori E. Jadi bangunan ini memiliki resiko

    kegempaan yang tinggi.

    0.65 g

  • 8/10/2019 Contoh - Phdsdkerhitungan Pembebanan Dengan Gempa 2010

    10/18

    10

    1.2 Penghitungan Pembebanan Beban Gravitasi dan Beban Gempa

    1.2.1 Data Perencanaan Pembebanan Beban Gravitasi

    Beban Mati Tambahan (PPIUG 1983):

    a. Berat Partisi (dinding pas. Batu bata) : 250 kg/m 2

    b. Berat Spesi, Keramik dll (lantai) : 160 kg/m 2

    c. Berat Plafon, Mekanikal dll (atap) : 50 kg/m 2

    Beban Hidup pada Lantai (PPIUG 1983) : 250 kg/m 2

    Beban Hidup pada Atap (PPIUG 1983) : 100 kg/m 2

    1.2.2 Perencanaan Struktur Rangka Gedung

    Pemakaian SRMPK (Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus)

    a) Sistem struktur beton untuk kategori disain seismic (KDS) D,E dan F menurut

    SNI-03-1726-2010, ASCE 7-10 dengan Sistem Struktur Rangka Beton

    Bertulang Pemikul Momen Khusus dengan nilai R= 8,00 , 0 = 3,00 , dan Cd

    = 5,50 untuk arah sb.x

    b) Struktur Dinding Geser Beton Bertulang Khusus dengan nilai R= 7,00 , 0 =

    2,50 , dan Cd = 5,50 untuk arah sb.y

  • 8/10/2019 Contoh - Phdsdkerhitungan Pembebanan Dengan Gempa 2010

    11/18

    11

    (Berdasarkan Tabel 3. Pasal 5.2. RSNI 1726-2010)

    1.2.2.1 Penghitungan Berat Sendiri Struktur

    a. Berat Struktur Lantai 2 Berat Kolom Lantai 2 =( luas profil . n . ( H1 + 0,5 H2) . beton )

    = (0,65 . 0,80 . 20 . (4,5 + 2)) m 3 . 2350 kg/m 3

    = 73320 kg = 733,2 kN

    Berat Balok =[(luas profil . n . l x) + (luas profil . n . l y)] . beton

    = ((0,40.0,60.16.6,6) + (0,40.0,60.15.4,4)) . 2350= 77627,55 kg = 776,2755 kN

    Berat Pelat Lantai =(luas pelat . tinggi pelat) . beton

    = (15 . 28 . 0,13) . 2350

    = 128310 kg = 1283,10 kN

    SRPMK

    StrukturShear Wal

  • 8/10/2019 Contoh - Phdsdkerhitungan Pembebanan Dengan Gempa 2010

    12/18

    12

    b. Berat Struktur Lantai 3 Berat Kolom Lantai 3 =( luas profil . n . ( H2 ) . beton )

    = (0,65 . 0,80 . 20 . (4)) m 3 . 2350 kg/m 3

    = 45120 kg = 451,2 kN Berat Balok =[(luas profil . n . l x) + (luas profil . n . l y)] . beton

    = ((0,40.0,60.16.6,6) + (0,40.0,60.15.4,4)) . 2350

    = 77627,55 kg = 776,2755 kN

    Berat Pelat Lantai =(luas pelat . tinggi pelat) . beton

    = (15 . 28 . 0,13) . 2350

    = 128310 kg = 1283,10 kN

    c.

    Berat Struktur Lantai Atap Berat Kolom Lantai Atap = ( luas profil . n . ( 0,5H2 ) . beton )

    = (0,65 . 0,80 . 20. (2)) m 3 . 2350 kg/m 3

    = 22560 kg = 225,6 kN

    Berat Balok =[(luas profil . n . l x) + (luas profil . n . l y)] . beton

    = ((0,35.0,55.16.6,6) + (0,35.0,55.15.4,4)) . 2350

    = 77627,55 kg = 776,2755 kN

    Berat Pelat atap =(luas pelat . tinggi pelat) . beton

    = (15 . 28 . 0,12) . 2350

    = 118440 kg = 1184,40 kN

    d. Beban Mati Tambahan Setiap Lantai Berat partisi (dinding pas. Batu bata) + Beban screed+keramik, plafond dan

    instalasi = 410 kg/m 2

    Beban mati tambahan = 410 kg/m 2 . luas pelat

    = 410 kg/m 2 . 420 m 2

    = 172200 kg = 1722,00 kN

    e. Beban Hidup Setiap Lantai 250 kg/m 2 . 420 m 2 = 105000 kg = 1050 kN

    Beban hidup dapat direduksi sehingga beban hidup yang bekerja pada struktur

    hanya 30% saja, yaitu = 315 kN

  • 8/10/2019 Contoh - Phdsdkerhitungan Pembebanan Dengan Gempa 2010

    13/18

    13

    f. Beban Mati Tambahan untuk Atap Berat plafond dan instalasi = 50 kg/m 2 Beban mati tambahan = 50 kg/m 2 . luas pelat

    = 50 kg/m 2 . 420 m 2

    = 21000 kg = 210 kN

    g. Beban Hidup pada Atap 100 kg/m 2 . 420 m 2 = 42000 kg = 420 kN

    Beban hidup dapat direduksi sehingga beban hidup yang bekerja pada

    struktur hanya 30% saja, yaitu = 126 kN

    1.2.2.2 Penghitungan Pembebanan Struktur

    a. Berat Struktur Lantai 2 = 733,2 + 776,2755 + 1283,10 + 1722 + 315

    = 4829,5755 kN

    b. Berat Struktur Lantai 3 = 451,2+ 776,2755 + 1283,10 + 1722 + 315

    = 4547,5755 kN

    c. Berat Struktur Lantai Atap = 225,6 + 776,2755 + 1184,40 + 210 + 126

    = 2522,2755 kN

    Sehingga diperoleh berat keseluruhan struktur seperti pada Tabel 1.

    Tabel 1. Berat struktur per lantai

    Lantai Tinggi hx (m) Berat Lantai Wx (kN) Wx . Hx (kNm)Atap 12,5 2522,2755 31528.443753 8,5 4547,5755 38654,391752 4,5 4829,5755 21733,08975

    Jumlah 11899.4265 91915,92525

  • 8/10/2019 Contoh - Phdsdkerhitungan Pembebanan Dengan Gempa 2010

    14/18

    14

    1.3 Menghitung Nilai Base Shear

    1.3.1 Perhitungan Perioda Fundamental Pendekatan

    Untuk struktur dengan ketinggian tidak melebihi 12 tingkat, maka nilai periodafundamental pendekatan dihitung menggunakan rumus:

    Ta = 0,10 N

    Sehingga:

    Perioda Struktur Arah Sb.x

    Ta = 0,10 N

    = 0,10 x 3

    = 0,30

    Perioda Struktur Arah Sb.y

    Ta = 0,10 N

    = 0,10 x 3

    = 0,30

  • 8/10/2019 Contoh - Phdsdkerhitungan Pembebanan Dengan Gempa 2010

    15/18

    15

    1.3.2 Perhitungan Spektrum Respon Desain

    T0 = 0,20 (S D1/SDS)

    = 0,20 (0,65/1,0333)

    = 0,1258

    Ts = S D1/SDS

    = 0,65/1,0333

    = 0,6291

  • 8/10/2019 Contoh - Phdsdkerhitungan Pembebanan Dengan Gempa 2010

    16/18

  • 8/10/2019 Contoh - Phdsdkerhitungan Pembebanan Dengan Gempa 2010

    17/18

    17

    2. Arah Timur Barat (arah sb.y)

    0,1845

    0,1845

    kN

    1.3.4 Gaya Lateral Ekuivalen

    F x/y ( )

    Sehingga gaya lateral yang bekerja pada lantai atap arah utara selatan (arah sb.x):

    Sehingga gaya lateral yang bekerja pada lantai atap arah timur barat (arah sb.y):

    Perbandingan tinggi dengan panjang denah dalam arah pembebanan gempa untuk dua

    arah, yaitu : 12,5/12 = 1,04 < 3 dan 12,5/24 = 0,52 < 3. Sehingga tidak memerlukan

    pembebanan terpusat 0,1 Vb pada lantai atap.

    Gaya lateral untuk setiap lantai dalam pemberian beban gempa arah utara selatan

    dan timur barat dapat dilihat pada Tabel 2 dan Tabel 3. Nilai dari pembebanan

    gempa arah timur barat mengalami pereduksian 30% dari nilai sebenarnya pada

    setiap lantai.

  • 8/10/2019 Contoh - Phdsdkerhitungan Pembebanan Dengan Gempa 2010

    18/18

    18

    Tabel 2. Gaya lateral equivalent dan gaya geser arah utara-selatan (arah sb.x)

    Lantai h x W x W x.h x Fx Vx

    {m} {kN} {kN-m} {kN} {kN}Atap 12,5 2522,2755 31528.44375 658,7814 658,78143 8,5 4547,5755 38654,39175 807,6769 1466,45832 4,5 4829,5755 21733,08975 454,1092 1920,5674

    11899.4265 91915,92525

    Tabel 3. Gaya lateral equivalent dan gaya geser arah timur-barat (arah sb.y)

    Lantai h x W x W x.h x Fy Vy

    {m} {kN} {kN-m} {kN} {kN}

    Atap12,5

    2522,2755 31528.44375753,0680 753,0680

    3 8,5 4547,5755 38654,39175 923,2737 1676,34172 4,5 4829,5755 21733,08975 519,1025 2195,4442

    11899.4265 91915,92525