contoh penerapan csr

33
10 Tahun Yayasan Unilever Indonesia, Perluas Kegiatan CSR10 Tahun Yayasan Unilever Indonesia, Perluas Kegiatan CSR Wednesday, April 7th, 2010 Dalam rangka menyambut ulang tahunnya yang ke-10, Yayasan Unilever Indonesia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk melakukan langkah kecil inspiratif yang dapat membawa perubahan besar. “program ini selaras dengan tema kampanye global Unilever,” ujar General Manager Yayasan Unilever Indonesia, Sinta Kaniawati saat Konferensi Pers di Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (7/4). Disampaikan pula oleh Sinta, PT Unilever Indonesia telah melakukan serangkaian kegiatan bagi karyawan yang dinamakan Employee Volunteerism. “Hal tersebut untuk memberikan kesempatan pada mereka agar berpartisipasi dan berkontribusi nyata bagi perbaikan kondisi lingkungan dan masyarakat,” paparnya. Yayasan Unilever Indonesia juga memperluas cakupan kegiatannya dalam rangka menyambut ulang tahunnya yang ke-10 di tahun ini. Perluasan tersebut meliputi Program Lingkungan Green & Clean, Program Pengembangan Ekonomi, dan Program Pendidikan Kesehatan Masyarakat. “Program Lingkungan Green & Clean merupakan program pelestarian lingkungan yang menitikberatkan pada masalah persampahan, penghikauan, dan resapan,” kata Sinta. Dalam program ini dikenal pula apa yang dinamakan trashion yaitu kegiatan ibu-ibu melatih keterampilannya untuk menjahit kemasan bekas produk untuk dijadikan barang yang bermanfaat. “Kegiatan ini menumbuhkan sifat kewirausahaan serta pemberdayaan perempuan,” ia menambahkan. Program Pengembangan Ekonomi merupakan kegiatan pembinaan dan pemberdayaan petani kedelai hitam di tujuh kabupaten Pulau Jawa. “Program ini menjangkau sekitar 93.000 penerima bantuan, dan memberikan kesempatan kepada lebih dari seribu perempuan untuk menghasilkan pendapatan,” tutur Sinta. Sedangkan Program Pendidikan Kesehatan Masyarakat merupakan peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan serta kebutuhan nutrisi yang merambah ke pendidikan anak usia dini. Menurut Sinta, yang dilihat dari kegiatan CSR bukan merupakan biaya, tetapi hal tersebut merupakan bagian dari berbisnis. “Jika ditanya mengenai laba perusahaan yang disisihkan untuk kegiatan CSR tentunya akan sulit dijawab,karena CSR merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari bisnis. Mulai dari supply chain, distribusi, semua ada,” Sinta menjelaskan. Page 1 of 33

Upload: uyhawkilabid

Post on 26-Jun-2015

7.568 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Contoh Penerapan CSR

10 Tahun Yayasan Unilever Indonesia, Perluas Kegiatan CSR10 Tahun Yayasan Unilever Indonesia, Perluas Kegiatan CSR

Wednesday, April 7th, 2010

Dalam rangka menyambut ulang tahunnya yang ke-10, Yayasan Unilever Indonesia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk melakukan langkah kecil inspiratif yang dapat membawa perubahan besar. “program ini selaras dengan tema kampanye global Unilever,” ujar General Manager Yayasan Unilever Indonesia, Sinta Kaniawati saat Konferensi Pers di Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (7/4).

Disampaikan pula oleh Sinta, PT Unilever Indonesia telah melakukan serangkaian kegiatan bagi karyawan yang dinamakan Employee Volunteerism. “Hal tersebut untuk memberikan kesempatan pada mereka agar berpartisipasi dan berkontribusi nyata bagi perbaikan kondisi lingkungan dan masyarakat,” paparnya.

Yayasan Unilever Indonesia juga memperluas cakupan kegiatannya dalam rangka menyambut ulang tahunnya yang ke-10 di tahun ini. Perluasan tersebut meliputi Program Lingkungan Green & Clean, Program Pengembangan Ekonomi, dan Program Pendidikan Kesehatan Masyarakat.

“Program Lingkungan Green & Clean merupakan program pelestarian lingkungan yang menitikberatkan pada masalah persampahan, penghikauan, dan resapan,” kata Sinta. Dalam program ini dikenal pula apa yang dinamakan trashion yaitu kegiatan ibu-ibu melatih keterampilannya untuk menjahit kemasan bekas produk untuk dijadikan barang yang bermanfaat. “Kegiatan ini menumbuhkan sifat kewirausahaan serta pemberdayaan perempuan,” ia menambahkan.

Program Pengembangan Ekonomi merupakan kegiatan pembinaan dan pemberdayaan petani kedelai hitam di tujuh kabupaten Pulau Jawa. “Program ini menjangkau sekitar 93.000 penerima bantuan, dan memberikan kesempatan kepada lebih dari seribu perempuan untuk menghasilkan pendapatan,” tutur Sinta.

Sedangkan Program Pendidikan Kesehatan Masyarakat merupakan peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan serta kebutuhan nutrisi yang merambah ke pendidikan anak usia dini.

Menurut Sinta, yang dilihat dari kegiatan CSR bukan merupakan biaya, tetapi hal tersebut merupakan bagian dari berbisnis.  “Jika ditanya mengenai laba perusahaan yang disisihkan untuk kegiatan CSR tentunya akan sulit dijawab,karena CSR merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari bisnis. Mulai dari supply chain, distribusi, semua ada,” Sinta menjelaskan.

Kegiatan tanggung jawab sosial yang dilakukan Unilever senantiasa memiliki relevansi terhadap bisnis guna memastikan keberlanjutannya. “Untuk kegiatan CSR sendiri kami berharap akan terus ada, selama negeri ini masih berdiri,” tandas Sinta.

AIA Bantu Rekonstruksi Pasca Gempa Bumi di Sumatera Barat

Friday, February 19th, 2010

AIA Financial memberikan bantuan senilai Rp 1 miliar untuk membantu rehabilitasi korban gempa bumi di Sumatera Barat. Adapun beberapa aktivitas terkait pemberian bantuan tersebut yakni AIA Financial minggu lalu menggelar acara peletakan batu pertama pembangunan kembali sekolah MTs Air Manis Sungai Limau, Padang Pariaman yang hancur akibat gempa bumi pada Oktober 2009 yang lalu. Di samping ruang belajar, AIA juga membangun ruang untuk digunakan sebagai perpustakaan sekolah dan fasilitas MCK.

Page 1 of 23

Page 2: Contoh Penerapan CSR

Selain itu AIA Financial juga menandatangani kerjasama dengan CHF International dan pemerintah setempat untuk memberikan dana tambahan kepada 100 keluarga korban gempa bumi yang telah menerima bantuan berupa kerangka rumah sementara (T-Shelter) dalam BUILT Program USAID/OFDA.

Robert W. Bush, Presiden Direktur AIA Financial juga meluncurkan Mobil Pustaka AIA yang akan beroperasi di lokasi pemukiman masyarakat korban gempa bumi di wilayah Padang Pariaman dan Padang. Dalam kesempatan ini,  Bush juga mengunjungi korban gempa bumi di kecamatan Sungai Limau. Para korban gempa akan menerima bantuan dana dari AIA untuk melengkapi rumah sementara namun tahan gempa seluas 18m2 yang disediakan oleh CHF International.

Pada tahun 2010 ini, AIA Financial juga akan meneruskan komitmen Corporate Social Responsibility (CSR) dengan  konsep “Desa Binaan AIA†� atau AIA Village yang memiliki fokus pada 4 pilar kehidupan masyarakat, yaitu Ekonomi, Kesehatan,  Pendidikan dan  Lingkungan Hidup. †�Kami akan terus mengoptimalkan konsep AIA Village yang saat ini telah berjalan di Jonggol Jawa Barat dan Padang Pariaman yang saat ini kami lakukan,� ujar ush.

Blue Band, Hypermart dan Foodmart Kumpulkan Rp 343 Jjuta untuk Perbaiki Gizi Anak

Wednesday, July 21st, 2010

Blue Band, Hypermart dan Foodmart sukses bekerjasama selama 2 bulan terakhir mengumpulkan Rp 343 juta untuk membantu meningkatkan gizi anak-anak Indonesia di daerah NTT dan NTB. Sumbangan tersebut disalurkan melalui program School Meal Program dari United Nations-World Food Programme (WFP).

Donasi yang di berikan adalah hasil dari penjualan produk Blue Band 200 gram yang dijual di seluruh gerai Hypermart dan Foodmart di seluruh Indonesia pada periode Mei sampai dengan Juni 2010. Mekanismenya, setiap pembelian produk Blue Band 200  gram maka secara otomatis konsumen menyumbangkan Rp1.000 untuk school meal program.

” Kegiatan ini ternyata mengundang antusiasme yang cukup signifikan dari masyarakat luas karena berdasarkan hasil donasi yang terkumpul hanya dalam waktu dua bulan yaitu Mei dan Juni 2010 kami berhasil mengumpulkan total dana yang cukup besar,” ujar Adeline Ausy S. Suwandi, Marketing Manager Spread Cooking Category & Savoury PT Unilever Indonesia.

Adapun Joosje Tatipata, Vice President Marketing and Promotion Matahari Food Business menjelaskan, kegiatan ini sebenarnya sudah dilakukan namun baru kali ini Matahari berkolaborasi bersama Blue Band dan ternyata berjalan dengan sangat sukses.

Blue Band, Hypermart dan Foodmart pada saat ini memfokuskan bantuannya untuk anak-anak di daerah NTT dan NTB melalui WFP karena berdasarkan data yang diberikan Kementerian Kesehatan RI, pada tahun 2009 Indonesia telah berhasil mengurangi tingkat malnutrisi nasional selama beberapa tahun terakhir dari 25% menjadi 18%, tapi secara signifikan hal tersebut masih tetap lebih tinggi dari standar ideal WHO (World Health Organization) yaitu di bawah 10%.

Selain itu, berdasarkan data dari  Kementerian Kesehatan RI juga menunjukkan bahwa pada Desember 2008, 44% (NTT) dan 47% (NTB) dari anak di bawah usia 5 tahun mengalami malnutrisi kronis, yang masih di klasifikasi oleh WHO (World Health Organization) sebagai kondisi serius. Oleh sebab itu, di tahun 2009 dan 2010 WFP akan memfokuskan perhatian dan bantuan pada kedua daerah ini karena masalah pangan dan malnutrisi masih menjadi problematika yang serius.

Page 2 of 23

Page 3: Contoh Penerapan CSR

Bridgestone Fokus pada Penjualan Produk Ramah Lingkungan

Wednesday, February 24th, 2010

PT Bridgestone Indonesia tetap menjalankan komitmennya pada kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) di tahun ini. Salah satu caranya adalah menjual produk ramah lingkungan kepada konsumen. Demikian disampaikan oleh Direktur Pemasaran PT Bridgestone Indonesia, Shinya Hisada, di Jakarta, Rabu (24/1).

Menurut John Arsyad, Sales Department Manager PT Bridgestone Indonesia, sejak tahun lalu kegiatan CSR yang menekankan pada konsep eco friendly telah dilakukan. Salah satunya adalah co-generation system yang diterapkan sejak tahun lalu di salah satu pabrik Bridgestone. “Mesin tersebut dapat mengurangi emisi karbondioksida hingga 18 ribu per tahun,†� ia mengungkapkan.

Selain itu, tahun ini Bridgestone juga akan meluncurkan varian baru ban untuk kendaraan penumpang, yaitu Turanza GR90, Ecopia, dan Potenza S001. Ecopia sendiri didesain dengan teknologi yang mampu mengurangi efek hambatan gulir kendaraan lebih besar sehingga konsumsi bahan bakar akan semakin irit, dan pada akhirnya akan mengurangi emisi gas buang CO2. “Jadi sebenarnya bukan bannya yang ramah lingkungan, tetapi kendaraannya sendiri. Ban hanya membuat konsumsi bahan bakar semakin irit,†� Papar John.

Masih berkaitan dengan kepedulian terhadap lingkungan, Bridgestone Group mengakuisisi Bandag pada 2007. Bandag merupakan perusahaan vulkanisir premium di Amerika. “Secara sederhana, vulkanisir merupakan proses penambahan telapak pada casing ban yang telah gundul,†� kata John. Di Indonesia sendiri, vulkanisir premium ban yang dipasarkan secara franchise tersebut baru muncul pertengahan tahun lalu di tujuh tempat. “Vulkanisir ban dapat dilakukan sebanyak empat kali, sehingga bisa menghemat biaya dan penggunaan ban secara keseluruhan,†� ujar John lagi. Ia menambahkan, vulkanisir premium hanya merupakan layanan tambahan bagi para pengguna ban Bridgestone.

Sementara itu, di tahun 2009 Bridgestone masih tercatat sebagai market leader di Indonesia untuk ban radial yang total market share-nya mencapai 40,9%. Penjualan dilakukan melalui 43 agen yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dan 186 toko model. “Sebesar 60 persen penjualan kami melalui toko model ini,†� John menerangkan. Untuk pasar original equipment manufacturing (OEM), market share Bridgestone mencapai 47,3% dengan total 15 pelanggan.

Total penjualan tahun lalu di negara Asia, Afrika, Timur Tengah dan Rusia mencapai US$ 511,5 miliar, dan tahun ini diprediksi mengalami kenaikan 13% menjadi USD 580 miliar. “Di Indonesia sendiri kami menargetkan tahun ini mengalami kenaikan yang sama sebesar 13%,†� ujar Shigoro Niho, Presdir Bridgestone Indonesia tanpa menyebutkan nilainya.

Citi Luncurkan CSF dengan Tema Kewirausahaan

Tuesday, July 27th, 2010

Page 3 of 23

Page 4: Contoh Penerapan CSR

Citi Indonesia bekerja sama dengan Hope Foundation meluncurkan Citi Success Fund (CSF) 2010 yang berfokus pada tema kewirausahaan dan kemandirian finansial. CSF ini merupakan bagian dari Citi Peka, sebagai bentuk kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan. CSF berfokus kepada program-program bertujuan jangka panjang untuk meningkatkan program pendidikan dan lingkungan di Indonesia.

Tema yang dipilih oleh Citi Indonesia dengan melihat pada kondisi lapangan bahwa kewirausahaan di Indonesia memiliki peluang besar untuk berkembang. Menurut data Biro Pusat Statistik (BPS) tahun 2006, di Indonesia terdapat 48,9 juta usaha kecil dan menengah (UKM) yang menyerap sekitar 80% tenaga kerja, serta menyumbang 62% dari PDB di luar migas. Sementara berdasarkan data hasil penelitian Global Entrepreneurship Monitor (GEM), pada tahun yang sama, di Indonesia terdapat 19,3% penduduk berusia 18-64 tahun yang terlibat dalam pengembangan bisnis baru.

Menurut David Gormley, Country Business Manager Citi Private Bank Citi Indonesia, guru adalah sebagai bagian penting dari sekolah, berperan menstimulasi para siswa agar menjadi individu yang kreatif dan mandiri. Hal ini pada akhirnya akan berkontribusi pada pengembangan jiwa wirausaha siswa. ”Tema CSF 2010 ikut mendukung para guru dalam memberikan pendidikan kewirausahaan dan kemandirian finansial yang bermanfaat bagi masa depan siswa-siswi kita.” tuturnya.

Dengan tema yang berbeda setiap tahunnya, antusiasme guru peserta CSF terus meningkat. Sampai 2009 lalu, telah diterima sebanyak 4.483 proposal dari para guru dan hingga penyelengaraan CSF 2009, sebanyak 642 guru telah menerima penghargaan atas program kreatif mereka. Selain partisipasi oleh guru, pelaksanaan program CSF juga melibatkan karyawan Citi sebagai relawan. Secara keseluruhan, CSF telah menjangkau lebih dari 28.900 siswa serta 1.170 sukarelawan.

Mengenai teknis pelaksanaan CSF 2010, Charles Ham, Country Director Yayasan Hope Indonesia menjelaskan, untuk CSF 2010, guru-guru di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan dan Denpasar dapat mendaftarkan diri. Penerimaan proposal program akan berakhir pada 7 September 2010, dan proses seleksi akan berlangsung pada September hingga November. Pengumuman direncanakan berlangsung pada 23 November 2010.

Dengan dana dari Citi Foundation, Citi Peka menyumbangkan Rp 1,4 miliar untuk Citi Success Fund 2010. Secara keseluruhan, Citi Peka telah memberikan kontribusi lebih dari Rp 14.88 miliar untuk CSF sejak program tersebut diluncurkan tujuh tahun lalu. Tujuan CSF adalah mendorong guru-guru SMA untuk berkreasi dalam membuat kegiatan pembelajaran yang menarik sekaligus bernilai tambah bagi perkembangan siswa.

CSR Indosat Gelar Workshop Kompetensi Guru IPA & Matematika

Wednesday, July 28th, 2010

Banyak cara bagi perusahaan untuk menjalankan program tanggung jawab sosial perusahaan. Salah satunya seperti yang diwujudkan Indosat dengan program Indonesia Belajar yang berfokus pada bidang pendidikan, melalui penyelenggaraan Workshop Peningkatan Kompetensi Guru IPA (Fisika, Kimia, dan Biologi) dan Matematika di Sumatera Barat.

Program workshop yang dilaksanakan di bulan Juli ini  merupakan program ke sembilan dan telah memasuki  tahun ke-5. Berdasarkan laporan Diknas Sumatra Barat, program ini telah berhasil meningkatkan kualitas kemampuan bidang IPA dan Matematika bagi murid SMA dan MAN di Sumatera Barat, yang tercermin dalam peningkatan jumlah siswa yang diterima di perguruan tinggi negeri nasional sejak 2008.

Kegiatan utama dari program ini yakni workshop 5 hari untuk meningkatkan kompetensi guru di bidang IPA (Fisika, Kimia, Biologi) dan Matematika, yang dilaksanakan melalui pemberian praktek di laboratorium. Kegiatan ini

Page 4 of 23

Page 5: Contoh Penerapan CSR

bertujuan untuk meningkatkan kualitas kemampuan bidang IPA dan Matematika bagi murid SMA di Sumatera Barat dan dilaksanakan untuk skala nasional (33 propinsi).

Program yang diselenggarakan oleh Indosat ini bekerjasama dengan 3 universitas antara lain Universitas Andalas, Universitas Bung Hatta dan Universitas Negeri Padang sebagai penyedia tenaga pengajar dan juga fasilitas laboratorium. Selain itu dengan melibatkan pakar bidang Kimia, Fisika, Biologi dan Matematika Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai nara sumber, program ini telah berhasil membuat modul –modul standar kurikulum nasional dan video visual untuk mata pelajaran tersebut.

Program ini pun didukung dengan peralatan laboratorium IPA lengkap yang memenuhi standar kualitas terbaik yang terletak di SMA Payakumbuh. Laboratorium IPA Payakumbuh ini merupakan laboratorium percontohan sekaligus tempat pelatihan bagi guru dan siswa. ” Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan bekal pendidikan serta pemahaman praktikum sains yang kuat bagi para Guru untuk dapat mengajarkannya kepada para murid”, urai Noor SDK Devi, Chief di sela-sela acara pembukaan Workshop di Sumatera Barat.

Adapun pembukaan Workshop Kompetensi Guru IPA dan Matematika Indosat kelima ini dibuka oleh Chief Corporate Services Indosat, Noor SDK Devi, bersama Staf Ahli Gubernur Sumatera Barat, Bapak Surya Dharma. Kegiatan yang telah diselenggarakan sejak tahun 2006 tersebut hingga kini telah berhasil memberikan beasiswa pendidikan bagi 1024 guru dari 402 SMA dan Madrasah Aliyah Negeri dari 33 propinsi di seluruh Indonesia.

CSR Pendidikan Astra Raih Penghargaan

Monday, September 27th, 2010

Kementerian Pendidikan Nasional memberikan penghargaan “Anugerah Peduli Pendidikan” kepada Astra sebagai perusahaan yang peduli pada pembangunan dunia pendidikan di Tanah Air. Selama ini Grup Astra menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR), disamping pemberdayaan ekonomi melalui program Peningkatan Pendapatan. Dana yang disiapkan untuk CSR pendidikan Grup Astra pada tahun ini mencapai sekitar Rp 110,468 miliar, meningkat dari tahun lalu yang sebesar Rp 97,135 miliar.

Berbagai program CSR yang dilakukan Grup Astra mengacu kepada pendekatan Triple Bottom Line, atau 3P, yakni Profit atau keuntungan, Planet atau lingkungan dan People atau manusia. Setiap anak perusahaan dituntut untuk menyeimbangkan ketiga unsur ini. Intinya dimana perusahaan atau cabang Astra berada, harus memberikan nilai tambah kepada masyarakat dan lingkungan sekitarnya. CSR Pendidikan Astra dijalankan melalui tiga pintu.

Pertama, dilakukan oleh perusahaan induk PT Astra International Tbk melalui Environment and Social Responsibility Division, antara lain, adalah program pendidikan bagi masyarakat sekitar Kantor Pusat di Sunter, Tanjung Priok dan daerah-daerah bencana, seperti DI Aceh, DI Yogyakarta, Jawa Barat dan Sumatera Barat. Kedua, melalui anak-anak perusahaan serta kantor cabang Astra di masing-masing lokasi dan daerah. Ketiga melalui kelima Yayasan yang sengaja dibentuk untuk bidang pendidikan, yaitu Yayasan Toyota Astra (YTA), Yayasan Astra Bina Ilmu (YABI), Yayasan Astra Honda Motor (YAHM), Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA-MDR), dan Yayasan Karya Bakti United Tractors (YKBUT).

Program CSR pendidikan Astra dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti pembangunan atau renovasi gedung sekolah (Hardware), pemberian beasiswa dari tingkat SD sampai Perguruan Tinggi, serta guru dan dosen, hingga peningkatan kompetensi guru (Brainware) dan penyiapan modul-modul pendidikan (Software), tergantung dari kebutuhan sekolah yang bersangkutan.

Pada 7 Oktober mendatang juga Astra akan meresmikan penggunaan Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan Sekolah TK di Kabupaten Padang Pariaman, setelah direnovasi akibat gempa bumi Sumatera Barat, 30 September 2009 lalu.

Page 5 of 23

Page 6: Contoh Penerapan CSR

Bantuan yang telah diberikan oleh Grup Astra dalam program khusus CSR “Astra Peduli Pendidikan” di Sumatera Barat ini sebesar Rp 3,765 miliar.

Danamon Gelar Program Peduli Lingkungan Hidup

Monday, October 18th, 2010

Danamon Corporate University (DCU) dan Yayasan Danamon Peduli (Danamon Peduli) hari ini menggelar dialog interaktif dengan masyarakat bertema pencegahan dan penanganan kerusakan lingkungan hidup, pelatihan sederhana pembuatan kompos sampah juga penanaman 100 pohon buah-buahan di pemukiman penduduk dan lingkungan kampus DCU, Ciawi, Bogor, Jawa Barat.

Acara Hari Peduli Lingkunganku ini melibatkan karyawan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon), komunitas masyarakat setempat, pemerintah daerah, dan pihak swasta.

Bertepatan dengan Hari Pangan Sedunia, acara ini digagas untuk meningkatkan kepedulian karyawan Danamon terhadap lingkungan sekitar area Kampus DCU untuk memberikan pengetahuan pentingnya menjaga kelestarian dan meningkatkan kesadaran serta kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.

“Negara-negara di dunia berhadapan dengan isu populasi yang membesar, dan dengan meningkatnya kebutuhan untuk produksi pangan yang lebih banyak juga menghadapi isu luas lahan tanam yang semakin sempit,” jelas Henry Ho, Direktur Utama Danamon.

Dijelaskan Henry, pelestarian lingkungan hidup menuntut perhatian dari banyak pihak. Pelaksanaan kegiatan ini pada Hari Pangan Sedunia untuk mendapatkan momentum dapat membangkitkan semangat kebersamaan mencapai sesuatu yang global dengan melakukan hal-hal kecil yang bersifat lokal, atau think global, act local.

Selain itu, penyempitan lahan tanam membawa kecenderungan untuk menggunakan bahan-bahan kimia dalam bercocok tanam. Nah, Danamon Peduli melalui program ‘Danamon Go-Green’ berupaya menerapkan metode bertani yang bertanggung jawab terhadap lingkungan (environmentally responsible).

“Yang telah kami lakukan dengan 30 pemerintah daerah dan pemerintah kabupaten selama 3 tahun terakhir adalah untuk  meningkatkan penggunaan pupuk organik dan mendaur ulang sampah organik yang berasal dari pasar. Selain mengurangi hingga 30-50% pembuangan sampah pasar ke TPA, metoda daur ulang ini juga memberikan nilai ekonomis dari sampah serta mempunyai dampak ekologis yang positif pada lahan,” jelas  Bonaria Siahaan, Direktur Eksekutif Yayasan Danamon Peduli.

Daur Ulang dan Tanam Pohon Ala Nokia

Tuesday, February 2nd, 2010

Nokia menanam 4 ribu pohon yang tersebar di 10 ha di area hulu daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung, desa Cikoneng, Cisarua, Bogor. Program ini merupakan bagian dari kampanye daur ulang handset Nokia sekaligus aksi penghijauan bertajuk Nokia Give & Grow yang dimulai pada bulan Agustus 2009 lalu.

Page 6 of 23

Page 7: Contoh Penerapan CSR

Dalam kampanye yang dijalin bersama denan TES-AMM Indonesia dan WWF Indonesia, Nokia berhasil mengumpulkan lebih dari 10 ribu ponsel, charger dan aksesori bekas. “Ini sebagai apresiasi Nokia Indonesia terhadap partisipasi masyarakat Indonesia yang telah memberikan ponsel dan aksesoris bekasnya untuk didaur ulang, hasil dari kampanye ini kami kembalikan lagi kepada masyarakat melalui kegiatan penanaman pohon bersama WWF Indonesia di,” ujar Bob McDougall, Country Manager Nokia Indonesia.

Nokia Give & Grow bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa peran serta mereka sangat berarti dalam gerakan peduli lingkungan, dimulai dengan memberikan ponsel tak terpakai beserta aksesorisnya untuk didaur ulang.

“Kami tidak menyangka akan tingginya antusiasme masyarakat yang terlihat dari banyaknya jumlah ponsel beserta aksesoris bekas yang kami terima,” ujar Bambang N. Gyat, Country Representative TES-AMM Singapore.

Sebagai apresiasi terhadap partisipasi masyarakat Indonesia, Nokia memberikan sebuah sertifikat kepada setiap konsumen yang disertai dengan ordinat titik area penanaman pohon, di mana konsumen dapat memantau pertumbuhan pohon tersebut.

Dan meskipun kampanye Nokia Give & Grow telah selesai di bulan November 2009, masyarakat masih dapat menyumbangkan ponsel bekasnya ke 98 Nokia Care Centre di seluruh pelosok Indonesia.

Dettol-Carrefour Kampanyekan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia

Monday, October 18th, 2010

Produk antiseptik Dettol dan hypermarket Carrefour bersinergi dalam perayaan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia. Kampanye ini untuk menyebarkan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan tangan dan kebiasaan mencuci tangan. Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia didirikan oleh USAID, Bank Dunia, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dan beberapa organisasi dunia lainnya, telah menjadi agenda penting masyarakat dunia sejak tahun 2008.

Bagi Dettol dan Carrefour, acara ini merupakan platform yang tepat guna meneruskan agenda edukasi masyarakat terhadap praktik sederhana mencuci tangan dengan sabun sebagai garis pertahanan pertama terhadap virus dan bakteri. “Dengan perilaku sederhana ini dapat mencegah timbulnya berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh penyebaran kuman dan bakteri sekaligus menjaga kebersihan lingkungan,” kata Ratanjit Das, Presiden Direktur, Reckitt Benckiser.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (RisKesDa) dan Kementerian Kesehatan Indonesia ditemukan mayoritas penyakit yang dialami oleh anak-anak usia dini (1-4 tahun) adalah infeksi sistem pernafasan (34 persen) dan diare (16 persen). Data ini menunjukkan masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk menjalankan perilaku sederhana namun berdampak luar biasa yaitu mencuci tangan menggunakan sabun.

Menyadari masih rendahnya perilaku menjaga kebersihan tangan di masyarakat inilah, edukasi tersebut melibatkan anak-anak sekolah dasar beserta orangtuanya serta masyarakat umum dalam kegiatan yang sekaligus memperingati Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia bertema ‘Cuci Tangan Pakai Sabun, Perilaku Sederhana Berdampak Luar Biasa’.

Dr. Sonia Wibisono, yang hadir pada acara ini, memberikan dukungannya terhadap inisiatif brand Dettol dan Carrefour untuk menyebarkan kesadaran memulai perilaku cuci tangan memakai sabun. Seperti dipaparkannya, “Mencuci tangan sangat lah mudah dilakukan. Namun, masih banyak keluarga yang kerap mengabaikan dan bahkan tidak peduli terhadap kebersihan tangan. Setiap kali kita menyelesaikan suatu kegiatan, biasakan untuk membasuh

Page 7 of 23

Page 8: Contoh Penerapan CSR

tangan dengan menggunakan sabun, agar kuman dan bakteri yang menempel di tangan kita hilang. Hanya melalui kebiasaan yang mudah, namun dapat menghindarkan diri dari terkenanya penyakit-penyakit yang disebabkan kuman dan bakteri. Jangan malas untuk melakukan kebaikan bagi kesehatan kita sendiri dan keluarga.”

Beberapa pihak turut mendukung Perayaan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia ini di antaranya Kementerian Kesehatan, Ikatan Dokter Indonesia dan Global Hand Washing Day Board.

Extra Joss Gelar Program “Gerakan Anti Bolos†�

Wednesday, February 3rd, 2010

Dalam rangka memperingati hari jadinya yang ke-16, Extra Joss membagikan 5.000 jas hujan serta puluhan ribu produknya kepada para pekerja. Rangkaian acara yang bertema “Gerakan Anti Bolos†� tersebut dibuka oleh Ketua DPR, Marzuki Alie, pada Rabu (3/2) di Hotel Ambhara, Jakarta.

Selain pembagian jas hujan dan produknya, Extra Joss juga menyediakan puluhan angkutan gratis yang digunakan untuk mengangkut para pekerja dan berlaku pada pukul 06.00 – 20.00. “Gerakan Anti Bolos mengajak kita semua, terutama para pekerja agar senantiasa terus produktif dan berprestasi meskipun harus menghadapi tantangan musim hujan,†� ujar Apik Ibrahim, Presdir PT Bintang Toedjoe. Selain di Jakarta, acara tersebut juga akan diadakan di empat kota besar lainnya yaitu Surabaya, Bandung, Medan, dan Semarang.

Extra Joss sendiri memberikan kontribusi besar bagi penjualan produk PT Bintang Toedjoe. “Kontribusi Extra Joss lebih dari 50% untuk produk kami, setelah itu diikuti oleh Komix dan Puyer Enam Belas,†� ungkap Apik. Total produksi sepanjang tahun lalu, rata-rata per bulannya mencapai 15 juta dus atau 105 sachet.

Tidak hanya sukses di Indonesia, Extra Joss pun sudah dikenal di mancanegara. Selain memiliki pabrik di Nigeria, Extra Joss merupakan market leader untuk minuman berenergi di Filipina, dan sudah mulai masuk di Malaysia serta daerah dekat Mumbai India. “Produk kami juga cukup diminati di wilayah Timur Tengah karena Indonesia sudah memiliki image yang bagus untuk produk makanannya. Terlebih lagi sertifikasi halal dari MUI untuk Extra Joss,†� papar Apik. Ditambahkan pula oleh Apik bahwa saat ini mereka sudah mencoba memasarkannya di Dubai.

Market share Extra Joss untuk minuman berenergi sebesar 30%. Adapun pertumbuhan tahun lalu sebesar 15% dan tahun ini diharapkan lebih dari angka tersebut. Untuk pasar ekspor Bintang Toedjoe, Extra Joss menyumbang 15% dari keseluruhan produk yang ada.

Fokus pada Pendidikan, XL Kembali Luncurkan Program KUS

Saturday, July 24th, 2010

Berkomitmen dalam mendukung pemerataan kualitas pendidikan nasional, PT XL Axiata Tbk (XL) kembali luncurkan program komputer untuk sekolah (KUS). Program ini menggunakan sebagian dana Corporate Social Responsibility (CSR) sedikitnya Rp 2 miliar. Hadir pula dalam acara peluncuran program yang bertepatan dengan hari Anak Nasional tersebut Menteri Pendidikan Nasional, Muhammad Nuh dan Presiden Direktur XL, Hasnul Suhaimi.

Dalam sambutannya Mendiknas mengatakan, sumbangan yang diberikan XL terhadap dunia pendidikan turut membantu pemerintah dalam menghadapi permasalahan yang ada. “XL telah mengambil sebagian persoalan darigudang masalah. Sumbangan berapa pun untuk dunia pendidikan tidak ada yang cukup,” paparnya.

Program KUS sendiri merupakan program terintegrasi dan berkelanjutan selama lima tahun berupa pemberian donasi komputer untuk sekolah disertai dengan pelatihan dan pendampingan pemanfaatan TIK bagi para pengajar serta

Page 8 of 23

Page 9: Contoh Penerapan CSR

penyediaan jaringan internet. “Tahun ini tahun ketiga kami melaksanakan program KUS, dan tujuan utama KUS adalah sebagai trigger untuk mengurangi iliterasi elektronik pada generasi muda Indonesia,” Hasnul menjelaskan.

Tahun ini XL akan menyalurkan donasi ke sekurangnya 60 SMP dan SMA di sepuluh provinsi. Untuk itu, telah disiapkan 200 unit komputer, dengan pembagian minimal tiga unit untuk tiap sekolah. Dalam pelaksanaan program ini, XL menjalin kemitraan dengan Yayasan Nurani Dunia sebagai pelaksana program, serta mendapatkan dukungan dari SUN Microsystem, Huawei serta Indologistic.

Sampai saat ini, komputer telah didonasikan kepada 122 sekolah, yang penyebarannya meliputi Jabodetabek, Kalimantan Selatan, Cirebon, Kendal, Kudus, Semarang, Surabaya, Sidoarjo, dan Lombok. Sebanyak 95% sekolah dan taman baca pada KUS 2008-2009 telah melakukan sosialisasi serta pengembangan pendidikan TIK secara efektif dan efisien.

Menyinggung soal CSR, tahun lalu dana yang digelontorkan mencapai Rp 10 miliar. Dan dikemukakan oleh Hasnul, tahun ini perusahaan juga setidaknya akan mengeluarkan total biaya yang sama untuk CSR-nya. ”Sekarang juga sedang berjalan program untuk pemberian award yang akan kami lakukan untuk orang-orang berprestasi di Indonesia, yang total hadiahnya mencapai Rp 250 juta,” ungkapnya.

Garuda Indonesia – IATA Tandatangani MoU Carbon Offset

Friday, February 5th, 2010

Dalam upaya untuk memberikan kesempatan kepada penumpang untuk mengurangi emisi dan mengganti karbon yang dihasilkan ketika terbang, maka Garuda Indonesia dan International Air Transport Association, (IATA) menandatangani “Memorandum of Understanding†� (MOU) “carbon offset†�, kemarin, selasa (2/02). Pelaksanaan penandatanganan MoU tersebut dilaksanakan di lokasi Singapore Airshow 2010, bertempat di “Static Display†� Boeing 737-800 Next Generation Garuda Indonesia, oleh Director General & CEO IATA Giovanni Bisignani dan Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar. Garuda sendiri merupakan bagian dari 15 perusahaan penerbangan pertama di dunia yang menginisiasi dimulainya program ini.

Mengatakan bahwa Garuda Indonesia akan bekerjasama dengan IATA untuk menerapkan “offsets†� (penggantian atas emisi yang dihasilkan) pada website Garuda Indonesia dan akan melihat program – program terbaik yang dapat dilakukan untuk mengurangi emisi. Bila sudah berjalan, penumpang dapat memutuskan apakah mereka akan memberikan kompensasi untuk emisi ketika melakukan booking di web Garuda Indonesia atau tidak. “ Informasi tentang CO2 yang dikurangi, biaya ganti rugi dan pelaksanaan kegiatan pengurangan emisi akan disampaikan dalam web,†� ujar Emirsyah.

Program “carbon offset†� IATA adalah perangkat siap pakai yang dapat ditawarkan airline kepada penumpang sebagai kompensasi atas pengurangan emisi yang berkontribusi bagi proyek – proyek pengurangan karbon di negara berkembang. Dengan mengadopsi program dari IATA ini, maka hal tersebut membuktikan komitmen dan tanggung jawab Garuda Indonesia terhadap kelestarian lingkungan. Hal tersebut juga sebagai upaya Garuda Indonesia untuk memberikan contoh bagi maskapai penerbangan lainnya.

Lifebuoy Gelar Workshop Revitalisasi Dokter Kecil

Page 9 of 23

Page 10: Contoh Penerapan CSR

Tuesday, May 11th, 2010

Konsisten pada kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR)-nya di bidang kesehatan dan lingkungan, PT Unilever Indonesia Tbk melalui salah satu brand, Lifebuoy, menjalin kemitraan dengan Kementerian Kesehatan Indonesia Kementerian PendidNasional untuk program revitalisasi Dokter Kecil sebagai upaya edukasi dan sosialisasi PHBS di sekolah dasar (SD) terwujudnya Indonesia yang lebih sehat.

Pengumuman kemitraan dan pemaparan program-program dalam merevitalisasi Dokter Kecil dan kader kesehatan untuk Indonesia yang lebih sehat dilakukan dalam konferensi pers di SDN Gunung 05 Jakarta (SD Mexico), Selasa (11/5). Human Resources & Corporate Relations Director Unilever, Joseph Bataona mengatakan dalam sambutannya upaya menjaga anak Indonesia tetap sehat masih harus menjadi perhatian semua pihak dan dilakukan dengan upaya preventif (pencegahan). “Tindakan pencegahan ini dapat dilakukan dengan membudayakan PHBS pada anak-anak dan di setiap keluarga Indonesia, ini merupakan cara termudah dan murah,†� paparnya.

Lifebuoy merevitalisasi Dokter Kecil terkait populasi anak sekolah di Indonesia yang tergolong besar. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2009, Indonesia memiliki sekitar 79,4 juta anak berusia antara 8 sampai 18 tahun. Namun upaya menjaga kesehatan mereka masih menjadi tantangan besar bagi semua pihak. Berdasarkan hal tersebut Lifebuoy menjalin kemitraan untuk bahu-membahu dalam merevitalisasi Dokter Kecil. Dokter Kecil ini akan menjadi agent of changeuntuk membudayakan PHBS yang merupakan cara mudah dan murah dalam menjaga kesehatan.

Dalam program revitalisasi Dokter Kecil dan Kader kesehatan, Lifebuoy dan para mitra menggelar serangkaian program yaitu diawali dengan menggelar pelatihan guru-guru SD program Dokter Kecil. ini bertujuan pengetahuan dan keterampilan untuk dan menjalankan program dan Kecil di sekolahmasing-masing.

Tahun 2010 ini Lifebuoy pelatihan di empat kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta pada (8/4), Yogyakarta (15/4), Medan (22/4), dan Surabaya (29/4). Pptersebut telah mengedukasi dari guru SD, khususnya guru pembina UKS di daerah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Sumatera Utara, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Timur.

Lifebuoy juga akan menggelar Kamp Dokter Kecil Lifebuoyyaitu sebuah wahana belajar dan bermain para Dokter Kecil. Kamp Dokter Kecil Lifebuoy akan diselenggarakan di empat kota: Jakarta, Medan, Yogyakarta dan Surabaya, dengan melibatkan sekitar 260 SD dan 420 Dokter Kecil dari 32 Kabupaten/Kota. Erwin Cahaya Adi, Senior Brand Manager mengatakan Lifebuoy akan menilai aktivitas para Dokter Kecil yang mengikuti Kamp Dokter Kecil Lifebuoy tersebut dalam membudayakan PHBS di sekolah dan di lingkungan masing-masing. “Dokter-Dokter Kecil terbaik tersebut akan dipilih untuk mengikuti seleksi nasional di Jakarta,†� ungkap Erwin.

Budaya PHBS yang diberikan saat Kamp Dokter Kecil Lifebuoy antara lain mengenai kesehatan pribadi, lingkungan sehat, dan Lifebuoy di lima kesempatan penting atau lima cara sehat Lifebuoy yaitu, mandi pakai sabun, cuci tangan pakai sabun (CTPS) sebelum makan pagi, makan siang, makan malam, dan sesudah dari toilet.

Gerakan Sekali Bilas Molto Ultra 2010

Tuesday, March 23rd, 2010

Gerakan Sekali Bilas Molto Ultra kembali diadakan di 2010. Dalam program ini, Molto Ultra menjalin kemitraan dengan berbagai pihak yaitu Tim Penggerak (TP) PKK Pusat dan Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. Selain itu, di daerah juga dijalin kemitraan dengan TP PKK Daerah dan BPLHD / Bapedalda.

Page 10 of 23

Page 11: Contoh Penerapan CSR

Bertepatan dengan hari air, Molto Ultra luncurkan program gerakan sekali bilas 2010 yang mengajak para ibu menjadi “pejuang air†� untuk menumbuhkan budaya hemat air. Seperti disampaikan oleh Desy Khoirunnisa, Senior Brand Manager Molto PT Unilever Indonesia Tbk., melihat kondisi beberapa wilayah Indonesia sudah di ambang krisis air, maka perlu ada budaya untuk menggunakan air secara bijak. Untuk itu, Molto Ultra mengambil kesempatan ini untuk memelopori gerakan pelestarian air bersih melalui kegiatan Gerakan Sekali Bilas yang telah dimulai dari tahun lalu dengan mencanangkan program 3P yaitu penghematan air, pendayagunaan ulang air bekas pakai, dan pelestarian air.

“Gerakan Sekali Bilas Molto Ultra merupakan sebuah gerakan sosial yang dipelopori Molto Ultra untuk menyadarkan keluarga Indonesia, khususnya para Ibu, dalam membudayakan 3P termasuk mengubah paradigma dalam aktivitas mencuci pakaian di keluarga dari tiga kali bilas menjadi sekali bilas sehingga banyak menghemat air, waktu dan biaya.†� papar Desy.

Menurut Firdaus Ali, Pakar Sumber Daya Air Terpadu Universitas Indonesia, kajian WHO menunjukkan saat ini setiap orang membutuhkan 90 liter per hari. “Dari jumlah air tersebut sebanyak 2/3 yang dibutuhkan setiap orang merupakan tanggung jawab perempuan terkait peran sentral mereka dalam mengelola rumah tangga seperti untuk memasak dan mencuci,†� katanya. Melihat peran penting perempuan tersebut maka perlu ada upaya terprogram untuk menjadikan perempuan agent of change dalam menghemat air. Peran penting perempuan dalam penghematan air pun sudah diakui secara internasional. Berdasarkan studi yang dilaksanakan oleh International Water and Sanitation Centre (IRC) tentang air dan sanitasi berbasis masyarakat di 88 komunitas dari 15 negara termasuk di dalamnya Indonesia. Menemukan fakta bahwa partisipasi penuh perempuan dalam proyek air dan sanitasi terbukti sangat efektif.

Sinta Kaniawati, General Manager Yayasan Unilever Indonesia, menambahkan, “Pada tahun 2010 ini jangkauan Gerakan Sekali Bilas diperluas ke lima kota besar yaitu, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Makassar dan Medan dan berupaya menjangkau 80.000 calon kader-kader pejuang air yang tersebar di 450 rukun warga di lima kota tersebut.†�

Workshop Gerakan Sekali Bilas di setiap kota akan diikuti mayoritas kaum ibu yang akan menjadi Pejuang Air membudayakan 3P di keluarga dan komunitas sekitar. Melalui Gerakan Sekali Bilas Molto Ultra ini makin mengukuhkan prestasi Molto Ultra sebagai pelopor pemberdayaan perempuan menjadi agent of change penghematan dan pelestarian air, melalui edukasi 3P. Di 009, gerakan ini berhasil mendidik sekitar 15.000 kader “pejuang air†� di tiga kota, Yogyakarta, Surabaya, dan Jakarta.

Molto sendiri merupakan market leader untuk jenis pewangi dan pelembut. Adanya program ini, diakui Desy memang dapat menumbuhkan penjualan produk tersebut meskipun ia tidak menyebutkan jumlahnya. Ia pun menambahkan, Strategi brand yang muncul pada 1992 ini dalam bersaing dengan produk lain sejenis adalah terus meningkatkan inovasi sesuai dengan keinginan konsumen.

Giant Gelar Program `Pulang Kampung 2010′

Tuesday, September 7th, 2010

Giant sebagai perusahaan bisnis ritel terkemuka untuk kedua kalinya menggelar program `Giant Pulang Kampung’. Bila tahun lalu jumlah pesertanya sekitar 5.500 orang, tahun ini mengalami peningkatan menjadi 7.500 orang. Begitu pula jumlah armada meningkat bila tahun lalu hanya 110 unit bis non AC, tahun ini armada yang disediakan 139 unit bis AC.

Program “GIANT Pulang Kampung 2010” dimulai 1 Juli 2010 yang lalu. Mekanismenya setiap pembelanjaan senilai Rp 100 ribu, di Giant Hipermarket dan Supermarket se-Jabodetabek, pelanggan akan mendapatkan satu poin. Dalam pelaksanaannya, hingga menjelang keberangkatan, terhitung 6.000 pelanggan pertama yang berhasil mengumpulkan 10 poin yang dapat menukarkan struk belanja dengan tiket pulang kampung gratis untuk satu orang.

Batas penukaran poin berakhir 30 Agustus 2010 lalu. Angka pelanggan yang ikut program ini menunjukkan respon yang sangat positif pada program `Giant Pulang Kampung 2010′. “Melihat animo dari para pelanggan, kami sangat

Page 11 of 23

Page 12: Contoh Penerapan CSR

optimis program serupa dapat terus bergulir setiap tahun. Untuk itu kami sangat berharap agar program ini sedikitnya dapat membantu kelancaran tradisi akbar pulang kampung di Indonesia. Program ini merupakan wujud dari pelayanan ekstra yang dipersembahkan Giant bagi pelanggan setianya,” tutur Sugiyanto Wibawa, Direktur PT Hero Supermarket Tbk.

Seremoni keberangkatan `Giant Pulang Kampung 2010′ ke 94 kota tujuan di Pulau Jawa (Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur) berlangsung 5 September 2010 di Plaza Selatan Istora Senayan, Jakarta Pusat secara simbolis dilepas Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo bersama, Kapolda Metro Jaya Timur, dan Sugiyanto Wibawa. “Saya mengharapkan kepada para pemudik untuk tidak sembarang membawa orang ketika kembali ke Jakarta. Jakarta memang milik semua, tapi mohon jangan bawa orang yang tidak berkualifikasi karena nantinya hanya kalah bersaing,” kata Fauzi.

Grup Astra Gelar Astra Days

Tuesday, March 23rd, 2010

“Let’s Craft Great Works to Develop Nation” menjadi tema yang dipilih dalam acara Astra Days 2010 ini. Di usianya yang ke 53 tahun, komitmen Grup Astra untuk berinvestasi di aspek sumber daya manusia (SDM) tidak pernah surut. Bagi Astra, persaingan di masa depan hanya bisa dimenangkan dengan memiliki SDM yang berkualitas, yaitu yang tetap memikirkan laju kembang bangsa, selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, saling menghargai terhadap setiap keunikan individu dalam bekerja sama, dan terus-menerus bekerja dengan standar kinerja terbaik.

Untuk itulah, selama 2 hari, tanggal 24 – 25 Maret 2010, bertempat di Graha ITS, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Astra Recruitment Centre (ARC), PT Astra International Tbk. bekerjasama dengan Student Advisory Center (SAC) Institut Teknologi Sepuluh Nopember menyelenggarakan Astra Days.

F.X. Sri Martono, Vice President – Chief Corporate Organization & Human Capital Development PT Astra International Tbk., mengatakan, “Kegiatan ini merupakan wujud dari keinginan untuk memperkuat network antara Grup Astra dan kalangan akademis serta kepedulian untuk meningkatkan kualitas lulusan perguruan tinggi di Surabaya, Jawa Timur dan sekitarnya.†�

Sementara itu, Valentina Maria, Recruitment Centre Manager Astra, menjelaskan, pihaknya berharap Astra Days dapat menjadi ajang interaktif antara Astra Group dan kalangan akademis untuk dapat saling berbagi informasi, mengenalkan perusahaan-perusahaan di Grup Astra kepada komunitas perguruan tinggi, yang pada akhirnya diharapkan dapat menambah wawasan bagi kader-kader profesional masa datang.

Pada kesempatan yang sama, Agung Pamudjo, Kepala Humas ITS dan Agung Budiono, Direktur Student Advisory Center ITS yang dalam hal ini mewakili Institut Teknologi Sepuluh Nopember dalam penyelenggaraan Astra Days 2010, menyambut baik kerjasama ini, yang merupakan salah satu sarana dalam menciptakan hubungan sinergi antara Perguruan Tinggi dan dunia industri.

ITS telah menyiapkan mahasiswanya untuk memasuki dunia kerja dengan lebih baik, dengan cara memberikan pelatihan-pelatihan soft skill, berupa leadership dan entrepreuneurship. Performa lulusan ITS yang semakin baik ini dibuktikan dengan kepercayaan yang diberikan oleh dunia industri, setiap tahun rata-rata 150 perusahaan mengikuti job fair atau recruitment di kampus ini.

menampilkan 18 perusahaan yang mewakili seluruh portofolio bisnis. Meliputi otomotif, financial service, heavy equipment, mining & energy, agribusiness, information technology, sampai infrastruktur sesuai dengan enam divisi

Page 12 of 23

Page 13: Contoh Penerapan CSR

yang mewakili Grup Astra. Beragam acara yang sudah dipersiapkan antara lain; seminar, talkshow, sharing session, expo, edutaniment, plus carer conselling.

Pada kesempatan Astra Days kali ini, Astra yang diwakili oleh anak-anak perusahaannya, juga akan memberikan sumbangan pendidikan bagi beberapa Perguruan Tinggi di Jakarta dan sekitarnya berupa mesin Honda Beat, Revo dan Blade dari PT Astra Honda Motor dan sumbangan penelitian untuk Himpunan Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya dari Yayasan Toyota Astra serta beasiswa pendidikan dari Yayasan Toyota Astra dan Yayasan Komatsu Indonesia.

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan ini, Astra juga mengadakan Job Fair, yang ditujukan untuk mencari source guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja baik level diploma maupun sarjana yang akan dikoordinir oleh Astra Recruitment Centre PT Astra International Tbk.

HSBC Berbagi Senyum untuk Kaum Dhuafa

Sunday, August 29th, 2010

Menyambut bulan suci Ramadhan 1431H, HSBC meluncurkan HSBC Berbagi Senyum. Yaitu sebuah program charity yang melibatkan nasabah dan karyawan untuk turut berbagi kepada mereka yang kurang beruntung. Melalui kantor-kantor cabangnya di Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan selama bulan Ramadhan ini HSBC mengajak dan memfasilitasi nasabah dan karyawan untuk meyalurkan donasi mereka melalui “Kotak Ramadhan – HSBC Berbagi Senyum”. Pada hari ini, hasil yang telah terkumpul disalurkan kepada lembaga kemanusiaan nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU).

Seiring dengan fokus kegiatan CSR HSBC di bidang pendidikan, HSBC juga memperluas kegiatan ini dengan mensosialisasikan pentingnya berbagi kepada siswa TK dan sekolah dasar dari beberapa sekolah premium di Jakarta. Sejak tanggal 9 Agustus 2010 lalu, HSBC melakukan roadshow ke 8 sekolah di kawasan Jakarta dan bertemu dengan lebih dari 1.000 siswa yang secara ekonomi lebih beruntung. Melalui program ini para siswa didorong dan diberi kesempatan untuk berbagi dengan menberikan donasi, berupa pakaian, mainan, maupun buku-buku kepada teman-teman mereka yang kurang beruntung.

Rakesh Bhatia, CEO HSBC Indonesia mengatakan, “Ramadhan adalah momen yang tepat untuk berefleksi, saling menghargai serta berbagi dengan mereka yang kurang beruntung, tanpa mengenal perbedaan yang ada. Hal inilah juga yang mewarnai budaya kami di HSBC, di mana kami menerima dan menghargai setiap perbedaan yang ada. Melalui HSBC Berbagi Senyum, kami berharap semangat ini dapat diteruskan kepada segenap karyawan, nasabah, bahkan generasi muda Indonesia, sehingga sebagai sebuah keluarga besar,  HSBC dapat secara nyata berbagi kebaikan di tengah masyarakat di mana kami berada.”

Agung Notowiguno, Direktur Utama Lembaga Kemanusian Nasional PKPU,  menjelaskan, berbagi adalah semangat yang harus dibangun di bulan Ramadan ini. Meski demikian ke depan semangat berbagi ini harus terus dipupuk

sampai nantinya akan timbul kesadaran dalam diri masing-masing individu.

Jasa Marga Selenggarakan Pelatihan Tukang

Wednesday, March 10th, 2010

Sebagai wujud tanggung jawab perusahaan bagi lingkungan dan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR), PT Jasa Marga (Persero) Tbk. bekerja sama dengan Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi (PPKPK) Departemen Pekerjaan Umum melakukan pendidikan tukang bidang konstruksi kepada masyarakat di wilayah Kecamatan Cikampek, mulai tanggal 8 hingga 30 Maret 2010.

Page 13 of 23

Page 14: Contoh Penerapan CSR

Pelatihan tukang ini dilakukan kepada 50 orang yang terbagi ke dalam dua angkatan dan dilaksanakan di Balai Desa Cikampek Kota. Hasil pelatihan akan diwujudkan dengan pembangunan 3 unit MCK di wilayah sekitar pelatihan tersebut.

Program pelatihan ini merupakan langkah awal dalam program sertifikasi keterampilan kerja tukang dari Lembaga Pendidikan Jasa Kosntruksi Nasional (LPJKN). “Diharapkan dengan program ini dapat membantu meningkatkan kemampuan dan keterampilan (skill) masyarakat dan dapat dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari,†� kata Okke Merlina, Corporate Secretary PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Kegiatan CSR yang menelan biaya Rp 485 juta ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati HUT Jasa Marga ke-32. Dalam kegiatan CSR Jasa Marga mengutamakan kepada pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan pendidikan dan peningkatan taraf kesehatan masyarakat.

Sebelumnya, tanggal 6 Maret 2010, Jasa Marga bekerja sama dengan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) telah memberikan bantuan operasi katarak dan operasi bibir sumbing kepada 60 orang masyarakat yang berada di wilayah sekitar jalan tol di Jabodetabek.

Tujuan kegiatan operasi yang menghabiskan dana Rp 210 juta ini untuk meningkatkan hubungan baik, serta dapat menumbuhkan kerja sama yang saling menguntungkan antara masyarakat sekitar jalan tol dan perusahaan.

Sementara itu kegiatan peningkatan kesehatan masyarakat juga dilakukan serentak pada saat yang sama di seluruh cabang Jasa Marga selain Jabodetabek, dengan menyelenggarakan pengobatan gratis bagi masyarakat di sekitar jalan tol tersebut.

Di bidang kepedulian lingkungan, Jasa Marga telah melakukan kegiatan penghutanan di wilayah jalan tol dengan menanam lebih dari 170 ribu pohon. Kegiatan yang diselenggarakan serentak di seluruh cabang Jasa Marga dipusatkan di KM 108 Jalan Tol Cipularang pada 6 Maret 2010 lalu. Sementara itu Jasa Marga juga menanam 10.000 pohon diluar wilayah jalan tol.

Tahun 2010 ini Jasa Marga menyediakan dana Rp 14 miliar untuk program penghutanan jalan tol, yang tersebar di seluruh cabang Jasa Marga. Selain itu, Jasa Marga selalu membuka kesempatan kepada berbagai pihak yang ingin melakukan kerja sama penghutanan ini.

Yang jelas, Okke menegaskan, program penghutanan yang dilakukan oleh Jasa Marga semenjak 2006 lalu merupakan kelanjutan dari kegiatan penghijauan jalan tol yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam setiap pembangunan jalan tol.

Trust Challenge, Bentuk CSR Danone dalam Bidang Pendidikan

Monday, February 15th, 2010

Danone Indonesia hari ini (15/2) menggelar acara Kompetisi Bisnis Trust Challenge 7th Edition tahap final di Hotel Ritz Carlton, Jakarta. Sebanyak enam finalis dari beberapa universitas negeri terbaik bersaing memperebutkan satu tempat untuk mewakili Indonesia ke ajang Internasional Final di Paris, Perancis, April mendatang. Country Final Trust Challenge tersebut dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Andi A. Mallarangeng.

Adapun tim yang kali ini bersaing adalah dua tim dari Universitas Indonesia (UI), dua tim dari Institut Pertanian Bogor, dan sisanya masing-masing Institut Teknologi Bandung (ITB) serta Universitas Padjadjaran (Unpad). Program Trust Challenge dimulai dari Road Show yang diadakan mulai Oktober 2009 dan terdapat seleksi beberapa tahap.

Page 14 of 23

Page 15: Contoh Penerapan CSR

Tahap pertama dinamakan Trust Day yang diikuti oleh 26 tim dari sepuluh universitas pada 14 Januari lalu. Setelah itu didapatkan enam finalis yang hari ini bertanding di tahap kedua, yaitu final nasional. “Sore hari ini akan didapatkan pemenang yang akan mewakili Indonesia ke Paris,†� ujar  Country Leader Trust Challenge 2010 Indonesia.

Seperti dikemukakan Maezar, Danone menyelenggarakan kompetisi ini sebagai bentuk komitmen perusahaan yang menjalankan sisi ekonomi dan sosial secara berdampingan. “Kami memberikan wadah bagi pemuda berprestasi untuk lebih dekat dengan dunia bisnis, dan kami pun berkesempatan untuk mendapatkan sumber daya manusia yang tangguh di akhir kompetisi,†� paparnya. Lebih lanjut Maezar mengharap bahwa program ini dapat ditiru oleh perusahaan lain sehingga pada akhirnya akan didapat tenaga siap pakai untuk industri bisnis perusahaan.

Dari 30 orang yang ikut berkompetisi di ajang final nasional, Danone Indonesia menyediakan 17 posisi di perusahaannya untuk dapat diisi oleh peserta yang berminat berkarir di Danone. “Kami menawarkan sejumlah posisi untuk mereka bekerja selepas kuliah nanti yang bentuknya adalah management trainee,†� jelasnya. Dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, tidak semua peserta berminat untuk berkarir di Danone. “Semuanya kami serahkan lagi pada mereka,†� ia menambahkan. Selain di Indonesia, tidak menutup kemungkinan beberapa dari mereka bekerja di perusahaan Danone internasional.

Ketika disinggung mengenai budget yang disiapkan untuk acara ini, Maezar tidak secara rinci menjelaskan jumlahnya. Namun menurutnya, bujet yang digunakan memang cukup besar termasuk biaya road show dan akomodasi peserta di Jakarta. “Value tidak terlalu penting bagi kami, yang terpenting adalah bagaimana kami dapat memberikan kontribusi untuk kemajuan bangsa melalui para pemuda berprestasi,†� ia menerangkan.

Seperti telah diketahui, Trust Challenge yang diadakan sejak 2003 adalah sebuah kompetisi bisnis yang unik di mana para mahasiswa diminta untuk memposisikan diri sebagai manajer dari sebuah perusahaan internasional dan merekomendasikan solusi kreatif terhadap isu bisnis yang riil seperti perkembangan bisnis, kompetisi pasar internasional, pembangunan berkelanjutan, pemeliharaan lingkungan, dan tanggung jawab sosial. Tim dari Indonesia pernah menjadi juara dunia pada tahun lalu.

Lintasarta Tanam 25.000 Pohon Mangrove

Wednesday, April 14th, 2010 

Dalam rangka memperingati hari jadinya yang ke-22, PT Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta) kembali melanjutkan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang bertajuk “Lintasarta Go Green†�. Hal tersebut dilakukan sebagai wujud komitmen dan kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sekitar.

Menurut Noor SDK Devi, Direktur Utama Lintasarta, pemanasan global yang belakangan ini menjadi isu global dunia, menyadarkan semua orang betapa pentingnya arti kepedulian terhadap lingkungan yang selama ini telah ‘menghidupi’ manusia. †�Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk menjaga kelestarian bumi kita tercinta ini, salah satunya dengan melakukan penanaman pohon mangrove sebagai paru-paru bumi,†� ujarnya.

Kali ini, Lintasarta kembali melakukan penanaman pohon mangrove dengan jumlah yang lebih besar. Sebanyak 25.000 pohon mangrove ditanam di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Penanaman ini dilakukan oleh jajaran manajemen Lintasarta dan disaksikan oleh Direktur Eksekutif Yayasan Keanekaragaman Hayati (KEHATI), Bapak M.S Sembiring,  dan perwakilan dari Dinas Kelautan dan Pertanian. 

Page 15 of 23

Page 16: Contoh Penerapan CSR

Program penanaman mangrove berkelanjutan ini, merupakan hasil kerjasama Lintasarta dengan KEHATI yang telah terjalin sejak setahun yang lalu. Sebelumnya,sebanyak 15.000 mangrove telah ditanam dalam pencanangan Gerakan Rehabilitasi Pesisir Pantura dan Penghijauan Tanaman Produktif Pekarangan di Desa Kawlingi, Kabupaten Brebes.

Devi pun menambahkan bahwa memasuki usia ke-22, tidak berlebihan bagi perusahaan Information and Communication Technology (ICT) ini untuk memberikan suatu sumbangsih kepedulian terhadap bumi dan negeri. †�Hal ini menjadi sangat kecil apabila dibandingkan dengan apa yang telah bumi berikan kepada kita dan anak cucu kita kelak,†� paparnya.

Sari Husada Gelar Program Rumah Srikandi

Wednesday, October 13th, 2010

PT Sari Husada kembali adakan Program Rumah Srikandi sebagai bentuk kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) mereka. Kali ini, perusahaan yang memiliki misi “Nutrisi untuk Bangsa” bekerja sama dengan PT Carrefour Indonesia melakukan penggalangan dana bersama konsumen “1000 untuk 1000”. Melalui program tersebut, kedua perusahaan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 300 juta yang hasilnya disumbangkan dan diberikan secara simbolis untuk program peningkatan gizi 1000 anak di Kabupaten Padang Pariaman, Kecamatan Lubuk Alung, Sumatera Barat.

Menurut Presdir PT Sari Husada, Boris Bourdin, Rumah Srikandi dirancang sedemikian rupa agar mampu menjadi sebuah pusat komunitas (community center) yang mendorong kemandirian masyarakat berdasarkan tiga pilar utama yakni pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. “Misi ini merupakan wujud komitmen perusahaan untuk memperbaiki kualitas kesehatan dan gizi ibu hamil dan menyusui, bayi serta balita di seluruh Indonesia,” paparnya saat memberikan kata sambutan di acara penyerahan bantuan tersebut.

Dalam melaksanakan kegiatan CSR-nya, Sari Husada melakukan sinergi dengan berbagai pihak guna menunjang kelancaran, kesuksesan, serta menyasar dengan tepat masyarakat yang membutuhkan. “Kami bekerja sama baik itu dengan individu, organisasi swasta dan non swasta, maupun organisasi pemerintah untuk menyatukan tekad menanggulangi masalah malnutrisi secara bersama-sama,” kata Boris lagi. Di Pariaman ini, Sari Husada turut menggandeng Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU), yang secara langsung mengimplementasikan Rumah Srikandi di Padang Pariaman.

Sebelum di Padang Pariaman, Program Rumah Srikandi telah dilaksanakan di Jakarta, Klaten, Yogyakarta, dan Flores. Menurut Yeni Fatmawati, Corporate Affairs and Legal Director PT Sari Husada, perusahaan menargetkan program tersebut dapat berjalan secara mandiri oleh masyarakat dalam jangka waktu dua hingga tahun mendatang. ”Di Pariaman sendiri yang telah berjalan yakni dari pilar kesehatan, dengan berdirinya Pondok Sadar Gizi Ibu dan Balita (Sagita). Sedangkan pemberdayaan ekonomi akan berjalan dalam waktu dekat,” tuturnya.

Dari pihak Carrefour sendiri, seperti yang diungkapkan oleh Presiden Direktur PT Carrefour Indonesia, Shafie Shamsuddin, kerjasama ini terjalin berdasarkan kesamaan visi dan misi perusahaan. ”Nantinya kami juga akan mendorong UKM yang terbentuk untuk memasukkan produk mereka ke Carrefour,” imbuhnya. Di Carrefour sendiri, 90% produk yang dijual merupakan buatan lokal, dan 70% di antaranya disuplai oleh para UKM. Produk Sari Husada yang paling banyak memberikan kontribusi terhadap penjualan di Carrefour adalah SGM Presinutri.

SF dan Starbucks Gelar Workshop Kewirausahaan

Tuesday, March 23rd, 2010

Page 16 of 23

Page 17: Contoh Penerapan CSR

Shared Planet-Starbucks Coffee dan Jakarta Sampoerna Foundation Scholars Club (JSFSC) meluncurkan program Entrepreneurship Workshop dengan tema “Explore Indonesian Young Talent†�.

Tujuan utama dari workshop ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan pelatihan tentang tata cara pembuatan proposal bisnis bagi para pelajar SMK se-Jakarta, Depok, dan Bekasi guna mempersiapkan mereka menjadi lulusan SMK yang siap usaha dan profesional.

Shared Planet sendiri merupakan inisiasi dari Starbucks Coffee untuk menjadi perusahaan yang peduli dan bertanggungjawab kepada petani kopi, lingkungan dan komunitas sekitar. “Atas dasar inisiatif inilah Starbucks Coffe Indonesia mendukung acara Explore Indonesia Young Talent dengan memberikan dana sebesar 7.500 dollar AS.,” ujar Farah Milda, Manajer Operasi Starbucks Indonesia.

Entrepreneur Workshop ini akan diadakan di 3 tempat berbeda, yaitu Depok, Jakarta, dan Bekasi. Untuk membangkitkan motivasi dan semangat peserta, program ini turut diisi pemberian motivasi oleh motivator sekaligus pebisnis Indonesia, yaitu Fauzan Ahmad, Direktur PT Maestro Motivasi Indonesia.

Setiap workshop akan menghadirkan empat orang pembicara yang merupakan para praktisi bisnis dan motivator yang telah sukses dalam bidangnya masing-masing.

Di akhir setiap workshop, setiap peserta akan dilatih dan diminta untuk membuat proposal bisnis yang dipandu oleh alumni penerima beasiswa Putera Sampoerna Foundation yang kini tergabung dalam Sampoerna Foundation Alumni Association (SFAA). Semua proposal yang telah dibuat akan dilombakan dengan sesama peserta dari workshop Depok, Jakarta, dan Bekasi.

Pemenang lomba pembuatan proposal bisnis ini nantinya akan mendapatkan kesempatan magang di perusahaan-perusahaan yang bekerja sama dan atau tergabung dalam UKM Sahabat dan mendapatkan pinjaman modal usaha dari koperasi Sahabat UKM.

Menutup rangkaian acara Entrepreneur Workshop adalah Theatre Competition and UKM Expo yang akan diselenggarakan di Gedung Kesenian Jakarta. Peserta dari Theatre Competition ini adalah para pelajar SMA se-Jabodetabek yang memiliki apresisasi tinggi terhadap seni teater Indonesia yang perannya tak kalah penting dalam memajukan bangsa Indonesia lewat salah satu keberagaman budayanya. Di samping perlombaan teater, di sekitar venue juga akan diadakan UKM Expo yang pesertanya adalah para pengusasaha kecil dan menengah yang tergabung dan bekerjasama dengan UKM Sahabat.

500 Alumni Pelatihan Guru Telkom-Republika Diterima Wapres

Jakarta, 2 Juli 2008 – Wakil Presiden RI, H. Jusuf Kalla menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kiprah dan perhatian Telkom dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Hal tersebut disampaikan pada acara Reuni Akbar bersama 500 alumni Pelatihan Guru Telkom-Republika di Istana Wakil Presiden Jakarta, 2 Juli 2008.

Seperti dijelaskan oleh Vice President Public & Marketing Communication PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) Eddy Kurnia, para guru yang hadir merupakan alumni Pelatihan Guru Tahun Kedua kerjasama Telkom dan Harian Republika. “Para guru tersebut berasal dari Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Solo, Surabaya, dan Pekalongan,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama Telkom, Rinaldi Firmansyah menyerahkan buku berjudul: “Program CSR Inovatif; Persembahan Bagi Pahlawan Tanpa Tanda Jasa” kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla. Buku yang disusun berdasarkan pelaksanaan Program Pelatihan Guru Telkom-Republika tersebut diharapkan dapat menjadi model bagaimana sebuah korporasi menyelenggarakan kegiatan Corporate Social Responsibility yang inovatif.

Page 17 of 23

Page 18: Contoh Penerapan CSR

Pelatihan Guru merupakan bentuk nyata kepedulian sosial Telkom terhadap peningkatan mutu pendidikan bangsa melalui pengembangan keterampilan sosial para guru. “Sesuai kompetensi yang dimiliki sebagai perusahaan InfoCom, dukungan Telkom terhadap pendidikan diarahkan kepada kegiatan pendidikan yang berbasis ICT (Information and Communication Technology),” ujar Eddy Kurnia.

Eddy Kurnia menjelaskan, bagi sebagian orang teknologi informasi mungkin sudah menjadi bagian dari keseharian, tetapi bagi orang lain mungkin baru sebatas angan-angan. “Di kota-kota besar orang mudah mengakses internet, sebaliknya di kota-kota kecil orang belum bisa mengakses internet dengan mudah,” jelas Eddy Kurnia mengenai alasan mengapa Telkom sangat peduli terhadap peningkatan akses masyarakat terhadap teknologi infomasi.

Fenomena yang disebut sebagai digital divide atau kesenjangan digital tersebut, menurutnya harus dipersempit. Caranya dengan membantu meningkatkan akses masyarakat terhadap teknologi informasi. Untuk itu, Telkom telah menggulirkan Lima Pilar CSR Telkom dalam pendidikan, yakni Internet Goes to School (IG2S); Community Access Point, E-Learning; Smart Campus dan Generasi Baru Guru. Khusus untuk program IG2S hingga saat ini sudah diikuti oleh lebih dari 600.000 siswa dan lebih dari 15.000 guru serta pemberian bantuan tidak kurang 1.600 komputer kepada sekolah-sekolah.

Telkom sengaja menjadikan komunitas pendidikan sebagai kelompok sasaran kegiatan CSR mengingat sekolah merupakan agent of change. Pelajar dan guru adalah pihak yang sangat terbuka terhadap hal-hal baru, di samping itu melalui sekolah diharapkan penyebaran teknologi informasi bisa lebih baik.

Pelatihan Guru Telkom-Republika

Kecakapan memanfaatkan teknologi informasi atau digital literacy saat ini sama pentingnya dengan kecakapan membaca oleh karena itu banyak negara maju saat ini menjadikan pelajaran mengenal teknologi informasi ataupun teknologi digital lainnya ke dalam salah satu kurikulum di sekolah. ”Digital Literacy kini sudah menjadi kebutuhan, apalagi bagi dunia pendidikan,” kata Eddy Kurnia.

Berangkat dari pemikiran itu, sejak dua tahun lalu Telkom bekerjasama dengan Harian Republika meluncurkan satu program yang bertajuk ”Bagimu Guru Kupersembahkan”. Pelatihan guru tersebut didesain khusus sehingga berbeda dari pelatihan guru pada umumnya. “Materi yang diberikan dalam pelatihan tersebut sebagian besar nonkurikulum, sehingga ada nilai lain selain pekerti akademis yang diberikan. Materi yang disampaikan antara lain tentang motivasi, proses kreatif, komunikasi efektif, penulisan popular, tren Teknologi Informasi (TI), dan kepribadian menarik.,” jelas Eddy Kurnia.

Nara sumber yang dihadirkan pun berasal dari berbagai kalangan, mulai dari pejabat negara, selebriti, pengusaha, wartawan, eksekutif perusahaan, seniman dan budayawan, hingga para profesional dari berbagai bidang keahlian. Pelatihan guru Telkom-Republika telah berlangsung selama dua tahun. Tahun pertama, pelatihan diselenggarakandari Juni 2006 hingga Maret 2007 di Jabodetabek dan Bandung. Diikuti 500 orang guru yang terbagi dalam 10 angkatan. “Tahun kedua diselenggarakan dari Juni 2007 hingga April 2008. Pesertanya juga sebanyak 500 orang dari Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Solo, Surabaya, dan Pekalongan,” jelas Eddy Kurnia.

Reuni akbar yang dilaksanakan hari ini (2/7) merupakan tradisi yang dilaksanakan setiap tahun, usai penyelenggaraan pelatihan guru sebanyak 10 angkatan. Tahun 2007 lalu, para guru alumni tahun pertama pelatihan yang berjumlah 500 orang, diterima langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara

Telkom berkomitmen untuk melanjutkan kepedulian terhadap dunia pendidikan sesuai dengan tema CSR Telkom yakni “Membangun Indonesia Cerdas”. Pelatihan Guru akan ditingkatkan kualitas dan cakupannya. Mengingat kontinuitas program sangat penting agar tujuan besar yang hendak diraih bisa tercapai, yaitu mencetak Generasi Baru

Page 18 of 23

Page 19: Contoh Penerapan CSR

Guru Indonesia, yang memiliki motivasi tinggi, memiliki kompetensi tinggi, berwawasan global serta menguasai Teknologi Informasi (TI).

Telkom Flexi Sukses Hadapi Lonjakan Trafik

Saturday, September 18th, 2010

PT Telkom Indonesia Tbk melalui Divisi Flexi telah berhasil menunjukkan kinerja yang memuaskan saat diuji coba secara langsung di lapangan, khususnya saat menghadapi lonjakan trafik telekomunikasi voice, SMS, dan data pada puncak Hari Raya Idul Fitri 1431 H.

“Hasil pengetesan langsung di lapangan menunjukkan End Point Service Availability  mencapai 99,2 persen alias di atas standar regulator yang  90 persen.  Hal ini menunjukkan tingkat drop call berhasil dikurangi dan  ketersambungan komunikasi dijamin berhasil dengan baik,” jelas Executive General Manager Telkom Flexi, Triana Mulyatsa.

Sedangkan kinerja untuk layanan SMS mencapai 97,9 persen atau melebih standar rata-rata sebesar 75 persen. “SMS tetap akan menjadi andalan untuk berkirim pesan ucapan selamat Lebaran. Tingkat kesuksesan pengiriman yang tinggi akan  menjamin pesan   diterima oleh nomor yang dituju, sehingga pesan komunikasi berjalan lancar,” katanya.

Flexi menyediakan dua SMS center (SMSC) yang mampu menangani 8 juta SMS per hari. Selain itu, untuk menangani pengiriman SMS ke operator GSM, disediakan gateway khusus yang mampu memproses 10 ribu SMS per detik.

Saat ini Flexi telah melayani 16,2 juta pelanggan yang didukung oleh ketersediaan infrastruktur base transceiver station CDMA sebanyak 5800 unit yang tersebar di lebih dari 257 kota di Indonesia. Akhir tahun nanti, kami juga akan meningkatkan kapasitas jaringan dengan mengadopsi teknologi EVDO dengan satu kanal khusus di enam kota.

Adapun penggunaan dana CSR, selain untuk program mudik yang sudah dilakukan rutin dalam 10 tahun terakhir, juga seperti “internet goes to campus”, Santri Indigo, pelatihan guru, bantuan untuk mesjid dan rumah ibadah, termasuk bantuan bencana alam.

Toyota Luncurkan Program Peduli Lingkungan

Thursday, July 8th, 2010

PT Toyota Astra Motor (TAM) meluncurkan program peduli lingkungan “Toyota Car for Tree” sebagai kelanjutan komitmen perusahaan untuk peduli terhadap permasalahan lingkungan terkait pemanasan global. Melalui program ini TAM menyisihkan Rp 35.000 dari laba penjualan setiap unit kendaraan Toyota selama periode Juli-Desember 2010 untuk didonasikan menjadi pohon.

Page 19 of 23

Page 20: Contoh Penerapan CSR

TAM memperkirakan dapat mengumpulkan dana sekitar Rp 3,5-4 miliar untuk biaya penanaman dan perawatan pohon, dengan asumsi pasar otomotif nasional sebanyak 550 ribu unit dan market share Toyota sebesar 35%. “Program ini melibatkan seluruh jajaran dealer dan pelanggan untuk turut serta menjadi bagian,” ujar Presdir TAM, Johnny Darmawan di Jakarta, Rabu (7/7). Johny menambahkan, jika program ini bagus nantinya akan berkesinambungan.

Menurut Johny, program ini merupakan bagian dari kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) Toyota. Dilatarbelakangi oleh gerakan menanam satu miliar pohon dari pemerintah, TAM pun akan menanam sekitar 100 ribu pohon yang tempatnya sudah ditentukan namun belum dapat dipublikasikan.

Pada awal 2009 lalu, TAM telah membangun taman hijau Toyota seluas 1,1 hektar di area kupingan simpangan Yos Sudarso dan Perintis Kemerdekaan yang diresmikan oleh Gubernur Jakarta, Fauzi Bowo. Taman ini ditanami 110 pohon pelindung, 80 pohon hias dan 1.800 pohon lainnya yang bertujuan untuk mereduksi karbon di sekitar Jakarta Utara.

Pada 2007 juga terdapat program Toyota Forest dan Green Hero, berupa hutan seluas 18 hektar di lingkungan pabrik Toyota Karawang dengan penanaman kayu keras seperti akasia, pinus, jati dan mahoni serta 36 spesies tanaman langka untuk tujuan penelitian konservasi.

“Toyota beserta jajaran dealer resmi lainnya selalu aktif mendukung berbagai program ramah lingkungan dan mengatasi perubahan iklim, karena selaras dengan visi global Toyota yang ingin mencapai keselarasan antara orang, manufaktur dan alam,” papar Joko Trisanyoto, Direktur Pemasaran TAM.

XL – TPY Resmikan Tambahan Konten ZTT

Wednesday, February 24th, 2010

Empat tahun sudah PT XL Axiata Tbk. (XL) mendukung Taman Pintar Yogyakarta (TPY) dengan memberikan Zona Teknologi Telekomunikasi (ZTT). Pada awal 2010 ini, XL melengkapi zona tersebut dengan menaruh langsung perangkat-perangkat telekomunikasi paling mutakhir. Presiden Direktur XL, Hasnul Suhaimi, didampingi Walikota Yogyakarta, Herry Zudianto, meresmikan penambahan content pada ZTT.

Hasnul menjelaskan, teknologi telekomunikasi dan informasi begitu cepat berkembang. Setiap tahun pasti ada saja yang baru dan langsung bisa diterapkan dalam layanan telekomunikasi. Itulah sebabnya, XL juga harus meng-update perangkat yang ada di TPY agar anak-anak yang hendak belajar telekomunikasi juga bisa mengikuti perkembangan terbaru sekaligus bisa mengenali besarnya manfaat dari layanan telekomunikasi bagi kehidupan manusia.

Perangkat baru yang dilengkapi oleh XL di science center atau tempat wisata dengan minat khusus di Yogyakarta ini, antara lain, bermacam perangkat yang bisa menunjukkan sekaligus dipakai untuk mencoba teknologi telekomunikasi terbaru, seperti antara lain video call, chatting, email, browsing, edugames. Agar bisa dengan mudah dipelajari, XL menggunakan layar monitor yang lebih besar untuk menggantikan layar ponsel yang kecil.

Pemerintah Kota Yogyakarta menyadari bahwa teknologi telekomunikasi dan informasi dewasa ini sangat memengaruhi kehidupan masyarakat, mulai dari mulai pejabat, pengusaha, pedagang, bahkan anak-anak sekolah kini juga memakai handphone. Maklum, teknologi telekomunikasi nirkabel ini sudah menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat saat ini, sehingga masyarakat harus tahu bagaimana cara kerja dari telekomunikasi nirkabel tersebut.

Menurut Hasnul, melalui maket yang tersedia di ZTT di Taman Pintar, masyarakat bisa belajar secara sederhana dan menyenangkan atas cara kerja telepon nirkabel. †�XL mendukung TPY sebagai wahana pengetahuan tersebut sejak pertama didirikan pada 2006. XL mendonasikan sejumlah komputer dan juga koneksi internet, serta alat-alat peraga

Page 20 of 23

Page 21: Contoh Penerapan CSR

yang bisa menggambarkan perkembangan dunia telekomunikasi baik di Indonesia maupun di dunia,†� tutur Hasnul. Selain itu, XL mendonasikan 4 unit Telepon Umum Gratis (TUG) untuk bisa dimanfaatkan oleh para pengunjung.

Program donasi pendidikan oleh XL bagi TPY adalah bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan yang bertema Indonesia Berprestasi yang berfokus antara lain pada bidang pendidikan. Melalui payung program Indonesia Berprestasi, XL telah mendonasikan bantuan ke berbagai daerah di Indonesia.

Donasi pendidikan XL, antara lain, berupa komputer dan akses internet melalui program “Komputer untuk Sekolah†� (KuS) yang telah menyalurkan donasi ke sekitar 150 sekolah dan rumah belajar hingga akhir 2009. Khusus untuk KuS, XL membuat target untuk bisa menyalurkan donasi ke 300 sekolah dalam 5 tahun. XL juga membantu pembangunan sejumlah sekolah dan pesantren di daerah-daerah pelosok Indonesia, antara lain di Papua, DI Yogyakarta, Kalimantan, Jawa Barat, dan Sumatera.

Yayasan Danamon Peduli Sumbangkan Rp 10 Miliar di 2009

Monday, July 19th, 2010

Melalui 1.219 kegiatan Yayasan Danamon Peduli (YDP), Bank Danamon telah menyumbangkan Rp 10 miliar di tahun 2009. Yayasan yang dibentuk PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan PT Adira Dinamika Multifinance Tbk pada tahun 2006 itu bergerak di bidang pembangunan berkelanjutan, berbasis kebutuhan komunitas dan melibatkan relawan.

Salah satu program yang digelar YDP baru-baru ini adalah Program Hari Pasar Bersih Nasional (HPBN) ke-3. Dalam rangka program tersebut pada hari Sabtu (17/7) Yayasan Danamon Peduli bersama tiga kementerian yaitu Kementerian Perdagangan (Kemdag), Kementerian Kesehatan (Kemkes), dan Kementerian Pertanian (Kemtan), membersihkan Pasar Induk Cibitung, Jawa Barat. Selain di Pasar Induk Cibitung, secara serentak kegiatan bersih-bersih pasar juga digelar di 800 pasar tradisional di 32 provinsi di seluruh Indonesia yang dibantu oleh 13 ribu karyawan Danamon Simpan Pinjam dan juga Komunitas Pasar.

Kegiatan membersihkan pasar secara serentak ini juga tercatat di Musium Rekor Indonesia (MURI sebagai “Penyelenggara Perbaikan Kondisi Kebersihan dan Lingkungan Pasar Tradisional Secara Serentak dengan Jumlah Terbanyak di 800 Pasar” – memecahkan rekor sebelumnya yang pada HPBN ke-2 tahun 2009 membersihkan 750 pasar tradisional dan pada HPBN pertama di tahun 2008 membersihkan 717 pasar tradisional.

HPBN ini sekaligus merupakan salah satu kegiatan dari Program Pasar SEJAHTERA (Pasar Sehat Hijau Bersih Terawat) yang digelar YDP. Adapun Program Pasar SEJAHTERA memberikan sumbangan alat kebersihan dan tempat pembuangan sampah di 661 pasar, fogging dan pemeriksaan kesehatan gratis di 169 pasar, renovasi MCK di 74 pasar, kegiatan pengecatan dan penghijauan di 118 pasar, perbaikan infrastruktur skala kecil seperti perbaikan atap, zona pasar, drainase, pemasangan paving jalan, memperbaiki pagar, pusat papan informasi, plang pasar dan alat kebakaran di 324 pasar.

“HPBN 2010 ini menandai juga peningkatan dukungan Danamon Peduli melalui perbaikan kondisi pasar serta bimbingan dan pendidikan untuk menyadarkan para pelaku pasar tradisonal agar meningkatkan kebersihan dan kenyamanan lingkungan pasarnya,” ujar Bonaria Siahaan, Executive Director Yayasan Danamon Peduli.

Untuk membangun kesadaran para pelaku pasar, Danamon Peduli melakukan berbagai kegiatan secara bertahap dengan para komunitas pasar tradisional antara lain: berinteraksi langsung dengan komunitas pasar dari para pedagang

Page 21 of 23

Page 22: Contoh Penerapan CSR

hingga pengelolanya, menyelenggarakan focus group discussion, memfasilitasi perencanaan terpadu lintas-sektoral dan melakukan pelatihan kepada para penggerak kegiatan di pasar dengan melibatkan warga pasar itu sendiri.

Danamon memang berkepentingan untuk membina para pedagang di pasar tradisional. Karena melalui unit bisnis Danamon Simpan Pinjam (DSP) – Danamon menyalurkan pembiayaan kepada para pedagang pasar, pengusaha mikro dan wira usaha yang berada di sekitar pasar. Sebanyak lebih dari 1.000 gerai pelayanan dan pos penjualan DSP berada dan tersebar di lokasi pasar-pasar tradisional di seluruh Indonesia.

Wangijaya Mampu Jual 10 Ribu Kupon “Impian 1 Milyar†�

Thursday, April 22nd, 2010 

Bertepatan dengan peringatan Hari Kartini, program “Impian 1 Milyar Semua Jadi Nyata†� melalui program kepekaan dan kepedulian sosial menggelar serangkaian aksi mulai dari medical check up gratis, penanaman pohon, pembagian perlengkapan sekolah dan penyuluhan kesehatan  di Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

Program Impian 1 Milyar yang merupakan padupadan dari beberapa kegiatan seperti program undian berhadiah, kegiatan sosial, roadshow program dan di akhir program ada pengumuman dan pengundian pemenang program secara live di Indosiar pada 20 Juni 2010.

Sebelumnya juga dilakukan kegiatan sosial di lingkungan veteran RI, SD Dewi Sartika, Tanjung Priok, SD Irene Tanjung Priok, bantuan pada 3 sekolah  Lentera Harapan di Lampung, santunan kepada 11 guru honorer di SD Dewi Sartika Tanjung Priok dan 11 guru honorer di SD Guyangan,  Gunung Kidul serta beasiswa untuk 100 anak kurang mampu. Juga, mensponsori kegiatan pemuda dalam Kanapala Climbing Competitions 2010 yang diselenggarakan oleh Kanapala dan STIE Kusuma Negara di Cijantung, Jakarta Timur.

Aksi sosial yang merupakan bagian dari rogram ‘Impian 1 Milyar Semua Jadi Nyata’ ini dilakukan oleh PT Wangijaya Sejahtera (WS) bersama 17 brand peserta program seperti Oops, Fullo, Formula, ABC, Alkaline, Coca Cola. Juga didukung perusahaan ritel semisal Alfamart, Hypermart, Ramayana, Robinson, Yogya, Gelael, Foodmart, Sri Ratu, Pamella, BNS, Suzuya, Global, Padimas, Hokky Mart, Saga Supermarket, Golden, Murni Supermarket, Surya Toserba Cirebon, dan Mega Swalayan.

Selama kurang lebih tiga minggu program ‘Impian 1 Milyar’ berjalan sejak diluncurkan pada tanggal 06 April 2010 dan mulai berlaku secara serentak di seluruh Indonesia pada tanggal 09 April 2010 lalu, respon konsumen Indonesia sangat tinggi. Hal ini dapat dilihat  dari setiap kegiatan roadshow yang digelar di Detos, Depok pada tanggal 09-11 April dan di BIP, Bandung pada tanggal 16-18 April 2010 lalu berhasil menjual kurang lebih 3.000 kupon undian “Impian 1 Milyar†�.

Kemudian antusiasme konsumen Indonesia dalam mengikuti program ini juga tampak terlihat di retailer-retailer yang berpartisipasi di seluruh Indonesia. Misalnya di Foodmart, Citos, tanggal 14 April 2010 lalu dalam satu hari diserbu pembeli dan berhasil menjual 4000 kupon undian “Impian 1 Milyar†�. “Hingga kini kupon program “Impian 1 Milyar’ telah terjual 10 ribu kupon,†� kata Handoko, Limaho, Presiden Direktur Wangijaya.

Program ‘Impian 1 Milyar Semua Jadi Nyata’  bermula dari sebuah pemikiran dari Handoko (24 tahun), pemilik WS sekaligus penggagas program Impian 1 Milyar, terkait tentang bagaimana membantu mewujudkan impian setiap orang, kemudian dibuatlah sebuah rumusan program dan website  www.semuajadinyata.com.

Word Vision-P&G Sumbang PUR untuk Gempa Padang

Page 22 of 23

Page 23: Contoh Penerapan CSR

Tuesday, February 9th, 2010

Bencana alam kembali menghampiri Indonesia. Ribuan orang yang berhasil selamat dari gempa bumi di Sumatra Barat pada 30 September 2009  terancam serangan penyakit akibat kurangnya pasokan air bersih. P&G berkolaborasi dengan World Vision dan pemerintah setempat mendistribusikan PUR yang terbukti dapat memurnikan air, sehingga pasokan air bersih tetap terjaga.

Total kerusakan bangunan rumah hingga 22 Oktober 2009 mencapai 279.316 dan 135.448 di antaranya mengalami rusak berat (RB), 65,263 unit rusak sedang (RS) dan 78.604 unit rusak ringan (RR). Hingga kini ribuan keluarga dan anak-anak masih harus tinggal di tenda-tenda pengungsian dan bangunan yang tidak layak huni.

Salah satu yang menjadi kesulitan utama adalah terbatasnya sarana air bersih dan kebersihan lingkungan yang mendorong timbulnya berbagai macam penyakit pasca gempa, seperti infeksi saluran pernafasan, diare, sampai penyakit kulit.

Untuk itulah, P&G Indonesia bersama World Vision Indonesia mendukung tersedianya sanitasi dan air bersih. Tujuh ratus kantong penjernih air PUR akan didistribusikan kepada 3.000 Kepala Keluarga di Padang Pariman, salah satu wilayah paling terdampak. Distribusi dilakukan melalui 4 Puskesmas di Kecamatan Sungai Sarik, Ampalu dan Ulakan.

PUR – Purified Water– adalah hasil riset P&G bekerjasama dengan US Center for Desease Control and Prevention atau Pusat Pengendali dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat. Bubuk PUR dapat memberikan air minum bersih dan aman. Air yang telah di proses dengan PUR telah diteliti dan telah memenuhi standard yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Bambang Sumaryanto, Direktur External Affair P&G Indonesia, mengatakan, lebih dari 4,000 anak – anak meninggal setiap hari karena sakit akibat meminum air yang tidak bersih. Sebagai perusahaan yang mengutamakan inovasi dan teknologi, P&G berhasil menemukan teknologi yang dapat mengatasi masalah air minum tidak sehat. Bekerjasama dengan Pusat pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, P&G menemukan PUR, teknologi pemurnian air siap minum yang murah dan mudah. «Dengan 4 gm – paket PUR (1 satchet) dapat memurnikan 10 liter air,†� ujar Bambang. PUR dengan efektif membunuh bakteri dan virus serta parasite dan materi solid dalam air. Lima studi klinik membuktikan bahwa menggunakan PUR dalam air dapat mengurangi penyakit diare pada anak – anak hingga dibawah 5 dengan rata – rata 50%. PUR juga telah terdaftar di badan POM yang artinya resmi dan aman untuk digunakan di Indonesia.

Page 23 of 23