contoh pemeriksaan fisil
TRANSCRIPT
TB PARU DUPLEX dg EFUSI PLEURA DEXTRADEPAN BELAKANG
KIRI KANAN KIRI KANAN
ATAS
INSPEKSI Bentuk dada normalSela iga normalPernafasan normal
Bentuk dada normalSela iga normalPernafasan normal
Bentuk punggung normalSela iga normalPernafasan normal
Bentuk punggung normalSela iga normalPernafasan normal
PALPASI Fremitus meningkat Fremitus meningkat Fremitus meningkat Fremitus meningkatPERKUSI Redup Redup Redup RedupAUSKULTASI Suara vesikuler
melemah, suara nafas tambahan ronki basah halus nyaring
Suara vesikuler melemah, suara nafas tambahan ronki basah halus nyaring
Suara vesikuler melemah, suara nafas tambahan ronki basah halus nyaring
Suara vesikuler melemah, suara nafas tambahan ronki basah halus nyaring
BAWAH
INSPEKSI Bentuk punggung normalSela iga normalPernafasan normal
Ketinggalan gerak nafas hemitoraxSela iga normal
Bentuk punggung normalSela iga normalPernafasan normal
Ketinggalan gerak nafas hemitoraxSela iga normal
PALPASI Fremitus normal Fremitus menghilang pada RIC 4 kebawah
Fremitus normal Fremitus menghilang
PERKUSI Normal Pekak RIC 4 kebawah Normal pekakAUSKULTASI Normal Vesikuler melemah Normal Vesikuler melemah
TB PARU DUPLEX dg CAVERNE DI KIRI ATASDEPAN BELAKANG
KIRI KANAN KIRI KANAN
ATAS
INSPEKSI Flat chest Bentuk dada normalSela iga normalPernafasan normal
Bentuk punggung normalSela iga normalPernafasan normal
Bentuk punggung normalSela iga normalPernafasan normal
PALPASI Fremitus menurun sampai RIC 2
Fremitus meningkat Fremitus menurun Fremitus meningkat
PERKUSI Hipersonor Redup Hipersonor RedupAUSKULTASI Suara nafas vesikuler
meningkat, suara nafas tambahan amforik
Suara vesikuler melemah, suara nafas tambahan ronki basah halus nyaring
Suara nafas vesikuler meningkat, suara nafas tambahan amforik
Suara vesikuler melemah, suara nafas tambahan ronki basah halus nyaring
BAWAH
INSPEKSI Bentuk punggung normalSela iga normalPernafasan normal
Bentuk punggung normalSela iga normalPernafasan normal
Bentuk punggung normalSela iga normalPernafasan normal
Bentuk punggung normalSela iga normalPernafasan normal
PALPASI Fremitus normal Fremitus normal Fremitus normal Fremitus normalPERKUSI Normal Normal Normal NormalAUSKULTASI Normal Normal Normal Normal
ASMA BRONKIAL DALAM SERANGANDEPAN BELAKANG
KIRI KANAN KIRI KANAN
ATAS
INSPEKSI Barrel chest, penggunaan otot bantu pernafassan
Barrel chest, penggunaan otot bantu pernafassan
Barrel chest, penggunaan otot bantu pernafassan
Barrel chest, penggunaan otot bantu pernafassan
PALPASI Fremitus melemah Fremitus melemah Fremitus melemah Fremitus melemahPERKUSI hipersonor hipersonor hipersonor hipersonorAUSKULTASI Wheezing ekspirasi,
ronki keringWheezing ekspirasi, ronki kering
Wheezing ekspirasi, ronki kering
Wheezing ekspirasi, ronki kering
BAWAH
INSPEKSI Barrel chest, penggunaan otot bantu pernafassan
Barrel chest, penggunaan otot bantu pernafassan
Barrel chest, penggunaan otot bantu pernafassan
Barrel chest, penggunaan otot bantu pernafassan
PALPASI Fremitus melemah Fremitus melemah Fremitus melemah Fremitus melemahPERKUSI hipersonor hipersonor hipersonor hipersonorAUSKULTASI Suara nafas bronkial
Wheezing ekspirasi, ronki kering
Suara nafas bronkialWheezing ekspirasi, ronki kering
Suara nafas bronkialWheezing ekspirasi, ronki kering
Suara nafas bronkialWheezing ekspirasi, ronki kering
HIDROPNEUMOTORAX DEXTRADEPAN BELAKANG
KIRI KANAN KIRI KANAN
ATAS
INSPEKSI Bentuk dada normalSela iga normalPernefasan normal
Dada lebih menonjol, sela iga melebar
Bentuk punggung normalSela iga normalPernefasan normal
menonjol
PALPASI Fremitus normal Fremitus melemah Fremitus normal Fremitus melemahPERKUSI Normal Hipersonor Normal HipersonorAUSKULTASI Normal Suara nafas vesikuler
menurunNormal Suara nafas vesikuler
menurun
BAWAH
INSPEKSI Bentuk dada normalSela iga normalPernefasan normal
Dada menonjol Bentuk punggung normalSela iga normalPernefasan normal
Menonjol
PALPASI Fremitus normal Fremitus melemah Fremitus normal Fremitus melemahPERKUSI Normal Pekak Normal PekakAUSKULTASI Normal Suara nafas
menghilangNormal Suara nafas
menghilang
ATELETAKSIS KOMPRESIF DEXTRADEPAN BELAKANG
KIRI KANAN KIRI KANAN
ATAS
INSPEKSI Bentuk dada normalSela iga normalPernefasan normal
Hemitoraks mengecilKurang bergerak waktu bernafas
Bentuk punggung normalSela iga normalPernefasan normal
Hemitoraks mengecilKurang bergerak waktu bernafas
PALPASI Fremitus normal Fremitus meningkat Fremitus normal Fremitus meningkatPERKUSI Normal Redup Normal RedupAUSKULTASI Normal Vesikuler menurun,
suara nafas tambahan eugofoni
Normal Vesikuler menurun, suara nafas tambahan eugofoni
BAWAH
INSPEKSI Bentuk dada normalSela iga normalPernefasan normal
Hemitoraks mengecilKurang bergerak waktu bernafas
Bentuk punggung normalSela iga normalPernefasan normal
Hemitoraks mengecilKurang bergerak waktu bernafas
PALPASI Fremitus normal Fremitus meningkat Fremitus normal Fremitus meningkatPERKUSI Normal Redup Normal RedupAUSKULTASI Normal Vesikuler menurun,
suara nafas tambahan eugofoni
Normal Vesikuler menurun, suara nafas tambahan eugofoni
ATELETAKSIS OBSTRUKTIF SINISTRADEPAN BELAKANG
KIRI KANAN KIRI KANAN
ATAS
INSPEKSI Kurang bergerak sewaktu bernafas
Bentuk dada normalSela iga normal
Kurang bergerak sewaktu bernafas
Bentuk punggung normalSela iga normal
PALPASI Fremitus melemah Fremitus normal Fremitus melemah Fremitus normalPERKUSI Redup Normal Redup NormalAUSKULTASI Vesikuler melemah normal Vesikuler melemah normal
BAWAH
INSPEKSI Kurang bergerak sewaktu bernafas
Bentuk dada normalSela iga normal
Kurang bergerak sewaktu bernafas
Bentuk punggung normalSela iga normal
PALPASI Fremitus melemah Fremitus normal Fremitus melemah Fremitus normalPERKUSI Redup Normal Redup NormalAUSKULTASI Vesikuler melemah normal Vesikuler melemah normal
EMFISEMA PARUDEPAN BELAKANG
KIRI KANAN KIRI KANAN
ATAS
INSPEKSI Barrel chest, sela iga melebar
Barrel chest, sela iga melebar
Barrel chest, sela iga melebar
Barrel chest, sela iga melebar
PALPASI Fremitus menurun Fremitus menurun Fremitus menurun Fremitus menurunPERKUSI Hipersonor Hipersonor Hipersonor HipersonorAUSKULTASI Vesikuler melemah,
ronki, mengiVesikuler melemah, ronki, mengi
Vesikuler melemah, ronki, mengi
Vesikuler melemah, ronki, mengi
BAWAH
INSPEKSI Barel chest, sela iga melebar
Barel chest, sela iga melebar
Barel chest, sela iga melebar
Barel chest, sela iga melebar
PALPASI Fremitus melemah Fremitus melemah Fremitus melemah Fremitus melemahPERKUSI Hipersonor, batas
paru lambung di RIC 7
Hipersonor, batas paru hati di RIC 7
Hipersonor, batas paru lambung di
Hipersonor, batas paru hati di
AUSKULTASI Vesikuler melemah, ronki, mengi
Vesikuler melemah, ronki, mengi
Vesikuler melemah, ronki, mengi
Vesikuler melemah, ronki, mengi
TUMOR PARU KIRI ATASDEPAN BELAKANG
KIRI KANAN KIRI KANAN
ATAS
INSPEKSI Bentuk dada normalSela iga normal
Bentuk dada normalSela iga normal
Bentuk punggung normalSela iga normal
Bentuk punggung normalSela iga normal
PALPASI Fremitus melemah Fremitus normal Fremitus melemah Fremitus normalPERKUSI Redup di RIC 2 Normal Redup di NormalAUSKULTASI Vesikuler melemah normal Vesikuler melemah normal
BAWAH
INSPEKSI Bentuk dada normalSela iga normal
Bentuk dada normalSela iga normal
Bentuk punggung normalSela iga normal
Bentuk punggung normalSela iga normal
PALPASI Fremitus normal Fremitus normal Fremitus normal Fremitus normalPERKUSI Normal Normal Normal NormalAUSKULTASI normal normal normal normal
BRONKOPNEUMONIE SINISTRADEPAN BELAKANG
KIRI KANAN KIRI KANAN
ATAS
INSPEKSI Bentuk dada normalSela iga normalSesak nafas
Bentuk dada normalSela iga normalSesak nafas
Bentuk dada normalSela iga normalSesak nafas
Bentuk punggung normalSela iga normal
PALPASI Fremitus meningkat Fremitus normal Fremitus meningkat Fremitus meningkatPERKUSI Redup Normal Redup RedupAUSKULTASI Suara nafas bronkial
Ronki nyaringnormal Suara nafas bronkial
Ronki nyaringSuara nafas bronkialRonki nyaring
BAWAH
INSPEKSI Bentuk dada normalSela iga normalSesak nafas
Bentuk dada normalSela iga normalSesak nafas
Bentuk dada normalSela iga normalSesak nafas
Bentuk punggung normalSela iga normal
PALPASI Fremitus meningkat Fremitus normal Fremitus meningkat Fremitus meningkatPERKUSI Redup Normal Redup RedupAUSKULTASI Suara nafas bronkial
Ronki nyaringnormal Suara nafas bronkial
Ronki nyaringSuara nafas bronkialRonki nyaring
PNEUMOTORAKS SINISTRADEPAN BELAKANG
KIRI KANAN KIRI KANAN
ATAS
INSPEKSI Pergerakan sewaktu bernafas kurangSesak nafas
Bentuk dada normalSela iga normalSesak nafas
Pergerakan sewaktu bernafas kurangSesak nafas
Bentuk punggung normalSela iga normalSesak nafas
PALPASI Fremitus menurun Fremitus normal Fremitus menurun Fremitus normalPERKUSI Hipersonor Normal Hipersonor NormalAUSKULTASI Vesikuler melemah normal Vesikuler melemah normal
BAWAH
INSPEKSI Pergerakan sewaktu bernafas kurangSesak nafas
Bentuk dada normalSela iga normalSesak nafas
Pergerakan sewaktu bernafas kurangSesak nafas
Bentuk punggung normalSela iga normalSesak nafas
PALPASI Fremitus menurun Fremitus normal Fremitus menurun Fremitus normalPERKUSI Hipersonor Normal Hipersonor NormalAUSKULTASI Vesikuler melemah normal Vesikuler melemah normal
Beda ronki dengan pleural friction rub
Ronki basah bunyi gelembung-gelembung terutama pada fase inspirasi. Disebabkan oleh adanya cairan atau eksudat di dalam bronkiolus atau alveoli
Ronki basah kasar seperti suara gelembung udara besaryang pecah. Ronki basah sedang seperti suara gelembung kecil yang pecah Ronki basah halus terdengar seperti gesekan rambut
Ronki kering lebih dominan pada fase ekspirasi. Terdengar seperti mencicit/squacking, bernada tinggi. Penyebabnya adalah adanya penyempitan jalan nafas. Ronki kering akibat sumbatan saluran nafas kecil disebut wheezing. Ronki kering bernada rendah disebut sonorous, terdengar seperti orang mengerang/grouning, diakibatkan oleh sumbatan dijalan nafas besar.
Pleural fricton rub terdengar seperti menggosok ibu jari dengan jari telunjuk, terdengar pada fase inspirasi dan ekspirasi seirama dengan pernafasan.
Segitiga garland daerah yang pada perkusi redup timpani pada garis Ellis Domiseu
Segitiga Groco-Rochfusz daerah pekak karena cairan mendorong mediastinum ke sisi lain.
Austin Murmur murmur mid-diastolik atau presistolk bernada rendah, terdengar seperti gemuruh. Terdengar terutama di apeks cardiac. Disebabkan oleh regurgitasi aorta yang parah sehingga menyebabkan tubrukan aliran darah padapermukaan dalam jantung
Graham Steel Murmur murmur bernada tinggi diawal diastolik, terdengar terutama garis sternal kiri di RIC 2 dengan pasien dalam inspirasi penuh. Terjadi pada kasus regurgitasi pulmoner. Murmur disebabkan oleh karena aliran regurgitasi yang cepat melewati katup pulmoner. Biasanya merupakan konsekuensi dari hipertensi pulmoner.
Penderita fungsional jantung kelas 4 LVH
Inspeksi sesak bahkan saat istirahat, peningkatan tek. Vena jugularis, edema pergelangan kaki, sianosis, hepatojugular reflux
Palpasi Perkusi batas jantung kanan dan kiri bergeser ke laterl (jantung membesar), Auskultasi ronki basah tidak nyaring, irama derap S3
Mitral stenosis
Inspeksi Sianosis perifer dan wajah, Distensi vena jugularis, Digital clubbing. Torakx normal statis dan dinamis. Palpasi , teraba P2 di RIC2 kiri, teraba trill diastolik di apek, fremitus normal diseluruh lapangan paru Perkusi Pinggang jantung bisa menghilang karena terjadi pembesaran atrium sinistrum. Ictus cordis bergeser di
lateral, sonor diseluruh lapangan paru. Auskultasi bising mid-diastolik kasar, menggenderang (rumble), BJ1 mengeras. opening snap nada tinggi pada
awal diastole, tanda edema paru (ronchi paru basal), Suara nafas vesikuler di seluruh lapangan paru
ASD
Inspeksi dispnea, Torakx normal statis dan dinamis Palpasi Denyut arteri pulmonalis dapat diraba di dada, fremitus normal diseluruh lapangan paru Perkusi sonor diseluruh lapangan paru. Auskultasi Suara jantung pertama diperkeras, Suara jantung kedua membelah lebar, 0,05 detik atau lebih, Bila
shunt besar dapat ada gendering (rumble) diastolic pada linea parasternalis kiri bawah yang timbul pada awal diatole.Suara nafas vesikuler di seluruh lapangan paru
VSD
Inspeksi Diameter dada bertambah terlihat adanya benjolan dada kiri, sesak, sianosis, Palpasi Penutupan katub pulmonal teraba jelas pada sela iga 3 kiri dekat sternum, teraba thrill di garis sternal
bagian bawah kiri Perkusi Auskultasi bising pansistolik yang keras dan kasar di garis parasternal iga 3-4 kiri, bising mid-sistolik di daerah
katup mitral dan gallop protodiastolik di daerah apeks
Regurgitasi aorta
Inspeksi dispnea, iktus bergeser ke infero-lateral Palpasi water hammer pulse, impuls apeks RIC 7 linea aksilaris anterior (bergeser infero-lateral), thrill diastolik
di apeks
Perkusi pembesaran jantung Auskultasi austin flint murmur di apeks , bisisng sistolik aorta di RIC2 kiri, bising sistolik di apeks, bising sistolik
trikuspid. Bising diastolik nada tinggi diperbatasan sternum kiri
Pericardial efusi
Inspeksi distensi vena jugularis, takikardi, takipnea, Palpasi Pulsus paradoxus, pulsasi perifer melemah Perkusi redup dibawah skapule karena penekanan paru oleh cairan perikardial Auskultasi bunyi jantung melemah, suara nafas tubular di supraskapula, Pericardial friction rub, suara nafas
melemah,