contoh pemeriksaan fisil

12
TB PARU DUPLEX dg EFUSI PLEURA DEXTRA DEPAN BELAKANG KIRI KANAN KIRI KANAN ATAS INSPEKSI Bentuk dada normal Sela iga normal Pernafasan normal Bentuk dada normal Sela iga normal Pernafasan normal Bentuk punggung normal Sela iga normal Pernafasan normal Bentuk punggung normal Sela iga normal Pernafasan normal PALPASI Fremitus meningkat Fremitus meningkat Fremitus meningkat Fremitus meningkat PERKUSI Redup Redup Redup Redup AUSKULTAS I Suara vesikuler melemah, suara nafas tambahan ronki basah halus nyaring Suara vesikuler melemah, suara nafas tambahan ronki basah halus nyaring Suara vesikuler melemah, suara nafas tambahan ronki basah halus nyaring Suara vesikuler melemah, suara nafas tambahan ronki basah halus nyaring BAWAH INSPEKSI Bentuk punggung normal Sela iga normal Pernafasan normal Ketinggalan gerak nafas hemitorax Sela iga normal Bentuk punggung normal Sela iga normal Pernafasan normal Ketinggalan gerak nafas hemitorax Sela iga normal PALPASI Fremitus normal Fremitus menghilang pada RIC 4 kebawah Fremitus normal Fremitus menghilang PERKUSI Normal Pekak RIC 4 kebawah Normal pekak AUSKULTAS I Normal Vesikuler melemah Normal Vesikuler melemah TB PARU DUPLEX dg CAVERNE DI KIRI ATAS DEPAN BELAKANG KIRI KANAN KIRI KANAN ATAS INSPEKSI Flat chest Bentuk dada normal Sela iga normal Pernafasan normal Bentuk punggung normal Sela iga normal Pernafasan normal Bentuk punggung normal Sela iga normal Pernafasan normal PALPASI Fremitus menurun sampai Fremitus meningkat Fremitus menurun Fremitus meningkat

Upload: melianifitri

Post on 03-Aug-2015

100 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: contoh pemeriksaan fisil

TB PARU DUPLEX dg EFUSI PLEURA DEXTRADEPAN BELAKANG

KIRI KANAN KIRI KANAN

ATAS

INSPEKSI Bentuk dada normalSela iga normalPernafasan normal

Bentuk dada normalSela iga normalPernafasan normal

Bentuk punggung normalSela iga normalPernafasan normal

Bentuk punggung normalSela iga normalPernafasan normal

PALPASI Fremitus meningkat Fremitus meningkat Fremitus meningkat Fremitus meningkatPERKUSI Redup Redup Redup RedupAUSKULTASI Suara vesikuler

melemah, suara nafas tambahan ronki basah halus nyaring

Suara vesikuler melemah, suara nafas tambahan ronki basah halus nyaring

Suara vesikuler melemah, suara nafas tambahan ronki basah halus nyaring

Suara vesikuler melemah, suara nafas tambahan ronki basah halus nyaring

BAWAH

INSPEKSI Bentuk punggung normalSela iga normalPernafasan normal

Ketinggalan gerak nafas hemitoraxSela iga normal

Bentuk punggung normalSela iga normalPernafasan normal

Ketinggalan gerak nafas hemitoraxSela iga normal

PALPASI Fremitus normal Fremitus menghilang pada RIC 4 kebawah

Fremitus normal Fremitus menghilang

PERKUSI Normal Pekak RIC 4 kebawah Normal pekakAUSKULTASI Normal Vesikuler melemah Normal Vesikuler melemah

TB PARU DUPLEX dg CAVERNE DI KIRI ATASDEPAN BELAKANG

KIRI KANAN KIRI KANAN

ATAS

INSPEKSI Flat chest Bentuk dada normalSela iga normalPernafasan normal

Bentuk punggung normalSela iga normalPernafasan normal

Bentuk punggung normalSela iga normalPernafasan normal

PALPASI Fremitus menurun sampai RIC 2

Fremitus meningkat Fremitus menurun Fremitus meningkat

PERKUSI Hipersonor Redup Hipersonor RedupAUSKULTASI Suara nafas vesikuler

meningkat, suara nafas tambahan amforik

Suara vesikuler melemah, suara nafas tambahan ronki basah halus nyaring

Suara nafas vesikuler meningkat, suara nafas tambahan amforik

Suara vesikuler melemah, suara nafas tambahan ronki basah halus nyaring

BAWAH

INSPEKSI Bentuk punggung normalSela iga normalPernafasan normal

Bentuk punggung normalSela iga normalPernafasan normal

Bentuk punggung normalSela iga normalPernafasan normal

Bentuk punggung normalSela iga normalPernafasan normal

PALPASI Fremitus normal Fremitus normal Fremitus normal Fremitus normalPERKUSI Normal Normal Normal NormalAUSKULTASI Normal Normal Normal Normal

Page 2: contoh pemeriksaan fisil

ASMA BRONKIAL DALAM SERANGANDEPAN BELAKANG

KIRI KANAN KIRI KANAN

ATAS

INSPEKSI Barrel chest, penggunaan otot bantu pernafassan

Barrel chest, penggunaan otot bantu pernafassan

Barrel chest, penggunaan otot bantu pernafassan

Barrel chest, penggunaan otot bantu pernafassan

PALPASI Fremitus melemah Fremitus melemah Fremitus melemah Fremitus melemahPERKUSI hipersonor hipersonor hipersonor hipersonorAUSKULTASI Wheezing ekspirasi,

ronki keringWheezing ekspirasi, ronki kering

Wheezing ekspirasi, ronki kering

Wheezing ekspirasi, ronki kering

BAWAH

INSPEKSI Barrel chest, penggunaan otot bantu pernafassan

Barrel chest, penggunaan otot bantu pernafassan

Barrel chest, penggunaan otot bantu pernafassan

Barrel chest, penggunaan otot bantu pernafassan

PALPASI Fremitus melemah Fremitus melemah Fremitus melemah Fremitus melemahPERKUSI hipersonor hipersonor hipersonor hipersonorAUSKULTASI Suara nafas bronkial

Wheezing ekspirasi, ronki kering

Suara nafas bronkialWheezing ekspirasi, ronki kering

Suara nafas bronkialWheezing ekspirasi, ronki kering

Suara nafas bronkialWheezing ekspirasi, ronki kering

HIDROPNEUMOTORAX DEXTRADEPAN BELAKANG

KIRI KANAN KIRI KANAN

ATAS

INSPEKSI Bentuk dada normalSela iga normalPernefasan normal

Dada lebih menonjol, sela iga melebar

Bentuk punggung normalSela iga normalPernefasan normal

menonjol

PALPASI Fremitus normal Fremitus melemah Fremitus normal Fremitus melemahPERKUSI Normal Hipersonor Normal HipersonorAUSKULTASI Normal Suara nafas vesikuler

menurunNormal Suara nafas vesikuler

menurun

BAWAH

INSPEKSI Bentuk dada normalSela iga normalPernefasan normal

Dada menonjol Bentuk punggung normalSela iga normalPernefasan normal

Menonjol

PALPASI Fremitus normal Fremitus melemah Fremitus normal Fremitus melemahPERKUSI Normal Pekak Normal PekakAUSKULTASI Normal Suara nafas

menghilangNormal Suara nafas

menghilang

Page 3: contoh pemeriksaan fisil

ATELETAKSIS KOMPRESIF DEXTRADEPAN BELAKANG

KIRI KANAN KIRI KANAN

ATAS

INSPEKSI Bentuk dada normalSela iga normalPernefasan normal

Hemitoraks mengecilKurang bergerak waktu bernafas

Bentuk punggung normalSela iga normalPernefasan normal

Hemitoraks mengecilKurang bergerak waktu bernafas

PALPASI Fremitus normal Fremitus meningkat Fremitus normal Fremitus meningkatPERKUSI Normal Redup Normal RedupAUSKULTASI Normal Vesikuler menurun,

suara nafas tambahan eugofoni

Normal Vesikuler menurun, suara nafas tambahan eugofoni

BAWAH

INSPEKSI Bentuk dada normalSela iga normalPernefasan normal

Hemitoraks mengecilKurang bergerak waktu bernafas

Bentuk punggung normalSela iga normalPernefasan normal

Hemitoraks mengecilKurang bergerak waktu bernafas

PALPASI Fremitus normal Fremitus meningkat Fremitus normal Fremitus meningkatPERKUSI Normal Redup Normal RedupAUSKULTASI Normal Vesikuler menurun,

suara nafas tambahan eugofoni

Normal Vesikuler menurun, suara nafas tambahan eugofoni

ATELETAKSIS OBSTRUKTIF SINISTRADEPAN BELAKANG

KIRI KANAN KIRI KANAN

ATAS

INSPEKSI Kurang bergerak sewaktu bernafas

Bentuk dada normalSela iga normal

Kurang bergerak sewaktu bernafas

Bentuk punggung normalSela iga normal

PALPASI Fremitus melemah Fremitus normal Fremitus melemah Fremitus normalPERKUSI Redup Normal Redup NormalAUSKULTASI Vesikuler melemah normal Vesikuler melemah normal

BAWAH

INSPEKSI Kurang bergerak sewaktu bernafas

Bentuk dada normalSela iga normal

Kurang bergerak sewaktu bernafas

Bentuk punggung normalSela iga normal

PALPASI Fremitus melemah Fremitus normal Fremitus melemah Fremitus normalPERKUSI Redup Normal Redup NormalAUSKULTASI Vesikuler melemah normal Vesikuler melemah normal

Page 4: contoh pemeriksaan fisil

EMFISEMA PARUDEPAN BELAKANG

KIRI KANAN KIRI KANAN

ATAS

INSPEKSI Barrel chest, sela iga melebar

Barrel chest, sela iga melebar

Barrel chest, sela iga melebar

Barrel chest, sela iga melebar

PALPASI Fremitus menurun Fremitus menurun Fremitus menurun Fremitus menurunPERKUSI Hipersonor Hipersonor Hipersonor HipersonorAUSKULTASI Vesikuler melemah,

ronki, mengiVesikuler melemah, ronki, mengi

Vesikuler melemah, ronki, mengi

Vesikuler melemah, ronki, mengi

BAWAH

INSPEKSI Barel chest, sela iga melebar

Barel chest, sela iga melebar

Barel chest, sela iga melebar

Barel chest, sela iga melebar

PALPASI Fremitus melemah Fremitus melemah Fremitus melemah Fremitus melemahPERKUSI Hipersonor, batas

paru lambung di RIC 7

Hipersonor, batas paru hati di RIC 7

Hipersonor, batas paru lambung di

Hipersonor, batas paru hati di

AUSKULTASI Vesikuler melemah, ronki, mengi

Vesikuler melemah, ronki, mengi

Vesikuler melemah, ronki, mengi

Vesikuler melemah, ronki, mengi

TUMOR PARU KIRI ATASDEPAN BELAKANG

KIRI KANAN KIRI KANAN

ATAS

INSPEKSI Bentuk dada normalSela iga normal

Bentuk dada normalSela iga normal

Bentuk punggung normalSela iga normal

Bentuk punggung normalSela iga normal

PALPASI Fremitus melemah Fremitus normal Fremitus melemah Fremitus normalPERKUSI Redup di RIC 2 Normal Redup di NormalAUSKULTASI Vesikuler melemah normal Vesikuler melemah normal

BAWAH

INSPEKSI Bentuk dada normalSela iga normal

Bentuk dada normalSela iga normal

Bentuk punggung normalSela iga normal

Bentuk punggung normalSela iga normal

PALPASI Fremitus normal Fremitus normal Fremitus normal Fremitus normalPERKUSI Normal Normal Normal NormalAUSKULTASI normal normal normal normal

Page 5: contoh pemeriksaan fisil

BRONKOPNEUMONIE SINISTRADEPAN BELAKANG

KIRI KANAN KIRI KANAN

ATAS

INSPEKSI Bentuk dada normalSela iga normalSesak nafas

Bentuk dada normalSela iga normalSesak nafas

Bentuk dada normalSela iga normalSesak nafas

Bentuk punggung normalSela iga normal

PALPASI Fremitus meningkat Fremitus normal Fremitus meningkat Fremitus meningkatPERKUSI Redup Normal Redup RedupAUSKULTASI Suara nafas bronkial

Ronki nyaringnormal Suara nafas bronkial

Ronki nyaringSuara nafas bronkialRonki nyaring

BAWAH

INSPEKSI Bentuk dada normalSela iga normalSesak nafas

Bentuk dada normalSela iga normalSesak nafas

Bentuk dada normalSela iga normalSesak nafas

Bentuk punggung normalSela iga normal

PALPASI Fremitus meningkat Fremitus normal Fremitus meningkat Fremitus meningkatPERKUSI Redup Normal Redup RedupAUSKULTASI Suara nafas bronkial

Ronki nyaringnormal Suara nafas bronkial

Ronki nyaringSuara nafas bronkialRonki nyaring

PNEUMOTORAKS SINISTRADEPAN BELAKANG

KIRI KANAN KIRI KANAN

ATAS

INSPEKSI Pergerakan sewaktu bernafas kurangSesak nafas

Bentuk dada normalSela iga normalSesak nafas

Pergerakan sewaktu bernafas kurangSesak nafas

Bentuk punggung normalSela iga normalSesak nafas

PALPASI Fremitus menurun Fremitus normal Fremitus menurun Fremitus normalPERKUSI Hipersonor Normal Hipersonor NormalAUSKULTASI Vesikuler melemah normal Vesikuler melemah normal

BAWAH

INSPEKSI Pergerakan sewaktu bernafas kurangSesak nafas

Bentuk dada normalSela iga normalSesak nafas

Pergerakan sewaktu bernafas kurangSesak nafas

Bentuk punggung normalSela iga normalSesak nafas

PALPASI Fremitus menurun Fremitus normal Fremitus menurun Fremitus normalPERKUSI Hipersonor Normal Hipersonor NormalAUSKULTASI Vesikuler melemah normal Vesikuler melemah normal

Beda ronki dengan pleural friction rub

Ronki basah bunyi gelembung-gelembung terutama pada fase inspirasi. Disebabkan oleh adanya cairan atau eksudat di dalam bronkiolus atau alveoli

Ronki basah kasar seperti suara gelembung udara besaryang pecah. Ronki basah sedang seperti suara gelembung kecil yang pecah Ronki basah halus terdengar seperti gesekan rambut

Ronki kering lebih dominan pada fase ekspirasi. Terdengar seperti mencicit/squacking, bernada tinggi. Penyebabnya adalah adanya penyempitan jalan nafas. Ronki kering akibat sumbatan saluran nafas kecil disebut wheezing. Ronki kering bernada rendah disebut sonorous, terdengar seperti orang mengerang/grouning, diakibatkan oleh sumbatan dijalan nafas besar.

Page 6: contoh pemeriksaan fisil

Pleural fricton rub terdengar seperti menggosok ibu jari dengan jari telunjuk, terdengar pada fase inspirasi dan ekspirasi seirama dengan pernafasan.

Segitiga garland daerah yang pada perkusi redup timpani pada garis Ellis Domiseu

Segitiga Groco-Rochfusz daerah pekak karena cairan mendorong mediastinum ke sisi lain.

Page 7: contoh pemeriksaan fisil

Austin Murmur murmur mid-diastolik atau presistolk bernada rendah, terdengar seperti gemuruh. Terdengar terutama di apeks cardiac. Disebabkan oleh regurgitasi aorta yang parah sehingga menyebabkan tubrukan aliran darah padapermukaan dalam jantung

Graham Steel Murmur murmur bernada tinggi diawal diastolik, terdengar terutama garis sternal kiri di RIC 2 dengan pasien dalam inspirasi penuh. Terjadi pada kasus regurgitasi pulmoner. Murmur disebabkan oleh karena aliran regurgitasi yang cepat melewati katup pulmoner. Biasanya merupakan konsekuensi dari hipertensi pulmoner.

Penderita fungsional jantung kelas 4 LVH

Inspeksi sesak bahkan saat istirahat, peningkatan tek. Vena jugularis, edema pergelangan kaki, sianosis, hepatojugular reflux

Palpasi Perkusi batas jantung kanan dan kiri bergeser ke laterl (jantung membesar), Auskultasi ronki basah tidak nyaring, irama derap S3

Mitral stenosis

Inspeksi Sianosis perifer dan wajah, Distensi vena jugularis, Digital clubbing. Torakx normal statis dan dinamis. Palpasi , teraba P2 di RIC2 kiri, teraba trill diastolik di apek, fremitus normal diseluruh lapangan paru Perkusi Pinggang jantung bisa menghilang karena terjadi pembesaran atrium sinistrum. Ictus cordis bergeser di

lateral, sonor diseluruh lapangan paru. Auskultasi bising mid-diastolik kasar, menggenderang (rumble), BJ1 mengeras. opening snap nada tinggi pada

awal diastole, tanda edema paru (ronchi paru basal), Suara nafas vesikuler di seluruh lapangan paru

ASD

Inspeksi dispnea, Torakx normal statis dan dinamis Palpasi Denyut arteri pulmonalis dapat diraba di dada, fremitus normal diseluruh lapangan paru Perkusi sonor diseluruh lapangan paru. Auskultasi Suara jantung pertama diperkeras, Suara jantung kedua membelah lebar, 0,05 detik atau lebih, Bila

shunt besar dapat ada gendering (rumble) diastolic pada linea parasternalis kiri bawah yang timbul pada awal diatole.Suara nafas vesikuler di seluruh lapangan paru

VSD

Inspeksi Diameter dada bertambah terlihat adanya benjolan dada kiri, sesak, sianosis, Palpasi Penutupan katub pulmonal teraba jelas pada sela iga 3 kiri dekat sternum, teraba thrill di garis sternal

bagian bawah kiri Perkusi Auskultasi bising pansistolik yang keras dan kasar di garis parasternal iga 3-4 kiri, bising mid-sistolik di daerah

katup mitral dan gallop protodiastolik di daerah apeks

Regurgitasi aorta

Inspeksi dispnea, iktus bergeser ke infero-lateral Palpasi water hammer pulse, impuls apeks RIC 7 linea aksilaris anterior (bergeser infero-lateral), thrill diastolik

di apeks

Page 8: contoh pemeriksaan fisil

Perkusi pembesaran jantung Auskultasi austin flint murmur di apeks , bisisng sistolik aorta di RIC2 kiri, bising sistolik di apeks, bising sistolik

trikuspid. Bising diastolik nada tinggi diperbatasan sternum kiri

Pericardial efusi

Inspeksi distensi vena jugularis, takikardi, takipnea, Palpasi Pulsus paradoxus, pulsasi perifer melemah Perkusi redup dibawah skapule karena penekanan paru oleh cairan perikardial Auskultasi bunyi jantung melemah, suara nafas tubular di supraskapula, Pericardial friction rub, suara nafas

melemah,