contoh naskah belajar kultum

Upload: adymifarizki

Post on 07-Jul-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Contoh Naskah Belajar Kultum

    1/1

    Saudara-saudaraku seiman, dan seperjuangan. Setelah beberapa minggu waktu liburan yang

    kita gunkan, ahirnya kita dikembalikan lagi disini. Ditempat yang indah yang punya cerita

    yakni persada. Sahabat ku, sejenak marilah kita renungkan kepada diri kita sendiri apa

    sajakah yang sudah kita lakukan dimasa lalu. Jika kita di semester lalu masih bermalas-malah

    dan banyak waktu kita untuk bermain-main, dan berbuat banyak dosa, sehingga

    menyebabkan ketertinggalan dalam pelajaran, terlebih menyebab kan index prestasi kitamenjadi kecil.

    Jadikanlah masalalu kita tersebut sebagai sebuah pelajaran penting untuk dirikita, dan

    sekarang sudah saatnya kita menatap masa depan yang lebih baik lagi, kita harus menutup

    lembaran lama agar tidak menjadi beban dan memberatkan langkah kita di masa depan. Jika

    kita masih menggulangi hal buruk tersebut dimasa lalu, pastinya nanti akan lebih

    mempengaruhi jalan kita kedepan. Oleh karena itu sekarang yang terpenting, bagai mana cara

    memupuk rasa semangat dalam dirikita agar kita bisa menghindari perbuatan buruk yang

    sudah kita lakukan dimasa lalu.

    Bagaimana pun dosa kita membumbung setinggi gunung, namun Allah Maha Pengampun, jika kita benar-benar taubat, insya Allah, Allah akan mengampuni dosa kita.

                    

    “ Karena sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang .” (QS. Al-

    Hujurat: 12)

    “ Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-

    dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang .” (QS.

    Al-Zumar: 53)

    Berikut ini adalah Hal-hal yang perlu kita benahi,

    1.  Niat.

    2.  Sholat.

    3.  Melakukan hal-hal yang bermanfaat.

    4.  Dan berusaha menghindari maksiat.