contoh laporan aldehid dan keton

31
contoh laporan Aldehid dan Keton Author: Safinatunnajah Al Rasyid | Filed under: Tak Berkategori BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kita bergantung pada senyawa kimia, sehingga kita di kimia organic dapat membedakan suatu senyawa mana yang sebenarnya kita gunakan Aldehid dan keton merupakan senyawa karbonil di mana mempunyai gugus fungsiyang sama maka dalam senyawa ini mempunyai sifat yang sama terutama dalam sifat fisisnya.Gugus karbonil bersifat polar yang elektron-elektron ikatan phi tertarik ke oksigen yang lebih keeloktonegatifan merupakan factor yang menyebabkan kereaktifan gugus karbonil. Makin besar muatan ion akan semakin relative,dan bila muatn positif parsial ini tersebar keseluruh molekul maka senyawa karbonil akan lebih stabil dan kurang reaktif.Pada aldehid dan keton yang paling membentuk gugus alkil maka di termasuk golongan alkil.Sedangkan yang mampu membentuk gugus polar maka termasuk aldehid. B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dari percobaan ini adalah : 1) Bagaimana sifat fisika dan kimia dari aldehid dan keton? 2) Bagaimana perbedaan aldehid dan keton berdasarkan reaksinya kimia dengan pereaksi oksidator? C. Maksud Praktikum Adapun maksud dari praktikum ini adalah untuk membedakan aldehid dan keton berdasarkan reaksi-reaksi kimia. D. Tujuan Praktikum Adapun tujuan dari praktikum ini adalah : 1) Untuk menentukan perbedaan aldehid dan keton berdasarkan perubahan warna,bau,dan kelarutan 2) Untuk menentukan perbedaan aldehid dan keton berdasarkan reaksinya dengan pereaksi tollens 3) Untuk menentukan perbedaan aldehid dan keton berdasarkan reaksinya dengan pereaksi kalium permangat(KMnO4) 4) Menentukan perbedaan aldehid dan keton berdasarkan reaksinya dengan pereaksi fehling A dan fehling B

Upload: ana-romlah-aza

Post on 03-Aug-2015

916 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

laporan

TRANSCRIPT

Page 1: Contoh Laporan Aldehid Dan Keton

contoh laporan Aldehid dan Keton

Author: Safinatunnajah Al Rasyid | Filed under: Tak Berkategori

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kita bergantung pada senyawa kimia, sehingga kita di kimia organic dapat membedakan suatu senyawa mana yang sebenarnya kita gunakan Aldehid dan keton merupakan senyawa karbonil di mana mempunyai gugus fungsiyang sama maka dalam senyawa ini mempunyai sifat yang sama terutama dalam sifat fisisnya.Gugus karbonil bersifat polar yang elektron-elektron ikatan phi tertarik ke oksigen yang lebih keeloktonegatifan merupakan factor yang menyebabkan kereaktifan gugus karbonil.Makin besar muatan ion akan semakin relative,dan bila muatn positif parsial ini tersebar keseluruh molekul maka senyawa karbonil akan lebih stabil dan kurang reaktif.Pada aldehid dan keton yang paling membentuk gugus alkil maka di termasuk golongan alkil.Sedangkan yang mampu membentuk gugus polar maka termasuk aldehid.B. Rumusan MasalahAdapun rumusan masalah dari percobaan ini adalah :1) Bagaimana sifat fisika dan kimia dari aldehid dan keton?2) Bagaimana perbedaan aldehid dan keton berdasarkan reaksinya kimia dengan pereaksi oksidator?

C. Maksud PraktikumAdapun maksud dari praktikum ini adalah untuk membedakan aldehid dan keton berdasarkan reaksi-reaksi kimia.D. Tujuan PraktikumAdapun tujuan dari praktikum ini adalah :1) Untuk menentukan perbedaan aldehid dan keton berdasarkan perubahan warna,bau,dan kelarutan2) Untuk menentukan perbedaan aldehid dan keton berdasarkan reaksinya dengan pereaksi tollens3) Untuk menentukan perbedaan aldehid dan keton berdasarkan reaksinya dengan pereaksi kalium permangat(KMnO4)4) Menentukan perbedaan aldehid dan keton berdasarkan reaksinya dengan pereaksi fehling A dan fehling BE. Manfaat PraktikumManfaat praktikum ini adalah kita dapat membedakan aldehid dan keton berdasarkan sifat oksidasi reduksinya dengan pereaksi oksidator. BAB IITINJAUAN PUSTAKAA. Teori UmumAldehid dan keton adalah senyawa-senyawa yang mengandung salah satu dari gugus penting di dalam kimia organic,yaitu gugus karbonil C=O. Semua senyawa yang mengandung gugus ini disebut senyawa karbonil.Gugus karbonil adalah senyawa yang paling menentukan sifat kimia aldehid dan keton.Oleh karena itu banyak sekali sifat fisik dari yang lain senyawa-senyawa ini adalh mirip satu sama lainnya. (Tim Dosen Kimi UNHAS, 2008)Aldehid yang mengandung atom karbon yang dinamai dengan nama umum yaitu nama yang

Page 2: Contoh Laporan Aldehid Dan Keton

diturunakan dari nama umum asam karboksilat dengan mengganti akhiran at dengan aldehida.Karbonil adalah suatu gugus polar,oleh karenanya aldehid dan keton mempunyai titik didih yang lebih tinggi daripada hidrokarbon yang berat molekulnya setara.Meskipun demikian,oleh karena aldehid dan keton tidak dapat membentuk ikatan hydrogen yang kuat antara molekul-molekulnya sendiri maka mereka mempunyai titik didih yang lebih rendah daripada alcohol yang beratnya setara pada molekulnya.Melalui gugus karbonil,aldehid dan keton dapat membentuk ikatan hydrogen dengan molekul air.Oleh karena itu aldehid dan keton dapat membentuk ikatan hydrogen dengan molekul air.Sifat-sifat fisik dari beberapa senyawa aldehid dan keton dapat larut dalam air ada juga yang sulit larut.(Tim Dosen Unhas,2008)Ada beberapa kenyataan tentang gugus karbonil akan dikemukakan sebagai berikut:1) Atom karbonnya adalah hibridisasi sehingga ketiga atom yang terikat padanya terletak pada suatu bidang datar dengan sudut ikat adalah 120.2) Ikatan rangkap dua karbon-oksigen terdiri atas satu ikatan, sehingga membentuk suatu gugus /atom yang lain.(Stephan,2003)Reprotonasi terhadap ion enolat dapat terjadi pada karbon menghasilkan menghasilkan keton atau terjadi pada oksigen menghasilkan enol.Keton selalu berada dalam kesetimbangan dengan bentuk enolnya ada kondisi yang sesuai.Posisi kesetimbangan tergantung pada struktur senyawa dan pada kondisi (solventer, temperature, konsentrasi, dan lain-lain). Bentuk keton dan aldehid adalah molekul-molekul yang berbeda-beda dengan bentuk resosnansi yang tdak nyata.Aldehida dan keton dapat bereaksi dengan air menghasilkan diol. Reaski ini adalah dapat balik,gem diol dapat melepaskan air menjadi keton atau ladehida kembali.Formaldehida terhidrasi secara sempurna,sedangkan hidrat aseton pada kesetimbangan dapat diabihibrida logamkan.Kecapatan reaksi pada senyawa aldehid dan keton ini terhadap senyawa karbonil tidak hanya berjalan pada batas netral,bila tejadi kenaikan dan penurunan maka reaski berjalan lebih cepat.(Tim dosen Unhas, 2008)Untuk reaksi-reaksi pada aldehid dan keton menjadi alcohol biasanya komplek digunakan dari hydrogen logam,dan yang paling digunakan adalah alminium hidrida, natrium boroksida,dan pereaksi-pereaksi ini bertindak sebagai sumber ion hidrida.Reaksi yang digunakan untuk membedakan aldehida adlah dengan senyawa organic yang paling mudah terisolasi.Mereka dengan mudh teroksidasi menjadi asam karboksilat oleh berbagai agen pengoksida.Bukan hanya oleh pereaksi-pereaksi tertentu, reaksi dapat dipercepat dengan penambahan asam atau basa,Telah ditemukan bahwa kecepatan halogensi suatu keton dengan konsentrasi asam yang ditambahkan tetapi tidak tergantung pada konsentrasi atau jenis halogen yang digunakan .Halogensi terhadap keton asimetri seperti metal propel keton memperliatkan bahwa orientasi halogensi terjadi lebih dominan pada karbon yang lebih tersubsitusi. Hal ini tampaknya sisebabkan oleh kestabilan yang tinggi untuk enol yang karbon yang lebih tersubtitusi.Di dalam halogensi terkatalis basa terhadap keton,ditemukaan juga bahwa kecepatan reaksi sama sekali tergantung pada konsentrasi reaski sama sekali tidak bergantung (Stephan, 2003)Jika suatu aldehida sederhana diolah dengan larutan basa encer akan engalami reaksi koni kondensasi aldol.Dimngkinkan pula terjadi kondensasi dengan propionaldehida yang menghasilakn empat macam produk aldol.Adol aromatis memungkinkan membentuk system konjugasi sulit untuk diisolasi karena mereka akan mengalami dehidrasi dalam kondis pembuatannya menghasilkan senyawa karbonil.Suatu senyawa yang berasal dari senyawa aldehid dan keto yang mempunyai reaksi-reaski ayang dapa digunakan digunakan dalam pembentukan senayawa baru dalam reaksi-reaksi.Sehingga reaksi-reaksi,seperti reaksi adosi,kondensasi,reduksi-oksiidasi itu merupakan suatu senyawa yang lebih utama,sehingga aldehid dan keton itu merupakan senyawa yang mampu dibedakan antara kedua semnyawa itu,mana gugus darai aldehid dan keton (Tim dosen Unhas, 2008).

Page 3: Contoh Laporan Aldehid Dan Keton

B. Uraian Bahan1. Aquades (Depkes RI 1979,FI III : 96)Nama resmi : AQUA DESTILLATANama lain : Air sulingRM/BM : H-O / 18,02Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak mempunyai rasa.Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.2. AgNO3 (Depkes RI,1979 FI III : 97)Nama resmi : ARGENTI NITRASNama lain : Perak NitratRM/BM : AgNO3/169,87Pemerian : Hablur transparan atau serbuk hablur berwarna Putih,tidak berbau,menjadi gelap jika kena cahayaKelarutan : Dapat bercampur dengan air, larut dalam etanol,Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baikKegunaan : Sebagai pereaksi3 . NH4OH (Ditjen POM 1979 FI III hal : 86)Nama resmi : AMMONIANama lain : amoniaRM/BM : NH4/OH/35,05Pemerian : Cairan, tidak berwarna, bau khas menusuk kuat, bau Lemah, tidak tengik, rasa khas, pada suhu rendah Sebagian atau seluruhnya membeku.Kelarutan : Mudah larut dalam airPenyimpanan : Dalam wadah tertutup baikKegunaan : Zat tambahan4. KMnO4 (Ditjen POM 1979 FI III hal : 162)Nama resmi : KALII PERMANGATNama lain : Kalium permangatRM/BM : KMnO4/158,03Pemerian : Hablur ungu tua, hamper tidak tembus oleh cahaya stabil di udaraKelarutan : Larut dalam air,Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya, Ditempat sejukKegunaan : Zat tambahan6. Fehling A (Ditjen POM 1979 FI III hal : 731)Nama resmi : CUPE II SULFATNama lain : Tembaga(II) sulfatBM/RM : 227,61/CUSO4Pemerian : Pisma hillinik atau serbuk hablurKelarutan : Larut dalam 5 bagian air, 3 bagian dalam etanolPenyimpanan : Dalam wadah tertutup baikKegunaan : Sebagai pereaksi7. Fehling B (Ditjen POM 1979 FI III hal : 731)Nama resmi : CUPE III SULFATNama lain : Tembaga(III) sulfatBM/RM : 227,61/CUSO4Pemerian : Pisma hillinik atau serbuk hablurKelarutan : Larut dalam 5 bagian air, 3 bagian dalam etanolPenyimpanan : Dalam wadah tertutup baikKegunaan : Sebagai pereaksiC. Prosedur kerja

Page 4: Contoh Laporan Aldehid Dan Keton

A. 1. Siapkan 2 buah tabung reaksi2. Tabung 1 diisi dengan 0,5 ml formaldehid dan tabung 2 diisi 0,5 ml aseton.3. Perhatiakn warna dan baunya4. Selanjutnya tambahkan setetes demi setetes air dan kocok (+ 10 tetes).5. Catat pengamatan saudara (larutan jangan dibuang).B. 1. Ambil larutan A diatas2. Tiap tabung ditambahkan 1-2 tetes KMnO4 0,1 N3. Perhatikan warna KMnO4 tersebut4. Catat pengamatan saudaraC. 1. Siapkan 2 buah tabung reaksi2. Masing-masing diisi dengan tabung reaski 1 ml AgNO3 0,1 N.3. Tambahkan setetes demi setetes NH4OH 0,5 N sampai endapan yang terbentuk larut kembali (NH4¬OH berlebih = pereaksi Tollens).4. Kedalam tabung 1 tambahkan 0,5 ml formaldehid,dan tabung 2 0,5 ml aseton.5. Panaskan beberapa menit diatas penangas air.6. Perhatikan dan catat pengamatan saudara.D. 1. Siapkan 2 tabung reaksi.2. Masing-masing diisi dengan larutan fehling A 1 ml dan larutan Fehling B.3. Kedalam tabung 1 tambahkan 0,5 ml formaldehid dan tabung 2 dengan 0,5 ml aseton, kocok.4. Panaskan beberapa menit diatas penangas air.5. Perhatikan perubahan yang terjadi dan catat pengamatan saudara. BAB IIIKAJIAN PRAKTIKUMA. Alat Yang DipakaiAdapun alat dan bahan ynag digunakan dalam praktikum aldehid dan keton adalah batang pengaduk, tabung rekasi, rak tabung, pipet tetes, gelas piala, kasa, kaki tiga, lampu spirtus

B. Bahan Yang DigunakanAdapun bahan yang digunakan dalam praktikum aldehid dan keton adalah, Formaldehid, Aseton, KMnO4, NH4OH, AgNO3, NH4OH, Pereaksi Fehling A dan B.C. Cara KerjaPembuatan pereaksi, disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Alat yang akan digunakan terlebih dahulu dibersihkan dengan aquades. Setelah itu buat pereaksi. Campurkan antara pereaksi dengan reaksi yang akan digunakan, misalnya masukan ke dalam tabung reaksi dan campurkan dengan pereaski yang akan digunakan.Pembuatan larutan, pereaksi yang telah dibuat ke dalam larutan itu yaitu dengan menambahkan larutan formaldehid dan keton dengan perekasi pertama, tidak menggunakan pereaksi, tetapi dengan mengamati bentuk pada larutan, kedua ditambahakan dengan KMnO4, dan pada pereaksi ketiga dengan uji tollens, keempat pada pereaksi yang sama dengan menunjukan hasil yang berbeda. Pada pereaski yang dilakukan dimati, kemudian catatlah hasilnya. BAB IVKAJIAN HASIL PRAKTIKUMA. Hasil Praktikum1. Tabel Hasil Pengamatana. Kelarutan dalam airZat Warna Bau Kelarutan dalam air

Page 5: Contoh Laporan Aldehid Dan Keton

Formaldehid Bening Sangat tajam LarutAseton Bening Tidak berbau Larut

b. Reaksi dengan Kalium PermanganatZat Perubahan warna KMnO4Formaldehid CoklatAseton Ungu

c. Reaksi dengan Pereaksi TollensZat Pereaksi TollensFormaldehid Terbentuk cerminAseton Tidak terbentuk cermin

d. Reaksi dengan Pereaksi FehlingZat Pereaksi FehlingFormaldehid Mengendap menjadi Merah bataAseton Tidak berwarna (tidak ada perubahan)

2. Reaksia. Untuk KMnO4

b. Untuk Tollens

c. Untuk fehling

B. PembahasanAlhedid dan keton adalah senyawa-senyawa yang mengandung gugus-gugus penting di dalam kimia oragnik.Gugus karbonil adalah gugus yang paling reaktan pada sifat kimia yang paling menonjol.perbedaan kedua ,aldehid cukup mudah teroksidasi,sedangkan keton sulit.Pada aldehid lebih relative daripada keton terhadap adisi nukleofilik,yang mana karakteristik terhadap gugus karbonil.Karena mempunyai gugus yang sama maka dalam banyak hal kedua senyawa ini mempunyai sifat yang sama terutam sifat fisisnya menunjukan perubahan bau, kelarutan, warna,dengan pereaksi Tollens, pereaksi Fehling A dan B.Dimana keberadaan aldehid dan keton ini mampu melakukan perubahan terhadap reaski-reaksinya.Reaksi-reaski yang terjadi secara fisik dan kimia ini mampu terjadi karena pengujian yang dilakukan secara sempurna,dan juga yhang tedak sempurna.Reaksi yang melibatkan dalam reaksi aldehid dan keton ini,adalah reaksi adisi, enolat. Reaksi Oksidasi.Pada reaksi pengujian pertama yaitu dengan melakukan pengujian zat,warna,bau,kelarutan.Dimana pelarutnya adalah formaldehid mempunyai warna putih,bau dan larut dalam air (H2O). Aseton mengalami perbedaan dengan Formaldehid,warnanya Putih keruh,kemudian bau yang seperti obat,dan kesamannya mempunyai kelarutan dalam air.Perbedaan dan persamaan yang dimiliki dari senyawa itu akan dibentuk dalam reaksi yang berbeda dari aldehid dan keton.Pada pereaksi kedua menunjukan pengujian perubahan warna KMnO4 dimana bentuk keduanya formaldehid yang berwarna putih ditambahkan dengan KMnO4 akan berubah warna menjadi coklat tua,sedangkan Aseton,yang menggunakan pereaksi KMnO4 menjadi warna merah bata.Pada pereaksi ini digunakan untuk membedakan antara aldehid dan keton dikenal dengan uji tollen.Dimana pada formaldehida ditambahkan dengan pereaksi tollens ini 2 tetes NaOH membentuk warna coklat dan dipanaskan menghasilkan cermin perak ditambahkan berlebih

Page 6: Contoh Laporan Aldehid Dan Keton

akan larut kembali.Sedangkan pada aseton,dengan pereaksi tollens ini ditambahkan 2 tetes NH4OH membentuk larutan perak ditambahkan berlebih akan larut kembali,ditambahkan aseton akan berwarna putih.Keberadaan aldehid diatas ditandai dengan terbentuknya lapisan perak pada wadah/tabung reaski.Pada uji reaksi Fehling ini menggunakan Formaldehid itu Fehing A yang berwarna biru muda,yang ditambahkan dengan Fehling B yang berwarna biru putih membentuk biru tua,ditambahkan formaldehid warna putih menhasilkan biru muda ditambah dipanaskan akan menimbulkan endapan merah bata,dan putih bening,kemudian pada aseton ini Fehling A warna biru muda,ditambahkan Fekhlinh B warna biru putih,akan menghasilkan biru tua ditambahkan aseton akan tetap ditambah dipanaskan akan tetap.Pada pereaaksii fehling di atas terdiri dari kompleks Cu2+. BAB VKESIMPULAN DAN SARANA. KesimpulanKesimpulan dari praktikum di atas menyatakan bahwa:1. Pada percobaan pertama yang menyatakan larutan formaldehid dan keton yang mudah mengalami kelarutan.2. Pada percobaan kedua pada sampel formaldehid dan keton yang tidak dilihat dari kelarutan tapi dari perubahan warna,misalnya formaldehid menjadi coklat,dan keton menjadi merah bata.3. Pengujian yang ketiga dilihat dari pengujian uji tollens,yang dilihat dari perubahan warna,bau,dan kelarutan,yang menghasilkan bentuk yang berbeda antara formaldehid dan keton.4. Pengujian yang keempat dengan menggunakan pereaksi yang sama,ternyata menunjukan perbedaan antara formaldehid dan keton.B. SaranSebaiknya pereaksi-pereaksi yang digunakan dalam praktikum ini dilengkapi, agar pada saat praktikum tidak mengganggu kelompok yang lain, supaya kelanjutan dalam praktikum berjalan dengan lancar. DAFTAR PUSTAKABresnick, Stephen. 2004. Intisari Kimia Organik. Perpustakaan Nasional : Jakarta.Tim Dosen Kimia. 2008. Kimia Dasar II. UPTMKU UNHAS : Makasar.Tim Dosen Kimia. 2008. Kimia Dasar. UPTMKU UNHAS : Makasa

Kata Pengantar

 

Puji Syukur kami ucapkan atas kehadirat dan ridho Allah SWT, karena dengan ridho-Nya kami dapat menyelesaikan  tugas makalah dan presentasi Kimia Organik 2 dengan judul “ Aldehid dan Keton”

Makalah Aldehid dan Keton ini berisi tentang tatanama, asal usul, reaksi pembuatan dan implementasi. Makalah ini dibuat dengan tujuan agar mahasiswa dapat memahami apa aldehid dan keton dari asal usul dan bagaimana reaksi pembuatannya dari  sebuah reaksi oksidasi alcohol primer maupun sekunder.

Page 7: Contoh Laporan Aldehid Dan Keton

Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh pihak yang telah berjasa membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini :

1. Bu yustia, selaku Dosen Kimia organik 2 yang telah mengarahkan dan memberikan beberapa sub. bagian materi yang akan kami bahas pada saat presentasi mengenai materi ini kepada  rekan – rekan mahasiswa teknik kimia lainnya.

2. Rekan – rekan kelompok 1 yang turut aktif membantu terselesainya makalah ini dengan baik dan tepat waktu.

Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi banyak pihak terutama mahasiswa Teknik Kimia. Apabila terdapat kesalahan dalam penyusunan makalah ini, baik penulisan atau yang lainnya, penulis memohon maaf yang sebesar – besarnya.

Penulis

Surabaya, 20 Maret 2012

     I.            Pendahuluan

 

Aldehid berasal dari alkohol primer yang teroksidasi, sedangkan keton berasal dari alkohol sekunder yang teroksidasi.

Aldehid dan keton adalah contoh senyawa-senyawa karbonil yang banyak ditemukan di alam bebas.  Aldehid adalah senyawa organik yang karbon karbonilnya selalu berikatan dengan paling sedikit satu atom hidrogen.  Sedangkan keton adalah senyawa organik yang karbon karbonilnya dihubungkan dengan 2 karbon lain.

Aldehid dan keton memiliki banyak manfaat.  Contoh senyawa aldehid adalah formalin yang sering digunakan dalam pengawetan zat organik.  Sedangkan contoh senyawa keton adalah aseton yang dapat digunakan untuk pembersih kuteks.

Gugus karbonil ialah satu atom karbon dan satu atom oksigen yang dihubungkan dengan ikatan ganda dua.  Gugus ini merupakan salah satu gugus fungsi yang paling lazim di alam dan terdapat dalam karbohidrat, lemak, protein, dan steroid.  Gugus fungsi ini dijumpai dalam senyawa aldehid dan keton (Wilbraham dan Matta, 1992: 82).

Aldehida adalah persenyawaan dimana gugus karbonil diikat oleh satu gugus alkil/aril.

O

||

R – CH

Rumus ini sering disebut RCOH

Keton adalah persenyawaan dimana gugus karbonil diikat oleh dua gugus alkil/aril.

Page 8: Contoh Laporan Aldehid Dan Keton

R – C – R

       O

Rumus ini sering disingkat RCOR (Respati,1986: 183).

Perhatikan kemiripan strukturnya.  Karena keduanya mengandung gugus karbonil, sifat kimia aldehid dan keton serupa.  Baik aldehid maupun keton sangat reaktif, tetapi aldehida biasanya lebih reaktif dibanding keton  (Wilbraham dan Matta, 1992: 83).

Aldehid berbeda dengan keton karena aldehid memiliki sebuah atom hidrogen yang terikat pada gugus karbonilnya.  Hal tersebut menyebabkan aldehid sangat mudah teroksidasi.  Sebagai sontoh, etanal, CH3CHO, sangat mudah dioksidasi menjadi etanoat, CH3COOH, atau ion etanoat, CH3COO-.  Sedangkan keton tidak memiliki atom hidrogen tersebut sehingga tidak mudah dioksidasi.  Keton hanya bisa dioksidasi dengan menggunakan agen pengoksidasi kuat yang memilki kemampuan untuk memutus ikatan-ikatan karbon (Anonim2,2008).

Aldehid dan keton lazim didapat dalam sistem makhluk hidup.  Gula ribosa dan hormon betina progesteron merupakan dua contohaldehid dan keton yang penting secara biologis.  Banyak aldehid dan keton mempunyai bau yang khas yang memperbedakan umumnya aldehid berbau merangsang dan keton berbau harum.  Misalnya, trans-sinamaldehid adalah komponen utama minyak kayu manis dan enantiomer-enentiomer, karbon yang menimbulkan bau jintan dan tumbuhan permen (Fessenden dan Fessenden, 1986: 1).

Formaldehid, suatu gas tak berwarna, mudah larut dalam air.  Larutan 40% dalam air dinamakan formalin, yang digunakan dalam pengawetan cairan dan jaringan-jaringan.  Formaldehid juga digunakan dalam pembuatan resin sintetik.  Polimer dari formaldehida, yang disebut paraformaldehida, digunakan sebagai antiseptik dan insektisida.  Asetaldehid adalah bahan baku penting dalam pembuatan asam asetat, anhidrida asetat dan esternya, yaitu etil asetat      (Petrucci, 1993: 273).

Aseton adalah keton yang paling penting.  Ia merupakan cairan volatil (titik didih 56oC) dan mudah terbakar.  Aseton adalah pelarut yang baik untuk macam-macam senyawa organik, banyak digunakan sebagai pelarut pernis, lak dan plastik.  Tidak seperti kebanyakan pelarut organik lain, aseton bercampur dengan air dalam segala perbandingan.  Sifat ini digabungkan dengan volatilitasnya membuat aseton sering digunakan sebagai pengering alat-alat gelas laboratorium.  Alat-alat gelas laboratorium yang masih basah dibilas dengan mudah (Petrucci, 1993: 272).

 

 

 

ALDEHID

1.    Tata Nama

Page 9: Contoh Laporan Aldehid Dan Keton

Menurut sistem IUPAC, nama aldehid diturunkan dari nama alkana dengan mengganti akhiran –a menjadi –al. Oleh karena itu, aldehid disebut juga alkanal. Tata nama pada aldehid sama dengan tata nama pada alkohol, rantai terpanjang harus mengandung gugus aldehid. Contoh:

Menurut sistem TRIVIAL, nama aldehid diturunkan dari nama asam karboksilat induk dengan mengubah asam oat / asam –at menjadi aldehid.

2.    Pembuatan Aldehid

Oksidasi Alkohol Primer

Oksidasi alkohol primer dengan katalis Ag/Cu, reaksi ini dalam industri digunakan untuk membuat formaldehida/formalin.

RCH2OH           RC(OH)2           RC=OH

Destilasi kering garam Na- karboksilat dengan garam natrium format.

natrium karboksilat + asam format        alkanal + asam karbonatRCOONa + HCOONa         RC=OH + Na2CO3

Dari alkilester format dengan pereaksi Grignard (R-MgI)

HCOOR + R-MgI          RC=OH + RO-MgI

RC(OH)2           RC=OH

Page 10: Contoh Laporan Aldehid Dan Keton

3.    Reaksi – Reaksi

Aldehida adalah golongan senyawa organik yang memiliki rumus umum R-CHO. Beberapa reaksi yang terjadi pada aldehida antara lain:

Oksidasi

Aldehida adalah reduktor kuat sehingga dapat mereduksi oksidator-oksidator lemah. Perekasi Tollens dan pereaksi Fehling adalah dua contoh oksidator lemah yang merupakan pereaksi khusus untuk mengenali aldehida. Oksidasi aldehida menghasilkan asam karboksilat. Pereaksi Tollens adalah larutan perak nitrat dalam amonia. Pereaksi ini dibuat dengan cara menetesi larutan perak nitrat dengan larutan amonia sedikit demi sedikit hingga endapan yang mula-mula terbentuk larut kembali. Pereaksi Tollens dapat dianggap sebagai larutan perak oksida (Ag2O). aldehida dapat mereduksi pereaksi Tollens sehingga membebaaskan unsur perak (Ag).

Reaksi aldehida dengan pereaksi Tollens dapat ditulis sebagai berikut :

Bila reaksi dilangsungkan pada bejana gelas, endapan perak yang terbentuk akan melapisi bejana, membentuk cermin. Oleh karena itu, reaksi ini disebut reaksi cermin perak.

Pereaksi Fehling terdiri dari dua bagian, yaitu Fehling A dan Fehling B. fehling A adalah larutan CuSO4, sedangkan Fehling B merupakan campuran larutan NaOH dan kalium natrium tartrat. Pereksi Fehling dibuat dengan mencampurkan kedua larutan tersebut, sehingga diperoleh suatu larutan yang berwarna biru tua. Dalam pereaksi Fehling, ion Cu2+ terdapat sebagai ion kompleks. Pereaksi Fehling dapat dianggap sebagai larutan CuO.

Reaksi Aldehida dengan pereaksi Fehling menghasilkan endapan merah bata dari Cu2O.

Pereaksi Fehling dipakai untuk identifikasi adanya gula reduksi (seperti glukosa) dalam air kemih pada penderita penyakit diabetes (glukosa mengandung gugus aldehida).

Adisi Hidrogen (Reduksi)

Ikatan rangkap –C=O dari gugus fungsi aldehida dapat diadisi oleh gas hidrogen membentuk suatu alkohol primer. Adisi hidrogen menyebabkan penurunan bilangan oksidasi atom karbon gugus fungsi. Oleh karena itu, adisi hidrogen tergolong reduksi.

Page 11: Contoh Laporan Aldehid Dan Keton

1. 1.    Manfaat dan Penggunaan Aldehid

L arutan formaldehida 37% dalam air (formalin) untuk mengawetkan specimen biologi dalam laboratorium / museum, karena dapat membunuh germs (desinfektan)

Formaldehida untuk membuat plastic terms set. damar buatan serta insektisida dan germisida

Etanal atau asetaldehida sebagai bahan untuk karet atau damar buatan. Zat warna dan bahan organic yang penting misalnya asam asetat, aseton, etilasetat, dan 1- butanol.

Zat ini sampai sekarang banyak diproduksi melalui :

-          Oksidasi methanol dengan oksigen dar udara diberi katalis Cu

2CH3 – OH + O2           2H – CHO + 2H2O

-          Reduksi CO dengan gas hydrogen :

Campuran gas CO dan hydrogen yang dialirkan melalui katalisator Ni atau Pt sehingga gas CO direduksi menjadi formaldehida.

CO + H2        H – CHO

-          Distlasi kering dari garam format :

2H + COONa        H – CHO + Na2CO3

 

KETON

1. 1.    Tata Nama

Menurut sistem IUPAC, Nama keton diturunkan dari alkana induknya, huruf akhir –a diubah menjadi –on. Bila perlu digunakan nomor. Penomoran dilakukan sehingga gugus karbonil mendapat nomor kecil.

Menurut sistem TRIVIAL, gugus alkil atau aril yang terikat pada karbonil dinamai, kemudian ditambah kata keton. Kecuali: aseton.

Contoh :

 

Page 12: Contoh Laporan Aldehid Dan Keton

                                            Propanon ( IUPAC )                           2 – Pentanon ( IUPAC )

Aseton ( Trivial )                                 Metil propil keton ( Trivial )

Contoh :

Tabel TATA NAMA

ALKANON/KETON

2.    Pembuatan Keton

Oksidasi dari alkohol sekunder Pereaksi: Pereaksi Jones (CrO3/aq.H2SO4), PCC, Natrium dikromat/aq. AcOH.

Aril keton dibuat melalui reaksi asilasi Friedel-Crafts cincin aromatik dengan klorida asam menggunakan katalis AlCl3.

Pemutusan oksidatif alkena yang salah satu/ kedua karbon tak jenuhnya terdisubstitusi.

3.   Reaksi-reaksi Keton

Rumus Struktur Nama IUPAC Nama TrivialCH3–CO–CH3

CH3–CH2–CO –CH2–CH3

CH3–CO –CH2–CH2–CH3

CH3–CH2–CO –CH3

2, Propanon

3, Pentanon

2, Pentanon

2, Butanon

Dimetil Keton

Dietil Keton

Metil Propil Keton

Etil Metil Keton

Page 13: Contoh Laporan Aldehid Dan Keton

-        Reduksi keton oleh hidrogen akan menghasilkan alkohol sekunder

-          Oksidasi

Keton merupakan reduktor yang lebih lemah daripada aldehid. Zat-zat pengoksidasi lemah seperti pereaksi tollens dan pereaksi Fehling tidak dapat mengoksidasi keton. Oleh karena itu, aldehid dan keton  dapat dibedakan dengan menggunakan pereaksi-pereaksi tersebut.

Aldehid + pereaksi Tollens à cermin perak

Keton + pereaksi Tollens à tidak ada reaksi

Aldehid + pereaksi Fehling àendapan merah bata

Keton + pereaksi Fehling à tidak ada reaksi

¡  Larutan Fehling Larutan fehling adalah larutan basa bewarna biru tua. Larutan fehling dibuat dari Cu(II) sulfat dalam larutan basa yang mengandung garam Rochelle, sehingga diperoleh ion kompleks Cu(II) tartrat. Reaksinya adalah sebagai berikut:

¡  Larutan Tollens Larutan tollens dibuat dengan mencampur NaOH, AgNO3, dan NH3 sehingga terbentuk ion kompleks [Ag(NH3)2]+. Reaksinya adalah sebagai berikut:

Ion kompleks [Ag(NH3)2]+ direduksi oleh aldehida/alkanal menjadi Ag, membentuk endapan Ag menyerupai cermin perak pada dinding tabung.

Page 14: Contoh Laporan Aldehid Dan Keton

 

 

4.  Manfaat dan Kegunaan

Senyawa keton yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah aseton atau propanon.Aseton banyak digunakan sebagai :

1. Pelarut senyawa karbon, misalnya sebagai pembersih cat kuku.2. Bahan baku pembuatan zat organic lain seperti chlaroform yang digunakan sebagai

obat bius.3. Selain aseton beberapa senyawa keton banyak yang berbau harum sehingga

digunakan sebagai campuran parfum dan kosmetika lainnya.

UNSUR SENYAWA KARAKTERISTIK

Unsur adalah zat murni yang dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa. Penulisan lambang unsur mengikuti aturan sebagai berikut:

1. Lambang unsur diambil dari singkatan nama unsur. Beberapa lambang unsur berasal dari bahasa Latin atau Yunani nama unsur tersebut. Misalnya Fe dari kata ferrum (bahasa latin) sebagai lambang unsur besi.

2. Lambang unsur ditulis dengan satu huruf kapital.3. Untuk Unsur yang dilambangkan dengan lebih dengan satu huruf, huruf pertama

lambang ditulis dengan huruf kapital dan huruf kedua/ketiga ditulis dengan huruf kecil.

4. Unsur-unsur yang memiliki nama dengan huruf pertama sama maka huruf pertama lambang unsur diambil dari huruf pertama nama unsur dan huruf kedua diambil dari huruf lain yang terdapat pada nama unsur tersebut. Misalnya, Ra untuk radium dan Rn untuk radon.

Pada suhu kamar (25 C) unsur dapat berwujud Padat, Cair,dan Gas, secara umum unsur terbagi menjadi dua kelompok yaitu:

Unsur Logam: umumnya unsur logam diberi nama akhiran ium. Umumnya logam ini memiliki titik didih tinggi, mengilap, dapat dibengkokan  , dan dapt menghantarkan panas atau arus listrik.

Unsur Non Logam: umumnya memiliki titik didih rendah, tidak mengkilap,kadang-kadang rapuh tak dapat dibengkokkan dan sukar menghantarkan panas atau arus listrik.

Page 15: Contoh Laporan Aldehid Dan Keton

Senyawa adalah zat yang terbentuk dari penggabungan unsur-unsur dengan pembagian tertentu. Senyawa dihasilkan dari reaksi kimia antara dua unsur atau lebih melalui reaksi pembentukan. Misalnya, karat besi (hematit) berupa Fe2O3 dihasilkan oleh reaksi besi (Fe) dengan oksigen (O). Senyawa dapat diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya melalui reaksi penguraian.

Senyawa mempunyai sifat yang berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya. Senyawa hanya dapt diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya melalui reaksi kimia. Pada kondisi yang sama, senyawa dapat memiliki wujud berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya. Sifat fisika dan kimia senyawa berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya. Misalnya reaksi antara gas hidrogen dan gas oksigen membentuk senyawa air yang berwujud cair.

Campuran adalah gabungan dari dua zat atau lebih yang hasil penggabungan nya masih mempunyai sifat yang sama dengan zat aslinya. Misalnya, campuran antara air dan gula menghasilkan cairan yang berasa manis.

Campuran dapat berupa gabungan unsur, senyawa, atau keduanya. Campuran Homogen memiliki komposisi maupun wujud yang seragam. Misalnya air gula dan santan. Sebaliknya campuran heterogen memiliki komposisi yang tidak seragam. Misalnya, campuran antara air dan pasir. Campuran dapat dipisahikan menjadi zat-zat penyusun berdasarkan perbedaan sifat zat-zat penyusunnya, misalnya dengan penyaringan.

Penulisan unsur dipermudah dengan adanya lambang unsur. Bagaimana mempermudah penulisan susunan senyawa? Caranya dengan menggunakan rumus kimia, yaitu gabungan lambang unsur sesuai unsur yang menyusun senyawa. Misalnya, lambang unsur natrium adalah Na dan lambang unsur klorin adalah Cl. Jika natrium direaksikan dengan klorin akan menghasilkan senyawa natrium klorida dengan rumus kimia NaCl. Nama umum NaCl ialah garam dapur. http://syadiashare.com/pengertian-definisi-unsur-senyawa-dan-campuran.html

Page 16: Contoh Laporan Aldehid Dan Keton

Pengertian unsur, senyawa, dan campuran dalam kimia

Lambang unsur

Setiap dalam suatu unsur pasti akan diberi lambang sesuai dengan aturan penulisan dalam internasional. Berikut ini adalah aturan penulisan dalam suatu unsur.

a.     Untuk lambang unsur yang hanya terdiri atas satu huruf, penulisannya itumenggunakan huruf kapital.

Contoh seperti :

Karbon dinotasikan C. Unsur Hidrogen dinotasikan H. Unsur Oksigen dinotasikan 0.

b.     Untuk lambang unsur yang terdiri dari dua huruf, penulisan huruf pertamamenggunakan huruf kapital dan huruf kedua dengan mengunakan huruf kecil.Contohnya seperti :

Unsur Natrium dinotasikan Na. Unsur Kalsium dinotasikan Ca.

Berikut ini lambang unsur logam dan nonlogam

Unsur Logam Unsur NonlogamNama Unsur      

Lambangi Nama Unsur       Lambang

Aluminium          Al Argon                ArAntimon Sb Arsen AsBarium Ba Belerang SBesi Fe Boron BBismut Bi Bromin BrEmas Au Flourin FKalium K Fosforus PKalsium Ca Helium HeKobalt                Co Hidrogen HKromium Cr lodin 1Mangan Mn Karbon CMagnesium Mg Klorin CINatrium Na Neon NeNikel Ni Nitrogen NPerak Ag Oksigen 0Raksa Hg Silikon SiSeng Zn Kripton KrTembaga Cu Xenon X

Timah Sn Selenium SeTimbal Pb Radon Rn

Tabel periodik unsur

Page 17: Contoh Laporan Aldehid Dan Keton

Untuk dapat dengan mudah mempelajari serta mengamati suatu unsur, dibuatlah sebuah table yang dinamakan tabel periodik unsur. Tabel periodik unsur ini ialah suatu tabel yang menggambarkan tentang unsur-unsur yang ada dalam kimia yang dibuat dalam bentuk tabel. Unsur tersebut diatur berdasarkan struktur elektronnya yang bersifat kimia unsur tersebut berubah-ubah secara beraturan di sepanjang tabel. Setiap unsur itu didaftarkan berdasarkan nomor atom serta lambang unsurnya. Dalam tabel periodik unsur, unsur dikelompokkan ke dalam golongan dan periode berdasarkan kesamaan sifat. Golongan dalam tabel periodik disusun secara vertikal (dari atas ke bawah), sedangkan periode unsur disusun secara horizontal (dari kiri ke kanan).

Definisi SenyawaDefinisi dari Senyawa itu ialah suatu gabungan yang terdiri dari dua unsur atau lebih yang bergabung secara kimia dengan perbandingan tertentu dalam setiap molekulnya. Senyawa itu dapat dituliskan dalam rumus kimia. Rumus kimia dari suatu senyawa dapat berupa rumus molekul dan rumus empiris. Ada yang tau nggak rumus molekul dan rumus empires itu pa ???Kalua Rumus molekul itu adalah suatu molekul yang ada dalam rumus kimia yang menyatakan suatu jenis serta jumlah atom yang dapat menyusun zat. Sedangkan Rumus empiris adalah rumus kimia yang menyatakan suatu perbandingan terkecil atau jumlah dari atom-atom pembentuk senyawa. Contohnya seperti  n-heksana  memiliki  rumus  yang molekulnya  terdiri dari CH3CH2CH2CH2CH2CH3, yang menyatakan bahwa senyawa ini pasti punya struktur rantai lurus yang terdri dari masing-masing  6 atom karbon, dan 14 atom hidrogen. Dengan rumus molekul tersebut maka dapat disimpulkan bahwa formula kimia heksana adalah C6H14, sedangkan rumus empirisnya adalah C3H7 yang menunjukkan rasio C:H sebesar 3 : 7.1.    Sifat-sifat yang ada dalam senyawa

Page 18: Contoh Laporan Aldehid Dan Keton

senyawa itu ternyata mempunyai sifat-sifat tersendiri, berikut ini adalah sifat-sifat dari senyawa :a.    Senyawa itu dapat terbentuk apabila melalui suatu proses  dari reaksi kimia

b.    Komponen penyusun yang ada pada suatu senyawa pasti mempunyai suatu perbandingan tertentu yang sifatnya tentu saja itu tetap.(hukum Proust)c.    Senyawa itu nggak bakal bisa dipisahkan dengankomponen penyusunnya kembali dengan melalui reaksi fisika.d.    Senyawa itu dapat dikategorikan sebagai senyawa zat tunggal.e.    Mempunyai   sifat-sifat   tertentu   yang   berbedadengan unsur-unsur pembentuknya.perbandingan dua hidrogendan satu oksigen2..    Penamaan dalam senyawaa. Senyawa yang terdiri dari unsur logam dan unsur nonlogamNama dalam suatu unsur logam menjadi nama depan atau boleh dikatakan dengan duluan dan unsur nonlogam menjadi nama belakang.Contoh:Unsur logam     unsur nonlogam      rumus kimia    nama senyawaMagnesium            oksigen                   MgO             Magnesium oksidaKalium                     Brom                       KBr               Kalsium Bromidab. Senyawa yang hanya terdiri dari unsur nonlogamnya sajaSenyawa yang terdiri atas dua unsur nonlogam, nama belakangnya pasti akan diberi akhiran/cta.Apabila ada pasangan dalam suatu unsur yang bersenyawa lebih dari satu, maka penamaan senyawa

tersebut dibedakan dengan menyebutkan angka indeksnya, yang dinyatakan dalam bahasa yunani sebagai berikut.1    = mono     6 = heksa2    = di           7 = hepta3    = tri           8 = okta4    = tetra       9 = nona5    = penta     10 = deka Contoh:CO = Karbon monoksida    C02 = Karbon dioksidac. Senyawa yang terdiri atas unsur hidrogen dan nonlogamTerdapat dua aturan dalam pemberian penamaan untuk senyawa yang, tersusun atas unsur hidrogen dan nonlogam, yaitu:1)    Kata hidrogen itu dapat dijadikan nama depan dan nama unsur nonlogam sebagai nama belakang dengan akhiran kata Ida.Contohny seperti  HF = Hidrogen fluorida2)    Menggunakan kata asam sebagai nama depan dan nama unsur nonlogamsebagai nama belakang ditambah akhiran idaContohnya seperti HF = Asam fluoridad. Senyawa yang terdiri atas unsur logam, oksigen, dan unsur hidrogenapabila dalam suatu unsur oksigen merupakan unsur kedua yang diikuti dengan unsur hidrogen maka penamaan senyawa dapat menggunakan suatu  nama unsur logam sebagai nama depan. Kata hidroksida yang merupakan gabungan nama unsur hidrogen dan oksigen, sebagai nama belakangnya.Contoh: NaOH: Natrium hidroksida KOH: Kalium hidroksida

Page 19: Contoh Laporan Aldehid Dan Keton

C. CampuranCampuran merupakan suatu gabungan yang terjadi atas beberapa zat dengan perbandingannya yang tidak tetap dan tanpa melakukan reaksi kimia. Sifat asli dalam suatu zat pembentuk campuran yaitu ada yang masih dapat dibedakan satu sama lain. Berdasarkan homogenitasnya, campuran itu dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu sebagai berikut.1.    Campuran homogenCampuran homogen ialah campuran yang tediri diantara dua zat atau lebih yang apabila partikel-partikel penyusunnya itu tidak bisa lagi dibedakan. Campuran homogen itu punya suatu bagian-bagian penyusun yang sama. Larutan merupakan campuran yang ada dalam suatu homogen. Oleh karenanya, campuran homogen itu kerap sekali disebut juga dengan larutan. Dalam larutan, zat itu dapat terlarut dan itu disebut dengan solute, sedangkan zat pelarut dinamkan solvent. Berikut ini adalah sifat dari larutan.a.    dalam larutan itu Terdiri atas dua zat atau lebih yang setiap partikelnya itu  penyusunnya menyebar dan merata di seluruh larutan.b.    dalam larutan Ukuran partikel larutan itu kurang dari 10 nm.c.    Setiap partikel penyusun larutan menyebar merata di seluruh larutan.

2. Campuran heterogen meruakan Campuran antara dua macam zat atau lebih yang partikel-partikel penyusunnya masih dapat dibedakan satu sama lainnya. Campuran Heterogen itu dapat dibedakan menjadi 2 yaitu sebagi beikut :a.    KoloidPartikel-partikel yang ada dalam koloid hanya dapat terlihat dengan menggunakan suatu alat jenis mikroskop yang dinamakan mikroskop ultra. Ukuran partikel yang terdapat dalam larutan kira-kira antara 10 sampai dengan 1000 nm. Partikelnya pun menyebar, tetapi nggak bisa mengendap, serta tidak dapat menghamburkan cahaya. Contohnya seperti susu, asap, kabut, agar-agar, kuningtelur dll.b.    SuspensiObat batuk cair merupakan contoh larutan heterogen (www. flickr.com)Partikel-partikel yang terdapat pada suspensi dapat dilihat hanya dengan mikroskop biasa. Ukuran partikelnya pun lebih besar yaitu kira-kira sampai 1.000 nm. Suspensi nggak bisa ditembus cahaya. Contohnya seperti minyak dengan air, air keruh, dan air kapur.

Page 20: Contoh Laporan Aldehid Dan Keton

Berikut ini adalah hal-hal yang dapat mempengaruhi proses kelarutan dalam suatu zat.1.    SuhuSuatu zat akan dapat semakin mudah terlarut dalam zat pelarut apabiila suhunya itu semakin tinggi. Hal ini dapat terjadi dikarenakan adanya suatu partikel-partiklel dalam suatu zat pada suhu yang lebih tinggi dan dapat bergerak lebih cepat sehingga kemungkinan dapat terjadinya suatu tumbukan yang lebih sering dan efektif. Ini membuat zat semakin mudah terlarut.2.    Ukuran zat terlarut    . *Secara umum, makin besar luas permukaan pada suatu zat maka pelarutannya pun akan makin lebih cepat. Hal ini dsebabkan karena dengan semakin besar luas permukaan suatu zat, berarti semakin banyak pula partikel yang bertumbukan dan akan mempercepat proses terbentuknya larutan.3.    Volume  dalam pelarutVolume pelarut ternyata dapat mempengaruhi proses kelarutanjuga lho…??? . Semakin banyak volume pelarut yang digunakan, maka akan makin cepat suatu zat akan melarut.4.    PengadukanProses pengadukan dapat mempengaruhi suatu proses dalam kelarutan. Dengan adanya proses dalam pengadukan, pada suatu zat akan semakin lebih cepat terlarutnya dalam suatu pelarut.

D. Pemisahan CampuranBerikut adalahcontoh pemisahan pada campuran :Proses industri yang melibatkan proses pemisahan, antara lain pengolahan minyak bumi, pemisahan logam dari mineralnya, penjernihan air, pengolahan limbah industri. Pemisahan campuran dapat dilakukan dengan berbagai cara sebagai berikut.

1.  Penyaringan atau lebih dikenal dengan filtrasiDalam suatu proses Penyaringan dilakukannya berdasarkan perbedaan ukuran partikenyal.

Page 21: Contoh Laporan Aldehid Dan Keton

Dalam Proses penyaringan menggunakan suatu penyaring contohnyanya seperti kertas saring, sehingga partikel-partikel yang sangat kecil dapat melewati penyaring tersebut. Hasil penyaringan pada partikel-partikel disebut dengan filtrat, sedangkan partikel-partikel yang lebih besar dan tertahan pada kertas saring disebu dengan residu.2. Penyulingan (destilasi)Penyulingan ialah suatu teknik dalam suatu pemisahan campuran yang terjadi berdasarkan pada perbedaan suatu titik didih yang terdiri dari masing-masing komponen yang ada dalam suatu campuran. Proses pemisahan campuran ini dilakukan dengan caradengan cara penyulingan dilakukan dengan dua cara, yaitu yang pertama adalah dengan cara penguapan pengembunan. Campuran itu mula-mula dipanaskan sampai di atas titik didih zat yang akan dipisahkan. Karena titik didih zat yang akan dipisahkan lebih rendah dari titik didih campuran maka zat tersebut akan menguap lebih dahulu. Uap yang terbentu«: selanjutnya didinginkan sehingga menjadi cairan.

3. KristalisasiZat padat itu nggak bakal dapat dipisahkan dari larutan dengan cara disaring. Zat padat dipisahkan dari larutan meialui proses kristalisasi. Kristalisasi dapat terbentuk jika uap dari partikel yang sudah mengalami sublimasi menjadi dingin. Pada kristalisasi, bahan-bahan lain yang tidak diinginkan, tetapi terdapat dalam campuran, akan tetap berwujud cair.4. SublimasiSublimasi merupakan perubahan dari wujud zat padat menjadi gas, atau sebaliknya. Tetpai Untuk dapat dipisahkan melalui metode sublimasi ini  zat terlarut harus dapat memiliki perbedaan titik didih yang ti’nggi sehingga dapat menghasilkan suatu uap dengan tingkat kemurniannya yang tinggi. Zat yang dapat menyublim, antara lain kapur barus, iodium, dan kafein.

Page 22: Contoh Laporan Aldehid Dan Keton

5. KromatografiKromatografi merupakan suatu tekniik dalam pemisahan suatu campuran dengan cara menguraikan partikel yang berwarna. Dalam campuran tersebut penguraian partikel tersebut berubah menjadi komponen-komponen penyusunnya. Kromatografi biasa digunakan dalam industri makanan yang berguna untuk mengetahui suatu pewarna makanan berbahaya atau tidak bagi kesehatan.6. EkstraksiEkstraksi ialah pemisahan dalam suatu zat dari campurannya dengan cara melarutkan zat tersebut pada pelarut yang sesuai. Ekstraksi biasanya dilakukan pada industri teh botol.7. AdsorbsiAdsorbsi merupakan penarikan yang dilakukan dengan kuat sehingga zat tersebut dapat menempel pada permukaan absorben atau yang lebih dikenal dengan zat penyerap. Zat yang biasa digunakan sebagai penyerap itu seperti karbon aktif yang gunanya itu mampu menyerap gas, zat warna, dan bahkan mikroorganisme. Adsorbsi ini biasa dilakukan pada industri gula yang bertujuan untuk dapat memutihkan gula yang kotor.8. PenguapanPenguapan merupakan suatu teknik untuk dapat bisa memisahkan suatu campuran, dengan zat terlarut dalam campuran tersebut adalah zat padat dan pelarutnya adalah zat cair. Penguapan yang terjadi inidapat dilakukan dengan cara memanaskan larutan hingga suhu tertentu. Jika suatu larutan dipanaskan melebihi titik didih pelarutnya maka partikel pelarutanya pun akan semakin menguap, sedangkan padatan yang terlarut akan tertinggal.

Related posts:

1. Bahan kimia berbahaya dalam kehdupan sehari-hari Bahan kimia adalah bahan yang menyusun suatu zat. Bahan kimia...

2. Pengertian Asam, Basa dan Garam Asam Asam itu asal ya dari bahasa latin, yaitu denfan...3. Makanan mengandung bahan kimia Zat adiktif makanan adalah bahan yang ditambahkan ke

dalam bahan...4. Atom dan bagianya Atom itu seperti bagian yang terkecil yang ada di dalam...

Page 23: Contoh Laporan Aldehid Dan Keton

5. Pengertian Kalor dan perambatannya A. Definisi Kalor Tahukah kalian apa definisi dari

Kalor..??? Definisi.. http://klikbelajar.com/umum/pengertian-unsur-senyawa-dan-campuran-dalam-kimia/