citra perawat di masyarakat dan media massa

4
A. Citra Perawat di Masyarakat dan Media Massa. Perkembangan teknologi dan media massa yang semakin pesat tidak luput dalam menyoroti dunia kesehatan dan keperawatan. Hal ini ditandai dengan b nya berita dan hal hal terkait mengenai perawatdan keperawatan, semuanya dipublish dalam berbagai bentuk, ada yang yang ditampilkan dalam bentuk be berbagai media cetak, ada yang di tampilkan dalam berbagai lakon dalam seb ataupun dokumenter. Materi dan aspek yang ditampilkan beragam, mulai dari keberhasilan perawat, sekelumit masalah dan citra buruk dari perawat. Tak ini juga berdampak pada perawat itu sendiri, keperawatan, dan persepsi mas Hal lain juga diperkuat dengan banyaknya masyarakat yang mulai menyoroti k tenaga-tenaga kesehatan dan mengkritisi berbagai aspek yang terdapat dalam pelayanan kesehatan melalui media massa. Pengetahuan masyarakat yan meningkat, berpengaruh terhadap meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan, termasuk pelayanan keperawatan. Oleh karena itu, citr perawat kian menjadi sorotan. Hal ini tentu saja merupakan tantan keperawatan dalam mengembangkan profesionalisme selama memberikan pelayana yang berkualitas agar citra perawat senantiasa baik di mata masyarakat. Menjadi seorang perawat profesional membutuh sebuah kerja kera mengatasi berbagai tantangan dan tuntutan. Hal ini dikarenakan pencitraan yang sudah menjadi doktrin yang melekat kuat di masyarakat melaui pemberi media massa yang terkadang buruk, seperti sombong, judes, tidak r berpendidikan. eperti itulah citra perawat yang ditampilkan dalam media m yang ditampilkan dalam media massa tersebut merupakan akumulasi dari perse yang berkembang di tengah masyarakat melalui media massa, tidak h profesi keperawatan sulit mendapatkan tempat yang baik di hati masyarakat tenaga kesehatan. "eberadaan perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan memang hal yan paling disorot oleh media massa dibanding dengan tenaga kesehatan lainnya. membuat tenaga perawat menjadi hal yang rentan akan terpaan berita miring, salah dalam bertindak, akan langsung direspon oleh media massa. Tak jarang temukan di media massa, seorang perawat melakukan sebuah kesalahan, bahkan

Upload: gita-puspitasari

Post on 08-Oct-2015

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

A. Citra Perawat di Masyarakat dan Media Massa.Perkembangan teknologi dan media massa yang semakin pesat tidak luput dalam menyoroti dunia kesehatan dan keperawatan. Hal ini ditandai dengan banyak nya berita dan hal hal terkait mengenai perawat dan keperawatan, semuanya dipublish dalam berbagai bentuk, ada yang yang ditampilkan dalam bentuk berita di berbagai media cetak, ada yang di tampilkan dalam berbagai lakon dalam sebuah film ataupun dokumenter. Materi dan aspek yang ditampilkan beragam, mulai dari keberhasilan perawat, sekelumit masalah dan citra buruk dari perawat. Tak heran hal ini juga berdampak pada perawat itu sendiri, keperawatan, dan persepsi masyarakat. Hal lain juga diperkuat dengan banyaknya masyarakat yang mulai menyoroti kinerja tenaga-tenaga kesehatan dan mengkritisi berbagai aspek yang terdapat dalam pelayanan kesehatan melalui media massa. Pengetahuan masyarakat yang semakin meningkat, berpengaruh terhadap meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan, termasuk pelayanan keperawatan. Oleh karena itu, citra seorang perawat kian menjadi sorotan. Hal ini tentu saja merupakan tantangan bagi profesi keperawatan dalam mengembangkan profesionalisme selama memberikan pelayanan yang berkualitas agar citra perawat senantiasa baik di mata masyarakat.Menjadi seorang perawat profesional membutuh sebuah kerja keras dalam mengatasi berbagai tantangan dan tuntutan. Hal ini dikarenakan pencitraan perawat yang sudah menjadi doktrin yang melekat kuat di masyarakat melaui pemberitaan di media massa yang terkadang buruk, seperti sombong, judes, tidak ramah, kurang berpendidikan. Seperti itulah citra perawat yang ditampilkan dalam media massa. Apa yang ditampilkan dalam media massa tersebut merupakan akumulasi dari persepsi yang berkembang di tengah masyarakat melalui media massa, tidak heran kalau profesi keperawatan sulit mendapatkan tempat yang baik di hati masyarakat sebagai tenaga kesehatan. Keberadaan perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan memang hal yang paling disorot oleh media massa dibanding dengan tenaga kesehatan lainnya. Hal ini membuat tenaga perawat menjadi hal yang rentan akan terpaan berita miring, salah salah dalam bertindak, akan langsung direspon oleh media massa. Tak jarang kita temukan di media massa, seorang perawat melakukan sebuah kesalahan, bahkan sampai diadili. Sebaliknya apabila perawat melakukan sebuah kemajuan, maka akan diapresiasi juga dengan baik.Dalam keseharian kita, terutama di dinstitusi pelayan kesehatan, memang banyak ditemukan perilaku kurang baik dari perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. Hal itulah yang sering menjadi perbincangan di tengah mesyarakat sehingga merembet ke media massa.Memang tidak etis rasanya, apabila media massa banyak menjudge perawat secara keseluruhan melakukan tindakan yang kurang baik. Hal ini dikarenakan bahwa tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan harus benar benar memuaskan. Sehinnga mereka tidak mengharapkan lagi ada beberapa perawat yang melakukan kekurangan. Alhasil, keberhailan seorang perawat di ukur dari pencitraan dan pelayanan yang diberikan secara menyeluruh. Berikut beberapa citra seorang perawat yang biasa dibahas dalam media massa:1. Perawat banyak melakukan kesalahan tindakanDi media massa, banyak di tampilkan berita mengenai kelalaian yang dilakukan oleh perawat dalam tindakan nya, tak heran banyak kasus seperti ini yang akhirnya berujung di persidangan akibat tuntutan dari keluarga pasien. Hal ini sebenarnya terjadi karena standarisasi kemampuan perawat yang masih kurang, hal itu lah yang menyebabkan banyak ditemukannya perawat yang melakukan berbagai kesalahan. 2. Sikap perawat yang kurang bersahabatHal ini merupakan point yang paling banyak dibahas dalam media massa dan masyarakat terkait pelayanan yang diberikan oleh perawat. Paradigma yang berkembang dimasyarakat pun telah menganggap perawat sebagai sosok yang mengerikan dan menakutkan di rumah sakit. Tak khayal perawat sebagai sesorang yang judes dan kasar sering di tampilkan di media, baik melalui berita tertulis dan lisan, atau pun melalui lakon peran seorang perawat dalam sebuah cerita. Hal inilah yang memperkuat asumsi masyarakat mengenai perawat. 3. Citra positif perawat jarang ditonjolkan.Selama ini yang kita lihat, jarang ditemukan berita berita mengembirakan dari seorang perawat. Hal ini terjadi karena ditutupi oleh banyak nya permasalahan yang muncul dalam dunia keperawatan sehinnga, keberhasilan seorang perawat tidak akan dianggap sebagai sesuatu yang wah .4. Perawat dijadikan icon yang tidak baikDi Indonesia khususnya perawat mendapat pencitraan sendiri dalam hal-hal diluar keperawatan. Seperti dijadikan tokoh film horor suster keramas, suster ngesot dll. Hal-hal tersebut menjadi tertanam dalam diri masyarakat.Sebagai sebuah alat yang independent, memang tidak ada salah nya media massa mengeluarakan berita berita apapun terkait sebuah profesi, asalkan masih dalam batas kode etik pers. Tetapi terkadang hal inilah yang banyak disalah artikan, sehinnga pers terkadang terlalu bebas dalam berbicara, sehingga ada beberapa pihak yang merasa dirugikan, Walaupun demikian media massa sebenarnya memiliki peran penting dalam sebuah profesi, diantaranya:1. Media massa merupakan alat publish yang paling tepat bagi sebuah profesi, tidak terkecuali profesi keperawatan. Segala hal mengenai profesi tersebut akan dibahas secara mendalam tanpa ada yang tertinggal satupun. Media massa inilah yang akan mengabarkan kepada masyarakat mengenai segala aspek dari sebuah profesi, baik itu mengenai perkembangan, keberhasilan, kekurangan, dan info lain terkait hal itu. Alhasil masyarakat selaku pengikut dari media massa akan mengetahui secara singkat mengenai profesi tersebut.2. Media massa juga berperan sebagai alat kontrol bagi sebuah profesi, tidak terkecuali profesi keperawatan. Sebagai alat kendali, media massa akan menjadi acuan bagi profesi keperawatan dalam melangkah kedepannya.karana perawat tahu segala gerak geriknya akan dipantau oleh media. Hal ini baik bertujuan untuk memacu dunia keperawatan agar lebih baik.sB. Solusi Bagi Pencitraan Perawat Di Media MassaPencitraan perawat yang berkembang di media massa seharusnya disikapi dengan cara yang bijak. banyak hal yang harus menjadi bahan introspeksi dan pemacu oleh seorang perawat, diantaranya, perawat dituntut lebih komunikatif, bersahabat, dan meningkatkan pengetahuan dan sikll sesuai dengan profesi.Hal-hal di atas merupakan sebagian kecil gambaran mengenai peran yang dapat dilakukan oleh seorang perawat profesional dalam membangun citra perawat ideal di mata masyarakat dan media massa. Sehingga pemberitaan di media massa pun terkait perawat akan semakin baik. Untuk mewujudkan hal itu, tentu saja diperlukan kompetensi yang memadai, kemauan yang besar, dan keseriusan dari dalam diri perawat sendiri untuk membangun citra keperawatan menjadi lebih baik. Perawat yang terampil, cerdas, baik, komunikatif, dan dapat menjalankan peran dan fungsinya dengan baik sesuai dengan kode etik, tampaknya memang merupakan sosok perawat ideal.Isnani, Nila. 2001. Etika keperawatan. Jakarta: Widya MedikaAnonim. 2006. Konsep Tentang Citra Keperawatan Dalam Memberi Pelayanan Kesehatan. Bandung: 2006