children of jannah - s3.amazonaws.com · berawal dari kata di rahim doa kami ... kemerdekaan bagi...
TRANSCRIPT
Children of JannahSebuah Kumpulan Cinta untuk Anak-Anak Surga
Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta
(1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).
(2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
(3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
(4) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).
Children of JannahSebuah Kumpulan Cinta untuk Anak-Anak Surga
May Ashali dkk,
Penerbit Pt elex Media KoMPutindo
Children of Jannah;Sebuah Kumpulan Cinta untuk Anak-Anak Surga
May Ashali, dkk© 2018, PT Elex Media Komputindo, Jakarta
Hak cipta dilindungi undang-undangDiterbitkan pertama kali oleh
Penerbit PT Elex Media KomputindoKompas - Gramedia, Anggota IKAPI, Jakarta
718101691
ISBN: 978-602-04-8562-1
Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau
memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin
tertulis dari penerbit.
Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, Jakarta
Isi di luar tanggung jawab percetakan
Daftar Isi
Daftar Isi ......................................................................... v
Saat Tinta Ini Ingin Bicara ...............................................viii
Kata Pengantar .............................................................. xii
Palestina: Antara Kehidupan dan Kematian ....................xxi
Prolog ............................................................................. 1
Berawal dari Kata di Rahim Doa ...................................... 9
Children of Jannah ......................................................... 14
Untuk Apa Membantu Mereka? ...................................... 15
Demi Roh Persaudaraan ................................................. 23
Kita Hadapi Bersama ...................................................... 37
Tanah Harapan ............................................................... 29
PALESTINA .................................................................... 33
Inspirasi dari Negeri Para Nabi........................................ 36
Bumi Para Syuhada ........................................................ 41
Berawal dari Katadi Rahim Doa
Kami tercenung di tepian kata. Karena kami tahu bahwa
kata selalu menyimpan makna. Tidak mudah bagi kami
untuk menghadirkannya ke pangkuan Anda. Sebab kami tak
hanya ingin menyampaikan fakta dan rasa. Tapi kami ingin
menga jak serta Anda untuk berdiri bersama untuk mereka.
Ma ka, kami pun bergerak. Mengasah roh dan pemikiran
kami. Meminta rasa yang lebih dalam pada nurani. Agar se-
mua itu bisa saling bertemu dan memadu.
Anak-anak surga... mereka terluka. Kehilangan ayah dan
ibunya. Tak bisa bermain dengan sahabatnya. Apa yang me-
reka alami di sana, mungkin tak pernah bisa kita bayang kan
betapa perihnya. Menakutkan dan benar-benar mem buat
trauma. Mereka sendirian. Terkapar. Meraung meminta to-
long meski entah kepada siapa.
Isi Children of Jannah OK.indd 9 10/10/2018 4:20:00 PM
10
Sementara kita di sini, barangkali hanya bisa menatap
tatapan nanar mereka dari kejauhan. Barangkali, kita hanya
menduga rasa sakit yang mereka punya. Barangkali, kita
hanya bisa meraba-raba, apa yang mereka butuhkan di sana.
Barangkali, kita hanya mampu menumpahkan air mata.
Tanpa berbuat apa-apa. Lalu, pernahkah kita berpikir bahwa
barangkali mereka membutuhkan uluran tangan kita. Pasti.
Lihatlah tatapan mereka yang nanar. Pelupuk mata me-
reka menyimpan genangan air mata. Wajah penuh luka. Me-
reka yang berdarah di pipi hingga kepalanya. Mereka yang
duduk diam, lemas sambil menunggu pertolongan dokter.
Mereka yang terlihat lapar, nyaris menggelepar. Mere ka
yang menangis di pinggiran jasad ayah dan ibunya. Mereka...
anak-anak surga itu.
Lalu, kita bisa apa untuk membantu mereka? Pertanyaan
ini jutaan kali menghampiri batin kami. Kata-kata ini meng-
gerogoti keyakinan diri kami. Pertanyaan ini, terus-menerus
mengganggu pikiran kami. Hingga kami tersadar, bahwa
kami belumlah berbuat apa-apa untuk mereka. Karena alas-
an itulah, kami pun bergegas melingkar bersama. Tu juan-
nya tentu saja untuk menarasikan kepada dunia tentang apa
yang terjadi dengan anak-anak surga. Tentang apa yang kami
rasakan tentang mereka. Tentang keinginan kami agar dunia
bersatu dan melakukan pembenahan. Atau minimalnya,
kami bisa membantu meringankan beban mereka.
Kami di sini, melingkar dan menyeru. Sesekali kami pun
turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi di zaman yang
Isi Children of Jannah OK.indd 10 10/10/2018 4:20:00 PM
11
konon katanya adalah demokrasi. Di sana, kami saling ber-
him pun kekuatan sebagaimana apa yang dibutuhkan oleh
parlemen rakyat. Kami bergerak bersama mereka-mereka
yang masih peduli.
Kami di sini, melingkar dan saling memotivasi untuk
mem bantu mereka. Entah melalui tangan, pemikiran atau
hanya lah doa. Kami di sini, melingkar dan berdiri di tepian
kata. Menuliskan di lembaran sejarah, bahwa mereka adalah
bagian dari kita.
Kami benar-benar bermaksud meninggalkan catatan ini.
Semoga setahun, sepuluh tahun atau untuk bertahun-tahun
selanjutnya, keturunan kita mengenal mereka. Agar dunia
benar-benar tahu, bahwa mereka pernah ada dalam sejarah.
Dan kisah tentang mereka ditulis dengan darah sebagai
tinta nya.
Ya Rabb, dengarkanlah rintihan kami. Rintihan mereka.
Rintihan hamba-Mu di seluruh dunia. Rintihan yang mengi-
ba pada-Mu untuk memberikan berkah, keselamatan, dan
kemerdekaan bagi saudara-saudara kami di Palestina. Be-
gitu pula dengan masyarakat Suriah, Yaman, Rohingya, dan
di belahan bumi mana pun yang mungkin kami tak tahu.
Be bas kanlah mereka dari segala bentuk penjajahan dan
kejahatan. Engkaulah, Tuhan yang Maha Mendengarkan se-
gala keluh kesah dan mengabulkan segala permintaan.
Begitu banyak kata yang mengalir dari dalam nadi kami.
Hingga dalam setiap aliran huruf ini, kami ingin berteriak
dan memekikkan semangat bagi semesta. Mungkin inilah
Isi Children of Jannah OK.indd 11 10/10/2018 4:20:00 PM
12
saatnya kita tak lagi diam. Mungkin sekaranglah saatnya
untuk kita berhimpun dan menyuarakan kebenaran. Meski
terkadang, kata yang menderas dari nadi kami ini, kadang-
kadang berhenti. Lantaran kedua tangan kami ini begitu
sibuk untuk mengusap-usap kedua mata. Menghentikan
sungai air mata yang menderas dari dalamnya. Air mata
yang berjatuhan. Terpental jauh.
Ada sayatan-sayatan penuh luka di hati ini. Rasa seperti
tertekan oleh beban yang amat beratnya. Bukan karena alas-
an apa kami menyusun buku ini. Tapi lebih kepada, apakah
kami sudah mempersembahkan yang terbaik dalam buku ini
untuk Allah, mereka, dan seluruh umat Islam di dunia. Sebab
kami tahu, bahwa ada jebakan berbentuk pujian, imbalan,
popularitas bahkan ketulusan. Bisakah kami meniatkan ini
semua demi Allah saja?! Mampukah kami meluruskan niat
dari titian awal langkah kami hingga akhirnya nanti?!
Maka kami pun mengiringi ikhtiar untuk menyusun buku
ini melalui doa. Semoga Allah yang Maha Segala menguat-
kan niat baik dan ketulusan kami ini. Lalu semoga Allah juga
berkenan untuk memberikan rida dan keberkahan di dalam-
nya bagi semua pihak. Agar kami juga bisa membaca hikmah
dari apa yang mereka alami di sana.
Dan di titik ini, kami merasa sudah kehilangan kata-kata.
Bahkan sebelum kata-kata ini jatuh ke atas lembar-lembar
putih yang sedari tadi kami tatap. Ya, sudah beberapa bulan
terakhir ini, kami mencoba untuk menarasikan tentang apa
kabar mereka di sana. Kami pun berusaha untuk lebih jujur
Isi Children of Jannah OK.indd 12 10/10/2018 4:20:00 PM
13
menyuarakan semua ini, benar-benar karena Allah. Dan
karena itulah, hanya Allah yang bisa membantu kami semua
untuk membuat, membingkis, dan mengirimkan bentuk
cinta ini pada mereka. Bingkisan cinta yang insya Allah akan
segera terkirim kepada anak-anak muslim sedunia. Terutama
mereka yang ada di Palestina, Myanmar, dan Suriah.
Saat terbata kami rangkai aksara. Terkadang, saat seperti
itu kebuntuan menggiring kami untuk berhenti saja. Tapi
saat itu benar-benar terjadi, Allah menuntun kami untuk
memulai lagi. Lelah memang. Tapi kelelahan kami ini tak
seberapa, dibandingkan kelelahan mereka. Letih rasanya.
Tapi kami tahu keletihan ini tak seberapa, dibandingkan
keletihan mereka menghadapi ujiannya. Kami pun perlahan-
lahan tahu, bisa jadi niat baik pun diuji. Karena itulah, kami
ucapkan asma Allah untuk memulainya lagi.
Sejenak lalu, kami mengambil napas panjang. Menghirup
kembali napas empati. Kami mulai lagi untuk meluruskan
niat dan tujuan yang lebih murni. Semoga narasi yang
tercipta ini benar-benar karena Allah dan untuk Allah. Agar
riya dan hal lain yang tak seperlunya itu tidak menyusup ke
dalam hati kami.
Isi Children of Jannah OK.indd 13 10/10/2018 4:20:00 PM
Children of Jannah
Hari ini, sebagian mereka telah Allah panggil ke pangkuan-Nya.
Menuju ‘Arasy-Nya.
Malaikat-malaikat suci pun menyambut kedatangan mereka.
Di depan pintu surga-Nya.
“Selamat jalan jiwa-jiwa tak berdosa.”
Dari kami yang memiliki luka nurani dan beban tanya.
Kami yang tengah termenung dan terpaku di hadapan semesta.
Tersudut di tepian kata.
Untukmu anak-anak surga yang tersisa.
Maafkanlah kami yang tak mampu berbuat apa-apa.
Demi kalian.
Demi Dia.
Atau demi kemanusiaan kami ini.
Isi Children of Jannah OK.indd 14 10/10/2018 4:20:00 PM
Untuk Apa Membantu Mereka?Harini
Namaku adalah Harini dan sekarang aku menjadi guru di
SfR (School for Refugee). Sekolah ini didirikan oleh Dompet
Dhuafa dan UNHCR. Izinkanlah aku bercerita. Ada ribuan,
bahkan jutaan pengungsi di Indonesia dan kebanyakan dari
mereka adalah anak-anak. Mereka tidak melakukan aktivitas
apa pun. Mereka hanya berdiam diri di rumah. Mereka tidak
bisa pergi ke sekolah dan mereka tidak memiliki teman,
karena tidak bisa berbahasa Indonesia.
Sudah kita ketahui bahwa, pendidikan merupakan hak
untuk setiap orang, tidak terkecuali bagi para pengungsi
ini. Meski menjadi orang-orang pengungsian, mereka tetap
memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
Dengan alasan itulah, kami mendirikan SfR.
Isi Children of Jannah OK.indd 15 10/10/2018 4:20:00 PM
Tentang Penulis
May Ashali, penulis “Jadikan Aku Surgamu” (2017), Kumpulan
Khutbah Zakat (Baznas, 2017), Apresiasi Diri untuk Negeri
(2013), One Day One Juz (2014), Puisi untuk Rakyat Palestina
(2013), Aku Rindu Ayah (2014). Kolumnis di beberapa media
online. Alumni Ilmu Administrasi Negara, Universitas Jen de ral
Soedirman. Bisa dihubungi di 085747931700, mayashali24@
gmail.com dan mayashali.blogspot.com. FB May Ashali, dan
IG may_ashali.
Futri Zakiyah, penulis “Kisah Kasih Kekasihku” (2016),
“Mengelola Rasa” (2016), dan “Mencintaimu Seutuhnya”
(2017). Bunda Kakah saat ini aktif menulis dan mengisi
trai ning psikologi remaja. Bersama suaminya beliau mem-
bangun lembaga “Training Manajemen Perasaan”. Beberapa
karya iksi maupun noniksinya banyak bertebaran di media
massa. Bisa dihubungi di 081545375163, FB Futri Zakiyah,
dan IG zakiyahfutri.
Isi Children of Jannah OK.indd 203 10/10/2018 4:20:04 PM