chi - square
TRANSCRIPT
SLIDESM
AN
IA.C
OM
CHI - SQUARE
Adinda Fajar P. D0319001
SLIDESM
AN
IA.C
OM
Pendahuluan● Analisis chi-square termasuk statistik non parametrik. Hal ini disebabkan
data untuk analisis chi-square adalah data nominal (kategori)● Uji chi-square sebagai pengujian untuk melihat hubungan antara dua
buah variabel kualitatif (katagorik). Umumnya keterkaitan antar dua variabel kualitatif secara deskriptif ditampilkan dalam bentuk tabel kontingensi (CrossTabulation)
SLIDESM
AN
IA.C
OM
Statistik non parametrik
Jumlah sampleSatuDua/lebih
Chi square dengan data nominalUji goodnes of fit
Chi square dengan data nominalUji idependensiUji homogentitas
SLIDESM
AN
IA.C
OM
⬤ Tujuan : untuk menguji apakah sebuah sampel selaras
dengan salah satu distribusi teoritis (contohnya distribusi
normal, uniform, binominal, dan lainnya)
Uji Kelarasan
SLIDESM
AN
IA.C
OM
Langkah langkah pengujian1. Menentukan sebuah hipotesis
Ho:model sesuai/selaras (tidak ada perbedaan antarahasil observasi dengan kemungkinan hasil prediksi model)
Ha:model tidak sesuai (ada perbedaan antara hasil observasidengan kemungkinan hasil prediksi model)
1. Menentukan tingkat signifikan2. Menentukan kriteria pengujian
H0 diterima jika χ2hit≤ χ2α,(k-1)
H0 ditolak jika χ2hit> χ2α,(k-1)
SLIDESM
AN
IA.C
OM
4. Menentukan nilai uji statistik
5. Membuat kesimpulan
SLIDESM
AN
IA.C
OM
Contoh kasus
Analisis untuk uji satu variable disiplin kerja menggunakan rumus chi square goodness of fit untuk melihat tersebarnya atau tidaknya variabel tersebut dalam kategori Sangat Baik, Baik, Cukup Baik.
Ho = distribusi disiplin kerja (X) pegawai Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Selatan ketiga wilayah (tingkatan kategori disiplin ) tersebar
Hi = distribusi disiplin kerja (X) pegawai Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Selatan ketiga wilayah (tingkatan kategori disiplin ) tidak tersebar
SLIDESM
AN
IA.C
OM
Variabel Disiplin Kerja Gambaran disiplin kerja di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada tabel berikut :
C
Wilayah
No CB B SB Total Baris
1 Data hasil sampel (O) 15 10 17 42
2 Data yang diharapkan (E) 14 14 14 42
SLIDESM
AN
IA.C
OM
Nilai α = 0,05
Derajat kebebasan = (k-1), Dalam kasus ini, derajat kebebasan = (3-1) atau dua derajat kebebasan.
diperoleh hasil chi square X2 hitung sebesar 1.857 nilai ini kemudian dibandingkan dengan nilai X2 tabel dengan taraf signifikan (95%) pada df 2 yaitu 5,99. Karena X2 tabel 1.857 lebih kecil dari X2 tabel 5,99, dengan demikian diterima sehingga disiplin kerja (X) pegawai Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Selatan tersebar di semua kategori tingkatan kategori disiplin
SLIDESM
AN
IA.C
OM
⬤ Tujuan : untuk menguji apakh ada hubungan antara baris
dengan kolom pada sebuah tabel kontingensi
⬤ Struktur data = tabel kontingensi
Test independensi
Faktor IFaktor II
Total1 2
1 a b a+b2 c d c+d
Total a+c b+d n
Jika faktor I dan II hanya terdiri dari 2 kategori
SLIDESM
AN
IA.C
OM
Faktor IFaktor II
Total1 2 ... k
1 O11/ E11 O12 /E12 ... O1k /E1k n1.
2 O21 /E21 O22 /E22 ... O2k /E2k n2.
... ... ... ... ... ...b Ob1 /Eb1 Ob2 /Eb2 ... Obk /Ebk nb.
Total n.1 n.2 ... n.k n
Jika faktor I dan II lebih dari 2 kategori
Mencari nilai harapan =
SLIDESM
AN
IA.C
OM
Langkah langkah pengujian
1. Memformulasikan H0 dan H1
H0 : Proporsi harapan=Proporsi pengamatan
H1 : Proporsi harapan≠Proporsi pengamatan
2. Menentukan nilai α (Tabel χ2)
3. Menentukan kriteria pengujian
H0 diterima jika χ2hit≤ χ2α,(k-1)
H0 ditolak jika χ2hit> χ2α,(k-1)
k = jml kolom data
SLIDESM
AN
IA.C
OM
4. Menghitung Statistik Uji
5. Menarik Kesimpulan dengan membandingkan antara langkah ke 3 dengan ke 4. Interpretasi hasil.
SLIDESM
AN
IA.C
OM
Contoh kasusH0 : Tidak ada hubungan antara jenis kelamin denganterjadinya masalah di sekolah
H1 : Ada hubungan antara jenis kelamin dengan terjadinya masalah di sekolah
No Mengalami masalah Tidak mengalami masalah total
Anak laki- laki 46 (40,97) 71 (76,02) 117
Anak perempuan 37 (42,03) 71 (76,02) 120
83 154 237
SLIDESM
AN
IA.C
OM
Nilai α = 0,05
Derajat kebebasan = (r-1)(c-1), Dalam kasus ini, derajat kebebasan = (2-1)(2-1), atau satu derajat kebebasan.
statistik kritis untuk tingkat alfa 0,05 dan satu derajat kebebasan adalah 3,841, yang lebih besar dari statistik yang diperoleh sebesar 1,87
Karena statistik kritis lebih besar dari statistik yang diperoleh, maka kesimpulan hipotesis nol diterima.
SLIDESM
AN
IA.C
OM
THANK YOU!
Do you have any questions?