chest tube thoracostomy i-0 2012 lengkap (1)

8/15/2019 Chest Tube Thoracostomy I-0 2012 Lengkap (1)

1/48

Chest Tube ThoracostomyChest Tube Thoracostomy


2/48

DefDefnisinisi

Prosedur yang dilakukan untukmendrainase cairan (hemothorax,eusi pleura, chylothorax), nanah

(empyema), atau udara(pneumothorax) dari ronggapleura

Pipa drainase lentur dimasukan ke dalam ronggapleura.


3/48

ANATOMIANATOMI

OSTEOLOGI◦ Costa ! "

◦ CTT dilakukan

pada C# " atau "◦ $aki % setinggi

areola mammae

◦ &anita % setinggi

lipatan mammae

3


4/48

OTOT-OTOTOTOT-OTOT

'. interkostalis eksterna'. interkostalis interna

'. interkostalis prounda'. subkostalis'. serratus anterior

4


5/48


6/48

ARTERI-VENA-NERVUS

• . interkostalis anterior

• . interkostalis posterior

• ". interkostalis posterior• ". interkostalis superior

• . interkostalis

• . subkostalis

6


7/48


8/48

Paru paru diliputioleh membran yangdisebut pleura.

– Parietal pleura padadinding dada

– "isceral pleurameliputi paru paru

natomipleura


9/48

*edua pleura dipisahkan olehcairan pleura.

Cairan iniberungsisebagai pelumas

+uga perekat

natomipleura

Parietal pleura

Visceral pleura

Normal Pleural Fluid Quantity:

Approx. 25mL per lung

Lung

RibsIntercostal

muscles


10/48

*ondisi*ondisi- kondisi- kondisi yangyangmemerlukan Drainasememerlukan Drainase

A.Pneumothoraxdara di ronggapleura

Parietal pleura

Visceral pleura Pleural space


11/48

PneumothoraxPneumothorax

◦ Ter+adi bila ter+adi lubang di permukaan paru-paru, air/ay, atau dinding dada, atau semua.

◦ $ubang tersebut menyebabkan udara dapatmemasuki rongga pleura.

◦ 0enis- +enis%1. 2pen pneumothorax (sucking chest

/ound)

3. Close pneumothorax

4. Tension pneumothorax lie threatening


12/48

OOpenpen PnPneumothoraxeumothorax “suc!n" chest“suc!n" chest

#oun$%#oun$%

◦ &!n$!n" $a$a 'an"

(er)u(an" $en"an atau

tanpa )u(an" $! paru paru.

◦ U$ara )uar memasu!

ron""a p)eura.

◦ Ter*a$! per"eraan u$ara

e)uar masu ron""atoras )e#at (uaan $!

$!n$!n" $a$a.

◦ Trauma tem(us

Photo courtesy trauma.org


13/48

Close pneumothoraxClose pneumothorax

◦ Dinding dada intact

◦ 5tiologi dariintrapulmonal

◦

6uptur di paru parudan saluran udaramenyebabkan udaramasuk ke ronggapleura


14/48

Pada pneumothoraxtertutup saat pasienbernaas spontan ter+adi leak udara ke

rongga pleuramelalui ruptur di paruatau saluran naas

7e+ala akan tampak,tapi tidak mengancam +i/a


15/48

Tension Pneumothorax Tension Pneumothorax

'engancam +i/a Ter+adi mekanisme 8entil

dimana udara masukbertambah terus namun

tidak bisa keluar 8olume intrapleurasemakin 99 mediastinal shit

8enous return :

C"collaps C2 : hipotensi syok$ebih berbahaya bila

pasien mendapat tekananpositi dari 8entilator.

Mediastinal shift


16/48

Pada keadaan ini 60Ptidak menolong

$akukan eedle Thoracostomy yang

dilan+utkan denganpemasanganD C# lineamidcla8icularis


17/48

*ondisi yang memerlukan*ondisi yang memerlukan

DrainaseDrainase ;.


18/48


19/48

C=6 tegak palingbaik untuk menilaihemothorax

Penumpulan sudutcostophrenicussudah men+adi

indikasipemasangan chesttube

Note air/lui! meniscus


20/48

*ondisi yang memerlukan*ondisi yang memerlukan

DrainaseDrainase C. 5usi pleura Transudat atau

exudat di ronggapleura


21/48

Pleural e>usion◦ Transudat (cairan +enih) yang terkumpul

disebabkan C


22/48


23/48

Pengeluaran cairan danPengeluaran cairan dan

udaraudara Thoracostomy membuat pintu@+endeladidinding dada menggunakan chesttube. 'emungkinkan cairan dan udarauntuk keluar


24/48

&ater #ealed Drainage&ater #ealed Drainage

#istem drainase yang kedap air(/ater sealed) untuk mengalirkanudara dan@atau cairan dari

rongga pleura Tu+uan pemasangan D adalah

untuk mengembalikan tekanan

intrapleura yang positi(patologis) men+adi negatikembali


25/48

In$!as! +S&In$!as! +S&

#emua kondisi yang menyebabkantekanan intrapleura men+adipositi, antara lain%

- Pneumothorax-


26/48

,ONTRAIN&I,ASI,ONTRAIN&I,ASI

*ontraindikasi absolut % adhesipleura, hernia diaragmatika

*ontraindikasi relati%1.*elainan perdarahan

3.*onsumsi obat-obat antikoagulan

4.


27/48


28/48

. SINGLE /OTTLE+ATER SEAL S0STEM

The en$ o1 the

$ra!na"e tu(e 1rom the

pat!ent2s chest !s co3ere$ ('a

)a'er o1 #ater 4 #h!chperm!ts

$ra!na"e o1 a!r 5 6u!$ 1romthe

p)eura) space 4 (ut $oes nota))o# a!r to mo3e (ac !ntothe

chest .

7unct!ona))' 4 $ra!na"e

$epen$s on "ra3!t' 4 on the

mechan!sm o1 resp!rat!on 4 5!1

$es!re$ 4 on suct!on ('a$$!t!on

o1 contro))e$ 3acuum

3. T+O /OTTLE+ATER SEALS0STEM

cons!sts o1 the same#ater sea) cham(er 4p)us a 6u!$ co))ect!on(ott)e

&ra!na"e !s s!m!)ar tothat o1 a s!n")e un!t 4except that #henp)eura) 6u!$ $ra!ns 4the un$er#ater sea)s'stem

!s not a8ecte$ (' the3o)ume o1 the $ra!na"e

E8ect!3e $ra!na"e$epen$s on "ra3!t' oron the amount o1suct!on a$$e$ to thes'stem


29/48

9. T:REE- /OTTLE+ATER SEAL

S0STEM There2s an a$$!t!on o1 a

9r$ (ott)e to contro) the

amount o1 suct!onapp)!e$ The amount o1 suct!on

!s $eterm!ne$ (' the$epth to #h!ch the t!po1 the 3ent!n" ")asstu(e !s su(mer"e$ !nthe #ater

&ra!na"e $epen$s onthe "ra3!t' or theamount o1 suct!onapp)!e$ 4 #h!ch !scontro))e$ (' themanometer

(ott)e

The mechan!ca) suct!onmotor ; #a)) suct!oncreates 5 ma!nta!ns ane"at!3e pressurethrou"hout the ent!rec)ose$ $ra!na"e s'stem


30/48

ALAT 5ALAT 5

/A:AN/A:AN

#arung tangan sterilPo8idone odine

Duk bolong$idocaine 1A (dosis max B

mg@kg;;)#puit 1 cc;isturi o. 34

3#

ALAT 5ALAT 5


31/48

ALAT 5ALAT 5

/A:AN/A:AN

*lem *elly*lem 'ayo


32/48

PROSE&URPROSE&UR

Perkenalkan dirinormed consent#urat +in 2perasi (#2)23 dan " line

Pasien dibaringkandengan sudut antara4° sampai E°.$engan pada sisi yang

akan dipasang GchesttubeH diangkat ke ataskepala pasien.

3"


33/48

PROSE&URPROSE&UR

Tentukan daerah insersi tube. ;iasanya dianterior linea mid aksilaris, pada C# F atauB. Palpasi dan tentukan 1 iga yang

membatasi bagian ba/ah tempat insersi. 33

Lateral bor!er o

Pectoralis ma%or

&nterior bor!er m.

Latissimus !orsiI'( IV)V


34/48

PROSE&UPROSE&U

RRDaerah yang akan diinsisidan sekitarnya di sterilkandengan cairan antiseptic(po8idone iodine).

*emudian ditutup denganduk bolong.

#untikkan anestesi lokal disekitar tempat yang akandiinsisi. ;agian mid inerioriga yang telah ditentukan,

permukaan iga, dan +aringan di sebelahsuperior iga tersebut.

3

4

PROSE&UPROSE&U


35/48

PROSE&UPROSE&U

RR

$akukan aspirasiterlebih dahulu untukmelihat adanya cairanatau isi rongga pleura

Dengan bisturi dibuatinsisi horisontalsepan+ang 3-4 cmdengan berlandaskan

pada iga yang telahditentukan, sampaiperiosteum.

3*


36/48

PROSE&URPROSE&UR

#elan+utnya dilakukandiseksi tumpul dengan klemmenembus ascia yangmenutupi m.intercosta

dengan arah superior daricosta, (untuk menghindaripembuluh darah dan sarayang terletak di sisi ineriortiap costa.) Pastikan klemselalu menempel dengancosta.

36

PROSE&UPROSE&U


37/48

PROSE&UPROSE&U

RR

*etika klem berada tepat di tepi superior costa, dengan posisi klem tertutup,doronglah klem ke dalam dada dengan tekanan yang cukup sampai menembus

pleura parietal. #etelah klem menembus rongga pleura, isi rongga tersebut mungkinmengalir keluar saat pasien melakukan ekspirasi. $ebarkan lubang dengan membuka

klem.

3+

PROSE&UR


38/48

PROSE&URPROSE&UR

'asukkan +ari telun+uk

operator untukmemperlebar saluran yangbaru dibuat. *emudiandilakukan eksplorasidengan menyapukan +arimengelilingi lubang yangtelah dibuat untukmeyakinkan bah/a ronggatersebut betul ronggapleura serta meyakinkantidak adanya adhesi@massa dalam ronggapleura.

PROSE&UPROSE&U


39/48

PROSE&UPROSE&U

RR#etelah eksplorasi +ari telun+uktetap di dalam rongga sebagaipatokan penempatan tube. Tube di+epit dengan klemdengan u+ung tube menon+ol,kemudian dimasukan ke dalamrongga pleura mengikuti +ari.

*lem dilepaskan, tubedidorong dengan arah cranio-medio-posterior. #emualubang yang ada di bagianproksimal chest tube harusberada di dalam rongga

pleura.

3


40/48


41/48

PROSE&UPROSE&U

RR

Perhatikan adanyaGoggingH pada chesttube saat ekspirasi, ataudengarkan adanya aliranudara. ntuk cairan,

perhatikan cairan yangmengalir dan undulasi.


42/48

PROSE&URPROSE&UR

Tutup luka insisi dengan perban.

;uat oto thorax P untuk mengecek posisi tube danmeyakinkan paru-paru sudah mengembang dan cairan

yang ada sudah terdrainase.


43/48

*omplikasi pemasangan*omplikasi pemasanganCTT%CTT%cute %1.6eexpansion

pulmonary edema3.


44/48

?ollo/ up%?ollo/ up%

ndulasi % K @ -;ila (KK)% atelektasis@ reekspansi

inkomplit

;ila (-) % perbaikan @ kinkingir bubble % pada pneumothorax

;ila 99 air leak, fstula

;ila : perbaikan@ kinkingProduksi cairan % pada eusi

pleura@ hematothorax catat +umlah dan +enisnya


45/48

Pencabutan CTT (indikasi)%Pencabutan CTT (indikasi)%

Paru- paru sudah mengembang(reekspansi) secara klinis danradiologis%

- #esak (-)

- ndulasi (-)- Produksi cairan L 1cc@ 3F +am (pada kasus

eusi pleura@ hematotoraks)- ir bubble (-)% pada kasus pneumothorax

- 6ontgen thorax% tdk ada cairan@udara, paru-paru ekspansi maksimal

#elang CTT tersumbat dan tidakdapat diatasi dng spooling

PEN=A/UTAN =TTPEN=A/UTAN =TT


46/48

PEN=A/UTAN =TTPEN=A/UTAN =TT&aktu % kontro8ersi

◦ E +am setelah ekspansi paru.

◦ F +am pasca ekspansi paru.

Pencabutan %

◦ khir inspirasi

◦

khir ekspirasi◦ 'anu8er 8alsa8a

46

• Penutupan luka %

– Pen+ahitan model MN – *asa 8aselin @ kasa adhesi

• ?oto 6oentgen 13-3F +am setelah CTTdilepas % melihat reakumulasi cairan @

udara.


47/48


48/48

chest tube thoracostomy i-0 2012 lengkap (1)

Documents