chapter 8 liab & equity - icel

Upload: mnurrezar

Post on 19-Oct-2015

126 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Chapter liability & equity godfrey

TRANSCRIPT

Chapter 8 Liability and Equity

1. Tabel Perbandingan antara proprietary dan entity theoryAspekProprietaryEntity

Separation of owners and managerTidak ada pemisahan entitasAda pemisahan entitas

Kepemilikan atas asset dan liabilitasDimiliki oleh ownerDimiliki oleh entitas

Pengakuan DividenDiakui sebagai keuntunganDiakui sebagai beban

Pengakuan beban pajak dan beban bungaDiakui sebagai bebanDiakui sebagai beban

Pengakuan beban GajiJika owner bekerja dalam entity maka beban gaji tidak dianggap sebagai bebanDiakui sebagai beban

Icel : Penjelasan : dalam proprietary teori owner adalah pusat perhatian. Oleh karena itu, semua konsep akuntansi, prosedur dan aturan diformulasikan dengan kepentingan owner. Maka owner dan perusahaan dianggap sebagai satu entitas yang sama.Dalam Entity teory, sudut pandangnya dari pihak entitas, oleh karena itu semua prosedur akuntansi dll dilihat dari view point entitas. Owner, shareholder dan kreditor dianggap sebagai pihak luar. Formula akuntasi Proprietary theory P = A- L*P as Proprieatary (owner), A as Aset and L as Liability. Penjelasan mengenai formulasi ini adalah Aset adalah milik owner dan Liabilities merupakan kewajiban owner jadi -> A-PFormula akuntansi entity Asset = Equity Entity theory focus pada asetComment by Pricelia Puteri Ramadhani: Ini gw masih bingung, kenapa asset equity ? menurut hasil diskusi kelompok gw kemarin, karena asset dan liabilitas merupakan dimiliki perusahaan sehingga ketika asset bertambah, akan menambah ekuitas juga. Tapi liabilities/kewajiban pasti akan mengurangi ekuitas sehingga dikeluarkan dari formula ini. (masih ragu) Dalam Proprietary theory, Dividen diakui sebagai keuntungan karena menambah kekayaan bagi owner yaitu menambah ekuitas. Sedangkan dalam entity theory adalah sebaliknya yaitu mengurangi ekuitas. Masalah pengakuan beban pajak dan beban bunga merupakan persamaan antara teori ini. Yaitu sama2 diakui sebagai beban Beban gaji tidak diakui sebagai beban saat owner bekerja di prshn karena owner dan entity dianggap menjadi satu entitas yang sama

2. Apakah liabilitas dan sama dengan obligation (kewajiban) ?Liabilitas dan obligasi adalah sama karena liabilitas dan obligasi adalah pengorbanan ekonomi di masa depan yang timbul karena kewajiban di masa lampau.

Icel : ini juga masih subject to discuss, karena pada awalnya kelompok gw berfikir. Liabilitas adalah kewajiban yang muncul dari kejadian di masa lampau. (contoh : kita beli kulkas secara kredit bulan januari, sehingga bulan September ini kita punya hutang atas pembelian kulkas kita di masa lalu) kemudian obligation adalah kewajiban yang muncul saat ini yang berhubungan dengan pengorbanan kita di masa datang (contoh : kita terbitin obligasi hari ini, sehingga kita punya kewajiban untuk bayar2 di masa mendatang) tapi bukannya hal itu adalah hal yang sama? Cuma dilihat dari timeline yang berbeda aja.. dan gimana juga kalau kita beli kulkas dengan menerbitkan obligasi..jadinya 2 hal tsb terlihat sama, sehingga kesimpulan kelompok gw adalah liabilitas dan obligasi adalah hal yang sama.

3. Apakah legally enforceable claim harus ada sebelum pengakuan liabilitas? Jika ya, apakah berarti liabilitas harus diakui saat legally enforceable claim tersebut muncul?Ya, legally enforceable claim harus ada sebelum pengakuan liabilitas karena hal itu termasuk dalam peraturan yang digunakan untuk recognition liabilities yaitu reliance of the law.

Icel : kira2 pengertian legally enforceable claim adalah dasar kekuatan hukum. Salah satu syarat pengakuan liabilities adalah reliance on the law(ada di buku), jadi benar ya harus ada legally enforceable claim sebelum pengakuan liabilities.dan pertanyaan kedua masih subject to discussKarena kalau menurut kelompok gw, ya harus diakui saat itu juga. (misal contohnya perusahaan tambang, dari awal mulai eksplorasi sudah ada dasar hukumnya bahwa prshn tambang harus melakukan perbaikan dalam operasional tambang atau area nya, berarti dari awal sudah bisa diakui menajdi liabilitas. Tetapi opini gw adalah liabilitias dengan legally enforceable claim diakui saat itu (seperti penjelasan diatas) mungkin hanya berlaku pada pershn tambang/oil, karena menurut IASB framework paragraph 91 (ada di buku) pengakuan liabilities dalam neraca ketika ada probable that an outflow of resources jadi, ketika liabilitas itu memang kemungkinan besar akan terjadi sehingga akan ada outflow of resources di masa mendatang, saat itulah dapat diakui sebagai liabilitas.

4. Keuntungan yang belum direalisasi ditangguhkan pengakuannya (tidak masuk di laba rugi melainkan di neraca), apakah dapat dikategorikan sebagai liabilitas?Tidak dapat dikategorikan sebagai liabilitas tetapi diklasifikasikan di ekuitas (AOCI)

Icel : ini seinget temen2 di klmpk gw aja sih -_- dulu pas blajar di AK kan AOCI itu adanya di ekuitas. Tapi mengenai alasannya kita lupa hehehe, jadi tolong ditambahin yaah untuk dasarnya kenapa AOCI itu ada di ekuitas

5. Apakah kejadian berikut merupakan liabilitas :1) Tuntutan karyawan ke perusahaan karena tempat kerja yang kurang aman. Hasil keputusan pengadialn atas tuntutan tersebut sangat tidak pastiTidak bisa dianggap sebagai liabilitas, jika kerugian tidak dapat diperkirakan secara andal maka perusahaan tidak menganggapnya sebagai liabilities.

2) Hutang obligasi dengan pembayaran bunga tiap bulan juni dan desember. Saat ini bulan april.Ya diakui sebagai liabilities, karena pembayaran bunga dilakukan tiap 6 bulan sekali tetapi saat bulan april tetap ada pengakuan hutang.

3) Perusahaan menerbitkan saham preferen dengan dividen tetap (10%) layaknya bunga obligasi.Ya diakui sebagai liabilitas karena saham ini memliki klaim yang tetap.Icel : 1) Semoga cukup jelas, ada dibuku2) Semoga cukup jelas3) Semoga cukup jelas, ada di buku. *tapi gw kurang paham sih yang bagian ini hehehe