chapter 6 gayaberat dan isostasi
DESCRIPTION
Gaya gravitasi adalah suatu gaya yang paling mendasar dalam sistem tata surya kita. Gaya ini memainkan peran yang sangat penting di dalam pembentukan sistem tata surya, asal dari pembentukan planet-planet dan termasuk didalamnya meteorit-meteorit yang mendominasi pada awal sejarah pembentukannya. Dan sejak saat itu kemudian, gaya gravitasi sudah menjadi gaya yang tetap didalam setiap fase dari dinamika bumi, dan merupakan satu faktor yang dominan didalam semua proses-proses geologi yang bekerja baik diatas maupun di dalam Bumi, seperti gletser, sungai, angin, dan gunungapi.. Gaya gravitasi juga bekerja pada skala global, yaitu skala kerak Bumi. Gaya gravitasi menyebabkan batuan yang berdensitas lebih ringan seperti bebatuan yang menyusun benua-benua akan berada pada posisi yang lebih tinggi elevasinya dibandingkan dengan batuan yang berdensitas lebih berat seperti bebatuan yang menyusun Lantai Samudra. Hal yang sama juga berlaku bagi Kerak Bumi yang mengalami pembebanan akibat proses pengendapan sedimen yang terjadi terus menerus sehingga semakin lama semakin tebal, seperti yang terjadi di delta-delta sungai, atau pembenanan es-glasial, atau pembebanan air yang berada didalam danau yang sangat dalam, dapat menyebabkan wilayah tersebut mengalami penurunan. Sebaliknya, suatu rangkaian pegunungan yang kehilangan bebannya akibat bebatuan yang berada diatasnya dipindahkan oleh aktivitas erosi, sehingga bebannya menjadi berkurang dan pada akhirnya dapat menyebabkan kerak bumi yang berada dibawahnya terangkat keatas untuk mengisi tempat yang ditinggalkan oleh bebatuan yang tererosi tersebut.TRANSCRIPT
7/21/2019 Chapter 6 Gayaberat Dan Isostasi
http://slidepdf.com/reader/full/chapter-6-gayaberat-dan-isostasi 1/8
Gravitasi dan Isostasi
6 GRAVITASI DAN ISOSTASI
6.1 GRAVITASI DAN ISOSTASI
Gaya gravitasi adalah suatu gaya yang paling mendasar dalam sistem tatasurya kita. Gaya ini memainkan peran yang sangat penting di dalam
pembentukan sistem tata surya, asal dari pembentukan planet-planet dan
termasuk didalamnya meteorit-meteorit yang mendominasi pada awal sejarah
pembentukannya. Dan sejak saat itu kemudian, gaya gravitasi sudah menjadi
gaya yang tetap didalam setiap fase dari dinamika bumi, dan merupakan satu
faktor yang dominan didalam semua proses-proses geologi yang bekerja baik
diatas maupun di dalam Bumi, seperti gletser, sungai, angin, dan gunungapi..
Gaya gravitasi juga bekerja pada skala global, yaitu skala kerak Bumi.
Gaya gravitasi menyebabkan batuan yang berdensitas lebih ringan seperti
bebatuan yang menyusun benua-benua akan berada pada posisi yang lebih
tinggi elevasinya dibandingkan dengan batuan yang berdensitas lebih berat
seperti bebatuan yang menyusun Lantai Samudra. al yang sama juga berlaku
bagi !erak Bumi yang mengalami pembebanan akibat proses pengendapan
sedimen yang terjadi terus menerus sehingga semakin lama semakin tebal,
seperti yang terjadi di delta-delta sungai, atau pembenanan es-glasial, ataupembebanan air yang berada didalam danau yang sangat dalam, dapat
menyebabkan wilayah tersebut mengalami penurunan. Sebaliknya, suatu
rangkaian pegunungan yang kehilangan bebannya akibat bebatuan yang
berada diatasnya dipindahkan oleh aktivitas erosi, sehingga bebannya menjadi
berkurang dan pada akhirnya dapat menyebabkan kerak bumi yang berada
dibawahnya terangkat keatas untuk mengisi tempat yang ditinggalkan oleh
bebatuan yang tererosi tersebut.
"# $opyright%&'#( by Djauhari )oor
Gaya gravitasi atau gayaberat mempunyai peran yang paling utama didalamdinamika bumi. Gaya gravitasi terlibat dalam berbagai peristiwa yang terjadi didalam interior planet bumi, seperti penyesuaian isostasi dari elevasi kerak bumi,tektonik lempeng, dan terjadinya aliran air ke arah yang lebih rendah pada sistem
7/21/2019 Chapter 6 Gayaberat Dan Isostasi
http://slidepdf.com/reader/full/chapter-6-gayaberat-dan-isostasi 2/8
Gravitasi dan Isostasi
Gerak-gerak vertikal yang terjadi pada kerak bumi untuk menyesuaikan
diri akibat pengaruh gaya gravitasi dikenal dengan istilah *sostasi. !ata *sostasi
sendiri berasal dari bahasa +unani, yaitu *sos yang artinya sama atau setara
dan stasis yang artinga keadaan atau kondisi. adi isostasi artinya keadaan
atau kondisi yang seimbang. /ada dasarnya, litos0r Bumi, dalam kontek gaya
gravitasi, se1ara terus menerus 2kontinyu3 melakukan reaksi terhadap gaya
gravitasi yang ada di Bumi dalam rangka men1oba mempertahankan
keseimbangan dari gaya gravitasi yang bekerja padanya. *sostasi terjadi karena
kerak bumi yang lebih ke1il densitasnya akan bersifat lebih mengambang
dibandingkan dengan mantel bumi yang berdensitas lebih tinggi dan berada
dibawah litos0r. Setiap bagian dari kerak Bumi digerakan oleh mantel Bumi dan
setiap pergerakan dari kerak bumi sangat tergantung pada ketebalan dan
densitas kerak masing masing 2gambar 4-#3.
253 2B3
5. Balok yang berdensitas rendah akan mengambang diatas 1airan yang densitasnya lebih
besar. 5pabila balok mempunyai densitas yang sama, maka balok yang lebih tebal akanakan naik lebih tinggi dan yang masuk kedalam 1airan juga lebih dalam dibandingkanbalok yang lebih tipis.
B. /egunungan yang menjulang tinggi diatas kerak yang densitasnya rendah akandiseimbangkan dengan bagian bawah 2akar3 yang masuk jauh kedalam mantel.
2$3 2D3
$. Balok balok yang mengambang dengan densitas yang tidak seragam. Bagian balok yangberdensitas lebih besar 2warna hijau3 maka permukaan yang mengambang akan lebihrendah dibandingkann dengan balok-balok yang ada disekitarnya, meskipun ketebalannyasama.
D. Suatu 1ekungan yang dalam kemungkinan terbentuk jika batuan batuan yang adadibawahnya lebih besar densitasnya 2warna hijau3 dibandingkan dengan densitas batuanyang ada disekilingnya.
"& $opyright%&'#( by Djauhari )oor
7/21/2019 Chapter 6 Gayaberat Dan Isostasi
http://slidepdf.com/reader/full/chapter-6-gayaberat-dan-isostasi 3/8
Gravitasi dan Isostasi
Gambar 4-#. *sostasi merupakan suatu ke1enderungan yang bersifat universaldari segmen segmen kerak bumi untuk men1apai suatu kondisi yang seimbang.5danya perbedaan ketebalan dan densitas dapat menyebabkan terjadinyapenyesuaian isostasi didalam kerak bumi.
6aterial kerak yang berdensitas lebih tinggi akan masuk lebih jauh
kedalam mantel dibandingkan dengan material kerak yang berdensitas lebih
rendah. Sebaliknya, untuk material kerak Bumi yang berdensitas sama namun
ketebalan keraknya tidak sama, maka kerak yang lebih tebal akan lebih jauh
masuk kedalam mantel dibandingkan dengan kerak yang tipis. /enyesuaian
isostasi dalam kerak Bumi dapat disebandingkan dengan penyesuaian suatu
balok es yang mengambang diatas suatu danau. Lapisan es yang berada
dibawah air adalah setara dengan volume air yang dipindahkan dengan berat
yang sama dengan berat es.
Sebagai hasil dari penyesuaian isostasi, bagian bawah dari suatu rangkaian
pegunungan yang tinggi dan dataraan tinggi 2plateau3 umumnya akan
diimbangi oleh kerak yang lebih tebal dan lebih dalam hingga men1apai bagian
mantel jika dibandingkan dengan bentangalam yang elevasinya lebih rendah.
Setiap perubahan ketebalan yang ada di dalam kerak, seperti hilangnya
material yang disebabkan oleh proses erosi atau penambahan material akibat
sedimentasi 2pengendapan3, erupsi gunungapi, atau akumulasi es-glasial yang
sangat besar di atas benua akan menyebabkan terjadinya penyesuaian isostasi.
Bangunan dari bendungan oover Dam di sungai $olorado
terdokomentasi dengan sangat baik mengenai terjadinya penyesuaian isostasi.
Dengan penambahan berat air dan sedimentasi yang ada di dalam waduk
2reservoir3 sudah 1ukup untuk mengukur adanya penurunan 2subsiden1e3. Sejak
dibangunnya bendungan pada tahun #789, &( milyar ton air ditambah dengan
jumlah sedimen yang tidak diketahui berapa beratnya, menutupi danau Lake
6ead. Dalam hitungan tahun, penambahan berat ini menyebabkan kerak
mengalami penurunan yang berbentuk lingkaran disekitar danau tersebut.
:s-glasial yang terperangkap diatas benua merupakan 1ontoh lain dari
penyesuaian isostasi yang terjadi dalam kerak. Berat dari lembaran-lembaran es
yang tebalnya ribuan meter ini telah mengganggu keseimbangan kerak dan
menekan kerak kearah bawah 2dalam3. Di kedua kutub bumi, yaitu 5ntartika dan
Greenland, berat es-glasial yang terdapat dikedua tempat ini telah
"8 $opyright%&'#( by Djauhari )oor
7/21/2019 Chapter 6 Gayaberat Dan Isostasi
http://slidepdf.com/reader/full/chapter-6-gayaberat-dan-isostasi 4/8
Gravitasi dan Isostasi
menyebabkan bagian tengah dari daratan benua berada dibawah ketinggian
muka air laut. /enyesuaian isostsia telah terjadi juga di benua :ropa dan
5merika ;tara selama <aman es 2glasiasi3, saat es-glasial masih terdapat
disana. Di bagian kedua benua, seperti =eluk udson dan Laut Balti1 masih
terlihat bahwa ketinggian muka air berada dibawah ketinggian muka air laut.
Saat ini lapisan es-glasial sudah tidak ada lagi yang menyebabkan kerak
mengalami rebound atau kembali ke posisi semula dengan ke1epatan rata-rata
9 > #' meter per-tahun.
!onsep isostasi disamping sebagai dasar dalam mempelajari bentuk-
bentuk kenampakan kerak bumi, seperti benua-benua, 1ekungan laut, jalur
pegunungan dan juga sebagai dasar untuk memahami reaksi dari benua
terhadap erosi, sedimentasi, glasiasi, dan sistem tektonik.
5.2. PENGUKURAN ALIRAN PANAS DAN TEKTONIK LEMPENG
Bumi adalah suatu mesin pemanas raksasa, tidak saja sebagai penghasil
panas, tetapi juga sistem tektonik digerakan oleh aliran panas yang berasaal
dari bumi. *nti bumi bagian luar bersifat 1air yang memiliki tenaga se1ara luar
biasa untuk men1airkan bagian mantel bumi, erupsi lava yang keluar dari
gunungapi, gelembung gelembung yang keluar dari sumbermata air panas,
endapan bijih logam dari larutan panas. Bukti-bukti tersebut menjadi rujukan
penting dalam memahami panas yang berasal dari dalam bumi. ;ntuk menilai
aliran panas yang berasal dari bumi maka para akhli geologi melakukan
pengukuran dengan 1ara menghitung jumlah energi panas yang dilepaskan
yang ada di suatu erea tertentu 2miliwatt?m&3. 5liran panas biasanya diukur
dengan menggunakan sebuah termometer yang sensitif yang dilakukan pada
lubang pemboran pada bagian bawah lubang bor dan kemudian men1atat
temperaturnya atau biasa dikenal dengan sebutan gradien geotermal.
Gambar 4-& adalah peta rekapitulasi hasil pengukuran se1ara teliti yang
menunjukan hubungan yang mendasar antara aliran panas dan susunan
tektonik global. /ada peta terlihat jelas bahwa aliran panas tidak terdistribusi
se1ara seragam ke seluruh planet Bumi, tetapi mengapa polanya terlihat jelas@
Darimana asal panas yang ada di dalam Bumi@ 6arilah kita jawab pertanyaan
kedua terlebih dahulu. Saat ini, hampir semua panas yang dilepaskan dari
dalam Bumi dihasilkan dari peluruhan radioaktif dari 8 2tiga3 unsur yang
"( $opyright%&'#( by Djauhari )oor
7/21/2019 Chapter 6 Gayaberat Dan Isostasi
http://slidepdf.com/reader/full/chapter-6-gayaberat-dan-isostasi 5/8
Gravitasi dan Isostasi
jumlahnya dalam semua batuan sangat sedikit sekali, yaitu /otassium,
uranium , dan =horium. /anas dihasilkan ketika sejumlah ke1il materi dikonversi
menjadi energi. Aalaupun mantel bumi berisi konsentrasi yang sangat rendah
dari unsur-unsur radioaktif tersebut, namun demikian ternyata sangat tebal dan
masif yang mengakibatkan mantel merupakan sumber energi panas yang
dominan. Dengan demikian, aliran panas 2dan gradien temperatur3 akan tetap
tinggi ketika mantel berada dekat permukaan Bumi.
/rinsip tersebut diatas membatu kita dalam memahami mengapa aliran
panas sangat tinggi di daerah lautan dimana litos0rnya tipis dibandingkan
dengan yang terdapat dibawah benua. /emikiran dengan 1ara lain tentang
adanya anomali termal yang terdapat di lautan adalah dengan mengingat
bahwa litos0r samudra sangat panas saat ketika terbentuk oleh proses
pembatuan di pematang tengah samudra. Lempeng ini juga lebih muda
umurnya dibandingkan dengan semua litos0r benua dikarenakan belum semua
panasnya hilang. Lebih dari pada itu, wilayah wilayah yang aliran panasnya
paling tinggi adalah yang berada di pematang tengah samudra, terutama di
/asi0k timur dan di pematang samudra *ndia. /ada punggung samudra litos0r
masih baru terbentuk dan muda, tipis serta tempat dimana gunungapi bersifat
aktif.
ona aliran panas yang terendah berhubungan dengan bagian tengah dari
benua-benua yang sudah tua. Diperkirakan sifat litos0r yang dingin dan sangat
tebal yang terisolasi serta terproteksi sangat lama. /ola yang menarik lainnya
adalah kenampakan aliran panas yang berada disepanjang palung laut 2<ona
subduksi3. Sebagai 1atatan bahwa aliran panas yang berada di <ona subduksi
relatif rendah seperti yang berada di *ndonesia dan pantai barat 5merika
Selatan. 6engapa aliran panas rendah pada <ona gunungapinya aktif@
!emungkinan karena subduksi litos0r samudra mengalami pendinginan oleh
mantel dan menyebabkan berkurangnya aliran panas.
"9 $opyright%&'#( by Djauhari )oor
7/21/2019 Chapter 6 Gayaberat Dan Isostasi
http://slidepdf.com/reader/full/chapter-6-gayaberat-dan-isostasi 6/8
Gravitasi dan Isostasi
Gambar 4-&. /eta hubungan antara hasil pengukuran aliran panas se1ara globaldengan tektonik lempeng. /ada peta terlihat penyebaran aliran panas tertinggi justru berada di litos0r samudra dan berada di tempat-tempat batas lempengdivergen. al ini dikarenakan ketebalan lempeng samudra yang tidak tebal danumumnya lempeng samudra berumur lebih muda dibandingkan dengan litos0rbenua. /enyebaran aliran panas yang paling rendah berada di bagian tengah daribenua-benua yang tua dan hal ini diduga karena di bagian ini keraknya tebal,dingin dan terisolasi.
TUGAS KULIA GEOLOGI DINAMIK ! 6
#. elaskan mengapa gaya gravitasi menjadi dasar dalam pembentukan
sistem tata surya dan proses proses geologi @
&. 6engapa pegunungan yang tinggi dan daratan tinggi 2plateau3 memiliki
akar yang dalam @ elaskan jawaban saudara dan berilah 1ontohnya@
"4 $opyright%&'#( by Djauhari )oor
7/21/2019 Chapter 6 Gayaberat Dan Isostasi
http://slidepdf.com/reader/full/chapter-6-gayaberat-dan-isostasi 7/8
Gravitasi dan Isostasi
8. elaskan mengapa kerak benua umumnya memiliki ketebalan yang lebih
tebal dibandingkan dengan ketebalan kerak samudra @
(. elaskan hubungan antara aliran panas dengan tektonik lempeng @
DA"TAR PUSTAKA
#. $ondie, !. $. #77". Plate Tectonics and Crustal Evolution, (th ed. )ew +orkC Butterworth-einemann.
&. $o, 5., and E. B. art. #7"4. Plate Tectonics: How It Works /alo 5lto,
$alif.C Bla1kwell.
"F $opyright%&'#( by Djauhari )oor
7/21/2019 Chapter 6 Gayaberat Dan Isostasi
http://slidepdf.com/reader/full/chapter-6-gayaberat-dan-isostasi 8/8
Gravitasi dan Isostasi
8. othergill, 5., olmes, 6., 5ttenborough,D. , Byatt, 5. &''&. The BluePlanet . )ew +orkC D! /ublishing.
(. allam, 5. #7F8. A Revolution in the Sciences: From Continental ri!t to Plate Tectonics. )ew +orkC Hford ;niversity /ress.
9. !earey, /., and . .Iine. #774. "lo#al Tectonics, &nd ed. HfordC Bla1kwell.
4. Leopold, L. B., and !. S. Davis. #7"'.Water . 5leandria,Ia.C =ime-Life Books.
7. /eiit, . /., and 6. 5. !ettani. #7F8. The control o! the water c$cle.Scientifc American.
". ;.S. Geologi1al Survey. #77'. %ational Water Summar$&H$drolo'icEvents and Water Su((l$ and )se.;.S. Geologi1al Survey Aater Supply/aper &89',Aashington,D.$.C;.S. Government /rinting HJ1e.
7. Ian 5ndel,=. . #77(. %ew *iews on an +ld Planet: A Histor$ o! "lo#al Chan'e, &nd ed. $ambridgeC $ambridge ;niversity /ress
"" $opyright%&'#( by Djauhari )oor