ch10 11.ppt revisi_ind_accounting intermediate
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
10-1
10-2
C H A P T E R C H A P T E R 1010
ACQUISITION AND DISPOSITION OF ACQUISITION AND DISPOSITION OF PROPERTY, PLANT, AND EQUIPMENTPROPERTY, PLANT, AND EQUIPMENT
Intermediate AccountingIFRS Edition
Kieso, Weygandt, and Warfield
10-3
1.1. Menjelaskan tentang aktiva tetap berwujudMenjelaskan tentang aktiva tetap berwujud2.2. Menjelaskan dan menyebutkan tentang Menjelaskan dan menyebutkan tentang
bentuk-bentuk aktiva tetap berwujudbentuk-bentuk aktiva tetap berwujud3.3. Bisa mengelompokkan aktiva tetap Bisa mengelompokkan aktiva tetap
berwujudberwujud4.4. Mengerti tentang pengeluaran-Mengerti tentang pengeluaran-
pengeluaran modal dan pendapatanpengeluaran modal dan pendapatan5.5. Mengerti tentang bagaimana perolehan Mengerti tentang bagaimana perolehan
aktiva tetapaktiva tetap6.6. Menghitung harga perolehan aktiva tetap Menghitung harga perolehan aktiva tetap
dan pencatatannyadan pencatatannya
Tujuan PembelajaranTujuan PembelajaranTujuan PembelajaranTujuan Pembelajaran
10-4
7.7. Menggunakan metode garis lurus untuk Menggunakan metode garis lurus untuk menghitung beban penyusutan tahunanmenghitung beban penyusutan tahunan
8.8. Menerapkan metode unit produksi untuk Menerapkan metode unit produksi untuk deplesi sumber daya alamdeplesi sumber daya alam
Tujuan PembelajaranTujuan PembelajaranTujuan PembelajaranTujuan Pembelajaran
10-5
Aktiva – aktiva yang berwujud yang relatif Aktiva – aktiva yang berwujud yang relatif permanen yang digunakan dalam kegiatan permanen yang digunakan dalam kegiatan perusahaan yang normal.perusahaan yang normal.
Aktiva berwujud yang dimiliki oleh Aktiva berwujud yang dimiliki oleh perusahaan dapat mempunyai macam-perusahaan dapat mempunyai macam-macam bentuk seperti tanah, bangunan, macam bentuk seperti tanah, bangunan, mesin-mesin dan alat-alat, kendaraan, dllmesin-mesin dan alat-alat, kendaraan, dll
Definisi Aktiva Tetap BerwujudDefinisi Aktiva Tetap BerwujudDefinisi Aktiva Tetap BerwujudDefinisi Aktiva Tetap Berwujud
10-6
Aktiva tetap yang umurnya tidak terbatas Aktiva tetap yang umurnya tidak terbatas seperti tanah untuk tata letak perusahaan, seperti tanah untuk tata letak perusahaan, pertanian dan peternakanpertanian dan peternakan
Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaannya apabila sudah habis masa penggunaannya bisa diganti dengan aktiva yang sejenis, bisa diganti dengan aktiva yang sejenis, misalnya bangunan, mesin, alat-alat, mebel, misalnya bangunan, mesin, alat-alat, mebel, kendaraankendaraan
Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaannya apabila sudah habis masa penggunaannya tidak dapat diganti dengan aktiva yang tidak dapat diganti dengan aktiva yang sejenis, misalnya sumber-sumber alam sejenis, misalnya sumber-sumber alam seperti tambang, hutan, dllseperti tambang, hutan, dll
Pengelompokan Aktiva Tetap BerwujudPengelompokan Aktiva Tetap BerwujudPengelompokan Aktiva Tetap BerwujudPengelompokan Aktiva Tetap Berwujud
10-7
Pengeluaran Modal Pengeluaran Modal (capital expenditure)(capital expenditure) adalah pengeluaran-pengeluaran untuk adalah pengeluaran-pengeluaran untuk memperoleh suatu manfaat yang akan memperoleh suatu manfaat yang akan dirasakan lebih dari satu periode akuntansi dirasakan lebih dari satu periode akuntansi dan pengeluaran ini dicatat dalam rekening dan pengeluaran ini dicatat dalam rekening aktivaaktiva
Pengeluaran pendapatan Pengeluaran pendapatan (revenue (revenue expenditure)expenditure) adalah pengeluaran- adalah pengeluaran-pengeluaran untuk memperoleh suatu pengeluaran untuk memperoleh suatu manfaat yang hanya dirasakan dalam periode manfaat yang hanya dirasakan dalam periode akuntansi yang bersangkutan dan akuntansi yang bersangkutan dan pengeluaran ini dicatat dalam rekening biayapengeluaran ini dicatat dalam rekening biaya
Pengeluaran Modal dan PendapatanPengeluaran Modal dan PendapatanPengeluaran Modal dan PendapatanPengeluaran Modal dan Pendapatan
10-8
Prinsip Akuntansi IndonesiaPrinsip Akuntansi Indonesia menyatakan menyatakan “Aktiva tetap dinyatakan sebesar nilai buku “Aktiva tetap dinyatakan sebesar nilai buku yanitu harga perolehan aktiva tetap tersebut yanitu harga perolehan aktiva tetap tersebut dikurangi dengan akumulasi penyusutan”dikurangi dengan akumulasi penyusutan”
Prinsip Penilaian aktiva Tetap BerwujudPrinsip Penilaian aktiva Tetap BerwujudPrinsip Penilaian aktiva Tetap BerwujudPrinsip Penilaian aktiva Tetap Berwujud
10-9
Pembelian TunaiPembelian Tunai Pembelian AngsuranPembelian Angsuran Ditukar dengan Surat-surat BerhargaDitukar dengan Surat-surat Berharga Ditukar dengan Aktiva Tetap LainDitukar dengan Aktiva Tetap Lain Diperoleh dari Hadiah/DonasiDiperoleh dari Hadiah/Donasi Aktiva yang Dibuat Sendiri Aktiva yang Dibuat Sendiri
Cara Perolehan Aktiva TetapCara Perolehan Aktiva TetapCara Perolehan Aktiva TetapCara Perolehan Aktiva Tetap
10-10
Aktiva tetap berwujud yang diperoleh dari Aktiva tetap berwujud yang diperoleh dari pembelian tunai dicatat dengan jumlah pembelian tunai dicatat dengan jumlah sebesar uang yang dikeluarkansebesar uang yang dikeluarkan
Termasuk di dalamnya adalah harga faktur Termasuk di dalamnya adalah harga faktur dan semua biaya yang dikeluarkan agar dan semua biaya yang dikeluarkan agar aktiva tetap tersebut siap untuk dipakai, aktiva tetap tersebut siap untuk dipakai, seperti biaya angkut, premi asuransi dalam seperti biaya angkut, premi asuransi dalam perjalanan, biaya balik nama, biaya perjalanan, biaya balik nama, biaya pemasangan dan biaya percobaanpemasangan dan biaya percobaan
Pembelian TunaiPembelian TunaiPembelian TunaiPembelian Tunai
10-11
Contoh :Contoh :
PT Risa membeli mesin seharga PT Risa membeli mesin seharga Rp5.000.000 pada tanggal 1 Januari 2005. Rp5.000.000 pada tanggal 1 Januari 2005. Biaya-biaya yang dikeluarkan adalah biaya Biaya-biaya yang dikeluarkan adalah biaya angkut Rp 200.000, biaya pemasangan dan angkut Rp 200.000, biaya pemasangan dan percobaan mesin Rp 500.000.percobaan mesin Rp 500.000.
Jurnal pembeliannyaJurnal pembeliannya : :
MesinMesin Rp5.700.000Rp5.700.000
KasKasRp5.700.000Rp5.700.000
Pembelian TunaiPembelian TunaiPembelian TunaiPembelian Tunai
10-12
Apabila aktiva tetap diperoleh dari Apabila aktiva tetap diperoleh dari pembelian angsuran, maka dalam harga pembelian angsuran, maka dalam harga perolehan aktiva tetap tidak boleh termasuk perolehan aktiva tetap tidak boleh termasuk bunga.bunga.
Bunga selama angsuran baik jelas-jelas Bunga selama angsuran baik jelas-jelas dinyatakan maupun yang tidak dinyatakan, dinyatakan maupun yang tidak dinyatakan, harus dikeluarkan dari harga perolehan dan harus dikeluarkan dari harga perolehan dan dibebankan sebagai biaya bungadibebankan sebagai biaya bunga
Pembelian AngsuranPembelian AngsuranPembelian AngsuranPembelian Angsuran
10-13
Contoh 1:Contoh 1:
PT Risa membeli mesin seharga Rp5.000.000 PT Risa membeli mesin seharga Rp5.000.000 pada tanggal 1 Januari 2005. Pembayaran pada tanggal 1 Januari 2005. Pembayaran pertama Rp2.000.000 dan sisanya diangsur pertama Rp2.000.000 dan sisanya diangsur tiap tanggal 31 Desember selama 3 tahun tiap tanggal 31 Desember selama 3 tahun dengan bunga 12% per tahundengan bunga 12% per tahun
Pembelian AngsuranPembelian AngsuranPembelian AngsuranPembelian Angsuran
10-14
1 Januari 2005 (pembelian mesin)1 Januari 2005 (pembelian mesin)MesinMesin Rp5.000.000Rp5.000.000
UtangUtang Rp3.000.000Rp3.000.000KasKas Rp2.000.000Rp2.000.000
31 Desember 2005 (angsuran 1)31 Desember 2005 (angsuran 1)Pembayaran Angsuran 1Pembayaran Angsuran 1 Rp1.000.000Rp1.000.000Bunga : 12% x Rp3.000.000Bunga : 12% x Rp3.000.000 Rp 360.000Rp 360.000
Rp1.360.000Rp1.360.000UtangUtang Rp1.000.000Rp1.000.000Biaya BungaBiaya Bunga Rp 360.000Rp 360.000
KasKas Rp1.360.000Rp1.360.000
Pembelian AngsuranPembelian AngsuranPembelian AngsuranPembelian Angsuran
10-15
31 Desember 2006 (angsuran 2)31 Desember 2006 (angsuran 2)
Pembayaran angsuran 2Pembayaran angsuran 2 Rp1.000.000Rp1.000.000
Bunga : 12% x Rp2.000.000Bunga : 12% x Rp2.000.000Rp 240.000Rp 240.000
Rp1.240.000Rp1.240.000
UtangUtang Rp1.000.000Rp1.000.000
Biaya BungaBiaya Bunga Rp 240.000Rp 240.000
KasKas Rp1.240.000Rp1.240.000
Pembelian AngsuranPembelian AngsuranPembelian AngsuranPembelian Angsuran
10-16
30 Mei 2007 (angsuran 3)30 Mei 2007 (angsuran 3)Pembayaran angsuran 3Pembayaran angsuran 3 Rp1.000.000Rp1.000.000Bunga : 12% x Rp1.000.000Bunga : 12% x Rp1.000.000 Rp 120.000Rp 120.000
Rp1.120.000Rp1.120.000
UtangUtang Rp1.000.000Rp1.000.000Biaya BungaBiaya Bunga Rp 120.000Rp 120.000
KasKas Rp1.120.000Rp1.120.000
Pembelian AngsuranPembelian AngsuranPembelian AngsuranPembelian Angsuran
10-17
Contoh 2 :Contoh 2 :PT Risa pada tanggal 1 Januari 2005 membeli PT Risa pada tanggal 1 Januari 2005 membeli mesin seharga Rp5.000.000 dengan pembayaran mesin seharga Rp5.000.000 dengan pembayaran angsuran tiap tahun sebesar Rp1.975.500 selama angsuran tiap tahun sebesar Rp1.975.500 selama tiga tahun. Dalam jumlah pembayaran tersebut tiga tahun. Dalam jumlah pembayaran tersebut termasuk bunga sebesar 9%.termasuk bunga sebesar 9%.Bunga selama angsuran dihitung sbb :Bunga selama angsuran dihitung sbb :Jumlah PembayaranJumlah Pembayaran Rp5.926.500Rp5.926.500Harga perolehan mesinHarga perolehan mesin Rp5.000.000Rp5.000.000
Bunga angsuranBunga angsuran Rp 926.500Rp 926.500
Pembelian AngsuranPembelian AngsuranPembelian AngsuranPembelian Angsuran
10-18
Bunga angsuran sebesar Rp926.500 akan dialokasikan dalam waktu 3 tahun dengan perhitungan sbb :
Thn Jml Angs Bunga Pelunasan Utang
Pokok Pinjaman yg blm dibyr
Awal 5.000.000
1 1.975.500 5.000.000 x 9% = 450.000
1.525.500 3.474.500
2 1.975.500 3.474.500 x 9% = 312.700
1.662.800 1.811.700
3 1.975.500 1.811.700 x 9% = 163.800 *)
1.811.700 0
5.926.500 926.500 5.000.000
*) pembulatan
Pembelian AngsuranPembelian AngsuranPembelian AngsuranPembelian Angsuran
10-19
1 Januari 20051 Januari 2005MesinMesin Rp5.000.000Rp5.000.000Beban bunga ditangguhkanBeban bunga ditangguhkan Rp 926.500Rp 926.500
Utang angsuranUtang angsuran Rp5.926.500Rp5.926.500
31 Desember 200531 Desember 2005Utang angsuranUtang angsuran Rp1.975.500Rp1.975.500Biaya BungaBiaya Bunga Rp 450.000Rp 450.000
KasKas Rp1.975.000Rp1.975.000Beban bunga ditangguhkanBeban bunga ditangguhkan Rp 450.000Rp 450.000
Jurnal Untuk Mencatat Pembelian Jurnal Untuk Mencatat Pembelian Mesin dan AngsurannyaMesin dan Angsurannya
Jurnal Untuk Mencatat Pembelian Jurnal Untuk Mencatat Pembelian Mesin dan AngsurannyaMesin dan Angsurannya
10-20
31 Desember 200631 Desember 2006Utang angsuranUtang angsuran Rp1.975.500Rp1.975.500Biaya BungaBiaya Bunga Rp 312.700Rp 312.700
KasKas Rp1.975.000Rp1.975.000Beban bunga ditangguhkanBeban bunga ditangguhkan Rp 312.700Rp 312.700
31 Desember 200731 Desember 2007Utang angsuranUtang angsuran Rp1.975.500Rp1.975.500Biaya BungaBiaya Bunga Rp 163.800Rp 163.800
KasKas Rp1.975.000Rp1.975.000Beban bunga ditangguhkanBeban bunga ditangguhkan Rp 163.800 Rp 163.800
Jurnal Untuk Mencatat Pembelian Jurnal Untuk Mencatat Pembelian Mesin dan AngsurannyaMesin dan Angsurannya
Jurnal Untuk Mencatat Pembelian Jurnal Untuk Mencatat Pembelian Mesin dan AngsurannyaMesin dan Angsurannya
10-21
Aktiva tetap yang diperoleh dengan cara ditukar dengan saham atau obligasi perusahaan, dicatat sebesar harga pasar saham atau obligasi yang digunakan sebagai penukar
Apabila harga pasar atau obligasi itu tidak diketahui, harga perolehan aktiva tetap ditentukan sebesar harga pasar aktiva tersebut
Pertukaran aktiva tetap dengan saham atau obligasi perusahaan akan dicatat dalam rekening modal saham atau utang obligasi sebesar nilai nominalnya, selisih pertukaran dengan nilai nominal dicatat dalam rekening agio/disagio
Ditukar Dengan Surat BerhargaDitukar Dengan Surat BerhargaDitukar Dengan Surat BerhargaDitukar Dengan Surat Berharga
10-22
Contoh :Contoh :
PT Maya menukar sebuah mesin dengan 1.000 PT Maya menukar sebuah mesin dengan 1.000 lbr saham biasa, nominal @Rp10.000. pada lbr saham biasa, nominal @Rp10.000. pada saat penukaran, harga pasar saham sebesar saat penukaran, harga pasar saham sebesar Rp11.000 per lbr. Pertukaran mesin dengan Rp11.000 per lbr. Pertukaran mesin dengan saham ini dicatat dalam jurnal :saham ini dicatat dalam jurnal :
MesinMesin Rp11.000.000Rp11.000.000
Modal Saham BiasaModal Saham Biasa Rp10.000.000Rp10.000.000
Agio SahamAgio Saham Rp 1.000.000Rp 1.000.000
Ditukar Dengan Surat BerhargaDitukar Dengan Surat BerhargaDitukar Dengan Surat BerhargaDitukar Dengan Surat Berharga
10-23
Banyak pembelian aktiva tetap dilakukan dengan cara tukar-menukar, atau sering disebut “tukar tambah”, dimana aktiva lama digunakan untuk membayar harga aktiva baru, baik seluruhnya atau sebagian dimana kekurangannya dibayar tunai
Terdapat dua pertukaran aktiva tetap :
a. Pertukaran aktiva tetap yang tidak sejenis
b. Pertukaran aktiva tetap yang sejenis
Ditukar Dengan Aktiva Tetap LainnyaDitukar Dengan Aktiva Tetap LainnyaDitukar Dengan Aktiva Tetap LainnyaDitukar Dengan Aktiva Tetap Lainnya
10-24
Merupakan pertukaran aktiva tetap yang Merupakan pertukaran aktiva tetap yang sifat dan fungsinya tidak samasifat dan fungsinya tidak sama
Contohnya pertukaran tanah dengan mesin, Contohnya pertukaran tanah dengan mesin, tanah dengan gedung, dlltanah dengan gedung, dll
Harga perolehan dalam pertukaran seperti Harga perolehan dalam pertukaran seperti ini harus didasarkan pada harga pasar ini harus didasarkan pada harga pasar aktiva tetap yang diserahkan ditambah uang aktiva tetap yang diserahkan ditambah uang yang dibayarkanyang dibayarkan
Jika harga pasar aktiva yang diserahkan Jika harga pasar aktiva yang diserahkan tidak dapat diketahui, maka harga perolehan tidak dapat diketahui, maka harga perolehan aktiva baru didasarkan pada harga pasar aktiva baru didasarkan pada harga pasar aktiva baruaktiva baru
Pertukaran Aktiva Tetap yang Tidak SejenisPertukaran Aktiva Tetap yang Tidak SejenisPertukaran Aktiva Tetap yang Tidak SejenisPertukaran Aktiva Tetap yang Tidak Sejenis
10-25
Contoh :Contoh :
Pada awal tahun 2005 PT Maya menukarkan Pada awal tahun 2005 PT Maya menukarkan mesin produksi dengan truk baru. Harga mesin produksi dengan truk baru. Harga perolehan mesin produksi sebesar perolehan mesin produksi sebesar Rp2.000.000, akumulasi depresiasi sampai Rp2.000.000, akumulasi depresiasi sampai tanggal pertukaran sebesar Rp1.500.000 tanggal pertukaran sebesar Rp1.500.000 sehingga nilai bukunya sebesar Rp500.000. sehingga nilai bukunya sebesar Rp500.000. Harga pasar mesin produksi tersebut Harga pasar mesin produksi tersebut sebesar Rp800.000 dan PT Maya harus sebesar Rp800.000 dan PT Maya harus membayar uang sebesar Rp1.700.000.membayar uang sebesar Rp1.700.000.
Pertukaran Aktiva Tetap yang Tidak SejenisPertukaran Aktiva Tetap yang Tidak SejenisPertukaran Aktiva Tetap yang Tidak SejenisPertukaran Aktiva Tetap yang Tidak Sejenis
10-26
Perhitungan harga perolehan truk :Perhitungan harga perolehan truk :Harga pasar mesin produksiHarga pasar mesin produksi Rp 800.000Rp 800.000Uang tunai yang dibayarkanUang tunai yang dibayarkan Rp1.700.000Rp1.700.000Harga perolehan trukHarga perolehan truk Rp2.500.000Rp2.500.000
Laba/rugi pertukaran mesin :Laba/rugi pertukaran mesin :Harga pasar mesinHarga pasar mesin Rp800.000 Rp800.000Harga perolehan mesinHarga perolehan mesin Rp2.000.000Rp2.000.000Akumulasi depresiasi mesinAkumulasi depresiasi mesin Rp1.500.000Rp1.500.000
Rp500.000Rp500.000Laba pertukaran mesinLaba pertukaran mesin Rp300.000 Rp300.000
Pertukaran Aktiva Tetap yang Tidak SejenisPertukaran Aktiva Tetap yang Tidak SejenisPertukaran Aktiva Tetap yang Tidak SejenisPertukaran Aktiva Tetap yang Tidak Sejenis
10-27
Jurnal untuk mencatat pertukaran :Jurnal untuk mencatat pertukaran :
TrukTruk Rp2.500.000Rp2.500.000
Akumulasi depresiasi mesinAkumulasi depresiasi mesin Rp1.500.000Rp1.500.000
KasKas Rp1.700.000Rp1.700.000
MesinMesin Rp2.000.000Rp2.000.000
Laba pertukaran mesinLaba pertukaran mesin Rp 300.000Rp 300.000
Pertukaran Aktiva Tetap yang Tidak SejenisPertukaran Aktiva Tetap yang Tidak SejenisPertukaran Aktiva Tetap yang Tidak SejenisPertukaran Aktiva Tetap yang Tidak Sejenis
10-28
Apabila mesin diatas ditukarkan pada pertengahan Apabila mesin diatas ditukarkan pada pertengahan tahun 2005 dan bukannya awal tahun 2005, maka tahun 2005 dan bukannya awal tahun 2005, maka pertama kali harus diadakan pencatatan depresiasi pertama kali harus diadakan pencatatan depresiasi untuk ½ tahun 2005 dan baru dilakukan pencatatan untuk ½ tahun 2005 dan baru dilakukan pencatatan transaksi pertukarantransaksi pertukaran
Jika diketahui umur mesin tersebut 5 tahun maka Jika diketahui umur mesin tersebut 5 tahun maka jurnal-jurnalnya adalah:jurnal-jurnalnya adalah:Depresiasi mesinDepresiasi mesin Rp200.000Rp200.000
Akumulasi depresiasi mesinAkumulasi depresiasi mesin Rp200.000Rp200.000(6/12 x 1/5 x Rp2.000.000 = Rp200.000)(6/12 x 1/5 x Rp2.000.000 = Rp200.000)
Pertukaran Aktiva Tetap yang Tidak SejenisPertukaran Aktiva Tetap yang Tidak SejenisPertukaran Aktiva Tetap yang Tidak SejenisPertukaran Aktiva Tetap yang Tidak Sejenis
10-29
Laba/rugi pertukaran pertukaran mesin :Laba/rugi pertukaran pertukaran mesin :Harga pasar mesinHarga pasar mesin Rp800.000Rp800.000Harga perolehan mesinHarga perolehan mesin Rp2.000.000Rp2.000.000Dep. s/d awal 2005 Rp1.500.000Dep. s/d awal 2005 Rp1.500.000Depresiasi 6 blnDepresiasi 6 bln Rp 200.000Rp 200.000
Rp1.700.000Rp1.700.000 Rp300.000Rp300.000Laba pertukaran mesinLaba pertukaran mesin Rp500.000Rp500.000
TrukTruk Rp2.500.000Rp2.500.000Akum. Depresiasi mesinAkum. Depresiasi mesin Rp1.700.000Rp1.700.000
KasKas Rp1.700.000Rp1.700.000MesinMesin Rp2.000.000Rp2.000.000Laba pertukaran mesinLaba pertukaran mesin Rp 500.000Rp 500.000
Pertukaran Aktiva Tetap yang Tidak SejenisPertukaran Aktiva Tetap yang Tidak SejenisPertukaran Aktiva Tetap yang Tidak SejenisPertukaran Aktiva Tetap yang Tidak Sejenis
10-30
Merupakan pertukaran aktiva tetap yang Merupakan pertukaran aktiva tetap yang sifat dan fungsinya sama seperti pertukaran sifat dan fungsinya sama seperti pertukaran mesin produksi merek A dengan merek B, mesin produksi merek A dengan merek B, Truk merek A dengan merek B, dll.Truk merek A dengan merek B, dll.
Prinsip Akuntansi Indonesia menyatakan Prinsip Akuntansi Indonesia menyatakan bahwa laba yang timbul akan ditangguhkan bahwa laba yang timbul akan ditangguhkan (mengurangi harga perolehan aktiva yang (mengurangi harga perolehan aktiva yang bersangkutan)bersangkutan)
Apabila pertukaran tersebut menimbulkan Apabila pertukaran tersebut menimbulkan kerugian maka ruginya dibebankan dalam kerugian maka ruginya dibebankan dalam periode terjadinya pertukaranperiode terjadinya pertukaran
Pertukaran Aktiva Tetap yang SejenisPertukaran Aktiva Tetap yang SejenisPertukaran Aktiva Tetap yang SejenisPertukaran Aktiva Tetap yang Sejenis
10-31
Contoh 1 Contoh 1 : : Rugi PertukaranRugi Pertukaran
PT Budi menukarkan truk merek A dengan PT Budi menukarkan truk merek A dengan truk baru merek B. Harga perolehan Truk A truk baru merek B. Harga perolehan Truk A sebesar Rp10.000.000 dan akumulasi sebesar Rp10.000.000 dan akumulasi depresiasinya sebesar Rp4.000.000. Truk B depresiasinya sebesar Rp4.000.000. Truk B harganya Rp25.000.000 dan dalam harganya Rp25.000.000 dan dalam pertukaran ini truk A dihargai Rp5.000.000 pertukaran ini truk A dihargai Rp5.000.000 yaitu sebesar harga pasarnya. Sisanya yaitu sebesar harga pasarnya. Sisanya dibayar oleh PT Budi secara tunai.dibayar oleh PT Budi secara tunai.
Pertukaran Aktiva Tetap yang SejenisPertukaran Aktiva Tetap yang SejenisPertukaran Aktiva Tetap yang SejenisPertukaran Aktiva Tetap yang Sejenis
10-32
Perhitungan pertukaran truk :Perhitungan pertukaran truk :Harga truk baru (B)Harga truk baru (B) Rp25.000.000Rp25.000.000Harga truk A dalam pertukaranHarga truk A dalam pertukaran Rp 5.000.000Rp 5.000.000Uang yang harus dibayarUang yang harus dibayar Rp20.000.000Rp20.000.000Harga pasar truk AHarga pasar truk A Rp 5.000.000Rp 5.000.000Harga perolehan truk BHarga perolehan truk B Rp25.000.000Rp25.000.000
Truk BTruk B Rp25.000.000Rp25.000.000Akum. Depresiasi truk AAkum. Depresiasi truk A Rp 4.000.000Rp 4.000.000Rugi Pertukaran trukRugi Pertukaran truk Rp 1.000.000Rp 1.000.000
Truk ATruk A Rp10.000.000Rp10.000.000KasKas Rp20.000.000Rp20.000.000
Pertukaran Aktiva Tetap yang SejenisPertukaran Aktiva Tetap yang SejenisPertukaran Aktiva Tetap yang SejenisPertukaran Aktiva Tetap yang Sejenis
10-33
Misalnya dari contoh di atas, truk A harga Misalnya dari contoh di atas, truk A harga pasarnya Rp5.000.000 tetapi dalam pertukaran pasarnya Rp5.000.000 tetapi dalam pertukaran ini dihargai Rp8.000.000, maka harga perolehan ini dihargai Rp8.000.000, maka harga perolehan truk B adalah :truk B adalah :
Harga truk baru (B)Harga truk baru (B) Rp25.000.000Rp25.000.000Harga truk A dlm pertukaranHarga truk A dlm pertukaran RRp 8.000.000p 8.000.000Uang yang harus dibayarUang yang harus dibayar Rp17.000.000Rp17.000.000Harga pasar truk AHarga pasar truk A Rp 5.000.000Rp 5.000.000Harga perolehan truk BHarga perolehan truk B Rp22.000.000Rp22.000.000
Pertukaran Aktiva Tetap yang SejenisPertukaran Aktiva Tetap yang SejenisPertukaran Aktiva Tetap yang SejenisPertukaran Aktiva Tetap yang Sejenis
10-34
Laba/rugi pertukaran :Laba/rugi pertukaran :
Nilai buku truk A Nilai buku truk A Rp6.000.000Rp6.000.000
Harga pasar truk AHarga pasar truk A Rp5.000.000Rp5.000.000
Rugi pertukaran trukRugi pertukaran truk Rp1.000.000Rp1.000.000
Pertukaran Aktiva Tetap yang SejenisPertukaran Aktiva Tetap yang SejenisPertukaran Aktiva Tetap yang SejenisPertukaran Aktiva Tetap yang Sejenis
10-35
Contoh 2Contoh 2 : Laba pertukaran tanpa : Laba pertukaran tanpa penerimaan kaspenerimaan kas
PT Budi menukarkan mesin A dengan mesin PT Budi menukarkan mesin A dengan mesin B. Harga perolehan mesin A sebesar B. Harga perolehan mesin A sebesar Rp12.000.000 dan akumulasi depresiasinya Rp12.000.000 dan akumulasi depresiasinya sebesar Rp8.000.000. Harga pasar mesin A sebesar Rp8.000.000. Harga pasar mesin A sebesar Rp7.000.000 digunakan sebagai sebesar Rp7.000.000 digunakan sebagai dasar pertukaran. Harga mesin B sebesar dasar pertukaran. Harga mesin B sebesar Rp15.000.000 dan PT Budi membayar uang Rp15.000.000 dan PT Budi membayar uang Rp8.000.000 sebagai pelunasannya.Rp8.000.000 sebagai pelunasannya.
Pertukaran Aktiva Tetap yang SejenisPertukaran Aktiva Tetap yang SejenisPertukaran Aktiva Tetap yang SejenisPertukaran Aktiva Tetap yang Sejenis
10-36
Perhitungan harga perolehan mesin :Perhitungan harga perolehan mesin :Harga mesin BHarga mesin B Rp15.000.000Rp15.000.000Nilai Buku mesin ANilai Buku mesin A Rp4.000.000Rp4.000.000Harga pasar mesin AHarga pasar mesin A Rp7.000.000Rp7.000.000Laba pertukaranLaba pertukaran Rp 3.000.000Rp 3.000.000Harga perolehan mesin BHarga perolehan mesin B Rp12.000.000Rp12.000.000
Mesin BMesin B Rp12.000.000Rp12.000.000Akum Dep mesin AAkum Dep mesin A Rp 8.000.000Rp 8.000.000
Mesin AMesin A Rp12.000.000Rp12.000.000KasKas Rp 8.000.000Rp 8.000.000
Pertukaran Aktiva Tetap yang SejenisPertukaran Aktiva Tetap yang SejenisPertukaran Aktiva Tetap yang SejenisPertukaran Aktiva Tetap yang Sejenis
10-37
Contoh 3Contoh 3 : Laba pertukaran dg penerimaan : Laba pertukaran dg penerimaan kaskas
Laba diakui = Laba diakui =
Jmlh uang yg diterimaJmlh uang yg diterima x Jml x Jml labalaba
Jml uang yang + Harga pasar aktiva tetapJml uang yang + Harga pasar aktiva tetap
diterimaditerima yang diperoleh yang diperoleh
Pertukaran Aktiva Tetap yang SejenisPertukaran Aktiva Tetap yang SejenisPertukaran Aktiva Tetap yang SejenisPertukaran Aktiva Tetap yang Sejenis
10-38
Contoh, PT Budi menukarkan truk A dengan truk B. Contoh, PT Budi menukarkan truk A dengan truk B. Informasi yang berhubungan dengan pertukaran Informasi yang berhubungan dengan pertukaran adalah :adalah :
Harga perolehan truk AHarga perolehan truk A Rp50.000.000Rp50.000.000
Akum. Depresiasi truk AAkum. Depresiasi truk A Rp20.000.000Rp20.000.000
Harga pasar truk BHarga pasar truk B Rp35.000.000Rp35.000.000
Harga pasar truk AHarga pasar truk A Rp40.000.000Rp40.000.000
Jumlah uang yang diterimaJumlah uang yang diterima Rp 5.000.000Rp 5.000.000
Pertukaran Aktiva Tetap yang SejenisPertukaran Aktiva Tetap yang SejenisPertukaran Aktiva Tetap yang SejenisPertukaran Aktiva Tetap yang Sejenis
10-39
Perhitungan laba diakui dan harga perolehan :Perhitungan laba diakui dan harga perolehan :Laba pertukaran :Laba pertukaran :Harga perolehan truk AHarga perolehan truk A Rp50.000.000Rp50.000.000Akumulasi depresiasiAkumulasi depresiasi Rp20.000.000Rp20.000.000Nilai BukuNilai Buku Rp30.000.000Rp30.000.000Harga pasar truk AHarga pasar truk A Rp40.000.000Rp40.000.000Laba pertukaranLaba pertukaran Rp10.000.000Rp10.000.000
Laba yang diakui =Laba yang diakui =5.000.0005.000.000 x 10.000.000x 10.000.0005 jt + 35 jt5 jt + 35 jt
= Rp1.250.000= Rp1.250.000
Pertukaran Aktiva Tetap yang SejenisPertukaran Aktiva Tetap yang SejenisPertukaran Aktiva Tetap yang SejenisPertukaran Aktiva Tetap yang Sejenis
10-40
Harga perolehan truk B :Harga perolehan truk B :Harga pasar truk BHarga pasar truk BRp35.000.000Rp35.000.000Laba ditangguhkanLaba ditangguhkan Rp 8.750.000Rp 8.750.000 (10 jt-1,25jt) (10 jt-1,25jt)
Rp26.250.000Rp26.250.000
KasKas Rp 5.000.000Rp 5.000.000Truk BTruk B Rp26.250.000Rp26.250.000Akum. Depresiasi truk AAkum. Depresiasi truk A Rp20.000.000Rp20.000.000
Truk ATruk A Rp50.000.000Rp50.000.000Laba pertukaran trukLaba pertukaran truk Rp 1.250.000Rp 1.250.000
Pertukaran Aktiva Tetap yang SejenisPertukaran Aktiva Tetap yang SejenisPertukaran Aktiva Tetap yang SejenisPertukaran Aktiva Tetap yang Sejenis
10-41
Aktiva tetap yang diperoleh dari donasi/hadiah, Aktiva tetap yang diperoleh dari donasi/hadiah, pencatatannya bisa dilakukan menyimpang dari pencatatannya bisa dilakukan menyimpang dari prinsip harga perolehan.prinsip harga perolehan.
Untuk menerima hadiah, mungkin dikeluarkan Untuk menerima hadiah, mungkin dikeluarkan biaya-biaya, tetapi biaya-biaya tersebut jauh lebih biaya-biaya, tetapi biaya-biaya tersebut jauh lebih kecil dari nilai aktiva tetap yang diterima.kecil dari nilai aktiva tetap yang diterima.
Apabila dicatat sebesar biaya yang sudah Apabila dicatat sebesar biaya yang sudah dikeluarkan, maka hal ini akan menyebabkan dikeluarkan, maka hal ini akan menyebabkan jumlah aktiva dan modal terlalu kecil, juga beban jumlah aktiva dan modal terlalu kecil, juga beban depresiasi menjadi terlalu kecildepresiasi menjadi terlalu kecil
Untuk mengatasi hal ini maka aktiva yang diterima Untuk mengatasi hal ini maka aktiva yang diterima sebagai hadiah dicatat sebesar harga pasarnyasebagai hadiah dicatat sebesar harga pasarnya
Diperoleh dari Hadiah/DonasiDiperoleh dari Hadiah/DonasiDiperoleh dari Hadiah/DonasiDiperoleh dari Hadiah/Donasi
10-42
Contoh : PT Budi menerima hadiah berupa tanah dan gedung yang dinilai sebagai berikut :Tanah Rp2.500.000Gedung Rp4.000.000
Rp6.500.000
Jurnalnya :Tanah Rp2.500.000Gedung Rp4.000.000
Modal-Hadiah Rp6.500.000
Diperoleh dari Hadiah/DonasiDiperoleh dari Hadiah/DonasiDiperoleh dari Hadiah/DonasiDiperoleh dari Hadiah/Donasi
10-43
Jika dalam penerimaan hadiah tersebut PT Budi Jika dalam penerimaan hadiah tersebut PT Budi mengeluarkan biaya sebesar Rp100.000 maka mengeluarkan biaya sebesar Rp100.000 maka modal hadiah akan dikredit dengan jumlah modal hadiah akan dikredit dengan jumlah Rp6.400.000Rp6.400.000
Jurnalnya :Jurnalnya :
TanahTanah Rp2.500.000Rp2.500.000
GedungGedung Rp4.000.000Rp4.000.000
Modal-HadiahModal-Hadiah Rp6.400.000Rp6.400.000
KasKas Rp 100.000Rp 100.000
Diperoleh dari Hadiah/DonasiDiperoleh dari Hadiah/DonasiDiperoleh dari Hadiah/DonasiDiperoleh dari Hadiah/Donasi
10-44
Apabila donasi yang diterima belum pasti Apabila donasi yang diterima belum pasti akan menjadi milik perusahaan (karena akan menjadi milik perusahaan (karena tergantung terlaksananya perjanjian) maka tergantung terlaksananya perjanjian) maka aktiva dan modal dicatat sebagai elemen aktiva dan modal dicatat sebagai elemen yang belum pasti (contingent). yang belum pasti (contingent).
Bila hak atas aktiva tersebut sudah diterima Bila hak atas aktiva tersebut sudah diterima maka barulah contingent assets tadi dicatat maka barulah contingent assets tadi dicatat sebagai harta (aktiva)sebagai harta (aktiva)
Diperoleh dari Hadiah/DonasiDiperoleh dari Hadiah/DonasiDiperoleh dari Hadiah/DonasiDiperoleh dari Hadiah/Donasi
10-45
Misal PT Budi mendapat hadiah berupa tanah yang Misal PT Budi mendapat hadiah berupa tanah yang harga pasarnya Rp10.000.000. Hak atas tanah harga pasarnya Rp10.000.000. Hak atas tanah tersebut akan diserahkan jika perusahaan sudah tersebut akan diserahkan jika perusahaan sudah berjalan selama 2 tahunberjalan selama 2 tahun
Jurnalnya :Jurnalnya :
Aktiva yg blm pasti-TanahAktiva yg blm pasti-Tanah Rp10 jtRp10 jt
Modal yg blm pasti-TanahModal yg blm pasti-Tanah Rp10 jtRp10 jt
Diperoleh dari Hadiah/DonasiDiperoleh dari Hadiah/DonasiDiperoleh dari Hadiah/DonasiDiperoleh dari Hadiah/Donasi
10-46
Ketika hak atas tanah sudah diterima, dikeluarkan Ketika hak atas tanah sudah diterima, dikeluarkan biaya sebesar Rp250.000 untuk pengurusan surat-biaya sebesar Rp250.000 untuk pengurusan surat-surat pemilikansurat pemilikan
Jurnalnya :Jurnalnya :TanahTanah Rp10.000.000Rp10.000.000Modal yg blm pasti-TanahModal yg blm pasti-Tanah Rp10.000.000Rp10.000.000
Aktiva yg blm pasti-TanahAktiva yg blm pasti-Tanah Rp10.000.000Rp10.000.000KasKas Rp 250.000Rp 250.000Modal-HadiahModal-Hadiah Rp 9.750.000Rp 9.750.000
Diperoleh dari Hadiah/DonasiDiperoleh dari Hadiah/DonasiDiperoleh dari Hadiah/DonasiDiperoleh dari Hadiah/Donasi
10-47
Perusahaan mungkin membuat sendiri aktiva Perusahaan mungkin membuat sendiri aktiva tetap yang diperlukan seperti gedung, alat-tetap yang diperlukan seperti gedung, alat-alat dan perabotalat dan perabot
Dalam pembuatan aktiva, semua biaya yang Dalam pembuatan aktiva, semua biaya yang dapat dibebankan langsung seperti bahan, dapat dibebankan langsung seperti bahan, upah langsung dan factory overhead upah langsung dan factory overhead langsung tidak menimbulkan masalah dalam langsung tidak menimbulkan masalah dalam menentukan harga pokok aktiva yang dibuatmenentukan harga pokok aktiva yang dibuat
Tetapi biaya factory overhead tidak langsung Tetapi biaya factory overhead tidak langsung akan menimbulkan pertanyaan berapa besar akan menimbulkan pertanyaan berapa besar yang harus dialokasikan keapad aktiva yang yang harus dialokasikan keapad aktiva yang dikerjakan itudikerjakan itu
Aktiva Yang Dibuat SendiriAktiva Yang Dibuat SendiriAktiva Yang Dibuat SendiriAktiva Yang Dibuat Sendiri
10-48
Ada 2 cara yang dapat digunakan untuk Ada 2 cara yang dapat digunakan untuk membebankan biaya factory overhead :membebankan biaya factory overhead :1.1. kenaikan biaya factory overhead yang kenaikan biaya factory overhead yang dibebankan pada aktiva yang dibuat dibebankan pada aktiva yang dibuat Harga pokok aktiva = semua biaya langsung Harga pokok aktiva = semua biaya langsung + kenaikan BOP+ kenaikan BOP2.2. biaya factory overhead dialokasikan biaya factory overhead dialokasikan dengan tarif kepada pembuatan aktiva dengan tarif kepada pembuatan aktiva dan produksidan produksi harga pokok aktiva = semua b. langsung + tarif harga pokok aktiva = semua b. langsung + tarif yang menjadi beban aktiva yang dibuatyang menjadi beban aktiva yang dibuat
Aktiva Yang Dibuat SendiriAktiva Yang Dibuat SendiriAktiva Yang Dibuat SendiriAktiva Yang Dibuat Sendiri
10-49
1.1. Tanah :Tanah :a. harga belia. harga belib. komisi pembelianb. komisi pembelianc. bea balik namac. bea balik namad. biaya penelitian tanahd. biaya penelitian tanahe. iuran-iuran (pajak) selama tanah belum dipakaie. iuran-iuran (pajak) selama tanah belum dipakaif. biaya merobohkan bangunan lamaf. biaya merobohkan bangunan lamag. biaya perataan tanah, pembersihan dan g. biaya perataan tanah, pembersihan dan pembagianpembagianh. pajak yang menjadi beban pembeli pada waktu h. pajak yang menjadi beban pembeli pada waktu pembelian tanahpembelian tanah
Harga Perolehan Aktiva Tetap BerwujudHarga Perolehan Aktiva Tetap BerwujudHarga Perolehan Aktiva Tetap BerwujudHarga Perolehan Aktiva Tetap Berwujud
10-50
2.2. Bangunan :Bangunan :a. harga belia. harga belib. biaya perbaikan sebelum gedung dipakaib. biaya perbaikan sebelum gedung dipakaic. komisi pembelianc. komisi pembeliand. bea balik namad. bea balik namae. pajak yang menjadi tanggunan pembeli pada waktu e. pajak yang menjadi tanggunan pembeli pada waktu pembelianpembelian
Apabila gedung dibuat sendiri maka harga Apabila gedung dibuat sendiri maka harga perolehannya :perolehannya :a. biaya-biaya pembuatan gedunga. biaya-biaya pembuatan gedungb. biaya perencanaan, gambar, dllb. biaya perencanaan, gambar, dllc. biaya pengurusan izin bangunanc. biaya pengurusan izin bangunand. pajak-pajak selama masa pembangunan gedungd. pajak-pajak selama masa pembangunan gedunge. bunga selama masa pembuatan gedunge. bunga selama masa pembuatan gedungf. asuransi selama masa pembangunanf. asuransi selama masa pembangunan
Harga Perolehan Aktiva Tetap BerwujudHarga Perolehan Aktiva Tetap BerwujudHarga Perolehan Aktiva Tetap BerwujudHarga Perolehan Aktiva Tetap Berwujud
10-51
3.3. Mesin dan Alat-alat :Mesin dan Alat-alat :a. harga belia. harga belib. pajak pembelianb. pajak pembelianc. biaya angkutc. biaya angkutd. asuransi selama perjalanand. asuransi selama perjalanane. biaya pemasangane. biaya pemasanganf. biaya yang dikeluarkan selama masa f. biaya yang dikeluarkan selama masa percobaan mesinpercobaan mesin
Harga Perolehan Aktiva Tetap BerwujudHarga Perolehan Aktiva Tetap BerwujudHarga Perolehan Aktiva Tetap BerwujudHarga Perolehan Aktiva Tetap Berwujud
10-52
4.4. Alat-alat kerja Alat-alat kerja a.a. Alat-alat kerja yang dimiliki bisa berupa alat-Alat-alat kerja yang dimiliki bisa berupa alat-
alat untuk mesin atau alat-alat seperti drei, alat untuk mesin atau alat-alat seperti drei, catut, pukul besi, dll.catut, pukul besi, dll.
b.b. Karena harga perolehannya relatif kecil maka Karena harga perolehannya relatif kecil maka biasanya alat-alat ini tidak didepresiasibiasanya alat-alat ini tidak didepresiasi
Harga Perolehan Aktiva Tetap BerwujudHarga Perolehan Aktiva Tetap BerwujudHarga Perolehan Aktiva Tetap BerwujudHarga Perolehan Aktiva Tetap Berwujud
10-53
5.5. Cetakan-cetakan (pattern dan Dies)Cetakan-cetakan (pattern dan Dies)Cetakan-cetakan yang dipakai untuk Cetakan-cetakan yang dipakai untuk produksi dalam beberapa periode dicatat produksi dalam beberapa periode dicatat dalam rekening aktiva tetap dan dalam rekening aktiva tetap dan didepresiasi selama umur ekonomisnyadidepresiasi selama umur ekonomisnyaTetapi jika cetakan ini dipakai hanya untuk Tetapi jika cetakan ini dipakai hanya untuk memproduksi pesanan khusus, maka memproduksi pesanan khusus, maka harga perolehannya dibebankan sebagai harga perolehannya dibebankan sebagai biaya produksi pesanan tersebutbiaya produksi pesanan tersebut
Harga Perolehan Aktiva Tetap BerwujudHarga Perolehan Aktiva Tetap BerwujudHarga Perolehan Aktiva Tetap BerwujudHarga Perolehan Aktiva Tetap Berwujud
10-54
6.6. Perabot (Mebelair) dan Alat-alat KantorPerabot (Mebelair) dan Alat-alat KantorPerabot seperti meja, kursi, lemari dan Perabot seperti meja, kursi, lemari dan alat-alat kantor termasuk mesin tik, mesin alat-alat kantor termasuk mesin tik, mesin hitung; pembelian atau pembuatan alat-hitung; pembelian atau pembuatan alat-alat ini harus dipisah-pisahkan untuk alat ini harus dipisah-pisahkan untuk fungsi-fungsi produksi, penjualan dan fungsi-fungsi produksi, penjualan dan administrasiadministrasiYang termasuk dalam harga perolehan Yang termasuk dalam harga perolehan perabot atau alt-alat kantor adalah harga perabot atau alt-alat kantor adalah harga beli, biaya angkut dan pajak-pajak yang beli, biaya angkut dan pajak-pajak yang menjadi tanggungan pembelimenjadi tanggungan pembeli
Harga Perolehan Aktiva Tetap BerwujudHarga Perolehan Aktiva Tetap BerwujudHarga Perolehan Aktiva Tetap BerwujudHarga Perolehan Aktiva Tetap Berwujud
10-55
7.7. KendaraanKendaraan
Seperti halnya perabot, maka kendaraan yang Seperti halnya perabot, maka kendaraan yang dimiliki juga harus dipisahkan untuk masing-dimiliki juga harus dipisahkan untuk masing-masing fungsi yang berbeda.masing fungsi yang berbeda.
Yang termasuk harga perolehan kendaraan Yang termasuk harga perolehan kendaraan adalah harga faktur, bea balik nama dan biaya adalah harga faktur, bea balik nama dan biaya angkut.angkut.
Biaya-biaya yang dibayar setiap periode seperti Biaya-biaya yang dibayar setiap periode seperti pajak kendaraan, jasa raharja, dll dibebankan pajak kendaraan, jasa raharja, dll dibebankan sebagai biaya pada periode yang bersangkutansebagai biaya pada periode yang bersangkutan
Harga Perolehan Aktiva Tetap BerwujudHarga Perolehan Aktiva Tetap BerwujudHarga Perolehan Aktiva Tetap BerwujudHarga Perolehan Aktiva Tetap Berwujud
10-56
Penyusutan adalah alokasi yang sistematis Penyusutan adalah alokasi yang sistematis dari harga perolehan aktiva selama periode-dari harga perolehan aktiva selama periode-periode yang berbeda yang memperoleh periode yang berbeda yang memperoleh manfaat dari penggunaan suatu aktivamanfaat dari penggunaan suatu aktiva
Beban penyusutan adalah pengakuan Beban penyusutan adalah pengakuan penggunaan manfaat potensial dari suatu penggunaan manfaat potensial dari suatu aktivaaktiva
PenyusutanPenyusutanPenyusutanPenyusutan
10-57
Harga perolehan aktiva Harga perolehan aktiva Nilai sisa atau nilai residuNilai sisa atau nilai residu Masa manfaatMasa manfaat Pola penggunaanPola penggunaan
Faktor Yang Mempengaruhi Beban Faktor Yang Mempengaruhi Beban Penyusutan PeriodikPenyusutan Periodik
Faktor Yang Mempengaruhi Beban Faktor Yang Mempengaruhi Beban Penyusutan PeriodikPenyusutan Periodik
10-58
Beban Penyusutan xxxAkumulasi Penyusutan
xxx
Mencatat Penyusutan PeriodikMencatat Penyusutan PeriodikMencatat Penyusutan PeriodikMencatat Penyusutan Periodik
10-59
Metode Penyusutan Berdasarkan Faktor Waktu :
1. Metode Garis Lurus
2. Metode yang dipercepat :
a. Metode jumlah angka tahun
b. Metode saldo menurun Metode Penyusutan Berdasarkan Faktor
Penggunaan
1. Metode jumlah jam jasa
2. Metode jumlah unit produksi Metode Penyusutan Kelompok dan Gabungan
Metode PenyusutanMetode PenyusutanMetode PenyusutanMetode Penyusutan
10-60
Misalkan sebuah mesin di awal tahun 2005 dibeli Misalkan sebuah mesin di awal tahun 2005 dibeli dengan harga $100.000, dengan nilai residu $5.000 dengan harga $100.000, dengan nilai residu $5.000 dan mempunyai masa manfaat selama 5 th.dan mempunyai masa manfaat selama 5 th.
Simbol-simbol yang digunakan dalam menghitung Simbol-simbol yang digunakan dalam menghitung penyusutan adalah :penyusutan adalah :
CC = Cost (harga perolehan aktiva)= Cost (harga perolehan aktiva)
RR = Residual value (perkiraan nilai residu)= Residual value (perkiraan nilai residu)
nn = number (perkiraan masa manfaat dalam = number (perkiraan masa manfaat dalam satuan tahun, jam kerja, atau jumlah hasil satuan tahun, jam kerja, atau jumlah hasil produksi)produksi)
DD =Depreciation (pembebanan penyusutan =Depreciation (pembebanan penyusutan periodikperiodik
ContohContohContohContoh
10-61
Metode Penyusutan Garis LurusMetode Penyusutan Garis Lurus
DD = = C – RC – R, atau , atau $100.000 - $5.000$100.000 - $5.000
nn 5 th 5 th
= $19.000 per tahun= $19.000 per tahun
Akhir Tahun Perhitungan Jumlah Penyusutan
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Aktiva
$100.000
2005 $95.000/5 $19.000 $19.000 81.000
2006 95.000/5 19.000 38.000 62.000
2007 95.000/5 19.000 57.000 43.000
2008 95.000/5 19.000 76.000 24.000
2009 95.000/5 19.000 95.000 5.000
$95.000
Metode Faktor WaktuMetode Faktor WaktuMetode Faktor WaktuMetode Faktor Waktu
10-62
Metode penyusutan jumlah angka tahunMetode penyusutan jumlah angka tahun
[n(n+1)][n(n+1)] atau 1+2+3+4+5 = 15 (sbg atau 1+2+3+4+5 = 15 (sbg pembagi)pembagi)
22
Akhir Tahun
Perhitungan Jumlah Penyusutan
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Aktiva
$100.000
2005 $95.000 x 5/15 $31.667 $31.667 68.333
2006 95.000 x 4/15 25.333 57.000 43.000
2007 95.000 x 3/15 19.000 76.000 24.000
2008 95.000 x 2/15 12.667 88.667 11.333
2009 95.000 x 1/15 6.333 95.000 5.000
$95.000
Metode Faktor WaktuMetode Faktor WaktuMetode Faktor WaktuMetode Faktor Waktu
10-63
Metode penyusutan saldo menurun berganda
Tarif Penyusutan
Masa Manfaat Tarif Garis Lurus 2 kali tarif Garis Lurus
3 33 1/3% 66 2/3%
5 20 40
7 14 2/7 28 4/7
8 12 ½ 25
10 10 20
20 5 10
Metode Faktor WaktuMetode Faktor WaktuMetode Faktor WaktuMetode Faktor Waktu
10-64
Metode penyusutan saldo menurun bergandaMetode penyusutan saldo menurun berganda
Akhir Tahun
Perhitungan Jumlah Penyusutan
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Aktiva
$100.000
2005 $100.000 x 40% $ 40.000 $40.000 60.000
2006 60.000 x 40% 24.000 64.000 36.000
2007 36.000 x 40% 14.400 78.400 21.600
2008 21.600 x 40% 8.640 87.040 12.960
2009 12.960 x 40% 5.184 92.224 7.776
$ 92.224
Metode Faktor WaktuMetode Faktor WaktuMetode Faktor WaktuMetode Faktor Waktu
10-65
Metode Jam JasaMetode Jam Jasa
estimasi masa manfaat selama 20.000 jam, sbb :estimasi masa manfaat selama 20.000 jam, sbb :
th th 20052005 3.000 jam 3.000 jam
20062006 5.000 jam 5.000 jam
2007 2007 5.000 jam 5.000 jam
20082008 4.000 jam 4.000 jam
20092009 3.000 jam 3.000 jam
20.000 jam20.000 jam
r(per jam) = r(per jam) = C-RC-R, atau , atau $100.000-$5.000 $100.000-$5.000 = $4.75 per jam = $4.75 per jam
nn 20.000 jam kerja 20.000 jam kerja
Metode Faktor PenggunaanMetode Faktor PenggunaanMetode Faktor PenggunaanMetode Faktor Penggunaan
10-66
Metode Jam JasaMetode Jam Jasa
Akhir Tahun
Jam Kerja
Penghitungan Penyusutan
Jumlah Penyusutan
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku
$100.000
2005 3.000 3.000 x $4.75 $14.250 $14.250 85.750
2006 5.000 5.000 x 4.75 23.750 38.000 62.000
2007 5.000 5.000 x 4.75 23.750 61.750 38.250
2008 4.000 4.000 x 4.75 19.000 80.750 19.250
2009 3.000 4.000 x 4.75 14.250 95.000 5.000
20.000 $95.000
Metode Faktor PenggunaanMetode Faktor PenggunaanMetode Faktor PenggunaanMetode Faktor Penggunaan
10-67
Metode Unit ProduksiMetode Unit Produksi
estimasi unit produksi sebanyak 25.000 unit, sbb :estimasi unit produksi sebanyak 25.000 unit, sbb :
th th 20052005 4.500 unit 4.500 unit
20062006 6.000 unit 6.000 unit
2007 2007 5.500 unit 5.500 unit
20082008 4.000 unit 4.000 unit
20092009 5.000 unit 5.000 unit
25.000 unit25.000 unit
r(per jam) = r(per jam) = C-RC-R, atau , atau $100.000-$5.000 $100.000-$5.000 = $3.80 per unit = $3.80 per unit n n 25.000 unit produksi 25.000 unit produksi
Metode Faktor PenggunaanMetode Faktor PenggunaanMetode Faktor PenggunaanMetode Faktor Penggunaan
10-68
Metode Unit ProduksiMetode Unit Produksi
Akhir Tahun
Unit Produksi
Penghitungan Penyusutan
Jumlah Penyusutan
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku
$100.000
2005 4.500 4.500 x $3.80 $17.100 $17.100 82.900
2006 6.000 6.000 x 3.80 22.800 39.900 60.100
2007 5.500 5.500 x 3.80 20.900 60.800 39.200
2008 4.000 4.000 x 3.80 15.200 76.000 24.000
2009 5.000 5.000 x 3.80 19.000 95.000 5.000
25.000 $95.000
Metode Faktor PenggunaanMetode Faktor PenggunaanMetode Faktor PenggunaanMetode Faktor Penggunaan
10-69
Misalkan :Misalkan : Tanah mengandung cadangan mineral dibeli Tanah mengandung cadangan mineral dibeli
dengan harga $5.500.000. Setelah semua dengan harga $5.500.000. Setelah semua cadangan mineral dikeluarkan, perkiraan cadangan mineral dikeluarkan, perkiraan nilai sisa tanah sebesar $250.000. nilai sisa tanah sebesar $250.000. Persediaan sumber daya alamnya Persediaan sumber daya alamnya diperkirakan berjumlah 1.000.000 ton. Biaya diperkirakan berjumlah 1.000.000 ton. Biaya deplesi per unit dan biaya deplesi total deplesi per unit dan biaya deplesi total untuk tahun pertama, dengan asumsi bahwa untuk tahun pertama, dengan asumsi bahwa mineral yang digali adalah sebanyak 80.000 mineral yang digali adalah sebanyak 80.000 ton adalah sebagai berikut :ton adalah sebagai berikut :
Deplesi Sumber Daya AlamDeplesi Sumber Daya AlamDeplesi Sumber Daya AlamDeplesi Sumber Daya Alam
10-70
Jurnal untuk mencatat kejadian ini adalah :Jurnal untuk mencatat kejadian ini adalah :
Biaya deplesi per ton =($5.500.000 - $250.000) / 1.000.000 =
$5.25
Biaya deplesi untuk tahun pertama =80.000 ton x $5.25 = $420.000
Cadangan Mineral 5.500.000Kas
5.500.000
Beban Deplesi 420.000Akum. Deplesi (atau Cad. Mineral)
420.000
Deplesi Sumber Daya AlamDeplesi Sumber Daya AlamDeplesi Sumber Daya AlamDeplesi Sumber Daya Alam
10-71
Misalkan :Misalkan :
Perusahaan membeli peralatan senilai Perusahaan membeli peralatan senilai $50.000 dengan masa estimasi masa manfaat $50.000 dengan masa estimasi masa manfaat selama 10 th. Dengan menggunakan metode selama 10 th. Dengan menggunakan metode garis lurus tanpa nilai sisa, penyusutan garis lurus tanpa nilai sisa, penyusutan tahunannya adalah $5.000. Diawal tahun tahunannya adalah $5.000. Diawal tahun kelima, dilakukan penilaian kembali terhadap kelima, dilakukan penilaian kembali terhadap masa manfaat aktiva dan menunjukkan bahwa masa manfaat aktiva dan menunjukkan bahwa umur aktiva diperkirakan tinggal 4 tahun lagi.umur aktiva diperkirakan tinggal 4 tahun lagi.
Perubahan dalam Masa ManfaatPerubahan dalam Masa ManfaatPerubahan dalam Masa ManfaatPerubahan dalam Masa Manfaat
10-72
Menghitung penyusutan tahun kelima Menghitung penyusutan tahun kelima sampai kedelapan adalah sebagai berikut :sampai kedelapan adalah sebagai berikut :
$30.000 / 4 = $7.500$30.000 / 4 = $7.500
Tahun Perhitungan Jumlah Penyusutan
Akumulasi Penyusutan
1 $50.000 / 10 $ 5.000 $ 5.000
2 $50.000 / 10 5.000 10.000
3 $50.000 / 10 5.000 15.000
4 $50.000 / 10 5.000 20.000
5 ($50.000 - $20.000) / 4 7.500 27.500
6 ($50.000 - $20.000) / 4 7.500 35.000
7 ($50.000 - $20.000) / 4 7.500 42.500
8 ($50.000 - $20.000) / 4 7.500 50.000
Perubahan dalam Masa ManfaatPerubahan dalam Masa ManfaatPerubahan dalam Masa ManfaatPerubahan dalam Masa Manfaat
10-73
Penghentian Aktiva dengan PenjualanPenghentian Aktiva dengan Penjualan
Misalkan pada tanggal 1 Juli 2005, Jacob Co Misalkan pada tanggal 1 Juli 2005, Jacob Co menjual mesin seharga $43.600. Harga menjual mesin seharga $43.600. Harga perolehan mesin sebesar $83.600 dan perolehan mesin sebesar $83.600 dan akumulasi penyusutan sampai tanggal 1 akumulasi penyusutan sampai tanggal 1 Januari 2005 sebesar $50.600. Metode Januari 2005 sebesar $50.600. Metode penyusutan yang digunakan adalah metode penyusutan yang digunakan adalah metode garis lurus, dengan tarif 10%garis lurus, dengan tarif 10%
Penghentian AktivaPenghentian AktivaPenghentian AktivaPenghentian Aktiva
10-74
Penghentian Aktiva dengan PenjualanPenghentian Aktiva dengan Penjualan
Sebelum mencatat penjualan aktiva, Sebelum mencatat penjualan aktiva, penyusutan setengah tahun diakui untuk penyusutan setengah tahun diakui untuk menggambarkan penggunaan aktiva selama menggambarkan penggunaan aktiva selama 6 bulan pertama tahun tersebut :6 bulan pertama tahun tersebut :
$83.600 x 0.10 x 6/12 = 4.180)$83.600 x 0.10 x 6/12 = 4.180)
Beban Penyusutan 4.180Akum. Penyusutan-Mesin 4.180
Penghentian AktivaPenghentian AktivaPenghentian AktivaPenghentian Aktiva
10-75
Penghentian Aktiva dengan PenjualanPenghentian Aktiva dengan Penjualan
Untuk mencatat penjualan :Untuk mencatat penjualan :
Harga jual Harga jual $43.600$43.600
Nilai Buku ($83.600-$54.780)Nilai Buku ($83.600-$54.780) 28.820 28.820
Keuntungan dari PenjualanKeuntungan dari Penjualan $14.780$14.780
Kas 43.600Akumumalsi Penyusutan-Mesin 54.780
Mesin83.600
Keuntungan atas Penjualan Mesin14.780
Penghentian AktivaPenghentian AktivaPenghentian AktivaPenghentian Aktiva
10-76
Penghentian Aktiva tanpa PenjualanPenghentian Aktiva tanpa Penjualan
Harga Perolehan MesinHarga Perolehan Mesin $83.600$83.600
Akum. Penyusutan MesinAkum. Penyusutan Mesin $54.780$54.780
Kerugian penghentian MesinKerugian penghentian Mesin $28.820$28.820
Akum. Penyusutan-Mesin 43.600Kerugian Penghentian Mesin 28.820
Mesin83.600
Penghentian AktivaPenghentian AktivaPenghentian AktivaPenghentian Aktiva
10-77
Copyright © 2011 John Wiley & Sons, Inc. All rights reserved.
Reproduction or translation of this work beyond that permitted in
Section 117 of the 1976 United States Copyright Act without the
express written permission of the copyright owner is unlawful.
Request for further information should be addressed to the
Permissions Department, John Wiley & Sons, Inc. The purchaser
may make back-up copies for his/her own use only and not for
distribution or resale. The Publisher assumes no responsibility for
errors, omissions, or damages, caused by the use of these
programs or from the use of the information contained herein.
CopyrightCopyrightCopyrightCopyright