ch 6 bukti audit, prosedur audit dan dokumentasi pelaksanaan audit

Upload: raka-rahman

Post on 05-Oct-2015

27 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalah audit 1

TRANSCRIPT

AUDITING 1BUKTI AUDIT, PROSEDUR AUDIT DAN DOKUMENTASI PELAKSANAAN AUDIT

ANGGOTA KELOMPOK :Raka Rahman125020300111012Aditya Wido P125020300111036M. Irvanuddin Ibnu Fadhil125020300111084Muhlis Isnanto125020301111026

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS BRAWIJAYAMALANG 2014

BUKTI AUDIT Bukti audit adalah semua informasi yang digunakan oleh auditor dalam pembuatan kesimpulan (opini) dibuat. Bukti audit termasuk di dalamnya adalah: Cek dan catatan transfer dana elektronik. Faktur Kontrak/perjanjian Buku besar umum dan buku besar anak perusahaan. Jurnal entri dan penyesuaianlain untuklaporan keuanganyang tidak tercermindalam jurnal entriresmi.

ASERSI ASERSI MANAJEMEN ATAS LAPORAN KEUANGANAsersi adalah pernyataan manajemen yang terkandung di dalam komponen laporan keuangan. Pernyataan tersebut dapat bersifat implisit atau eksplisit serta dapat diklasifikasikan berdasarkan penggolongan besar sebagai berikut ini:1. Eksistensi atau keterjadian (Existence or Occurrence)2. Kelengkapan (Completeness)3. Hak dan Kewajiban (Rights and Obligations)4. Penilaian atau alokasi (Valuation or Allocation)5. Penyajian dan pengungkapan (Presentation dan Disclosure)

Kompetensi bukti audit yang berupa informasi penguat tergantung pada faktor berikut:1. Relevansi BuktiBukti audit yang relevan jika bukti tersebut jelas, memiliki hubungan yang logis dan masuk akal dengan tujuan dan criteria audit, serta dapat dimengerti dengan temuan audit tersebut.2. Sumber Informasi BuktiSumber informasi sangat berpengaruh terhadap kompetensi bukti audit. Bukti yang diperoleh auditor secara langsung dari pihak luar entitas yang independen merupakan bukti yang paling tepat dipercaya. Bukti semacam ini memberikan tingkat keyakinan atas keandalan yang lebih besar daripada bukti yang diperoleh dari internal entitas.3. Ketepatan Waktu.Kriteria ketepatan waktu berhubungan dengan tanggal pemakaian bukti audit.4. ObjektivitasBukti audit yang bersifat objektif lebih dapat dipercaya atau reliabel dan kompeten daripada bukti audit yang bersifat subjektif.

ARSESI MANAJEMEN DAN TUJUAN AUDITTujuan umum audit atas laporan keuangan adalah untuk menyatakan pendapat atas kewajaran laporan keuangan, dalam semua hal yang material, sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum diIndonesia. Kewajaran laporan keuangan sangat ditentukan integritas berbagai asersi manajemen yang terkandung dalam laporan keuangan. Hubungan asersi manajemen dengan tujuan umum audit dapat digambarkan sebagai berikut:

Arsesi ManagementTujuan Umum Audit

Keberadaan atau keterjadianAktiva dan kewajiban entitas ada pada tanggal tertentu, dan transaksi pendapatan dan biaya terjadi dalam periode tertentu

KelengkapanSemua transaksi dan semua rekening yang seharusnya telah disajikan dalam laporan keuangan

Hak dan kewajibanAktiva adalah hak entitas dan hutang adalah kewajiban entitas pada tanggal tertentu

Penilaian atau alokasiKomponen aktiva, hutang, pendapatan dan biaya telah disajikan dalam laporan keuangan pada jumlah yang semestinya

Penyajian dan pengungkapanKomponen tertentu dalam laporan keuangan telah digolongkan, digambarkan, dan diungkapkan secara semestinya

Proses audit ini didasarkan ISA atau International Standards on Auditing.ISA menekankan berbagai kewajiban entitas dan manajemen, berbagai kewajiban entitas dapat disebut pihak-pihak berkepentingan atau TCWG Those charged with governance.Proses audit berbasis ISA merupakan proses audit berbasis risiko yang mengandung tiga langkah kunci seperti yang disajikan pada tabel berikut.Tiga Langkah Audit Berbasis Risiko: 1. Risk Assessment: Penilaian risiko untuk mengidentifikasi dan menilai risiko salah saji material dalam laporan keuangan. 2. Risk Response: Merancang dan melaksanakan prosedur audit selanjutnya untuk menanggapi risiko salah saji material pada tingkat laporan keuangan dan asersi.3. Reporting: Merumuskan pendapat berdasarkan bukti yang diperoleh ; membuat dan menerbitkan laporan yang tepat sesuai kesimpulan auditRisk Assessment Partner dan Tim inti audit terlibat aktif dalam audit plan. Skeptisisme Profesional dalam upaya mencapai asurans yang layak. Rencanakan auditnya mencakup waktu dalam audit plan akan memastikan tujuan audit dipenuhi. Diskusi tim audit dan komunikasi berkelanjutan. Fokus identifikasi risiko yang relevan. Evaluasi cerdas tanggapan manajemen atas risiko. Profesional Judgment dalam penerimaan klien, develop audit strategy, materiality, develop analytic procedure dan pertimbangan audit khusus yang diperlukan.Risk Response Uji Pengendalian/ test of controls. Prosedur Analitikal Substantif. Pendadakan/ Upredictable examination. Management Override. Significant Risks.ReportingJika semua prosedur sudah dilaksanakan dan kesimpulan dicapai, maka: Temuan audit dilaporkan kepada manajemen dan TCWG Opini audit dirumuskan dan keputusan mengenai redaksi yang tepat untuk laporan auditor dibuat.