cerpen bahasa indonesia kelas 11

18
Cerita Pendek Nama : Suci Wandari NISN : 9987317346 Kelas : XI IPS SMA NEGERI 2 SEKAYU

Upload: suciwandari16

Post on 19-Jan-2017

633 views

Category:

Education


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Cerpen Bahasa Indonesia kelas 11

Cerita PendekNama : Suci Wandari NISN : 9987317346

Kelas : XI IPSSMA NEGERI 2 SEKAYU

Page 2: Cerpen Bahasa Indonesia kelas 11

A. PENGERTIAN CERPEN

 Cerpen singkatan cerita pendek:

- Selesai dalam sekali baca - Biasanya antara 1500  –3000 kata (6

 – 10 halaman)  - Hanya berisi satu tema dan satu konflik - Bercerita tentang sepenggal peristiwa

Jadi cerpen adalah cerita singkat, padat, dan jelas yang hanya ada satu konflik dalam cerita tersebut.

Page 3: Cerpen Bahasa Indonesia kelas 11

B. STUKTUR CERPEN1. Abstrak : ringkasan atau inti cerita.Abstrak pada sebuah

teks cerita pendek bersifat opsional , artinya sebuah teks cerpen bisa saja tidak melalui tahapan ini.  

2. Orientasi : merupakan struktur yang berisi pengenalan latar cerita berkaitan dengan waktu, ruang, dan suasana terjadinya peristiwa dalam cerpen.

3. Latar : digunakan pengarang untuk menghidupkan cerita dan meyakinkan pembaca. Latar merupakan sarana pengekspresian watak, baik secara fisik maupun psikis.

4 Komplikasi : berisi urutan kejadian, dimana antar kejadian hanya dihubungkan secara sebab akibat, artinya peristiwa yang satu disebabkan atau menyebabkan terjadinya peristiwa yang lain.

Page 4: Cerpen Bahasa Indonesia kelas 11

Pada tahapan komplikasi ini akan didapati:

> karakter atau watak pelaku cerita yang diekspresikan dalam ucapan dan tindakan tokoh.

> berbagai kerumitan (konflik) yang akan mengarah pada klimaks, yaitu saat sebuah konflik mencapai tingkat intensitas tertinggi.  

> Klimaks ini merupakan keadaan yang mempertemukan berbagai konflik dan menentukan bagaimana konflik tersebut diselesaikan dalam sebuah cerita.

Page 5: Cerpen Bahasa Indonesia kelas 11

5. Evaluasi : tahapan evaluasi konflik yang terjadi diarahkan pada pemecahannya sehingga mulai tampak penyelesaiannya.

6. Resolusi : merupakan tahapan yang mengungkapkan solusi dari berbagai konflik yang dialami tokoh.

7. Koda/Reorientasi : merupakan bagian teks cerpen yang berisi nilai-nilai atau pelajaran yang dapat dipetik oleh pembaca dari sebuah teks. Koda juga biasa disebut reorientasi.

Page 6: Cerpen Bahasa Indonesia kelas 11

C. UNSUR KEBAHASAAN CERPEN

1. Majas atau gaya bahasa : cara pengarang atau seseorang yang mempergunakan bahasa sebagai alat mengekspresikan perasaan dan buah pikiran yang terpendam di dalam  jiwanya. Beberapa majas yang sering digunakan:

a. Majas Litotes: pengungkapan yang bertujuan merendahkan diri.Contoh: Mampirlah ke gubuk kami (Padahal rumahnya besar dan mewah )

b. Majas Hiperbola: Pengungkapan yang melebih-lebihkan kenyataan. Contoh: Kita berjuang sampai titik darah penghabisan

c. Majas Personifikasi: mengumpamakan benda mati sebagai makhluk hidup Contoh: Hujan itu menari-nari di atas genting

Page 7: Cerpen Bahasa Indonesia kelas 11

d. Majas Simile : pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan penghubung, seperti layaknya , bagaikan, ” umpama”, “ibarat”,”bak”, bagai”. Contoh: Kau umpama air aku bagai minyaknya, bagaikan Qais dan Laila yang dimabuk cinta berkorban apa saja.

e. Majas Metafora: pengungkapan yang membandingkan suatu benda dengan benda lain karena mempunyai sifat yang sama atau hampir sama. Contoh: cuaca mendung karena sang raja siang enggan menampakkan diri.

Page 8: Cerpen Bahasa Indonesia kelas 11

2. Ungkapan/Idiom  kecil hati = penakut  besar hati = (-) sombong, (+) bangga  berat hati = kurang suka melakukan sesuatu pekerjaa/terpaksa  lapang hati = sabar  tinggi hati = sombong; congkak  setengah hati = terpaksa/enggan  jatuh hati = menjadi cinta  perang dingin = perang tanpa senjata  uang panas = uang tidak halal  kambing hitam = orang yang disalahkan  kuda hitam = pemenang yang tidak diunggulkan  sebatang kara = sendirian  naik daun = terkenal/populer  berbadan dua = hamil  pertemuan empat mata = pertemuan dua orang  kaki lima = emperan/pingggir jalan, depan rumah orang

Page 9: Cerpen Bahasa Indonesia kelas 11

3. Peribahasa a. Menang jadi arang, kalah jadi abu.

Kalah ataupun menang sama-sama menderita. b. Bagaikan abu di atas tanggul.

Orang yang sedang berada pada kedudukan yang sulit dan mudah jatuh.

c. Ada padang ada belalang, ada air ada pula ikan. Di mana pun berada pasti akan tersedia rezeki buat kita.

d. Adat pasang turun naik. Kehidupan di dunia ini tak ada yang abadi, semua senantiasa silih berganti.

Page 10: Cerpen Bahasa Indonesia kelas 11

MENGANALISIS CERPEN

        Menganalisis cerpen berarti menganalisis unsur-unsurnya. Unsur cerpen dibedakan menjadi dua,yaitu: unsur intrinsik dan ekstrinsik. Berkaitan dengan kegiatan menganalisis cerpen, unsur intrinsiklah yang menjadi sasarannya. Adapun unsur-unsur intrinsik cerpen meliputi sebagai berikut:a.  Tema Tema adalah inti atau pokok masalah yang mendominasi cerita. Tema biasanya diambil dari permasalahan di sekitar pengarang, baik yang di alami sendiri maupun orang lain dalam kehidupan sehari-hari. Penyajian tema dapat secara tersurat / tersirat. Terdapat 2 jenis tema,yaitu: tema mayor (pokok/besar) dan tema minor (kecil/sampingan/bawahan). Tema mayor merupakan permasalahan yang paling dominan dan menjiwai cerita, sedangkan tema minor merupakan cabang permasalahan pokok, yang wujudnya dapat berupa akibat lebih lanjut yang ditimbulkan oleh tema mayor.

Page 11: Cerpen Bahasa Indonesia kelas 11

PLOT

• Alur disebut juga jalan cerita, atau rangkaian peristiwa yang membentuk sebuah cerita. Wujudnya berupa peristiwa-peristiwa yang disusun saling berkaitan menurut hukum sebab akibat  dari awal sampai akhir cerita. Tahapan alur meliputi: perkenalan/eksposisi, konflik/pertikaian/pertentangan, perumitan/penanajakan, klimaks/puncak ketegangan, antiklimaks/ketegangan mereda/peleraian,dan penyelesaian (happy ending/akhir bahagia, sad ending/akhir sedih).P

ERWATAKAN

• Perwatakan disebut juga karakteristik, artinya bagaimana pengarang melukiskan watak tokoh. Perwatakan adalah penggambaran mengenai tokoh cerita. Pelukisan watak tokoh harus sesuai dengan tema dan amanat. Penokohan berhasil apabila mampu mewakili sifat /tipe manusia yang dihendaki dalam tema dan amanat cerita. Ada 3 cara untuk menggambarkan watak tokoh, yaitu: secara analitik/langsung (pengarang langsung menggambarkan keadaan bentuk lahir seorang tokoh, seperti: bentuk wajah, hidung, mata, dan sebagainya). Dramatik/tidak langsung  (pengarang mengungkapkan watak tokoh dengan hal-hal yang berhubungan dengan tokoh melalui penggambaran perilaku tokoh, lingkungan kehidupan tokoh, tata kebahasaan, jalan pikiran tokoh, dan oleh tokoh lain), dan yang ketiga campuran (gabungan analitik dan dramatik). Berdasarkan perwatakannya, tokoh cerita dibagi 3, yaitu: tokoh protagonis (tokoh utama),tokoh antagonis (tokoh penentang), tokoh tritagonis (tokoh penengah).

Page 12: Cerpen Bahasa Indonesia kelas 11

d.      Latar/settingLatar, yaitu: tempat, waktu, dan suasana yang

melatarbelakangi terjadinya peristiwa  dalam suatu cerita. Latar harus dapat mendukung pelaksanaan tema dan amanat. Oleh karena itu, semakin baik pengetahuan pengarang tentang hal-hal tersebut, semakin baik latar yang diciptakannya dalam cerita. Pengetahuan ini dapat di peroleh dengan cara langsung mengobservasi tempat, waktu, situasi, adat budaya yang digunakan dalam bercerita.

e.      Sudut pandang/pusat pengisahan Sudut pandang, yaitu: kedudukan atau posisi pengarang dalam

membawakan cerita. Ada 4 macam kedudukan pengarang dalam cerita, yaitu:

●Pengarang sebagai tokoh utama. Pengarang menuturkan cerita dirinya sendiri, pelaku utamanya: aku/saya/kita (kata ganti orang pertama tunggal/jamak).●pengarang sebagai tokoh bawahan. Pengarang menentukan cerita tentang tokoh utama sekaligus terlibat dalam cerita tersebut. Pelaku utamanya : kau (kata ganti orang kedua tunggal/jamak).●pengarang sebagai pengamat. Pengarang sebagai orang yang berbeda di luar cerita, ia menuturkan tokoh dari luar , tidak terlibat dalam cerita. Pelaku utamanya: ia/dia/mereka (kata ganti orang ketiga tunggal/jamak).●Campuran: kadang pengarang sebagai pengamat, tapi bisa juga sebagai tokoh utama/pembantu.

Page 13: Cerpen Bahasa Indonesia kelas 11

f.        Amanat

Amanat adalah pesan yang hendak di sampaikan pengarang kepada pembaca melalui cerita. Amanat merupakan pemecahan pokok masalah dalam cerita. Hal ini penting sebab dapat memperkaya pengetahuan kita tentang kehidupan, terlebih bagi karya bernilai sastra, karena dapat menambah nilai-nilai batin dan memberikan kepuasan hidup secara rohani. Amanat dapat berupa pesan/kesan yang dapat memberikan tambahan pengetahuan, pendidikan, dan sesuatu yang bermakna dalam hidup yang memberikan penghiburan, kepuasan,dan kekayaan batin kita terhadap hidup.

g.       Suasana

Suasana adalah keadaan hati yang ditimbulkan oleh suatu karya sastra, seperti: perasaan sedih, senang, benci, dan sebagainya.

Page 14: Cerpen Bahasa Indonesia kelas 11

Nilai Dalam CerpenKarya sastra apa pun bentuknya,

ditulis oleh, tentang, dan untuk manusia. Oleh karena itu, karya sastra harus mengandung nilai-nilai, yaitu: sifat-sifat atau hal-hal yang penting dan berguna bagi kemanusiaan . Nilai selalu di hargai dan di pertahankan oleh  seseorang /masyarakat. Nilai dapat berupa benda atau pun konsep/prinsip hidup.

Page 15: Cerpen Bahasa Indonesia kelas 11

B. Macam-macam nilai dalam cerpen

a. Nilai moral  : nilai yang berhubungan dengan akhlak/budi pekerti/susila/baik buruk tingkah laku.b. Nilai social : nilai yang berhubungan dengan kemasyarakatan.c. Nilai religious/keagamaan : nilai yang berhubungan dengan tuntunan keagamaan.d. Nilai pendidikan  : nilai yang berhubungan dengan perubahan tingkah laku dari buruk ke baik.e. Nilai kemanusiaan : nilai yang berhubungan dengan sifat-sifat manusia dengan manusia lain.

f. Nilai budaya    : nilai yang berhubungan dengan adat istiadat/kebiasaan dalam masyarakat.

g. Nilai patriotic: nilai yang berhubungan dengan jiwa kepahlawanan/perjuangan.

h.Nilai etika: nilai yang berhubungan dengan sopan santun.

i. Nilai estetika: nilai yang berhubungan dengan keindahan.

j. Nilai ekonomi: nilai yang berhubungan dengan bidang perekonomian.

Page 16: Cerpen Bahasa Indonesia kelas 11

Nilai sangat berkaitan dengan latar, karena latar merupakan tempat pengambilan nilai-nilai yang di ungkapkan dalam cerita itu. Misalnya :melalui Novel siti nurbaya karya Marah Rusli, Salah Asuhan karya Abdul Muis yang menceritakan peristiwa di minangkabau pada tahun 20-an, kita dapat mengetahui nilai-nilainya, antara lain sebagai berikut:

a.       Sikap angkuh/sombong golongan bangsawan di sumatera yang mendapat tantangan dari golongan muda.

b.      Sikap golongan tua di minangkabau terhadap pengaruh kebudayaan barat.

Page 17: Cerpen Bahasa Indonesia kelas 11

cara pengarang menyampaikan nilai dalam cerita

Ada 2 cara pengarang dalm menyampaikan nilai cerpen, yaitu:a. Secara tersurat : secara langsung dan jelas, misalnya: Salah Asuhan oleh Abdul Muis.b. Secara tersirat  : secara samar-samar, misalnya: belenggu oleh Armyn Pane.

Page 18: Cerpen Bahasa Indonesia kelas 11

kaitan cerpen dengan kehidupan sehari-hari

Cerpen bersumber pada kehidupan sehari-hari pengarangnya atau orang lain. Kejadian/peristiwa yang dilukiskan dalam cerita tersebut bisa sungguh-sungguh terjadi, bisa juga hanya khayalan. Hal yang bisa dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari dari cerpen adalah isi cerita, baik instrinsiknya maupun ekstrinsiknya. Untuk mengetahui ada tidaknya kaitan antara cerpen dengan kehidupan sehari-hari, dapat di uji dengan hal-hal berikut:

a.       Mungkin terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

b.      Bisa terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

c.       Biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

d.      Logis terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Apabila isi cerpen memenuhi hal diatas, berarti cerpen tersebut berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.