cedera otak

39

Upload: wulandariiswara

Post on 02-Nov-2015

47 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

cedera otak ppt

TRANSCRIPT

  • Definisi Cedera OtakCedera Kepala (Head Injury)Physical injuries to the skull, facial fractures or soft tissue damage to the face or head without neurological consequencesCedera Otak (Brain Injury)Physical injuries to the face or head or others with neurological consequences

  • Klasifikasi (Head Brain Injury)Berdasar:MekanismeSeverityMorphologi

  • MekanismeLuka penetrasi Luka tembakMotorbike accidentPenetrasiTumpul(Blunt)Blunt assaultFallsAutomobile collisionDepends on the presence ofdural penetration

  • SeveritySevere (GCS: 3-8)Mild (GCS: 14-15)Moderate (GCS: 9-13)

  • MorfologiDiffuseFocalVaultIntracraniallesionsSkullFractureBasilairLinier/ satelliteDepressed/ non depressedOpen/ CloseWith or w/o CSF leakageWith or w/o N VII palsyVascular injury EDH,SDH,ICHAxonal injuryContusionLacerationDiffuse axonal injuryMild, classic concussion & diffuse axonal injuryDiffuse vascular injury Multiple small hemorrhage

  • ?

  • SDHEDH

  • INTRACRANIALSECONDARY INSULTSYSTEMIC SECONDARYINSULTCEDERA OTAKSEKUNDER ICP, CPPISKEMIK-HIPOKSIKMORTALITASMORBIDITASCEDERA OTAKPRIMERCEDERA KEPALAPatofisiologi Cedera OtakNormalTx adequad

  • Systemic Secondary InsultHypoxemiaHypotensionHypercapneaHypocapneaHyperthermiaHyperglycemiaHypoglycemiaHyponatremiaIntracranial Secondary InsultICP Brain herniationMass lesion : EDH, SDH, ICHEdemaHydrocephalusVasospasmeSeizuresInfectionHypoxic Ischemic

  • Prinsip PenangananClose observationPrompt diagnosis and treatment little can be done about the primary brain injury, but that a lot can be done to minimize secondary brain injury

  • Langkah-langkah Tatalaksana Cedera Otak di Ruang Gawat DaruratGeneral PrecautionStabilisasi Airway, Breathing, CirculationSurvey sekunder (pemeriksaan status general terdiri dari anamnesa dan pemeriksaan fisik seluruh organ)Pemeriksaan NeurologisMenentukan diagnosis klinis dan pemeriksaan tambahanMenentukan tahapan tatalaksana selanjutnya

  • Stabilisasi ABC

    PemeriksaanEvaluasiPerhatikan, perbaikiAirwayPatensi ?Suara Tambahan ?ObstruksiB. BreathingEfektif ?Frekuensi dan kedalamanGerakan dadaAir EntrySianosisC. CirculationAdekuat ?Nadi dan PengisianWarna kulitCapilary refilling timePerdarahanTekanan darahD. Disability (status neurologis)Normal ?Tingkat kesadaran (GCS)Refleks pupilE. Exposure (buka seluruh pakaian)Cedera lain ?Gerakan ext. Evaluasi respon thd perintah/rangsang nyeri

  • 2. Anamnesa- Identitas Penderita : nama, umur, sex, suku, agama, pekerjaan, alamat- Mekanisma Trauma- Waktu Trauma- Pernah Pingsan - Amnesia - Keluhan : nyeri kepala ,kejang, vertigo- Riwayat : mabuk, alkohol, narkotik- Penyakit Penyerta : epilepsi, jantung, asma, riwayat operasi kepala, hipertensi, diabetes melitus

  • 3. Pemeriksaan UmumDari ujung rambut sampai dengan ujung kakiPer Sistem B1-B6 BreathBloodBrainBowelBladderBone

  • 4. Pemeriksaan Neurologis:Tingkat Kesadaran (GCS)Saraf KranialPupil: bandingkan kanan-kiri besar & bentuk , reflek cahayaMotoris & Sensoris bandingkan kanan dan kiri, atas dan bawahAutonom

  • Glasgow Coma Scale (GCS)

  • 5. Radiologis, atas dasar indikasiA. Cervical Lateral, bila :- Jejas Di Leher - Nyeri Di Leher- Mekanisme Trauma ( jatuh dr ketinggian, flexi-extensi dsb)- Gejala Neurologis Kelainan Spinal- Pasien Tidak Sadar

  • B. Foto Polos Kepala, bila:Kehilangan Kesadaran, AmnesiaNyeri kepala menetapGejala neurologis fokalJejas pada kulit kepalaKecurigaan luka tembusKeluar CSF atau darah dari hidung atau telingaDeformitas tulang kepalaKesulitan penilaian klinis: Mabuk, Intoksikasi obat, Epilepsi, pasien anakPasien dengan GCS 15, tanpa keluhan dan gejala tetapi mempunyai resiko: benturan langsung atau jatuh pada permukaan keras, pasien usia > 50 tahun

  • C. Pemeriksaan CT Scan Kepala, bila :1. GCS 13 setelah resusitasi2. Deteorisasi neurologis: Penurunan GCS 2 poin atau lebih, hemiparesis, kejang3. Nyeri kepala, muntah yang menetap4. Terdapat tanda fokal neurologis5. Terdapat tanda fraktur, atau kecurigaan fraktur6. Trauma tembus, atau kecurigaan trauma tembus7. Evaluasi pasca operasi8. Pasien multitrauma (Trauma signifikan lebih dari 1 organ)9. Indikasi sosial

  • 6. Observasi Di IGD:Sambil menunggu pemeriksaan yang perlu dan konsultasi dgn dokter terkait lembar observasi Dicatat Setiap 15 mntFungsi Vital (TD, N, RR, t)KeluhanNeurologis: GCSPupilMotorikSensorik Kejang

  • I. Cedera Otak RinganDefinisi:Pasien sadar dan orientasi baik(GCS 14 -15)

  • PENANGANAN CEDERA OTAK RINGANPenderitaIGDMRS HCUR. Perawatan1. Stabilisasi sistem kardiopulmonal (ABC)2. Anamnesa, Pemeriksaan fisik umum dan neurologis3. Pemeriksaan Lab: DL,SE,GDA,Lab lain sesuai indikasi4. Tx. Simtomatik + Antibiotik sesuai indikasi5. Tanda vital stabilPemeriksaan radiologis sesuai indikasi6. Lapor dr. Jaga Bedah SarafInfus 0,9 NS 1,5 CC/KgBB/Jam(Anak < 2 tahun: D5 0,25 NS: 80-100 cc/KgBB/24 Jam)Puasa 6 JamObat Simptomatik IV atau SuppObservasi ketatCatat keadaan vital dan neurologis saat akan dikirim ke ruang perawatanSerah terima penderita serta informasi lengkap keadaan penderitaOperasiICUKRSVS. StabilNeurologis StabilCepat MemburukResusitasi + RediagnosisOperasiICU

  • II. Cedera Otak SedangDefinisi :Penderita bingung atau somnolen tapi masih mampu mengikuti perintah sederhana (GCS : 9 -13)

  • PENANGANAN CEDERA OTAK SEDANG :PenderitaIGDOperatifICUStabilisasi airway, breathing dan sirkulasi (ABC), pasang collar bracePasang pipa lambung, pasang kateter, catat keadaan dan produksi urine Atasi hipotensi dengan cairan isotonis,cari penyebabPemeriksaan darah (DL,SE,GDA,RFT,BGA,cross match,lab lain sesuai indikasi) Bila Tensi stabil infus 0,9 NS 1,5 ml/kgBB/jam Anamnesa & pemeriksaan fisik umum dan neurologis Obat-obatan simptomatik IV atau suppBila telah stabil -> CT-scan kepala , Cervikal lat, Thorax foto AP, pemeriksaan radiologis lain atas indikasi Lapor dr. jaga bedah sarafMRS di ruang HCU

  • MRS di ruang HCUMembaikMemburukVS Stabil, Neurologis StabilRuang perawatan- Observasi tanda vital & neurologis: * Tiap 15 menit pada 6 jam ke I * Tiap 30 menit pada 6 jam ke II * Tiap 60 menit pada 6 jam ke III- Stabilisasi + Resusitasi- Rediagnosis CITODiet OralICUOperasi

  • III. CEDERA OTAK BERATDefinisi :Penderita tak mampu mengikuti perintah sederhana (GCS : 3 - 8)

  • PENANGANAN CEDERA OTAK BERAT:PenderitaIGD Resusitasi air way, breathing, dan sirkulasi Bersihkan lendir, benda asing, jawthrust bila perlu, kepala tidak boleh hiperekstensi, hiperflexi atau rotasi, pasang orofaring atau nasofaring tube bila perlu. Bila ada sumbatan jalan nafas akut dilakukan cricothyroidotomi dan persiapan intubasi atau trakeostomiIntubasi + kontrol ventilasi (pCO2 35 40 mmHg, PaO2 80 200 mmHg atau SpO2 >97%), pasang pipa lambung (dianjurkan melalui oral), pasang kateter catat keadaan dan produksi urinePasang collar braceLihat gerakan nafas, auskultasi, palpasi, perkusi dada. Cari tanda-tanda pneumothorax, hematothorax, flail chest atau fraktur costa.Bila shock, berikan cairan isotonis (RL, NaCl, atau koloid atau darah). Cari penyebab, atasi, pertahankan tensi > 90 mmHg.Pemeriksaan Lab DL, SE, GDA, RFT, BGA, cross match, lab lain sesuai indikasi Anamnesis Pemakaian obat-obatan,sedasi, narkotika, intake terakhir, alergi Pemeriksaan fisik umum dan neurologisLpr dr. jaga bedah saraf

  • Ada tanda-tanda TIK meningkat dan tidak ada hipotensi atau gagal ginjal dan atau gagal jantung manitol 20% 200 ml bolus dalam 20 menit atau 5 ml/kgBB, dilanjutkan 2 ml/kgBB dalam 20 menit tiap 4-6 jam, jaga osmolalitas darah < 320 mOsm Bila kejang : Diazepam 10 mg iv pelan, dosis dapat ditambah s/dkejang berhenti. Awasi depresi nafas, dilanjutkan phenytoin bolus 10-20 mg/kgBB encerkan dengan aqua steril 100 ml NaCl 0,9% ivpelan, dilanjutkan 5-10 mg/kgBB/hrBila telah stabil Infus cairan isotonis (NaCl 0,9%) 1,5 ml/kgBB/jam pertahankan euvolum, pemasangan CVP atas indikasi.Obat simptomatik IV atau supp dan antibiotika sesuai indikasiTanda vital stabil CT Scan kepala, foto cervical lat, thorax foto AP, pemeriksaan radiologis lain atas indikasiPemeriksaan reflex batang otak. Hati-hati pada pemeriksaan refleks oculocephalikPasang ICP Monitor, pertahankan tekanan

  • Operatif Bila keadaan fungsi vital telah stabil Catat keadaan terakhir sebelum dikirim ke ruangan ICU Lakukan serah terima secara lengkap (keadaan penderita, obat-obatan yang diberikan dan rencana perawatan)MRS di ICUMemburukR. HCUDX. UlangICUOperasiRuang perawatan- Tanda vital stabil- Disetujui oleh dr. bedah saraf dan dr. intensive care- Fungsi vital stabil- Diet oral

  • Outcome, tergantungQuality of early managementSeverity of primary brain injuryPrompt diagnosis and treatmentAdequate prevent and treatment of complicationProper Rehabilitation

  • Anda tidak perlu memegang ijazah sarjana untuk melayani,Anda tidak perlu mengenal Plato dan Aristoteles untuk melayani,Anda tidak perlu mengetahui teori relativitas Eistein untuk melayani,Anda hanya memerlukan sebuah hati yang penuh welas asih, jiwa yang lahir karena cinta. (Martin Luther King)

  • *