cedera olahraga
TRANSCRIPT
![Page 1: Cedera Olahraga](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022083000/5571fa0a497959916991182c/html5/thumbnails/1.jpg)
Cedera Engkel (Achiles Tendonitis)
dalam Permainan Bulu Tangkis
Oleh :
Mega Mulyani Hidayat1
Pengertian
Achilles tendonitis adalah peradangan pada tendo karena muskulus
gastrok nemius menarik dengan cara yang berlebihan sehingga terjadi strain2.
Cedera ini sering terjadi ketika melakukan latihan bulutangkis khususnya ketika
pemain bulutangkis sudah mengalami kelelahan sehingga bagian kaki tidak
dapat menahan bebannya, kemudian cedera engkel sering terjadi ketika
melakukan loncatan pada saat melakukan jumping smash dan pada saat
mengambil bola/shuttlecock dekat net (netting).
Pencegahan Cedera
1. Melakukan pemanasan guna menaikan suhu tubuh
Pemanasan sebelum berolahraga sangat penting karena ini membantu
agar badan kita menjadi tidak kaku/ menambah flexibilitas sehingga dapat
terhindar dari cedera selama olahraga. Selain itu pemanasan berfungsi
1 Mahasiswa semester 6 pada Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) FKIP Universitas Siliwangi, Tasikmalaya.2 Strain adalah cedera yang terjadi karena kesatuan otot dan tendon karena pengaruh berlebih (over use) atau karena peregangan berlebih (over stress). (Cedera Olahraga, hal. 14).
1
![Page 2: Cedera Olahraga](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022083000/5571fa0a497959916991182c/html5/thumbnails/2.jpg)
memperpanjang otot sehingga otot berkontraksi lebih efektif dan bekerja lebih
baik.
2. Pemakaian sepatu dan kaos kaki yang tepat
Sepatu merupakan salah satu sarana penunjang dalam permainan
yang sangat penting kita perhatikan. Sepatu cocok untuk olahraga bulutangkis,
biasanya permukan bawah sepatu terbuat dari karet dengan ukuran yang tepat
dan menggunakan sol yang tebal. Sedangkan pemilihan bahan kaos kaki
sangat perlu diperhatikan karena apabila salah salah memilih bahan biasanya
kaki akan luka ataupun lecet.
3. Perhatikan faktor prasarana sebelum berolahraga
Ketika melakukan olahraga atau latihan bulutangkis, kita biasanya
sering menghiraukan lapangan yang licin ataupun lapangan yang
permukaannya tidak rata, padahal faktor prasarana seperti lapangan akan
sangat berpengaruh terhadap cedera dalam olahraga.
4. Metode latihan yang salah akan menimbulkan cedera
Metode latihan yang salah merupakan faktor yang sangat penting
untuk di perhatikan, tidak banyak orang yang mengabaikan ini. Dalam diktat
ilmu kepelatihan dasar3 disebutkan apabila volume4 latihan tinggi maka
intensitas5 latihan harus rendah sampai medium dan sebaliknya, atau kata
lain volume latihan berbanding terbalik dengan intensitas latihan. Apabila
metode latian tidak diperhatikan seperti menyamakan porsi latihan volume
latihan dengan intensitas maka atlet akan mengalami kelelahan sehingga
akan menyebabkan cedera. Kemudian jangan lupa untuk memperhatikan
interval (istirahat) pada saat melakukan latihan.
Penatalaksanaan Cedera
a. Fase Peradangan
Ketika terkena cedera langkah yang paling utama sebelum melakukan
penatalaksanaan cedera adalah menghentikan segala aktivitas fisik terutama
3 Kusnadi Nanang dan Enur Nurdin, 2010, Ilmu Kepelatihan Dasar, Taikmalaya.4 Volume latihan adalah banyaknya beban latihan dan materi latihan yang dilaksanakan secara aktif (Harsono, 2007:15).5 Intensitas latihan adalah jumlah beban dalam latihan yang dilakukan dengan sungguh sungguh dan benar pelaksanaannya (Noer,dkk,1996:96).
2
![Page 3: Cedera Olahraga](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022083000/5571fa0a497959916991182c/html5/thumbnails/3.jpg)
pada daerah yang terkena cedera. Pada dasarnya penatalaksanaan cedera
menggunakan prinsip RICE (Rest, Ice, Compression, Elevation) selalu
diterapkan pada awal terjadinya cedera sebalum penanganan selanjutnya.
Perawatan dengan menggunakan RICE sangat efektif untuk merawat
cedera yang ringan karena selain mudah, murah dan aman, cara perawatan ini
bisa dilakukan oleh siapa saja. Indikasi RICE dapat pula dilakukan pada cedera
akut seperti hematoma (memar), sprain, strain, patah tulang tertutup, dislokasi
setelah dilakukan reposisi.
Penatalaksanaan cedera dengan penanganan RICE:
1. Rest
Setelah mengalami cedera sebaiknya segera lakukan istirahat pada
bagian yang mengalami cedera. Hal ini dimaksudkan supaya cedera tidak
semakin parah karena gerakan aktif akan meningkatkan perdarahan dan
pembengkakan yang terjadi, sehingga nyeri akan berlanjut.
2. Ice
Perawatan pendinginan diberikan dengan cara menempelkan es pada
bagian daerah cedera. Hal ini bertujuan mengurangi pendarahan jaringan
dalam dan mengurangi terjadinya perdarahan, pembengkakan, mengurangi
rasa nyeri, mengurangi reaksi inflamasi6 dan mengurangi rasa sakit pada
bagian yang terkena cedera. Untuk cara penempela es, bungkus dengan
handuk atau kain, jangan terkena langsung dengan kulit karena apabila es
langsung terkena kulit ditakutkan akan terlalu terasa dingin sehingga akan
merusak jaringan disekitar kulit.
Kompres dingin digunakan sekitar 10-20 menit dan 20-30 menit
tergantung pada luas atau tidaknya daerah yang mengalami cedera. Hentikan
penggunakan pengompresan dengan es apabila daerah yang terkena cedera
terasa panas.
3. Compression
Perawatan ini diberikan dengan melakukan penekanan pada daerah
yang mengalami cedera dengan cara membalut. Tujuan adalah mengurangi
6 Inflamasi adalah respon tubuh terhadap adanya cedera pada serabut otot yang disebabkan oleh karena tahanan, pergerakan, pengulangan beban atau beban lebih dan trauma eksternal. (Cedera Olahraga, Prof.DR.Dewi Lealatul Badriah, hal 18)
3
![Page 4: Cedera Olahraga](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022083000/5571fa0a497959916991182c/html5/thumbnails/4.jpg)
terjadinya pembengkakan, peradangan, dan mengurangi pergerakan pada
daerah yang terkena cedera. Biasanya alat yang digunakan untuk membalut
dengan menggunakan bandage/perban yang elastic.
4. Elevation
Setelah melakukan perawatan dengan compression (balutan), yang
terakhir adalah proses peninggian, dengan cara menempatkan daerah yang
terkena cedera lebih tinggi dari jantung sehingg aliran darah ke bagian cedera
berkurang.
b. Fase Perbaikan Jaringan
Pemulihan jaringan pada derah yang terkena cedera berbeda beda
tergantung berat ringannya cedera. Secara umum waktu rehabilitas
berlangsung sekitar 1-3 minggu untuk cedera ringan dan cedera terberat
mencapai sekitar 5-7 bulan.
Perbaikan jaringan cedera engkel salah satunya dapat menggunakan
fisioterapi. Fisioterapi adalah terapi yang bertujuan untuk mengembalikan fungsi
seluruh jaringan dan organ yang mengalami cedera. Fisioterapi dibantu oleh
mesin olahraga dan dibantu oleh seorang fisioterapis7.
Selain itu, pemakaian obat obatan jenis analgesic dan anti inflamasi
diberikan selama cedera, tujuannya untuk membantu mempercepat pemulihan
pada engkel yang terkena cedera.
c. Fase Remodeling
Fase remodeling adalah proses mengembalikan kembali bagian tubuh
yang terkena cedera. Dalam bulutangkis untuk mengembalikan kembali cedera
engkel bisa melakukan latihan latihan ringan seperti berikut:
1. Jogging;
2. Melakukan lompat lompat ringan, seperti latihan jumping smash tanpa
menggunakan bola/shuttlecock;
3. Melakukan latihan shadow ringan.
7 Cedera olahraga, Prof. Dr. Hj. Dewi laelatul Badrih hal. 85.
4
![Page 5: Cedera Olahraga](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022083000/5571fa0a497959916991182c/html5/thumbnails/5.jpg)
4. Melakukan metode latihan isometric8.
DAFTAR PUSTAKA
Badriah, Dewi. L, 2006, Cedera Olahraga, Multazam, Bandung.
Dinata, Marta dn Herman Tarigan, 2004. Bulutangkis, Cerdas Jaya.
Tanggerang.
Hidyat, Cucu dan Nanang Kusnadi, 2008. Bulutangkis. Tasikmalaya.
Kusnadi, Nanang dan Enur Nurdin. 2010. Ilmu Kepelatihan Dasar. Tasikmalaya
file:///G:/Sentra_Pelayanan_Rehabilitasi_Cidera_Olahraga_Nasional_.htm
http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1928876-faktor-faktor-yang-menyebabkan-cedera.
http://spiritfutsal.com/index.php?
option=com_content&view=article&id=107:cedera-2&catid=23:sehat-dan-
bugar&Itemid=84
http://www.physioroom.comsportsbadminton3_achilles_tendonitis.php
Sumber Gambar:
http://drdjebut.files.wordpress.com/2010/03/ankle-compress.jpg
8 Metode latihan Isokinetic adalah latihan otot tetepi otot tersebut tidak mengadakan perubahan apa apa, jadi otot tidak memanjng dan memendek, tetapi tetap statis.
5