cedera olahraga

7
Cedera Engkel (Achiles Tendonitis) dalam Permainan Bulu Tangkis Oleh : Mega Mulyani Hidayat 1 Pengertian Achilles tendonitis adalah peradangan pada tendo karena muskulus gastrok nemius menarik dengan cara yang berlebihan sehingga terjadi strain 2 . Cedera ini sering terjadi ketika melakukan latihan bulutangkis khususnya ketika pemain bulutangkis sudah mengalami kelelahan sehingga bagian kaki tidak dapat menahan bebannya, kemudian cedera engkel sering terjadi ketika melakukan loncatan pada saat melakukan jumping smash dan pada saat mengambil bola/shuttlecock dekat net (netting). 1 Mahasiswa semester 6 pada Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) FKIP Universitas Siliwangi, Tasikmalaya. 2 Strain adalah cedera yang terjadi karena kesatuan otot dan tendon karena pengaruh berlebih (over use) atau karena peregangan berlebih (over stress). (Cedera Olahraga, hal. 14). 1

Upload: galunggung-subhan-agung

Post on 01-Jul-2015

2.786 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Cedera Olahraga

Cedera Engkel (Achiles Tendonitis)

dalam Permainan Bulu Tangkis

Oleh :

Mega Mulyani Hidayat1

Pengertian

Achilles tendonitis adalah peradangan pada tendo karena muskulus

gastrok nemius menarik dengan cara yang berlebihan sehingga terjadi strain2.

Cedera ini sering terjadi ketika melakukan latihan bulutangkis khususnya ketika

pemain bulutangkis sudah mengalami kelelahan sehingga bagian kaki tidak

dapat menahan bebannya, kemudian cedera engkel sering terjadi ketika

melakukan loncatan pada saat melakukan jumping smash dan pada saat

mengambil bola/shuttlecock dekat net (netting).

Pencegahan Cedera

1. Melakukan pemanasan guna menaikan suhu tubuh

Pemanasan sebelum berolahraga sangat penting karena ini membantu

agar badan kita menjadi tidak kaku/ menambah flexibilitas sehingga dapat

terhindar dari cedera selama olahraga. Selain itu pemanasan berfungsi

1 Mahasiswa semester 6 pada Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) FKIP Universitas Siliwangi, Tasikmalaya.2 Strain adalah cedera yang terjadi karena kesatuan otot dan tendon karena pengaruh berlebih (over use) atau karena peregangan berlebih (over stress). (Cedera Olahraga, hal. 14).

1

Page 2: Cedera Olahraga

memperpanjang otot sehingga otot berkontraksi lebih efektif dan bekerja lebih

baik.

2. Pemakaian sepatu dan kaos kaki yang tepat

Sepatu merupakan salah satu sarana penunjang dalam permainan

yang sangat penting kita perhatikan. Sepatu cocok untuk olahraga bulutangkis,

biasanya permukan bawah sepatu terbuat dari karet dengan ukuran yang tepat

dan menggunakan sol yang tebal. Sedangkan pemilihan bahan kaos kaki

sangat perlu diperhatikan karena apabila salah salah memilih bahan biasanya

kaki akan luka ataupun lecet.

3. Perhatikan faktor prasarana sebelum berolahraga

Ketika melakukan olahraga atau latihan bulutangkis, kita biasanya

sering menghiraukan lapangan yang licin ataupun lapangan yang

permukaannya tidak rata, padahal faktor prasarana seperti lapangan akan

sangat berpengaruh terhadap cedera dalam olahraga.

4. Metode latihan yang salah akan menimbulkan cedera

Metode latihan yang salah merupakan faktor yang sangat penting

untuk di perhatikan, tidak banyak orang yang mengabaikan ini. Dalam diktat

ilmu kepelatihan dasar3 disebutkan apabila volume4 latihan tinggi maka

intensitas5 latihan harus rendah sampai medium dan sebaliknya, atau kata

lain volume latihan berbanding terbalik dengan intensitas latihan. Apabila

metode latian tidak diperhatikan seperti menyamakan porsi latihan volume

latihan dengan intensitas maka atlet akan mengalami kelelahan sehingga

akan menyebabkan cedera. Kemudian jangan lupa untuk memperhatikan

interval (istirahat) pada saat melakukan latihan.

Penatalaksanaan Cedera

a. Fase Peradangan

Ketika terkena cedera langkah yang paling utama sebelum melakukan

penatalaksanaan cedera adalah menghentikan segala aktivitas fisik terutama

3 Kusnadi Nanang dan Enur Nurdin, 2010, Ilmu Kepelatihan Dasar, Taikmalaya.4 Volume latihan adalah banyaknya beban latihan dan materi latihan yang dilaksanakan secara aktif (Harsono, 2007:15).5 Intensitas latihan adalah jumlah beban dalam latihan yang dilakukan dengan sungguh sungguh dan benar pelaksanaannya (Noer,dkk,1996:96).

2

Page 3: Cedera Olahraga

pada daerah yang terkena cedera. Pada dasarnya penatalaksanaan cedera

menggunakan prinsip RICE (Rest, Ice, Compression, Elevation) selalu

diterapkan pada awal terjadinya cedera sebalum penanganan selanjutnya.

Perawatan dengan menggunakan RICE sangat efektif untuk merawat

cedera yang ringan karena selain mudah, murah dan aman, cara perawatan ini

bisa dilakukan oleh siapa saja. Indikasi RICE dapat pula dilakukan pada cedera

akut seperti hematoma (memar), sprain, strain, patah tulang tertutup, dislokasi

setelah dilakukan reposisi.

Penatalaksanaan cedera dengan penanganan RICE:

1. Rest

Setelah mengalami cedera sebaiknya segera lakukan istirahat pada

bagian yang mengalami cedera. Hal ini dimaksudkan supaya cedera tidak

semakin parah karena gerakan aktif akan meningkatkan perdarahan dan

pembengkakan yang terjadi, sehingga nyeri akan berlanjut.

2. Ice

Perawatan pendinginan diberikan dengan cara menempelkan es pada

bagian daerah cedera. Hal ini bertujuan mengurangi pendarahan jaringan

dalam dan mengurangi terjadinya perdarahan, pembengkakan, mengurangi

rasa nyeri, mengurangi  reaksi inflamasi6 dan mengurangi rasa sakit pada

bagian yang terkena cedera. Untuk cara penempela es, bungkus dengan

handuk atau kain, jangan terkena langsung dengan kulit karena apabila es

langsung terkena kulit ditakutkan akan terlalu terasa dingin sehingga akan

merusak jaringan disekitar kulit.

Kompres dingin digunakan sekitar 10-20 menit dan 20-30 menit

tergantung pada luas atau tidaknya daerah yang mengalami cedera. Hentikan

penggunakan pengompresan dengan es apabila daerah yang terkena cedera

terasa panas.

3. Compression

Perawatan ini diberikan dengan melakukan penekanan pada daerah

yang mengalami cedera dengan cara membalut. Tujuan adalah mengurangi

6 Inflamasi adalah respon tubuh terhadap adanya cedera pada serabut otot yang disebabkan oleh karena tahanan, pergerakan, pengulangan beban atau beban lebih dan trauma eksternal. (Cedera Olahraga, Prof.DR.Dewi Lealatul Badriah, hal 18)

3

Page 4: Cedera Olahraga

terjadinya pembengkakan, peradangan, dan mengurangi pergerakan pada

daerah yang terkena cedera. Biasanya alat yang digunakan untuk membalut

dengan menggunakan bandage/perban yang elastic.

4. Elevation

Setelah melakukan perawatan dengan compression (balutan), yang

terakhir adalah proses peninggian, dengan cara menempatkan daerah yang

terkena cedera lebih tinggi dari jantung sehingg aliran darah ke bagian cedera

berkurang.

b. Fase Perbaikan Jaringan

Pemulihan jaringan pada derah yang terkena cedera berbeda beda

tergantung berat ringannya cedera. Secara umum waktu rehabilitas

berlangsung sekitar 1-3 minggu untuk cedera ringan dan cedera terberat

mencapai sekitar 5-7 bulan.

Perbaikan jaringan cedera engkel salah satunya dapat menggunakan

fisioterapi. Fisioterapi adalah terapi yang bertujuan untuk mengembalikan fungsi

seluruh jaringan dan organ yang mengalami cedera. Fisioterapi dibantu oleh

mesin olahraga dan dibantu oleh seorang fisioterapis7.

Selain itu, pemakaian obat obatan jenis analgesic dan anti inflamasi

diberikan selama cedera, tujuannya untuk membantu mempercepat pemulihan

pada engkel yang terkena cedera.

c. Fase Remodeling

Fase remodeling adalah proses mengembalikan kembali bagian tubuh

yang terkena cedera. Dalam bulutangkis untuk mengembalikan kembali cedera

engkel bisa melakukan latihan latihan ringan seperti berikut:

1. Jogging;

2. Melakukan lompat lompat ringan, seperti latihan jumping smash tanpa

menggunakan bola/shuttlecock;

3. Melakukan latihan shadow ringan.

7 Cedera olahraga, Prof. Dr. Hj. Dewi laelatul Badrih hal. 85.

4

Page 5: Cedera Olahraga

4. Melakukan metode latihan isometric8.

DAFTAR PUSTAKA

Badriah, Dewi. L, 2006, Cedera Olahraga, Multazam, Bandung.

Dinata, Marta dn Herman Tarigan, 2004. Bulutangkis, Cerdas Jaya.

Tanggerang.

Hidyat, Cucu dan Nanang Kusnadi, 2008. Bulutangkis. Tasikmalaya.

Kusnadi, Nanang dan Enur Nurdin. 2010. Ilmu Kepelatihan Dasar. Tasikmalaya

file:///G:/Sentra_Pelayanan_Rehabilitasi_Cidera_Olahraga_Nasional_.htm

http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1928876-faktor-faktor-yang-menyebabkan-cedera.

http://spiritfutsal.com/index.php?

option=com_content&view=article&id=107:cedera-2&catid=23:sehat-dan-

bugar&Itemid=84

http://www.physioroom.comsportsbadminton3_achilles_tendonitis.php

Sumber Gambar:

http://drdjebut.files.wordpress.com/2010/03/ankle-compress.jpg

8 Metode latihan Isokinetic adalah latihan otot tetepi otot tersebut tidak mengadakan perubahan apa apa, jadi otot tidak memanjng dan memendek, tetapi tetap statis.

5