cbcc – tfifaithinhumanity.blog.binusian.org/files/2017/12/laporan_cb-agama.pdfumat beragama,...
TRANSCRIPT
-
Project Luar Kelas
CBCC – TFI
Character Building Agama
Laporan Kegiatan
“Peran Agama Calam Kehidupan Manusia”
Wawancara Tokoh Agama
Identitas Kelompok 13
Nim Nama Jabatan (ketua dan
anggota)
2001575151 Satrio Nugroho Ketua
2001568096 Paramitta Sari Anggota
2001540564 Vinsensius K.A Anggota
2001554191 Tesalonika Anggota
2001614096 Jihan Nabila Anggota
2001607361 Dewo Nursatrio Anggota
2001584396 Muhamad Rizqi Anggota
Kelas LA-07
-
BINUS UNIVERSITY
2017
BAB I
PENCAHULUAN
I. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa adanya pedoman yang
disebut dengan agama. Agama pada dasarnya adalah sikap dasar manusia yang seharusnya
kita imankan kepada Tuhan. Agama adalah wadah yang mengatur berbagai hal yang
dikembangkan/ditata untuk mengatur hubungan manusia dengan Tuhan. Dengan demikian,
agama berbeda dengan iman. Agama lebih condong kepada institusional atau kelompok,
sedangkan iman lebih bersifat pribadi atau individual yang dapat diartikan sebagai tanggapan
manusia atas wahyu dari Tuhan. Bagaimana cara manusia memberikan tanggapan atas wahyu
dari Tuhan itulah yang kemudian diatur dan dikembangkan di dalam agama.
Di Indonesia, ada 6 (enam) agama yang diakui, yaitu Islam, Kristen Protestan,
Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Walaupun keenam agama tersebut memiliki ajaran
dan tata cara ibadah yang berbeda-beda tetapi mereka mengakui adanya suatu kekuatan
impersonal yang disebut dengan Tuhan. Keenam agama tersebut juga berperan dalam
mengatur kehidupan manusia sehari-hari, seperti bagaimana cara menjaga kerukunan antar
umat beragama, bekerja secara religius, serta berperan dalam perbaikan akhlak manusia. Oleh
karena itu, kami melakukan kegiatan berupa wawancara tokoh agama untuk mengetahui
pandangan Beliau tentang peran agama dalam kehidupan manusia sehari-hari.
II. Tujuan
Kegiataan wawancara kami bertujuan untuk :
1. Mengetahui pandangan tokoh agama tentang peran agama dalam menjaga
kerukunan dan toleransi antar umat beragama yang pluralisme serta
implementasinya.
2. Mengetahui pandangan tokoh agama tentang peran agama yang mengatur
pekerjaan secara religius dan contoh-contoh pekerjaan yang dilarang di dalam
agama.
3. Mengetahui pandangan tokoh agama tentang peran agama dalam memperbaiki
akhlak manusia dan cara merealisasikannya di dalam kehidupan.
-
BAB II
KONSEP
1. Peran agama dalam menjaga kerukunan dan toleransi antar umat beragama
yang pluralisme.
Agama seharusnya menjadi pedoman dalam menjaga kerukunan dan toleransi antar
sesama manusia, tanpa membeda-bedakan manusia dari ras, suku, atau bahkan
agamanya. Tetapi nyatanya, konflik kerap kali muncul di antara kelompok masyarakat
dengan mengatasnamakan atau mendasarkan pada perbedaan agama. Perbedaan
agama yang terjadi di Indonesia sering kali menimbulkan perpecahan dan
menyebabkan masyarakat terkotak-kotak. Peran agama dalam menjaga kerukunan
pun dipertanyakan dan diragukan. Agama dalam konteks ini seharusnya menjadi
contoh bagaimana dunia harus dibangun agar lebih baik lagi, bukan bagaimana dunia
dihancurkan karena perbedaan agama.
1. Peran agama dalam mengatur matapencaharian (pekerjaan) yang religus.
Tuhan YME menciptakan manusia dan memberikan manusia tanggung jawab untuk
membangun dunia agar sesuai dengan kehendak Tuhan. Kerja yang dilakukan
manusia bukan hanya untuk kepentingan manusia itu sendiri, melainkan untuk
kepentingan ilahi juga. Dengan bekerja terutama secara religius, manusia telah
berpartisipasi untuk membangun dan mengembangkan dunia bersama dengan Tuhan.
Pekerjaan manusia adalah wujud partisipasi manusia dalam penciptaan Tuhan.
Pekerjaan yang sesuai dengan kehendak Tuhan telah diatur di dalam tiap-tiap agama.
Walaupun tiap-tiap agama itu berbeda, mereka tetap mengajarkan bahwa dalam
bekerja, harus ada nilai-nilai yang harus direalisasikan dalam bekerja, yaitu :
kebaikan, keindahan, kebenaran, keadilan, kejujuran, kemanusiaan, keharmonisan,
keselarasan, moralitas, kedamaian, dan lain sebagainya.
2. Peran agama dalam memperbaiki akhlak manusia.
Tugas utama agama adalah bagaimana agar agama dapat menyalurkan pesan-pesan
moralnya dan direalisasikan oleh umat-umatnya. Pada jaman sekarang, banyak sekali
terjadi penyimpangan moral dan akhlak sehingga manusia kini tidak bertindak sesuai
dengan jalan dan kehendak Tuhan lagi. Untuk itu, para pemimpin dan tokoh-tokoh
agama dituntut dan diharapkan untuk dapat menjadi pelopor akhlak baik bagi
kebaikan, perdamaian, dan kebahagiaan manusia. Departemen agama harus tampil
sebagai pengayom bagi kehidupan beragama yang rukun, harmonis, dan damai.
-
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
I. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan kami akan dilaksanakan selama 4 kali, yaitu pada :
Kegiatan Pelaksanaan Pemberian Proposal & Survey
Hari : Minggu
Tanggal : 18 November 2017
Waktu : 11:00
Tempat : Mushola, Vihara, Gereja Katolik
Kegiatan Pelaksanaan
Nama Tokoh: Bapak Gatot
Hari : Senin
Tanggal : 27 November 2017
Waktu : 13:00
Tempat : Mushola Al-Khawarizmi
Kegiatan Pelaksanaan
Nama Tokoh: Bhikkhu Adhijayo
Hari : Selasa
Tanggal : 5 Desember 2017
waktu : 09:00
Tempat : Vihara Jakarta Dhammacaka Jaya
Kegiatan Pelaksanaan
-
Nama Tokoh: Bapak Ardy
Hari : Sabtu
Tanggal : 9 Desember 2017
waktu : 15:00
Tempat : Gereja Bunda Hati Kudus
II. Cetail Kegiatan
1. Kegiatan pertama :
Kegiatan pertama kami lakukan pada tanggal 18 November 2017, di 3 tempat yang
berbeda. Kami melakukan survey di Mushola Al-khawarizmi, Vihara Dhammacaka
Jaya, dan Gereja Bunda Hati Kudus. Kedatangan kami ke sana adalah untuk meminta
izin kepada pengurus atau secretariat di tempat ibadah agar kami dapat mewawancarai
salah satu tokoh agama di sana.
a. Lokasi yang disurvey:
a. Waktu :b. Peserta :
c. Hasil Survey :
Masjid Al-Khawarizmi, Vihara Dhammacaka Jaya,
dan Gereja Bunda Hati Kudus Damai.
Minggu, 18 November 2017
1. Paramitta Sari
2. Tesalonika
3. Vinsensius Kelvin A
4. Jihan Nabila
5. Satrio Nugroho
6. Dewo Nursatrio
7. Muhamad Rizqi
Kami mendapatkan ijin untuk melakukan wawancara
dengan tokoh agama di 3 tempat ibadah tersebut.
2. Kegiatan Kedua :
-
Kegiatan kedua kami lakukan pada tanggal 27 November 2017. Kami melakukan
wawancara dengan Bapak Gatot selaku tokoh Agama Islam. Kami menanyakan 1
topik yaitu peran agama dalam menjaga kerukunan dan toleransi antar umat beragama
yang pluralisme.
a. Lokasi :
b. Waktu :
a. Peserta :
b. Hasil :
Masjid Al-Khawarizmi
Senin, 27 November 2017
1. Paramitta Sari
2. Tesalonika
3. Vinsensius Kelvin A
4. Jihan Nabila
5. Satrio Nugroho
6. Dewo Nursatrio
7. Muhamad Rizqi
Bapak Gatot memberikan tanggapan beliau mengenai
peran agama dalam menjaga kerukunan antar umat
beragama. Beliau berkata kalau toleransi antar agama
akan terjadi kalau masing-masing orang memahami
ajaran agamanya dengan baik dan benar. Tanpa ada
sikap yang ‘sok tahu’ terhadap agamanya, serta tanpa
ada orang yang menganggap kalau dia yang paling
benar.
3. Kegiatan Ketiga :
-
Kegiatan ketiga kami lakukan pada tanggal 5 Desember 2017. Kami melakukan
wawancara dengan Bhikkhu Adhijayo selaku tokoh Agama Buddha. Kami
menanyakan 3 topik yaitu peran agama dalam menjaga kerukunan dan toleransi antar
umat beragama yang pluralisme, peran agama dalam mengatur pekerjaan yang
religius, dan peran agama dalam memperbaiki akhlak manusia.
a. Lokasi :
b. Waktu :
c. Peserta :
a. Hasil :
Vihara Dhammacaka Jaya
Selasa, 5 Desember 2017
1. Paramitta Sari
2. Tesalonika
3. Vinsensius Kelvin A
4. Jihan Nabila
5. Satrio Nugroho
6. Dewo Nursatrio
7. Muhamad Rizqi
Bhikkhu Adhijayo memberikan tanggapan beliau
mengenai 3 topic yang kami tanyakan. Beliau berkata
kalau toleransi antar agama akan terjadi kalau setup
manusia saling memahami perbedaan satu sama lain.
Beliau berkata toleransi di indonesia sudah cukup baik,
maka itu harus diselaraskan dengan sikap yang saling
memahami.
Untuk topic ke 2 ,Beliau menjelaskan bahwa pekerjaan
yang religius dalam agama Buddha adalah pekerjaan
yang tidak menghilangkan nyawa makhluk hidup.
Untuk topic ke 3, Beliau menjelaskan bahwa agama
tidak seperti peraturan yang mengikat dan memaksa
seseorang. Sehingga manusia harus bisa melatih diri
supaya akhlak nya selalu baik. Dsalam agama Buddha,
umat buddhis melatih diri dengan mengikuti aturan
yang terdapat pada Pancasila Buddhis.
4. Kegiatan Keempat :
-
Kegiatan keempat kami lakukan pada tanggal 9 Desember 2017. Kami melakukan
wawancara dengan Bapak Ardy selaku tokoh Agama Katolik. Kami menanyakan 3
topik yaitu peran agama dalam menjaga kerukunan dan toleransi antar umat beragama
yang pluralisme, peran agama dalam mengatur pekerjaan yang religius, dan peran
agama dalam
memperbaiki akhlak manusia.
a. Lokasi :
b. Waktu :
a. Peserta :
b. Hasil :
Gereja Bunda Hati Kudus
Sabtu, 9 Desember 2017
1. Paramitta Sari
2. Tesalonika
3. Vinsensius Kelvin A
4. Jihan Nabila
5. Satrio Nugroho
6. Dewo Nursatrio
7. Muhamad Rizqi
Bapak Ardy memberikan tanggapan beliau mengenai 3
topic yang kami tanyakan. Beliau berkata kalau agama
berperan penting dalam mengajarkan hal-hal baik
superti toleransi. Tapi juga tergantung dengan umatnya.
Untuk topic ke 2 ,Beliau menjelaskan bahwa pekerjaan
yang religius dalam agama Katolik adalah semua
pekerjaan yang tidak merugikan orang lain, jadi apapun
pekerjaannya diperbolehkan asalkan bermanfaat bagi
orang lain
Untuk topic ke 3, Beliau menjelaskan dalam agama
Katolik bahwa akal budi berasal dari Tuhan. Manusia
seharusnya bertindak sesuai dengan perintah Tuhan
sehingga akhlak manusia selalu baik.
-
BAB IV
LAMPIRAN
1. Kegiatan kedua
-
2. Kegiatan ketiga
-
3. Kegiatan keempat
-
Project Luar KelasCBDC – TFICharacter Building AgamaLaporan KegiatanBINUS UNIVERSITY2017