case sirosis hepatis
TRANSCRIPT
Laporan Kasus Herlince .W. Amalo (030.11.130)
Laporan Kasus Ilmu Penyakit Dalam RSUD Kota Semarang
Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti
Nama Mahasiswa : Herlince .W. Amalo
Tanggal : 17 Juli 2015
Dokter Pembimbing : dr. Diana Novitasari, SpPD
I. IDENTITAS PASIEN
• Nama : Tn. T
• Umur : 69 tahun
• Jenis kelamin : Laki - laki
• Status Perkawinan : Menikah
• Pekerjaan : Cleaning Service
• Alamat : Tandang Wijen RT 11, RW 11
• Suku bangsa : Jawa
• Agama : Islam
II. ANAMNESIS
STATUS UMUM
Diambil dari autoanamnesa dilakukan di bangsal Bima kamar 4.8 pada hari
Senin, 13 Juli 2015.
1. Keluhan utama : sesak sejak 1 bulan yang lalu
2. Keluhan tambahan : sakit perut, kaki bengkak, tidak nafsu makan
3. Riwayat penyakit sekarang
Onset dan Kronologis
OS datang ke IGD RSUD Semarang, tanggal 7 Juli 2015 pukul 05.00
WIB dengan keluhan utama sesak yang dirasakan selama 1 bulan, disertai
sakit perut, kedua kaki bengkak, dan tidak nafsu makan. OS juga mengaku
perutnya membesar sejak 2 minggu sebelum masuk rumah sakit. Riwayat
demam (-), mual (+), muntah (+), konsumsi obat-obatan yang dilarang (-),
konsumsi obat warung (-), konsumsi alkohol (-), merokok (-).
Bagian Ilmu Penyakit DalamFakultas Kedokteran Universitas TrisaktiRumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang
1
Laporan Kasus Herlince .W. Amalo (030.11.130)
Faktor memperberat
Tidak ada.
Faktor yang memperingan
Tidak ada.
4. Riwayat Penyakit dahulu :
Pasien mengaku tidak pernah mengalami keadaan seperti ini
sebelumnya. Riwayat Hipertensi dan Diabetes Melitus disangkal.
5. Riwayat Penyakit Keluarga :
Keluarga pasien tidak ada yang menderita Hipertensi, Diabetes
Melitus, dan penyakit kronis lainnya.
6. Riwayat Sosial Ekonomi :
OS bekerja sebagai cleaning service. OS berobat menggunakan BPJS.
III. PEMERIKSAAN FISIK
1. STATUS GENERALIS
Kesadaran : Compos Mentis
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Tanda Vital
Tekanan Darah : 110/50 mmHg
Nadi : 72 x/menit
Suhu : 36,6C
Pernapasan : 28x/menit
Tinggi Badan : 155 cm
Berat Badan : 80 Kg
TB : 155 cm
IMT : BB/ TB2 = 80/(1,55 )2= 33,3
Kepala : Normocephali
Mata : Conjungtiva anemis (+/+), Sklera ikterik
(+/+)
Bagian Ilmu Penyakit DalamFakultas Kedokteran Universitas TrisaktiRumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang
2
Laporan Kasus Herlince .W. Amalo (030.11.130)
Injeksi konjungtiva (-/-), Kornea jernih, Pupil bulat
isokor, Reflek cahaya (+/+), edema palpebra (-/-)
Leher : JVP 5+2 cm, KGB tidak teraba, Trakea di tengah,
kel. Tiroid tidak membesar
Thorax :
Dada Bagian Belakang
Dada Bagian Depan
Bagian Ilmu Penyakit DalamFakultas Kedokteran Universitas TrisaktiRumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang
3
Inspeksi : Bentuk dan ukuran dada bagian belakang normal.
Bentuk skapula simetris.
Tidak ditemukan bekas luka ataupun benjolan.
Retraksi sela iga (-), sela iga melebar (-)
Palpasi : Pergerakan napas simetris
Vocal fremitus melemah pada ke2 sisi hemithorax
Ictus cordis setinggi ICS 5 ± 1 cm medial dari garis
midclavicula kiri
Perkusi : Pada dada bagian belakang terdengar bunyi redup
pada ICS 4 kanan dan kiri
Auskultasi : Terdengar bunyi vesikuler (+/+)
Laporan Kasus Herlince .W. Amalo (030.11.130)
Bagian Ilmu Penyakit DalamFakultas Kedokteran Universitas TrisaktiRumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang
4
Inspeksi : Bentuk thoraks normal, simetris
Warna kulit ikterik, spider navy (+)
Sternum dan tulang iga normal
Tidak tampak retraksi sela iga
Gerakan napas simetris, tidak ada hemithorax yang
tertinggal
Tipe pernapasan : abdominothorakal
Buah dada : ginekomastia (+) pada 2 sisi
Palpasi : Pergerakan napas simetris kanan dan kiri
Vocal fremitus melemah kanan dan kiri
Ictus cordis setinggi ICS 5±1 cm medial dari garis
midclavicula kiri
Thrill (-) pada 4 katup jantung
Angulus sub costae <90°
Perkusi : Bunyi redup pada ICS 4 kanan dan kiri (+/+), ronki
basah halus(+/+), wheezing (-/-)
Batas kanan jantung di ICS III-V linea sternalis dextra.
Batas kiri jantung di ICS V ±1cm dari linea
midclavikularis kiri
Batas atas jantung di ICS II linea parasternalis sinistra.
Auskultasi : Suara napas vesikuler
Bunyi jantung I dan II terdengar reguler, murmur (-),
gallop (-).
Laporan Kasus Herlince .W. Amalo (030.11.130)
Abdomen
Inspeksi : Perut membuncit, warna kulit ikterik, spider navy (+),
gerak dinding perut simetris
Auskultasi : Bising usus (+) 2x/menit, tidak terdengar bruit maupun
friction rub.
Palpasi : Nyeri tekan (-), hepar dan lien sulit dinilai, balotemen
(-), undulasi (+)
Perkusi : Didapatkan bunyi redup pada keempat kuadran.
Batas hepar sulit dinilai
Ekstremitas
Tidak terdapat akral dingin pada keempat ekstremitas
Pitting edema (+) pada ekstremitas atas dan bawah kanan dan
kiri
Bagian Ilmu Penyakit DalamFakultas Kedokteran Universitas TrisaktiRumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang
5
Laporan Kasus Herlince .W. Amalo (030.11.130)
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI NORMAL
HEMATOLOGI
Hemoglobin 11 g/dL 14 – 18
Hematokrit 34,3 % 42 – 52
Jumlah Leukosit 7,7 /uL 4,8 – 10,8
Jumlah Trombosit 93 103/uL 150 - 400
KIMIA KLINIK
Albumin 2,8 g/dL 3,5 – 5,2
Gula Darah Sewaktu 131 mg/dL 70 – 115
Ureum 20,5 mg/dL 15 – 43
Kreatinin 0,9 mg/dL 0,7 – 1,1
SGOT 64 U/L < 31
SGPT 39 U/L < 31
IMUNOLOGI
HbsAg Positif Negatif
HASIL USG
Proses kronik liver : sirosis hepatis
V. RESUME
Bagian Ilmu Penyakit DalamFakultas Kedokteran Universitas TrisaktiRumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang
6
Laporan Kasus Herlince .W. Amalo (030.11.130)
Telah diperiksa seorang pria berusia 69 tahun, datang ke IGD RSUD
Semarang, tanggal 7 Juli 2015 pukul 05.00 WIB dengan keluhan utama
sesak yang dirasakan selama 1 bulan. OS juga mengaku sakit perut, kedua
kaki bengkak,tidak nafsu makan dan perutnya membesar sejak 2 minggu
sebelum masuk rumah sakit.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan sklrea ikterik, konjungtiva
anemis, ginekomastia, vocal fremitus melemah, perkusi paru redup, asites
(+), edema anasarca.
VI. PROBLEM LIST
RENCANA PEMECAHAN MASALAH
1. Sirosis Hepatis
Etiologi :
Virus Hepatitis B, C dan D
Alkohol
Obat-obatan atau toksin
Kolestasis intra dan ekstra hepatic
Obstruksi aliran vena hepatica
Idiopatik
Komplikasi
Varises gastroesofagus
Asites
Spotaneous Bacterial Peritonitis (SBP)
Ensefalopati hepatic
Sindrom hepatorenal
IpDx :
Pemeriksaan darah (hemoglobin, leukosit, trombosit, protombin
time)
Pemeriksaan biokimia serum (bilirubin, transaminase : ALT dan
AST, albumin dan globulin, feritin serum dan saturasi transferin)
Bagian Ilmu Penyakit DalamFakultas Kedokteran Universitas TrisaktiRumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang
7
Laporan Kasus Herlince .W. Amalo (030.11.130)
Deteksi etiologi : uji serologi (untuk hepatitis B dan C), profil lipid
dan glukosa.
Biopsi hati
Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan esofago-gastroduodenoskopi (EGD)
IpTx:
Infus aminoleban
Amikasin 2x 500mg
Plasbumin 25%
Hepamax
Aspilet
IpMx :
Tanda- tanda vital
Laboratorium darah rutin, elektrolit
IpEx :
Edukasi pasien dan keluarga tentang penyakit, penanganan, dan
komplikasi dari penyakit yang diderita oleh pasien.
Menjaga pola hidup yang baik dan benar.
Prognosis
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad functionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Bagian Ilmu Penyakit DalamFakultas Kedokteran Universitas TrisaktiRumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang
8