case - meigs syndrome

Upload: indra-hebat

Post on 14-Apr-2018

255 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/29/2019 Case - Meigs Syndrome

    1/23

    LAPORAN KASUSSEORANG WANITA 46 TAHUN DENGAN MEIGS

    SYNDROME

    PEMBIMBING :

    dr. LULUK ADIPRATIKTO, Sp. P

    DISUSUN OLEH :

    CICILIA YUNITA. P

    406117078

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNIVERSITAS TARUMANAGARA

  • 7/29/2019 Case - Meigs Syndrome

    2/23

    Seorang Wanita 46 tahun dengan Efusi Pleura Cicilia

    Yunita. P - 406117078

    2013

    Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam

    Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

    RSUD Kudus

    Periode 28 Januari 2013 - 16 April 2013 Page 2

  • 7/29/2019 Case - Meigs Syndrome

    3/23

    Seorang Wanita 46 tahun dengan Efusi Pleura Cicilia

    Yunita. P - 406117078

    LEMBAR PENGESAHAN

    LAPORAN KASUS

    SEORANG WANITA 46 TAHUN DENGAN MEIGS

    SYNDROME

    Telah didiskusikan tanggal :

    Pembimbing,

    Dr.Luluk Adipratikto, Sp. PD

    Pelapor,

    Cicilia Yunita P

    (406117078)p

    Mengetahui,

    Dr. Amrita, Sp. PD

    BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM

    RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KUDUS

    Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam

    Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

    RSUD Kudus

    Periode 28 Januari 2013 - 16 April 2013 Page 3

  • 7/29/2019 Case - Meigs Syndrome

    4/23

    Seorang Wanita 46 tahun dengan Efusi Pleura Cicilia

    Yunita. P - 406117078

    PENDAHULUAN

    MEIGS SYNDROME

    Sindrom Meigs merupakan gejala yang terdiri dari tumor ovarium benigna dengan

    ascites dan efusi pleura yang menghilang setelah reaksi tumor. Tumor ovarium pada Sindrom

    Meigs adalah jenis fibroma. (1,2,3)

    Pada tahun 1934, Salmon menjelaskan hubungan antara efusi pleura dengan tumor jinak

    pelvis. Pada tahun 1937, Meigs dan Cass menjelaskan 7 kasus dari fibroma ovarium yang

    berhubungan dengan ascites dan efusi pleura. Pada tahun 1954, Meigs mengajukan batasan-

    batasan dari Sindrom Meigs tentang tumor ovarium yang jinak dan solid yang diikuti denganascites dan efusi pleura, di mana setelah pengangkatan tumor, pasien tidak mengalami

    kekambuhan. (1,3)

    Sindrom Pseudo-Meigs terdiri dari efusi pleura, ascites dan tumor jinak ovarium selain

    jenis fibroma. Tumor jinak ini termasuk tumor tuba fallopi atau uterus dan matur teratoma,

    struma ovari dan ovarium leiomyomas. Juga untuk metastase dari keganasan gastrointestinal.

    Pseudo-pseudo Meigs Sindrom juga terdapat pada pasien Sistemik Lupus Eritematous. (4)

    Jumlah fibroma adalah 4% dari neoplasma ovarium. 10-15% dari semua fibroma

    berhubungan dengan asites, sedangkan hanya 1% memiliki efusi pleura dan asites. (4) Tumor

    memiliki potensi ganas sangat rendah. Tumor panggul lainnya seperti tumor Brenner dan tumor

    granulosa sel dapat dikaitkan dengan ascites dan efusi pleura dan digambarkan sebagai sindrom

    pseudo-meigs. (4)

    Di AS tumor ovarium banyak pada masyarakat sosio ekonomi rendah. Fibroma ovarium

    didapatkan pada 2-5 % tumor ovarium dan Meigs Sindrom ditemukan jumlah 1 %. Ascites

    ditemukan pada 10-15 % dan fibroma ovarium dan hidrotoraks pada 1 % pasien terutama dengan

    lesi yang besar. 40 % dari kasus-kasus fibroma ovarium ditemukan ascites dan hidrotoraks. (5)

    Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam

    Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

    RSUD Kudus

    Periode 28 Januari 2013 - 16 April 2013 Page 4

  • 7/29/2019 Case - Meigs Syndrome

    5/23

    Seorang Wanita 46 tahun dengan Efusi Pleura Cicilia

    Yunita. P - 406117078

    Insiden dari tumor ovarium meningkat pada decade ketiga dan meningkat secara progresif

    hingga puncaknya pada dekade ketujuh. (5)

    PATOFISIOLOGI

    Etiologi dari cairan ascites

    Patofisiologi ascites pada Meigs Sindrom masih merupakan spekulasi. Meigs menduga

    bahwa iritasi dari peritoneum dari tumor ovarium yang keras dan solid menstimulasi

    produksi cairan peritoneum. Samanth dan Black menemukan bahwa ascites hanya

    terdapat pada tumor dengan diameter lebih dari 10 cm dengan komponen myxoid sampai

    struma. Mekanisme lain yang diajukan adalah tekanan langsung pada aliran limfe atau

    vena, stimulasi hormonal, dan torsi tumor. Terjadinya ascites dapat juga disebabklan oleh

    pelepasan mediator-mediator (seperti activated complements histamine fibrin degradation

    products) dari tumor, menyebabkan peningkatan permeabilitas kapiler. (1,3)

    Etiologi dari efusi pleura

    Etiologi dari efusi pleura tidak jelas. Teori dari Efskind dan Terade dkk mengatakan

    bahwa cairan ascites berpindah melalui transdiaphragmatic lympathic channels. Besarnya

    efusi pleura sebanding dengan jumlahnya ascites. Cairan ascites dan efusi pleura pada

    Meigs Sindrom dapat berupa transudat atau eksudat. Meigs melakukan elektroforesis

    pada beberapa kasus dan menemukan bahwa pada dasarnya cairan pleura dan cairan

    ascites mempunyai sifat yang sama. (1)

    Fibroma Ovarium

    Semua tumor ovarium yang padat adalah neoplasma tetapi tidak semua ganas meskipun

    semuanya mempunyai potensi maligna. Potensi menjadi ganas sangat berbeda pada

    berbagai jenis, umpamanya sangat rendah pada fibroma ovarium dan sangat tinggi padateratoma embrional yang padat. Frekwensi fibroma ovarium 5 % dari semua neoplasma

    ovarium dan paling sering ditemukan pada penderita dalam masa menopause dan

    sesudahnya. Gambaran klinik tumor dapat mencapai diameter 2-30 cm, dan beratnya

    Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam

    Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

    RSUD Kudus

    Periode 28 Januari 2013 - 16 April 2013 Page 5

  • 7/29/2019 Case - Meigs Syndrome

    6/23

    Seorang Wanita 46 tahun dengan Efusi Pleura Cicilia

    Yunita. P - 406117078

    dapat mencapai 20 kg dengan 90 % unilateral. Permukaan tidak rata, konsistensi keras,

    warna merah jambu keabu-abuan. (2)

    GEJALA KLINIK

    Pasien dengan Meigs Sindrom mempunyai keluarga dengan riwayat kanker ovarium.

    Keluhan utama tidak jelas dan terjadi sepanjang waktu. (1,3), yaitu kelelahan, napas yang

    pendek, peningkatan lingkar perut, penurunan berat badan, batuk yang tidak produktif,

    bengkak, amenorea pada wanita premenopause, menstruasi yang tidak teratur

    PEMERIKSAAN FISIK

    Tanda positif seperti : (1)

    *Tanda vital :Takipneu, takikardi

    *Paru-paru : pada perkusi terdengar hampir hilang (tumpul), menurunnya taktil

    fremitus, penurunan vocal resonance, penurunan bunyi pernapasan,

    menunjukkan dugaan efusi pleura. Efusi pleura sebagian besar

    didapatkan pada paru kanan, tetapi dapat juga ditemukan pada paru

    kiri.

    *Abdomen : Pada pemeriksaan didapatkan massa yang kecil ataupun besar padapelvis, atau massa tidak dapat dirasakan. Ditemukan ascites,

    dengan shifting dullness dan atau fluid thrill.

    *Pelvis : ditemukan adanya massa (besarnya, lokalisasi, permukaan, konsistensi,

    mobil/immobil)

    PEMERIKSAAN PENUNJANG

    Laboratorium (1)

    -Anemia pada pasien dengan Meigs Sindrom merupakan anemia defisiensi besi. Anemia

    dapat dikoreksi dengan transfusi darah emergensi selama pasien menjalani operasi untuk

    Meigs Sindrom. Anemia post operasi dapat diatasi dengan suplemen zat besi.

    Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam

    Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

    RSUD Kudus

    Periode 28 Januari 2013 - 16 April 2013 Page 6

  • 7/29/2019 Case - Meigs Syndrome

    7/23

    Seorang Wanita 46 tahun dengan Efusi Pleura Cicilia

    Yunita. P - 406117078

    -Protrombin Time diperiksa sebelum operasi. Jika meningkat, menjadi tanda adanya

    koagulopati.

    -Tumor marker CA-125 dapat meningkat pada pasien Meigs Sindrom, tetapi derajat

    peningkatannya tidak sebanding dengan keganasannya.

    Radiologi (1)

    -Gambaran foto toraks menunjukkan adanya efusi pleura

    -USG abdomen dan pelvis menunjukkan adanya massa pada ovarium disertai ascites

    -CT scan abdomen dan pelvis :

    *CT scan mengkonfirmasikan adanya ascites dan ovarian, uterus, tuba fallopi, atau broad

    ligament mass

    *Tidak ditemukan adanya tanda-tanda metastase jauh.

    Tes lain (1)

    -Tes Papanicolau normal

    Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam

    Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

    RSUD Kudus

    Periode 28 Januari 2013 - 16 April 2013 Page 7

  • 7/29/2019 Case - Meigs Syndrome

    8/23

    Seorang Wanita 46 tahun dengan Efusi Pleura Cicilia

    Yunita. P - 406117078

    I. IDENTITAS PENDERITA

    Nama : Ibu A

    Umur : 46 tahun

    Jenis kelamin : Perempuan

    Agama : Islam

    Status : Menikah

    Pendidikan : Tamat SMA

    Pekerjaan : Ibu rumah tangga

    Alamat : Ngembul kulon RT 02 / RW 03 Kecamatan Jati, Kudus

    Dikirim oleh : Poli Obsgin

    Nomor CM : 649761

    Dirawat di : Ruang Bougenville 1

    Masuk bangsal : 10-02-2013

    Tanggal dikasuskan : 13-02-2013

    Keluar bangsal : 15-02-2013 (Dirujuk ke RS Karyadi)

    Status : Pasien Askes

    II. DATA DASAR

    II.a. ANAMNESIS

    Anamnesis secara : autoanamnesa dengan penderita tanggal 14 Februari 2013 pukul

    14.30 WIB

    Keluhan utama : perdarahan

    Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam

    Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

    RSUD Kudus

    Periode 28 Januari 2013 - 16 April 2013 Page 8

  • 7/29/2019 Case - Meigs Syndrome

    9/23

    Seorang Wanita 46 tahun dengan Efusi Pleura Cicilia

    Yunita. P - 406117078

    Riwayat penyakit sekarang :

    Pasien datang ke atas rujukan dari dokter Hari Sp.OG dengan keluhan perdarahan

    sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit. Perdarahan terjadi secara tiba-tiba dan

    awalnya pasien tidak menyadari hal tersebut. Pasien mengira itu adalah menstruasi yang

    terjadi seperti biasanya. Sejak 1 tahun terakhir, siklus menstruasi tidak teratur. Pasien

    pernah menggunakan KB suntik dan berhenti sejak 5 tahun yang lalu.

    Juga disertai benjolan diperut kanan bawah sejak 1 tahun yang lalu, makin lama

    makin besar, terasa kencang dan nyeri. Pasien merasakan lelah yang terus-menerus, perut

    makin lama makin besar dan berat, nafsu makan pasien menurun.

    Pasien juga merasakan sesak napas, batuk dan dada terasa penuh. Keluhan ini

    dirasakan sejak 1 bulan yang lalu yang semakin bertambah berat. Durasi sesak napas

    dirasakan pasien setiap saat. Sesak dirasakan berkurang apabila pasien saat tidur

    menggunakan 2 bantal dengan posisi menyamping ke sisi kanan. Sesak bertambah berat

    bila pasien tidur terlentang tanpa bantalan atau berposisi duduk terlalu lama.

    Riwayat penyakit dahulu :

    - Riwayat sakit seperti ini disangkal

    - Riwayat penyakit darah tinggi disangkal

    - Riwayat penyakit kencing manis disangkal

    - Riwayat penyakit kolesterol disangkal

    - Riwayat penyakit paru disangkal

    - Riwayat merokok disangkal

    - Riwayat dirawat di RSUD Kudus disangkal

    Riwayat penyakit keluarga :

    Riwayat menderita penyakit yang sama dalam keluarga disangkal

    Riwayat sosial ekonomi :

    Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam

    Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

    RSUD Kudus

    Periode 28 Januari 2013 - 16 April 2013 Page 9

  • 7/29/2019 Case - Meigs Syndrome

    10/23

    Seorang Wanita 46 tahun dengan Efusi Pleura Cicilia

    Yunita. P - 406117078

    Pasien adalah seorang ibu rumah tangga. Pasien mendapat bantuan biaya dari ASKES.

    Kesan ekonomi : cukup

    II.b. PEMERIKSAAN FISIK

    Keadaan umum : lemah, kesadaran compos mentis

    TB : 160 cm BB : 60 kg

    BMI : 23, 4375 kg/cm Kesan : normoweight

    Tanda vital

    Tekanan darah : 110/70 mmHg

    Denyut nadi : 84 x/menit, isi dan tegangan cukup

    Laju pernapasan : 32x/menit

    Suhu : 37C (aksila)

    GDS : -

    Kulit : turgor kulit baik, anemis(-), ikterik(-), sianosis(-)

    Kepala : normocephal, rambut hitam, terdistribusi merata

    Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor,

    diameter pupil 3mm, reflex cahaya (+/+)

    Hidung : rinorrhea (-), epistaksis (-)

    Telinga : nyeri tekan tragus (-/-), otorrhea (-/-)

    Mulut : bentuk rahang normal, sulcus nasolabialis simetris, mukosa tidak

    kering, bibir sianosis (-), atrofi papil lidah (-) , tremor (-), deviasi

    lidah (-), gusi berdarah(-),hipertrofi ginggiva (-),faring hiperemis (-)

    Leher : trakea di tengah, pembesaran kelenjar tiroid (-), pembesaran kelenjar

    getah bening colli (-), nodul (-), JVP R +2cmH2O

    Jantung :

    Inspeksi Tampak pulsasi iktus kordis

    Palpasi Iktus kordis teraba di ICS V MCL sinistra, kuat angkat (+)

    Perkusi Redup

    Batas atas : ICS III PSL sinistra

    Batas kanan : ICS IV PSL dextra

    Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam

    Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

    RSUD Kudus

    Periode 28 Januari 2013 - 16 April 2013 Page 10

  • 7/29/2019 Case - Meigs Syndrome

    11/23

    Seorang Wanita 46 tahun dengan Efusi Pleura Cicilia

    Yunita. P - 406117078

    Batas kiri : ICS V MCL sinistra

    Auskultasi Bunyi jantung I (+), II (+), murni (+), reguler (+), murmur (-),

    gallop (-)

    Paru Depan :

    Inspeksi

    Dinding dada -Parut bekas operasi Tidak tampak

    -Pelebaran vena-vena

    superficial

    Tidak tampak

    -Spider naevi Tidak tampak

    -Retraksi otot interkostal Tidak tampak

    Bentuk dada -Barrel shape Tidak tampak

    -Kifosis Tidak tampak

    -Pectus excavatum Tidak tampak

    -Pectus carinatum Tidak tampak

    Frekuensi pernapasan 20 x per menit

    Jenis pernapasan Torakoabdominal

    Gerakan napas Simetris

    Palpasi

    DALAM KEADAAN

    STATIS

    Pemeriksaan KGB Di submandibular, cervical,

    supraklavikula, kedua aksila

    Tidak ada pembesaran KGB

    Pemeriksaan trakea Letak di tengah

    Pemeriksaan pulsasi apeks

    jantung/ ictus cordis

    Ictus cordis teraba di ICS V

    MCL Sinistra

    Benjolan Tidak ada

    DALAM KEADAAN

    DINAMIS

    Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam

    Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

    RSUD Kudus

    Periode 28 Januari 2013 - 16 April 2013 Page 11

  • 7/29/2019 Case - Meigs Syndrome

    12/23

    Seorang Wanita 46 tahun dengan Efusi Pleura Cicilia

    Yunita. P - 406117078

    Pemeriksaan gerakan napas Simetris

    Pemeriksaan vocal fremitus Melemah pada sisi kanan

    Perkusi

    Di sisi kiri Sonor

    Di sisi kanan Redup

    Batas paru hepar ICS VI MCL dextra

    Auskultasi

    Suara dasar vesikuler +/+, melemah pada sisi kanan

    Ronki -/-Wheezing -/-

    Paru Belakang :

    Inspeksi

    Bentuk dada -skoliosis Tidak tampak

    Columna vertebralis Letak di tengah, lurus

    Palpasi

    DALAM KEADAAN STATIS

    Benjolan Tidak ada

    DALAM KEADAAN DINAMIS

    Pemeriksaan gerakan napas Gerakan pada sisi kanan tertinggal

    Pemeriksaan vocal fremitus Melemah pada sisi kanan

    Perkusi

    Di sisi kiri Sonor

    Di sisi kanan Redup

    Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam

    Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

    RSUD Kudus

    Periode 28 Januari 2013 - 16 April 2013 Page 12

  • 7/29/2019 Case - Meigs Syndrome

    13/23

    Seorang Wanita 46 tahun dengan Efusi Pleura Cicilia

    Yunita. P - 406117078

    Auskultasi

    Suara dasar vesikuler +/+, melemah pada sisi kanan

    Ronki -/-

    Wheezing -/-

    Abdomen :

    Inspeksi : buncit, ada benjolan

    Auskultasi : bising usus (+) normal

    Perkusi : timpani pada seluruh abdomen, pekak alih (-), asites (+)

    Palpasi : nyeri tekan (+) pada kanan bawah abdomen, benjolan sebesar buah

    kelapa, konsistensi padat, teraba keras, berbenjol-benjol, terfiksasi. Hepar

    dan lien tidak teraba.

    Ekstremitas :

    Ekstremitas Superior Ekstremitas Inferior

    Petekhie -/- -/-

    Palmar eritem -/- -/-

    Oedema -/- -/-

    Clubbing finger -/- -/-

    Pembesaran KGB aksila -/-

    Pembesaran KGB inguinal -/-

    Refleks fisiologis +/+ +/+Refleks patologis -/- -/-

    Kekuatan motorik 5 5

    Genitalia, anus, dan rectum : tidak diperiksa

    III. PEMERIKSAAN PENUNJANG

    Pemeriksaan foto thorax

    tanggal 12 Februari 2013

    Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam

    Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

    RSUD Kudus

    Periode 28 Januari 2013 - 16 April 2013 Page 13

  • 7/29/2019 Case - Meigs Syndrome

    14/23

    Seorang Wanita 46 tahun dengan Efusi Pleura Cicilia

    Yunita. P - 406117078

    Pemeriksaan hematologi darah rutin 12 Februari 2013

    Leukosit : 4,7 .10/mm N : 3,5-10,0

    Eritrosit : 4,08 .106/mm N : 3,8-5,8

    Hb : 12,0 Lg/dl N : 11,0-16,5

    Ht : 35,5 L N : 35,0-50,0

    Trombosit : 261 . 10/mm N : 150-390

    Daftar Abnormalitas :

    Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam

    Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

    RSUD Kudus

    Periode 28 Januari 2013 - 16 April 2013 Page 14

  • 7/29/2019 Case - Meigs Syndrome

    15/23

    Seorang Wanita 46 tahun dengan Efusi Pleura Cicilia

    Yunita. P - 406117078

    1. Kelelahan

    2. Sesak napas

    3. Benjolan pada perut kanan bawah

    4. Perut buncit

    5. Kadang batuk

    6. Penurunan nafsu makan

    7. Siklus mestruasi tidak teratur

    8. Pada pemeriksaan fisik paru didapatkan :

    Frekuensi pernapasan: Takipneu

    Paru depan:

    o Palpasi : vocal fremitus melemah pada sisi kanan

    o Perkusi : redup pada sisi kanan

    o Auskultasi : suara dasar vesikuler melemah pada sisi kanan

    Paru belakang:

    o Palpasi : pergerakan napas pada sisi kanan tertinggal, vocal

    fremitus melemah pada sisi kanan

    o Perkusi : redup pada sisi kanan

    o Auskultasi : suara dasar vesikuler melemah pada sisi kanan

    Abdomen asites +

    Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam

    Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

    RSUD Kudus

    Periode 28 Januari 2013 - 16 April 2013 Page 15

  • 7/29/2019 Case - Meigs Syndrome

    16/23

    Seorang Wanita 46 tahun dengan Efusi Pleura Cicilia

    Yunita. P - 406117078

    9. Pada pemeriksaan foto toraks didapatkan : efusi kanan masif

    Problem saat datang ke RSUD Kudus :

    1. Kistoma ovarii, Asites, Sesak napas, batuk, dada terasa penuhAsessment : Menegakkan diagnosis

    Initial assessment : Meigs syndrome, Pseudomeigs syndrome

    Plan diagnose : Foto torax, pungsi cairan pleura, sitologi cairan efusi,

    membedakan cairan efusi tersebut transudat atau eksudat,

    biopsy pleura, biopsi jaringan kistoma ovarii, CA-125

    Plan monitoring : tanda vital, pemeriksaan fisik, keluhan subjektif,

    laboratorium darah rutin, cairan pleura, sitologi pungsi

    cairan pleura

    Plan therapy : tirah baring posisi setengah duduk

    Infus RL 20tpm

    Pungsi Pleura kanan

    Plan edukasi : menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang

    penyakitnya, pemeriksaan, dan pengobatan yang harus

    dilakukan

    PROGRESS NOTE

    Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam

    Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

    RSUD Kudus

    Periode 28 Januari 2013 - 16 April 2013 Page 16

  • 7/29/2019 Case - Meigs Syndrome

    17/23

    Seorang Wanita 46 tahun dengan Efusi Pleura Cicilia

    Yunita. P - 406117078

    Tgl: Subjektif: Objektif: Assesm

    ent:

    Plan Dx: Plan Tx: Plan Mx: Plan Ex:

    Senin,

    11/2/2013

    - massa +

    sebesarkelapa,

    - nyeri

    pada

    benjola

    n

    diperut

    +,

    - perut

    kemeng

    - Sesak

    napas

    (+)

    TTV

    TD:110/70N:84 x/mnt

    t: 36,2 C

    PF Paru:

    I: Simetris

    Pa: SF kanan

    melemah

    Pe: Redup di

    lapang paru kanan

    A: Suara vesikuler

    melemah di

    lapang paru kanan

    ,

    Rh -/-,Wh -/-

    Abdomen:

    Asites +

    CA-125 47,47

    -Kistoma

    ovarii-Efusi

    Pleura

    -Asites

    -biopsi

    jaringankistoma

    ovariin

    - Infus RL 20

    tpm- Oksigen

    nasal 3

    liter/menit

    - Injeksi asam

    traneksamat

    3x1

    Keluhan

    subjektifdan

    objektif

    Menjelaskan

    kepadapasien dan

    keluarga

    tentang

    penyakit

    pasien

    Selasa,

    12/2/2013

    - massa +

    sebesar

    kelapa,

    - nyeri

    pada

    benjola

    n

    diperut

    +,

    - perut

    kemeng

    - Sesak

    napas

    (+)

    TTV

    TD: 110/70

    N:84 x/mnt

    t: 36,4 C

    PF Paru:

    I: Simetris

    Pa: SF kanan

    melemah

    Pe: Redup di

    lapang paru kanan

    A: Suara vesikuler

    melemah di

    lapang paru kanan

    Abdomen:

    - Terapi

    teruskan

    Pungsi Pleura

    Keluhan

    subjektif

    dan

    objektif

    Menjelas

    Kan kepada

    pasien dan

    keluarga

    tentang

    penyakit

    pasien

    Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam

    Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

    RSUD Kudus

    Periode 28 Januari 2013 - 16 April 2013 Page 17

  • 7/29/2019 Case - Meigs Syndrome

    18/23

    Seorang Wanita 46 tahun dengan Efusi Pleura Cicilia

    Yunita. P - 406117078

    - Pusing Asites +

    Foto torax:

    Efusi kanan masif

    Rabu,

    13/2/2013

    - Pusing

    (+)

    - Benjola

    n

    diperut

    kanan

    bawah

    - Sesak

    napas

    (+)

    TTV

    TD: 120/70

    N:84 x/mnt

    t: 36,8 C

    PF Paru:

    I: Simetris

    Pa: SF kanan

    melemah

    Pe: Redup di

    lapang paru kananA: Suara vesikuler

    melemah di

    lapang paru kanan

    Abdomen:

    Asites +

    Pungsi Pleura:

    300 cc

    - Terapi

    teruskan

    Keluhan

    subjektif

    dan

    objektif

    Menjelas

    Kan kepada

    pasien dan

    keluarga

    tentang

    penyakit

    pasien

    Kamis,

    14/02/201

    3

    - Pusing

    (+)

    - Benjola

    n di

    perut

    kanan

    bawah

    - Sesak

    berkura

    ng

    TTV

    TD: 110/70

    N:84 x/mnt

    t: 36,8 C

    PF Paru:

    I: Simetris

    Pa: SF kanan

    melemah

    Pe: Redup di

    lapang paru kanan

    A: Suara vesikulermelemah di

    lapang paru kanan

    Abdomen:

    Terapi

    teruskan

    Keluhan

    subjektif

    dan

    objektif

    Menjelaskan

    kepada

    pasien dan

    keluarga

    tentang

    penyakit

    pasien

    Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam

    Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

    RSUD Kudus

    Periode 28 Januari 2013 - 16 April 2013 Page 18

  • 7/29/2019 Case - Meigs Syndrome

    19/23

    Seorang Wanita 46 tahun dengan Efusi Pleura Cicilia

    Yunita. P - 406117078

    Asites +

    Jumat,

    15/02/201

    3

    - Pusing

    (+)

    - Benjola

    n

    diperut

    kanan

    bawah

    - Sesak

    berkura

    ng

    TTV

    TD: 120/70

    N:84 x/mnt

    t: 36,8 C

    PF Paru:

    I: Simetris

    Pa: SF kanan

    melemah

    Pe: Redup di

    lapang paru kananA: Suara vesikuler

    melemah di

    lapang paru kanan

    Abdomen:

    Asites +

    Terapi

    teruskan

    Keluhan

    subjektif

    dan

    objektif

    Menjelaskan

    kepada

    pasien dan

    keluarga

    tentang

    penyakit

    pasien

    Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam

    Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

    RSUD Kudus

    Periode 28 Januari 2013 - 16 April 2013 Page 19

  • 7/29/2019 Case - Meigs Syndrome

    20/23

    Seorang Wanita 46 tahun dengan Efusi Pleura Cicilia

    Yunita. P - 406117078

    PEMBAHASAN

    Syndroma Meigs ini sangat terkenal dengan trias dari tumor ovarium jinak, asites, dan

    efusi pleura. Jenis yang paling sering dari tumor ini adalah fibroma.

    Berdasarkan data di Amerika Serikat, tumor ovarium banyak dialami oleh pasien dengan

    ekonomi sosial rendah. Pada pasien, saat terkena tumor ovarium status ekonomi pasien adalah

    Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam

    Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

    RSUD Kudus

    Periode 28 Januari 2013 - 16 April 2013 Page 20

  • 7/29/2019 Case - Meigs Syndrome

    21/23

    Seorang Wanita 46 tahun dengan Efusi Pleura Cicilia

    Yunita. P - 406117078

    rendah. Namun saat ini, status ekonomi pasien adalah cukup, sehingga baru saat ini pasien

    memeriksakan diri ke dokter.

    Gejala klinis meigs syndrome adalah kelelahan, napas yang pendek, peningkatan lingkarperut, penurunan berat badan, batuk yang tidak produktif, bengkak, amenorea pada wanita

    premenopause, menstruasi yang tidak teratur.

    Dari anamnesis didapatkan pasien mengalami lelah yang terus-menerus dan terjadi secara

    perlahan, sesak napas, perut terasa tegang dan tampak membuncit, kadang-kadang batuk tanpa

    dahak, siklus haid yang tidak teratur. Juga disertai sesak napas, batuk, dan dada, semakin lama

    makin bertambah berat. Sesak berkurang dengan posisi miring ke kanan.

    Pemeriksaan fisik, tanda vital dapat ditemukan takipneu dan takikardi. Pemeriksaan

    toraks yang didapatkan pada efusi pleura adalah: Inspeksi: pada waktu respirasi, bagian yang

    sakit gerakannya tertinggal. Palpasi: pergerakan napas pada sisi yang sakit tertinggal, vocal

    fremitus melemah pada sisi yang sakit. Perkusi: redup pada sisi yang sakit. Auskultasi: suara

    dasar vesikuler melemah pada sisi yang sakit. Pemeriksaan abdomen didapatkan massa baik

    kecil maupun besar, asites dengan shifting dullness.

    Pada pemeriksaan pasien, tanda vitalnya terdapat takipneu. Pada pemeriksaan fisik toraks

    pasien didapatkan Inspeksi: saat inspirasi sisi kanan tertinggal. Palpasi: pergerakan napas

    tertinggal pada sisi kanan, vocal fremitus melemah pada sisi kanan. Perkusi: redup pada sisi

    kanan. Auskultasi: suara dasar vesikuler melemah pada sisi kanan. Pada pemeriksaan abdomen

    tampak adanya asites, massa yang besar pada rongga pelvis, dengan konsistensi padat, teraba

    keras dan hangat, berbenjol-benjol, terfiksasi, serta terdapat nyeri tekan pada perut kanan bawah

    Pada pemeriksaan penunjang, biasanya didapatkan anemia, tumor marker CA-125 yang

    meningkat, pada foto rontgen thorax ditemukan efusi pleura, pada USG menunjukkan adanya

    massa pada ovarium disertai asites.

    Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam

    Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

    RSUD Kudus

    Periode 28 Januari 2013 - 16 April 2013 Page 21

  • 7/29/2019 Case - Meigs Syndrome

    22/23

    Seorang Wanita 46 tahun dengan Efusi Pleura Cicilia

    Yunita. P - 406117078

    Pada pasien tersebut, Hb masih normal dikarenakan asupan gizi masih baik dan cukup,

    pada pemeriksaan petanda tumor dengan CA-125 hasilnya meningkat. Pada pemeriksaan foto

    rontgen thorax didapatkan adanya efusi pleura kanan masif. Sedangkan USG pada pasien ini

    tidak dilakukan.

    Penatalaksanaan yang diberikan pada kasus ini adalah: untuk efusi pleura dilakukan

    posisi duduk dan diberikan oksigen nasal 3 liter/menit untuk mengurangi sesaknya, serta

    pungsi pleura dan di biopsi.

    RINGKASAN

    Telah dilaporkan :

    Seorang wanita 46 Tahun dengan Meigs syndrome.

    DAFTAR PUSTAKA

    Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam

    Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

    RSUD Kudus

    Periode 28 Januari 2013 - 16 April 2013 Page 22

  • 7/29/2019 Case - Meigs Syndrome

    23/23

    Seorang Wanita 46 tahun dengan Efusi Pleura Cicilia

    Yunita. P - 406117078

    1. Schorge JO, Schaffer JI, Halvorson LM, Hoffman BL, Bradshaw KD, Cunningham FG.

    Williams Gynecology. In: Ovarian Germ Cell and Sex CordStromal Tumors. United States:

    The McGraw-Hill companies, Inc; 2008.p.371-376.

    2. Abramov Y, Anteby SO, Fasouliotis SJ, et al; The role of inflammatory cytokines in Meigs'

    syndrome.; Obstetric Gynecology; 2002 May;99(5 Pt 2):917-9. [abstract]

    3. Meigs JV. Fibroma of the ovary with ascites and hydrothorax: Meigs syndrome. Am J Obstet

    Gynecol; 1954;67:962987.

    4. Barakat RR, Markman M, Randal ME. Gynecologic Oncology. In: Ovarian Sex Cord-

    Stromal Tumors. 5th ed. Lippincott Williams and Wilkins; 2009.p.270-279.

    5. Rock JA, Jones II HW. Te Linde's Operative Gynecology. In: Ovarian Cancer: Etiology,

    Screening, and Surgery. 10th ed. Lippincott Williams and Wilkins; 2008.p.495-502.

    6. Wibisono MJ, Winariani, Hariadi S. Buku Ajar Penyakit Paru. In: Efusi Pleura. Surabaya:

    Departemen Ilmu Penyakit Paru FK UNAIR RSUD Dr. Soetomo; 2010.p.111-122.

    7. http://prezi.com/bntaspk4smr8/diagnosis-treatment-and-management-of-pleural-effusions/

    8. Sudoyo, Aru W., dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi kelima. 2009. Jakarta : Interna

    Publishing

    Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam

    Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

    RSUD Kudus

    Periode 28 Januari 2013 - 16 April 2013 Page 23

    http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?cmd=Retrieve&db=PubMed&dopt=Abstract&list_uids=11975958http://prezi.com/bntaspk4smr8/diagnosis-treatment-and-management-of-pleural-effusions/http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?cmd=Retrieve&db=PubMed&dopt=Abstract&list_uids=11975958http://prezi.com/bntaspk4smr8/diagnosis-treatment-and-management-of-pleural-effusions/