case kulit tinea cruris
DESCRIPTION
aTRANSCRIPT
Case Report
TINEA KRURIS
Pembimbing:
Dr. Andi Fauziah, Sp.KK
Disusun Oleh:
Almira Rosalie
1102010015
BAGIAN ILMU KESEHATAN
KULIT DAN KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
RSUD SUBANG
JUNI 2016
I. IDENTITAS
Nama : Nn. SM
Umur : 25 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Menikah
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SMA
Alamat : Jl. S. Parman Kel. Soklat, Subang
Tanggal Pemeriksaan : 31 Mei 2016
II. ANAMNESIS (Autoanamnesa tanggal 31 mei 2016)
Seorang pasien perempuan berusia 25 tahun datang ke poliklinik kulit &
kelamin RSUD Subang tanggal 31 Mei 2016 dengan :
KELUHAN UTAMA
Bruntus-bruntus kemerahan pada kedua lipat paha dan sekitar anus disertai
dengan rasa gatal sejak kurang lebih 1 bulan yang lalu.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien datang ke Poliklinik RSUD Subang dengan keluhan timbul
bruntus-bruntus kemerahan pada kedua lipat paha dan sekitar anus yang
disertai rasa gatal dirasakan sejak kurang lebih 1 bulan yang lalu. Rasa gatal
yang dialami pasien berlangsung terus menerus terutama pada saat
berkeringat. Awalnya bruntus merah tersebut hanya timbul di bagian lipat
paha berbentuk bulat sebesar koin kemudian menjadi bertambah luas dan
menyebar disekitarnya. Pasien sebelumnya pernah berobat ke dokter dan
diberi obat salep yang mengandung gentamicin dan betamethasone, setelah
mengkonsumsi obat tersebut keluhan tetap tidak berkurang dan semakin
meluas.
Pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga, saat melakukan pekerjaan rumah
tangga pasien sering berkeringat namun pasien biasanya langsung mandi
setelah itu. Pasien mengaku mandi dan mengganti celana dalam dua kali
1
sehari, dan tidak pernah bergantian pakaian dengan orang lain, jika bepergian
pasien mengaku sering menggunakan rok panjang namun dilapisi oleh celana
ketat.
Keluhan bruntus-bruntus pada tubuh lain di sangkal. Keluhan memelihara
hewan peliharaan atau kontak dengan hewan peliharaan disangkal oleh pasien.
Keluhan kontak dengan tanah juga disangkal oleh pasien.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
- Pasien mengatakan tidak pernah mengalami penyakit seperti ini
sebelumnya
- Riwayat menderita penyakit kuning dan kencing manis disangkal
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Pasien mengatakan suami pasien mengalami penyakit serupa
III. PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda vital Tekanan darah : tidak dilakukan
Nadi : 76x/menit
Pernapasan : 20x/menit
Suhu : tidak dilakukan
Berat badan : 45 kg
Kepala : Normocephal, distribusi rambut merata dan rambut tidak
mudah dicabut.
Mata : Konjungtiva pucat -/-, sklera ikterik -/-
Hidung : Bentuk normal, deviasi septum (-)
Tenggorokan : Faring hiperemis (-), tonsil T1-T1 tenang
KGB : Tidak teraba membesar
Thoraks
Paru-paru : Bunyi nafas vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-
2
Jantung : BJ I & II regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Datar, supel, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Akral hangat, edema -/-
STATUS DERMATOLOGIKUS
Distribusi : Regional
Lokasi : Kedua lipat paha dan bokong
Bentuk lesi : Terdapat lesi multipel dengan ukuran plakat, bentuk tidak
teratur, tersusun secara polisiklik dan sirkumskrip,
permukaan tidak rata, disertai lesi kering dengan tepi aktif
Efloresensi : Tampak makula eritema disertai dengan papul yang
sebagian eritema dan sebagian hiperpigmentasi disertai
skuama halus
STATUS VENEREOLOGIKUS
Tidak dilakukan
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Usulan pemeriksaan Uji kerokan kulit + KOH 10-20%
- Lampu Wood
V. RESUME
Pasien perempuan berusia 25 tahun datang ke Poliklinik Kulit RSUD
subang dengan keluhan keluhan timbul bruntus-bruntus kemerahan pada
kedua lipat paha dan sekitar anus yang disertai rasa gatal dirasakan sejak
kurang lebih 1 bulan yang lalu. Awalnya bruntus merah tersebut hanya
timbul di bagian lipat paha berbentuk bulat sebesar koin kemudian
menjadi bertambah luas dan menyebar disekitarnya. Pasien sebelumnya
pernah berobat ke dokter dan diberi obat salep yang mengandung
gentamicin dan betamethasone, setelah mengkonsumsi obat tersebut
keluhan tetap tidak berkurang dan semakin meluas.
3
Dari pemeriksaan fisik terdapat lesi multipel dengan ukuran plakat,
bentuk tidak teratur, tersusun secara polisiklik dan sirkumskrip, permukaan
tidak rata, disertai lesi kering dengan tepi aktif. Pada efloresensi tampak
makula eritema disertai dengan papul yang sebagian eritema dan sebagian
hiperpigmentasi disertai skuama halus.
VI. USULAN PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Usulan pemeriksaan kultur dengan medium agar dekstrosa
sabouraud
- Usulan pemeriksaan fungsi hati
VII. DIAGNOSIS BANDING
- Tinea Kruris
- Candidiasis
- Eritrasma
- Dermatitis Seboroik
VIII. DIAGNOSIS KERJA
Tinea Kruris
IX. PENATALAKSANAAN
TERAPI
a. Terapi Umum
- Menjelaskan kepada pasien untuk menjaga kebersihan diri
(higienitas)
- Menyarankan kepada suami pasien untuk berobat
- Tidak memakai celana yang terlalu ketat
- Menganjurkan untuk tidak sering meggaruk lesi
b. Terapi Khusus
1. Topikal : Ketokonazol cream 2%
2. Sistemik : Loratadin tablet 1 x 10 mg/hari
4
Ketokonazol tablet 1x200 mg/hari
X. PROGNOSIS
- quo ad vitam : ad bonam
- quo ad functionam : ad bonam
- quo ad sanationam : ad bonam
5
6