case jiwa skizofrenia
DESCRIPTION
case jiwaTRANSCRIPT
LAPORAN KASUS
SKIZOFRENIA
Disusun Oleh :
Pembimbing :
Dr. Pramudya P, Sp.KJ
Dr. Agus Susanto, Sp.KJ
Dr. Eunice P. Najoan, Sp.KJ
Dr. Rudyhard E. Hutagalung, Sp.KJ
Dr. Feri Ikhwan Nasution, Sp.KJ
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN JIWA
RUMAH SAKIT ANGKATAN LAUT DR. MINTOHARJO
PERIODE 24Maret – 25 April 2014
JAKARTA
STATUS PASIEN
I. IDENTITAS
Nama : Ny. S
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 59 tahun
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah tangga
Status Perkawinan : Menikah
Alamat Rumah :Jl. Melur II no 26 RT 002/006 Bakti Jaya Sukmajaya
Tanggal masuk RS : 15 Maret 2014
II. ANAMNESIS
Dilakukan autoanamnesis pada:
- Rabu, 26 Maret 2014, pukul 15.30 WIB
- Kamis, 27 Maret 2014, pukul 15.00 WIB
Dilakukan alloanamnesis pada ibunya :
- Kamis, 27 Maret 2014, pukul 15.00 WIB
- Selasa, 1 April 2014, pukul 15.00 WIB
A. Keluhan Utama
Pasien dating diantar anaknya dengan pusing sejak satu hari sebelum masuk
rumah sakit
B. Keluhan Tambahan
Pasien sulit tidur, merasa sedih,dan tidak berminat melakukan aktivitas rutin.
C. Riwayat Gangguan Sekarang
Autoanamnesis
Pasien datang ke RSAL diantar oleh anaknya, saat dilakukan wawancara
pasien merasa pusing sudah sejak satu hari sebelum masuk rumah sakit. Tiba tiba
1
pusing yang tidak tahu sebabnya, pusing yang sangat mengganggu sehingaa pasien
tidak dapat tidur. Pasien juga merasa sedih, pasien mengatakan sedih karena
dirumah hanya tinggal sama suami. Anak dan cucunya tidak satu rumah dengan
pasien. Menurut anaknya, pasien suka ngomong ngomong sendiri, ketika ditanya
anaknya ngomong dengan siapa pasien hanya diam. pasien suka ngomong dengan
membicarakan masakan, tentang anak dan cucunya. Pasien suka teriak teriak sudah
tiga bulan terakhir yang tidak tahu penyebabnya. Menurut anaknya pasien sudah
sering dirawat di RSAL di pulau Bengkalis, dan
sudah 5 bulan terakhir tidak kontrol dan minum obat. Selain itu juga pasien merasa
tidak berminat melakukan aktifitas rutin
D. Riwayat Gangguan sebelumnya
1. Riwayat Gangguan Psikiatri
Pertama kali di rawat di pulau bengkalis pada tahun 1984. Keluhan datang
kerumah sakit karena pusing, sulit tidur. Dan suka ngobrol sendiri seakan akan ada
teman ngobrol.yang dibicarakan pada saat ngobrol bisa tentang masakan, tentang anak
,cucu, ataupun aktifitas di rumah tangga. Pasien suka ngobrol sendiri berulang ulang
kali, dan semakin suka ngobrol setelah semua anaknya tidak satu rumah dengan
pasien. Pasien juga kadang tidak berminat melakukan aktifitas rumah bila sedang
kambuh dan suasana hatinya tidak baik. Biasanya suasana hati nya tiba tiba buruk,
kadang juga disebabkan karena dimarahin anaknya atau kangen dengan cucunya.
Menurut anaknya, pasien pernah melihat kucing kecil dijalanan pasar, kucingnya
sangat kecil lebih kecil dari botol aqua 600 cc sedang diinjak orang dan pasien suka
ngomong dengan ayam dan kucing. Setiap melihat kucing atau ayam pasien selalu
mengajak ngobrol dan menurut anaknya obrolan pasien dengan binatang binatang
tersebut seperti bicara dengan manusia, “seperti jangan marahin saya” dan kadang
memberikan nasihat kepada bianatang binatang tersebut. Pasien paling lama dirawat
bisa sampai 1 bulan dan paling cepat 1 minggu. Pernah dirawat lagi pada tahun 2008
dengan keluhan dan gejala yang sama. Dan terakhir dirawat saat ini.
2. Riwayat Gangguan Medik
Tidak ada riwayat gangguan medik.
2
3. Riwayat Penggunaan Zat
Tidak ada riwayat penggunaan zat
E. Riwayat Kehidupan Pribadi
1. Riwayat Prenatal
Menurut pasien, selama ibu mengandung pasien, ibu tidak pernah sakit. Lahir
cukup bulan , persalinan normal
2. Masa Kanak Awal (0-3 tahun)
Pasien diasuh oleh kedua orang tuanya sejak kecil. Pasien tergolong anak yang
sehat proses tumbuh kembang dan tingkah laku normal seperti anak seusianya.
3. Masa Kanak Pertengahan (3-11 tahun)
Saat SD menurut, pasien memiliki sifat yang sangat pendiam dan rajin sholat.
4. Masa Kanak Akhir (pubertas) dan remaja
Pasien memiliki pribadi yang sangat pendiam dan tidak mudah bergaul. Prestasi
pasien di sekolah cukup walaupun tidak ranking dikelasnya.
5. Masa Dewasa
Pasien tidak berkerja dan mulai suka ngomong sendiri
F. Riwayat Keluarga
Pasien berasal dari Solo, ayah pasien masih ada, sedangkan ibu pasien sudah
meninggal karena penyakit tua 4 tahun lalu. Pasien anak ke 2 dari 3 bersaudara.
Kakak dan adik pasien semuanya perempuan. Kakak dan adek pasien sudah menikah
semua. Hubungan pasien dengan saudaranya baik baik saja.
G. Situasi Sekarang
Pasien masih dapat melakukan aktifitas dan kegiatan rumah tangga seperti biasa,
hanya bila penyakitnya kambuh, aktifitas dan kegiatan rumah tangga menjadi
menurun.
H. Persepsi Pasien Tentang Diri dan Kehidupannya
Pasien tidak menyadari bahwa dirinya sakit dan emosinya tidak stabil, sehingga dapat
membuat gangguan terhadap dirinya dan lingkungan sekitarnya.
3
GENOGRAM
Keterangan :
: Laki-laki
:Perempuan
: Pasien
III. STATUS MENTAL
A. DESKRIPSI UMUM
1. Penampilan
Pasien seorang perempuan 59 tahun, wajah dan penampilan fisik sesuai dengan
usianya. Postur tubuh tegap, pasien menggunakan pakaian long dresss berwarna
kuning, pasien tampak rapi dengan memakai lipstik merah merona. Pasien tidak
tampak kebingungan
2. Kesadaran
Kuantitatif : Compos mentis
Kualitatif : Berubah
3. Perilaku dan Aktivitas Psikomotor
4
Pasien selama wawancara berlangsung pasien bersikap kooperatif. Terdapat
kontak mata dengan pemeriksa saat berbicara. Pasien tidak nampak gelisah.
4. Pembicaraan
Komunikasi dapat dilakukan , pasien menjawab pertanyaan pemeriksa dengan
intonasi jelas , volume bicara jelas.
5. Sikap Terhadap Pemeriksa
Kooperatif, pasien menjawab apa yang ditanya oleh pemeriksa.
B. KEADAAN AFEKTIF (MOOD), PERASAAN EKSPREKSI AFEKTIF
1. Afek : Datar
2. Keserasian : Serasi
3. Empati : Tidak dapat diempati
C. FUNGSI INTELEKTUAL (KOGNITIF)
1.Taraf Pendidikan, Pengetahuan dan Kecerdasan
a. Taraf pendidikan formal : Tamat SMA
b. Taraf pengetahuan Umum : Sesuai dengan pendidikan
c. Taraf kecerdasan :Sesuai dengan pendidikan
d. Daya Konsentrasi : Baik.
2.Orientasi
a. Waktu : Baik, dapat mengetahui waktu makan pagi, siang dan malam
b. Tempat : Baik, karena mengetahui jalan pulang ke rumahnya dan pasien
tahu bahwa ia sedang berada dirumah sakit.
c. Orang : Baik, pasien dapat menyebutkan nama-nama suami, anak dan
keluarnya.
3.Daya Ingat
a. Jangka Panjang: Baik, dapat mengingat nama cucu dan umur cucu.
b. Jangka Pendek : Baik, dapat mengingat apa yang dimakan saat sarapan
c. Segera :Baik, dapat segera mengulangi beberapa angka yang
disebutkan pemeriksa
5
4.Pikiran Abstrak : baik
D. GANGGUAN PERSEPSI
1. Halusinasi : ada.
Pasien sering berbicara sendiri seperti ada teman
ngobrol ( halusinasi visual ). pasien pernah melihat
kucing kecil dijalanan pasar, kucingnya sangat kecil
lebih kecil dari botol aqua 600 cc sedang diinjak orang
( halusinasi liliput)
2. Ilusi : pasien suka ngomong dengan ayam dan kucing.
Setiap melihat kucing atau ayam pasien selalu mengajak
ngobrol dan menurut anaknya obrolan pasien dengan binatang
binatang tersebut seperti bicara dengan manusia, “seperti jangan
marahin saya” dan kadang memberikan nasihat kepada bianatang
binatang tersebut
3. Depersonalisasi : Tidak ada
4. Derealisasi : Tidak ada
E. PROSES BERPIKIR
1. Arus Pikiran
a. Produktivitas : pembicaraannya banyak ,koheren dan logis.
b. Kontinuitas : asosiasi longgar
c. Hendaya Bahasa : Tidak ada
2. Isi Pikiran
a. Preokupasi : Tidak ada
b. Gangguan Pikiran : Waham (-)
F. PENGENDALIAN IMPULS
Selama wawancara pasien tampak baik dan mampu mengendalikan emosinya.
6
G. DAYA NILAI
1. Norma Sosial
Terganggu, Pasien mencontohkan cara jogged yang suka dilakukan cucunya
didepan orang banyak. Serta memakai lipstick yang sangat merah.
2. Uji Daya Nilai
Tidak terganggu
3. Daya Nilai Realitas
Terganggu, didapatkan halusinasi dan ilusi
H. TILIKAN (INSIGHT)
Tilikan derajat 1 : Penyangkalan total terhadap penyakitnya
I. TARAF DAPAT DIPERCAYA
Secara keseluruhan pasien dapat dipercaya.Tidak tampak kesan dibuat-buat dan
mendapat keuntungan dari sakitnya ini.
IV. PEMERIKSAAN FISIK
A. INTERNA
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
B. NEUROLOGI
Tidak dilakukan
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan
7
VI. IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA
A. Karakteristik Simptom
Pada pasien terdapat:
1. Terdapat halusinasi : halusinasi visual, halusinasi liliput dan ilusi
2. Disorganised Speech : logorrhoe, asosiasi longgar
3. Negative Symptom : -
B. Disfungsi Sosial dan Pekerjaan
Bila serangan muncul aktifitas dan kegiatan menjadi menurun.
C. Episode dari gangguan berlangsung sudah lama dan terus menerus berlangsung.
D. Bukan merupakan gangguan skizoafektif dan gangguan mood
E. Bukan Merupakan akibat langsung dari penggunaan zat-zat tertentu
F. Tidak ada riwayat gangguan autistik atau gangguan perkembangan pervasif.
VII.DIAGNOSIS
SKIZOFRENIA RESIDUAL
VIII. DAFTAR PROBLEMTIKA
Problem Organobiologik : Tidak didapatkan
Problem Psikologik/Perilaku : Aktifitas rutin menurun .
Problem keluarga : Hubungan dengan saudara pasien baik.
IX. RENCANA TERAPI
1. Psikofarmako
Antipsikosis:Risperidone 2 X 2 mg tablet (p.o)/ hari
2. Psikoterapi :
Membangun relasi dengan pasien, membuat pasien merasa nyaman dan
memperhatikan wawancara.
Membimbing pasien mengenai pentingnya meminum obat secara rutin dan
tepat waktu.
8
3.Sosioterapi
Edukasi kepada seluruh keluarga inti pasien mengenai keadaan pasien
sesungguhnya dan bagaimana menyikapi pasien dalam keseharian.
X. PROGNOSIS
Dubia ad bonam
XI. SARAN
Memberikan informasi kepada keluarga mengenai kondisi yang dialami oleh
pasien, serta efek samping yang mungkin muncul dalam terapi
Mengawasi dan memastikan pasien dapat minum obat secara teratur sampai batas
waktu yang tidak dapat ditentukan.
9