case 16-1 xbrl

14
1. Pengertian XBRL XBRL adalah suatu standar terbuka yang mendukung pemodelan informasi yang biasanya dibutuhkan oleh pelaporan bisnis. Pada dasarnya merupakan upaya untuk menambahkan suatu deskripsi terstandar (tagging) pada informasi bisnis dan keuangan (termasuk laporan keuangan). XBRL menerapkan konsep metadata dan bersifat free standard, dikembangkan dan diawasi pemanfaatannya oleh XBRL International Consortium suatu lembaga nirlaba internasional. XBRL dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan sistem pelaporan secara elektronik. Untuk mempermudah pemahaman, XBRL dapat disamakan dengan pemberian barcode pada informasi atau data, sehingga akan mempermudah user dalam membaca laporan, mengelompokkan informasi, dan menganalisisnya secara cepat. Salah satu penggunaan XBRL adalah untuk mendefinisikan serta mempertukarkan informasi keuangan seperti laporan keuangan . Regulator, perusahaan, pemerintahan, akuntan, data providers, dan investor, dan industri keuangan lainnya di seluruh dunia sudah menggunakan XBRL. Ide dasar dari pengembangan bahasa XBRL adalah untuk mengatasi kendala pertukaran data dan interoperabilitas antara sistem informasi dalam penyajian dan distribusi laporan keuangan. XBRL tidak mengubah struktur item-item yang harus dilaporkan pada laporan keuangan. Fungsi XBRL hanyalah membungkus setiap data yang ada di dalam laporan keuangan dengan konteks sehingga data

Upload: steffiharum

Post on 25-Sep-2015

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pengendalian internal

TRANSCRIPT

1. Pengertian XBRLXBRL adalah suatu standar terbuka yang mendukung pemodelan informasi yang biasanya dibutuhkan oleh pelaporan bisnis. Pada dasarnya merupakan upaya untuk menambahkan suatu deskripsi terstandar (tagging) pada informasi bisnis dan keuangan (termasuk laporan keuangan). XBRL menerapkan konsep metadata dan bersifatfree standard, dikembangkan dan diawasi pemanfaatannya oleh XBRLInternational Consortiumsuatu lembaga nirlaba internasional. XBRL dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan sistem pelaporan secara elektronik. Untuk mempermudah pemahaman, XBRL dapat disamakan dengan pemberianbarcodepada informasi atau data, sehingga akan mempermudahuserdalam membaca laporan, mengelompokkan informasi, dan menganalisisnya secara cepat.Salah satu penggunaan XBRL adalah untuk mendefinisikan serta mempertukarkan informasi keuangan seperti laporan keuangan. Regulator, perusahaan, pemerintahan, akuntan, data providers, dan investor, dan industri keuangan lainnya di seluruh dunia sudah menggunakan XBRL.Ide dasar dari pengembangan bahasa XBRL adalah untuk mengatasi kendala pertukaran data dan interoperabilitas antara sistem informasi dalam penyajian dan distribusi laporan keuangan. XBRL tidak mengubah struktur item-item yang harus dilaporkan pada laporan keuangan. Fungsi XBRL hanyalah membungkus setiap data yang ada di dalam laporan keuangan dengan konteks sehingga data tersebut memiliki identitas khusus. Identitas inilah yang membuat data dapat dibaca oleh mesin komputer. Komputer tidak hanya dapat menampilkan data pada laporan keuangan tetapi mampu memahami dan membaca konteks dari data tersebut. Fungsi yang dimiliki oleh XBRL ini ternyata memberikan dampak yang begitu besar di bidang akuntansi. Perubahan paradigma pelaporan dari berbasis kertas menjadi pelaporan berbasis XBRL telah menciptakan proses bisnis yang lebih cepat, lebih baik dan lebih murah. XBRL juga memfasilitasi terciptanya rantai pelaporan keuangan yang lebih ramping. Regulator, yang terlibat dalam rantai pelaporan keuangan mendapatkan manfaat yang maksimal dari XBRL2. Manfaat XBRLSecara umum, manfaat XBRL adalah: Meningkatkan kegunaan sistem pelaporan keuangan secara elektronikkarena fomatnya sudah terstandar sehingga menghasilkan informasi dan data yangcomparabledan mudah dianalisis. Selain itu, validasi datanya disajikan secara otomatis sehingga meminimkan terjadinya kesalahaninput. Memudahkan dilakukannya publikasi laporan, karena XBRL dapat diolah kembali ke format yang diinginkan seperti PDF, HTML, Excel, TXT, dan lain sebagainya. Memudahkan akses informasi keuanganterutama untuk investor internasional, karena XBRL menerapkan suatu standar identifikasi informasi. Investor asing memungkinan dapat melakukan analisis secara mandiri dan melakukan perbandingan dengan bahasa mereka sendiri. Mempercepat pengambilan keputusan bisnis.Karena XBRL menyajikan informasi keuangan secara transparan dan mudah, jadi hal ini memudahkan penggunanya melakukan analisis serta mempercepat pengambilan keputusan bisnis.Manfaat lain dari XBRL secara rinci adalah sebagai berikut: XBRL menawarkan manfaat utama di semua tahap pelaporan dan analisis bisnis. Manfaatnya dapat dilihat penggunaannya secaraotomasi, hemat biaya, penanganan lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan lebih akurat dari data, analisis peningkatan dan kualitas yang lebih baik dari informasi dan pengambilan keputusan. XBRL memungkinkan produsen dan konsumen dari data keuangan untuk beralih sumber daya dari proses manual mahal, biasanya melibatkan perbandingan, perakitan danre-entrydata. XBRL dibantu olehsoftwareyang dapat memvalidasi dan memanipulasi informasi XBRL. Manfaat XBRL dapat diperoleh bagi semua yang membutuhkan untuk mengumpulkan informasi bisnis, termasuk pemerintah, regulator, lembaga ekonomi, bursa efek, perusahaan informasi keuangan dan sejenisnya, dan mereka yang memproduksi atau menggunakannya, termasuk akuntan, auditor, manajer perusahaan, analis keuangan, investor dan kreditur. Di antara mereka yang dapat mengambil keuntungan dari XBRL termasukvendor softwareakuntansi, industri jasa keuangan, hubungan investor perusahaan dan industri teknologi informasi. Pengolahan data otomatis. XBRL akan mengurangi dan menghilangkan kebutuhan karyawan untuk menginput data secara manual ke dalam aplikasi sepertiExceluntuk mentransfer data ke media elektronik sepertiwebsiteataublog. Karena komputer dapat membaca perintah (tag) dengan mudah maka tidak perlu lagi menginput data secara manual, karena dengan menggunakan XBRL untuk mengentri data yang akan dianalisis dengan cepat dan akan disorot secara otomatis. XBRL juga dapat membantu regulator untuk melihat kesenjangan dalam keuntungan dan kerugian laporan keuangan. Penghematan biaya. Sebelum adanya XBRL, bahasa pemrograman yang digunakan adalahHyper Text Markup Language(HTML), yang memiliki perintah (tag) yang sangat rumit. Sebelum keputusan SEC, perusahaan publik mengajukan laporan keuangan mereka dengan menggunakan HTML,spreadsheet,atau PDF yang memungkinkan banyak kesalahan dalam menginput serta lebih lambat. Dan ini menghabiskan biaya yang mahal untuk mengirim, menerima, memvalidasi dan mengaudit laporan keuangan. Dengan adanya XBRL diharapkan dapat mengurangi biaya secara signifikan. Jika biaya ini dipindahkan ke investor, maka penghematan keuangan yang dihasilkan oleh bahasa pemrogramanbaru ini dapat direalisasikan secara luas. Kemampuan multi-bahasa. XBRL dapat membaca dan memahami data yang dikirim antara berbagai komputer dengan menggunakan bahasa yang berbeda. Para taksonomi dan perintah (tag) merupakan sistem yang dirancang untuk dapat dibaca oleh komputer.Softwaredan yang memungkinkan perusahaan untuk mentransfer informasi yang ada ke XBRL cepat dan efisien. Auditor di seluruh dunia dapat meluangkan lebih banyak waktu mereka untuk meninjau data yang diterima dari negara lain daripada berfokus pada memvalidasi keakuratan informasi. XBRL juga dapat membaca dan memahami data yang dikirim menggunakan standar akuntansi ganda. Menghemat waktu. Salah satu manfaat terbesar untuk diwujudkan dari menggunakan XBRL adalah penghematan waktu. Salah satu contoh, dulu sebelum adanya XBRL untuk mencari informasi tertentu akan memakan waktu berjam-jam namun dengan adanya XBRL bisa mendapatkan informasi dalam waktu persekian detik. Analisis data.Userdapat menggunakan perangkat lunak secara otomatis untuk memvalidasi data yang diterima melalui XBRL. Perangkat lunak ini juga dapat menganalisa data dan masalah-masalah tingkat tinggi dalam data sehingga auditor atau akuntan dapat meneliti lebih dalam lagi apa yang mereka kerjakan sebelumnya. Analisis yang lebih menyeluruh akan membekali para pebisnis untuk lebih percya diri dalam membuat lapran keuangan yang berdampak pada perusahaan, pasar modal, dan komutitas global. Selain itu, bank dan lembaga keuangan lainnya dapat menganalisis aplikasi kredit serta laporan keuangan pinjaman lebih cepat da lebih akurat yang dapat meningkatkan ersetujuan kredit yang baik dan secara signifikan dapat menurunkan penerimaan loan kepada peminjam beresiko tinggi.

3. Penggunaan XBRLImplementasi XBRL di suatu negara memerlukan kerjasama antar lembaga. Hal ini dikarenakan XBRL bukan hanya memerlukan dukungan teknologi, tapi lebih dari itu adalah kesiapan standardisasi (taxonomy) dan regulasi yang mengatur pengimplementasiannya. Sebagai contoh adalah negara Hong Kong yang membangun Preparatory Working Group (PWG) untuk komunikasi data dan elektronik bisnis dan keuangan. Grup ini bertugas untuk mengidentifikasi aplikasi regulasi dan bisnis XBRL dalam pengimplementasian XBRL untuklingkungan pelaporan keuangan di Hongkong.Dari penjelasan tersebut terlihat bahwa pengembangan dan implementasi XBRL di suatu negara seharusnya dilaksanakan dengan melakukan koordinasi dari seluruh partisipan yang terkait dalamBusiness Reporting Supply Chain.

Hasil dari pelaporan berbasis XBRL, secara otomatis akan menghasilkan format laporan dalam bentuk MsExcel, HTML, PDF, dan XBRL. Seperti yang dikembangkan oleh Deutsche Brse. Berikut adalah contoh implementasi XBRL dalam pelaporan keuangan secara elektronik.

Dengan mengembangkan sistem pelaporan secara elektronik via internet serta didukung dengan implementasi XBRL, Bapepam-LK diharapkan dapat meningkatkan kemampuannya sebagai salah satu sumber informasi dan data keuangan yang penting dimasa mendatang. Karena saat ini, Badan pengawas pasar modal dan lembaga keuangan (BAPEPAM dan LK) Departemen Keuangan RI, memiliki peranan penting yang berkaitan dengan penyampaian pelaporan. Peranannya menjadi sangat penting mengingat semakin meningkatnya jumlah instuisi-instuisi yangakan diawasi.Salah satu tugas regulator keuangan diseluruh dunia saat ini adalah bagaimana meningkatkan sistem pengawasan secara elektronik untuk memastikan bahwa data dan informasi yang disampaikan oleh institusi-institusi yang diawasinya adalah benar dan akurat. Hal tersebut sangat terkait dengan kebutuhan investor dalam mengakses data.Situs XBRL Initiative yang ada padawebbapepam ditujukan sebagai sarana untuk menyebarkan informasi mengenai hasil observasi. Suatu model (show case) telah dikembangkan bersama IASCFoundationXBRLTeam. Selain untuk mempermudah pemahaman publik terhadap pemanfaatan XBRL, model tersebut diharapkan dapat digunakan menjadi bahan pertimbangan lebih lanjut mengenai kajian dan rencana implementasi XBRL di Indonesia.XBRL ini dapat meningkatkan kemudahan akses informasi finansial, terutama bagi investor internasional karena XBRL menerapkan suatu standar identifikasi informasi.Terdapat dua tujuan utama berkaitan dengan XBRLInitiative Projectini, yaitu:Mengembangkan suatu model sederhana (show case) yang akan menggambarkan bagaimana XBRL dapat digunakan untuk mendukung sistem pelaporan secara elektronik. Model akan menjelaskan proses penyampaian laporan keuangan dari emiten (sektor manufaktur) kepada Bapepam-LK, yang sudah berbasis XBRL, dan proses yang terjadi sesudahnya.Memperlihatkan kepada publik (user) mengenai manfaat yang akan diperoleh jika penyampaian informasi yang dilakukan telah menerapkan konsep XBRLBerikut merupakan gambaran singkat mengenaishow caseyang dibangun*:

*)Beberapasoftwareyang digunakan dalamshow casemerupakantrial-versiondanfree-license software, yang BOLEH dimanfaatkan untuk kepentingan proyek ini dan keperluan edukasi saja (non-bisnis)

4.Taxonomy Initiative ProgramXBRL terdiri dari dua bagian penting, yaitu taXonomi dan instans (instances). Instans adalah informasi keuangan yang sudah ditandai (ditag) dengan menggunakan kaidah sintaksis bahasa markup XBLR. Sedangkan taxonomymerupakan kumpulan definisi-definisiterstandardari seluruh elemen (termasuk akun laporan keuangan) yang tercakup pada suatu laporan.Taxonomyjuga menjelaskan hubungan antar-elemen.Contohnya elemenAsset.Taxonomyakan menjelaskan apa yang dimaksud dengan elemenassettersebut (definisi), dimana posisi elemen tersebut di neraca (debit), elemen-elemen apakah yang termasuk dalam pengertiannya (cash, inventory, dll), disebut apakah aset dalam bahasa tertentu (label), dan lain sebagainya. Deskripsi inilah yang akan ditambahkan secara elektronik (tagging) pada semua elemen yang dibutuhkan pada pelaporan.Taxonomydapat dikembangkan oleh siapa pun, baik itu regulator, akademik, perusahaan, asosiasi, dan lain-lain. Dantaxonomyjuga dapat dikembangkan (extent) oleh siapa pun.Pada proyek ini,taxonomyyang disusun khusus diperuntukan bagi penyampaian laporan keuangan oleh Emiten kepada Bapepam-LK. Adapun sektor yang dipilih sebagai modeltaxonomyadalahsektor manufaktur, yang disusun berdasarkan Surat Edaran Bapepam No: 02/ 2002:Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik untuk Industri Manufaktur.Taxonomyakan sulit dilihat atau dijelaskan tanpa bantuan aplikasi tertentu karenataxonomypada dasarnya hanya merupakan kumpulan deskripsi elemen secara elektronik. Untuk melihattaxonomysecara lebih mudah,userdapat menggunakanABRA (Adaptive Business Reporting Format)vieweryang dipersiapkan oleh IASCF XBRLTeamuntuk kepentingan proyek ini.

5.Cara Kerja XBRLSeperti yang telah disebutkan sebelumnya, XBRL merupakan sistem pelaporan yang berbasis XML (Extensible Markup Language). XBRL dapat dikatakan melakukan pemberianbarcodepada informasi atau data sehingga akan mempermudah pengguna dalam membaca laporan, mengelompokkan, dan menganalisisnya secara cepat. Selain itu, basistaggingdata ini membuat komputer dapat mengindentifikasiitemdari data sehingga dapat diproses secara efektif dan efisien.

Saat ini, dapat dikatakan bahwa XBRL merupakan sistem yang berbasis XML terbaik dan fleksibel karena dapat memenuhi kebutuhan bisnis dan informasi keuangan. XBRL memungkinkan identifikasi tag yang unik yang dapat diterapkan ke item data keuangan. Selain itu, XBRL memungkinkan label dalam berbagai bahasa serta dapat digunakan sebagai referensi akuntansi atau informasi untuk anak perusahaan lainnya. XBRL juga menunjukkan bagaimana keterkaitan item satu dengan item lainnya. Hal tersebut dapat menggambarkan bagaimana item-item itu dihitung.XBRL dapat dengan mudah diperluas, sehingga perusahaan dan organisasi lainnya dapat menyesuaikan dengan memenuhi berbagai persyaratan khusus. Struktur yang kaya dan kuat yang disediakan oleh XBRL memungkinkan penanganan data bisnis yang sangat efisien oleh komputer. Penggunaan XBRL dapat mendukung semua tugas-tugas standar yang diperlukan dalam penyusunan, penyimpanan, dan penggunaan data bisnis. Informasi yang ada dikonversikan dengan proses pemetaan yang sesuai atau yang disajikan oleh perangkat lunak komputer. Kemudian, informasi tersebut dapat dicari, dipilih, ditukar atau dianalisis oleh komputer dan diterbitkan.Taksonomi XBRL juga ditampilkan dalam situsnya dan dapat dipilih bahasa yang akan digunakan. Setiap skema kategoris mendefinisikantagkhusus untuk setiap item data (seperti laba bersih). Karena yuridis nasional mempunyai peraturan akuntansi yang berbeda sehingga masing-masing mempunyai taksonomi untuk pelaporan keuangan. GL taksonomi adalah sebuah taksonomi khusus yang dirancang untuk mendukung pengumpulan data dan pelaporan internal dalam organisasi. Biasanya sebagian besar pengguna XBRL tidak memahami teknikal infrastruktur bahasa sistem ini. Maka dari itu perusahaan perangkat lunak seperti penyediasoftwareakuntansi perlu mempertimbangkan akun dari XBRL dan berbagai fiturnya dalam memproduksi produk mereka.Laporan keuangan yang tersaji dalam bentukhardcopy(paper based) seperti yang terlihat di bawah ini memiliki elemen-elemen yang bersifat statis. Artinya ketika elemen tersebut telah dilaporkan kepada pengguna, pengguna hanya dapat melihatnya dalam sajian nominal yang sudah terkunci dalam format tertentu (HTML, PDF, DOC, dan XLS).

Gambar di atas hanya bisa dibaca oleh manusia. Komputer memerlukan data yang terstruktur dalam penyajian datanya agar dapat dikenali dan dibaca oleh OS /software. Ide dasar inilah yang mendasari konsep teknis dari XLBR, daripada memerlakukan laporan keuangan hanya sebagai teks, halamanwebatau dokumen tercetak, akan lebih bakmemerlakkansetiap elemen laporan keuangan sebagai individu data terpisah yang unik. Contoh kodifikasi atas baris laporan keuangan di atas dengan menggunakan XBRL diperlihatkan gambar di bawah ini.

Skripbahasa XBRL di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:ifrs-gp: taksonomi XBRL yang disetujui oleh IASC.unitRef: mendefinisikan jenis mata uang yang digunakan dalam laporan keuangan yang merujuk pada ISO 4217.decimals: mereferensikan jumlah desimal yang digunakan oleh elemen-elemen laporan keuangan.contexRef: mereferensikan konteks informasi keuangan tersebut digunakan.Skrip yang dikemukakan di atas merupakan contoh ringkas mengenai kodifikasi atas elemen dalam laporan keuangan dengan menggunakan XBRL. Dokumen yang berisikan elemen-elemen yang telah ditandai tersebut harus dilengkapi juga dengan beberapa skripmarkuptambahan sesuai dengan skema XML agar menjadi dokumen instans XBRL yang lengkap.Untuk melihat dokumen XBRL seperti yang diperlihatkan pada gambar di atas, diperlukan perangkat lunak yan gmampu mengenali bahasa XBRL. Perangkat lunak tersebut harus memiliki XMLParser. Jika format XBRL tersebut dipublikasi secara online menggunakan internet, modul inline XBRL dapat dipergunakan sehingga dokumen XBRL tersebut dapat ditampilkan pada beberapabrowseryang telah dilengkapi XHTML atau XMLParser.Berikut ini adalah ilustrasi yang menggambarkan perbedaan antara sistem pelaporan keuangan yang masih tradisional (tanpa menggunakan XBRL) dan sistem pelaporan keuangan yang menggunakan XBRL:

Sumber :www.xbrl.orgBapepam.Presentation ofXBRL. http://www.bapepam.go.id/.http://www.bapepam.go.id/old/xbrl/id/apa_xbrl.htm.http://www.bapepam.go.id/old/xbrl/id/masalah.htm.http://www.bapepam.go.id/old/xbrl/id/manfaat_xbrl.htm.http://www.bapepam.go.id/old/xbrl/id/taxonomy.htm.SEC.Perusahaan pengguna XBRL. http://www.secinfo.com/$/SEC/IDEA.asp?CIK=1037038&Party=BFO&R=VkN1.x6.1g.SEC.Perusahaan pengguna XBRL http://www.secinfo.com/$/SEC/IDEA.asp?CIK=1037038&Party=BFO&R=VkN1.x6.2n.SEC.Perusahaan pengguna XBRL. http://www.secinfo.com/$/SEC/IDEA.asp?CIK=1037038&Party=BFO&R=14D5a.p7h8w.2p.http://www.idx.co.id/StaticData/XBRL/Taxonomy/Indonesia/IDX_Taxonomy_2014_Panduan_ver_2.pdfJURNAL : EXTENSIBLE BUSINESS REPORTING LANGUAGE (XBRL): IMPLIKASI PADA PARADIGMA DAN RANTAI PASOK PELAPORAN KEUANGAN