cara menghitung respon spektrum gempa dengan sni 2012

11
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN PROPINSI KALIMANTAN TIMUR Tenaga Ahli Infrastruktur OSP 6 Kalimantan Timur Abdul Rozak Sejak tahun 2010 pemerintah telah mempublikasikan peraturan gempa RSNI 03-1726-201X sebagai pengganti SNI 03-1726-2002. Kemudian pada tahun 2012, standar tersebut ditetapkan menjadi SNI 1726- 2012 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Gedung dan Non Gedung, maka standar ini membatalkan dan menggantikan SNI 03-1726-2002. Cukup banyak perubahan mendasar pada SNI gempa 2012 ini, salah satunya yaitu penentuan respons spektrum gempa. Pada SNI gempa 2002, gempa rencana ditetapkan sebagai gempa dengan kemungkinan terlampaui besarannya selama umur struktur bangunan 50 tahun adalah sebesar 10 persen atau gempa dengan periode ulang 500 tahun. Respons spektrum ditentukan berdasarkan peta risiko gempa yang dibagi ke dalam 6 (enam) zona. Sedangkan pada SNI gempa 2012, gempa rencana ditetapkan sebagai gempa dengan kemungkinan terlewati besarannya selama umur struktur bangunan 50 tahun adalah sebesar 2 persen atau gempa dengan periode ulang 2500 tahun yang merupakan gempa maksimum yang dipertimbangkan risiko tertarget (MCER - Maximum Considered Earthquake Targeted Risk) dengan memperhitungkan: 1. Gempa Hazard (bahaya kerusakan-MCE). 2. MCER probabilistic. 3. MCER deterministic (adanya patahan/fault). 4. Koefisien Risiko (Cr) atau Collapse Fragility (Vulnerability): probabilitas keruntuhan struktur dengan risiko gempa = 2% umur bangunan 50 tahun. Berikut ini saya lampirkan ringkasan SNI Gempa Indonesia 1981 & 2002 :

Upload: windu-chandrasasmita

Post on 23-Oct-2015

1.957 views

Category:

Documents


302 download

TRANSCRIPT

Page 1: Cara Menghitung Respon Spektrum Gempa Dengan Sni 2012

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN PROPINSI KALIMANTAN TIMUR

Tenaga Ahli Infrastruktur OSP 6 Kalimantan Timur Abdul Rozak

Sejak tahun 2010 pemerintah telah mempublikasikan peraturan gempa RSNI 03-1726-201X sebagai pengganti SNI 03-1726-2002. Kemudian pada tahun 2012, standar tersebut ditetapkan menjadi SNI 1726-2012 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Gedung dan Non Gedung, maka standar ini membatalkan dan menggantikan SNI 03-1726-2002. Cukup banyak perubahan mendasar pada SNI gempa 2012 ini, salah satunya yaitu penentuan respons spektrum gempa. Pada SNI gempa 2002, gempa rencana ditetapkan sebagai gempa dengan kemungkinan terlampaui besarannya selama umur struktur bangunan 50 tahun adalah sebesar 10 persen atau gempa dengan periode ulang 500 tahun. Respons spektrum ditentukan berdasarkan peta risiko gempa yang dibagi ke dalam 6 (enam) zona. Sedangkan pada SNI gempa 2012, gempa rencana ditetapkan sebagai gempa dengan kemungkinan terlewati besarannya selama umur struktur bangunan 50 tahun adalah sebesar 2 persen atau gempa dengan periode ulang 2500 tahun yang merupakan gempa maksimum yang dipertimbangkan risiko tertarget (MCER - Maximum Considered Earthquake Targeted Risk) dengan memperhitungkan:

1. Gempa Hazard (bahaya kerusakan-MCE). 2. MCER probabilistic. 3. MCER deterministic (adanya patahan/fault). 4. Koefisien Risiko (Cr) atau Collapse Fragility (Vulnerability): probabilitas keruntuhan struktur

dengan risiko gempa = 2% umur bangunan 50 tahun.

Berikut ini saya lampirkan ringkasan SNI Gempa Indonesia 1981 & 2002 :

Page 2: Cara Menghitung Respon Spektrum Gempa Dengan Sni 2012

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN PROPINSI KALIMANTAN TIMUR

Tenaga Ahli Infrastruktur OSP 6 Kalimantan Timur Abdul Rozak

Page 3: Cara Menghitung Respon Spektrum Gempa Dengan Sni 2012

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN PROPINSI KALIMANTAN TIMUR

Tenaga Ahli Infrastruktur OSP 6 Kalimantan Timur Abdul Rozak

Page 4: Cara Menghitung Respon Spektrum Gempa Dengan Sni 2012

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN PROPINSI KALIMANTAN TIMUR

Tenaga Ahli Infrastruktur OSP 6 Kalimantan Timur Abdul Rozak

Page 5: Cara Menghitung Respon Spektrum Gempa Dengan Sni 2012

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN PROPINSI KALIMANTAN TIMUR

Tenaga Ahli Infrastruktur OSP 6 Kalimantan Timur Abdul Rozak

Page 6: Cara Menghitung Respon Spektrum Gempa Dengan Sni 2012

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN PROPINSI KALIMANTAN TIMUR

Tenaga Ahli Infrastruktur OSP 6 Kalimantan Timur Abdul Rozak

Nah sekarang untuk menghitung respon spectrum sudah sangat berbeda dimana pengguna harus membuat sendiri grafiknya, berikut ini saya sajikan cara penentuan respons spektrum berdasarkan SNI 1726-2012: (1) Menentukan parameter percepatan tanah SS (percepatan batuan dasar periode pendek 0,2 detik) dan S1 (percepatan batuan dasar periode 1,0 detik).

Parameter SS dan S1 ditetapkan berdasarkan respons spektrum percepatan 0,2 detik dan 1 detik dalam peta gerak tanah seismik dengan kemungkinan 2 persen terlampaui dalam 50 tahun sesuai dengan lokasi yang ditinjau. Saya ambil contoh Kota Samarinda, maka SS = 0,15 g dan S1 = 0,08 g.

Page 7: Cara Menghitung Respon Spektrum Gempa Dengan Sni 2012

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN PROPINSI KALIMANTAN TIMUR

Tenaga Ahli Infrastruktur OSP 6 Kalimantan Timur Abdul Rozak

Page 8: Cara Menghitung Respon Spektrum Gempa Dengan Sni 2012

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN PROPINSI KALIMANTAN TIMUR

Tenaga Ahli Infrastruktur OSP 6 Kalimantan Timur Abdul Rozak

Page 9: Cara Menghitung Respon Spektrum Gempa Dengan Sni 2012

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN PROPINSI KALIMANTAN TIMUR

Tenaga Ahli Infrastruktur OSP 6 Kalimantan Timur Abdul Rozak

Page 10: Cara Menghitung Respon Spektrum Gempa Dengan Sni 2012

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN PROPINSI KALIMANTAN TIMUR

Tenaga Ahli Infrastruktur OSP 6 Kalimantan Timur Abdul Rozak

Ini adalah hasil perhitungan respon spectrum gempa untuk Kota Samarinda :

Page 11: Cara Menghitung Respon Spektrum Gempa Dengan Sni 2012

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN PROPINSI KALIMANTAN TIMUR

Tenaga Ahli Infrastruktur OSP 6 Kalimantan Timur Abdul Rozak