capter 1 gambaran umum obstetrik.pdf

12
Gambaran Umum Obstetrik STAT|STtK VTTAL .......... ............................2 KEHAMILAN DI AMERIKA SERIKAT..........,...,.............,. 4 PEN ILAIAN PELAYANAN OBSTETRIS.,.,...,.,....,.,.,....,.. 4 TOPIK-TOPIK HANGAT DALAM OBSTETRIK. .,.,.,..,..... 7 Menurur Kamus Bahasa Inggris Oxford, kata obstetrik diartr- kan sebagai "suatu cabang ilmu kedokteran yang menangani masalah kelahiran bayi, perawatan dan penatalaksanaan ibu sebelurn dan sesudah kelahiran". Obsterik berasal dari tu- runan bahasa Latin obsrerrix, berarti paraji (dukun beranak)- dari "mid"-bersama dengan, dan "urifl'-yang berarti wanira. Petraglia (2008) menemukan bukti adanya praktik paraji dari caratan-cataran yang diremukan di Mesir kuno dan Kekaisaran Romawi. Papyrus suku bangsa Ebers Mesir (1900 sampai 1550 SM) mengenal praktik paraji sebagai suatu pekerjaan wanita yang berkaitan dengan rnasalah obstetrik dar-r ginekologi, dan secara spesifik mengenai perceparan persalir-ran dan proses kelahiran. Petraglia lebih lanjut me- iaporkan pelayanan paraji dimulai sejak abad pertengahan hingga abad ke-18, saar peran ahli bedah mengganrikan paraji. Pada saat inilah ilmu kedokteran mulai menegaskan bahwa proses ilmiah kedokreran yang modern akan lebih baik bagi para ibu dan bayi daripada ilmu paraji yang rurun- temurun, Dalam pengertian yang serupa, obstetrik berkenaar-r de- ngan reproduksi manusia. Spesialisasi ini rneningkatkan ke- sehatan dan kesejahteraan ibu hamil dan janinnya melalui pelayanan antenatal yang berkualitas. Pelayanan ini me- libatkan pengenalan dan penaralaksanaan komplikasi yang tepat, pengawasan terhadap persalinan dan pelahiran, pera- watan neonatus, dan penatalaksanaan masa nifas termasuk perawatall lanjutan untuk meningkatkan kesehatan dan memberikan pilihan keluarga berencana. Pentingnya obstetrik dibuktikan dengan digunakannya hasil akhir ibu dan bayi sebagai indeks kualitas keseharan dan kehidupan di masyarakat, yang secara otomaris, meng- indikasikan bahwa hasil akhir obstetris dan perinaral yang buruk akan menimbulkan anggapan berupa kurangnya pera- r,vatan medis bagi seluruh populasi. Dengan pemikiran ini, kini kami menyajikan suatu ringkasan srarus kesehatan ibu dan neonarus terkini cli Amerika Serikat, karena hal rersebur berhubungan dengan obstetrik. The National Vital Statistics System of the United States aclalah contoh rerrua dan paling sukses renrang penyebaran data antar pemerintah dalarn kesehatan masyarakat. Na- tional Center for Health Staristics (NCHS) mengunrpuikan dan menyebarkan statistik-staristik resmi melalui kesepakat- an kontrak dengan sistern registrasi vital yang dijalankarr da- 1am berbagai yurisdiksi yang secara legal bertar-rggungjar.vab untuk pendaftaran kelahiran, kernatian janin, kematian, perkawinan, dan perceraian. Otoritas hukum berbeda pada masing-masing dari 50 negara bagian; dua wilayah-District of Columbia dan New York City; dan lima wilayah-American Samoa, Guam, Northern Mariana Islands, Puerto Rico, dan Virgin Islands. Schoendorf dan Branum (2006) menyajikan tinjauan yang dalam tenrang penggunaan srarisrik-srarisrik tersebut dalam pelaksanaan penelitian obstetris clan perina- tal. Akte standar untuk pendaftarar-r kelahiran hiclup dan kematian perrama kali dikembangkan pada tahun 1900. Sebuah undang-undang Kongres pada tal-rur-r 1902 rnenetap- kan Bureau of Cerrsus untuk mengembangkan suatu sisrem bagi per-rgumpulan tahunan starisrik-sratistik vita1. Biro menjalankan wewenang tersebut sampai tahun 1946, ketika fungsi tersebur dipindahkan ke Unitcd States public Health Service, yang saar ini ditetapkar-r sebagai Divisi Statistik Vital NCHS (Division of Vital Statistics of the NCHS), yar.rg merupakan divisi dari Centers for Disease Control and Preventiorr (CDC). Akte kelahiran standar r-lirevisi besar- besaran pada tahun 1989 untuk memasukkan lebih banyak informasi medis dan faktor Risiko gaya hidup serta praktik pelayarran obstetrik. Revisi lebih lanjut dimulai cli beberapa negara bagian pada tahun 2003, tetapi pelaksanaanr-rya secara penuh di se- mua negara bagian tidak akan selesai hingga beberapa tahur.r lagi. Revisi tahun 2003 berfokr-rs pada perubahan-perubahan mendasar dalam pengumpulan data untuk meningkatkan keakuratan. Perubahan juga mencakup sebuah fonnat yang kondusif untuk pengolahan secara elektronik, untuk me- 2

Upload: tia-amalia-puti-renaery

Post on 26-Sep-2015

40 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • Gambaran Umum Obstetrik

    STAT|STtK VTTAL .......... ............................2KEHAMILAN DI AMERIKA SERIKAT..........,...,.............,. 4

    PEN ILAIAN PELAYANAN OBSTETRIS.,.,...,.,....,.,.,....,.. 4

    TOPIK-TOPIK HANGAT DALAM OBSTETRIK. .,.,.,..,..... 7

    Menurur Kamus Bahasa Inggris Oxford, kata obstetrik diartr-kan sebagai "suatu cabang ilmu kedokteran yang menanganimasalah kelahiran bayi, perawatan dan penatalaksanaan ibusebelurn dan sesudah kelahiran". Obsterik berasal dari tu-runan bahasa Latin obsrerrix, berarti paraji (dukun beranak)-dari "mid"-bersama dengan, dan "urifl'-yang berarti wanira.Petraglia (2008) menemukan bukti adanya praktik parajidari caratan-cataran yang diremukan di Mesir kuno danKekaisaran Romawi. Papyrus suku bangsa Ebers Mesir (1900sampai 1550 SM) mengenal praktik paraji sebagai suatupekerjaan wanita yang berkaitan dengan rnasalah obstetrikdar-r ginekologi, dan secara spesifik mengenai perceparanpersalir-ran dan proses kelahiran. Petraglia lebih lanjut me-iaporkan pelayanan paraji dimulai sejak abad pertengahanhingga abad ke-18, saar peran ahli bedah mengganrikanparaji. Pada saat inilah ilmu kedokteran mulai menegaskanbahwa proses ilmiah kedokreran yang modern akan lebihbaik bagi para ibu dan bayi daripada ilmu paraji yang rurun-temurun,

    Dalam pengertian yang serupa, obstetrik berkenaar-r de-ngan reproduksi manusia. Spesialisasi ini rneningkatkan ke-sehatan dan kesejahteraan ibu hamil dan janinnya melaluipelayanan antenatal yang berkualitas. Pelayanan ini me-libatkan pengenalan dan penaralaksanaan komplikasi yangtepat, pengawasan terhadap persalinan dan pelahiran, pera-watan neonatus, dan penatalaksanaan masa nifas termasukperawatall lanjutan untuk meningkatkan kesehatan danmemberikan pilihan keluarga berencana.

    Pentingnya obstetrik dibuktikan dengan digunakannyahasil akhir ibu dan bayi sebagai indeks kualitas keseharandan kehidupan di masyarakat, yang secara otomaris, meng-indikasikan bahwa hasil akhir obstetris dan perinaral yangburuk akan menimbulkan anggapan berupa kurangnya pera-

    r,vatan medis bagi seluruh populasi. Dengan pemikiran ini,kini kami menyajikan suatu ringkasan srarus kesehatan ibudan neonarus terkini cli Amerika Serikat, karena hal rerseburberhubungan dengan obstetrik.

    The National Vital Statistics System of the United Statesaclalah contoh rerrua dan paling sukses renrang penyebarandata antar pemerintah dalarn kesehatan masyarakat. Na-tional Center for Health Staristics (NCHS) mengunrpuikandan menyebarkan statistik-staristik resmi melalui kesepakat-an kontrak dengan sistern registrasi vital yang dijalankarr da-1am berbagai yurisdiksi yang secara legal bertar-rggungjar.vabuntuk pendaftaran kelahiran, kernatian janin, kematian,perkawinan, dan perceraian. Otoritas hukum berbeda padamasing-masing dari 50 negara bagian; dua wilayah-District ofColumbia dan New York City; dan lima wilayah-AmericanSamoa, Guam, Northern Mariana Islands, Puerto Rico, danVirgin Islands. Schoendorf dan Branum (2006) menyajikantinjauan yang dalam tenrang penggunaan srarisrik-srarisriktersebut dalam pelaksanaan penelitian obstetris clan perina-tal.

    Akte standar untuk pendaftarar-r kelahiran hiclup dankematian perrama kali dikembangkan pada tahun 1900.Sebuah undang-undang Kongres pada tal-rur-r 1902 rnenetap-kan Bureau of Cerrsus untuk mengembangkan suatu sisrembagi per-rgumpulan tahunan starisrik-sratistik vita1. Biromenjalankan wewenang tersebut sampai tahun 1946, ketikafungsi tersebur dipindahkan ke Unitcd States public HealthService, yang saar ini ditetapkar-r sebagai Divisi StatistikVital NCHS (Division of Vital Statistics of the NCHS),yar.rg merupakan divisi dari Centers for Disease Control andPreventiorr (CDC). Akte kelahiran standar r-lirevisi besar-besaran pada tahun 1989 untuk memasukkan lebih banyakinformasi medis dan faktor Risiko gaya hidup serta praktikpelayarran obstetrik.

    Revisi lebih lanjut dimulai cli beberapa negara bagianpada tahun 2003, tetapi pelaksanaanr-rya secara penuh di se-mua negara bagian tidak akan selesai hingga beberapa tahur.rlagi. Revisi tahun 2003 berfokr-rs pada perubahan-perubahanmendasar dalam pengumpulan data untuk meningkatkankeakuratan. Perubahan juga mencakup sebuah fonnat yangkondusif untuk pengolahan secara elektronik, untuk me-

    2

  • BAB 1: GAMBARAN UMUM OBSTETRIK

    ngumpulkan lebih banyak dara demografik parental yangjelas, dan untuk memperbaiki seleksi informasi mengenaikomplikasi antepartum dan intrapartum. Beberapa contohdata baru yang akan dikumpulkan termasuk yang berhubung-an dengan ruptur uteri, transfusi darah, dan kehamilan yangdihasilkan dari terapi infertilitas.

    i DefinisiPenggunaan delinisi standar yang seragam dianjurkan oleh\7or1d Health Organization, American Academy of Pedia-trics dan American College of Obstetriciar-rs and Gyne-cologists (2007). Keseragaman tersebut memungkinkanpembandingan data, tidak hanya antar negara bagian arauwilayah, tetapi juga antarnegara. Akan tetapi, ridak semuade{inisi tersebut digunakan secara seragam, seperti diilus-trasikan oleh contoh delinisi-delinisi yang mencakup beratlahir janin. Jelasnya, kedua organisasi tersebut mengan-jurkan agar pelaporan meliputi semua janin dan neonatusyang lahir dengan berat minimum 500 g, baik hidup mau-pun mati. Akan tetapi, tidak sernua dari 50 negara bagianmengikuti anjuran tersebut. Sebagai contoh, 28 negarabagian menetapkan bahwa kematian janin yang dimulaidari usia kehamilan 20 minggu harus dilaporkan seperri iru;8 negara bagian melaporkan semua hasil konsepsi sebagaikematian janin; dan yang lainnya masih menggunakan be-rat lahir minimum 350 g, 400 g, atau 500 g untuk mende-finisikan kematian janin. Yang lebih membingungkan,National Vital Statistic Reports menabulasikan kematianjanin sebagai kernatian pada usia kehamilan 20 mingguatau lebih (Center for Disease Control and Prevention,2009). Namun, persentil 50 untuk berat janin pada usia 20minggu kira-kira 325-350 g-sangat kurang dari 500 g se-perti yang didelinisikan. Tentu saja, berat lahir 500 g sesuaidengan persentil 50 untuk berat lahir pada usia kehamilanZZ minggu.

    Delinisi yang direkomendasikan oleh NCHS dan CDCadalah sebagai berikut:

    Periode perinatal. Periode setelah kelahiran bayi (janin dariusia kehamilan lebih dari 20 mrnggu) sampai 28 hari se-telah 1ahir. Jika periode perinatal diter-rtukan berdasarkanberat lahir, bukan usia kehamilan, maka periode perina-tal dimulai saat berat mencapai 500 g.

    Kelahiran. Ekspulsi atau ekstraksi lengkap janin dari seorangibu setelah usia kehamilan 20 minggu. Seperti yang di-jelaskan sebelumnya, jika usia kehamilan yang akurattldak dapat ditentukan, janin dengan berat

  • OBSTETRT W|LL|AMS - BAGTAN 1: GAMBARAN UMUMkemarian karena kecelakaan saat berkendara arau I pelayanan Kehamilankeganasan.

    Rasio kematian maternal. Jumlah kematian ibu yang terjadikarena proses reproduksi per 100.000 kelahiran hidup.Istilah angka morralitas maternal atau angka kematianmaternal lebih sering digunakan, tetapi kurang akurat.Istilah rasio lebih akurat karena mencakup pembilangjumlah kematian ranpa memperhitungkan keluarankehamilan-contohnya, kelahiran hidup, kelahiran mati,dan kehamilan ektopik-sedangkan penyeburnya men-cakup jumlah kelahiran hidup.

    Kematian terkait kehamilan. Kematian seorang wanira, ka-rena penyebab apapun, ketika hamil atau dalam 1 tahunkalender terminasi kehamiian, tanpa memandang lamadan lokasi kehamilan.

    Kematian akibat kehamilan. Kematian karena kehamilanyang terjadi akibat: (1) komplikasi kehamilan itu sendi-ri, (2) rangkaian kejadian yang diawali oleh kehamilanyang menyebabkan kematian, arau (3) perburukan kon-disi yang tidak berhubungan oleh efek fisiologis atau far-makologis kehamilan dan yang kemudian menyebabkankematian.

    Data dari berbagai sumber telah digunakan untuk menya-jikan uraian singkat kehamilan di Amerika Serikar selamadekade pertama abad 21.

    i Angka KehamilanMenurut Center for Disease Control and Prevention (2009),dan seperti yang diperlihatkan pada Tabel 1.1, angka ke-suburan mhun 2006 dari para wanira berusia l5 sampai {{tahun adalah 68,5 kelahiran hidup per lOOO wanita. Angkaini mulai cenderung menurun pada tahun 1990 dan bahkanmenurun lebih rendah daripada angka untuk penggantiankelahiran (replacement birrh), mengindikasikan suaru penu-runan populasi (Hamilton, 2004). Akan tetapi, hal ini di-imbangi oleh angka bersih migrasi ke Amerika Serikat yangcukup tinggi, yang didiskusikan lebih lanjur pada ha1. 10. Se-bagai contoh, rerdapat lebih dari 1 jura migran tiap tahunnyadari tahun 2000 hingga 2002.

    Terdapat hampir {,3 juta kelahiran pada tahun 2006,dan ini menyebabkan angka kelahiran di Amerika Serikatmenjadi 14,2 per 1000 populasi. Angka ini iebih tinggidaripada angka di tahun 2002, yang merupakan angkaterendah yang pernah tercatat-13,9 per 1000 populasi. Le-bih dari 1 daiam 5 kelahiran terjadi pada wanira hispanik.Rata-rata wanira Amerika mengalami 3,2 kehamilan dalamhidupnya, dan 1,8 diantaranya merupakan kehamilan yangdiinginkan (Ventura, dkk., 1999). Serelah menyingkirkankehilangan janin dan terminasi kehamilan yang diinduksi,rata-rata wanita Amerika mempunyai 2,0 kelahiran hidupdalam hidupnya. Sebagai contoh, pada Tabel 1-1 terda-pat lebih dari 5,1 juta kehamilan di Amerika Serikat yangdiklasiflkasikan sebagai kelahiran hidup atau aborsi yangdiinduksi. Jika 15 persen lainnya dianggap sebagai aborsispontan, maka terdapat kira-kira 6 juta kehamilan di nega-ra ini setiap tahunnya.

    Hal ini merupakan komponen utama pelayanan kesehatan.Pada tahun 2001, pelahiran adalah penyebab utama keduaperawatan di rumah sakit, setelah penyakit jantung (Halldan DeFrances, 2001). Rata-rara lama perawaran cli rurnahsakit untuk semua pelahiran ac-la1ah 2,5 hari. perneriksaanantenatal adaiah alasan utama keempat untuk berkunjungke dokter dan tercarat hampir 20 jura kunjungar.r pada ta-hun 2001 (Cherry, dkk., ZO0l). Perawaran.r-ah rrkit y"r.rgbukan karena pelahirar-r telah barlyak berkurang sejak akhirtahun 1980-an, sehubungan dengan usaha untuk menghe-mat pengeluaran. Indikasi urama perawatan rumah sakityang tidak berhubungan dengan pelahiran adalah persalinankurang bulan. Nicholson dkk. (2000) memperkirakan bahwabiaya nasional total perawatan rumah sakit untuk persalinankurang bulan yang tidak berakhir sebagai kelahiran adalah360 juta dollar pada tahun 1996. Jumlah ini meningkat men-jadi 820 juta dollar jika wanita dengan persalinan kurang bu-lan yang melahirkan dini diperhitungkan.

    Terdapat sejumlah indeks-beberapa di antaranya definisistatistik vital yang dilelaskan di atas-yang digunakan sebagaiukuran hasil akhir obstetris dan perinatal untuk menilaikualitas pelayanan.

    I Masyarakat Sehat 2010 dan2020Sasaran kesehatan ibu dan bayi untuk dekade yang kini ber-akhir, diumumkan secara resmi oleh Centers for DiseaseControi and Prevention dan Health Resources and ServiceAdministration (2000) dan rermasuk di dalam rujuan na-sional yang dinamakan Maslarakat Sehat 2OlO. Kemajuandalam beberapa dari tujuan-tujuan tersebut telah mengece-wakan. Khususnya, salah satu sasaran utama adalah unrukmenurunkan angka kelahiran Kurang bulan, tetapi angka inipada kenyataannya meningkat sejak tahun 2000. Juga, per-bedaarr dalam keluaran kehamilan anrara wanira kulit putihdan wanita ras/etnis minor tetap ada, dan angka kematian

  • BAB 1: GAMBARAN UMUM OBSTETRIK

    1 990 2005Tahun

    GAMBAR 1-1 Angka kematian janin dari tahun 1990 sampai 2005di Amerika Serikat diperlihatkan oleh garis abu-abu. Kematian ja-nin (daerah lebih gelap) dan angka kematian neonatal (daerah lebihterang) digabung untuk mencerminkan angka mortalitas perinatal to-tal, yang ditunjukkan oleh garis hitam. (Perkiraan data dari NationalVital Statistic Reports oleh MacDorman dan Kirmeyer, 2009).

    bayi pada wanita Afrika-Amerika sekarang hampir dua kalidibanding wanita kulit purih. Sasaran lainnya berkaitan den-gan menurunkan morbiditas dan mortalitas maternal, peri-natal dan janin.

    Rencana Masyarakat Sehar 2020 dimulai pada tahun Z0O8oleh Office of Disease Prevenrion and Health Promotion( 2009 ). Tuj uan-tuj uannya ditentukan menggunakan remuanberdasarkan ilmiah yang telah terkumpul selama dekade iniyang diharapkan dapat diumumkan di tahun 2010.

    i Kematian PerinatalSeperti yang telah didelinisikan sebelumnya, angka kematianperinatal mencakup jumlah kelahiran mati dan kematianneonatus per 1000 kelahiran totai. Menurut Natior-ral VitalStatistic Reports oleh McDorman dan Kirmeyer (2009), padatahun 2005 terdapat 25.894 kematian janin pada kehamilan20 minggu atau lebih. Seperti diperlihatkan dalam Gambar1-1, angka kematian janin menurun secara perlahan dari ta-

    Semua Putih Hispanik HitamGAMBAR 1-2 Angka kematian janin untuk berbagai populasi di Amerr-ka Serikat pada tahun 2005. (Data dari National Vital Statistic Reports)oleh MacDorman dan Kirmeyer, 2009).

    hur-r 1999 tetapi stagnan pada tahun 2003. Sebagian besarperubahan tersebut adalah penurunan kematian jirnin antarakehamilan 20 dar,27 minggu.

    Kematian janin setelah kehamilarr 20 rninggu adalahmasalah kesehatan masyarakat yang penting. Walaupunperhatian ter{okus terutama pada kematian bayi kematianpada tahun pertama kehidupan-fokus pada kematian janindapat memberikan kesempatan lebih lanjr-rt untuk pencegah-an. Misalnya, perbedaar-r ras dan etnis yang berkaitan der-rgankematian janin tampak nyata, seperti yang terlihat dalarnGambar 1.2. Pada tahun 2004, kira-kira seperempat dari18.593 kematian neonatal adalah akibat pelahiran kurangbulan dan kira-kira seperlimanya disebabkan oleh malformasikongenital (Heron, 2007). Di seluruh dunia, kira-kira 4 jutabayi lahir mati setiap tahunnya, dan 4 juta lair-rnya rneninggaldalam 4 minggu pertama kehidupan (Lawn dkk., 2005).

    I Kematian BayiTerdapat 28.384 kematian bayi pada tahun 2005, angka kela-hiran hidup 6,9 per 1000 dibanding 6,8 pada tahun 2001(Mathews dan MacDorman, 2008). Tiga penyebab uramakematian bayi-malformasi kongenital, berat badan lahir ren-dah, dan sindrom kematian bayi mendadak (sudd,en infcmrdeath slndrome)-menyebabkan sekitar 44 persen dari seluruhkematian. Bayi yang lahir pada usia kehamilan palirrg mudadan berat badan lahir paling rendah mempunyai pengaruhyang besar pada angka kematian ini. Misalnya, 55 persen darisemua kematian bayi pada tahun 2005 terjadi pada 2 persenbayi yang lahir sebelum usia kehamiian 32 minggu. Tentusaja, persentase kematian bayi akibat kelahiran Kurang bu-lan meningkat dari 34,6 persen di tahun 2000 sampai 36,5persen di tahun 2005. Ketika dianalisis menggunakan beratbadan lahir, dua pertiga kematian bayi terdapat pada r-reona-tus dengan berat badan lahir rendah. Terurama pada beratbadan lahir kurang dari 500 g, yang sekarang dapat diberikanperawatan neonatal intensif. Pacla tahun 2001, terdapat 6450bayi yang lahir hidup clengan berat kurang dari 500 g, tetapi86 persen bayi tersebut meninggal dalam 28 hari pertemahidupnya. Pada 1044 yang bertahan selama 28 hari pertamatersebut, terdapat 934 yanghidup setidaknya selama 1 tahun.

    Jadi, hanya 1 1 persen dari semua neonatus dengan berat

  • 6 OBSTETRI WILLIAMS - BAGIAN 1: GAMBARAN UMUM

    perdarahan, dan infeksi. Kung dkk (2008) melaporkar-r un-tuk National Vital Statistic Systems bahwa terclapat 623kematian akibat kehamilan di Arnerika Serikat pada tahun2005. Beberapa dari penyebab umum kematian ibu akibat ke-hamilan diperlihatkan di Tabel 1.2. perdarahan dan infeksimenyebabkan separuh dari kematian yang berhubungan de-ngan kehamilan ektopik dan aborsi. Bila disatukan, emboli,perdarahan, hiperter-rsi, dan irrfeksi menyumbang 65 persenkematian ibu setelah pertengahan kehamilan. Penting untukdipertimbangkan bahwa penirrgkatkan persalinan denganpelahiran Caesar meningkatan risiko kematian maternal(Clark, dkk., 2008; Deneux-Tharaux, dkk., 2006; Lang danKing, 2008).

    Terdapat beberapa fakror penting laimrya mengenaikematiarr ibu. Pertama, kematian ibu sering ridak dilnpor.-kan, mungkin sebanyak setengahnya (Koonin, dkk., 1997).'Walaupun

    dernikian, tidak ada keraguan bahwa pencapaianutama pelayanan obstetri adaiah menurunnya risiko kema-tian karena komplikasi kehamilan secarir nyata. Seperti diper-

    lihatkan dalam Gambar 1.3, angka kematian ibu menurunoleh dua hal besar'-hampir 99 persen-di Amerika Serikat se-lama abad ke-20. Masih disayangkan bahwa angka kematianterus tinggi sejak tahun 1982 (Lang dan King, 2008). Hal inidapat clisebabkan, sebagian, oleh peningkatan palsu akibatperubahan sistern klasilikasi. Contohnya, International Sta-tistical Classification of Disease and Related Health Prob-lems yang baru, kode Revisi 1O (lCD-10) diterapkan padatahun 1999.

    Pertimbangan penring kedua adalah perbedaan yangnyata pada peningkatan angka kemarian pada wanita yangtidak mampu dan termasuk golongan minoritas, seperri yangdiperlihatkan pada Gambar 1-4. Perbedaan pada wanira,vang ticlak mampu ini dicontohkan oleh penelitian renrangkematian ibu pada para wanira yang dirawat dengan sistempembayaran pihak ketiga, Hospiral Corporation of America.Pada penelitian yang dilakukan rerhadap hampir 1,5 jutarvanita hamil ir-ri, Clark dkk (2008) melaporkan angka ke-matian ibu yang sangat rendah yaitu 6,5 per 100,000.

  • BAB 1: GAMBARAN UMUM OBSTETBIK

    Pertimbangan penting ketiga adalah banyak rlari kema-tian ibu yang dilaporkan dianggap clapat dicegah. MenurutBerg, dkk. (2005 ), jumlahnya dapat mencapai sepertiga jum-lah kematian akibat kehamilan pada wirnita kulit putih dansetengah pada wanita kulit hitam. Dan bahkan pada rvar.ritayang diasuransikan seperti yang diielaskan di atas dan di-laporkan oleh Clark dkk (2008), 28 persen dari 98 kema-tian ibu dianggap dapat dicegah. Jadi, walaupun kemajuanyang sigr.rilikan telah clibuat, tindtrkan urruk mencegah lcbihbanyak kematian sangat penting urrtuk obstetrik pada abaclke-2 1 .

    i Morbiditas Maternal BeratKonsep "near miss" pada kematian ibu telah memberikanperkernbangar-r pacla sistem data statisrik yang merupakanindikator morbiditas maternal berat. Perubahan ini rncnrpe-kan tindak ianjut atas ketidakadekuatan pengodcan perawirt-an rumah sakit dalam mencerminkan ber:rtnya komplikasimaternal. Jadi, indikator atau konverror pengodean tersebutdigunakan unrlrk memungkinkan anirlisis klinis "near miss".Sistern seperti ini telah digunakan di Britania Raya dan clina-rnakan UK Obstetric Surveillance System-UKOSS (Knight,dkk., 2005, 2008).

    Penelitian khusus terhadap morbiditas marernal berat diAmerika Serikat telah dilaporkan. Dari Cenrers for DiscaseControl and Prevention, Callaghan, dkk. (2008) menga-nalisis hampir 425,000 catatan dari National Hospital Dis-charge Summary (NHDS) dari tahun 1991 sarnpai 2003.Kode Selected International Cl.assification o/ Dlseases, NlnrhRe lision, Clinic aL Mo dilic ati on ( ICD -9 -CM) d i gunakar r un -tuk menabulasi sejumlah morbiditas berat, dan beberapa di-antaranya yang paling scring dijumpai, clitampilkan r1a1an-rTabel 1.3. Peneliti-peneliti ini rnelaporkar-r bahwa 5 per1000 dari 50,6 juta wanita hamil mempunyai setidakr-ryasatu inrlikator morbiditas berat. Dengan kata lain, untuksetiap kematian ibu, sekitar 50 wanita mengalami morbicli-tas berat.

    Penelitian yang serupa baru-barr-r ini dilaporkan olehKuklina, dkk. (2009) dari National lnstitutes of Child Healthand Human Development dan Centers for Diseasc Controland Prevention. Mereka melakukan penelitian cr.oss-.\ectiondlmenger-rai kornplikasi obstetrik berat yar-rg diidentifikasi dariNational Inpatient Sample of thc He althcare Cost ar-rd Utu-lization Project tahun 1998-2005, yang mencakup lebih dari32 juta keLLaran. Komplikasi berat serupa dengan yang cli-tunjukkan pada Tabel 1.3 diidentilikasi dengan angka 6,4per 1000 di tahun 1998.1999 dan 8,1 per 1000 di tahun2004-2005.

    Angka 5 sampai 8 per 1000 pclahirarr ini telah dilapor-kan oleh negara-negara maju lainnya. Dari Kanada, Wen,dkk. (2005) menyunei 2,54 |utzt pelahiran antara 1991 dan2000 dan melaporkan angka keseluruhan morbiditas beratadalah 4,6 per 1000 pelahiran. Dari Belanda, Zwart, dkk.(2008) meneliti hampir 325.000 pelahiran dan melaporkaninsiden kesellruhan mortalitas berat adalah 7,1 per 1000peiahiran. Seperti halnya kematian ibu, rnorbiditas tersebutdapat diteliti untuk menemukan dan memperbaiki kcsalahansistem serta untuk memperbaiki pelayanan di baw:rh standar(Pearlman, 2006).

    +S$dent'rltle*sf .,6teh,' Iiite{1atisr1st,' Stc+sllii)alicn 6t Oisea$eE,,NJhlh:ftavislgni: etiriiAl. *,ls$ticaibn.(ICB"S.SM)' cedes.bPersentase melebihi 100 karena beberapa pasien mempunyaiberagam diagrmsis.Ba13.d*ri .Qeltrsj6r.8i*ria$s Contr:l and:Prvention di}apor-fta,n'sl$}:C*l1ffghqg.,.*k..{8008}.,' | :., . ..

    t*BEt.t.,

    Tr@firbi..,-.;.'.'' :,".; .:'.E**ffffr*ia! ' =,'.::. .::', .;.',. ;,. .'H,i$te'rekt6rfti' ;';'..;.: ,. ,, .: . ,'

    tt6Je-dts,Ekargf*' " .,':*ag$.t:&F*s, ::r:.,:...,,,. .,XotnFlllia$'r, *nestasi+,,.\rea,tila$i:rg*ki*ail(, ,. " ..&ig r*rq,.:.;;,,. 'ets*tgirlFl.'.':,,; "':-. .'${1Ei}13, :'',,,.,:.':',:'Fe.da*auglr,inEssit'',Stok' irr*i*gilt ,'.'. :,EmEoliSartl ,..',. .:., ',''.

    48,14',1.2

    7,6,$,7.

    , 4,$4,24.22,5?,51,8

    .1,50,$

    ,,,TEF,ffi .sF*&.{t :F*L*IE '' ',',4F$TEs.Ets.'., ,..

    Berbagai topik telah menjadi yang terdepan hagi praktisiobstetrik dalam 4 tahun sejak edisi terakhir buku ini diter-bitkan. Tujuarr karni di sini adalah untuk meninjau beberapac-lari topik terpilih tersebut karena pengaruhnya tcrhadapspesialisasi kami dalam tahur-r-tahun mendatang.

    i Peningkatan Angka Pelahiran CaesarDi edisi sebelumnya kami menulis bahwa pacla tahun 2002,angka pelahir:rn Caesar naik kc level tertinggi yang pernahdilapolkan cli Amerika Serikat 26,1 persen. Sejak saat itu,rekor tersebut telah terpecahkan tiap tahun dengnn rekorbaru 31,1 pcrsen pada tahun 2006 (Ivlartin, dkk., 2009). Pe-ningkatan angka total ini clisebabkan kecenc-lerungan per-ring-katan pelahiran Caesar, baik primer maupun ulangan. Tentusaja, lebih dari 90 persen wanita dengan rirvayat pelahirar.rCaesar sebelumnya, sekarang rner-rjiilani prc,secl-rr ulangan.Faktor-faktor yang terlibat dalirm perubahan angka pclahirar-rCaesar ini bersifat multifaktor dan kompleks. Kami rnengam-bil beberapa contoh:1. Seperti didiskusikan pada Bab 20 (hal.485), indikasi uta-

    ma pelahiran Caesar primer adalah clistosia, dan terdapatbukti bahwa jumlah diagnosis ini telah meningkzrt.

    2. Seperti didiskusikan cli sepanjang bab 26, penurunan tejamkelahiran per vagina setelah pelahirar.r Caesar-VBAC(uagirnl births after Caesarean)-berhubungan denganRisiko ruptur r-rteri yang berl-rubungan dengan VBAC.

    3. Seperti didiskusikan pada Bab 25 (hal. 572), faktor yangbaru dan kontroversial adalah pelahiran Caesar karena

  • OBSTETRI WILLIAMS - BAGIAN 1: GAMBARAN UMUM

    permintaan ibu-CDMR (Caesarean delit,erl on maternalrequest). Ini didelinisikan sebagai pelahiran Caesar padakehamilan aterm unruk kei-ramilan tunggal karena per-mintaan ibu tanpa adanya indikasi medis atau obstetrisapapun. (Reddy dan Spong, 2006). Besarnya fenomenaCDMR pada obstetrik Amerika sulit untuk dihitung.lvleikle, dkk., (2005) memperkirakan bahwa angka prose-dur elektif tersebr-rt meningkat clari 20 persen dari semuapelahiran Caesar primer di tahun 1994 menjadi 28 persendi tahun 2001. Jadi, peiahirar-r Caesar elektif tersebut me-nyumbang sekitar 3 sampai 7 persen dari scmua pelahirantanpa riwayat pelahiran Caesar sebelumnya (Menacker,dkk., 2006). Unruk menanggapi hal ini, National Insti-tute of Chilcl Health and Human Development (NICHD)mengadakan State-of-the-Science Conference pada ta-hun 2006 ur.rtuk men-rberikan evaluasi yang mer-rdalamterhadap bukti, meningkatkan kesadaran masyarakat,mengidentifikasi tujuan penelitian, dan mcngarahkanpara praktisi dalam menilai manfaar dan Risiko. MenurutDr. James Scott, editor Obstetrics & Gynecology, terdapatlebih dari 500 orang yar.rg hadir, dan jelas terlihat bahwaterdapat banyak kelompok pendukung yang peduli dan

    lnenentang CDMR. Pada pertemuan NIH States-of-the-Science Conference Statement on Caesarean Deliveryon Materr-ral Request (2006)-disimpulkan bahwa terda-pat bukti yang tidak adekuat untuk mengevaluasi, secarakeseluruhan, manfaar dan Risiko CDMR dibanding pela-hiran per vagina rerencana. Yang penring, CDMR tidakdianjurkan unruk wanira yang menginginkan beberapaanak karen:r Risiko plasenta previa dar-r akreta yang men-ingkat di seriap pelahiran Caesar. Lebih jauh lagi, disim-pulkan bahwa CDMR ridak boleh dilakukan sebelum usiakehamilan genap 39 minggu atau sebelum verilikasi ke-matangan paru bayi. Diharapkan pedoman berdasarkan-bukti akar-r segera ada.

    I Penilaian HasilAkhir Pelayanan KesehatanBanyak publikasi menyusul aclanya laporan dari Instituteof Medicine yang berjudul To Err Is Human (Kohn, dkk.,2000). Laporan tersebut sangat meningkatkan minat dalammenilai outcome pelayanan keseharan dan kejadian-kejadianyang tidak diinginkar-r (Grobman, 2006). Bahkan KongresAS telah menetapkan bahwa pengganrian biaya o1el-r Medi-

    Fre,i

  • BAB 1: GAMBARAN

    care dan Medicaid harus dibuat indeksnya untuk hasil :rkhirpelayanan kesehatan tertentu. Secara khusus, spektrum stan-dar yang luas dan sering kali memusingkan telah diajukanuntuk penilaian kualitas dan keamanan pelayanan obstetrik.Pearlman (2006) meninjau penilaian kualitas hasil akhirobstetrik saat ini dan menyiapkan agenda untuk masa men-datang. Dalarn pandangan kami, hambatan terbesar untukmenghasilkan penilaian pelayanarr obstetrik yang bermaknaadalah terus penggunaan terus menerus data administratifdan linansial-bukan data klinis-unruk menetapkan star-rdarhasil akhir seperti angka kematian perinatal, pelahiran cae-sar, atau robekan perineum derajat tiga atau empat.

    I Jam Kerja Pelatihan ResidenPada tahun 2003, Accredirarion Council for Graduate Medi-cal Education (ACGME) menetapkan srandar nasional yangmerubah jam kerja rningguan residen menjadi maksimum 80jam per minggu rata-rata selama 4 minggu dan membatasijam kerja (yang berturutan) terlama menjadi 30 jam. Pedo-man ini dan pedoman ACGME 200j lainnya clitunjukkanpada Tabel 1,4. Menindaklanjuti hal ini, Institute of Medi-cine (lOM) (2008) mensponsori penelitian untuk menenru-kan faktor keamanan pasien sehubungan dengan jam kerjalesiden. Institut tersebut juga menganjurkan perubahan se-perri yang tercanrum di Tabel 1-4. Para peneliti ini mcny-impulkan bahwa beban biaya per tahun berkisar antara 1,1sampai 2,5 miliar clollar tahun 2006, tetapi efektilitasnyatidak diketahui.

    Seperti yang diduga, terdapat beberapa ketidaksetujuanterhadap rekomendasi IOM untuk pelaksanaan segera pe-rubahan-perubahan tersebut. Berdasarkan kurangnya efek-tivitas berdasarkan bukti, pedoman yang tidak fleksibel, dankemungkinan per.rgaruh negatif terhadap penclidikan resi-derr, Blanchard, dkk., (2009) melakukan penelitian untukmenentukan pengaruh nyata perubahan tersebut sebelumbenar-benar diberlakukan. Lagipula, terdapar bukti bahwapedoman tersebut akan memberi pengaruh negarif terhaclappendidikan residen hedah saraf (Grady, dkk., 2009; Jagan-nathan dkk., 2009).

    Setidaknya pada tahun 2009, terdapat rencana bagiACGME Duty Hours Congress untuk membahas data yangtersedia serta resporls clari berbagai organisasi dan ikatan pro-fesi. Pada tahur-r 2010, ACGME berencana unruk merevisiCommon Program Requirements. Setelah itu, Residency Re-view Committees tiap ikatan profesi akan merevistnya sesuaikebutuhan spesifik spesialisasi masing-masing, yang kemung-kinan akan dilaksanakan pada Juli 20 1 1 .

    I Rekam Medik ElektronikPeningkatan biaya dan kualitas yang tidak konsisren meru-pakan tantangan yang berarti dalam pelaksanaan pelayanankesehatan di Amerika Serikat. Rekam medik eiektronik te-lah diar-rggap sebagai sarana untuk meningkatkan elisiensidan efektivitas pemberi jasa layanarr kesehatan (Jha, dkk.,2009). Metode untuk mempercepar adopsi teknologi infor.-masi kesehatan telah mer-rdapat dukungar.r dua partai politikdaLam Kongres, dan American Recovery ar-rd ReinvestmentAct of 2009 telah menjadikan sisrem tersebut sebagai pri-oritas nasional. Jha, dkk. (2009) rnenyurvei rumah sakit di

    UMUM OBSTETRIK 9

    berbagai negara bagian dan menemukan bahwa hanya 1,5persen yang mempunyai sistem pencatatan elektronik yangkomprehensif. l)an hanya 17 persen dokter yang melakukanpencatatan menggunakan beberapa jenis sistem pencatatanelektronik (DesRoches, dkk., 2008). Jelas, bahwa penerapansistem nasional ),ang saling terhubung rnerupakan tugas beratyang akan memerlukan waktu bertahun-tahun.

    I Konflik KepentinganMenurut Brennan, dkk. (2006), dokter yang berjiwa altru-isme, mendahulukan kepentingan pasiennya, memiliki inte-gritas keilmuan, dan tidak melakukan bias dalam pengam-bilan keputusan medis biasanya sering berkonflik dengarrkepentingan linansial. Walaupun organisasi dokrer telahmembuat peraruran sendiri, kini semakin dirasa bahwa diper-lukan peraturan yang lebih ketat. Akhirnya, American Col-lege of Obstetricians and Gynecologists (2008b) telah mem-publikasikan sebuah Committee Opinion yang membahassecara rinci hubungan antara dokter dan industri kesehatan.

    I PenelitianTelah semakin disadari bahwa rvalaupun biaya pelayanankesehatan per kapita di Amerika Serikat adalah yang rerring-gi di dunia, keluaran pelayanan kesehatan tidak jauh berbedadengan negara-negara yang mengeluarkan biaya yang jauhlebil-r sedikit. Fakror utama kesenjangan ini diperkirakankarena penggunaan biaya yang berlebihan, atar-r kurang, danpenggunaan yang salah disebabkan oieh pelayanan kesehatanyang berdasarkan prinsip tertentLr, bukan berdasarkan bukti.Pada akhirnya, National Institutes of Health memulai pro-gram penelitian nasional Clinical and Translational ScienceAwards (CTSA) untuk meningkatkan pelayanar.r kesehatanberdasarkan hukti. (National Center for Research Resources,2009). Dasar pemikiran yang murni dari pendekatan ini ada-lah bahwa inten ensi pelayanan kesehatan yang sukses mem-butuhkar-r perubahan perkembangan yang sistematis dariilmu-ilmu dasar. Kami menyambut baik keputusan ini.

    I Tanggung Jawab MedisAmerican College of Obstetricians and Gynecologisrc secaraperiodik menyurvei anggotanya tenrang dampak tanggungjawab profesional terhadap praktik mereka. The 2006 Surveyon Professior-ral Liability adalah survei serupa yang kesem-bilan kalinya sejak tahun 1981 (lfilson dan Strunk, 2007).Survei tersebut menggambarkan pengalaman lebih dari dari10.500 anggota, dan beberapa dari relnuannya dicantur-nkandi Tabel 1.5.

    Yang terpenting, 70 persen anggota menjawab bahwa be-berapa aspek tanggung jawab profesi telah mengubah prakrikmereka sejak survei terakhir tahun 2003. Beberapa perubah-an tersebut tidak diragukan lagi bersifat negatif.

    Dengan dernikian, nampaknya, masih terdapat "krisistanggung jawab profesi" yang kompleks. Karena hal tersebutsangnt dipengaruhi oleh uang dan politik, konsensus tidakdapat diharapkan. '!7a1aupun beberapa kepentingan sa-ngat berlawanan, faktor-faktor Lain rnenarnbah kerumitan-nya. Contohnya, masing-masing negara bagian mempunyaiundang-undang dan pendapat sendiri tentang "ganti rugi".

  • 10 OBSTETRI WILLIAMS _ BAGIAN 1: GAMBARAN UMUM

    TABEL I'5. Suruei Arn*{q4n,S*1iege q,f:,ebstetricians and,*yqee*}ogists Telhid4p AnggotEaya Tentang

    Peruhahan Praktik

    Klaim terbuka atau tertirtup

    a

    a

    !t

    Flata.Hata'Klaim yans'Eihayer

    Fl*sponden, .

    4Pef.$entae:yang'dibulalkan, . :,1

    VBAC = vaginal birth after cesareanData dari Wlson and Strunk (2007)

    Sementara itu, klaim tanggung jarvab profesi rerap men-jadi "tornbol ptrnas" dal:rm obstetrik karena sifatnya yangberhubungan dengan konflik dar.r terkadang mengl-rasilkankeputus:rn juri terhadap penggugat yarrg di luar perkiraansehingga besar premi asuransi profesi rnenjadi rneningkat.Di beberapa negara bagian, premi asuransi per tahun untukal-rli kebidanan mencapai $300.000-biaya yang setidaknyasebagian dibebar.rkan ke pasien, dan renru saja ke sisrem pe-layanan kesel-ratan secara keseluruharr. Masalah tanggur-rgjawah profesi sedang menghantui, dan pada tahur 2002,seluruh biaya kcrr-rgian cli Amerikir Serikat mencaprri $233milyar-sangat rner-rgejutkan karena besarnya 2.2 persen dariproduk domestik bruto clan rarir-rata $890 per kepala (Tilling-hast-Towers Perrin, 2009).

    Seltubungan dengan penggr.gat, Hamkins, dkk. (2006) me-laporkan bahw,o hanya 6 persen dari pembalaran premi langakan digunakan untuk menjamin biay medis untuk pasien!Hal ini kontras dengan 22 persen biaya untuk pengacarapenggugat dan biaya tak terduga. Menurur Neru York Time.s,"Fra..e'pengacara per-rgadilan' telah diasosiasikar.r clengar.rkeserakal-ran murni; Association of Trial Lawyers of Americasekarang menyebut dirinyir 'American Association for Jus-tice"' (Glater, 2008). I)a1arn tinjauannya, Berkorvitz, dkk.(2009) rnembandingkannya dengan Willie Sutton, peram-pok bank terkerral (karena kejahatannya) yang rncncurilebih tlari $600 juta selama karirnlra yang sukses tlari tahun1920 sampai irwal tahun 1950-an.

    American College of Obstetricians and GynecoLogiststelah memulai penerapan sistem yang adil untuk kasus mal-praktik-atatr kasus kejadian yang tidak seharusnla. Committeeor.r Professior-ral Liability telah menghasilkan sejurnlah doku-men terkait yang rnembantll anggota ikatan profesi dalammenghadapi tekanan kasus pengadilan (2008a), memberikannasehat ur-rtuk ahli kebidannn yang memberikan saksi ahli(2007c), darr garis besar rekomendasi untuk penyingkapirnkejadian yar-rg merugikan ( 2007b).

    Reformasi tanggung jawab profesi nasional akanrnengambil bentuk herupa penekanan akan jaminan asuransimedis. Presiden Obama, dalam amanatnya tahun 2009 untukAmerican Medical Associatior-r, menyatakan bahwa refor-masi tanggung jai.vab rnalpraktik nasional telah didiskusikan.Anggota kongres AS Michael Burgess meminra presidenur-rtuk mendukung komitmen ini. Kami menghargai usahamereka dan berharap semoga mereka sukses.

    I Kelahiran di Kalangan lmigranOrang yang lahir di luar Arnerika Serikat mencap:ri sekirar11 persen populasi-1ebih .lari l0 jura rrrang (Gold, Z0O3).Kira-kira sepertiganya tidak rnempunyai dokumen rebrri-ilegal atau dengan visa yang telah melewati batas waktu-danproporsi ini telah mer-ringkat sepuluh kali lipat selama 30 ta-hun terakhir (Goldman, dkk., 2006). Menurut Pew HispanicCenter (2009), 57 persen imigran berasal dari Meksiko, 24

  • BAB 1: GAMBARAN UMUM OBSTETRIK 11

    persen clari Amerika Latin, dan sisanya dari Asia, Eropa, danAfrika. American College of Obstetricians and Gynecolo-gists (2009a) telah menentukan bahwa semua imigrar-r dalambatas wilayah Amerika Serikat harus menerima pelayanankesehatan dasar.

    i Pelayanan Keluarga BerencanaPandangan politik dan agama selama beberapa tahun telahmenimbulkan berbagai campur tangan pemerintah terhadaphak-hak reproduksi wanira. Campur tangan ini juga berpe-ngaruh secara berbeda terhadap rvanira yang tidak mampudan remaja. Contohnya baru-baru ini adalah pertimbar.rgandari Kongres pada tahun 1998 berupa Title X Parer-rtal Noti-fication Act agar warga minoritas yang mencari kontrasepsidi klinik yang didanai oieh pemerintah pusat membawa surarpemberitahuan dari orang ruanya. Reddy, dkk. (2002) me-laporkan bahwa ini akan mencegah hampir setengah gadis-gadis berusia iebih r-r-ruda dari 17 tahun ur-rtuk mencari pe-layanan kontrasepsi serta pemeriksaan atau terapi penyakitmenular seksual. Peningkatan jumlah keharnilan yang tidakdiinginkan pada remaja dan aborsi yang tidak terhindarkanakan dibahas pada bagian berikut.

    Sebuah contoh akhir-akhir ini adalah masirlah kontra-sepsi darurat, rerurama morning-after pill (1ihat Bab 32, hal.724). Keputusan pemerinrahan Bush pada tahun 2004 yangmenolak-23 bandirrg zf suara-unruk mendukung Plan B bagipenjualan bebas momlng-after pill pada wanita-wanira beru-sia 17 tahun clikecam oleh editorial New England Journal ofMedicine (Drazen, dkk., 2004; Steinbrook, 2004). Keputusanini dibatalkan pada bulan April 2009 oleh pengadilan distrikfederal di Neiv York yang memerintahkan Food and DrugAdministration (FDA) untuk membuat kontrasepsi darurattersedia bagi war-rita berusia 17 tahun atau lebih. AmericanCollege of C)bstetricians and Gynecologisrs (2009b) menge-luarkan keputusan, mengacu kepada lebih dari 800,000 ke-hamilan remaja tiap rahun di negara tersebut dan fakta bahw:rbanyak di antaranya yang diterminasi. Juga disebutkan datayang menunjukkan bahwa sebagian besar remaja rnelakukanhubungan seksual pertama kali pada usia 17 tahun.

    Mungkin contoh yang paling buruk tentang pengaruhpemerintah baik federal maupun negara bagian terhadaphak-hak reproduksi wanita adalah kurangnya ketersediaan

    2,000,000

    1,500,000

    '1,000,000

    500,000

    Remaja Wanita tidakmampu

    GAMBAR 1-5 Jumlah kehamilan yang tidak diinginkan termasuk abor-si elektif yang dicegah pada tahun 2006 oteh klinik yang didanai pubtik.(Data merupakan angka rata-rata dari laporan Guttmacher lnslitute,2009).

    pelayanar-r keluarga berencana yang didanai secara federalbagi wanita yang tidak mampu. Ini berlawanan dengan se-mua laporan tentang kesuksesan besar program tersebut.Menurut Guttmacher Institute (2009), pelayar.ran keluargaberencana yang didanai publik, pada tahur-r 2006 merrcegnhhampir 2 juta kehamilan yang tidak diurgini dan 800.000aborsi cli Amerika Serikat (Gbr. 1.5). Mereka menyirnpu1-kan bahwa tanpa dana tersebut angka aborsi akan rnencapaidua pertiga kali lebih tinggi untuk semua wanira, dan hampirdua kali untuk'"vanira tidak mampu.

    I Kehamilan RemajaPada tahun 2006, terdapat hampir seter.rgah juta kelahiranpada wanita berusia 15 sampai 19 tahun (Center for DiseaseControl and Prevention, 2009). Angka nasional adalah42 kelahiran per 1000 wanita berusia 15 sampai 19 ta1.run.Walaupun angka ini sebenarnya lnenurlrn clibandingkandengan 77 per 1000 kelahiran pada tahun 1990, tindakanuntuk menurunkan angka ini lebih lar-rjut harus rerap men-jadi prioritas urama. Seperti halnya aborsi, kehamilan remajamerupakan sebuah situasi yang kornpleks dan dipengaruhioleh opini tajam dan ideologi agama yang pada beberapak:rsus rnenyebabkan terhambirtnya akses pelayanan keluar-ga berenc:rna untuk remaja. Faktor perancu lainr-rya adalahketerkaitan hal tersebut dengan prevalensi pendidikan seksdi sekolah.

    Di samping kesuksesan program keluarga bererrcana yangdigarnbarkan di atas, dan biasar.rya didorong oleh kepenting-an sosiopolitik, sejumlal-r negara bagian mempunyai danayang berhubungan dengan konseling "abstinensia saja" clanmeniadakan konseling keluarga berencana yar-rg mencakuptopik aborsi. Anna Quindlen (2009) menulis di Newsq.teeLmenyimpulkan bahwa "Kongres telah mengucurkan clanir$1,5 juta untuk apa )rang secara esensial disebut pendiclikananti-seks, program "abstinensia saja", dengar-r mengenyam-pingkan fakta berikut: Mereka ticlak bekerja. Mereka sebe-narnya kontraprodr-rktif. "

    Bahkan lebih buruk, beberapa negara bagian rnengalih-kan dana dari pelayanarr keluarga berencana dan menempat-kannya ke dalam program konseling abstinensia-saja. Daiam1-ra1 ini, Texas merupakan contoh kasus terburuk. MenurutDallasMorningNeous (2009), 96 persen sekolah distrik Texas,mendapat tekanan dari Board of Education untuk mengajar-kan baik konseling abstinensia maupun menghindari pembi-caraan tentang seks secara keseluruhan. Tidak mengheran-kan bagi banyak pihak bahwa Texas rnenempari peringkardalam lir-na negara bagian teraras unruk angka kehamilanremaja pada beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2006,menurut Center for Disease Control and Preventioll seper-ti yang dilaporkan oleh Ventura (2009), Texas menempariurutan pertama dengan 63 kelahiran per 1000 wanita berusia15 sampai 19 tahun. Bandingkan dengan rata-rata nasional42 per 1000. Dan Alaska-negara bagian lain yang baru-baruini melaksar-rakan program abstinensianya-menyebabkanpeningkatan 19 persen kehamilan remaja di negara bagianini dari tahun 2005 sampai 2006.

    i AborsiMasih rnerupakan fakta yang menyedihkan bahwa hampirseperempar kehamilan di negara ini diakhiri dengan aborsi

    csE(EsoYcoEf-

    Semua wanita

  • L\

    12 OBSTETRI WILLIAMS . BAGIAN 1: GAMBARAN UMUM

    elektif. Menurut American College of Obstetricians and Gy-necologists (2007a): "Cara yang paling efektif unruk menu-runkan angka aborsi adalah mencegah kehamilan yang takdiinginkan dar-r tak diharapkan." Suatu ha1 yang penringbahwa sikap, kepercayaan, clan politik yang bersifat negarifmengenai pelayanan keluarga berencana dan pendidikanseks yang dibicarakan di atas telah berperan dalam mem-perbesar angka aborsi menjadi sekitar 1 jura tiap tahunnyadi Amerika Serikat.

    Sejarah peraturan legislatif dan kepurusan pengadilanfederal sehubungan dengan aborsi dibahas di Bab 9 (hal.238). Pada waktu edisi ke-22 buku ini, Partial Birrh Abor-tion Ban Act of 2003 telah ditandatangani menjadi undang-r-rndang. Pada tahun 2007, United States Supreme Courrmemutuskan bahwa larangan tersebut-secara resmi dikenalsebagai Gonzales

    ",. Carhart-adalah konstitusional. ini me-

    nyebabkan penulis editorial llew England Joutnal of Medi-cine kembali mengecam campur tangan pemerintah dalamkesehatan (Charo, Z0O7; Draze, 2007; Greene, 2007). Sejaksaat itu, efek negatif pelayanan dan pelatihan aborsi telahdilaporkan (Haddad, dkk., 2009; W'eitz and Yanow, 2008).

    I Reformasi Pelayanan KesehatanBanyak pembaca buku teks ini dapat mengingat kerikapemerintahar-r Clinton tidak berhasil dalam pembuaranr-rndar-rg-undang reformasi pelayanan kesehatan. Sekarang,lebih dari 15 tahun kemudian, reformasi pelayanan kesehat-an sekali lagi menjadi prioritas pemerinrahan Obarna. Padapertengahan tahun 2009, berkembang suatu momentum ke-bilakan yang akan menganrarkan Amerika Serikat menujujaminan kesehatan universal (Mello, dkk., 2009; Oberlander,2ooe).

    Untuk melihat betapa pentingnya pelayanan kesehat-an yang berhubungan dengan kehamilan, seperlima dari 875milyar dollar biaya rumah sakit di AS tahun 2005 adaLahuntuk penaralaksanaan lima kondisi: ( 1) kehamilan dan ke-lahiran, (2) perawatan bayi, (3) penyakit arteri koroner, ({)serangan jantung, dan (5) gagal jantung kongestif (Andrewsdan Elixhauser, 2009). Pelayanan kesehatan adalah industriterbesar cli negara ini, mempekerjakan 13,5 juta pekerja-l0persen dari jumlah tenaga kerja (Sessions dan Detsky, 2009).Dan yang penting, 5,5 persen produk domestik bruto (PDB)digunakan untuk pelayanan kesehatan 50 tahun yang lalu,dihandingkan 16 0o .aat ini.

    Empat kunci pendorong yang dianggap bertanggung-jawab terhadap kenaikan biaya pelayanan kesehatan di

    Amerika Serikat diperlihatkan pada Tabel 1-6. Sepertipenyedia pelayanan kesehatan lainnya, kami juga pastimempunyai pergulatan dengan lapis demi lapis birokrasi.Tidak mengherankan bahwa 27 persen dari keseluruhantenaga kerja di bidang pelayanan kesehatan berperan sebagaipetugas administrasil Di tengah.tengah semua ini, denganperanan besar dalam ekonomi pelayanan kesehatan, jelasterlihat bahwa pelayanan perinatal akan menonjol pada ge-rakan reformasi apapun. Bersama dengan yang lainnya, karnimenunggu pelaksanaannya dengan perasaan was-was.

    DAFTAR PUSTAKA

    American Academv of Peeliatrics and tl-re American College of Obste.tricians and Gynecologists: Guidelines for Perinatal Care, 6th ed.Washington, DC, AAP and ACOG, 2007

    American College of Obstetricians and Gynecologists: Abortion policy.Statement of policy reaflirtred. July 2007a

    American College of Obstetricians and GynecoLrgists: Disclosure anddiscussiolr of adverse events. Committee Opinion No. 380, October2007b

    American Col[ege of Obstetricians and Gynecologisrs: Experr resrimo-ny. Committee Opinion No. 374, August 2007c

    American College of Ohstetricians and Gyr.recologists: Coping with thestress of medical professional liabiliry litigation. Committee OpinionNo. 406, May 2008a

    American College of Obstetricians and Gynecologisrs: Relarionshipsu'ith industry. Committee opinion No. 401, March 2008b

    American College of Obstetricians and Gynecologists: Health care forundocumented immigrants. Committee Opinion No. 425, January2009a

    American College of Ohstetriciirns ar-rd Cynecologist: ACOG laidscourt decision regarding emergency contraception. ACOG Nerv Re-lease, 2009b

    Andrews RM, Elixhauser A: The national hospital bil[: Growthtrends and 2005 update on rhe mosr expensive conditions by payer.HCU Project Statistical Brief +4J, December 2007. Rockville, MD,Agency for Healthcare Research and Quality. Available at: http://wwu,.hcupus.ahrq.gov/reports/statbriefs/ sb42.pdf. Accessed May E,2009

    Berg CJ, Harper MA, Atkinsor.r SM, et al: Preventability of pregnan.cy-related deaths. Results of a state-u,ide review. Obsret Gynecol106:1228,2005

    Berkowitz RL, Hankins G, Waldman R, et al: A proposed model formanaging cases of neurologically impaired infants. Obstet Cynecol113:683,2009

    Blanchard MS, Meltzer D, Polonski, KS: To nap or not ro napl Resi-dents' workhours revisited. N Engl J Med 360(21):2242, 2009Bren-nan TA, Rothman DJ, Blank L, et al: Health industry practices thatcreate conflicts of interest. A policy proposal for academic medicalccnters. JAMA ).9 5 :429, Z0a6

    Callaghan WM, MacKay AP, Berg C]: ldentification of severe maternalmorbidity during delivery hospitalizations, United States 1991-2003.Am J Obstet Gynecol 199:133.e1, 2008

    Centers for Disease Control and Prevention: Abortion Surveillance-United States, 2005. MM\fR 5?(SS13):2008

    Centers for Disease Control and Prevention: Births and natality. Fast-Stats. Available at: http://wwr.r,.cdc.gor,/nchs/fasrats/births.htm. Ac-cessed May B, 2009

    Centers for Disease Control and Prevention and Health Resourcesand Service Administration: Maternal, infant, and child health. In:Healthy People 2010, conference ed. Atlanta, GA, CDC, 2000

    Chang J, Elam-Evans LD, Berg CJ, et al: Pregnancy-related mortalitysurveillance United States, 1991-1999. MMWR 52(SS-2):4, 2003

    Charo RA: The partial death of abortion rights. N Engl J Med 356:2 125,2007

    Cherry DK, Burk CW, Woodwell DA: National Ambulatory MedicalCare Survey: 2001 Summary: Advance clata from vital and health sta.

  • {

    BAB 1: GAMBARAN UMUM OBSTETRIK 13

    tistics, Vol 51, No 337. Hyattsville, MD, National Center for HealthStatistics, 2003

    Clark SL, Belfort MA, Dildy GA, et al: Matemal death in the 2lst cen-tury: Causes, prevenrion, and relationship to Caesarean delivery. AmJ Obstet Gynecol 199( I ):36.e1, 2008

    Dallas Moming News: Get real about sex: Texas schools' reliance onabstinence fails teens. Editorial. March 3, 2009

    Deneux-Tharaux C, Carmona E, Bouvier-Colle MH, et al: Postpartummatemal mortality and Caesarean delivery. Obstet Glnecol 108:541,2006

    DesRoches CM, Campbell EG, Rao SR, et al: Electronic health recordsin ambulatory care-a national survey of physicians. N Engl J Med359:50, 2008

    DrazenJM: Govemment in medicine. N Engl] Med356:2195,2007Dtazen JM, Greene MF, \7ood AJJ: The FDA, politics, and Plan B. N

    EnglJ Med 350:1561, 2004Glater JD: To the trenches: The torr war is raging on. New York Times,

    June 22, 2008

    Gold RB: Immigmnts and Medicaid after welfare reform. GutrmacherRep Public Policy 6(2):6, 2003

    Goldman DP, Smith jP, Sood N: Immigrants and the cost of medicalcare. Health Aff 25:17Cf,2006

    Crady MS, Batjer HH, Dacey RG: Resident duty hour regularionand public safety: Establishing a balance between concems aboutresident fatigue and adequate training in neurosurgery. J NeurosurgI 10(5):828, 2009

    Greene MF: The intimidation of American physicians-Banning partial-birth abortion. 3 5 6:2128, 200'l

    Grobman \VA: Patient safety in obsterrics and gynecology. The call toarms. Obstet Cynecol 108(5):1058, 2006

    Guttmacher lnstitute: Facts on publicly funded contraceptive devicesin the United States. Availabie at: hitp,//uuw.grrtma&e..org/pubs/fb-contraceptive-serv.html. Accessed May 8, 2009

    Haddad L, Yanow S, Delli-Bovi L, et al: Changes in abortion providerpractices in response to the Partial-Birth Abortion Ban Act of 2003.Contraception 7 9 (5) :37 9, 7@9

    Hall NJ, DeFrances CJ: 2001 National Hospital Discharge Survey: Ad-vance data from vital and health sratistics, Vol 51, No 332. Hyatts.ville, MD, National Center for Health Statistics, 2003

    Hamilton BE: Reproduction rates for 1990-2002 and intrinsic rates for1990-2001: United States. National Vital Statistics Reports, Vol52, No 17. Hyattsville, MD, National Center for Health Statistics,2004

    Hankins GDV, Maclennan AH, Speer ME, et al: Obstetric litigation isasphpriating our matemity services. Obstet Gynecol 107:1382, 2006

    Heron MP: Deaths: Leading causes for 2004. National vital statistics.reports; Voi 56, No 5. Hyattsville, MD, National Center for HealthStatistics, 200?

    Hoyert DL: Matemal mortality and related concepts. National Centerfor Health Statistics. Vital Health Star 3(33):1, 2007

    lnstitute of Medicine: Resident duty hours: Enhancing sleep, supervi-sion, and safety. December 7,2008

    Jagannathan J, Votes GE, Pouratian N, et al: lmpact of the Accredita.tion Council for Craduate Medical Education work-hour regulationson neurosurgical resident education and productivity. J Neurosurg1 10(5 ):820, 200

    Jha AK, DesRoches CM, Campbell EG, et al: Use of electronic healthrecords in U.S. hospitals. N Engl J Med 360:1628, 2009

    Khan KS, \Tojdyla D, Say L, et al: WI-{O analysis of causes of maternaldeath: A systematic review. Lancet 367:1066, 2006

    Knight M, Kurinczuk JJ, Tuffnell D, et al: the UK otstetric surveillancesystem for rare disorders of pregnancy. BJOG 112.:263, 2005

    Knight M on behalf of UKOSS: Antenatal pulmonary embolism: Riskfactors, management and outcomes. BJOG 115:451, 2008

    Kohn LT, Conigan jM, Donaldson MS, editors. To err is human: Build-ing a safer health system. Vashington, DC, National Academy Press,2000

    Koonin LM, MacKay AP, Berg C], et al: Pregnancy-related mortalitysurveillance-United States, 1987- 1990. MM\7R 46:12'1, 1997

    Kuklina EV, Meikle SF, ]amieson D], et al: Severe obsretric morbidity inthe Unites States: 1998-2005. Obster Gynecol ll3:293,2009

    Kung HC, Hoyert DL, Xu J, et al: Deaths: Final data for 2005. NationalVitat Statistics Reports 56( 10):1, 1008

    Lang CT, King ]C: Maternal mortality in the United States. Best PractRes Clin Obstet GynaecolZT(3):5117 , ?.008

    Lawn JE, Cousens S, Zupan J et al: 4 million neonatal deaths: \X,4ren?\Therel \fhy? Lancet 365(9462):891, 2005

    MacDorman MF, Kirmeyer S: Fetal and perinatal mortaliry, UnitedStates, 2005. National Vital Statistic Reports 57(8), 2009

    Martin JA, Hamilton BE, Sutton PD, et al: Births: Final data for 2006.National Vital Sratistics Reports; Vol 57, No 7. Hyattsville, MD, Na-tional Center for Health Statistics, 2009

    Mathews TJ, MacDorman MF: lnfant mortality staristics fiom the 2005period linked birthiinfant death data set. National Vital StatisticsReports; Vol 57, No 2. Hyattsville, MD, National Center for HealthStatistics, 2008

    Meikle SE Steiner CA, Zhang J, et a1: A national estimare ofthe elective primary Caesarean delivery rate. Obstet GynecolI05:75 l, 2005

    Mello MM, Brennan TA: The role of medical liability reform in federall.realth care reform. N Engl J Med 36 1 ( I ) :1, 2009

    Menacket F, Declercq E, MacDotman MF: Caesarean delivery: Back,ground, trends, and epidemiology. Semin Perinatol 30:235, 7Cf,6

    National Center for Research Resources: Clinical and TranslationalScience Awards. NCRR Fact Sheet, April 2009. Available at: http://ww.ncrr. nih.gov/publications/pdf[..] CRR-Fact-Sheet-CTSA-Fina1.2-508.pdf. Accessed May 9, 2009

    National lnstitutes of Health State-of-the-Science Conference State.ment: Caesarean delivery on matemal request. Obstet Gynecol107(6):i386,2006

    Nicholson \7K, Frick KD, Powe NR: Economic burden of hospitaliza-tions for Kurang bulan labor in the United States. Obstet Gynecol96:95, 2000

    Nuckols TK, Bhattacharya J, Wolman DM, et al: Cost implications ofreduced work hours and workloads for resident physicians. N Engl JMed 360(21):2242,2009

    Oberlander ]: Great expectations.The Obama administration and healthcare reform. N EnglJ Med 360(4):321, 2009

    Office of Disease Prevention and Health Promotion: Healthy peopie2020: The road ahead. U.S Department of Health and Human Ser-vices. Revised 3l Mar 2009

    Pearlman MD: Patient safety in obstetrics and gynecology. An agendafor the future. Obstet Cynecol 108(5):1266, 2006

    Petraglia F: President's Newsletter. Society for Gynecologic Investiga.tion. September 2008

    Pew Hispanic Center: Unauthorized migrants: Numbers and characteris.tics. Washington, DC, PHC, 2005. Available at: http://pewhispanic.org/6les/reports/46.pdf. Accessed May 9, 2009

    Quindlen A: Let's talk about sex. The Last Word. Newsweek, March16,2009

    Reddy DM, Fleming R, Swain C: Effect of mandatory parental notifica-tion on adolescent girls' use of sexual health care services. JAMA788:7 10,2007

    Reddy UM, Spong CY. Introduction. Semin Perinatol 30(5):733, 2006Schoendorf KC, Branum AM: The use of United States vital statistics

    in perinatal and obstetric research. Am J Obstet Gynecol 194:911,2006

    Sessions SY, Detsky AS: Employment and U.S. health care reform.JAMA 301( 1 7): 181 1, 2009

    St. John EB, Nelson KG, Cliver SP, et al: Cost of neonatal care ac.cording to gestational age at birth and survival status. Am J ObstetCynecol 182:170,2000

    Steinbrook R: Waiting for plan B-The FDA and nonprescription use ofemergency contraception. N Engl J Med 350:2377 ,7004

    Tillir-rghast-Towers Perrin. U.S. tort costs: 2003 update. Trends andfindings on the costs of the U.S. rorr sysrem. Available at: http:/iww\v. towersperrin.com/ tillinghast/publications/reports/zO03-Tort .Costs-Update/Tort-Costs-Tre nds-2003-Update.pdf. Accessed March29,2009

    Ventura SJ: Changing pattems of nonmarital childbearing in the Unit.ed States. National Center for Health Statistics Data Brief No. 18,May 2009

    Ventura SJ, Mosher '!7D, Curtin SC, er al:.Highlighrs of trends in preg-nancies and pregnancy rates by outcome: Estimates for the UnitedStates, 1976-96. National Vital Statistics Report, Vol 4?, No 29.Hyattsville, MD, National Center for Health Statistics, 1999