capillary refill time

2
Capillary Refill Time (CRT) Capillary refill time adalah tes yang dilakukan cepat pada daerah dasar kuku untuk memonitor dehidrasi dan jumlah aliran darah ke jaringan (perfusi). Cara kerja tes CRT adalah jaringan membutuhkan oksigen untuk hidup, oksigen dibawa ke bagian tubuh oleh sistem vaskuler darah. Cara pengukurannya adalah dengan menekan ujung kuku atau jaringan lunak lain selama 5 detik, kemudian dilepas, maka daerah yang pucat akan segera merah kembali dalam waktu kurang dari 2 detik. Nilai normal dari tes ini adalah jika aliran darah baik ke daerah kuku, warna kuku kembali normal kurang dari 2 detik. Jika Capillary Refill Time (CRT) memanjang (> 2 detik) pada : Dehidrasi (hipovolumia) Syok Peripheral vascular disease Hipotermia CRT memanjang utama ditemukan pada pasien yang mengalami keadaan hipovolumia (dehidrasi,syok), dan bisa terjadi pada pasien yang hipervolumia yang perjalanan selanjutnya mengalami ekstravasasi cairan dan penurunan cardiac output dan jatuh pada keadaan syok.

Upload: manly-lolowang

Post on 17-Feb-2015

76 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Capillary Refill Time

Capillary Refill Time (CRT)

Capillary refill time adalah tes yang dilakukan cepat pada daerah dasar kuku untuk memonitor

dehidrasi dan jumlah aliran darah ke jaringan (perfusi). Cara kerja tes CRT adalah jaringan

membutuhkan oksigen untuk hidup, oksigen dibawa ke bagian tubuh oleh sistem vaskuler darah.

Cara pengukurannya adalah dengan menekan ujung kuku atau jaringan lunak lain selama 5 detik,

kemudian dilepas, maka daerah yang pucat akan segera merah kembali dalam waktu kurang dari 2

detik. Nilai normal dari tes ini adalah jika aliran darah baik ke daerah kuku, warna kuku kembali

normal kurang dari 2 detik. Jika Capillary Refill Time (CRT) memanjang (> 2 detik) pada :

Dehidrasi (hipovolumia)

Syok

Peripheral vascular disease

Hipotermia

CRT memanjang utama ditemukan pada pasien yang mengalami keadaan hipovolumia

(dehidrasi,syok), dan bisa terjadi pada pasien yang hipervolumia yang perjalanan selanjutnya

mengalami ekstravasasi cairan dan penurunan cardiac output dan jatuh pada keadaan syok.

Pustaka :

1. Dugdale, David C. 2009. Capillary Nail Test. Medlineplus.

http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003394.htm

2. Kreimeier, Uwe .2000.Pathophysiology of fluid imbalance. Critical Care 2000 Critical Care

2000, 4(Suppl 2):S3-S7

3. Michael R. O'Grady et all. 2010. CLINICAL CARDIOLOGY CONCEPTS.

http://www.vetgo.com/cardio/concepts/concsect.php?conceptkey=14