caninus magazine

18
OKTOBER 2013 HEADLINE BKGN, Ajang Mempromosikan Citra Dokter Gigi REVIEW PROFILE 4 Jari yang Menggenggam Dunia TECHNOLOGY TIPS AND TRICK Mengerjakan Skripsi CAMPUS EVENT Scientific World of Dentistry (SWORD) 2013 GAMES Teka-Teki Silang Book Review: Ungkapan Hikmah HOT ISSUE Intersip Kedokteran Gigi : Benarkah Itu Benar Benar Solusi? Software untuk Edukasi Pasien

Upload: media-informasi-komisi-d

Post on 22-Mar-2016

244 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Caninus magazine

OKTOBER 2013 OKTOBER 2013

HEADLINEBKGN, Ajang MempromosikanCitra Dokter Gigi

REVIEWPROFILE4 Jari yang Menggenggam Dunia

TECHNOLOGY TIPS AND TRICKMengerjakan Skripsi

CAMPUS EVENT

Scientific World of Dentistry (SWORD)2013

GAMESTeka-Teki Silang

Book Review: Ungkapan Hikmah

HOT ISSUEIntersip Kedokteran Gigi : Benarkah ItuBenar Benar Solusi?

Software untuk Edukasi Pasien

Page 2: Caninus magazine

REDAKSIPenasihat:Muhammad FuadiDani Sugeng PrasetyoPenanggung Jawab:Muhammad Nur FalahDimas Galih SatriaPimpinan Redaksi:Hanna Liza UtamiEditor:Dara Kartika SariTata Letak:Kurniasari Nur RahmanAtika Samy KencanaKontributor:Saindra Arsa GumilarDiah Permata DewiOki TrisantyHarry Mulyana PRizki AmaliaNur Aini

2

www.psmkgi.org

24 Tahun PSMKGI, Viva Dentistry!Nyaris seperempat abad, organisasi mahasiswa kedokteran gigi berjuang dari masa ke masa. Lahir pada tanggal 15 di bulan sumpah pemuda, mengingatkan kita pada semangat perjuangan dan kini kita harus meneruskan dengan perang intelek.Jika melihat angka, 24 tahun rerata mahasiswa kedokteran gigi mengalami sumpah dokter gigi tentunya ketika menikmati profesi ini tidak melunturkan sumpah dokter gigi serta mematuhi kode etik kedokteran gigi yang acap kali terlupakan oleh ego.Try not to become a man of success, but rather try to become a man of value. –Albert Einstein-

(Pimpinan Redaksi)

PENGANTAR REDAKSI

Page 3: Caninus magazine

DAFTAR ISI

www.psmkgi.org

3

HEADLINEBKGN, Ajang MempromosikanCitra Dokter Gigi (4)

HOT ISSUEIntersip Kedokteran Gigi : Benarkah ItuBenar Benar Solusi ? (6)

PROFILE4 Jari yang Menggenggam Dunia (8)

TECHNOLOGY

TIPS AND TRICKMengerjakan Skripsi (11)

CAMPUS EVENT

GAMES

REVIEWBook Review: Ungkapan Hikmah (17)

Scientific World of Dentistry (SWORD)2013 (14)

Teka-Teki Silang (16)

Software untuk Edukasi Pasien (10)

Page 4: Caninus magazine

Headline

www.psmkgi.org

4

BKGN,AJANG MEMPROMOSIKAN

CITRA DOKTER GIGI Memperingati Hari Kesehatan Gigi Nasional

yang jatuh pada tanggal 12 November 2013 akan

diselenggarakan Bulan Kesehatan Gigi Nasional

(BKGN). BKGN merupakan kegiatan tahunan sudah

empat kali dilaksanakan. Penyelenggaraannya atas

kerja sama Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI),

Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia

(AFDOKGI), serta PT Unilever dengan produknya

Pepsodent. Kurangnya perhatian orangtua terhadap

pertumbuhan dan perkembangan gigi geligi anaknya

mengusulkan tema yang digarapkan pada tahun ini

yaitu “Berikan Senyum Sehat Anak Demi Kesuksesan

Masa Depan Mereka”.

Tidak hanya pemeriksaan gigi, edukasi dan

penyuluhan yang diberikan dokter gigi terutama

sejak dini dapat meningkatkan kesadaran

masyarakat tentang pentingnya kesehatan gigi

dan mulut. Ini adalah bentuk perjuangan dokter gigi

untuk mengurangi kasus penyakit gigi dan mulut

yang masih meroket di Indonesia. Kegiatan yang

berlangsung dari 12 september 2013 dan berakhir

20 november 2013 menjadi kesempatan emas

untuk para dokter gigi unjuk gigi dalam

pengabdiannya.

Page 5: Caninus magazine

www.psmkgi.org

5

BKGN merupakan salah satu misi sosial untuk

mengabdi pada masyarakat. Tidak berbeda dari

kegiatan bakti sosial kedokteran gigi pada umumnya,

ini adalah upaya dokter gigi untuk meraih kualitas

hidup masyarakat yang lebih baik. Hanya saja,

keterlibatkan berbagai pihak dan dilaksanakan di 17

institusi pendidikan kedokteran gigi yang tersebar

pada 13 kota di seluruh Indonesia tentu memerlukan

persiapan yang lebih besar dan matang. Apapun

tantangan yang dihadapi adalah harus bisa

memecahkan masalah yang berhubungan dengan

kesehatan gigi rakyat Indonesia.

Faktor yang mempengaruhi tingginya kasus

penyakit gigi dan mulut salah satunya adalah

rendahnya minat masyarakat terhadap pengobatan

gigi dan mulut yang disebabkan rasa takut ke dokter

gigi dan biaya pengobatan yang mahal. Rasa takut ke

dokter gigi dapat diuraikan dengan memberikan

pelayanan kesehatan gigi serta komunikasi yang baik

dari dokter gigi terhadap pasien. Penduduk negeri ini

yang dominan berstatus sosial ekonomi rendah dapat

menikmati pengobatan gratis berupa tindakan

konservasi sederhana, ekso tanpa komplikasi,

scaling, serta aplikasi Fluoride atau Fissure Sealant.

Animo rakyat untuk berobat keRSGM yang tinggi

menjadikan BKGN sebagai media yang efektif untuk

memperbaiki pemikiran masyarakat yang buruk

terhadap citra dokter gigi.

Dokter gigi adalah profesi kehormatan yang

melalui keahlian dan ilmunya memiliki kewajiban

untuk meringankan beban orang lain. Untuk para

dokter gigi muda yang akan mendapatkan gelar

dokter gigi, berikan sumbangsihmu dalam BKGN.

Partisipasi dalam kegiatan seperti ini secara tidak

langsung juga untuk membentuk pribadi yang siap

membantu siapapun secara tulus dan penuh

kerendahan hati. Itulah citra yang dibutuhkan oleh

seorang dokter gigi sejati.

OKI TRISTANTY, UNIVERSITAS SYIAH

KUALA

Page 6: Caninus magazine

Hot Issue

www.psmkgi.org

6

INTERNSIP KEDOKTERAN GIGI :BENARKAH ITU BENAR BENAR SOLUSI ? Setelah melalui waktu yang cukup panjang, akhirnya

dalam rapat paripurna DPR tanggal 11 Juli 2013, Undang –

Undang Pendidikan Dokter atau yang lebih dikenal dengan UU

Dikdok disahkan. “Ketok Palu” terjadi setelah RUU Dikdok

melewati 7 kali masa sidang sejak diusulkan oleh Komisi X DPR RI

pada akhir tahun 2011. Di dalam undang – undang Dikdok yang

juga mengatur tentang pendidikan dokter gigi ini terdapat hal baru

bagi mahasiswa kedokteran gigi yaitu program internsip yang

menurut pasal 38 dalam UU Dikdok merupakan program wajib

bagi mahasiswa yang sudah lulus dan angkat sumpah. Di dalam

artikel ini penulis akan mencoba menuangkan ide dan solusi terkait

hal baru bagi mahasiswa kedokteran gigi yaitu program internsip.

Menurut Permenkes nomor 299 tahun 2010, Internsip

adalah proses pemantapan mutu profesi dokter untuk

menerapkan kompetensi yang diperoleh selama pendidikan,

secara terintegrasi, komprehensif, mandiri serta menggunakan

pendekatan kedokteran keluarga dalam rangka pemahiran dan

penyelarasan antara hasil pendidikan dengan praktik di lapangan.

Selain itu di bagian penjelasan internsip bertujuan untuk menjamin

pemerataan distribusi lulusan. Penulis berpikir bahwa memang

program ini cocok diterapkan kepada mahasiswa kedokteran

mengingat sistem pendidikan profesi mereka dengan sistem rotasi

di setiap departemen yang ada seperti penyakit dalam, mata, dan

lain – lain dalam waktu yang sudah ditentukan. Berbeda dengan

sistem pendidikan profesi mahasiswa kedokteran gigi yang akan

dijelaskan oleh penulis.

Sistem observasi dan kesehatan gigi masyarakat

Beberapa Fakultas Kedokteran Gigi di Indonesia

menerapkan sistem observasi di rangkaian pendidikan profesinya.

Seperti contoh di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia,

mahasiswa seangkatan akan dibagi menjadi 2 kelompok besar, 1

kelompok di lingkar dalam (klinik intergrasi RSGM FKG UI) dan 1

kelompok di lingkar luar (Klinik Pedodonsia RSGM FKG UI, Bedah

Mulut – RSCM, RS Umum Tangerang, Puskesmas Serpong, dan

lain – lain). Kelompok lingkar luar akan melakukan

observasi seperti pada saat bedah dengan asistensi. Selain

observasi ada juga stase yang disebut stase Public Health

(PH) selama 6 minggu. Di stase ini mahasiswa dituntut

untuk membuat program kesehatan gigi masyarakat dan

melaksanakan program itu. Di sistem observasi fakultas

menjamin lulusannya dapat memiliki pengetahuan yang

lebih dan di stase kesehatan gigi masyarakat, fakultas

menjamin lulusannya dapat dengan mahir terjun langsung

ke masyarakat.

Sistem requirement.

Sistem inilah yang membedakan sistem

pendidikan profesi di kedokteran gigi dengan kedokteran

umum. Requirement menurut penulis merupakan bentuk

nyata dari teori yang kita pelajari saat masa pre-klinik, di

saat pre-klinik mungkin kita hanya melihat insersi gigi tiruan

lepasan dari video atau gambar, tetapi di saat sudah masuk

masa klinik, kita sendiri yang akan melakukan insersi itu,

begitu juga dengan cabang ilmu kedokteran gigi lainnya

seperti konservasi, bedah mulut, pedodonsia, dan lain –

lain. Sebenarnya tujuan adanya sistem requirement ini

sudah sejalan dengan tujuan program internsip. Di sistem

requirement mahasiswa dituntut untuk bertindak sebagai

seorang dokter gigi, tidak hanya observasi terhadap kasus

yang ada pada pasien tetapi juga menanganinya.

Mahasiswa sudah berperan sejak mulai pasien datang

hingga melakukan perawatan pada pasien sehingga dapat

disimpulkan bahwa mahasiswa klinik sudah melakukan

tindakan yang dokter gigi lakukan, bedanya mahasiswa

klinik masih berada di bawah supervisi institusi pendidikan

dokter gigi. Melalui sistem requirement, mahasiswa bisa

menjadi mahir dan mandiri dalam menangani kasus pada

pasien.

Page 7: Caninus magazine

www.psmkgi.org

7

PICTURE

Dari pemaparan itu penulis menyimpulkan bahwa

sebenarnya program internsip yang bertujuan untuk pemahiran

dan meningkatkan kemandirian, sudah tertuang di sistem

pendidikan profesi kedokteran gigi di Indonesia dan lulusan

institusi pendidikan dokter gigi tidak perlu lagi mengikuti program

internsip. Lalu bagaimana dengan tujuan internsip yang lain yaitu

pemerataan?

Lulusan yang menjalani program internsip belum

sepenuhnya disebut dokter atau dokter gigi karena belum

memiliki Surat Ijin Praktik (SIP). SIP yang diberikan pada saat

program internsip adalah SIP internsip yang hanya berlaku pada

saat mahasiswa mengikuti program internsip. Menurut penulis hal

ini menunjukan bahwa internsip masih merupakan rangkaian

pendidikan dokter. Masalah pemerataan distribusi lulusan

menurut penulis menjadi tidak relevan ketika internsip menjadi

solusinya karena yang dibutuhkan oleh daerah – daerah di

Indonesia adalah tenaga kesehatan yang sudah siap bekerja

bukan tenaga kesehatan yang masih dalam rangkaian

pendidikan. Solusi yang menurut penulis bisa dilakukan adalah

menjalin kerjasama antara pemerintah daerah yang

membutuhkan dokter gigi dengan institusi pendidikan dokter gigi,

contoh propinsi A memberikan beasiswa kepada siswa SMA

setempat untuk melanjutkan kuliah di FKG UI dengan syarat

apabila sudah lulus, siswa itu harus kembali untuk bekerja

sebagai dokter gigi di daerahnya. Hal ini didukung dengan

terus bertambahnya institusi pendidikan dokter gigi di

Indonesia. Dengan adanya solusi ini dari penulis bukan

berarti kita tidak memikirkan persebaran dokter gigi di

Indonesia. Kemauan kita untuk bekerja di daerah dengan

mengikuti program PTT misalnya, juga bisa menjadi solusi

yang baik untuk masalah pemerataan ini.

Kita sebagai mahasiswa kedokteran gigi harus bisa

mengkritisi kebijakan pemerintah baik yang berhubungan

dengan kedokteran gigi maupun tidak berhubungan. Karena

hakekat kita adalah mahasiswa, tidak terkotak – kotakan

dengan bidang ilmu yang kita pelajari. Semoga tulisan ini bisa

memberikan sedikit gambaran tentang program internsip dari

pemikiran seorang mahasiswa FKG di Indonesia.

Saindra Arsa Gumilang (FKG UI 2010)

A

Page 8: Caninus magazine

www.psmkgi.org

Profile8

Lee Hee Ah merupakan seorang pianis Korea

Selatan yang menjadi perhatian dunia dengan

permainan piananya di tengah keterbatasan fisik dan

mental yang dia miliki.Lee Hee-Ah, merupakan

penyandang Syndrome Down yang terkenal sebagai

pianis berjari empat, dilahirkan dengan dua jari pada

masing-masing tangan (kelainan ini dikenal dengan

lobster claw syndrome) dan kaki yang pendek di bawah

lutut karena kelainan bawaan. Lalu, pada usia tiga

tahun, dia harus menjalani amputasi untuk membuang

kaki di bawah lututnya. Kaki yang digunakanya untuk

berjalan sangat lunak dan mudah terluka. Oleh sebab

itu, dia tidak dapat berjalan lama. Meskipun demikian,

dia membulatkan keberanian dan adanya harapan

pada banyak orang melalui musiknya meskipun ia

menderita cacat fisik dan mental.

Hee-Ah telah bermain piano sejak usia enam

tahun. Dia menjelaskan alasan mengapa dia belajar

piano sebagai berikut, “Jari-jari saya tidak memiliki

kekuatan, jadi ibu saya menyuruh saya belajar piano

sebagai terapi supaya saya bisa memegang pensil di

sekolah, dan hal inilah yang membawa saya ke

keadaan saya sekarang ini.”

4 Jari yang Menggenggam Dunia Guru pianonya mengecilkan hatinya

untuk bermain alat musik itu dengan mengatakan

bahwa dia tidak berbakat. Dia membutuhkan

waktu berbulan-bulan bahkan hanya untuk

belajar menekan tuts piano karena jari-jarinya

kurang kuat. Lebih parah dari itu, dia tidak dapat

mengikuti irama dan melodi karena kelemahan

fungsi otaknya, dan dokter berkata bahwa jika dia

mengingat sepenggal lagu untuk lima menit atau

lebih, otaknya akan menjadi semakin tidak

berfungsi.

Meskipun demikian, dengan keteguhan

hati, Hee-Ah sekarang dapat mengingat dan

memainkan sepenggal lagu yang berdurasi lebih

dari tujuh menit. Sewaktu mempelajari lagu

favoritnya, Chopin's Impromptu Fantasia, dia

berlatih begitu keras sampai lembaran partitur

musiknya menjadi sobekan-sobekan. Dia

membutuhkan tidak kurang dari lima tahun untuk

dapat memainkannya.

Ketika dia mengikuti kontes pianonya

yang pertama, pihak penyelenggara pada

awalnya menolak. Tetapi, setelah memohon

dengan gigih, dia dapat mengikuti kompetisi

tersebut dan akhirnya memenangkan hadiah

pertama. Para juri tidak tahu bahwa dia memiliki

cacat tubuh sampai saat pemenang hadiah

pertama diumumkan. Sejak saat itu, dia mulai

memenangkan banyak penghargaan dalam

berbagai kompetisi. Bila mengamati hasil

usahanya yang melebihi manusia biasa itu, dia

bisa memainkan piano lebih dari sepuluh jam

sehari yang mengakibatkan jarinya melepuh.

Sebagai seorang pianis yang menonjol,

kisahnya diliput oleh berbagai media dan juga

��

A

Page 9: Caninus magazine

www.psmkgi.org

9

diterbitkan dalam buku yang sensasional. Kantor

distrik sekolah Seoul memasukkan bukunya

sebagai bacaan wajib bagi sekolah dasar. Pada

tahun 1997, Nona Lee menyelenggarakan resital

solonya yang pertama dan menyumbangkan

seluruh pendapatannya untuk mendanai kaum

cacat. Sekarang dia menyelenggarakan konser

kelilingnya di seluruh dunia dan juga di dalam

negeri. Hee-Ah telah mendapatkan pengakuan

dunia sebagai seorang pianis. Musiknya

menyentuh banyak orang dimanapun dia tampil

dan stasiun TV seperti ABC dan CNN di Amerika

juga telah menyiarkan kisahnya ini.

Tanpa menghiraukan kecacatannya, Hee-

Ah optimis dan selalu tersenyum gembira. “Saya

adalah seorang gadis biasa sama dengan gadis

lain seusia saya. Satu-satunya perbedaan adalah

bahwa saya memiliki cacat tubuh, tetapi itu tidak

berarti saya dengan mudah putus asa dan

menyerah untuk melakukan apa yang saya ingin

lakukan hanya karena saya tidak memiliki kaki dan

beberapa jari. Saya percaya bahwa akan selalu

ada harapan jika saya terus mempertahankan

mimp i saya dan beker ja keras un tuk

mewujudkannya.”

Lebih jauh lagi, dia mengilhami orang

melalui kecacatannya. Ketika ditanya dalam

sebuah wawancara pertunjukan TV, “Kenapa

menurut Anda Tuhan memberikan sepuluh jari

kepada orang lain dan hanya memberikan

empat jari untuk Anda?” Dia menjawab, “Itu

untuk orang-orang cacat. Melalui musik empat-

jari, Tuhan memberi saya sebuah misi untuk

memberitahu mereka. Saya selalu berterima

kasih kepada Tuhan bahwa Ia melakukan ini

untuk menggunakan saya dalam cara tertentu.”

Hee-Ah berterima kasih kepada Tuhan

karena dia percaya jika dia memiliki 10 jari yang

normal, dia hanya akan menjadi pianis biasa

saja di antara sekian banyak pianis. Dengan

menaklukkan keterbatasan mental, fisik,

musik, serta dengan pengaruh artistiknya dapat

membuat para pendengarnya merasakan

semangat dan keindahan yang tak pernah

berhenti. Musik Lee Hee-Ah meyakinkan kita

lagi bahwa seni bukanlah masalah raga atau

otak, tetapi masalah ekspresi jiwa.

Harry Mulyana P (Universitas Syiah Kuala)

Page 10: Caninus magazine

Technology

www.psmkgi.org

10

."" DMF@JT @M@J

gAAAaul yang eksis di AdAunia

mAA aya, posting AsAAana sini

di AbAAAAerbagai aplikasi, rela

mAAA engocek saku lebih

uAAAAntuk aktif paket data

namun tidak

mAAAAAA emaksimalkan gadget yang dimiliki. Sudah

mAA engetahui semua software AdAAAi kedokteran gigi?

AAAAda nih yang software AyAAAang berguna untuk

eAAAAAAAdukasi pasien, jadi mulai memperhatikan pasien

dAAAAAAAAari awal masuk ke ruangan hingga duduk di

dAental chair.AAAA Dengan layar tAouch screen AkAAita bisa

mAAAAA enjelaskan pasien yang didukung odontogram

sAAAAAecara 3 dimensi,

vAAAideo edukasi seperti

cAara menyikatAAA gigi dan

pemakaian alat

pAengganti TMJ,AA

before-Aafter A

perawatan,A dapat

dAAAAAAAisimpan ke email dan CD kemudian pasien

mA elihatnya di ArAAumah, hAAAingga hasil pemeriksaan

iAAAntraoral. Contoh software A lAAainnya yang

mAAAAA empersingkat waktu kerja untuk membuat

pArotesa sebagaimanaAAAA kita mengalaminya ketika

pAAAAAreklinik. Sistem kerjanya yaitu: A

A

"

A

A

A

A

SAAAAAAAAAAAAAAumber: dental technology today, dolphin imaging, patterson eaglesoft, todays dentistry today A

ĨĖÑÖ ÑǾÒÔŒMMŌ

Intraoral �

ĢĖĖĖ MŒÒÕ ŐÑÖ ÑǾÒÔŒMMŌ ŇÒÔÒǾÒÖ

v���ia email ke tekniker �

GĖĖ ÒŐǾŎŒÑŒ ŇÑŌŊMŌ

CAD-�CAM �

GĖĖ ÒNÞMP ŐǾŎPÑŒM

m� enggunakan mesin �ĨĖĖǾŎPÑŒM ŇÒŐMÔMÒÔMŌ

k�e pasien �

ĨĖĖĖǾŎPÑŒM ŒÑÕÑŒMÒ ŇMŌ

d��ikirim ke dokter �

Software untuk Edukasi Pasien

Page 11: Caninus magazine

www.psmkgi.org

Tips & Trick11

1. SusunTimeline Timeline penting bro,

elo harus nyusun jadwal bikin

skripsi. Contohnya, BAB 1 lo

harus kelar minggu ketiga

bulan Oktober. So kalo lo

udah punya target berupa

tanggal, lo bakal termotivasi,

merasa lo itu dikejar waktu,

terus merasa kepepet, dan

keluarlah yang disebut “the

power of kepepet”. Tapi

percaya deh t imel ine membuat kerja kita jadi teratur, terarah dan memiliki tujuan yang jelas di setiap waktunya.

2. Sediakan Waktu dan

Fokus di Setiap Harinya Khusus untuk Skripsi Timeline udah jadi kan nih ceritanya, lanjut ke tips yang kedua ya, sediakan waktu dan fokus untuk skripsi. Mungkin ada beberapa FKG yang waktu untuk skripsinya barengan sama blok atau semester materi tertentu, kayak misal di UI skripsinya barengan sama blok Public Health (PH). Susah banget sih, kayak lo harus lulus dengan ngerjain skripsi secepat kilat, tapi lo juga pengen semester terakhir pre-klinik lo selesai dengan hasil yang

bagus, kalo tips dari gue sih, setiap harinya lo kasih porsi waktu sekitar 1 jam 2 jam untuk fokus ke skripsi, just focus on your thesis, jangan mikirin yang lain dulu. Setelah porsi waktu skripsi itu, baru deh elo bisa fokus ke semester yang lagi jalan.

Tips dan Trik Mengerjakan Skripsi

Ini bro gue share beberapa tips dan trik buat ngejalanin yang namanya SKRIPSI ! huahahaa, enjoy...

Ė

Page 12: Caninus magazine

12

4. Temukan Seseorang untuk erbagi BCerita Nah ini sob yang penting, menurut pengalaman penulis nih,

jadi ketika kita sudah merasa jenuh sama skripsi kadang kita butuh tempat curhat, butuh pundak untuk bersandar,

tsaaaaah. Ya kalo udah punya pacar sih bisa tuh pacar dijadiin

tempat untuk cerita tentang skripsi. Kalo yang jomblo ? itu derita lo

aja sih, hahaha. Canda diing, kalo yang jomblo temuin temen

yang bisa dijadiin tempat cerita. Lebih oke lagi kalo temen yang

kita jadiin tempat cerita mempunyai masalah yang sama perihal

You-Know-What (skripsi). Bisa saling bertukar cerita tentang skripsi

masing – masing, dan kalo beda universitas, itu bakal seru abis !

5. Bikin Back – up Data Pas gue bikin ini artikel, gue dapet kabar dari temen gue

kalo data skripsi dia yang udah 90% mau kelar ilaang, antara

kasian sama pengen ngebego – begoin sih. Tapi ambil

hikmahnya sob, berarti kita harus back up semua data tentang skripsi kita, mulai dari jurnal, hasil pengukuran, timeline, sampe foto pacar buat motivasi, semua harus DIBACK-UP ! ya kalo lo punya hardisk, atau flashdisk copy lah

semua file itu ke dalemnya, mau aman lagi kirim ke email lo

sendiri bro, jadi kalo suatu saat data lo ilang, lo bisa download

dari email.

www.psmkgi.org

3. Rapi dan Sopan ketika

Bimbingan Jangan sampe elo bimbingan pake kaos, jeans, dan sendal jepit, itu antara elo ga diijinin masuk sama mbak mbak resepsionis departemen atau elo bakal diremehin sama mbak mbak resepsionis departemen, oh mbak mbak resepsionis.

Pakaian rapi bisa meningkatkan perhatian dosen pembimbing sob. Kayak kita deh, daripada ngobrol sama orang yang bajunya urakan dan berantakan, mending

ngobrol sama orang yang pakaiannya rapi kan. Bahasa yang kita gunakan juga harus sopan yaa, jangan sampe “aduh dok, aye udah kagak kuat nih bikin skripsi, mending aye maenin ondel ondel”,nggak usah gue bahas deh, MENURUT LO AJA...

Page 13: Caninus magazine

7. Berdoa Manusia memang bisa merencanakan, tapi Tuhan

lah yang Menentukan. Jadi berdoa lah kepada Tuhan untuk kesuksesan kita dalam mengerjakan skripsi. Kadang sesuatu yang nggak terduga bisa terjadi bro dan

itu dari Tuhan, so keep praying !

6. Minta Restu Orang Tua Ini penting banget sob, orang tua yang ngebiayain

kuliah kita tanpa mengeluh, nama kita ga pernah luput dari

doa mereka, dan mereka bangga sama anaknya yang

bentar lagi lulus. So, kalo bisa minta ijin sama orang tua setiap elo mau melangkah ke step selanjutnya dari skripsi lo, contoh “mah, aku hari ini mau nguji spesimen nih,

doain ya”. Orang tua bakal seneng dapet kabar dan pasti

akan mendoakan kesuksesan kita dalam mengerjakan skripsi.

Itu tips dan trik yang mungkin bisa gue share berdasarkan pengalaman (FYI gue juga belum kelar ini skripsinyaaa) dan hasil sharing sama senior yang udah lulus sarjana. This is my tricks for my thesis, you can adopt it or you can find yours ! sukses teman temaan .

Contoh Timeline

A

A

A

A

A

A

A

A

A

www.psmkgi.org

Saindra Arsa Gumilang (FKG UI

13

Page 14: Caninus magazine

www.psmkgi.org

Campus Event14

Scientific World of Dentistry (SWORD) 2013Fakultas Kedokteran GigiUniversitas Mahasarawati

"

AAAAAAAAAAAcara SWORD 2013 Fakultas Kedokteran Gigi UAAAAniversitas Mahasaraswati Denpasaryang telah bAAAAAAAerlangsung pada tanggal 30 Agustus – A1AAA September 2AAAAAAAAAA013 berjalan dengan lancar. Acara tAAahunan FKG Unmas A iAAAAAni merupakan program kerja Departemen KAAeilmuan dan PenalAAAAAaran BEM FKG Unmas yang bAAAAAAekerjasama dengan Kelompok Ilmiah Mahasiswa FKG UAnmas ini AtAAelah mampu mAemberikan inovasi-AiAnovasi bAAAAAaru di bidang Kedokteran Gigi. A

A BAAAAAAeberapa kegiatan yang telah dilaksanakan aAAAAAAAAdalah Pameran dan Presentasi Poster Ilmiah, Lomba KAAAAAAAarya Tulis Ilmiah Nasional yang bertemakan “CAAAAAreative and Innovative in Dentistry Life”AAAA dengan 2 kAAAAAAAAAategori yaitu, Research dan Study Literature, Seminar NAAAAAAAasional dengan pembicara dari dalam dan luar negeri AyAAAang mengusung tema “OAAAAAne Step for Better Dental Treatment”AAAA dan city tour. A

A PAAAAAAAAAAAAAAada tanggal 30 Agustus 2013 di kampus FKG UAAAAAAAnmas, dilakukan kegiatan Pameran dan Presentasi PAAAAAAAAoster Ilmiah diikuti oleh mahasiswa FKG Unmas yang sAAAAAedang menjalankan program profesi. SAAAelain itu para

pAeserta yAAAAAAAang lolos pada Lomba Karya Tulis Ilmiah kategori research dan study literatur jugamAAAAAempresentasikan karya mereka dihadapan dewan jAuri. A

A PAAAAAAAAAAAAada tanggal 31 Agustus 2013 diadakan Seminar Nasional di Hotel Nikki sekaliguspAengumuman pemenAAAAAang lomba poster ilmiah dan LAAAAAAAAomba Karya Tulis Ilmiah. Untuk pemenang LKTI kAAAAAAAAAategori study literatur, juara 1 dengan Judul DAAAECO : DAAAAAAentist’s Comic Sebagai Inonasi Media Edukasi KAAAAAesehatan Gigi dan Mulut Pada Anak A(AAAA Ade Ivin DAAAAAAefrigunawan, Putri Kharisma Dewi, NAAirmala Maulida – AUnivAAAAAAAAAAersitas Jember ), juara 2 dengan judul IAnovasi DAAAAAAAAental Implan : Kombinasi Hidroksi Apatit Cangkang Telur dengan Getah Batang Pisang GunaMAeningkatkan OsteoiAntegrasi Implan A (AAAAA Ririh Setyo, AAAAAAAAAnang Dwi Parmana, Oky Laksa Indra Kencana – AUAAAAAAniversitas Airlangga Surabaya ), juAAAAAara 3 dengan judul AAAAAAAplikasi Gelombang Mikro pada Microwave terhadap TAAAingkat Porositas Resin Aklirik A(AAAAA Agung Prabowo, MAAAAAAelian Oktes Delfina, Rizka Dwi NurhayatikaA – AUAAAAAAniversitas Jenderal Soedirman Purwokerto ). A

A A

Page 15: Caninus magazine

www.psmkgi.org

15

6""""""" MSTJ ODL DM@MF - , 5* J@SDFNQH QDRD@QBGu IT@Q@

1AAA dengan judulPAAAAengaruh Aplikasi Graft Hidrogel – ACAha

Terhadap Kepadatan Kolagen Soket Pasca

PAencabutan Gigi A(AAAAAAAAA Sudirman, Faiznur Riho, Giovanni

HAAA.M Ariananda – AUAAAAniversitas Gadjah Mada Yogyakarta

)AAAAAAAA, juara 2 dengan judul PAAAengaruh Aplikasi Freeze – A

DAAied Hidrogen – ACAAAAAAha Terhadap Profilaksis Fibroblas (

KAAAAajian in Vitro ) A(AAAAAAA Kiki Maharani Fadhilah, Faiznur

RAAidho, GeovanAAAAni Hanung Mukti Ariananda – A

UAAAAAAAAAAAniversitas Gadjah Mada Yogyakarta ), juara 3 dengan

jAudul PAAAAAAAAAAengaruh Katekin Teh Hijau ( Camellia sinensis )

pAAAAAada Periodontal Dressing Terhadap Pertumbuhan Bakteri Fusobacterium Nucleatum A (A Fauzia

KAAAoesdianarwati, Astiarini MiftahAAAAuljannah, Faiznur Ridho

– AUAAAAAAniversitas Gadjah Mada Yogyakarta ). A

A UAAAAAAAAAntuk pemenang lomba poster abstrak, juara 1

dAAengan judul MAAAAanfaat Buah Pepaya dalam

PAAAAAAAAAemgobatan Reccurent Aphtous Stomatitis ( RAS )

Minor A(AAAAAAAAAAAAA Ni Nyoman Ayu Maheswari ), juara 2 dengan

jAudul EfeAAAAAAktivitas Obat Kumur Beralkohol dan Obat

KAAAAumur Tidak Beralkohol Terhadap halitosis A(AAA Putu

MAAAAAAAAAAAaya Rizkita Putri ), juara 3 dengan judul KAeunggulan

AAAAAAASI dibanding Susu formula Dalam Mendukung

PAAAerkembangan Kesehatan Gigi Anak A(AAAAA Ni Made Yanti

YAAunita). A

A PAada tanggaAAAAAAAAAAl 1 September 2013 yang

mAAAAAAAerupakan hari terakhir dari rangkaian acara SWORD

dAAAAAAAAAilakkan city tour yg diikuti oleh seluruh peserta LKTI

dAAAAAAAAAan panitia. City tour kali ini mengunjungi Pantai

PAAAAAAAAandawa, makan siang di Jimbaran, Krisna Oleh-AOAleh

BAAAAali dan Tanah Lot. A

A

GAung Diah A(AFAKG Unmas)A A

Ė

Page 16: Caninus magazine

Games

www.psmkgi.org

16

NÀ 2A

3A 4A

5A 6A

7A 8A

9A

1AA0

1AA1

1AA2 1AA3

1AA4 1AA5

1AA6

1AA7

1AA8

1AA9

Mendatar1. ulang tahun4. reaksi terhadap suatu stimulus5. tidak mempunyai gigi asli7. istilah awam bagi noda berwarna pada kulit (dibalik)10. berkaitan dengan rawatan medik11. awalan yang berarti setengah13. gigi posterior14. berjalan ke arah antero-posterior pada garis median16. bentuk jamak atrium17. berkaitan dengan bibir19. metode pembedahan untuk membuka rongga kista dengan membuang satu dinding dan mengubahnya menjadi satu kantung

Menurun2. … infection3. protesa gigi lepasan sebagai pengganti gigi-geligi asli yang hilang serta srtuktur yang berkaitan dengannya6. temporomandibular joint8. seperseribu gram9. cembungan di daerah palatal atau lingual insisivus & caninus, di dekat tepi leher gigi12. berkaitan dengan radius15. berisikan butiran atau butiran kecil18. tempat pelaksaan dies natalis PSMKGI

jawabanmendatar: 1. dies natalis; 3. denture; 4. respons; 5. edentate; 10. terapeutik; 11. hemi; 13. molar; 14. sagital; 16. atria; 17. labial; 19. marsupialisasimenurun: 2. focal; 6. tmj; 7. elom (mole); 8. miligram; 9. singulum; 12. radial; 15. granular; 18. USU

Nur Aini (Universitas Andalas)

Page 17: Caninus magazine

www.psmkgi.org

Review17

Komaruddin Hidayat : Ungkapan Hikmah

"

A

JAAudul Buku A :AAAAAAAA Ungkapan Hikmah, Membuka Mata Menangkap Makna A

PAenulis A A :AAA Komaruddin Hidayat A

PAenerbit A :AAA Noura Books A

TAAahun terbit A :AAAAAAAAA Cetakan kedua Mei 2013 A

JAumlah halaman A:AAAAAA 376 Halaman A

A

A

A

A

A

MAAAAAAengapa kita kaya namun merasa miskin?

MAAAAAAAengapa kita seolah tergantung pada teknologi yang

kAAAAAAAita ciptakan sendiri? Apakah kita sudah menghargai

bAAAAAAAAumi? Apakah kerja keras kita sudah memiliki arti? AAAAAAAApakah kita sudah siap menghadapi kematian yang

pasti? A

TAidak adaAAAAA satu jawaban pasti untuk

pertanyaan-ApAAAAAAAertanyaan di atas. Renungan adalah salah sAAAAAAAAatu jalan membantu kita sadar untuk mencari dan

bAAAAAAerusaha menjawab pertanyaan tentang hidup dan

kAAehidupan. A

BAAAAagi Anda, penggemar buku-AbAuku self-Ahelp AdAAAAan filsafat kehidupan, bukuAAAAA ini dapat menjadi salah

sAAAAatu pilihan Anda. UAngkapan Hikmah,AAAA ditulis oleh

KAAAAAomaruddin Hidayat, penulis buku bestseller APAsikologi

kAAAAAAAematian, merupakan buku yang berisi catatan – A

cAAAAAAatatan terserak tentang memaknai dan menilai

pAAAAerjalanan kehidupan. Dalam UngkapaAAAn Hikmah,

Komaruddin Hidayat memaparkan pandangan-A

pAAAAAAandangan kehidupan sederhana yang ternyata begitu bAAAAAAermakna. Ungkapan Hikmah ‘memaksa’ kita

mAAAembuka mata pada hal-AhAAAAal sepele dan memaknai hal-A

hAAAAAal besar yang terselip di dalamnya.A A

BAAAAAuku ini terbagi dalam 12AAAA bagian yang masing-AmAAAAAAasing memiliki renungan tersendiri dalam aspek

kAAAAAAAehidupan. Bagian satu dengan judul Menyapa

SAAAAAAAAAAemesta dalam Cinta, dibagi kembali dalam 10

rAAAAAAAAAenungan pendek tentang kita dan alam. Ada juga

bAAAAAAAagian delapan dengan judul Bangsa yang Punya Hati A

yAAAAAAAAang berisi pandangan tentang pemuda, kemerdekaan,

kAAAAAAAAorupsi dan kejayaan sebuah bangsa. Tidak hanya

bAAAAAAAAerisi renungan, beberapa kutipan pun diambil sarinya

dAari Al-AQAAAAAAAAur’an sehingga menambah nilai religi buku ini. A

AAA A

A

Page 18: Caninus magazine

www.psmkgi.org

18

""""""" MC@ X@MF SHC@J L DMXTJ@H IDMHR ATJT

self-Ahelp AdAAAAAAan filsafat kehidupan tidak perlu ragu

dAAAAAAAAan takut bosan membaca buku ini. Ungkapan

HAAAAAAAAikmah jauh dari kesan menggurui, ia seolah

bAAAAAercerita dan menyadarkan bukan menanamkan

doktrin-AdAAAAAAoktrin. Semua bagian ditulis singkat

sAAAAAAehingga Anda tidak akan sadar bahwa AndAa

tAAAAAAelah tiba di akhir halaman. A

MAAAAAAaka bacalah buku ini dan temukan

sAAAAAAAAendiri tafsir apa yang Anda dapatkan. Pahami

mAAAAAAAakna yang Anda dapat dan tebarkan manfaat

dAAAAAAAAarinya. Seperti salah satu kutipan yang terdapat

dAAAAAAAalam Bagian Tujuh : Merawat Keagungan

PAAribadi, bahAwa “mAAAAAenebar energi kasih dan damai

vAAAAAibrasinya akan mendorong orang lain

mAAAelakukan hal yang sama.AA” A

SAAelamat membaca! A

A

RAAAAAizki Amalia (Universitas Indonesia) A

Ė