cakrawala ed.2 agustus 2013
TRANSCRIPT
CAKRAWALA DARI KITA, OLEH KITA, & UNTUK KITA
SPECIAL EDITION :
AGUSTUS 2013
OTHER ISSUES :
CLEARING A PATHCLEARING A PATH TOWARD HEALTHY TOWARD HEALTHY
FUTURE
INDONESIA INDEPENDENCE DAY
SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS
2nd Edition August 2013
Indonesia Independence Day Special Edition
KATA PENGANTAR
Sepatah Kata dari Tim Penulis
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barkatuhu
Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji dan puja syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT.
Karena dengan rahmat dan izin-Nya, akhirnya kami dapat menyelesaikan Buletin Cakrawala
edisi ke-2 ini.
Setelah sekian lama berusaha dan berjuang untuk menyelesaikan buletin edisi ke 2 ini, (majas :
Hiperbola), melewati jurang yang dalam, lautan nanluas dan tebing yang terjal (ini mau nulis
apa ekspedisi yaa ??), menerjang ombak nanderas, melawan arus yang kian kuat, meskipun
harus jatuh-bangun berulang-kali (berasa lagu aja ya ??) akhirnya kami dapat menyelesaikan
Buletin ini
Di Buletin edisi kali ini (jeng-jeng-jeng), kami membahas mengenai beberapa isu kesehatan di
skala Internasional, Yakni Millenium Development Goals (MDGs), Sustainable Development
Goals (SDGs) dan tidak ketinggalan, Climate Change.
Semoga buletin ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya, kapanpun, dimanapun,
dan sampai kapanpun juga. Kami dari tim penulis, memohon maaf yang sebesar-besarnya jika
ada penggunaan kata yang salah dalam penulisan buletin ini, Kritik dan Saran pembaca sangat
kami nantikan
SALAM KASTRAT !
SALAM KONTRIBUSI !
HIDUP MAHASISWA !!
Best Regards
Tim Penulis
Pengurus Harian Wilayah 1
Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia
Bidang Kajian Strategis (Kastrat)
2nd Edition August 2013
Indonesia Independence Day Special Edition
2nd Edition August 2013
Indonesia Independence Day Special Edition
CLEARING A PATH TOWARD HEALTHY FUTURE
Salam MDGs !!! Apa itu MDGs ? Gimana Asal-usul MDGs ? Yuk kita kenalan dulu !!
Pada tahun 2000 silam, PBB mengadakan pertemuan internasional dengan semua
anggotanya untuk membahas peran PBB pada abad ke 21, pertemuan ini diberi
nama Millenium Summit. Pada pertemuan ini, setidaknya 189 negara anggota PBB
dan 23 Organisasi Internasional menandatangani suatu kesepakatan yang bernama
United Nation Millenium Declaration (UNMD). UNMD ini berisikan kesepakatan
seluruh anggota PBB untuk meningkatkan taraf hidup seluruh negara berkembang—
khususnya yang termasuk golongan paling tidak mampu-- di dunia pada akhir tahun
2015. Untuk menindaklanjuti tujuan tersebut, maka dibentuklah target-target
pencapaian yang dikumpulkan menjadi satu dalam Millenium Development Goals
(MDGs).
Millenium Summit United Nation Millenium Declaration Millenium Development
Goals Upgrading World Health Quality
Beberapa poin utama yang dibicarakan dan ditargetkan akan tercapai semuanya
bersangkutan dengan peningkatan mutu dan kualitas hidup masyarakat dunia. Ada 8
poin yang menjadi Target Outline yang menjadi indikator tercapainya MDGs pada
tahun 2015 ini.
Apa saja ?? ini dia !!
Tujuan Utama Millenium Development Goals--2015
1). Eradikasi kemiskinan dan kelaparan
2) Mencapai pendidikan dasar untuk semua
3) Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan
4) Menurunkan angka kematian anak
5) Meningkatkan kualitas kesehatan ibu
2nd Edition August 2013
Indonesia Independence Day Special Edition
6) Memerangi HIV/AIDS, malaria dan
penyakit menular lainnya
7) Memastikan tercapainya kelestarian lingkungan hidup
8) Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan.
Tujuan utama dari Millenium Development Goals ini adalah untuk mencari,
berusaha, dan mengusahakan jalan keluar dari 8 aspek utama yang terlah
disebutkan sebelumnya. Pendekatan, strategi dan koordinasi dari semua pihak
sangat diperlukan untuk melewati rintangan yang ada untuk mencapai peningkatan
kualitas hidup dunia.
Untuk mencapai hasil yang maksimal, World Health Organization (WHO) sebagai
Organisasi dunia dibawah PBB telah membuat beberapa rancangan target yang
akan dijadikan acuan keberhasilan dari setiap poin MDGs ini. Mau tau apa aja isi
targetnya ? Simak tabel berikut ini !
2nd Edition August 2013
Indonesia Independence Day Special Edition
Goals 1 : Eradikasi Kelaparan dan Kemiskinan
Target 1 A Menurunkan angka kemiskinan menjadi setengahnya (1990), pada tahun
2015; ( populasi dengan pendapatan dibawah $1.25 / hari)
Proporsi populasi dibawah garis kemiskinan nasional (1%)
Target 1 B Mencapai jumlah tenaga kerja yang tinggi dan mengurangi angka
pengangguran
Target 1 C Menurunkan angka kelaparan menjadi setengahnya (2000) pada tahun 2015
Goal 2 : Mencapai pendidikan dasar untuk semua
Target 2 A Memastikan bahwa pada tahun 2015 semua anak, laki-laki maupun
perempuan untuk dapat menyelesaikan program pendidikan primer
Goal 3 : Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan
Target 3 A Mengeliminasi disparitas gender pada program edukasi primer dan sekunder
secara bertahap pada tahun 2005, dan pada semua tingkat pada 2015
Goal 4 : Menurunkan angka kematian anak
Target 4 A Menurunkan angka kematian anak dibawah 5 tahun sebanyak 2/3 total antara
kurun waktu 1990-2015
Goal 5 : Meningkatkan kualitas kesehatan ibu
Target 5 A Menurunkan angka kematian ibu sebanyak 1/3 total kematian antara tahun
1990-2015
Target 5 B Mencapai akses universal kesehatan reproduksi pada tahun 2015
Goal 6 : Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya
Target 6 A Menghentikan penyebaran HIV dan merevitalisasi penderita HIV
Target 6 B Mencapai akses universal untuk pengobatan HIV bagi yang membutuhkan
Target 6 C Menghentikan Penyebaran dan mulai mengobati Malaria dan penyakit umum
lainnya
Goal 7 : Memastikan kelestarian lingkungan hidup
Target 7 A Mengintegrasikan dasar-dasar fundamental daripada program pengembangan
yang berkelanjutan ke dalam kebijakan dan program negara internasional dan
mengembalikan sumber daya alam yang hilang
Target 7 B Mengurangi kerusakan biodiversitas pada tahun 2015, dan mencapai
2nd Edition August 2013
Indonesia Independence Day Special Edition
pengurangan yang signifikan pada 2010
Target 7 C Menurunkan jumlah populasi yang tidak dapat mengakses kebutuhan air
bersih dan sanitasi dasar menjadi 1/2 nya pada kurun waktu 1990-2015
Goal 8 : Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan
Target 8 A Mengembangkan sistem perdagangan dan finansial yang terbuka, rule-based,
predictable, dan tidak non-diskriminatif
Target 8 B Mengatasi kebutuhan khusus dari negara-negara dengan perkembangan
terkecil (Least Developed Country/LDC)
Target 8 C Mengatasi kebutuhan khusus negara-negara berkembang yang terkurung
daratan (tidak memiliki daerah kelautan) dan negara kepulauan kecil
Target 8 D Komprehensif dengan masalah hutang negara-negara berkembang melalui
upaya nasional maupun internasional agar pengelolaan hutang yang
berkesinambungan dalam jangka panjang dapat dilaksanakan
Target 8 E Bekerjasama dengan perusahaan farmasi untuk memenuhi akses obat-obatan
esensial yang mudah diperoleh untuk negara berkembang
Target 8 F Bekerjasama dengan sektor-sektor privat dalam mengadakan dan
menciptakan kemajuan teknologi terutama dalam bidang informasi dan
komunikasi
2nd Edition August 2013
Indonesia Independence Day Special Edition
Millenium Development Goals Current Progress
1. Eradikasi kemiskinan dan kelaparan
Our World Today..
Di skala Global, terdapat beberapa bukti nyata peningkatan status gizi anak-anak di
beberapa negara dengan kondisi yang cukup mengkhawatirkan. Secara
keseluruhan, persentase dari anak yang mengalami underweight diperkirakan telah
menurun dari yang sebelumnya sebanyak 25% pada tahun 1990, menjadi 16% pada
tahun 2011. Anak-anak yang mengalami malnutrisi ataupun gizi buruk juga telah
tampak mengalami penurunan, dari yang sebelumnya sebanyak 40% dari total anak
di dunia, menjadi 26% pada periode yang sama (1990-2011). Di Asia sendiri, jumlah
anak yang mengalami malnutrisi sendiri sudah mengalami penurunan yang
signifikan, diperkirakan telah terjadi penurunan sebesar 50% dari total anak di Asia
dalam kurun waktu 1990 (189 juta anak) menjadi 96 juta pada tahun 2011.
Akan tetapi, keadaan di Asia ternyata tidak begitu sejalan dengan keadaan mereka
yang berada di Afrika. Jumlah anak yang mengalami malnutrisi di Afrika diperkirakan
terus bertambah, dari yang sebelumnya sebanyak 46 juta jiwa pada tahun 1990,
menjadi 56 juta jiwa. Walaupun demikian, sekitar 101 juta anak dibawah 5 tahun
masih megalami underweight pada tahun 2011.
2nd Edition August 2013
Indonesia Independence Day Special Edition
WHO activities WHO terus menggencarkan program-programnya untuk mengurangi dan bahkan
menghilangkan anak dengan status gizi buruk menjadi gizi baik. Berikut ini beberapa
program yang digencarkan WHO untuk meningkatkan kualitas hidup anak-anak di
dunia.
What’s WHO doing right now ???
1. Meningkatkan kapasitas penilaian
standar gizi dengan menggunakan
standard Growth Assessment Tools
2. Membantu perencanaan dan
pelaksanaan survey nutrisi dalam
skala internasional
3. mendukung analisis dan
interpretasi dari hasil survey nutrisi
4. Membantu peningkatkan mutu
sistem pengawasan nutrisi
5. Menjamin bahwa nutrisi adalah
bagian yang tidak terpisahkan dari
pelayanan kesehatan untuk penderita
Re-emerging Disease, HIV & TB
6. Mengembangkan rencana dan
kebijakan nutrisi nasional negara
7. Memperkuat aksi-aksi yang
berhubungan dengan peningkatan
mutu dan kualitas nutrisi
FACT Sekitar 700 juta orang hidup
dalam bayang-bayang
kemiskinan dalam kurun waktu
tahun 1990-2010
Krisis ekonomi dan finansial
internasional telah membuka
“jurang” kemiskinan dunia,
sebanyak 67 juta orang
kehilangan pekerjaan
1 dari 8 orang masih harus pergi
tidur dalam keadaan perut
kosong, walaupun telah terjadi
penurunan yang signifikan
Secara global. 1 dari 6 orang
anak dibawah 5 tahun masih
mengalami underweight, 1 dari 4
diantaranya mengalami malnutrisi
Diperkirakan, sekitar 7% anak
berumur dibawah 5 tahun
megalami overweight, ¼ dari
anak-anak ini berada di sub-
sahara Afrika.
2nd Edition August 2013
Indonesia Independence Day Special Edition
Peserta yang mengikuti
program pendidikan dasar di
negara-negara berkembang
sudah mencapai 90% pada
tahun 2010, (mengalami
kenaikan dari yang
sebelumnya hanya 82% pada
tahun 1999) >>> lebih
banyak anak-anak yang dapat
mengikuti pendidikan
sekolah dasar
Secara Global, 123 juta
pemuda ( umur antara 15-24
tahun) tidak memiliki
kemmapuan baca-tulis. 61 %
diantaranya adalah perempuan
Jumlah anak-anak yang putus
sekolah turun menjadi 3 juta
anak pada tahun 2011
Pada tahun 2011, sebanyak 57
juta anak-anak yang mengikuti
program Sekolah Dasar telah
lulus
Kesenjangan gender dalam bidang
baca-tulis telah menurun. Secara
global tercatat ada 95 perempuan
melek huruf untuk setiap 100 laki-laki
pada tahun 2010, meningkat dari yang
tadinya hanya 90 perempuan per 100
laki-laki pada 1990
2. Mencapai pendidikan dasar untuk semua
2nd Edition August 2013
Indonesia Independence Day Special Edition
3. Mewujudkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan
Secara Keseluruhan, seluruh
negara di dnia telah mencapai
kesetaraan pada pendidikan dasar
(edukasi primer) antara laki-laki dan
perempuan. Akan tetapi, baru 2 dari
130 negara yang dapat
melaksanakan kesetaraan gender
pada semua level edukasi
Kemiskinan merupakan masalah
utama, disusul oleh kurangnya
edukasi pada perempuan, khususnya
perempuan berusia lanjut
Kekerasan
terhadap
perempuan
masih kerap
terjadi
Di mayoritas negara, kesetaraan
gender makin sulit untuk
diiplementasikan, menyebabkan
diskriminasi terhadap perempuan
terus terjadi, baik dalam bidang
edukasi, pekerjaan & aset ekonomi,
serta partisipasi dalam
pemerintahan. Contohnya, lebih
banyak lapangan kerja yang
mengutamakan pegawai laki-laki,
dan kurang/tidak menerima
perempuan sebagai pegawai.
Secara global, 40 per 100
pekerja penerima upah di sektor non-
agrikultural ditempati oleh
perempuan pada tahun 2011 (hal ini
menunjukkan peningkatan yang
signifikan sejak tahun 1990)
2nd Edition August 2013
Indonesia Independence Day Special Edition
4. Menurunkan Angka Kematian Anak
Walaupun pertumbuhan populasi
bertambah kian cepat, jumlah anak-anak
dibawah 5 tahun yang meninggal dunia
menurun dari yang sebelumnya 12,4 juta
jiwa pada tahun 1990 menjadi 6,9 juta
jiwa pada tahun 2011 14,000 anak
terselamatkan tiap harinya
Jumlah kematian anak dibawah 5
tahun di dunia menurun dari
yang sebelumnya 12.4 juta jiwa
di tahun 1990 menjadi 6.9 juta
jiwa pada tahun 2011. Hal ini
juga berpengaruh pada turunnya
jumlah kematian anak sebanyak
14.000 jiwa setiap harinya
Anak-anak yang lahir dari orang
tua berpendidikan (walaupun hanya
pendidikan dasar) memiliki angka
harapan hidup yang lebih tinggi
dibandingkan mereka yang lahir
dengan orang tua tidak
berpendidikan
Sejak tahun 2000, vaksin
campak telah berhasil mencegah
10 juta kematian
Jumlah kematian anak dibawah 5
tahun secara keseluruhan
mengalami penurunan, akan tetapi,
proporsi kematian pada 1 bulan
kelahiran mengalami peningkatan
Anak-anak yang lahir dari
orang tua yang tidak mampu,
memiliki kemungkinan 2 x
lebih besar dari anak-anak
yang lahir dengan orang tua
yang mampu dalam hal
kemungkinan kematian dini
sebelum 5 tahun.
2nd Edition August 2013
Indonesia Independence Day Special Edition
Angka Kematian Ibu hampir mendekati angka penurunan sebesar 50% sejak
tahun 1990. Angka Kematian Ibu pada tahun 2010 adalah sebesar 287.000 kematian, menurun 47 % dari tahun
1990.
Di Asia Timur, Afrika Utara, dan Asia Selatan, Angka Kematian
Ibu telah menurun 67%
± 50 juta bayi dilahirkan tanpa bantuan medis yang memenuhi
standar
Angka Kematian Ibu di Negara
Berkembang masih 15 x lebih
banyak dari negara maju
Hanya 50% perempuan di negara berkembang yang mendapat perawatan yang
berkulatias
Lebih Sedikit Remaja perempuan di negara
berkembang yang memiliki anak
Kesenjangan antara daerah
pedalaman-perkotaan dalam hal
penanganan medis Kesehatan Ibu
dan Anak mengalami penurunan
81 % perempuan telah menerima perawatan antenatal, dari yang sebelumnya sebesar
63% pada tahun 2011
Kebutuhan untuk melakukan rencana keluarga masa depan,
perlahan-lahan meingkat
5. Meningkatkan kualitas kesehatan ibu
2nd Edition August 2013
Indonesia Independence Day Special Edition
6. Memerangi HIV/AIDS, malaria
& penyakit menular lainnya
Jumlah Infeksi virus HIV terus berkurang di semua
daerah
Pada akhir 2011, 8 juta orang menerima terapi anti-
retroviral untuk HIV.
Walaupun target tersebut
tidak tercapai, Akses pelayanan bagi mereka yang
terinfeksi HIV mengalami peningkatan di semua
daerah pada tahun 2011
More people than ever are living with HIV due to fewer
AIDS-related deaths and the continued large number of
new infections with 2.5 million people are newly
infected each year.
Lebih banyak anak yatim-piatu yang menerima
pendidikan di sekolah, untuk mengurangi dampak
penyebaran AIDS
Pengetahuan komprehensif mengenai transmisi HIV masih tetap rendah di
kalangan remaja.
2,5 juta orang terinfeksi HIV tiap tahunnya
Pada akhir 2011. 11 negara telah mencapai akses
universal untuk terapi anti-retroviral
20 juta pasien TBC terselamatkan, dalam rentan
waktu antara 1995-2011.
Negara dengan kontrol malaria yang tinggi, memiliki rata-rata kematian malaria
pada anak-anak lebih rendah (<20%)
Dalam 1 dekade terakhir (terhitung sejak tahun
2000) 1,1 kematian akibat malaria dapat dicegah
Insiden infeksi malaria berkurang sebesar 17% sejak tahun 2000, dan
kematian akibat malaria menurun sebesar 25%.
2nd Edition August 2013
Indonesia Independence Day Special Edition
7. Melestarikan lingkungan hidup
Deforestasi masih dalam tingkat yang tinggi
Pada tahun 2011, 768 juta orang tidak dapat menikmati sumber air yang memadai.
Emisi Global gas CO2 telah meningkat lebih dari 46% sejak tahun 1990
Amerika selatan dan
Afrika memiliki angka
deforestasi yang tertinggi
antara tahun 2000-2010
Meskipun telah terjadi banyak
peningkatan, 2,5 juta orang di
negara berkembang masih
kekurangan fasilitas sanitasi
Sampai tahun 2010, area yang terlindungi telah mencapai 12,7 %
dari total daratan, tetapi hanya 1,6 % dari total perairan dunia
Lebih dari 240.000 orang/hari
mendapatkan fasilitas sanitasi
yang memadai (1990-2011)
Proporsi penduduk yang dapat
menggunakan sumber air yang memadai
meingkat dari 76% (1990) 89% (2010)
Lebih dari 2 juta orang dapat mengakses
pelayanan air minum yang memadai (1990-2010)
Pemukiman kumuh di negara berkembang telah
menurun dari yang sebelumnya 39 % (2000) 33%
(2012). Lebih dari 200 Juta orang telah mendapatkan
akses sanitasi dan air bersih yang memadai, dan
tempat tinggal yang layak, melampaui target MDGs
2nd Edition August 2013
Indonesia Independence Day Special Edition
8. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan
Ketersediaan dan keterjangkauan untuk obat-obatan esensial
meningkat di negara-negara berkembang
Untuk yang pertama kalinya dalam 1 dekade terahir, pada tahun 2000, bantuan untuk negara berkembang yang
tidak memiliki wilayah perairan berkurang,
sedangkan bantuan untuk negara kepulauan kecil
bertambah.
Bea Cukai yang dikenakan kepada produk negara
berkembang oleh Negara Maju sejak tahun 2004 tetap
pada posisi yang tinggi & tidak ada perubahan yang
signifikan, kecuali produk agrikultur
Bahan-bahan pembuatan obat-obatan mengalami
peningkatan, walaupun dunia sedang dilanda krisis global
74% penduduk di negara maju
merupakan pengguna internet,
dan 26 % penduduk negara
berkembang
Pelanggan Telepon Seluler telah mencapai 6 juta orang
(2011)
2nd Edition August 2013
Indonesia Independence Day Special Edition
Sudah baca penjelasan tentang Millenium Development Goals (MDGs) di halaman-
halaman sebelumnya kan ?? Naah, MDGs ini sendiri akan selesai pada tahun 2015
mendatang, masih lama ? yaa, kurang lebih 2 tahun lagi.. (lama itu relatif, makanan
yang disimpan di lemari es seminggu bisa aja kita bilang “masih baru kok” , tapi
makanan yang ada di luar lemari es (apalagi yang udah jamuran hehe) walaupun
cuman 3 hari, bisa aja kita bilang sudah lama) lanjut-lanjut, kembali ke laptop !!
#salahfokus
Lanjut lagi yuk ! Untuk menindaklanjuti Millenium Development Goals yang hampir
genap berumur 15 tahun ini, PBB beserta semua elemen dunia membentuk program
lanjutan untuk memastikan peningkatan taraf kesehatan dan kualitas hidup
masyarakat dunia tidak berhenti disini, tapi bisa terus berkesinambungan, Maka dari
itu dibentuklah Post-MDGs programme / Sustainable Development Goals
Rio+20 Conference “The Future We Want”
Mungkin sudah ada yang pernah membaca atau mendengar Rio+20 Convention
yang digelar oleh PBB di Rio de Janeiro pada bulan juni 2012, untuk yang belum
pernah dan mau tahu apa sih itu Rio+20 Convention, Yuk kita kenalan dulu !!
“Rio+20” merupakan singkatan dari United Nation Conference on Sustainable
Development, sebagai follow-up setelah 20 tahun “Earth Summit” di Rio (1992). Di
Rio+20 Conference ini, seluruh pemimpin dunia, mulai dari Non-Government
Organization (NGO) a.k.a Organisasi Masyrakat (Ormas), sampai Organisasi-
organisasi internasional seperti WHO dan lain-lain, dipersatukan dengan satu tujuan,
2000 – 2015
MDGs
2015 - ...
SDGs
2nd Edition August 2013
Indonesia Independence Day Special Edition
untuk mewujudkan dunia tanpa kemiskinan,
dunia dengan kesetaraan dan empati yang
tinggi, dan mewujudkan proteksi keindahan alam di dalam sebuah planet yang
semakin padat.
Diskusi ini fokus pada 2 isu utama, yaitu, bagaimana cara membangun “Green
Economy” untuk mencapai perkembangan yang berkesinambungan dan
mengangkat masyarakat dunia keluar dari kemiskinan; serta bagaimana cara untuk
meningkatan koordinasi dunia dalam mewujudkan Perkembangan yang
berkesinambungan (Sustainable Development)
Di Rio+20 Conference ini pula, 513 juta dollar di anggarkan untuk membangun masa
depan yang berkesinambungan menuju kesempurnaan, menuju masa depan yang
kita inginkan.
Why is Rio+20 important ?
Kehidupan kita di dunia ini bukan hanya mengenai generasi kita semata, tapi
bagaimana kita mewariskan dunia ini untuk anak-cucu kita di masa mendatang,
baik-buruk nya dunia ini, bergantung pada pilihan dan action kita saat ini. Karena
itu, Kemiskinan yang meraba setiap sisi dunia, dan pengerusakan alam harus di
hentikan...
SEKARANG !!!
"Rio+20 has given us a solid platform to
build on. And it has given us the tools to
build with. The work starts now"
– UN Secretary-General Ban Ki-moon
2nd Edition August 2013
Indonesia Independence Day Special Edition
Dunia sekarang memiliki 7 milyar penduduk—9 milyar penduduk
pada 2050
2,5 milyar penduduk tidak
memiliki sarana sanitasi
± 1 Milyar penduduk di berbagai
belahan dunia kelaparan setiap
harinya
Emisi Rumah Kaca terus meningkat,
dan lebih dari 1/3 spesies hewan
dantumbuhan akan punah jika
perubahan iklim tetap dibiarkan terjadi
1 dari 5 orand di dunia – 1.4
milyar—hidup dengan
pendapatan kurang dari
$1,25/ hari
1,5 Milyar penduduk
dunia tidak memiliki akses
listrik
SO, YOU THINK OUR WORLD IS
“FINE” ???
THINK AGAIN !!!
2nd Edition August 2013
Indonesia Independence Day Special Edition
Sustainable Development Achievement Around The World
JIKA NEGARA-NEGARA LAIN BISA
KENAPA TIDAK ??
Di Kenya, inovasi-inovasi dalam mekanisme finansial telah berhasil menstimulasi dan menghasilkan
penemuan baru dalam bidang Sumber Daya Alam yang dapat diperbarui, baik dengan menggunakan
energi matahari (solar cell), angin, Air, Biogas, dan Municipal Waste Energy (Energi yang berasal dari
sampah), yang dapat dipergunakan sebagai solusi alternatif energi ramah lingkungan, serta dapat
meningkatkan pendapatan dan lapangan pekerjaan
Di Cina, Usaha untuk beralih ke strategi pertumbuhan rendah-karbon yang berdasarkan pada
perkembangan sumber energi terbarukan, telah menciptakan lapangan pekerjaan, dan pendapatan
untuk memastikan pertumbuhan rendah-karbon
Di Uganda, transisi menuju sistem agrikultur organik telah berhasil menghasilkan pendapatan yang
menjanjikan bagi petani kecil dan memberikan dampak positif pada perkembangan ekonomi,
masyrakat dan lingkungan.
Brazil mengandalkan projek dengan ―Clean Development Mechanism‖ yang berpusat di Sao Paulo untuk
mengubah 2 tempat pembuangan limbah terbesar di kota tersebut menjadi Tempat Pembuangan
Akhir yang tertata. Dalam kurun waktu 2004-2011, TPA tersebut telah berhasil mencegah 352.000
ton gas metane ke atmosfer, yang merupakan produk samping dari 1 juta megawat listrik.
Perancis telah berhasil menghasilan ±90.000 lapangan pekerjaan di sektor hijau dalam kurun waktu
2006-2008, mayoritas dalam bidang konservasi energi dan pengembangan energi terbarukan.
Kanada telah berhasil menghasilkan dan mempromosikan ribuan macam produk yang ramah
lingkungan
Di Nepal, Komunitas Pelestasi Hutan berhasil mengembalikan pertumbuhan positif hutan-hutan di
nepal, yang tadinya mengalami deforestasi yang tinggi pada 1990-an
2nd Edition August 2013
Indonesia Independence Day Special Edition
INDONESIA
&
SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS—POST 2015
Dalam upaya untuk menciptakan dunia yang sehat dan sejahtera, maka dibentuklah
Sustainable Development Goals ini, dan pada saat ini juga, Indonesia menduduki
posisi penting di kancah internasional dalam usaha keberhasilan SDGs ini. Presiden
kita, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono telah dipercaya oleh dunia untuk menjadi
Chairman dalam 4th High Level Panel Meeting on Post-2015 MDGs, bersama
dengan Perdana Menteri Inggris dan Presiden Liberia.
Dalam hal ini, Indonesia memiliki peran sentral yang sangat penting bagi tercapainya
target-target SDGs. Posisi strategis ini dimandatkan oleh Sekretaris Jenderal PBB,
Ban Ki Moon pada pertengahan tahun 2011 silam. Dalam Panel Meeting juga telah
disepakati beberapa fokus utama global dalam menindaklanjuti MDGs, diantaranya
adalah :
1. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
2. Mengembangkan inklusi sosial
3. Melestarikan Lingkungan
2nd Edition August 2013
Indonesia Independence Day Special Edition
How can I Participate or Contribute?
Dunia membutuhkan lebih dari sekedar kata-kata untuk mencapai sustainable
development menuju masa depan yang lebih baik, dunia membutuhkan lebih dari
teori untuk meretas kekurangan yang terjadi sekarang.
Dunia membutuhkan ? Ya
Dunia membutuhkan ? Benar
Dunia Membutuhkan Aksi Nyata ? Bisa Jadi !!
Tapi, apa yang dapat menjadikan semua itu kenyataan ?
Apa yang dapat kita lakukan untuk mewujudkan semua yang terbaik untuk masa
depan ? Berikut ini langkah yang bisa kita lakukan
Mungkin selama ini, banyak dari kita yang menunggu “perintah” dalam
melakukan sesuatu, tidak bergerak sebelum ada komando dari orang lain.
Mulailah menjadi trigger untuk orang lain melakukan sesuatu, dan
berhentilah menunggu perintah untuk setiap hal yang kita lakukan.
Perubahan tidak akan datang kepada mereka yang menunggu, tapi pada
mereka yang berani mengambil tindakan.
KITA
2nd Edition August 2013
Indonesia Independence Day Special Edition
Tidak ada yang namanya “hal yang tidak berguna”, tidak ada ilmu yang
kadaluarsa, dan tidak ada tindakan yang tidak berarti (sekecil apapun itu).
Semua tindakan kita pasti akan dikembalikan berupa feedback,
positif/negatif ? itu bergantung dengan apa yang kita lakukan dan
usahakan.
Jika kita masih berpikiran “ahh, kalau cuman ada saya, buat apa ? toh,
saya hanya 1 manusia kecil yang tidak akan bisa mengubah suatu
apapun”,, Buang jauh-jauh paradigma tersebut !
Coba renungkan, jika 1 tim dokter yang akan melakukan operasi, dan
kemudian, ada salah satu dokter yang berpikiran seperti itu, sehingga
membuat tidak hadir saat akan dilakukan operasi, apa yang akan terjadi ??
Bumi ini bukan milik saya, bukan milik anda, tapi dunia adalah milik KITA
semua. Mari kita jaga, kita rawat, dan kita lestarikan keindahan-keindahan
yang ada di bumi kita, mari kita bersihkan noda-noda kekurangan yang
ada, mari kita tambal lubang-lubang kemiskinan, kita hapuskan jurang
disparitas diantara kita, karena bumi ini adalah sebuah amanah yang
diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada kita.
Bagaimana caranya ? Marilah mulai merangkul siapapun disekitar kita,
tidak perduli darimana latar belakang mereka, suku/budaya mereka.
Mari mulai melakukan dari hal-hal yang termudah, contohnya saja, mari
biasakan diri membuang sampah pada tempatnya, saling membantu yang
membutuhkan, siapa tahu ? mungkin nanti kita memerlukan bantuan
mereka di masa depan.
2nd Edition August 2013
Indonesia Independence Day Special Edition
CLIMATE CHANGE
Climate Change ?! Isu yang satu ini pastinya sudah sangat akrab kita dengar,
keluar-masuk telinga kita. Beberapa tahun belakangan ini bumi kita telah mengalami
beberapa gangguan iklim berskala global, yang menyebabkan perubahan iklim yang
tidak menentu, global-flooding, Peningkatan suhu, dan bertambahnya penyebaran
Airbourne disease, maupun infectious disease. Secara sadar maupun tidak, kita
telah berkontribusi dalam terjadinya Climate Change ini, mulai dari emisi karbon
dioksida (CO2) yang semakin lama semakin banyak, semakin banyaknya gedung-
gedung yang menggunakan kaca sehingga menyebabkan soil-overheating yang
memicu global warming, hingga kebiasaan kita dalam menggunakan plastik.
Nah di regio buletin yang satu ini, penulis akan mecoba membagi informasi
mengenai perkembangan Climate Change yang terkini, dampak-dampaknya, dan
juga, tidak ketinggalan, Solusi bersama yang dapat kita lakukan.
Penasaran ???
So, Check It Out Guys !!!
2nd Edition August 2013
Indonesia Independence Day Special Edition
FACT ABOUT CLIMATE CHANGE
Climate Change mempengaruhi keadaan sosial dan lingkungan dalam ruang lingkup
yang berhubungan dengan kesehatan—udara bersih, air minum yang layak,
kecukupan pangan, dan tempat tinggal yang nyaman.
Global Warming yang mulai terjadi pada tahun 1970-an telah menyebabkan 140.000
kematian tiap tahunnya sejak tahun 2004.
Kesehatan merupakan bidang yang mendapat dampak paling besar akibat Climate
Change, ±2-4 milyar dollar Amerika terkuras per tahun untuk mengatasi masalah
kesehatan akibat Climate Change.
Penyakit-penyakit yang mematikan (seperti diare, malnutrisi, malaria, dan dengue)
sangat sensitif dengan perubahan iklim, dan diperkirakan akan bertambah buruk
sejalan dengan terjadinya Climate Change.
Daerah dengan infrastruktur kesehatan yang buruk—khususnya di negara-negara
berkembang—akan kesulitan dalam mengatasi dan menangani Climate Change.
Pengurangan emisi “greenhouse gases” dengan perbaikan sistem transportasi, serta
pemilihan makanan dan energi yang efisien dapat meningkatkan kualitas kesehatan
masyarakat
2nd Edition August 2013
Indonesia Independence Day Special Edition
Climate Change Porgresses
Selama lebih dari 50 tahun, kegiatan dan aktivitas manusia—terutama penggunaan bahan bakar
fosil—telah menghasilkan sejumlah Carbon Dioksida (CO2) yang lebih dari cukup beserta
beberapa greenhouse-gases lain untuk “mengurung” sejumlah panas matahari dibawah lapisan
atmosfer bumi.
Dalam 100 tahun terakhir, bumi telah mengalami kenaikan suhu sebesar 0,750 C.
Dalam 25 tahun terakhir, kenaikan suhu bumi telah melebihi 0,180C per dekade
Ketinggian laut meningkat, karang –karang es di antartika mulai mencair dan pola presipitasi
telah mulai berubah. Cuaca Ekstrim mulai menjadi makanan kita sehari-hari.
Climate Change Impact on Health
Walaupun Global Warming membawa beberapa keuntungan—seperti
memperkecil jumlah kematian pada musim dingin dan meningkatkan
produktivitas bahan pangan di beberapa daerah— efek secara keseluruhan
sangat buruk. Perubahan Iklim telah mempengaruhi keseimbangan sosial dan
lingkungan—Ketersediaan air bersih dan kecukupan pangan, kualitas udara
dan tempat tinggal yang nyaman.
1. Extreme Heat
Udara yang sangat panas mempengaruhi angka kejadian kematian akibat
gangguan sistem cardiovaskular dan respiratorik (khususnya pada kelompok
berusia lanjut). Contohnya saja, kematian di amerika serikat pada saat terjadi
gelombang panas matahari (Heat Wave) pada tahun 2003 yang lalu menyebabkan
lebih dari 70.000 kematian.
2nd Edition August 2013
Indonesia Independence Day Special Edition
Temperatur udara yang ekstreme juga meningkatkan level polutan di udara, dan
mempengaruhi kerja sistem cardiovaskular dan respiratorik, sehingga
meningkatkan kemungkinan penyakit Cardiovaskular dan Respiratorik.
Peningkatan polusi udara di perkotaan menyebaban 1,2 juta kematian tiap
tahunnya.
Jumlah Pollen dan aeroallergen juga meningkat seiring dengan peningkatan
temperatur udara. Hal ini dapat memicu terjadinya Asthma. Peningkatan
temperatur yang lebih tinggi diperkirakan dapat meningkatan angka kejadian
Astma.
2. Bencana Alam dan Pola Hujan yang tidak menentu
Pada skala global, jumlah kejadian bencana alam yang dipengaruhi perubahan
cuaca telah meningkat lebih dari 3 kali lipat sejak 1960. Setiap tahunnya, becana
alam ini mengakibatkan 60.000 korban jiwa, mayoritas di negara-negara
berkembang.
Peningkatan level air laut dan insidensi cuaca ekstrim dapat berakibat pada
hancurnya rumah, fasilitas kesehatan, dan fasilitas-fasilitas penting lainnya. Lebih
dari setengah populasi dunia hidup dalam jangkauan 60 km dari tepi pantai.
Peningkatan variasi pola hujan dapat mempengaruhi persediaan air bersih di
beberapa daerah di belahan dunia. Kekurangan persediaan air bersih dapat
mengakibatkan penurunan kebersihan dan kualtias sanitasi penduduk dunia, dan
meningkatkan risiko terkena penyakit diare ( angka kematian akibat diare telah
mencapai 2,2 juta jiwa setiap tahunnya). Pada beberapa kasus serius, kelangkaan
air bersih dapat berujung pada kekeringan dan kelaparan. Pada akhir tahun 2090,
Climate Change akan menyebabkan perluasan wilayah yang menderita kelaparan
dan menggandakan angka penderita kelaparan.
Frekuensi dan intensitas banjir dan rob air laut juga mengalami peningkatan.
Banjir dapat mengakibatkan kontaminasi persediaan air bersih, meningkatkan
prevalensi water-bourne disease, dan menyediakan tempat yang sangat cocok bagi
vektor-vektor penyakit, seperti nyamuk.
2nd Edition August 2013
Indonesia Independence Day Special Edition
Peningkatan temperatur dan variasi curah
hujan juga dapat menurunkan produktivitas
daripada bahan-bahan makanan pokok—terutama pada negara-negara
berkembang. Hal ini dapat meningkatkan prevalensi malnutrisi dan insidensi
penderita kurang gizi (3,5 juta kematian tiap tahunnya).
3. Pola Infeksi
Water-Bourne Disease
Perubahan iklim sangat mempengaruhi penyebaran water-bourne disease melalui
berbagai vektor, seperti serangga, siput, dan hewan berdarah dingin lainnya.
Perubahan iklim memicu bertambah luasnya daerah epidemik dan memperlama
musim transisi vektor-vektor yang berhubungan. Contonya, Perubahan iklim
diperkirakan dapat memperluas daerah epidemik Schistosomiasis di China melalui
vektor siput.
Malaria & Demam Berdarah (DBD)
Perubahan iklim memberi dampak yang sangat besar pada penyebaran malaria.
Dengan bantuan vektor nyamuk anopheles malaria membunuh 1 juta orang setiap
tahunnya ( mayoritas anak-anak yang tinggal di daerah afrika). Perubahan iklim
juga mempengaruhi penyebaran Dengue Fever (DBD) melalui nyamuk Aedes sp.
Penelitian terbaru menemukan bahwa Perubahan iklim mempengaruhi pola
perkembangbiakan nyamuk Aedes sp, diperkirakan dapat menyebabkan 3 juta
kematian pada tahun 2080.
2nd Edition August 2013
Indonesia Independence Day Special Edition
WHO Response
Banyak politisi-politisi dan individu pemegang posisi strategis di berbagai belahan
dunia yang memiliki potensi, kesempatan, dan wewenang untuk mengurangi emisi
greenhouse-gas dan memproduksi berbagai macam inovasi baru untuk
mengembangkan bidang kesehatan dunia.
Contohnya, mempromosikan kelebihan dari penggunaan transportasi umum
dibandingkan menggunakan kendaraan pribadi, serta mempropagandakan
program aktif-jasmani—seperti bersepeda atau berjalan kaki ke pusat
kegiatan/pekerjaan—sehingga dapat mengurangi emisi karbon dioksida (CO2 ) dan
meningkatkan kualitas kesehatan
Pada tahun 2009, World Health Assembly dibawah WHO, telah mencanangkan
prgram kerja untuk menanggapi perubahan iklim dan usaha meningkatan
kesehatan
Advokasi
Bertujuan untuk meningkatan kewaspadaan dunia tentang bahaya perubahan
iklim
Kerjasama/Partnership
Bertujuan untuk berkoordinasi dengan semua pihak yang berhubungan dengan
kesehatan di ruang lingkup PBB dan memastikan bahwa pengembangan kualitas
kesehatan terlaksana sesuai agenda.
Fakta Ilmiah
Bertujuan untuk mengkoordinasi dan mengevaluasi fakta ilmiah yang ada, dalam
bidang kesehatan dan perubahan iklim, dan melakukan penelitian secara berkala
Pengembangan sistem kesehatan
Bertujuan untuk membantu negara-negara di dunia untuk menilai dan mencari
kekurangan pelayanan kesehatannya dan memperbaiki kekurangan yang
berhubungan dengan perubahan iklim.
2nd Edition August 2013
Indonesia Independence Day Special Edition
LET’S ACT TOGETHER !!
Sudah selesai dibaca semua nih info-info yang ada di atas ?
Nah, Pastinya tidak akan lengkap pengetahuan yang kita dapat tanpa dapat kita
melakukan dan memberikan bukti nyata, kontribusi kita untuk kelestarian dan
keberlangsungan kehidupan kita yang damai dan sejahtera di bumi kita tercinta..
Yuk kita melakukan beberapa hal “kecil” untuk bumi kita !!
1 Matikan lampu saat tidak digunakan
(pastinya sudah sering kita dengar, tapi sudahkah kita lakukan ??)
2
5
4
3
Ayo Bersepeda dan Berjalan kaki ke kampus dan tempat lain !!
Selain sehat, juga bisa mengurangi emisi gas CO2
Kurangi penggunaan plastik, styrofoam dan bahan-bahan yang tidak bisa di daur ulang
Produksi sampah dunia telah mencapai angka 1,3 Milyar Ton/tahun, dan memerlukan biaya pengelolaan sebesar US$376 Milyar/tahun !
Matikan Rokok di sekitar mu !!
( “di sekitar mu” laah ya ? calon dokter merokok ? apa kata dunia ???)
Selain berbahaya bagi kesehatan, rokok juga merupakan pembolong ozon terbesar karena mengandung zat-zat yang bersifat greenhouse-gas.
Yuk Mulai menanam tumbuhan di rumah !!
Deforestasi yang terjadi di seluruh belahan dunia mengalami peningkatan setiap harinya, 28.000 km2 hutan mengalami deforestasi setiap HARI, luas daerah ini sebanding dengan luas 11.000 lapangan sepak bola cuyy !!!
2nd Edition August 2013
Indonesia Independence Day Special Edition
2nd Edition August 2013
Indonesia Independence Day Special Edition
PROJECT OFFICER
Editor : Muhamad Ikhsan Nurmansyah (UnsRI)
Millenium Development Goals
Sriwulan Rosalinda Putri (UNSRI)
Rizka Dewi Rahmiati (UNJA)
Sustainable Development Goals /
Post-MDGs
Rizka Amelia (UNIBA)
Climate Change
Indira Khairuna Nasution (UISU)
Anandita Putri (UNSYIAH)
Outline
Fariz Fadhly Tanjung (UNILA)
Muthia Faurin (UNBRAH)
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
BIDANG KAJIAN STRATEGIS
WILAYAH 1