cadangan karbon pada berbagai tipe hutan dan jenis tanaman
TRANSCRIPT
Cadangan Karbon pada Berbagai Tipe Hutan dan Jenis Tanaman di Indonesia
(Seri 2)
PENERBIT PT KANISIUS
Yanto RochmayantoAri Wibowo
Mega LuginaTigor Butarbutar
RM MulyadinDony Wicaksono
Editor:Dr. Teddy Rusulono
Cadangan Karbon pada berbagai Tipe Hutan dan Jenis Tanaman di Indonesia1014000296
© 2014 - PT Kanisius
PENERBIT PT KANISIUS (Anggota IKAPI)Jl. Cempaka 9, Deresan, Caturtunggal, Depok, Sleman,Daerah Istimewa Yogyakarta 55281, INDONESIATelepon (0274) 588783, 565996; Fax (0274) 563349E-mail : [email protected] : www.kanisiusmedia.com
Cetakan ke- 3 2 1Tahun 16 15 14
Diterbitkan untuk:Kementrian KehutananBadan Penelitian dan Pengembangan kehutananPusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan
Editor : Dr. Teddy RusulonoDesain isi : Damar NugrohoSampul : Joko Sutrisno
ISBN 978-979-21-4223-5
Hak cipta dilindungi undang-undangDilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apa pun, tanpa izin tertulis dari Penerbit.
Dicetak oleh PT Kanisius Yogyakarta
Cadangan Karbon pada berbagai Tipe Hutan dan Jenis Tanaman di Indonesia iii
PeNgaNTar
Kebutuhan terhadap informasi faktor emisi dan faktor serapan di tingkat nasional dan sub nasional merupakan tantangan utama bagi perhitungan status dan tingkat emisi
rujukan (Referece Emission Level atau REL) yang memenuhi prinsip termonitor, terlaporkan dan terverifikasi (Monitoring, Reporting, Verification atau MRV). Terkait dengan kondisi tersebut, maka informasi cadangan karbon pada berbagai tipe hutan dan ekosistem dapat dijadikan dasar penetapan faktor emisi dan faktor serapan gas rumah kaca kehutanan di tingkat nasional dan sub nasional.
Di samping itu, informasi cadangan karbon di berbagai tipe hutan dan ekosistem diharapkan mampu menjadi dasar pertimbangan para pihak untuk menentukan keputusan teknis lainnya, seperti: (1) estimasi emisi yang akan dihasilkan apabila hutan atau pohon tertentu ditebang, dan (2) jenis vegetasi yang akan ditanam sebagai upaya peningkatan serapan karbon.
Oleh karena itu, buku ini diharapkan memberi manfaat bagi para pembaca dalam dimensi biomassa hutan. Kami menyadari bahwa dinamika informasi dan pengetahuan cadangan karbon terus tumbuh, maka perbaikan dan peningkatan data (up dating) dalam buku ini akan terus dilakukan dari waktu ke waktu. Akhirul kalam, kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih untuk seluruh pihak yang berperan-serta dalam penyusunan buku.
Bogor, Nopember 2014Kepala Pusat Litbang Perubahan Iklim dan Kebijakan
Dr. Ir. Kirsfianti L. Ginoga, M.Sc.
iv Daftar Isi
DafTar ISIPENGANTAR ......................................................................................................................................... IIIDAFTAR ISI ............................................................................................................................................IVDAFTAR TABEL ....................................................................................................................................IVPENDAHULUAN ................................................................................................................................... 1METODE ................................................................................................................................................. 3CADANGAN KARBON HUTAN NASIONAL DAN SUB NASIONAL .................................... 8CADANGAN KARBON MENURUT BIOREGION ......................................................................15PENUTUP..............................................................................................................................................93DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................94
DafTar TaBelTabel 1. Cadangan karbon pada berbagai tipe hutan tingkat nasional .............9Tabel 2. Cadangan karbon pada kebakaran hutan ..................................................... 9Tabel 3. Cadangan karbon pada berbagai tipe hutan untuk Bioregion Sumatera ............................................................................................10 Tabel 4. Cadangan karbon pada berbagai tipe hutan untuk Bioregion Jawa ....................................................................................................11Tabel 5. Cadangan karbon pada berbagai tipe hutan untuk Bioregion Kalimantan .......................................................................................11 Tabel 6. Cadangan karbon pada berbagai tipe hutan untuk Bioregion Bali-Nusa Tenggara .........................................................................12 Tabel 7. Cadangan karbon pada berbagai tipe hutan untuk Bioregion Sulawesi ..............................................................................................12 Tabel 8. Cadangan karbon pada berbagai tipe hutan untuk Bioregion Maluku-Papua ..................................................................................13
Cadangan Karbon pada berbagai Tipe Hutan dan Jenis Tanaman di Indonesia 1
PeNDaHuluaN
Perhitungan emisi pada bidang kehutanan (sektor berbasis lahan) memerlukan informasi data aktivitas dan faktor emisi. Faktor emisi dibentuk oleh nilai cadangan karbon pada
berbagai tipe penutupan lahan. Oleh karena itu, informasi cadangan karbon pada berbagai tipe hutan sangat penting untuk menghitung status dan tingkat emisi rujukan. Cadangan karbon hutan memiliki nilai yang bervariasi. Variasi tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain: tipe hutan, jenis vegetasi, jenis tanah, tipe iklim dan curah hujan, topografi, ketinggian tempat, dan kondisi biofisik lainnya, termasuk teknik silvikultur dan manajemen hutan yang diterapkan.
Saat ini sumber informasi cadangan karbon yang komprehensif di berbagai tipe hutan dan penggunaan lahan masih terbatas. Referensinya tersebar di berbagai publikasi, sehingga belum terintegrasi di tingkat nasional maupun sub nasional. Di sisi lain, informasi cadangan karbon dan faktor emisi diperlukan oleh berbagai entitas, baik lembaga pemerintah di pusat dan daaerah, lembaga non pemerintah maupun lembaga lain sebagai praktisi mitigasi perubahan iklim. Dengan demikian penyusunan buku ini merupakan langkah yang strategis dalam penyediaan informasi dan acuan bagi berbagai pihak.
2 Pendahuluan
Sistematika buku disusun dalam 5 bab. Bab 1 Pendahuluan, berisi pengantar dan latar belakang buku ini disusun. Bab 2 Metode, berisi penjelasan prosedur sintesis dari berbagai data, riset dan publikasi. Bab 3 Nilai Cadangan Karbon Tingkat Nasional dan Sub Nasional, berisi hasil sintesis nilai cadangan pada berbagai tipe hutan di Indonesia untuk dasar penggunaan di tingkat Nasional dan Sub Nasional. Bab 4 Cadangan Karbon Menurut Bioregion, berisi informasi lebih detail dari masing-masing hasil riset dan pengukuran cadangan karbon di berbagai lokasi, yang dipilah menurut bioregion: Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa Tenggara, dan Maluku-Papua. Bab 5 Penutup, berisi pernyataan penutup terkait informasi di dalam buku.
Cadangan Karbon pada berbagai Tipe Hutan dan Jenis Tanaman di Indonesia 3
MeToDe
2.1. Pendekatan umum
Buku ini merupakan konjungsi dari review literature untuk mengintegasikan berbagai penelitian empiris dan berupaya mengangkat data lokal menjadi data sub nasional dan nasional melalui metode sintesis. Sintesis disusun dengan pendekatan systematic review, yaitu sebuah metode untuk merangkum hasil-hasil penelitian primer untuk menghasilkan fakta yang lebih komprehensif dan berimbang (Cooper & Hedges, tt; Siswanto, 2010). Proses sintesis dilakukan dengan pendekatan meta analysis, yaitu proses systematic review yang menggunakan teknik agregasi data (Perry & Hamond, 2002).
2.2. Sumber Data
Sintesa dilakukan terhadap 96 dokumen, meliputi:
– Laporan penelitian Badan Litbang Kehutanan dalam lingkup penelitian integratif Pengembangan Perhitungan Emisi Gas Rumah Kaca Kehutanan (Inventory), yaitu hasil penelitian dari Pusat Litbang Perubahan Iklim dan Kebijakan, Pusat Litbang
4 Metode
Konservasi dan Rehabilitasi, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Dipterokarpa Samarinda, Balai Penelitian Kehutanan (BPK) Aek Nauli, BPK Palembang, BPK Banjarbaru, BPK Manado, Balai Penelitian Teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu (BPTHHBK) Mataram, BPK Kupang, BPK Manokwari.
– Project report dari kegiatan inventarisasi biomassa dan karbon hutan yang dilaksanakan di Indonesia: Forest Carbon Partnership Facility (FCPF), Indonesian National Carbon Accounting System (INCAS), United Nation for Reducing Emission from Deforestationa and Forest Degradation (UNREDD), Korea International Cooperation Agency (KOICA), Japan-Indonesia Cooperation Agency (JICA), International Tropical Timber Organization (ITTO), World Wildlife Fund (WWF) Indonesia, Marubeni Corporation, dan lain-lain.
– Skripsi/tesis/disertasi bertema inventarisasi biomassa dan karbon hutan dari berbagai perguruan tinggi,
– Jurnal dan publikasi ilmiah lainnya.
Gambar 1. Jumlah dan klasifikasi dokumen sumber sintesis
Gambar 2. Peta distribusi informasi cadangan karbon hutan di Indonesia
Cata
tan:
Gam
bar
berw
arna
ada
di h
alam
an 1
04
Cadangan Karbon pada berbagai Tipe Hutan dan Jenis Tanaman di Indonesia 5
2.3. Prosedur Sintesis
Prosedur sintesis cadangan karbon pada berbagai tipe hutan di Indonesia mengacu kepada Siswanto (2010) dan Cooper & Hedges (tt) yang meliputi tahapan: pencarian literatur, seleksi literatur, ekstraksi data, dan sintesis. Gambar 3 menunjukkan prosedur sintesis yang dilakukan pada buku ini.
Gambar 3. Prosedur systematic review (diadaptasi dari Siswanto, 2010 dan Cooper & Hedges, tt)
Pencarian literatur
• Semua literatur yangmemuat informasi dandata terkait cadanganbiomassa/karbonhutan dikumpulkan.
• Data/informasi meliputi: nilai cadangan biomassa/karbon, tipe hutan, metodologi(pendekatan inventarisasi, carbon pool yang diukur, persamaan alometrik yang digunakan), biofisik (tipe iklim, curah hujan, topografi, ketinggian tempat, jenis tanah, jenis vegetasi dominan, dan kondisi biofisik lainnya).
6 Metode
Seleksi literatur
Proses seleksi ditujukan untuk memutuskan eksklusi dan inklusi literatur sebagai sumber data dan bahan ekstraksi data (masuk ke dalam Bab 4), dilakukan dengan kriteria sebagai berikut:• Nilaicadanganbiomassa/karbonberasaldarihasilinventarisasisendiripadapenelitian
tersebut, tidak menyitir hasil penelitian/publikasi lain.• Metode inventarisasi sesuai dengan standar (SNI), guideline atau literatur yang kuat
secara ilmiah.• Penggunaanpersamaanalometrikyangrelevanuntukjenisekosistemnya.• Nilai cadangan biomassa/karbon berada dalam selang distribusi normal (rasional
menurut sebaran data, data outlier yang mengindikasikan bukan hutan dikeluarkan dari tabel maupun perhitungan).
Ekstraksi data
Proses ekstraksi data melakukan pemilahan dan pemilihan isi dari sumber/literatur terhadap carbon pool, kelas diameter, batasan tutupan hutan.
• Melakukanprosesscreening untuk: – Mengklasifikasikan tipe hutan (hutan lahan kering primer dan sekunder, hutan
gambut primer dan sekunder, hutan mangrove primer dan sekunder, serta hutan tanaman).
– Memilah informasi cadangan karbon untuk melakukan standarisasi carbon pool, jika diperlukan menghitung kembali untuk mengekstrak data cadangan karbon pada masing-masing carbon pool.
• Melakukanekstraksidataterhadapinformasi-informasiberikut:– Nilai cadangan biomassa/karbon.– Tipe hutan.– Informasi metodologi (pendekatan inventarisasi, carbon pool yang diukur,
persamaan alometrik yang digunakan).– Informasi biofisik (tipe iklim, curah hujan, topografi, ketinggian tempat, jenis tanah,
vegetasi dominan, kondisi biofisik lainnya).
Cadangan Karbon pada berbagai Tipe Hutan dan Jenis Tanaman di Indonesia 7
Sintesis
Sintesis dilakukan untuk perhitungan nasional dan sub nasional, yang hasilnya dinyatakan pada Bab 3.
– Sub nasional yang dimaksud dalam buku ini adalah wilayah atau kelompok pulau besar, yang kemudian disebut sebagai bioregion. Bioregion dimaksud meliputi: Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa Tenggara, dan Maluku-Papua.
– Perhitungan cadangan karbon pada tingkat nasional dan sub nasional dilakukan dengan menstandarkan carbon pool pada karbon di atas permukaan tanah (Above Ground Carbon-AGC).
– Tabulasi dengan informasi nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata, standar deviasi, standar eror.
8 Cadangan Karbon Hutan Nasional dan Sub Nasional
CaDaNgaN KarBoN HuTaN NaSIoNal DaN SuB NaSIoNal
Faktor emisi (FE) dan faktor serapan (FS) merupakan selisih rata-rata cadangan karbon dari setiap perubahan tipe penggunaan lahan. Faktor emisi/serapan seringkali di-
hitung berdasarkan data pengukuran sebuah contoh (sample), yang dirata-ratakan untuk membangun suatu perwakilan laju emisi atau serapan dari suatu kegiatan dalam kondisi tertentu (IPCC, 2006; Hairiah et al., 2011). FE menunjukkan nilai selisih kandungan karbon pada perubahan lahan dari lahan dengan kandungan karbon tinggi menjadi lahan dengan kandungan karbon lebih rendah. Adapun FS menunjukkan nilai selisih kandungan karbon pada perubahan lahan dari lahan dengan kandungan karbon rendah menjadi lahan dengan kandungan karbon lebih tinggi.
Besarnya FE dan FS bervariasi tergantung dari jenis tapak, tipe hutan atau tanaman, tahap perkembangan tegakan, dan praktik-praktik pengelolaan hutan yang diterapkan (IPCC, 2006). Stratifikasi hutan berdasarkan letak geografis, tipe hutan, dan model pengelolaan hutan yang diterapkan sangat diperlukan untuk menunjukkan keragaman dan juga untuk mengurangi ketidakpastian. Untuk itu maka masing-masing negara perlu membuat klasifikasi penutupan hutan yang lebih detail didasarkan pada kondisi spesifiknya (Lugina et al., 2012).
Pada buku ini FE dan FS dibentuk dari informasi cadangan karbon pada berbagai tipe hutan. Penetapan nilai FE/FS disajikan dalam skala nasional (Tabel 1 dan Tabel 2) dan sub nasional (Tabel 3 sampai Tabel 8).
Cadangan Karbon pada berbagai Tipe Hutan dan Jenis Tanaman di Indonesia 9
Tabe
l 1.
Cada
ngan
kar
bon
pada
ber
baga
i tip
e hu
tan
ting
kat n
asio
nal
Tipe t
utupa
n lah
anNi
lai m
inimu
m (to
n/ha)
Nilai
ma
ksim
um
(ton/h
a)Me
dian
(ton/h
a)Re
rata
(ton/h
a)N
SdSE
Keter
anga
n
Hutan
laha
n ker
ing pr
imer
64,21
323,1
7117
8,417
6,10
2580
,7916
,16Di
hitun
g dar
i ber
baga
i sum
ber
Hutan
laha
n ker
ing se
kund
er34
,9921
6,85
87,43
103,5
929
52,79
9,80
Dihit
ung d
ari b
erba
gai s
umbe
rHu
tan ga
mbut
prim
er56
,5420
0,23
113,3
312
3,67
856
,0219
,81Di
hitun
g dar
i ber
baga
i sum
ber
Hutan
gamb
ut se
kund
er37
,5114
2,07
92,32
90,26
1337
,1410
,30Di
hitun
g dar
i ber
baga
i sum
ber
Hutan
man
grov
e prim
er41
,839
3,62
162,0
018
8,30
513
3,18
59,56
Dihit
ung d
ari b
erba
gai s
umbe
rHu
tan m
angr
ove s
ekun
der
37,03
142,9
92,14
94,07
1045
,0614
,25Di
hitun
g dar
i ber
baga
i sum
ber
Hutan
tana
man
29,92
237,5
277
,2298
,3876
56,97
6,54
Dihit
ung d
ari b
erba
gai s
umbe
r
Kete
rang
an: N
: Ju
mla
h da
ta; S
d : S
tand
ar d
evia
si; S
E : S
tand
ar e
ror
Tabe
l 2.
Cada
ngan
kar
bon
pada
keb
akar
an h
utan
Kond
isi ke
baka
ran
Hutan
gamb
ut (to
n/ha)
Hutan
tana
man l
ahan
gamb
ut (to
n/ha)
Pasc
a ter
baka
r 1 ta
hun
7,85
1,30
Pasc
a ter
baka
r 3 ta
hun
22,15
–
Pasc
a ter
baka
r 8 ta
hun
33,71
21,42
Sum
ber:
Prak
osa
et a
l. (2
012)
10 Cadangan Karbon Hutan Nasional dan Sub Nasional
Tingk
at ke
para
han k
ebak
aran
di hu
tan al
am ga
mbut
Sisa
cada
ngan
C (t
on/ha
)
Aral
HA 1
thn pa
sca k
ebak
aran
1,2
96
Sisa
cada
ngan
karb
on pa
da ar
eal b
ekas
keba
kara
n ring
an65
,14 m
3 /ha
Sisa
cada
ngan
karb
on pa
da ar
eal b
ekas
keba
kara
n sed
ang
28,0
m3 /ha
Sisa
cada
ngan
karb
on pa
da ar
eal b
ekas
keba
kara
n ber
at24
,7 ton
/ha.
Sum
ber:
Dha
rmaw
an e
t al.
(201
3)
Tabe
l 3.
Cada
ngan
kar
bon
pada
ber
baga
i tip
e hu
tan
untu
k Bi
oreg
ion
Sum
ater
a
Tipe t
utupa
n lah
anNi
lai m
inimu
m (to
n/ha)
Nilai
ma
ksim
um
(ton/h
a)Me
dian
(ton/h
a)Re
rata
(ton/
ha)
NSd
SEKe
teran
gan
Hutan
laha
n ker
ing pr
imer
178,4
310,0
330
5,73
264,7
23
74,79
43,18
Diola
h dar
i ber
baga
i sum
ber
Hutan
laha
n ker
ing se
kund
er71
,4821
6,85
77,92
111,0
44
70,67
35,34
Diola
h dar
i ber
baga
i sum
ber
Hutan
gamb
ut pr
imer
––
–12
6,01
––
–Ro
chma
yanto
et al
. (20
10)
Hutan
gamb
ut se
kund
er30
,9512
6,891
,1286
,759
33,77
11,26
Diola
h dar
i ber
baga
i sum
ber
Hutan
man
grov
e prim
er–
––
227,3
0–
––
Sade
lie et
al. (
2011
)
Hutan
man
grov
e sek
unde
r24
,5696
,4445
,4652
,984
30,75
15,37
Diola
h dar
i ber
baga
i sum
ber
Hutan
tana
man
35,7
177,2
66,62
76,70
2646
,749,1
7Di
olah d
ari b
erba
gai s
umbe
r
Kete
rang
an: N
: Ju
mla
h da
ta; S
d : S
tand
ar d
evia
si; S
E : S
tand
ar e
ror
Cadangan Karbon pada berbagai Tipe Hutan dan Jenis Tanaman di Indonesia 11
Tabe
l 4. C
adan
gan
karb
on p
ada
berb
agai
tipe
hut
an u
ntuk
Bio
regi
on J
awa
Tipe t
utupa
n lah
anNi
lai m
inimu
m (to
n/ha)
Nilai
mak
simum
(to
n/ha)
Media
n (to
n/ha)
Rera
ta (to
n/ha)
NSd
SEKe
teran
gan
Hutan
laha
n ker
ing pr
imer
78,84
323,1
7111
8,43
144,2
86
91,78
37,47
Diola
h dar
i ber
baga
i sum
ber
Hutan
laha
n ker
ing se
kund
er48
,4317
2,08
95,19
96,28
841
,3514
,62Di
olah d
ari b
erba
gai s
umbe
r
Hutan
gamb
ut pr
imer
––
––
––
–Tid
ak te
rdap
at hu
tan ga
mbut
Hutan
gamb
ut se
kund
er–
––
––
––
Tidak
terd
apat
hutan
gamb
ut
Hutan
man
grov
e prim
er–
––
393,6
21
––
Haps
ari (2
011)
Hutan
man
grov
e sek
unde
r–
––
179,0
01
––
Heriy
anto
& Su
biand
ono (
2012
)
Hutan
tana
man
42,17
214
4,41
64,15
75,19
1034
,7811
,00Di
olah d
ari b
erba
gai s
umbe
r
Kete
rang
an: N
: Ju
mla
h da
ta; S
d : S
tand
ar d
evia
si; S
E : S
tand
ar e
ror
Tabe
l 5. C
adan
gan
karb
on p
ada
berb
agai
tipe
hut
an u
ntuk
Bio
regi
on K
alim
anta
n
Tipe h
utan
Nilai
mini
mum
(ton/
ha)
Nilai
mak
simum
(to
n/ha)
Rera
ta (to
n/ha
)N
SdKe
teran
gan
Hutan
laha
n ker
ing pr
imer
––
222
373
138,0
7 K
risna
wati e
t al. (
2014
)
Hutan
laha
n ker
ing se
kund
er–
–17
84.6
8672
,25 K
risna
wati e
t al. (
2014
)
Hutan
rawa
prim
er–
–15
742
64,31
Kris
nawa
ti et a
l. (20
14)
Hutan
rawa
seku
nder
––
140
1.365
33,78
Kris
nawa
ti et a
l. (20
14)
Hutan
man
grov
e prim
er–
–16
230
25,96
Kris
nawa
ti et a
l. (20
14)
Hutan
man
grov
e sek
unde
r–
–11
618
29,87
Kris
nawa
ti et a
l. (20
14)
Hutan
tana
man
––
54,7
––
Hard
jana (
2011
)
Kete
rang
an: N
: Ju
mla
h pl
ot; S
d : S
tand
ar d
evia
si; S
E : S
tand
ar e
ror
12 Cadangan Karbon Hutan Nasional dan Sub Nasional
Tabe
l 6. C
adan
gan
karb
on p
ada
berb
agai
tipe
hut
an u
ntuk
Bio
regi
on B
ali-N
usa
Teng
gara
Tipe t
utupa
n lah
anNi
lai m
inimu
m (to
n/ha)
Nilai
mak
simum
(to
n/ha)
Media
n (to
n/ha)
Rera
ta (to
n/ha)
NSd
SEKe
teran
gan
Hutan
laha
n ker
ing pr
imer
64,21
130,5
888
,7593
,074
30,80
15,40
Diola
h dar
i ber
baga
i sum
ber
Hutan
laha
n ker
ing se
kund
er34
,9973
,5565
,5259
,894
17,19
8,60
Diola
h dar
i ber
baga
i sum
ber
Hutan
gamb
ut pr
imer
––
––
––
–Tid
ak ad
a huta
n gam
but
Hutan
gamb
ut se
kund
er–
––
––
––
Tidak
ada h
utan g
ambu
tHu
tan m
angr
ove p
rimer
––
––
––
–ND
Hutan
man
grov
e sek
unde
r–
––
––
––
NDHu
tan ta
nama
n34
,9620
3,43
110,6
111
0,79
1952
,2711
,99Di
olah d
ari b
erba
gai s
umbe
r
Kete
rang
an: N
: Ju
mla
h da
ta; S
d : S
tand
ar d
evia
si; S
E : S
tand
ar e
ror
Tabe
l 7. C
adan
gan
karb
on p
ada
berb
agai
tipe
hut
an u
ntuk
Bio
regi
on S
ulaw
esi
Tipe t
utupa
n lah
anNi
lai m
inimu
m (to
n/ha)
Nilai
mak
simum
(to
n/ha)
Media
n (to
n/ha)
Rera
ta (to
n/ha)
NSd
SEKe
teran
gan
Hutan
laha
n ker
ing pr
imer
148,1
227
8,29
216,2
321
4,72
453
,3026
,65Di
olah d
ari b
erba
gai s
umbe
rHu
tan la
han k
ering
seku
nder
77,19
274,1
311
8,20
145,0
85
77,21
34,53
Diola
h dar
i ber
baga
i sum
ber
Hutan
gamb
ut pr
imer
––
––
––
Tidak
ada h
utan r
awa g
ambu
t
Hutan
gamb
ut se
kund
er–
––
––
–Tid
ak ad
a huta
n raw
a gam
but
Hutan
man
grov
e prim
er–
––
––
–ND
Hutan
man
grov
e sek
unde
r86
,9510
3,687
,8492
,803
9,37
5,41
Diola
h dar
i ber
baga
i sum
ber
Hutan
tana
man
36,86
237,5
270
,1092
,6515
61,24
15,81
Diola
h dar
i ber
baga
i sum
ber
Kete
rang
an: N
: Ju
mla
h da
ta; S
d : S
tand
ar d
evia
si; S
E : S
tand
ar e
ror
Cadangan Karbon pada berbagai Tipe Hutan dan Jenis Tanaman di Indonesia 13
Tabe
l 8. C
adan
gan
karb
on p
ada
berb
agai
tipe
hut
an u
ntuk
Bio
regi
on M
aluk
u-Pa
pua
Tipe t
utupa
n lah
anNi
lai m
inimu
m (to
n/ha)
Nilai
mak
simum
(to
n/ha)
Media
n (to
n/ha)
Rera
ta (to
n/ha)
NSd
SEKe
teran
gan
Hutan
laha
n ker
ing pr
imer
73,17
290,7
318
4,43
179,6
26
71,22
29,08
Diola
h dar
i ber
baga
i sum
ber
Hutan
laha
n ker
ing se
kund
er60
,1912
9,59
89,76
92,38
722
,448,4
8Di
olah d
ari b
erba
gai s
umbe
r
Hutan
gamb
ut pr
imer
195,8
820
0,23
–19
8,06
2–
–Di
olah d
ari b
erba
gai s
umbe
r
Hutan
gamb
ut se
kund
er92
,3214
2,07
–11
7,20
2–
–Di
olah d
ari b
erba
gai s
umbe
r
Hutan
man
grov
e prim
er–
––
116,7
9–
––
Pras
etyo e
t al. (
2012
)
Hutan
man
grov
e sek
unde
r–
––
37,03
––
–Pr
asety
o et a
l. (20
12)
Hutan
tana
man
86,70
264,6
716
4,417
2,50
770
,0726
,48Di
olah d
ari b
erba
gai s
umbe
r
Kete
rang
an: N
: Ju
mla
h da
ta; S
d : S
tand
ar d
evia
si; S
E : S
tand
ar e
ror
14 Cadangan Karbon Hutan Nasional dan Sub Nasional
Catatan :
1. Nilai cadangan karbon pada Tabel 1 dan 2 adalah nilai di atas permukaan tanah, sehingga nilai tersebut tidak mencakup nilai karbon di bawah permukaan tanah dan karbon tanah.
2. Dalam tabel disajikan: nilai minimum dan maksimum (nilai terendah dan tertinggi dari data), media, dan rata-rata untuk dipilih yang paling kuat representasinya.
3. Faktor emisi dan faktor serapan dikonversi dari tabel di atas, dan dapat dilakukan sebagaimana contoh berikut:Contoh 1 pada level nasional:
– Tipe hutan awal : Hutan lahan kering primer = 176,10 ton/ha– Tipe hutan akhir : Hutan lahan kering sekunder = 103,59 ton/ha– Maka faktor emisi : 176,10 – 103,59 = 72,51 ton/ha– Artinya : Faktor emisi pada kasus HLKP berubah menjadi HLKS sebesar
72,51 ton/ha.
Contoh 2 pada level nasional: – Tipe lahan awal : Tanah terbuka = 0 ton/ha– Tipe hutan akhir : Hutan tanaman = 98,38 ton/ha– Maka faktor serapan : 98,38 – 0 = 98,38 ton/ha– Artinya : Faktor serapan pada kasus tanah terbuka berubah menjadi
HT sebesar 98,38 ton/ha.
Contoh 3 pada level nasional peristiwa kebakaran: – Tipe hutan awal : Hutan gambut sekunder = 103,59 ton/ha– Tipe hutan akhir : Hutan gambut sekunder terbakar pada tahun pertama =
7,85 ton/ha– Maka faktor serapan : 103,59 – 7,85 = 95,74 ton/ha– Artinya : Faktor emisi dalam kasus kebakaran pada HGS sebesar 95,74
ton/ha.
4. Jenis tutupan lahan yang tidak termasuk di dalam buku ini (misalnya: padang rumput, tanah terbuka, dan lain-lain) dapat mengacu kepada asumsi yang selama ini diacu.
5. FE dan FS Sub Nasional dibangun berdasarkan bioregion menurut pulau besar. Provinsi dapat mengacu nilai FE/FS pada bioregion yang bersangkutan atau memilih data paling relevan pada Bab 4 jika tersedia data.
Cadangan Karbon pada berbagai Tipe Hutan dan Jenis Tanaman di Indonesia 15
CaDaNgaN KarBoN MeNuruT BIoregIoN
16 Cadangan Karbon Menurut Bioregion
4.1.
Cad
anga
n Ka
rbon
Hut
an B
iore
gion
Sum
ater
a
Type
hut
an/je
nis
C s
tock
(to
n/ha
)Inf
orma
si sin
gkat
metod
ologi
Des
krip
si b
iofis
ikPu
blik
asi *
)
Hutan
rawa
gamb
ut pr
imer
12
6,01
Non d
estru
ctive
samp
ling,
hany
a me
liputi
karb
on ve
getas
i poh
on,
tidak
term
asuk
sere
sah,
tumbu
han
bawa
h dan
tana
h gam
but.
Plot
peng
ukur
an be
ruku
ran 2
0 m x
50 m
deng
an ja
rak a
ntar p
lot 50
m,
seba
nyak
3 ula
ngan
.Pe
rsama
an al
ometr
ik me
ngac
u ke
pada
Mur
diyar
so et
al. (
2004
) :
W =
BJ*
0,19*
D2,37
Keter
anga
n : W
: bob
ot ke
ring (
kg)
D : d
iamete
r poh
on (c
m)
BJ : B
erat
jenis
kayu
(g/cm
3 )
Loka
si di
Keca
matan
Pela
lawan
, Ka
bupa
ten P
elalaw
an, R
iau.
Topo
grafi
datar
, elev
asi 5
-30
m dp
l. Tipe
hutan
mer
upak
an
hutan
rawa
gamb
ut de
ngan
jenis
tan
ah or
gano
sol h
emik-
fibrik
dan
orga
noso
l sap
rik-h
emik.
Tip
e ikli
m A,
deng
an ra
ta-ra
ta CH
2.3
23 m
m/tah
un. C
urah
hujan
pa
ling t
inggi
rata-
rata
terjad
i pad
a bu
lan A
pril s
edan
gkan
rata-
rata
cura
h huja
n ter
enda
h ter
jadi p
ada
bulan
Juli.
Juml
ah ha
ri huja
n rata
-ra
ta ad
alah 1
50 ha
ri/ tah
un.
Roch
maya
nto et
al. (
2010
)
Hutan
rawa
gamb
ut se
kund
er
83,49
Non d
estru
ctive
samp
ling,
hany
a me
liputi
karb
on ve
getas
i poh
on,
tidak
term
asuk
sere
sah,
tumbu
han
bawa
h dan
tana
h gam
but.
Plot
peng
ukur
an be
ruku
ran 2
0 m x
50 m
deng
an ja
rak a
ntar p
lot 50
m,
seba
nyak
3 ula
ngan
.Pe
rsama
an al
ometr
ik me
ngac
u ke
pada
Mur
diyar
so et
al. (
2004
) :
W =
BJ*
0,19*
D2,37
Keter
anga
n : W
: bob
ot ke
ring (
kg)
D : d
iamete
r poh
on (c
m)
BJ : B
erat
jenis
kayu
(g/cm
3 )
Loka
si di
Keca
matan
Pela
lawan
, Ka
bupa
ten P
elalaw
an, R
iau.
Topo
grafi
datar
, elev
asi 5
-30
m dp
l. Tipe
hutan
mer
upak
an
hutan
rawa
gamb
ut de
ngan
jenis
tan
ah or
gano
sol h
emik-
fibrik
dan
orga
noso
l sap
rik-h
emik.
Tip
e ikli
m A,
deng
an ra
ta-ra
ta CH
2.3
23 m
m/tah
un. C
urah
hujan
pa
ling t
inggi
rata-
rata
terjad
i pad
a bu
lan A
pril s
edan
gkan
rata-
rata
cura
h huja
n ter
enda
h ter
jadi p
ada
bulan
Juli.
Juml
ah ha
ri huja
n rata
-ra
ta ad
alah 1
50 ha
ri/ tah
un.
Roch
maya
nto et
al. (
2010
)
17
4.1.
Cad
anga
n Ka
rbon
Hut
an B
iore
gion
Sum
ater
a
Type
hut
an/je
nis
C s
tock
(to
n/ha
)Inf
orma
si sin
gkat
metod
ologi
Des
krip
si b
iofis
ikPu
blik
asi *
)
Hutan
rawa
gamb
ut pr
imer
12
6,01
Non d
estru
ctive
samp
ling,
hany
a me
liputi
karb
on ve
getas
i poh
on,
tidak
term
asuk
sere
sah,
tumbu
han
bawa
h dan
tana
h gam
but.
Plot
peng
ukur
an be
ruku
ran 2
0 m x
50 m
deng
an ja
rak a
ntar p
lot 50
m,
seba
nyak
3 ula
ngan
.Pe
rsama
an al
ometr
ik me
ngac
u ke
pada
Mur
diyar
so et
al. (
2004
) :
W =
BJ*
0,19*
D2,37
Keter
anga
n : W
: bob
ot ke
ring (
kg)
D : d
iamete
r poh
on (c
m)
BJ : B
erat
jenis
kayu
(g/cm
3 )
Loka
si di
Keca
matan
Pela
lawan
, Ka
bupa
ten P
elalaw
an, R
iau.
Topo
grafi
datar
, elev
asi 5
-30
m dp
l. Tipe
hutan
mer
upak
an
hutan
rawa
gamb
ut de
ngan
jenis
tan
ah or
gano
sol h
emik-
fibrik
dan
orga
noso
l sap
rik-h
emik.
Tip
e ikli
m A,
deng
an ra
ta-ra
ta CH
2.3
23 m
m/tah
un. C
urah
hujan
pa
ling t
inggi
rata-
rata
terjad
i pad
a bu
lan A
pril s
edan
gkan
rata-
rata
cura
h huja
n ter
enda
h ter
jadi p
ada
bulan
Juli.
Juml
ah ha
ri huja
n rata
-ra
ta ad
alah 1
50 ha
ri/ tah
un.
Roch
maya
nto et
al. (
2010
)
Hutan
rawa
gamb
ut se
kund
er
83,49
Non d
estru
ctive
samp
ling,
hany
a me
liputi
karb
on ve
getas
i poh
on,
tidak
term
asuk
sere
sah,
tumbu
han
bawa
h dan
tana
h gam
but.
Plot
peng
ukur
an be
ruku
ran 2
0 m x
50 m
deng
an ja
rak a
ntar p
lot 50
m,
seba
nyak
3 ula
ngan
.Pe
rsama
an al
ometr
ik me
ngac
u ke
pada
Mur
diyar
so et
al. (
2004
) :
W =
BJ*
0,19*
D2,37
Keter
anga
n : W
: bob
ot ke
ring (
kg)
D : d
iamete
r poh
on (c
m)
BJ : B
erat
jenis
kayu
(g/cm
3 )
Loka
si di
Keca
matan
Pela
lawan
, Ka
bupa
ten P
elalaw
an, R
iau.
Topo
grafi
datar
, elev
asi 5
-30
m dp
l. Tipe
hutan
mer
upak
an
hutan
rawa
gamb
ut de
ngan
jenis
tan
ah or
gano
sol h
emik-
fibrik
dan
orga
noso
l sap
rik-h
emik.
Tip
e ikli
m A,
deng
an ra
ta-ra
ta CH
2.3
23 m
m/tah
un. C
urah
hujan
pa
ling t
inggi
rata-
rata
terjad
i pad
a bu
lan A
pril s
edan
gkan
rata-
rata
cura
h huja
n ter
enda
h ter
jadi p
ada
bulan
Juli.
Juml
ah ha
ri huja
n rata
-ra
ta ad
alah 1
50 ha
ri/ tah
un.
Roch
maya
nto et
al. (
2010
)
HTI A
cacia
cras
sicar
pa4,5
9 – 39
,51No
n des
tructi
ve sa
mplin
g, ha
nya
melip
uti ka
rbon
vege
tasi p
ohon
, tid
ak te
rmas
uk se
resa
h, tum
buha
n ba
wah d
an ta
nah g
ambu
t. Pl
ot pe
nguk
uran
dibu
at pa
da ke
las
umur
1 sa
mpai
5, be
ruku
ran 2
0 m x
50 m
deng
an ja
rak a
ntar p
lot 50
m,
seba
nyak
3 ula
ngan
pada
mas
ing-
masin
g kela
s umu
r. Pe
rsama
an al
ometr
ik me
ngac
u Ra
hmat
et al.
(200
7):
W =
0,02
67D2
,8912
Ke
teran
gan :
W : b
obot
kerin
g (kg
) D
: diam
eter p
ohon
(cm)
Loka
si di
Keca
matan
Pela
lawan
, Ka
bupa
ten P
elalaw
an, R
iau.
Topo
grafi
datar
, elev
asi 5
-30
m dp
l. Tipe
hutan
mer
upak
an
hutan
rawa
gamb
ut de
ngan
jenis
tan
ah or
gano
sol h
emik-
fibrik
dan
orga
noso
l sap
rik-h
emik.
Tip
e ikli
m A,
deng
an ra
ta-ra
ta CH
2.3
23 m
m/tah
un. C
urah
hujan
pa
ling t
inggi
rata-
rata
terjad
i pad
a bu
lan A
pril s
edan
gkan
rata-
rata
cura
h huja
n ter
enda
h ter
jadi p
ada
bulan
Juli.
Juml
ah ha
ri huja
n rata
-ra
ta ad
alah 1
50 ha
ri/ tah
un.
Jenis
tana
man A
cacia
cras
sicar
pa
umur
1-5 t
ahun
. Jar
ak ta
nam
2 m
x 3 m
atau
kera
patan
tega
kan
1.666
poho
n per
hekta
r.
Roch
maya
nto et
al. (
2010
)
Area
l huta
n tan
aman
Aca
cia
crass
icarp
a 8 ta
hun p
asca
ke
baka
ran
21,42
Samp
el dia
mbil s
ecar
a pur
posif
, de
struc
tive s
ampli
ng.
Bentu
k dan
ukur
an pl
ot me
ngac
u SN
I 772
4:201
1, jum
lah 3
plot d
an
1 plot
kontr
ol, m
engg
unak
an pe
r-sa
maan
alom
etrik
hasil
peng
-uku
ran
seca
ra de
struk
tif. P
eng-
ukur
an
dilak
ukan
untuk
bio-
mass
a di a
tas
perm
ukaa
n tan
ah.
Seca
ra ad
minis
tratif
terma
suk
Keca
matan
Tulun
g Sela
pan,
Kabu
paten
Oga
n Kom
ering
Ilir,
Suma
tera S
elatan
.La
han b
asah
selur
uhny
a (ra
wa
lebak
dan r
awa g
ambu
t), de
ngan
top
ogra
fi data
r dan
ketin
ggian
tem
pat a
ntara
0-8 m
dpl. J
enis
tanah
orga
noso
l, glei
sol d
an
aluvia
l den
gan j
enis
batua
n for
masi
aluviu
m da
n gro
up m
arin.
Tip
e ikli
m B,
deng
an cu
rah h
ujan
bulan
an te
rtingg
i 354
mm
terjad
i bu
lan M
aret
dan c
urah
hujan
ter
enda
h 98 m
m, te
rjadi
bulan
Ju
ni.
Prak
osa e
t al. (
2012
)
18 Cadangan Karbon Menurut Bioregion
Area
l huta
n alam
1 tah
un
pasc
a keb
akar
an
1,296
Destr
uctiv
e sam
pling
, men
gacu
pa
da S
NI 77
24:20
11.
Terd
iri ata
s kom
pone
n poh
on m
ati
sebe
sar 0
,452 t
on/ha
Seca
ra ad
minis
tratif
terma
suk
Keca
matan
Tulun
g Sela
pan,
Kabu
paten
Oga
n Kom
ering
Ilir,
Suma
tera S
elatan
.La
han b
asah
selur
uhny
a (ra
wa
lebak
dan r
awa g
ambu
t), de
ngan
top
ogra
fi data
r dan
ketin
ggian
tem
pat a
ntara
0-8 m
dpl. J
enis
tanah
orga
noso
l, glei
sol d
an
aluvia
l den
gan j
enis
batua
n for
masi
aluviu
m da
n gro
up m
arin.
Tip
e ikli
m B,
deng
an cu
rah h
ujan
bulan
an te
rtingg
i 354
mm
terjad
i bu
lan M
aret
dan c
urah
hujan
ter
enda
h 98 m
m, te
rjadi
bulan
Ju
ni.
Prak
osa e
t al. (
2012
)
Sisa
cada
ngan
karb
on pa
da
area
l bek
as ke
baka
ran r
ingan
di
hutan
alam
gamb
ut
65,14
Destr
uctiv
e sam
pling
, men
gacu
pa
da S
NI 77
24:20
11.
Terd
iri ata
s kom
pone
n poh
on m
ati,
kayu
mati
dan t
umbu
han b
awah
se
besa
r 0,45
2 ton
/ha
Seca
ra ad
minis
tratif
terma
suk
Keca
matan
Tulun
g Sela
pan,
Kabu
paten
Oga
n Kom
ering
Ilir,
Suma
tera S
elatan
.La
han b
asah
selur
uhny
a (ra
wa
lebak
dan r
awa g
ambu
t), de
ngan
top
ogra
fi data
r dan
ketin
ggian
tem
pat a
ntara
0-8 m
dpl. J
enis
tanah
orga
noso
l, glei
sol d
an
aluvia
l den
gan j
enis
batua
n for
masi
aluviu
m da
n gro
up m
arin.
Tip
e ikli
m B,
deng
an cu
rah h
ujan
bulan
an te
rtingg
i 354
mm
terjad
i bu
lan M
aret
dan c
urah
hujan
ter
enda
h 98 m
m, te
rjadi
bulan
Ju
ni.
Prak
osa e
t al. (
2012
)
19
Sisa
cada
ngan
karb
on pa
da
area
l bek
as ke
baka
ran
seda
ng di
hutan
alam
gamb
ut
28,0
m3 /haDe
struc
tive s
ampli
ng, m
enga
cu
pada
SNI
7724
:2011
.Te
rdiri
atas k
ompo
nen p
ohon
mati
, ka
yu m
ati da
n tum
buha
n baw
ah
sebe
sar 0
,452 t
on/ha
Seca
ra ad
minis
tratif
terma
suk
Keca
matan
Tulun
g Sela
pan,
Kabu
paten
Oga
n Kom
ering
Ilir,
Suma
tera S
elatan
.La
han b
asah
selur
uhny
a (ra
wa
lebak
dan r
awa g
ambu
t), de
ngan
top
ogra
fi data
r dan
ketin
ggian
tem
pat a
ntara
0-8 m
dpl. J
enis
tanah
orga
noso
l, glei
sol d
an
aluvia
l den
gan j
enis
batua
n for
masi
aluviu
m da
n gro
up m
arin.
Tip
e ikli
m B,
deng
an cu
rah h
ujan
bulan
an te
rtingg
i 354
mm
terjad
i bu
lan M
aret
dan c
urah
hujan
ter
enda
h 98 m
m, te
rjadi
bulan
Ju
ni.
Prak
osa e
t al. (
2012
)
Sisa
cada
ngan
karb
on pa
da
area
l bek
as ke
baka
ran b
erat
di hu
tan al
am ga
mbut
24,7
ton/ha
.De
struc
tive s
ampli
ng, m
enga
cu
pada
SNI
7724
:2011
.Te
rdiri
atas k
ompo
nen p
ohon
mati
, ka
yu m
ati da
n tum
buha
n baw
ah
sebe
sar 0
,452 t
on/ha
Seca
ra ad
minis
tratif
terma
suk
Keca
matan
Tulun
g Sela
pan,
Kabu
paten
Oga
n Kom
ering
Ilir,
Suma
tera S
elatan
.La
han b
asah
selur
uhny
a (ra
wa
lebak
dan r
awa g
ambu
t), de
ngan
top
ogra
fi data
r dan
ketin
ggian
tem
pat a
ntara
0-8 m
dpl. J
enis
tanah
orga
noso
l, glei
sol d
an
aluvia
l den
gan j
enis
batua
n for
masi
aluviu
m da
n gro
up m
arin.
Tip
e ikli
m B,
deng
an cu
rah h
ujan
bulan
an te
rtingg
i 354
mm
terjad
i bu
lan M
aret
dan c
urah
hujan
ter
enda
h 98 m
m, te
rjadi
bulan
Ju
ni.
Prak
osa e
t al. (
2012
)
20 Cadangan Karbon Menurut Bioregion
Hutan
laha
n ker
ing se
kund
er89
,60 to
n/ha
(cada
ngan
ka
rbon
total
)71
,48 to
n/ha
(cada
ngan
ka
rbon
di at
as
perm
ukaa
n tan
ah,
nekro
mas,
dan
sere
sah)
Peng
ukur
an se
cara
non d
estru
ktif,
menu
rut p
ersa
maan
alom
etrik
Dhar
mawa
n & S
irega
r (20
09).
Bentu
k dan
ukur
an pl
ot se
suai
SNI
7724
:2011
, seb
anya
k 15 p
lot.
Hut
an N
agar
i Sim
ancu
ng
Kawa
san t
erlet
ak di
Joro
ng
Sima
ncua
ng, N
agar
i Alam
Pau
h Du
o, Ke
cama
tan P
auh D
uo, K
ab.
Solok
Sela
tan, P
rovin
si Su
mater
a Ba
rat.
Tipe i
klim
A, re
rata
CH ta
huna
n 19
3 mm.
Jenis
tana
h Kom
pleks
Re
nzina
dan L
itoso
l. Top
ogra
fi se
cara
umum
mem
iliki k
elere
ngan
ya
ng te
rjal, >
60%
kawa
san
memi
liki k
elere
ngan
>15
%.
Ketin
ggian
temp
at 80
0-1.2
00 m
dp
l.
BPK
Aek N
auli,
2012
Hutan
tana
man A
cacia
cra
ssica
rpa
Umur
2 da
n 3
tahun
29.92
ton
/ha da
n 48
.35 to
n/ha
Destr
uctiv
e sam
pling
HT la
han g
ambu
t di P
T SB
A W
ood I
ndru
sties
. Ter
letak
di
Kabu
paten
Oga
n Kom
ering
Ilir,
Suma
tera S
elatan
. Keti
nggia
n tem
pat 0
-8 m
dpl.
Rahm
at et
al. (2
007)
Hutan
tana
man A
cacia
cra
ssica
rpa
133,1
0 (5 t
hn)
76,09
(4 th
n)36
,23 (3
thn)
12,09
(2 th
n)
Metod
e des
trukti
f, sam
pel
40 po
hon y
ang m
ewak
ili 4 k
elas
diame
ter po
hon d
alam
tegak
an.
Masin
g-ma
sing k
elas d
iamete
r dia
mbil d
ari a
real
tegak
an be
rdas
ar
kelas
umur
(2, 3
, 4, 5
tahu
n).
Pemi
lihan
poho
n sam
pel d
ilaku
kan
seca
ra pu
rpos
if.
HTI la
han g
ambu
t, jen
is Ac
acia
crass
icarp
a di P
elalaw
an, R
iau.
Jenis
tana
hor
gano
sol h
emik,
fibrik
selua
s 52
.845 h
a, da
n org
anos
ol sa
prik,
he
mik s
eluas
22.79
5 ha.
Terle
tak
pada
DAS
Sela
mpay
an K
anan
, Su
b DAS
Sela
mpay
an K
iri,ke
tingg
ian te
mpat
20-1
60 m
dpl.
Loka
si ter
masu
k tipe
iklim
A,
deng
an re
rata
cura
h huja
n 2.32
3 mm
/thn d
an ba
nyak
nya h
ari h
ujan
150 h
ari/ta
hun.
Yunia
wati e
t al. (
2011
)
21
Hutan
tana
man S
wiete
nia
macro
phyll
a64
,1-16
6,6Me
tode d
estru
ctive
samp
ling p
ada
hutan
tana
man S
. mac
roph
ylla u
mur
16-2
0 tah
un
Hutan
tana
man B
enak
at,
Suma
tera S
elatan
Ginti
ngs (
1997
)
Hutan
tana
man A
cacia
ma
ngium
91,2
Metod
e des
tructi
ve sa
mplin
g pad
a hu
tan ta
nama
n A. m
angiu
m um
ur
6 tah
un
Hutan
tana
man B
enak
at,
Suma
tera S
elatan
Ginti
ngs (
1997
)
Hutan
tana
man P
eron
ema
cane
scen
s35
,7-71
,8Me
tode d
estru
ctive
samp
ling p
ada
hutan
tana
man P
. can
esce
ns um
ur
10-2
5 tah
un
Hutan
tana
man B
enak
at,
Suma
tera S
elatan
dan S
tasiun
Pe
neliti
an H
utan T
anjun
gan,
Lamp
ung
Ginti
ngs (
1997
)
Hutan
tana
man S
chim
a wa
llichii
74,4
Metod
e des
tructi
ve sa
mplin
g pad
a hu
tan ta
nama
n S. w
allich
ii umu
r 25
tahun
Stas
iun P
eneli
tian H
utan
Tanju
ngan
, Lam
pung
Ginti
ngs (
1997
)
Hutan
tana
man A
leurite
s mo
lucca
na69
,1-17
7,2Me
tode d
estru
ctive
samp
ling p
ada
hutan
tana
man A
. molu
ccan
a umu
r 25
tahu
n di S
tasiun
Pen
elitia
n Huta
n Ta
njung
an, L
ampu
ng; m
etode
de
struc
tive s
ampli
ng pa
da hu
tan
tanam
an A
. molu
ccan
a umu
r 15
tahun
di K
ecam
atan K
utaca
ne,
Kabu
paten
Ace
h Ten
ggar
a den
gan
persa
maan
alom
etrik
bioma
ssa
di ata
s per
muka
an ta
nah Y
=
0,048
6(DB
H)2,5
016
Ginti
ngs (
1997
); Si
rega
r &
Dhar
mawa
n (20
08)
22 Cadangan Karbon Menurut Bioregion
Hutan
gamb
ut (b
ekas
teb
anga
n ker
apata
n ting
gi)13
8 (tot
al C)
114,3
(C
di ata
s pe
rmuk
aan
tanah
)
Destr
uctiv
e sam
pling
, meli
puti
carb
on po
ol di
atas p
ermu
kaan
tan
ah, d
i baw
ah pe
rmuk
aan t
anah
, ka
yu m
ati, p
ohon
mati
dan s
eres
ah.
Samp
el po
hon s
eban
yak 1
5 poh
on,
dibag
i ke d
alam
fraks
i bata
ng,
caba
ng, r
antin
g, da
n dau
n. Ma
sing-
masin
g fra
ksi d
itimba
ng di
lapa
ngan
.
Mera
ng R
EDD
Pilot
Pro
ject
(MRP
P), S
umate
ra S
elatan
. Re
rata
CH ta
huna
n 245
4 mm,
de
ngan
CH
teren
dah 8
5 mm
pada
bu
lan A
gustu
s, da
n CH
tertin
ggi
324 m
m bu
lan N
ovem
ber. T
ipe
iklim
men
urut
Olde
man z
ona B
1.Lo
kasi
bera
da di
teng
ah ku
bah
gamb
ut an
tara S
unga
i Mer
ang
dan K
epay
ang.
Rera
ta ke
dalam
an
gamb
ut 4,4
m de
ngan
loka
si ter
dalam
8,5 m
.Hu
tan di
domi
nasi
oleh j
enis
dipter
okar
pa ko
mersi
al, di
kelol
a de
ngan
teba
ng pi
lih.
Solic
hin et
al. (
2011
)
Hutan
gamb
ut (b
ekas
teb
anga
n ker
apata
n sed
ang)
119 (
total
C)97
,9 (C
di at
as
perm
ukaa
n tan
ah)
Destr
uctiv
e sam
pling
, meli
puti
carb
on po
ol di
atas p
ermu
kaan
tan
ah, d
i baw
ah pe
rmuk
aan t
anah
, ka
yu m
ati, p
ohon
mati
dan s
eres
ah
Mera
ng R
EDD
Pilot
Pro
ject
(MRP
P), S
umate
ra S
elatan
. Re
rata
CH ta
huna
n 245
4 mm,
de
ngan
CH
teren
dah 8
5 mm
pada
bu
lan A
gustu
s, da
n CH
tertin
ggi
324 m
m bu
lan N
ovem
ber. T
ipe
iklim
men
urut
Olde
man z
ona B
1.Lo
kasi
bera
da di
teng
ah ku
bah
gamb
ut an
tara S
unga
i Mer
ang
dan K
epay
ang.
Rera
ta ke
dalam
an
gamb
ut 4,4
m de
ngan
loka
si ter
dalam
8,5 m
.Hu
tan di
domi
nasi
oleh j
enis
dipter
okar
pa ko
mersi
al, di
kelol
a de
ngan
teba
ng pi
lih.
Solic
hin et
al. (
2011
)
23
Hutan
gamb
ut (se
kund
er
didom
inasi
maha
ng)
56 (t
otal C
)44
,8 (C
di at
as
perm
ukaa
n tan
ah)
Destr
uctiv
e sam
pling
, meli
puti
carb
on po
ol di
atas p
ermu
kaan
tan
ah, d
i baw
ah pe
rmuk
aan t
anah
, ka
yu m
ati, p
ohon
mati
dan s
eres
ah
Mera
ng R
EDD
Pilot
Pro
ject
(MRP
P), S
umate
ra S
elatan
. Re
rata
CH ta
huna
n 245
4 mm,
de
ngan
CH
teren
dah 8
5 mm
pada
bln
Agu
stus,
dan C
H ter
tingg
i 324
mm
bulan
Nov
embe
r. Tipe
iklim
me
nuru
t Olde
man z
ona B
1.Lo
kasi
bera
da di
teng
ah ku
bah
gamb
ut an
tara S
unga
i Mer
ang
dan K
epay
ang.
Rera
ta ke
dalam
an
gamb
ut 4,4
m de
ngan
loka
si ter
dalam
8,5 m
.Hu
tan di
domi
nasi
oleh j
enis
dipter
okar
pa ko
mersi
al, di
kelol
a de
ngan
teba
ng pi
lih.
Solic
hin et
al. (
2011
)
Hutan
gamb
ut (se
mak)
17De
struc
tive s
ampli
ng, m
elipu
ti ca
rbon
pool
di ata
s per
muka
an
tanah
, di b
awah
perm
ukaa
n tan
ah,
kayu
mati
, poh
on m
ati da
n ser
esah
Mera
ng R
EDD
Pilot
Pro
ject
(MRP
P), S
umate
ra S
elatan
. Re
rata
CH ta
huna
n 245
4 mm,
de
ngan
CH
teren
dah 8
5 mm
pada
bln
Agu
stus,
dan C
H ter
tingg
i 324
mm
bulan
Nov
embe
r. Tipe
iklim
me
nuru
t Olde
man z
ona B
1.Lo
kasi
bera
da di
teng
ah ku
bah
gamb
ut an
tara S
unga
i Mer
ang
dan K
epay
ang.
Rera
ta ke
dalam
an
gamb
ut 4,4
m de
ngan
loka
si ter
dalam
8,5 m
.Hu
tan di
domi
nasi
oleh j
enis
dipter
okar
pa ko
mersi
al, di
kelol
a de
ngan
teba
ng pi
lih.
Solic
hin et
al. (
2011
)
24 Cadangan Karbon Menurut Bioregion
Hutan
gamb
ut (h
utan y
ang
baru
pene
bang
an)
26 (t
otal C
)21
,5 (C
di at
as
perm
ukaa
n tan
ah)
Destr
uctiv
e sam
pling
, meli
puti
carb
on po
ol di
atas p
ermu
kaan
tan
ah, d
i baw
ah pe
rmuk
aan t
anah
, ka
yu m
ati, p
ohon
mati
dan s
eres
ah
Mera
ng R
EDD
Pilot
Pro
ject
(MRP
P), S
umate
ra S
elatan
. Re
rata
CH ta
huna
n 245
4 mm,
de
ngan
CH
teren
dah 8
5 mm
pada
bln
Agu
stus,
dan C
H ter
tingg
i 324
mm
bulan
Nov
embe
r. Tipe
iklim
me
nuru
t Olde
man z
ona B
1.Lo
kasi
bera
da di
teng
ah ku
bah
gamb
ut an
tara S
unga
i Mer
ang
dan K
epay
ang.
Rera
ta ke
dalam
an
gamb
ut 4,4
m de
ngan
loka
si ter
dalam
8,5 m
.Hu
tan di
domi
nasi
oleh j
enis
dipter
okar
pa ko
mersi
al, di
kelol
a de
ngan
teba
ng pi
lih.
Solic
hin et
al. (
2011
)
Hutan
gamb
ut (la
han b
ekas
ter
baka
r)24
(tota
l C)
21,3
(C di
atas
pe
rmuk
aan
tanah
)
Destr
uctiv
e sam
pling
, meli
puti
carb
on po
ol di
atas p
ermu
kaan
tan
ah, d
i baw
ah pe
rmuk
aan t
anah
, ka
yu m
ati, p
ohon
mati
dan s
eres
ah
Mera
ng R
EDD
Pilot
Pro
ject
(MRP
P), S
umate
ra S
elatan
. Re
rata
CH ta
huna
n 245
4 mm,
de
ngan
CH
teren
dah 8
5 mm
pada
bln
Agu
stus,
dan C
H ter
tingg
i 324
mm
bulan
Nov
embe
r. Tipe
iklim
me
nuru
t Olde
man z
ona B
1.Lo
kasi
bera
da di
teng
ah ku
bah
gamb
ut an
tara S
unga
i Mer
ang
dan K
epay
ang.
Rera
ta ke
dalam
an
gamb
ut 4,4
m de
ngan
loka
si ter
dalam
8,5 m
.Hu
tan di
domi
nasi
oleh j
enis
dipter
okar
pa ko
mersi
al, di
kelol
a de
ngan
teba
ng pi
lih.
Solic
hin et
al. (
2011
)
25
Hutan
gamb
ut (p
adan
g ru
mput)
0De
struc
tive s
ampli
ng, m
elipu
ti ca
rbon
pool
di ata
s per
muka
an
tanah
, di b
awah
perm
ukaa
n tan
ah,
kayu
mati
, poh
on m
ati da
n ser
esah
Mera
ng R
EDD
Pilot
Pro
ject
(MRP
P), S
umate
ra S
elatan
. Re
rata
CH ta
huna
n 245
4 mm,
de
ngan
CH
teren
dah 8
5 mm
pada
bln
Agu
stus,
dan C
H ter
tingg
i 324
mm
bulan
Nov
embe
r. Tipe
iklim
me
nuru
t Olde
man z
ona B
1.Lo
kasi
bera
da di
teng
ah ku
bah
gamb
ut an
tara S
unga
i Mer
ang
dan K
epay
ang.
Rera
ta ke
dalam
an
gamb
ut 4,4
m de
ngan
loka
si ter
dalam
8,5 m
.Hu
tan di
domi
nasi
oleh j
enis
dipter
okar
pa ko
mersi
al, di
kelol
a de
ngan
teba
ng pi
lih.
Solic
hin et
al. (
2011
)
Hutan
laha
n ker
ing pr
imer
17
8,44
Metod
e non
destr
uktif,
tidak
ter
masu
k kar
bon t
anah
. Plot
dibu
at se
cara
purp
osif.
Tama
n Nas
ional
Bukit
Bar
isan
Selat
an, S
umate
ra S
elatan
. Tip
e ikli
m me
nuru
t Sch
midt
and
Ferg
uson
term
asuk
tipe A
deng
an
CH 3.
000-
3.500
mm/
th (d
i bag
ian
bara
t) da
n tipe
B de
ngan
CH
2.500
-3.00
0 mm/
th (d
i bag
ian
timur
). Ko
ndisi
geolo
gi ter
diri a
tas ba
tuan
enda
pan (
Mios
in ba
wah,
Neog
en,
Paleo
sik tu
a, all
uvium
. Top
ogra
fi be
rvaria
si da
ri data
r hing
ga
berg
unun
g, ke
tingg
ian te
mpat
0-1.9
64 m
dpl.
Pras
etya e
t al. (
2010
)
26 Cadangan Karbon Menurut Bioregion
Hutan
laha
n ker
ing se
kund
er
81,65
Metod
e non
destr
uktif,
tidak
ter
masu
k kar
bon t
anah
. Plot
dibu
at se
cara
purp
osif.
Tama
n Nas
ional
Bukit
Bar
isan
Selat
an, S
umate
ra S
elatan
. Tip
e ikli
m me
nuru
t Sch
midt
and
Ferg
uson
term
asuk
tipe A
deng
an
CH 3.
000-
3.500
mm/
th (d
i bag
ian
bara
t) da
n tipe
B de
ngan
CH
2.500
-3.00
0 mm/
th (d
i bag
ian
timur
). Ko
ndisi
geolo
gi ter
diri a
tas ba
tuan
enda
pan (
Mios
in ba
wah,
Neog
en,
Paleo
sik tu
a, all
uvium
. Top
ogra
fi be
rvaria
si da
ri data
r hing
ga
berg
unun
g, ke
tingg
ian te
mpat
0-1.9
64 m
dpl.
Pras
etya e
t al. (
2010
)
Agro
fores
try ko
pi tua
63,69
Metod
e non
destr
uktif,
tidak
ter
masu
k kar
bon t
anah
. Plot
dibu
at se
cara
purp
osif.
Tama
n Nas
ional
Bukit
Bar
isan
Selat
an, S
umate
ra S
elatan
. Tip
e ikli
m me
nuru
t Sch
midt
and
Ferg
uson
term
asuk
tipe A
deng
an
CH 3.
000-
3.500
mm/
th (d
i bag
ian
bara
t) da
n tipe
B de
ngan
CH
2.500
-3.00
0 mm/
th (d
i bag
ian
timur
). Ko
ndisi
geolo
gi ter
diri a
tas ba
tuan
enda
pan (
Mios
in ba
wah,
Neog
en,
Paleo
sik tu
a, all
uvium
. Top
ogra
fi be
rvaria
si da
ri data
r hing
ga
berg
unun
g, ke
tingg
ian te
mpat
0-1.9
64 m
dpl.
Pras
etya e
t al. (
2010
)
Agro
fores
try ko
pi mu
da27
,92Me
tode n
on de
struk
tif, tid
ak
terma
suk k
arbo
n tan
ah. P
lot di
buat
seca
ra pu
rpos
if.
Tama
n Nas
ional
Bukit
Bar
isan
Selat
an, S
umate
ra S
elatan
. Tip
e ikli
m me
nuru
t Sch
midt
and
Ferg
uson
term
asuk
tipe A
deng
an
CH 3.
000-
3.500
mm/
th (d
i bag
ian
bara
t) da
n tipe
B de
ngan
CH
2.500
-3.00
0 mm/
th(d
i bag
ian tim
ur).
Pras
etya e
t al. (
2010
)
27
Kond
isi ge
ologi
terdir
i atas
batua
n en
dapa
n (Mi
osin
bawa
h, Ne
ogen
, Pa
leosik
tua,
alluv
ium. T
opog
rafi
berva
riasi
dari d
atar h
ingga
be
rgun
ung,
ketin
ggian
temp
at 0-
1.964
mdp
l.
Agro
fores
try ka
kao m
uda
14,04
Metod
e non
destr
uktif,
tidak
ter
masu
k kar
bon t
anah
. Plot
dibu
at se
cara
purp
osif.
Tama
n Nas
ional
Bukit
Bar
isan
Selat
an, S
umate
ra S
elatan
. Tip
e ikli
m me
nuru
t Sch
midt
and
Ferg
uson
term
asuk
tipe A
deng
an
CH 3.
000-
3.500
mm/
th (d
i bag
ian
bara
t) da
n tipe
B de
ngan
CH
2.500
-3.00
0 mm/
th (d
i bag
ian
timur
). Ko
ndisi
geolo
gi ter
diri a
tas ba
tuan
enda
pan (
Mios
in ba
wah,
Neog
en,
Paleo
sik tu
a, all
uvium
. Top
ogra
fi be
rvaria
si da
ri data
r hing
ga
berg
unun
g, ke
tingg
ian te
mpat
0-1.9
64 m
dpl.
Pras
etya e
t al. (
2010
)
Sema
k belu
kar
10,51
Metod
e non
destr
uktif,
tidak
ter
masu
k kar
bon t
anah
. Plot
dibu
at se
cara
purp
osif.
Tama
n Nas
ional
Bukit
Bar
isan
Selat
an, S
umate
ra S
elatan
. Tip
e ikli
m me
nuru
t Sch
midt
and
Ferg
uson
term
asuk
tipe A
deng
an
CH 3.
000-
3.500
mm/
th (d
i bag
ian
bara
t) da
n tipe
B de
ngan
CH
2.500
-3.00
0 mm/
th (d
i bag
ian
timur
). Ko
ndisi
geolo
gi ter
diri a
tas ba
tuan
enda
pan (
Mios
in ba
wah,
Neog
en,
Paleo
sik tu
a, all
uvium
. Top
ogra
fi be
rvaria
si da
ri data
r hing
ga
berg
unun
g, ke
tingg
ian te
mpat
0-1.9
64 m
dpl.
Pras
etya e
t al. (
2010
)
28 Cadangan Karbon Menurut Bioregion
Alan
g-ala
ng3,5
7Me
tode n
on de
struk
tif, tid
ak
terma
suk k
arbo
n tan
ah. P
lot di
buat
seca
ra pu
rpos
if.
Tama
n Nas
ional
Bukit
Bar
isan
Selat
an, S
umate
ra S
elatan
. Tip
e ikli
m me
nuru
t Sch
midt
and
Ferg
uson
term
asuk
tipe A
deng
an
CH 3.
000-
3.500
mm/
th (d
i bag
ian
bara
t) da
n tipe
B de
ngan
CH
2.500
-3.00
0 mm/
th (d
i bag
ian
timur
). Ko
ndisi
geolo
gi ter
diri a
tas ba
tuan
enda
pan (
Mios
in ba
wah,
Neog
en,
Paleo
sik tu
a, all
uvium
. Top
ogra
fi be
rvaria
si da
ri data
r hing
ga
berg
unun
g, ke
tingg
ian te
mpat
0-1.9
64 m
dpl.
Pras
etya e
t al. (
2010
)
Pada
ng ru
mput
1,47
Metod
e non
destr
uktif,
tidak
ter
masu
k kar
bon t
anah
. Plot
dibu
at se
cara
purp
osif.
Tama
n Nas
ional
Bukit
Bar
isan
Selat
an, S
umate
ra S
elatan
. Tip
e ikli
m me
nuru
t Sch
midt
and
Ferg
uson
term
asuk
tipe A
deng
an
CH 3.
000-
3.500
mm/
th (d
i bag
ian
bara
t) da
n tipe
B de
ngan
CH
2.500
-3.00
0 mm/
th (d
i bag
ian
timur
). Ko
ndisi
geolo
gi ter
diri a
tas ba
tuan
enda
pan (
Mios
in ba
wah,
Neog
en,
Paleo
sik tu
a, all
uvium
. Top
ogra
fi be
rvaria
si da
ri data
r hing
ga
berg
unun
g, ke
tingg
ian te
mpat
0-1.9
64 m
dpl.
Pras
etya e
t al. (
2010
)
29
Hutan
man
grov
e prim
er22
7,3Ko
mbina
si me
tode j
alur b
erpe
tak
berd
asar
kan p
lot sa
mpel
menu
rut
Hairia
h et a
l. (20
01) d
enga
n data
hip
otetis
untuk
jenis
yang
sama
di
lokas
i lain.
Plot
utam
a ber
ukur
an
5 m x
40 m
, digu
naka
n untu
k me
nginv
entar
isasi
dan m
engu
kur
poho
n ber
diama
ter 5-
30 cm
. Apa
bila
terda
pat p
ohon
berd
iamate
r lebih
da
ri 30 c
m, m
aka p
lot di
perb
esar
me
njadi
20 m
x 10
0 m.
Ekos
istem
pesis
ir Tam
an
Nasio
nal S
embil
ang,
Kabu
paten
Ba
nyua
sin, P
rovin
si Su
mater
a Se
latan
Sade
lie et
al. (
2011
)
Hutan
tana
man A
cacia
ma
ngium
62,08
Komb
inasi
metod
e jalu
r ber
petak
be
rdas
arka
n plot
samp
el me
nuru
t Ha
iriah e
t al. (
2001
) den
gan d
ata
hipote
tis un
tuk je
nis ya
ng sa
ma di
lok
asi la
in. P
lot ut
ama b
eruk
uran
5 m
x 40
m, d
iguna
kan u
ntuk
meng
inven
tarisa
si da
n men
guku
r po
hon b
erdia
mater
5-30
cm. A
pabil
a ter
dapa
t poh
on be
rdiam
ater le
bih
dari 3
0 cm,
mak
a plot
dipe
rbes
ar
menja
di 20
m x
100 m
.
Ditan
am di
fron
tier a
rea p
ada
ekos
istem
pesis
ir Tam
an
Nasio
nal S
embil
ang,
Kabu
paten
Ba
nyua
sin, P
rovin
si Su
mater
a Se
latan
Sade
lie et
al. (
2011
)
Hutan
tana
man E
ucaly
ptus
sp.
75,89
Komb
inasi
metod
e jalu
r ber
petak
be
rdas
arka
n plot
samp
el me
nuru
t Ha
iriah e
t al. (
2001
) den
gan d
ata
hipote
sis un
tuk je
nis ya
ng sa
ma di
lok
asi la
in. P
lot ut
ama b
eruk
uran
5 m
x 40
m, d
iguna
kan u
ntuk
meng
inven
tarisa
si da
n men
guku
r po
hon b
erdia
mater
5-30
cm. A
pabil
a ter
dapa
t poh
on be
rdiam
ater le
bih
dari 3
0 cm,
mak
a plot
dipe
rbes
ar
menja
di 20
m x
100 m
.
Ditan
am di
fron
tier a
rea p
ada
ekos
istem
pesis
ir Tam
an
Nasio
nal S
embil
ang,
Kabu
paten
Ba
nyua
sin, P
rovin
si Su
mater
a Se
latan
Sade
lie et
al. (
2011
)
30 Cadangan Karbon Menurut Bioregion
Hutan
gamb
ut (b
ekas
teb
anga
n ker
apata
n sed
ang)
111,4
0Da
ta dia
mbil d
enga
n meto
de no
n de
struc
tive s
ampli
ng pa
da 45
plot
conto
h ber
bentu
k buju
r san
gkar
ya
ng di
letak
kan s
ecar
a stra
tified
.
Ekos
istem
gamb
ut ter
sebu
t be
rada
di K
ecam
atan B
ayun
g Le
ncir,
Kabu
paten
Mus
i Ba
nyua
sin, S
umate
ra S
elatan
.
Solic
hin et
al. (
2012
)
Hutan
gamb
ut (b
ekas
teb
anga
n ker
apata
n ting
gi)12
6,80
Data
diamb
il den
gan m
etode
non
destr
uctiv
e sam
pling
pada
45 pl
ot co
ntoh b
erbe
ntuk b
ujur s
angk
ar
yang
dilet
akka
n sec
ara s
tratifi
ed.
Ekos
istem
gamb
ut ter
sebu
t be
rada
di K
ecam
atan B
ayun
g Le
ncir,
Kabu
paten
Mus
i Ba
nyua
sin, S
umate
ra S
elatan
.
Solic
hin et
al. (
2012
)
Beluk
ar55
,19Da
ta dia
mbil d
enga
n meto
de no
n de
struc
tive s
ampli
ng pa
da 45
plot
conto
h ber
bentu
k buju
r san
gkar
ya
ng di
letak
kan s
ecar
a stra
tified
.
Ekos
istem
gamb
ut ter
sebu
t be
rada
di K
ecam
atan B
ayun
g Le
ncir,
Kabu
paten
Mus
i Ba
nyua
sin, S
umate
ra S
elatan
.
Solic
hin et
al. (
2012
)
Sema
k di a
tas la
han g
ambu
t11
,75Da
ta dia
mbil d
enga
n meto
de no
n de
struc
tive s
ampli
ng pa
da 45
plot
conto
h ber
bentu
k buju
r san
gkar
ya
ng di
letak
kan s
ecar
a stra
tified
.
Ekos
istem
gamb
ut ter
sebu
t be
rada
di K
ecam
atan B
ayun
g Le
ncir,
Kabu
paten
Mus
i Ba
nyua
sin, S
umate
ra S
elatan
.
Solic
hin et
al. (
2012
)
Hutan
gamb
ut be
kas
teban
gan
30,95
Data
diamb
il den
gan m
etode
non
destr
uctiv
e sam
pling
pada
45 pl
ot co
ntoh b
erbe
ntuk b
ujur s
angk
ar
yang
dilet
akka
n sec
ara s
tratifi
ed.
Ekos
istem
gamb
ut ter
sebu
t be
rada
di K
ecam
atan B
ayun
g Le
ncir,
Kabu
paten
Mus
i Ba
nyua
sin, S
umate
ra S
elatan
.
Solic
hin et
al. (
2012
)
Gamb
ut ter
buka
17,34
Data
diamb
il den
gan m
etode
non
destr
uctiv
e sam
pling
pada
45 pl
ot co
ntoh b
erbe
ntuk b
ujur s
angk
ar
yang
dilet
akka
n sec
ara s
tratifi
ed.
Ekos
istem
gamb
ut ter
sebu
t be
rada
di K
ecam
atan B
ayun
g Le
ncir,
Kabu
paten
Mus
i Ba
nyua
sin, S
umate
ra S
elatan
.
Solic
hin et
al. (
2012
)
Hutan
gamb
ut se
kund
er
domi
nasi
maha
ng84
,33Da
ta dia
mbil d
enga
n meto
de no
n de
struc
tive s
ampli
ng pa
da 45
plot
conto
h ber
bentu
k buju
r san
gkar
ya
ng di
letak
kan s
ecar
a stra
tified
.
Ekos
istem
gamb
ut ter
sebu
t be
rada
di K
ecam
atan B
ayun
g Le
ncir,
Kabu
paten
Mus
i Ba
nyua
sin, S
umate
ra S
elatan
.
Solic
hin et
al. (
2012
)
Rump
ut0
Data
diamb
il den
gan m
etode
non
destr
uctiv
e sam
pling
pada
45 pl
ot co
ntoh b
erbe
ntuk b
ujur s
angk
ar
yang
dilet
akka
n sec
ara s
tratifi
ed.
Ekos
istem
gamb
ut ter
sebu
t be
rada
di K
ecam
atan B
ayun
g Le
ncir,
Kabu
paten
Mus
i Ba
nyua
sin, S
umate
ra S
elatan
.
Solic
hin et
al. (
2012
)
31
Hutan
laha
n ker
ing pr
imer
31
0,03
Pend
ugaa
n pote
nsi k
arbo
n dil
akuk
an pa
da 6
pool
yaitu
sera
sah,
tumbu
han b
awah
, sem
ai, pa
ncan
g da
n tian
g, ne
croma
sa da
n poh
on.
Poten
si ka
rbon
poho
n (Ǿ
> 2 c
m)
digun
akan
meto
de no
n des
trukti
f, da
n untu
k tum
buha
n baw
ah
dan s
eras
ah di
guna
kan m
etode
de
struk
tif.
Juml
ah sa
mpel
20 pl
ot, uk
uran
plot
poho
n 20 m
x 20
m, p
lot pa
ncan
g da
n tian
g 10 m
x 10
m, d
an pl
ot tum
buha
n baw
ah da
n ser
asah
1 m
x 1 m
. Pe
rsama
an bi
omas
sa: B
=
0,118
*dbh
2,53 .
Hutan
Gay
o Lue
s, Ka
bupa
ten
Gayo
Lues
, NAD
Fauz
i et a
l. (20
11)
Hutan
laha
n ker
ing se
kund
er
216,8
5Pe
ndug
aan p
otens
i kar
bon
dilak
ukan
pada
6 po
ol ya
itu se
rasa
h, tum
buha
n baw
ah, s
emai,
panc
ang
dan t
iang,
necro
masa
dan p
ohon
. Po
tensi
karb
on po
hon (
Ǿ >
2 cm)
dig
unak
an m
etode
non d
estru
ktif,
dan u
ntuk t
umbu
han b
awah
da
n ser
asah
digu
naka
n meto
de
destr
uktif.
Ju
mlah
samp
el 20
plot,
ukur
an pl
ot po
hon 2
0 m x
20 m
, plot
panc
ang
dan t
iang 1
0 m x
10 m
, dan
plot
tumbu
han b
awah
dan s
eras
ah 1
m x 1
m.
Persa
maan
biom
assa
: B =
0,1
18*d
bh2,5
3 .
Hutan
Gay
o Lue
s, Ka
bupa
ten
Gayo
Lues
, NAD
Fauz
i et a
l. (20
09)
32 Cadangan Karbon Menurut Bioregion
Hutan
pinu
s16
1,38
Pend
ugaa
n pote
nsi k
arbo
n dil
akuk
an pa
da 6
pool
yaitu
sera
sah,
tumbu
han b
awah
, sem
ai, pa
ncan
g da
n tian
g, ne
croma
sa da
n poh
on.
Poten
si ka
rbon
poho
n (Ǿ
> 2 c
m)
digun
akan
meto
de no
n des
trukti
f, da
n untu
k tum
buha
n baw
ah
dan s
eras
ah di
guna
kan m
etode
de
struk
tif.
Juml
ah sa
mpel
20 pl
ot, uk
uran
plot
poho
n 20 m
x 20
m, p
lot pa
ncan
g da
n tian
g 10 m
x 10
m, d
an pl
ot tum
buha
n baw
ah da
n ser
asah
1 m
x 1 m
. Pe
rsama
an bi
omas
sa: B
=
0,118
*dbh
2,53 .
Hutan
Gay
o Lue
s, Ka
bupa
ten
Gayo
Lues
, NAD
Fauz
i et a
l. (20
09)
Hutan
raky
at14
0,56
Pend
ugaa
n pote
nsi k
arbo
n dil
akuk
an pa
da 6
pool
yaitu
sera
sah,
tumbu
han b
awah
, sem
ai, pa
ncan
g da
n tian
g, ne
croma
sa da
n poh
on.
Poten
si ka
rbon
poho
n (Ǿ
> 2 c
m)
digun
akan
meto
de no
n des
trukti
f, da
n untu
k tum
buha
n baw
ah
dan s
eras
ah di
guna
kan m
etode
de
struk
tif.
Juml
ah sa
mpel
20 pl
ot, uk
uran
plot
poho
n 20 m
x 20
m, p
lot pa
ncan
g da
n tian
g 10 m
x 10
m, d
an pl
ot tum
buha
n baw
ah da
n ser
asah
1 m
x 1 m
. Pe
rsama
an bi
omas
sa: B
=
0,118
*dbh
2,53 .
Hutan
Gay
o Lue
s, Ka
bupa
ten
Gayo
Lues
, NAD
. Jen
is tan
aman
hu
tan ra
kyat
didom
inasi
jenis
kemi
ri.
Fauz
i et a
l. (20
09)
33
Sema
k belu
kar
20,00
Pend
ugaa
n pote
nsi k
arbo
n dil
akuk
an pa
da 6
pool
yaitu
sera
sah,
tumbu
han b
awah
, sem
ai, pa
ncan
g da
n tian
g, ne
croma
sa da
n poh
on.
Poten
si ka
rbon
poho
n (Ǿ
> 2 c
m)
digun
akan
meto
de no
n des
trukti
f, da
n untu
k tum
buha
n baw
ah
dan s
eras
ah di
guna
kan m
etode
de
struk
tif.
Juml
ah sa
mpel
20 pl
ot, uk
uran
plot
poho
n 20 m
x 20
m, p
lot pa
ncan
g da
n tian
g 10 m
x 10
m, d
an pl
ot tum
buha
n baw
ah da
n ser
asah
1 m
x 1 m
. Pe
rsama
an bi
omas
sa: B
=
0,118
*dbh
2,53 .
Hutan
Gay
o Lue
s, Ka
bupa
ten
Gayo
Lues
, NAD
Fauz
i et a
l. (20
09)
Hutan
laha
n ker
ing pr
imer
30
5,73
Juml
ah sa
mpel
20 pl
ot be
ruku
ran 2
0 m
x 20 m
. Lok
asi p
lot di
pilih
seca
ra
purp
osif d
an di
tempa
tkan s
ecar
a sis
temati
k.St
udi in
i diin
tegra
sikan
deng
an
remo
te se
nsing
.
Hutan
prim
er A
ek S
ileme
s dan
Ae
k Gam
e-ga
me.
Aek S
ileme
s ber
lokas
i di D
esa
Sima
rding
iang,
Kec.
Paha
e Julu
, Ta
panu
li Utar
a. Ae
k Gam
e-ga
me be
rloka
si di
Desa
Tapia
n Nau
li, Ke
c. Tu
kka,
Tapa
nuli T
enga
h. To
pogr
afi be
rbuk
it, ke
mirin
gan
>60 d
eraja
t dan
berg
unun
g di
Gn. L
ubuk
Ray
a (1.8
56 m
dpl).
Form
asi g
eolog
i ad
alah V
olcan
ic To
ba Tu
ff. Je
nis
tanah
dido
mina
si po
dsoli
k mer
ah
kunin
g dan
alluv
ial.
Perb
ataku
suma
et al
. (20
08)
34 Cadangan Karbon Menurut Bioregion
Hutan
laha
n ker
ing se
kund
er
74,18
Juml
ah sa
mpel
6 plot
beru
kura
n 50
m x 5
0 m. L
okas
i plot
dipil
ih se
cara
pu
rpos
if dan
ditem
patka
n sec
ara
sistem
atik.
Stud
i ini d
iinteg
rasik
an de
ngan
re
mote
sens
ing.
Hutan
seku
nder
di:
Area
l kon
sesi
Teluk
Nau
li, be
rloka
si di
desa
Ang
goli,
Kec.
Siba
bang
un, T
apan
uli Te
ngah
.Su
aka A
lam S
ibuali
-bua
li, be
rloka
si di
Desa
Aek
Nab
ara,
Kec.
Mara
ncar,
Tapa
nuli S
elatan
. To
pogr
afi be
rbuk
it, ke
mirin
gan
>60 d
eraja
t dan
berg
unun
g di
Gn. L
ubuk
Ray
a (1.8
56 m
dpl).
Form
asi g
eolog
i ad
alah V
olcan
ic To
ba Tu
ff. Je
nis
tanah
dido
mina
si po
dsoli
k mer
ah
kunin
g dan
alluv
ial.
Perb
ataku
suma
et al
. (20
08)
Hutan
tana
man A
cacia
cra
ssica
rpa
64,14
Metod
e kon
versi
biom
assa
: rata
-ra
ta po
tensi
sera
pan C
men
urut
kelas
umur
(1-8
th) d
ari b
agian
akar,
ba
tang,
caba
ng da
n dau
n.
(HTI
PT.
Seba
ngun
Bum
i And
alas
Woo
dbas
ed In
dustr
ies),
Jamb
iAd
iriono
(200
9)
Hutan
tana
man A
cacia
cra
ssica
rpa
45,64
Metod
e kar
bona
si ra
ta-ra
ta po
tensi
sera
pan k
arbo
n men
urut
kelas
umur
1-
8 tah
un da
ri bag
ian ak
ar, ba
tang,
caba
ng da
n dau
n
Hutan
laha
n gam
but P
T SB
A W
ood I
ndus
tries,
Jamb
i.Ad
riono
(200
9)
35
Hutan
dama
r (S
hore
a jav
anica
) ag
rofor
est
Poten
si ka
rbon
tumb
uhan
bawa
h dan
se
rasa
h (kg
/ha):
Lanta
i huta
n rep
ong d
amar
ya
ng tid
ak di
bersi
hkan
(178
0,11)
Lanta
i huta
n den
gan p
ola pe
mber
sihan
tum
buha
n baw
ah (1
139,8
1)Fa
se ke
bun t
egak
an um
ur 15
th (8
87,66
)Te
gaka
n umu
r 7 th
(965
,84)
Fase
dara
k (96
5,84)
Tumb
uhan
bawa
h tida
k ber
kayu
(30,5
4)Se
rasa
h (14
,37)
Poten
si ka
rbon
pada
fase
repo
ng da
mar
(kg/ha
): tan
pa pe
mber
sihan
tumb
uhan
ba
wah (
236.2
73,98
): (p
ohon
: 228
.924,6
0; tia
ng: 6
.428,1
5; pa
ncan
g: 92
1,22)
Yang
dibe
rsihk
an tu
mbuh
an ba
wahn
ya
(344
.734,2
4): (
poho
n: 33
8.237
,36; ti
ang:
5.449
,13; p
anca
ng: 1
.047,7
5)Po
tensi
karb
on pa
da fa
se ke
bun (
kg/ha
): Um
ur te
gaka
n 15 t
h (72
.620,6
7): (
poho
n: 56
.072,7
98, ti
ang:
14.93
2,42;
panc
ang:
1.615
,45)
Umur
7 th
(32.6
67,35
): (tia
ng: 2
2.926
,37;
panc
ang:
9.740
,98)
Poten
si ka
rbon
pada
dara
k (kg
/ha):
tegak
an
tingk
at pa
ncan
g: 1.9
86,00
Biom
assa
total
bagia
n poh
on
di ata
s tan
ah pa
da fa
se kl
imak
da
ri pen
gelol
aan h
utan d
amar
ag
rofor
est y
aitu f
ase r
epon
g da
mar y
ang d
ipero
leh de
ngan
me
nggu
naka
n per
sama
an
allom
etrik
W=a
Db
Loka
si di
Kabu
paten
Lamp
ung
Bara
tRi
zon (
2005
)
Kebu
n cam
pur:
kemi
ri, du
rian,
ceng
keh,
kayu
ma
nis, a
lpuka
t
99,00
Plot
peng
ukur
an di
ambil
de
ngan
purp
osif.
Peng
umpu
lan da
ta dil
akuk
an
melal
ui su
rvei p
ada 3
keca
matan
di
Kabu
paten
Lima
puluh
Kota
.
Sore
l (200
7)
Kebu
n kar
et da
n co
klat
113,8
5Pl
ot pe
nguk
uran
diam
bil
deng
an pu
rpos
if.Pe
ngum
pulan
data
dilak
ukan
me
lalui
surve
i pad
a 3 ke
cama
tan
di Ka
bupa
ten Li
mapu
luh K
ota.
Sore
l (200
7)
Karb
on ta
nah
mine
ral
Sesu
ai ke
dalam
an: 0
-5 cm
= 12
,36 to
n5-
10 cm
= 17
,96 to
n10
-20 c
m =
33,48
ton
20-3
0 cm
= 38
,51 to
n
-Lo
kasi
di hu
tan ta
nama
n Sho
rea
javan
ica, D
esa P
ahmu
ngan
, Kec
. Kr
ui, La
mpun
g Bar
at
Rizo
n (20
05)
36 Cadangan Karbon Menurut Bioregion
Karb
on ta
nah
gamb
utSe
suai
keda
laman
:14
6 cm
= 2.0
50 to
n/ha
28 cm
= 34
1 ton
/ha34
cm =
266 t
on/ha
-Lu
buk G
aung
, Kec
. Sun
gai
Semb
ilan,
Duma
i (kela
pa sa
wit
raky
at). K
emata
ngan
gamb
ut sa
prik,
hemi
k dan
febr
ik
Safitr
i (201
0)
Karb
on ta
nah
gamb
ut Ke
dalam
an 36
2 cm
= 6.3
94,52
ton/h
aTa
nah r
awa g
ambu
t di P
arits
icin,
Kabu
paten
Rok
an H
ilir, R
iauYu
ono (
2009
)
Karb
on ta
nah
gamb
utSe
suai
keda
laman
:34
3,65 c
m =
2.800
352,5
1 cm
= 2.6
0212
7,42 c
m =
799
404,9
5 cm
= 3.1
3450
2,92 c
m =
4.005
483,9
8 cm
= 3.5
7747
9,05 c
m =
4.516
-La
han g
ambu
t yan
g dita
nami
sa
wit
Labu
an B
atu, S
umate
ra
Utar
a
Yulia
nti (2
009)
Mang
rove
se
kund
er41
,79Me
tode t
rans
ek ra
ndom
dari
pingg
ir lau
t men
uju da
rat.
Ukur
an pl
ot 10
m x
100 m
de
ngan
sub p
lot 10
m x
10 m
, 5
m x 5
m da
n 2 m
x 2 m
. Jum
lah
plot 1
4 bua
h.
SM K
aran
g Gad
ing, L
angk
at Tim
ur La
ut I, K
abup
aten D
eli
Serd
ang,
Sumu
t.
Yasri
(201
0)
Mang
rove
se
kund
er24
,56-4
9,13
Ukur
an pl
ot 50
m x
50
m, se
bany
ak 2
plot, n
on
destr
uctiv
e sam
pling
, di a
tas
perm
ukaa
n tan
ah. A
llome
trik
yang
digu
naka
n ada
lah B
rown
(1
997)
Sung
ai Su
belen
, Sibe
rut, j
enis
domi
nan:
Ryzo
phor
a sp.,
Br
ugue
ra sp
., Xylo
carp
us sp
., Ba
ringto
nia sp
., Cer
iops s
p.,
Aegy
cera
s sp.,
Lumi
nitze
ra sp
., Av
icenia
sp.
Bism
ark e
t al.
(200
8)
Hutan
man
grov
e se
kund
er
96,44
Non d
estru
ctive
samp
ling,
abov
e gro
und c
arbo
n, dil
akuk
an de
ngan
meto
de ja
lur
seba
nyak
14 ja
lur di
8 de
sa,
meng
guna
kan s
tanda
r ISO
un
tuk su
rvei d
an pe
metaa
n ma
ngro
ve.
Pulau
Bint
an, K
ep. R
iau.
Ditje
n PDA
S-PS
(2
013)
37
4.2.
Cad
anga
n K
arbo
n H
utan
Bio
regi
on J
awa
Type
hutan
/jenis
C sto
ck (t
on/ha
)Inf
orma
si sin
gkat
metod
ologi
Desk
ripsi
biofis
ik/lok
asi
Publi
kasi
*)
Hutan
alam
prim
er pa
da
tanah
mine
ral d
i TNG
HS32
3,171
Total
karb
on pa
da 5
pool,
pe
rsama
an al
ometr
ik ya
ng
digun
akan
untuk
karb
on di
atas
pe
rmuk
aan a
dalah
Cha
ve et
al.
(200
5)
Tama
n Nas
ional
Gunu
ng H
alimu
n Sa
lakJe
nis do
mina
n Altin
gia ex
elsa
Arifa
nti et
al. (
2012
)
Hutan
alam
prim
er ke
rapa
tan
tingg
i di T
aman
Nas
ional
Brom
o Ten
gger
78,84
To
tal ka
rbon
pada
4 po
ol (tid
ak
terma
suk k
arbo
n tan
ah).
Plot
diban
gun s
esua
i SNI
7724
:2011
.To
tal pl
ot 27
buah
yang
terse
bar
pada
berb
agaia
tipe h
utan.
TNBT
S ter
letak
antar
a 7º 5
1”
39’–8
º 19”
35’ L
S da
n 112
º 47”
44
’–113
º 7” 4
5’ BT
. TNB
TS
terma
suk d
alam
4 wila
yah
kabu
paten
(Mala
ng, P
asur
uan,
Prob
oling
go da
n Lum
ajang
).TN
BTS
bera
da pa
da ke
tingg
ian
750-
3.676
m dp
l, kea
daan
top
ogra
finya
berva
riasi
(ber
gelom
bang
samp
ai be
rbuk
it da
n ber
gunu
ng).
Suhu
udar
a ber
kisar
5ºC
samp
ai 22
ºC.
Noor
’an et
al. (
2013
)
Hutan
alam
prim
er ke
rapa
tan
rend
ah di
Tama
n Nas
ional
Brom
o Ten
gger
80,83
4 To
tal ka
rbon
pada
4 po
ol (tid
ak
terma
suk k
arbo
n tan
ah).
Plot
diban
gun s
esua
i SNI
7724
:2011
.To
tal pl
ot 27
buah
yang
terse
bar
pada
berb
agaia
tipe h
utan.
TNBT
S ter
letak
antar
a 7º 5
1”
39’–8
º 19”
35’ L
S da
n 112
º 47”
44
’–113
º 7” 4
5’ BT
. TNB
TS
terma
suk d
alam
4 wila
yah
kabu
paten
(Mala
ng, P
asur
uan,
Prob
oling
go da
n Lum
ajang
).TN
BTS
bera
da pa
da ke
tingg
ian
750-
3.676
m dp
l, kea
daan
top
ogra
finya
berva
riasi
(ber
gelom
bang
samp
ai be
rbuk
it da
n ber
gunu
ng).
Suhu
udar
a ber
kisar
5ºC
samp
ai 22
ºC.
Noor
’an et
al. (
2013
)
38 Cadangan Karbon Menurut Bioregion
Hutan
alam
prim
er Ta
man
Nasio
nal G
unun
g Ged
e Pa
ngra
ngo
103,1
6 To
tal ka
rbon
abov
e gro
und
Tipe h
utan h
ujan
Darm
awan
& S
irega
r (20
10)
Hutan
laha
n ker
ing pr
imer
di
Tama
n Nas
ional
Meru
Beti
ri (zo
na in
ti)
133,6
9 Ni
lai un
tuk to
tal ka
bon a
bove
gr
ound
. Pe
tak U
kur P
erma
nen d
ibang
un
deng
an uk
uran
20 m
x 10
0 m
untuk
poho
n (dia
meter
>20
cm),
deng
an su
b plot
0,5 m
x 0,5
m
untuk
nekro
mas,
dan s
ub pl
ot 10
m
x 50 m
untuk
vege
tasi d
iamete
r 5-
19,9
cm.
Total
plot
140 d
enga
n tek
nik
peng
ukur
an m
engc
u kep
ada
Stan
dar I
PCC
GL 20
06.
Luas
zona
inti 2
8.707
,7; C
urah
hu
jan 23
00 m
m/thn
, altit
ude:
900-
1223
mete
r. Tipe
iklim
B di
bagia
n uta
ra da
n ten
gah y
aitu d
aera
h tan
pa m
usim
kerin
g dan
hutan
hu
jan ya
ng se
lalu h
ijau d
an di
ba
gian l
ainny
a ter
masu
k tipe
iklim
C,
yaitu
daer
ah de
ngan
mus
im
kerin
g nya
ta da
n mer
upak
an
pera
lihan
hutan
hujan
trop
ika ke
hu
tan m
uim be
rdas
arka
n Sch
midt
dan F
ergu
son;
ch: 2
.544-
3478
mm
/ thn
Darm
awan
et al
. (20
11)
Hutan
laha
n ker
ing pr
imer
Me
ru B
etiri (
zona
rimba
)14
5,98
Nilai
untuk
total
kabo
n abo
ve
grou
nd.
Petak
Uku
r Per
mane
n diba
ngun
de
ngan
ukur
an 20
m x
100 m
un
tuk po
hon (
diame
ter >
20 cm
), de
ngan
sub p
lot 0,
5 m x
0,5 m
un
tuk ne
kroma
s, da
n sub
plot
10
m x 5
0 m un
tuk ve
getas
i diam
eter
5-19
,9 cm
. To
tal pl
ot 14
0 den
gan t
eknik
pe
nguk
uran
men
gcu k
epad
a St
anda
r IPC
C GL
2006
.
Luas
zona
rimba
20.89
7,2 ha
de
ngan
cura
h huja
n 254
4 -34
78
mm/th
n, alt
itude
: 900
-122
3 mete
r. Tip
e ikli
m B
di ba
gian u
tara d
an
tenga
h yait
u dae
rah t
anpa
mus
im
kerin
g dan
hutan
hujan
yang
se
lalu h
ijau d
an di
bagia
n lain
nya
terma
suk t
ipe ik
lim C
, yait
u da
erah
deng
an m
usim
kerin
g ny
ata da
n mer
upak
an pe
ralih
an
hutan
hujan
trop
ika ke
hutan
mu
im be
rdas
arka
n Sch
midt
dan
Ferg
uson
; ch:
2.544
-347
8 mm/
thn
Darm
awan
et al
. (20
11)
Cadangan Karbon pada berbagai Tipe Hutan dan Jenis Tanaman di Indonesia 39
Hutan
alam
camp
uran
Aca
cia
decu
rrens
, meti
gi da
n huta
n tan
aman
acac
ia da
n cem
ara
gunu
ng di
Tama
n Nas
ional
Brom
o Ten
gger
23,06
To
tal ka
rbon
pada
4 po
ol (tid
ak
terma
suk k
arbo
n tan
ah).
Plot
diban
gun s
esua
i SNI
7724
:2011
.To
tal pl
ot 27
buah
yang
terse
bar
pada
berb
agaia
tipe h
utan.
TNBT
S ter
letak
antar
a 7º 5
1”
39’–8
º 19”
35’ L
S da
n 112
º 47”
44
’–113
º 7” 4
5’ BT
. TNB
TS
terma
suk d
alam
4 wila
yah
kabu
paten
(Mala
ng, P
asur
uan,
Prob
oling
go da
n Lum
ajang
).TN
BTS
bera
da pa
da ke
tingg
ian
750-
3.676
m dp
l, kea
daan
top
ogra
finya
berva
riasi
(ber
gelom
bang
samp
ai be
rbuk
it da
n ber
gunu
ng).
Suhu
udar
a ber
kisar
5ºC
samp
ai 22
ºC.
Noor
’an et
al. (
2013
)
Hutan
laha
n ker
ing se
kund
er
G. G
ede P
angr
ango
113,3
To
tal ka
rbon
abov
e gro
und
Hutan
hujan
datar
an tin
ggi
Darm
awan
& S
irega
r (20
10)
Hutan
laha
n ker
ing se
kund
er
kera
patan
tingg
i 69
,78
Total
karb
on pa
da 4
pool
(tidak
ter
masu
k kar
bon t
anah
). Pl
ot dib
angu
n ses
uai S
NI 77
24:20
11.
Total
plot
27 bu
ah ya
ng te
rseba
r pa
da be
rbag
aia tip
e huta
n.
TNBT
S ter
letak
antar
a 7º 5
1”
39’–8
º 19”
35’ L
S da
n 112
º 47”
44
’–113
º 7” 4
5’ BT
. TNB
TS
terma
suk d
alam
4 wila
yah
kabu
paten
(Mala
ng, P
asur
uan,
Prob
oling
go da
n Lum
ajang
).TN
BTS
bera
da pa
da ke
tingg
ian
750-
3.676
m dp
l, kea
daan
top
ogra
finya
berva
riasi
(ber
gelom
bang
samp
ai be
rbuk
it da
n ber
gunu
ng).
Suhu
udar
a ber
kisar
5ºC
samp
ai 22
ºC.
Noor
’an et
al. (
2013
)
40 Cadangan Karbon Menurut Bioregion
Hutan
laha
n ker
ing se
kund
er
kera
patan
rend
ah
77,18
To
tal ka
rbon
pada
4 po
ol (tid
ak
terma
suk k
arbo
n tan
ah).
Plot
diban
gun s
esua
i SNI
7724
:2011
.To
tal pl
ot 27
buah
yang
terse
bar
pada
berb
agaia
tipe h
utan.
TNBT
S ter
letak
antar
a 7º 5
1”
39’–8
º 19”
35’ L
S da
n 112
º 47”
44
’–113
º 7” 4
5’ BT
. TNB
TS
terma
suk d
alam
4 wila
yah
kabu
paten
(Mala
ng, P
asur
uan,
Prob
oling
go da
n Lum
ajang
).TN
BTS
bera
da pa
da ke
tingg
ian
750-
3.676
m dp
l, kea
daan
top
ogra
finya
berva
riasi
(ber
gelom
bang
samp
ai be
rbuk
it da
n ber
gunu
ng).
Suhu
udar
a ber
kisar
5ºC
samp
ai 22
ºC.
Noor
’an et
al. (
2013
)
Hutan
laha
n ker
ing se
kund
er
Meru
Beti
ri (zo
na re
habil
itasi)
28,7
Karb
on at
as pe
rmuk
aan
Tipe i
klim
B di
bagia
n utar
a dan
ten
gah y
aitu d
aera
h tan
pa m
usim
ke
ring d
an hu
tan hu
jan ya
ng
selal
u hija
u dan
di ba
gian l
ainny
a ter
masu
k tipe
iklim
C, y
aitu
daer
ah de
ngan
mus
im ke
ring
nyata
dan m
erup
akan
pera
lihan
hu
tan hu
jan tr
opika
ke hu
tan
muim
berd
asar
kan S
chmi
dt da
n Fe
rgus
on; c
h: 2.5
44-3
478 m
m/thn
Darm
awan
et al
, (20
11)
Hutan
laha
n ker
ing se
kund
er
rapa
t Bro
mo Te
ngge
r Sem
eru
48,43
Ka
rbon
atas
perm
ukaa
n tan
ah,
deng
an pe
rsama
an K
etter
ings
Noor
’an et
al. (
2003
)
Hutan
laha
n ker
ing se
kund
er
jaran
g Bro
mo Te
ngge
r Se
meru
55,29
Ka
rbon
atas
perm
ukaa
n, de
ngan
pe
rsama
an K
etter
ings
Noor
’an et
al. (
2003
)
Hutan
laha
n ker
ing se
kund
er
G. G
ede P
angr
ango
113,2
To
tal ka
rbon
abov
e gro
und
Tipe h
utan h
ujan
Darm
awan
& S
irega
r (20
10)
Cadangan Karbon pada berbagai Tipe Hutan dan Jenis Tanaman di Indonesia 41
Hutan
laha
n ker
ing se
kund
er
17,25
To
tal ka
rbon
abov
ePe
rsama
an al
ometr
i anta
ra
bioma
ssa b
agian
atas
tana
h de
ngan
diam
eter ia
lah Y
= 0,
1769
x 2
,0501
(R2 =
0,78
), an
tara
bioma
ssa b
atang
deng
an di
amete
r ial
ah Y
= 0,
1147
x 1,9
238 (
R2
= 0,6
5), a
ntara
biom
assa
akar
de
ngan
diam
eter ia
lah Y
= 0,
0203
x 2
,1291
(R2 =
0,63
) dan
antar
a bio
mass
a tota
l den
gan d
iamete
r ial
ah Y
= 0,
1969
x 2,0
611 (
R2 =
0,7
2).
Marib
aya,
Bogo
rSi
rega
r & H
eriya
nto (2
010)
Hutan
laha
n ker
ing se
kund
er
121
Total
karb
on ab
ove g
roun
dPr
igen ,
Pasu
ruan
, Jati
mSa
ri et a
l. (20
10)
Hutan
laha
n ker
ing se
kund
er
172,0
8 To
tal ka
rbon
abov
eG.
Mer
api J
awa T
enga
hPa
ndiw
ijaya
(201
1)
Hutan
man
grov
e sek
unde
r 17
9,38
Inven
tarisa
si jen
is ma
ngro
ve
dilak
ukan
di tig
a titik
(loka
si) pa
da
hutan
man
grov
e di s
epan
jang
Sung
ai Se
goro
Ana
k. Pa
da
setia
p titik
loka
si dib
uat ti
ga pl
ot co
ntoh u
kura
n 10 m
x 10
m un
tuk
inven
tarisa
si po
hon d
an ja
rak a
ntar
plot 2
5 m, d
alam
plot te
rsebu
t dib
uat s
ub pl
ot uk
uran
5 m
x 5 m
un
tuk in
venta
risas
i ting
kat b
elta,
dan 2
m x
2 m un
tuk in
venta
risas
i tin
gkat
sema
i. Ka
rbon
pool
yang
diuk
ur m
elipu
ti ve
getas
i sem
ai sa
mpai
poho
n di
atas p
ermu
kaan
tana
h.Pe
rhitu
ngan
men
ggun
akan
Bro
wn,
1997
.
Loka
si di
TN A
las P
urwo
, den
gan
tipe i
klim
menu
rut S
chmi
dt da
n Fe
rgus
on (1
951)
, D
samp
ai E.
Ting
kat k
erap
atan
tegak
an 15
poho
n/25 m
2 , did
omina
si ole
h Rh
izoph
ora,
Brug
uiera
, Avic
enni
dan X
yloca
rpus
molu
cens
is.
Heriy
anto
& Su
biand
ono
(201
2)
42 Cadangan Karbon Menurut Bioregion
Hutan
man
grov
e prim
er39
3,62
Destr
uctiv
e sam
pling
deng
an
memb
uat p
ersa
maan
alom
etrik
terleb
ih da
hulu,
yaitu
B
= 0,1
13D-
1,32H
2,29.
Samp
el dia
mbil s
ecar
a pur
posiv
e de
ngan
keter
wakil
an tin
ggi
tanam
an (<
50 cm
, 50-
100 c
m da
n >10
0 cm)
, mas
ing-m
asing
3 sa
mpel.
Pen
imba
ngan
dilak
ukan
un
tuk se
luruh
bagia
n poh
on,
terma
suk a
kar.
Desa
Saw
ah Lu
hur, S
eran
g, Ba
nten.
Jenis
tana
man c
ampu
ran.
Haps
ari (2
011)
Jati
42,17
2 (u
mur 6
, 16,
20
dan 3
6 thn
)
Destr
uctiv
e sam
pling
dan a
lometr
ikda
n hub
unga
n dbh
deng
an
kand
unga
n kar
bon t
otal a
dalah
Kt
= 0,0
88 db
h 2,39
(R 2
0,977
).
Rand
u Blat
ung
Pamb
udi (2
013)
Jati
50,11
3 Pe
nguk
uran
bera
t bas
ah da
un
dan r
antin
g, bio
mass
a org
an
akar,
batan
g, ca
bang
dan
daun
dilak
ukan
deng
an te
knik
destr
uctiv
e sam
pling
. Pen
guku
ran
kand
unga
n kar
bon d
ilaku
kan
deng
an m
etode
tidak
lang
sung
. Po
tensi
sera
pan g
as C
0 2 die
stima
si da
n kan
dung
an ka
rbon
po
hon d
enga
n kon
versi
bera
t ma
ssa.
Mage
tan, J
UN 5
tahun
Rohm
atia &
Lukit
o (20
12)
43
Sava
na di
Tama
n Nas
ional
Brom
o Ten
gger
5,33
Total
karb
on pa
da 2
pool
(tumb
uhan
bawa
h dan
sera
sah)
Plot
diban
gun s
esua
i SNI
77
24:20
11. T
otal p
lot 27
buah
ya
ng te
rseba
r pad
a ber
baga
ia tip
e hu
tan.
Di Te
letub
bis, ti
pe ek
osist
em
monta
ne (1
.500-
2.400
m dp
l) dan
pa
da su
b alpi
n (>2
.400 m
dpl)
TNBT
S ter
letak
antar
a 7º 5
1”
39’–8
º 19”
35’ L
S da
n 112
º 47”
44
’–113
º 7” 4
5’ BT
. TNB
TS
terma
suk d
alam
4 wila
yah
kabu
paten
(Mala
ng, P
asur
uan,
Prob
oling
go da
n Lum
ajang
).TN
BTS
bera
da pa
da ke
tingg
ian
750–
3.676
m dp
l, kea
daan
top
ogra
finya
berva
riasi
(ber
gelom
bang
samp
ai be
rbuk
it da
n ber
gunu
ng).
Suhu
udar
a ber
kisar
5ºC
samp
ai 22
ºC.
Noor
’an et
al. (
2013
)
Hutan
tana
man a
grofo
restr
y Um
ur 10
th =
67
,79Um
ur 15
th =
97
,09Um
ur 20
th =
11
2,25
Rera
ta pa
da
umur
5-6
th=45
,39
Agro
fores
try te
gaka
n mur
ni (ko
pi-se
ngon
) den
gan p
ende
katan
fun
gsi p
ertum
buha
n, ca
dang
an
karb
on di
atas
perm
ukaa
n tan
ah.
Metod
e des
trukti
f, 30 p
ohon
se
ngon
seba
gai s
ampe
l. Untu
k jen
is lai
n digu
naka
n per
sama
an
alome
trik ya
ng te
rsedia
. Pe
nguk
uran
non d
estru
ktif
dilak
ukan
deng
an pe
mbua
tan pl
ot co
ntoh s
ecar
a jalu
r den
gan u
kura
n plo
t 10 m
x 10
m, 1
m x
1 m da
n 0,5
m x
0,5 m
. Di
Des
a Pac
ekela
n, jum
lah ja
lur
78, ju
mlah
plot
266.
Di D
esa
Kerta
yasa
juml
ah ja
lur 46
, juml
ah
plot 1
36.
Pend
ugaa
n tota
l C di
atas
pe
rmuk
aan t
anah
.
Bera
da di
2 lok
asi, y
aitu D
esa
Pace
kelan
(Won
osob
o), d
an D
esa
Kerta
yasa
, Ciam
is.De
sa P
acek
elan:
topog
rafi
berb
ukit,
600-
800 m
dpl, d
enga
n jen
is tan
ah re
goso
l. CH
rata-
rata
tahun
an 4.
338 m
m, tip
e ikli
m B
menu
rut S
chmi
dt-Fe
rgus
on.
Desa
Ker
tayas
a: ca
mpur
an
tanam
an ke
ras (
seng
on, d
urian
, ma
honi,
sure
n), p
erke
buna
n (ko
pi, ce
ngke
h, ke
lapa)
, per
tanian
pis
ang,
nena
s, sa
lak, ta
las).
Jenis
do
mina
n sen
gon d
an ko
pi.De
sa K
ertay
asa:
topog
rafi
berb
ukit-b
ergu
nung
, 500
-700
m
dpl. J
enis
tanah
latos
ol da
n po
dsoli
k. CH
tahu
nan 3
.076
mm, ti
pe ik
lim B
. Jen
is tan
aman
did
omina
si se
ngon
dan m
ahon
i.
Ruso
lono (
2006
)
44 Cadangan Karbon Menurut Bioregion
Hutan
tana
man a
grofo
restr
y Um
ur 10
th =
60
,51Um
ur 15
th =
90
,63Um
ur 20
th =
11
4,41
Rera
ta pa
da
umur
5-6 t
h =
41,58
Agro
fores
try te
gaka
n mur
ni (ko
pi-se
ngon
) den
gan p
ende
katan
fun
gsi p
ertum
buha
n, ca
dang
an
karb
on di
atas
perm
ukaa
n tan
ah.
Metod
e des
trukti
f, 30 p
ohon
se
ngon
seba
gai s
ampe
l. Untu
k jen
is lai
n digu
naka
n per
sama
an
alome
trik ya
ng te
rsedia
. Pe
nguk
uran
non d
estru
ktif
dilak
ukan
deng
an pe
mbua
tan pl
ot co
ntoh s
ecar
a jalu
r den
gan u
kura
n plo
t 10 m
x 10
m, 1
m x
1 m da
n 0,5
m x
0,5 m
. Di
Des
a Pac
ekela
n, jum
lah ja
lur
78, ju
mlah
plot
266.
Di D
esa
Kerta
yasa
juml
ah ja
lur 46
, juml
ah
plot 1
36.
Bera
da di
2 lok
asi, y
aitu D
esa
Pace
kelan
(Won
osob
o), d
an D
esa
Kerta
yasa
, Ciam
is.De
sa P
acek
elan:
topog
rafi
berb
ukit,
600-
800 m
dpl, d
enga
n jen
is tan
ah re
goso
l. CH
rata-
rata
tahun
an 4.
338 m
m, tip
e ikli
m B
menu
rut S
chmi
dt-Fe
rgus
on.
Desa
Ker
tayas
a: ca
mpur
an
tanam
an ke
ras (
seng
on, d
urian
, ma
honi,
sure
n), p
erke
buna
n (ko
pi, ce
ngke
h, ke
lapa)
, per
tanian
pis
ang,
nena
s, sa
lak, ta
las).
Jenis
do
mina
n sen
gon d
an ko
pi.De
sa K
ertay
asa:
topog
rafi
berb
ukit-b
ergu
nung
, 500
-700
m
dpl. J
enis
tanah
latos
ol da
n po
dsoli
k. CH
tahu
nan 3
.076
mm, ti
pe ik
lim B
. Jen
is tan
aman
did
omina
si se
ngon
dan m
ahon
i.
Ruso
lono (
2006
)
45
4.3.
Cad
anga
n K
arbo
n H
utan
Bio
regi
on K
alim
anta
n
Tipe h
utan/j
enis
C sto
ck (t
on/
ha)
Infor
masi
singk
at me
todolo
giDe
skrip
si bio
fisik
Publi
kasi
*)
Hutan
laha
n ker
ing pr
imer
39,88
Karb
on di
atas
perm
ukaa
n tan
ah,
diame
ter m
inima
l 10 c
m.Pl
ot mo
del p
erse
gi de
ngan
ukur
an 30
m
x 30 m
deng
an 3
ulang
an un
tuk tia
p lok
asi. P
emilih
an m
odel
plot u
kur in
i ad
alah u
ntuk m
ende
kati d
enga
n uku
ran
pikse
l citra
satel
it Lan
dsat
TM/E
TM
yaitu
30 m
x 30
m pe
r piks
el.
Alom
etrik
yang
digu
naka
n ada
lah
persa
maan
Bas
uki e
t al. (
2009
): Di
ptero
carp
us sp
. TA
GB =
- 1.23
2 + 2.
178(
DBH)
;Sh
orea
sp.
TAGB
= -2
,193 +
2,3
71(D
BH);
Jenis
kome
rsil
TAGB
= -1
,498 +
2,2
34(D
BH);
Jenis
camp
uran
TA
GB =
- 1
,201 +
2,19
6(DB
H)
Hutan
Lind
ung S
unga
i Wain
seca
ra
admi
nistra
tif ter
letak
di K
elura
han
Kara
ng Jo
ang,
Keca
matan
Bali
kpap
an
Utar
a dan
Kelu
raha
n Kar
ingau
, Ke
cama
tan B
alikp
apan
Bar
at, w
ilaya
h Ko
ta Ba
likpa
pan,
Prop
insi K
alima
ntan
Timur.
Se
cara
geog
rafis
terle
tak an
tara 0
1°02
’ - 0
1°10
’ Lint
ang S
elatan
dan 1
16°4
7’ -
116°
55’ B
ujur T
imur.
Luas
9.87
0 ha.
Dido
mina
si ole
h teg
akan
non
dipter
okar
pa je
nis S
yzyg
ium sp
., Ma
dhuc
a sp.,
Arto
carp
us sp
. dan
Pt
erna
ndra
sp. T
egak
an di
ptero
karp
a did
omina
si ole
h jen
is Sh
orea
spp.,
Di
ptero
carp
us sp
p. da
n Vati
ca sp
.
Hard
jana e
t al. (
2010
)
Hutan
laha
n ker
ing pr
imer
(h
utan d
ipter
okar
pa)
67,77
Khus
us un
tuk je
nis D
ipter
ocar
pace
ae,
diame
ter >
5 cm.
Plot
dibu
at 3 b
uah,
setia
p plot
terd
iri da
ri beb
erap
a sub
plot
yaitu
A, B
, C da
n D. S
ub pl
ot A
30 m
x 10
0 m, s
ub pl
ot B
5 m x
40 m
, sub
plot
C 1 m
x 1 m
, dan
sub p
lot D
0,5 m
x 0,5
m.
Luas
mas
ing-m
asing
plot
adala
h 0,3
ha. P
ada s
ub pl
ot A
dan B
dilak
ukan
pe
nguk
uran
DBH
poho
n, un
tuk D
BH>2
0 cm
pada
plot
A da
n untu
k 5<D
BH<2
0 cm
pada
plot
B. P
ada m
asing
-mas
ing
sub p
lot C
dilak
ukan
pane
n teg
akan
un
tuk un
derst
orey
(her
ba, p
erdu
dan
poho
n, DB
H<5 c
m).
Alom
etrik
yang
digu
naka
n ada
lah
persa
maan
Bro
wn.
Loka
si pe
neliti
an ad
alah a
real
kons
erva
si di
area
l PT.
Aya Y
ayan
g Ind
ones
ia,
terlet
ak di
antar
a 115
°15’
BT -
115°
45’
BT da
n 1°3
0’ LS
- 2°
00’ L
S, da
n sec
ara
admi
nistra
tif ter
letak
di K
ecam
atan
Haru
ai da
n Kec
amata
n Mua
ra
Uya,
Kabu
paten
Taba
long,
Prop
insi
Kalim
antan
Sela
tan.
Tipe i
klim
A de
ngan
perb
andin
gan
bulan
kerin
g dan
bulan
basa
h (Q)
=
7,6-9
,73%
(rata
-rata
15 ta
hun)
. Cur
ah
hujan
tertin
ggi p
ada b
ulan N
opem
ber
(356
,9 mm
) dan
tere
ndah
bulan
Ag
ustus
(94,6
mm)
. Ben
tuk to
pogr
afi
adala
h per
bukit
an de
ngan
ketin
ggian
10
-820
m dp
l.
Noor
’an et
al. (
2010
)
46 Cadangan Karbon Menurut Bioregion
Acac
ia ma
ngium
(huta
n tan
aman
)54
,70De
struc
tive s
ampli
ng, u
mur t
anam
an
1 s/d
5 tah
unKo
ndisi
area
l land
ai, tip
e tan
ah
pods
olik m
erah
kunin
g, lok
asi K
ab.
Kuka
r, Kalt
im
Hard
jana (
2011
)
Keru
ing (D
ipter
ocar
pus s
p.)
(huta
n alam
prod
uksi)
53,14
Destr
uctiv
e sam
pling
, diam
eter
poho
n mula
i dar
i 10 c
m hin
gga ≥
60
cm, d
enga
n jum
lah po
hon c
ontoh
22
batan
g jen
is ke
ruing
. Acu
an
peng
ambil
an co
ntoh d
an pe
nyus
unan
alo
metrik
men
gacu
kepa
da S
NI
7725
:2011
.
Loka
si pe
neliti
an di
hutan
prod
uksi
PT. G
raha
Sen
tosa P
erma
i Ka
bupa
ten K
ating
an, K
alima
ntan
Teng
ah. F
orma
si ge
ologi
adala
h ba
tuan b
eras
am ke
rsik m
asam
da
n batu
an S
edim
en P
ra-te
rsier.
To
pogr
afi se
bagia
n bes
ar la
ndai
(65,5
%),
agak
cura
m (2
0,40%
) dan
cu
ram
(8,10
%).
Jenis
tana
h dom
inan
adala
h Kam
bisol,
Pod
solik
dan
Asos
iasi K
ambis
ol-Po
dsoli
k. Cu
rah
hujan
253,6
0 mm/
tahun
deng
an
jumlah
hari h
ujan s
elama
satu
tahun
18
4 har
i. Suh
u uda
ra 22
,62-3
2,97
⁰C, d
enga
n kele
mbab
an ni
sbi ra
ta-ra
ta tah
unan
adala
h 84,1
0%.
Hard
jana e
t al. (
2013
)
Hutan
laha
n ker
ing pr
imer
222
Pada
3 ma
cam
carb
on po
ol (A
GB,
akar,
woo
dy de
bris
dan s
eres
ah).
Untuk
AGB
men
ggun
akan
373 p
lot
deng
an no
n des
tructi
ve sa
mplin
g
Berb
agai
lokas
i yan
g ter
seba
r di
Kalim
antan
Teng
ah. D
ata be
rasa
l dar
i da
ta NF
I, KFC
P, IH
MB, d
an pe
tak
conto
h per
mane
n Bad
an Li
tbang
Ke
hutan
an.
Krisn
awati
et al
. (20
14)
Hutan
laha
n ker
ing se
kund
er17
8Pa
da 3
maca
m ca
rbon
pool
(AGB
, ak
ar, w
oody
debr
is da
n ser
esah
). Un
tuk A
GB m
engg
unak
an 4.
686 p
lot
deng
an no
n des
tructi
ve sa
mplin
g
Berb
agai
lokas
i yan
g ter
seba
r di
Kalim
antan
Teng
ah. D
ata be
rasa
l dar
i da
ta NF
I, KFC
P, IH
MB, d
an pe
tak
conto
h per
mane
n Bad
an Li
tbang
Ke
hutan
an.
Krisn
awati
et al
. (20
14)
Hutan
laha
n gam
but p
rimer
157
Pada
3 ma
cam
carb
on po
ol (A
GB,
akar,
woo
dy de
bris
dan s
eres
ah).
Untuk
AGB
men
ggun
akan
42 pl
ot de
ngan
non d
estru
ctive
samp
ling
Berb
agai
lokas
i yan
g ter
seba
r di
Kalim
antan
Teng
ah. D
ata be
rasa
l dar
i da
ta NF
I, KFC
P, IH
MB, d
an pe
tak
conto
h per
mane
n Bad
an Li
tbang
Ke
hutan
an.
Krisn
awati
et al
. (20
14)
Cadangan Karbon pada berbagai Tipe Hutan dan Jenis Tanaman di Indonesia 47
Acac
ia ma
ngium
(huta
n tan
aman
)54
,70De
struc
tive s
ampli
ng, u
mur t
anam
an
1 s/d
5 tah
unKo
ndisi
area
l land
ai, tip
e tan
ah
pods
olik m
erah
kunin
g, lok
asi K
ab.
Kuka
r, Kalt
im
Hard
jana (
2011
)
Keru
ing (D
ipter
ocar
pus s
p.)
(huta
n alam
prod
uksi)
53,14
Destr
uctiv
e sam
pling
, diam
eter
poho
n mula
i dar
i 10 c
m hin
gga ≥
60
cm, d
enga
n jum
lah po
hon c
ontoh
22
batan
g jen
is ke
ruing
. Acu
an
peng
ambil
an co
ntoh d
an pe
nyus
unan
alo
metrik
men
gacu
kepa
da S
NI
7725
:2011
.
Loka
si pe
neliti
an di
hutan
prod
uksi
PT. G
raha
Sen
tosa P
erma
i Ka
bupa
ten K
ating
an, K
alima
ntan
Teng
ah. F
orma
si ge
ologi
adala
h ba
tuan b
eras
am ke
rsik m
asam
da
n batu
an S
edim
en P
ra-te
rsier.
To
pogr
afi se
bagia
n bes
ar la
ndai
(65,5
%),
agak
cura
m (2
0,40%
) dan
cu
ram
(8,10
%).
Jenis
tana
h dom
inan
adala
h Kam
bisol,
Pod
solik
dan
Asos
iasi K
ambis
ol-Po
dsoli
k. Cu
rah
hujan
253,6
0 mm/
tahun
deng
an
jumlah
hari h
ujan s
elama
satu
tahun
18
4 har
i. Suh
u uda
ra 22
,62-3
2,97
⁰C, d
enga
n kele
mbab
an ni
sbi ra
ta-ra
ta tah
unan
adala
h 84,1
0%.
Hard
jana e
t al. (
2013
)
Hutan
laha
n ker
ing pr
imer
222
Pada
3 ma
cam
carb
on po
ol (A
GB,
akar,
woo
dy de
bris
dan s
eres
ah).
Untuk
AGB
men
ggun
akan
373 p
lot
deng
an no
n des
tructi
ve sa
mplin
g
Berb
agai
lokas
i yan
g ter
seba
r di
Kalim
antan
Teng
ah. D
ata be
rasa
l dar
i da
ta NF
I, KFC
P, IH
MB, d
an pe
tak
conto
h per
mane
n Bad
an Li
tbang
Ke
hutan
an.
Krisn
awati
et al
. (20
14)
Hutan
laha
n ker
ing se
kund
er17
8Pa
da 3
maca
m ca
rbon
pool
(AGB
, ak
ar, w
oody
debr
is da
n ser
esah
). Un
tuk A
GB m
engg
unak
an 4.
686 p
lot
deng
an no
n des
tructi
ve sa
mplin
g
Berb
agai
lokas
i yan
g ter
seba
r di
Kalim
antan
Teng
ah. D
ata be
rasa
l dar
i da
ta NF
I, KFC
P, IH
MB, d
an pe
tak
conto
h per
mane
n Bad
an Li
tbang
Ke
hutan
an.
Krisn
awati
et al
. (20
14)
Hutan
laha
n gam
but p
rimer
157
Pada
3 ma
cam
carb
on po
ol (A
GB,
akar,
woo
dy de
bris
dan s
eres
ah).
Untuk
AGB
men
ggun
akan
42 pl
ot de
ngan
non d
estru
ctive
samp
ling
Berb
agai
lokas
i yan
g ter
seba
r di
Kalim
antan
Teng
ah. D
ata be
rasa
l dar
i da
ta NF
I, KFC
P, IH
MB, d
an pe
tak
conto
h per
mane
n Bad
an Li
tbang
Ke
hutan
an.
Krisn
awati
et al
. (20
14)
Hutan
laha
n gam
but
seku
nder
14
0Pa
da 3
maca
m ca
rbon
pool
(AGB
, ak
ar, da
n woo
dy de
bris)
. Untu
k AGB
me
nggu
naka
n 1.36
5 plot
deng
an no
n de
struc
tive s
ampli
ng
Berb
agai
lokas
i yan
g ter
seba
r di
Kalim
antan
Teng
ah. D
ata be
rasa
l dar
i da
ta NF
I, KFC
P, IH
MB, d
an pe
tak
conto
h per
mane
n Bad
an Li
tbang
Ke
hutan
an.
Krisn
awati
et al
. (20
14)
Hutan
g man
grov
e prim
er
162
Pada
3 ma
cam
carb
on po
ol (A
GB,
akar,
dan w
oody
debr
is). U
ntuk A
GB
meng
guna
kan 1
.365 p
lot de
ngan
non
destr
uctiv
e sam
pling
Berb
agai
lokas
i yan
g ter
seba
r di
Kalim
antan
Teng
ah. D
ata be
rasa
l dar
i da
ta NF
I, KFC
P, IH
MB, d
an pe
tak
conto
h per
mane
n Bad
an Li
tbang
Ke
hutan
an.
Krisn
awati
et al
. (20
14)
Hutan
g man
grov
e sek
unde
r11
6Pa
da 3
maca
m ca
rbon
pool
(AGB
, ak
ar, da
n woo
dy de
bris)
. Untu
k AGB
me
nggu
naka
n 1.36
5 plot
deng
an no
n de
struc
tive s
ampli
ng
Berb
agai
lokas
i yan
g ter
seba
r di
Kalim
antan
Teng
ah. D
ata be
rasa
l dar
i da
ta NF
I, KFC
P, IH
MB, d
an pe
tak
conto
h per
mane
n Bad
an Li
tbang
Ke
hutan
an.
Krisn
awati
et al
. (20
14)
Hutan
gamb
ut pr
imer
88,69
Destr
uctiv
e sam
pling
, untu
k kar
bon
dari t
umbu
han b
awah
, tian
g, pa
ncan
g, se
mai, p
ohon
, ser
esah
, dan
ne
kroma
s. Ju
mlah
samp
el 33
poho
n.
Hutan
pend
idika
n Univ
ersit
as
Palan
gkar
aya,
Keca
matan
Ka
tinga
n Ten
gah,
Kabu
paten
Ka
tinga
n, Pr
ovins
i Kali
manta
n Te
ngah
; mer
upak
an ka
wasa
n huta
n ga
mbut
selua
s 5.00
0 ha d
ikelol
a be
rsama
oleh
Dina
s Keh
utana
n Ka
bupa
ten K
ating
an da
n Univ
ersit
as
Palan
gkar
aya.
Jenis
domi
nan:
geru
ngga
ng, r
amin
dan j
elutun
g.
Dhar
mawa
n et a
l. (2
013)
Hutan
gamb
ut be
kas t
erba
kar
beru
lang t
iap ta
hun
7,85
Destr
uctiv
e sam
pling
, men
ggun
akan
16
poho
n con
toh, d
iamete
r 2,5
cm
hingg
a 71,6
cmMe
nguk
ur 4
pool
karb
on: k
arbo
n po
hon d
i atas
perm
ukaa
n tan
ah,
tumbu
han b
awah
, ser
asah
dan k
ayu
mati (
nekro
masa
)
Hutan
Pen
elitia
n Cen
tral K
alima
ntan
Peatl
and P
rojec
t di P
ulang
Pisa
u, Ka
liman
tan Te
ngah
. Jen
is do
mina
n: ge
rung
gang
, ram
in da
n jelu
tung.
Dhar
mawa
n et a
l. (2
013)
48 Cadangan Karbon Menurut Bioregion
Hutan
gamb
ut be
kas t
erba
kar
3 tah
un22
,15De
struc
tive s
ampli
ng, m
engg
unak
an
35 po
hon c
ontoh
, diam
eter 2
,5 cm
hin
gga 7
1,6 cm
. Men
guku
r 4 po
ol ka
rbon
: Biom
assa
poho
n di a
tas
perm
ukaa
n tan
ah, tu
mbuh
an ba
wah,
sera
sah d
an ka
yu m
ati (n
ekro
masa
)
Area
l huta
n pen
didika
n Univ
ersit
as
Palan
gkar
aya,
Katin
gan,
Kalim
antan
Te
ngah
, mer
upak
an ka
wasa
n huta
n ga
mbut
selua
s 5.00
0 ha d
ikelol
a be
rsama
oleh
Dina
s Keh
utana
n Ka
bupa
ten K
ating
an da
n Un
iversi
tas P
alang
kara
ya. J
enis
domi
nan:
geru
ngga
ng, r
amin
dan
jelutu
ng.
Dhar
mawa
n et a
l. (2
013)
Hutan
gamb
ut be
kas t
erba
kar
8 tah
un33
,71De
struc
tive s
ampli
ng, m
engg
unak
an
35 po
hon c
ontoh
, diam
eter 2
,5 cm
hin
gga 7
1,6 cm
Meng
ukur
4 po
ol ka
rbon
: Biom
assa
po
hon d
i atas
perm
ukaa
n tan
ah,
tumbu
han b
awah
, ser
asah
dan k
ayu
mati (
nekro
masa
)
Area
l huta
n pen
didika
n Univ
ersit
as
Palan
gkar
aya,
Katin
gan,
Kalim
antan
Te
ngah
mer
upak
an ka
wasa
n huta
n ga
mbut
selua
s 5.00
0 ha d
ikelol
a be
rsama
oleh
Dina
s Keh
utana
n Ka
bupa
ten K
ating
an da
n Un
iversi
tas P
alang
kara
ya. J
enis
domi
nan:
geru
ngga
ng, r
amin
dan
jelutu
ng.
Dhar
mawa
n et a
l. (2
013)
Kehil
anga
n kar
bon d
i atas
da
n di b
awah
perm
ukaa
n tan
ah ak
ibat lo
gging
pada
hu
tan pr
imer
/ sek
unde
r
51,12
Dilak
sana
kan d
i 9 ar
eal k
onse
si di
Kalim
antan
Tim
ur. P
lot pe
nguk
uran
dit
empa
tkan u
ntuk m
engu
kur
damp
ak te
bang
an, ja
lan sa
rad,
dan
penim
buna
n kay
u. Pl
ot un
tuk ja
lan sa
rad b
eruk
uran
pa
njang
10 m
untuk
poho
n >20
cm
dan 1
0 m x
5 m un
tuk po
hon 1
0-19
cm
. Plot
damp
ak te
bang
an di
buat
seca
ra ac
ak. T
otal a
rea s
ampe
l untu
k da
mpak
teba
ngan
226 h
a, un
tuk
damp
ak pe
nyar
adan
226 h
a, da
n un
tuk da
mpak
pemu
atan 2
17 pl
ot.
Elev
asi 1
50-7
00 m
dpl, j
enis
tanah
lat
osol,
jenis
vege
tasi d
idomi
nasi
dipter
okar
pa. C
urah
hujan
225-
425
cm/th
.
Grisc
om et
al. (
2014
)
Cadangan Karbon pada berbagai Tipe Hutan dan Jenis Tanaman di Indonesia 49
Hutan
laha
n ker
ing pr
imer
21
1,86
Pene
litian
dilak
ukan
deng
an m
etode
de
struk
tif, de
ngan
21 po
hon c
ontoh
ya
ng da
pat m
ewak
ili teg
akan
jenis
Di
ptero
carp
acea
e, kh
usus
nya u
ntuk
jenis
Shor
ea sp
.Pe
ndug
aan p
ersa
maan
alom
etri
dilak
ukan
deng
an m
engg
unak
an
rumu
s: Y
= aX
b
Di m
ana:
Y =
Bera
t ker
ing po
hon
(biom
assa
poho
n)X
= DB
H/dia
meter
poho
n seti
nggi
dada
(1,3
m)a,b
= K
oefis
ien
Loka
si di
PT. G
unun
g Gaja
h Aba
di,
Muar
a Wah
au, K
abup
aten K
utai
Timur,
Pro
pinsi
Kalim
antan
Tim
ur.
Topo
grafi
dibe
ntuk o
leh pe
rbuk
itan
dan p
egun
unga
n. Ke
tingg
ian 10
0-1.4
00 m
dpl, d
idomi
nasi
kelas
lere
ng
25-6
0%. V
egeta
si do
mina
n yait
u jen
is Di
ptero
carp
acea
e, da
n veg
etasi
hutan
hujan
trop
is da
taran
tingg
i. Je
nis ta
nah d
omina
n pod
solik
mer
ah
kunin
g, po
dsoli
k hap
lik, la
tosol
hapli
k, ko
mplek
latos
ol da
n jen
is lai
nnya
. Kl
asifik
asi S
chmi
dt-Fe
rgus
on,
terma
suk t
ipe ik
lim A
.
Noor
’an et
al. (
2008
)
Hutan
laha
n ker
ing pr
imer
(te
gaka
n huta
n alam
ek
osist
em D
ipter
ocar
pace
ae
untuk
jenis
Dipt
eroc
arpa
ceae
de
ngan
DBH
poho
n >20
)
32,18
Me
nggu
naka
n pen
deka
tan no
n de
struk
tif, m
enur
ut pe
rsama
an
Chav
e. Be
rlaku
untuk
karb
on di
atas
pe
rmuk
aan t
anah
.Da
lam ke
giatan
pene
litian
ini d
ibuat
3 plo
t yait
u plot
1, 2
dan 3
. Seti
ap pl
ot ter
diri d
ari b
eber
apa s
ub pl
ot ya
itu A
, B,
C da
n D. S
ub pl
ot A
beru
kura
n 30
m x 1
00 m
, sub
plot
B be
ruku
ran 5
m
x 40 m
, sub
plot
C be
ruku
ran 1
m x
1 m, d
an su
b plot
D be
ruku
ran 0
,5 m
x 0,5
m.
Luas
mas
ing-m
asing
plot
adala
h 0,3
ha. P
ada s
ub pl
ot A
dan B
dilak
ukan
pe
nguk
uran
DBH
poho
n, un
tuk D
BH
> 20
cm pa
da pl
ot A
dan u
ntuk 5
<
DBH
< 20
cm pa
da pl
ot B.
Pad
a ma
sing-
masin
g sub
plot
C dil
akuk
an
pane
n teg
akan
untuk
unde
rstor
ey
(her
ba, p
erdu
dan p
ohon
, DBH
< 5
cm) D
ari s
etiap
sub p
lot D
, ser
asah
dik
umpu
lkan d
an di
bawa
untuk
diuk
ur
stok k
arbo
nnya
.
KHDT
K La
bana
n, Ka
bupa
ten B
erau
, Ka
liman
tan T
imur.
Klas
ifikas
i Sch
midt-
Ferg
uson
ter
masu
k tipe
iklim
B. J
umlah
cu
rah h
ujan 3
072,4
mm/
thn (2
008)
de
ngan
juml
ah ha
ri huja
n 242
hari.
Temp
eratu
r rata
-rata
siang
hari
maks
imum
32,4
°C da
n mini
mum
21 °C
.
Noor
’an et
al. (
2009
)
50 Cadangan Karbon Menurut Bioregion
Hutan
laha
n ker
ing pr
imer
(te
gaka
n huta
n alam
ek
osist
em D
ipter
ocar
pace
ae
untuk
jenis
Dipt
eroc
arpa
ceae
de
ngan
DBH
poho
n >20
)
56,97
Meng
guna
kan p
ende
katan
non
destr
uktif,
men
urut
persa
maan
Ch
ave.
Berla
ku un
tuk ka
rbon
di at
as
perm
ukaa
n tan
ah.
Dalam
kegia
tan pe
neliti
an in
i dibu
at 3
plot y
aitu p
lot 1,
2 da
n 3. S
etiap
plot
terdir
i dar
i beb
erap
a sub
plot
yaitu
A,
B, C
dan D
. Sub
plot
A be
ruku
ran 3
0 m
x 100
m, s
ub pl
ot B
beru
kura
n 5 m
x 4
0 m, s
ub pl
ot C
beru
kura
n 1 m
x 1 m
, dan
sub p
lot D
beru
kura
n 0,5
m x 0
,5 m.
Lu
as m
asing
-mas
ing pl
ot ad
alah 0
,3 ha
. Pad
a sub
plot
A da
n B di
lakuk
an
peng
ukur
an D
BH po
hon,
untuk
DBH
>
20 cm
pada
plot
A da
n untu
k 5
< DB
H <
20 cm
pada
plot
B. P
ada
masin
g-ma
sing s
ub pl
ot C
dilak
ukan
pa
nen t
egak
an un
tuk un
derst
orey
(h
erba
, per
du da
n poh
on, D
BH <
5 cm
) Dar
i seti
ap su
b plot
D, s
eras
ah
dikum
pulka
n dan
diba
wa un
tuk di
ukur
sto
k kar
bonn
ya.
Seca
ra ge
ogra
fis P
T. IT
CI K
artik
a Ut
ama (
PT. IT
CIKU
) ter
letak
di an
tara
116°
17’ -
117°
00’ B
T da
n 0° 1
8’ - 0
° 20
’ LS,
dan s
ecar
a adm
inistr
atif
PT. IT
CIKU
terle
tak di
Kec
amata
n Se
paku
, Kab
upate
n Pen
ajam
Pase
r Ut
ara,
Prop
insi K
alima
ntan T
imur.
Berd
asar
kan k
lasifik
asi ik
lim S
chmi
dt da
n Fer
guso
n ter
masu
k tipe
iklim
A
deng
an ra
ta-ra
ta cu
rah h
ujan
tahun
an be
rkisa
r anta
ra 1.
682-
2.314
mm
dan h
ari h
ujan 7
2-15
4 har
i. Ke
tingg
ian te
mpatn
ya an
tara 4
0-15
0 m
dpl.
Noor
’an et
al. (
2009
)
Hutan
gamb
ut pr
imer
ke
rapa
tan tin
ggi
100,6
5Pl
ot me
nggu
naka
n stan
dar S
NI
7724
:2011
, juml
ah pl
ot 10
0 plot
ya
ng te
rseba
r untu
k selu
ruh k
elas
penu
tupan
laha
n.Ni
lai ka
rbon
untuk
abov
e gro
und d
an
below
grou
nd ca
rbon
. Pe
rsama
an al
ometr
ik ya
ng
digun
akan
:Y
= 0.1
032 x
2.46
95
Loka
si di
area
l kon
sesi
Resto
rasi
Ekos
istem
PT
Rimb
a Mak
mur U
tama,
Kabu
paten
Kota
warin
gin T
imur,
Ka
liman
tan Te
ngah
.Je
nis do
mina
n : ub
ar, ny
atoh b
abi,
pera
was
Arifa
nti et
al. (
2013
)
Cadangan Karbon pada berbagai Tipe Hutan dan Jenis Tanaman di Indonesia 51
Hutan
gamb
ut pr
imer
ke
rapa
tan se
dang
64,39
Plot
meng
guna
kan s
tanda
r SNI
77
24:20
11, ju
mlah
plot
100 p
lot
yang
terse
bar u
ntuk s
eluru
h kela
s pe
nutup
an la
han.
Nilai
karb
on un
tuk ab
ove g
roun
d dan
be
low gr
ound
carb
on.
Persa
maan
alom
etrik
yang
dig
unak
an: Y
= 0.
1032
x 2.4
695
Loka
si di
area
l kon
sesi
Resto
rasi
Ekos
istem
PT
Rimb
a Mak
mur U
tama,
Kabu
paten
Kota
warin
gin T
imur,
Ka
liman
tan Te
ngah
.Je
nis do
mina
n : ub
ar (S
yzigi
um
spp.)
, jinji
t (Ca
lloph
ylum
hose
i), pe
lawan
(Tris
taniop
sis sp
p.)
Arifa
nti et
al. (
2013
)
Hutan
gamb
ut pr
imer
ke
rapa
tan re
ndah
56,54
Plot
meng
guna
kan s
tanda
r SNI
77
24:20
11, ju
mlah
plot
100 p
lot
yang
terse
bar u
ntuk s
eluru
h kela
s pe
nutup
an la
han.
Nilai
karb
on un
tuk ab
ove g
roun
d dan
be
low gr
ound
carb
on.
Persa
maan
alom
etrik
yang
dig
unak
an: Y
= 0.
1032
x 2.4
695
Loka
si di
area
l kon
sesi
Resto
rasi
Ekos
istem
PT
Rimb
a Mak
mur U
tama,
Kabu
paten
Kota
warin
gin T
imur,
Ka
liman
tan Te
ngah
.Je
nis do
mina
n : ub
ar (S
yzigi
um
spp.)
, pela
wan (
Trist
aniop
sis sp
p.),
tumih
(Com
retoc
arpu
s rotu
ndatu
s)
Arifa
nti et
al. (
2013
)
Hutan
gamb
ut se
kund
er
kera
patan
tingg
i67
,47Pl
ot me
nggu
naka
n stan
dar S
NI
7724
:2011
, juml
ah pl
ot 10
0 plot
ya
ng te
rseba
r untu
k selu
ruh k
elas
penu
tupan
laha
n.Ni
lai ka
rbon
untuk
abov
e gro
und d
an
below
grou
nd ca
rbon
. Pe
rsama
an al
ometr
ik ya
ng
digun
akan
: Y =
0.10
32 x
2.469
5
Loka
si di
area
l kon
sesi
Resto
rasi
Ekos
istem
PT
Rimb
a Mak
mur U
tama,
Kabu
paten
Kota
warin
gin T
imur,
Ka
liman
tan Te
ngah
.Je
nis do
mina
n : ub
ar (S
yzigi
um sp
p.),
puri (
Dios
pyro
s spp
.), te
renta
ng
(Cam
pnos
perm
a cor
iaece
um)
Arifa
nti et
al. (
2013
)
Hutan
gamb
ut se
kund
er
kera
patan
rend
ah37
,51Pl
ot me
nggu
naka
n stan
dar S
NI
7724
:2011
, juml
ah pl
ot 10
0 plot
ya
ng te
rseba
r untu
k selu
ruh k
elas
penu
tupan
laha
n.Ni
lai ka
rbon
untuk
abov
e gro
und d
an
below
grou
nd ca
rbon
. Pe
rsama
an al
ometr
ik ya
ng
digun
akan
: Y =
0.10
32 x
2.469
5
Loka
si di
area
l kon
sesi
Resto
rasi
Ekos
istem
PT
Rimb
a Mak
mur U
tama,
Kabu
paten
Kota
warin
gin T
imur,
Ka
liman
tan Te
ngah
.
Arifa
nti et
al. (
2013
)
52 Cadangan Karbon Menurut Bioregion
Hutan
man
grov
e sek
unde
r14
2,9Pl
ot dia
mbil s
ecar
a tra
nsek
. Jum
lah
plot y
ang d
ibang
un ad
alah 6
plot
sepa
njang
tran
sek d
enga
n inte
rval
25 m
. Be
ntuk p
lot lin
gkar
an, d
enga
n r =
7 m
untuk
poho
n ber
diame
ter >
5 cm.
Po
hon d
enga
n diam
eter <
5 cm
diuku
r da
lam pl
ot lin
gkar
an de
ngan
r =
2 m.
Alom
etrik
yang
digu
naka
n ada
lah
persa
maan
Kau
ffman
and C
ole.
Loka
si di
Tama
n Nas
ional
Tanju
ng
Puttin
g, Ka
liman
tan Te
ngah
. Hu
tan m
angr
ove b
erad
a di d
aera
h de
lta ya
ng se
cara
umum
mem
iliki
komp
osisi
jenis
Rhiz
opho
ra sp
.,Br
uguie
ra sp
., Son
nera
tia sp
. dan
Xy
locar
pus g
rana
tum. S
elain
itu
sepa
njang
sung
ai dit
emuk
an ni
pah
(Nyp
a fru
tican
s), pa
ndan
(Pan
danu
ssp
.) da
n bak
ung (
Lilium
spp.)
. Pad
a da
erah
panta
i diju
mpai
Casu
arina
sp
., Bar
ringto
nia sp
., Pod
ocar
pus s
p. da
n Sca
evola
sp.
Murd
iyarso
et al
. (20
09)
4.4.
Cad
anga
n K
arbo
n H
utan
Bio
regi
on S
ulaw
esi
Tipe
hut
an/je
nis
C s
tock
(to
n/ha
)In
form
asi s
ingk
at
met
odol
ogi
Des
krip
si b
iofis
ikPu
blik
asi *
)
Hutan
laha
n ker
ing da
taran
re
ndah
seku
nder
27
4,13
Peng
ukur
an po
hon (
AGB)
, tum
buha
n baw
ah, s
eres
ah da
n ne
kroma
sa.
60 pl
ot pe
nguk
uran
pada
tiga
lokas
i yan
g ter
dapa
t pad
a SPT
N II
Dolod
uo da
n SPT
N III
Maela
ng
Hutan
datar
an re
ndah
Ling
ua. T
ipe
iklim
A, B
dan C
, den
gan C
H ra
ta-ra
ta 1.7
00-2
.200 m
m/thn
, suh
u rata
- rata
20
-28⁰
C. T
opog
rafi d
atar-b
erbu
kit
terjal
deng
an ke
tingg
ian 50
-1.97
0 m
dpl.
Kawa
san B
ukit L
ingua
(SPT
N II
Dolod
uo) p
enutu
pan t
ajuk 6
5-80
%.
Wah
yuni
et al.
(201
2)
Hutan
laha
n ker
ing da
taran
tin
ggi s
ekun
der
220,7
9Pe
nguk
uran
poho
n (AG
B),
tumbu
han b
awah
, ser
esah
dan
nekro
masa
.60
plot
peng
ukur
an pa
da tig
a lok
asi y
ang t
erda
pat p
ada S
PTN
II Do
loduo
dan S
PTN
III Ma
elang
Hutan
datar
an tin
ggi M
aelan
g. Tip
e ikl
im A
, B da
n C, d
enga
n CH
rata-
rata
1.700
-2.20
0 mm/
thn, s
uhu r
ata-ra
ta 20
-28⁰
C. T
opog
rafi d
atar-b
erbu
kit
terjal
deng
an ke
tingg
ian 50
-1.97
0 m
dpl.
Kawa
san B
ukit L
ingua
(SPT
N II
Dolod
uo) p
enutu
pan t
ajuk 8
0-90
%.
Wah
yuni
et al.
(201
2)
53
Hutan
man
grov
e sek
unde
r 87
,84Pe
nguk
uran
non d
estru
ktif d
enga
n SN
I 772
4:201
1, pa
da 3
pool
karb
on:
ABG,
sere
sah,
dan n
ekro
masa
. Ju
mlah
plot
15.
Hut
an m
angr
ove
seku
nder
, je
nis
do m
i nan
Son
nera
tia s
p.,
Sonn
erat
ia a
lba,
Riz
opho
ra s
p.
Brug
uera
sp.
, Cer
iops
sp.
Lok
asi
di D
esa
Tiw
oho,
Kec
. Wor
i, Ka
b.
Min
ahas
a U
tara
. Ke t
ebal
an
man
grov
e da
ri te
pi la
ut 0
-300
m
Wah
yuni
et al.
(201
3)
Hutan
laha
n ker
ing pr
imer
211.6
6Pe
nguk
uran
dilak
ukan
pada
20 tit
ik di
3 kela
s ker
apata
n.Uk
uran
plot
25 m
x 25
m un
tuk
tingk
at po
hon,
10 m
x 10
m un
tuk
tingk
at tia
ng da
n pan
cang
(diam
eter
5-30
cm),
1 m x
1 m un
tuk tin
gkat
anak
an, tu
mbuh
an ba
wah d
an
sere
sah.
Plot
ditem
patka
n den
gan s
tratifi
ed
rand
om sa
mplin
g.Al
ometr
ik ya
ng di
guna
kan m
enga
cu
kepa
da pe
rsama
an K
eterin
gs
W=0
,11*B
J*D2,6
2 untuk
poho
n be
rcaba
ng, d
an W
=π*B
J*H*
D2 /40
untuk
poho
n ber
caba
ng.
Nilai
konv
ersi
bioma
ssa k
e C ad
alah
0,46.
Hutan
kamp
us U
niver
sitas
Halu
oleo,
Kend
ari, S
ulawe
si Te
ngga
ra.
Terd
apat
81 je
nis tu
mbuh
an ya
ng
tergo
long d
alam
65 fa
mili y
ang
terse
bar d
alam
berb
agai
tingk
at ve
getas
i. Fam
ili ya
ng m
empu
nyai
jumlah
angg
ota sp
esies
terb
anya
k ya
itu : M
yrtac
eae,
Euph
orbia
ceae
, da
n Fab
acea
e, ya
ng m
asing
-mas
ing
memi
liki 4
spes
ies. K
emud
ian
Anac
ardia
ceae
, Gutt
ifera
e, Le
cythi
dace
ae, R
ubiac
eae,
Rutac
eae,
Sapo
tacea
e, Ve
rben
acea
e, ya
ng
masin
g-ma
sing 3
spes
ies. S
edan
gkan
fam
ili Ap
ocyn
acea
e, Ca
suar
unac
eae,
Eben
acea
e, Fa
gace
ae, L
aura
ceae
, Mo
raca
ceae
, Ster
culia
ceae
, mas
ing-
masin
g ter
diri a
tas 2
spes
ies.
Hami
din et
al. (
2013
)
Hutan
man
grov
e sek
unde
r 10
3,6Pl
ot dia
mbil s
ecar
a tra
nsek
. Jum
lah
plot y
ang d
ibang
un ad
alah 6
plot
sepa
njang
tran
sek d
enga
n inte
rval
25 m
. Be
ntuk p
lot lin
gkar
an, d
enga
n r =
7 m
untuk
poho
n ber
diame
ter >
5 cm
. Poh
on de
ngan
diam
eter <
5 cm
diuku
r dala
m plo
t ling
kara
n den
gan
r = 2
m.Al
ometr
ik ya
ng di
guna
kan a
dalah
pe
rsama
an
Kauff
man a
nd C
ole.
Pesis
ir Ara
kan-
Waw
ontul
ap, T
N Bu
nake
n.Ra
ta-ra
ta cu
rah h
ujan t
ahun
an
2.500
-3.50
0 mm,
deng
an ra
ta-ra
ta su
hu 27
o C. Je
nis ta
nama
n yan
g me
ndom
inasi
antar
a lain
Rh
izoph
ora s
p., A
vicen
nia sp
. dan
So
nner
atia s
p.
Murd
iyarso
et al
. (20
09)
54 Cadangan Karbon Menurut Bioregion
Hutan
man
grov
e sek
unde
r86
,95Ke
lurah
an M
eras
, Man
ado.
Jenis
domi
nan:
Rhizo
phor
a apic
ulata,
Av
icenn
ia alb
a, So
nner
atia a
lba,
Sonn
erati
a cas
eolar
is, A
vicen
ia ma
rina.
Ahma
d (20
11)
Hutan
raky
at mu
rni
61,50
48,70
Cada
ngan
karb
on ta
nah
Seca
ra um
um bi
omas
sa po
hon
diten
tukan
seca
ra tid
ak la
ngsu
ng
melal
ui pe
rsama
an al
ometr
ik ya
ng
disus
un un
tuk m
endu
ga bi
omas
sa
poho
n. Be
bera
pa pe
rsama
an
alome
trik ya
ng te
lah di
kemb
angk
an
oleh B
rown
(198
7); B
rown
et al
. (1
989)
; Kett
ering
s et a
l. (20
01) u
ntuk
jenis-
jenis
poho
n di h
utan t
ropis
.
Jenis
tana
h And
osol,
keda
lam ta
nah :
0-
10 cm
Keda
lam ta
nah :
10-2
0 cm
Desa
Mas
aran
g, Ka
b Mina
hasa
, Su
lawes
i Utar
a
Lang
i (200
7)
Hutan
raky
at ca
mpur
an70
,1052
,80Ca
dang
an ka
rbon
tana
hSe
cara
umum
biom
assa
poho
n dit
entuk
an se
cara
tidak
lang
sung
me
lalui
persa
maan
alom
etrik
yang
dis
usun
untuk
men
duga
biom
assa
po
hon.
Bebe
rapa
persa
maan
alo
metrik
yang
telah
dike
mban
gkan
ole
h Bro
wn (1
987)
; Bro
wn et
al.
(198
9); K
etter
ings e
t al. (
2001
) untu
k jen
is-jen
is po
hon d
i huta
n tro
pis.
Jenis
tana
h And
osol.
Keda
lam ta
nah:
0-10
cmKe
dalam
tana
h: 10
-20 c
mDe
sa Ta
rera
n, Ka
b. Mi
naha
sa
Sulaw
esi U
tara
Lang
i (200
7)
Hutan
laha
n ker
ing pr
imer
278,2
9Inv
entar
isasi
meng
guna
kan
pend
ekata
n non
destr
uctiv
e sa
mplin
g. Po
hon y
ang b
erdia
meter
>5
cm di
ukur
deng
an pe
tak co
ntoh
beru
kura
n 10 m
x 10
m. A
lometr
ik ya
ng di
guna
kan a
dalah
persa
maan
Br
own,
1997
.
Loka
si pe
neliti
an di
DAS
Nop
u sa
lah sa
tu su
b DAS
dari D
AS
Gumb
asa y
ang b
erad
a dala
m wi
layah
ad
minis
trasi
Keca
matan
Palo
lo,
Kabu
paten
Sigi
, Sula
wesi
Teng
ah.
Letak
geog
rafi l
okas
i pen
elitia
n sek
itar
S: 01
° 11`
50,7”
dan E
: 120
° 185
` 10
,5”.
Mond
e (20
09)
55
Hutan
raky
at mu
rni c
empa
ka70
,712
Stok
karb
on di
atas
perm
ukaa
n tan
ah pa
da hu
tan ta
nama
n.Se
cara
umum
biom
assa
poho
n dit
entuk
an se
cara
tidak
lang
sung
me
lalui
persa
maan
alom
etrik
yang
dis
usun
untuk
men
duga
biom
assa
po
hon.
Bebe
rapa
persa
maan
alo
metrik
yang
telah
dike
mban
gkan
ole
h Bro
wn (1
987)
; Bro
wn et
al.
(198
9); K
etter
ings e
t al. (
2001
) untu
k jen
is-jen
is po
hon d
i huta
n tro
pis.
Desa
Mas
aran
g, Ka
b. Mi
naha
sa,
Sulaw
esi U
tara
Lang
i (200
7)
Hutan
raky
at mu
rni w
asian
87,67
7St
ok ka
rbon
di at
as pe
rmuk
aan
tanah
pada
hutan
tana
man
Seca
ra um
um bi
omas
sa po
hon
diten
tukan
seca
ra tid
ak la
ngsu
ng
melal
ui pe
rsama
an al
ometr
ik ya
ng
disus
un un
tuk m
endu
ga bi
omas
a po
hon.
Bebe
rapa
persa
maan
alo
metrik
yang
telah
dike
mban
gkan
ole
h Bro
wn (1
987)
; Bro
wn et
al.
(198
9); K
etter
ings e
t al. (
2001
) untu
k jen
is-jen
is po
hon d
i huta
n tro
pis.
Desa
Mas
aran
g, Ka
b. Mi
naha
sa,
Sulaw
esi U
tara
Lang
i (200
7)
Hutan
man
grov
e alam
Loka
si I.
4,407
4Lo
kasi
II. 8,0
725
Loka
si III.
3,0
574
Peng
ambil
an sa
mpel
meng
guna
kan
metod
e jalu
r (tra
nsek
) sam
pling
dan
pelet
akan
plot
conto
h dila
kuka
n se
cara
konti
nyu (
memb
agi p
lot
besa
r men
jadi s
ub pl
ot se
cara
ko
ntiny
u mas
ing-m
asing
beru
kura
n 20
m x
20 m
).Ju
mlah
jalur
(tra
nsek
) dibu
at se
bany
ak 3
jalur
yaitu
Des
a Ba
lantan
g, Ma
lili da
n Bar
uga.
Dibu
at teg
ak lu
rus p
antai
dari l
aut k
e dar
at.Ke
giatan
peng
ambil
an da
ta po
hon
(dbh
≥ 5
cm) u
ntuk m
endu
ga
Terle
tak di
Des
a Mali
li, De
sa
Balan
tang,
dan D
esa B
arug
a Ke
cama
tan M
alili,
Kabu
paten
Luwu
Tim
ur, S
ulawe
si Se
latan
.W
ilaya
h Kab
upate
n Luw
u Tim
ur da
pat
dikelo
mpok
kan k
e dala
m ke
tingg
ian
0-25
m, 2
5-10
0 m, 5
00-1
000 m
dp
l. Kec
amata
n Mali
li ter
letak
pada
ke
tingg
ian 0-
100 m
dpl.
Tipe i
klim
di Ke
cama
tan M
alili
terma
suk k
e dala
m tip
e ikli
m A
deng
an
nilai
rasio
berki
sar 0
-14,3
%.
Nurw
ana (
2011
)
56 Cadangan Karbon Menurut Bioregion
bioma
ssa d
i atas
perm
ukaa
n tan
ah
dilak
ukan
deng
an ca
ra ta
npa
meru
sak s
ampe
l (non
destr
uctiv
e sa
mplin
g), s
edan
gkan
untuk
tum
buha
n baw
ah (d
bh <
5 cm
) dil
akuk
an de
ngan
cara
mer
usak
sa
mpel
(des
tructi
ve sa
mplin
g).
Hutan
laha
n ker
ing se
kund
er
pada
sub D
AS Ta
nrali
li DAS
Ma
ros
153,1
6Pe
neliti
an in
i ber
basis
peme
taan
tergo
long n
on ek
sper
imen
deng
an
metod
e sur
vey,
meng
guna
kan
anali
sis sp
asial
deng
an te
knik
over
lay. P
enen
tuan p
lot pe
ngam
atan
berd
asar
kan p
eta pe
nggu
naan
lah
an de
ngan
meto
de st
ratifi
kasi,
se
lanjut
nya d
ilaku
kan p
engu
kura
n tin
ggi d
an di
amete
r poh
on de
ngan
me
nggu
naka
n plot
-plot
peng
ukur
an.
Plot
peng
ukur
an be
rben
tuk bu
jur
sang
kar d
enga
n uku
ran p
lot 20
m
x 20 m
. juml
ah pl
ot se
tiap b
lok
peng
amata
n seb
anya
k 3 pl
ot.
Jenis
tana
h yan
g dikl
asifik
asika
n da
lam la
nd sy
stem
pada
wila
yah
sub D
AS Ta
nrali
li ter
bagi
atas t
iga
yaitu
dystr
opep
ts se
luas 2
4540
,62
ha (9
2,77%
), eu
trope
pts se
luas
1396
,06 ha
(5,28
%) d
an tr
opaq
uepts
se
luas 5
15,48
ha(1
,95%
). Te
rletak
di
Keca
matan
Tanr
alili,
Tomp
obulu
Ce
nran
a dan
Tomb
olopa
u Kab
upate
n Ma
ros,
Sulaw
esi S
elatan
.
Mand
alle (
2012
)
Hutan
tana
man p
ada s
ub
DAS
Tanr
alili D
AS M
aros
122,1
3Pe
neliti
an in
i ber
basis
peme
taan
tergo
long n
on ek
sper
imen
de
ngan
meto
de su
rvey,
deng
an
meng
guna
kan a
nalis
is sp
asial
de
ngan
tekn
ik ov
erlay
.Pe
nentu
an pl
ot pe
ngam
atan
berd
asar
kan p
eta pe
nggu
naan
lah
an de
ngan
meto
de st
ratifi
kasi,
se
lanjut
nya d
ilaku
kan p
engu
kura
n tin
ggi d
an di
amete
r poh
on de
ngan
me
nggu
naka
n plot
-plot
peng
ukur
an.
Plot
peng
ukur
an be
rben
tuk bu
jur
sang
kar d
enga
n uku
ran p
lot 20
m
x 20 m
. juml
ah pl
ot se
tiap b
lok
peng
amata
n seb
anya
k 3 pl
ot.
Jenis
tana
h yan
g dikl
asifik
asika
n da
lam la
nd sy
stem
pada
wila
yah
sub D
AS Ta
nrali
li ter
bagi
atas t
iga
yaitu
dystr
opep
ts se
luas 2
4540
,62
ha (9
2,77%
), eu
trope
pts se
luas
1396
,06 ha
(5,28
%) d
an tr
opaq
uepts
se
luas 5
15,48
ha(1
,95%
). Te
rletak
di
Keca
matan
Tanr
alili,
Tomp
obulu
Ce
nran
a dan
Tomb
olopa
u Kab
upate
n Ma
ros,
Sulaw
esi S
elatan
.
Mand
alle (
2012
)
57
Agro
fores
try pa
da su
b DAS
Ta
nrali
li DAS
Mar
os80
,81Pe
neliti
an in
i ber
basis
peme
taan
ter go
long n
on ek
sper
imen
deng
an
metod
e sur
vey,
deng
an m
eng g
u-na
kan a
nalis
is sp
asial
deng
an te
knik
over
lay.
Pene
ntuan
plot
peng
amata
n be
r das
arka
n peta
peng
guna
an
lahan
deng
an m
etode
stra
tifika
si,
selan
jutny
a dila
kuka
n pen
guku
ran
tingg
i dan
diam
eter p
ohon
deng
an
meng
guna
kan p
lot-p
lot pe
nguk
uran
. Pl
ot pe
nguk
uran
berb
entuk
bujur
sa
ngka
r den
gan u
kura
n plot
20
m x 2
0 m. ju
mlah
plot
setia
p blok
pe
ngam
atan s
eban
yak 3
plot.
Jenis
tana
h yan
g dikl
asifik
asika
n da
lam la
nd sy
stem
pada
wila
yah
sub D
AS Ta
nrali
li ter
bagi
atas t
iga
yaitu
dystr
opep
ts se
luas 2
4540
,62
ha (9
2,77%
), eu
trope
pts se
luas
1396
,06 ha
(5,28
%) d
an tr
opaq
uepts
se
luas 5
15,48
ha(1
,95%
). Te
rletak
di
Keca
matan
Tanr
alili,
Tomp
obulu
Ce
nran
a dan
Tomb
olopa
u Kab
upate
n Ma
ros,
Sulaw
esi S
elatan
.
Mand
alle (
2012
)
Hutan
tana
man H
ulu D
AS
Jene
bera
ng23
7,52
Kegia
tan in
i meli
puti:
orien
tasi
lapan
gan,
pros
edur
peng
umpu
lan
data
(poin
t, are
a, da
ta pe
nguk
uran
). Pe
nguk
uran
poten
si bio
mass
a teg
akan
; dibu
at sa
tu plo
t con
toh
beru
kura
n 20 m
x 20
m se
baga
i pe
wakil
untuk
men
getah
ui dia
meter
, ke
las um
ur da
n jen
is teg
akan
untuk
ar
eal b
erhu
tan, ju
mlah
plot
dalam
se
tiap b
lok ya
itu se
bany
ak 2
plot.
Biom
assa
diuk
ur be
rdas
arka
n pe
rsama
an al
ometr
ik.
Menu
rut le
takny
a, wi
layah
sub D
AS
Malin
o dan
sub D
AS Le
ngke
se (D
AS
Jene
bera
ng) K
abup
aten G
owa b
erad
a pa
da ke
tingg
ian 50
-2.77
5 m dp
l, de
ngan
kead
aan l
apan
gan m
ulai d
ari
datar
, ber
gelom
bang
, ber
bukit
, sam
pai
deng
an be
rgun
ung.
Kond
isi to
pogr
afi
sub D
AS M
alino
dan s
ub D
AS
Leng
kese
dapa
t dike
tahui
melal
ui pe
ta ke
leren
gan.
Bard
asar
kan h
asil a
nalis
is pe
ta tan
ah su
b DAS
Mali
no da
n sub
DA
S Le
ngke
se (D
AS Je
nebe
rang
) Ka
bupa
ten G
owa,
dapa
t dike
tahui
jenis
tanah
pada
loka
si pe
neliti
an
terdir
i dar
i jenis
tana
h dys
trope
pts.
Pada
sub D
AS M
alino
dan s
ecar
a um
um fo
rmas
i geo
logi d
i sub
DAS
Ma
lino d
an su
b DAS
Leng
kese
(DAS
Je
nebe
rang
) Kab
upate
n Gow
a ter
diri
dari b
atuan
aluv
ium m
uda y
ang
bera
sal d
ari e
ndap
an su
ngai,
batua
n an
desit
, batu
an ba
salt,
Paha
r (20
12)
58 Cadangan Karbon Menurut Bioregion
batua
n tep
hra b
erbu
tir ha
lus, b
atuan
tufi
t, batu
lump
ur da
n batu
pasir
. Lo
kasi
ini m
asuk
ke w
ilaya
h hulu
DA
S Je
nebe
rang
, Kab
upate
n Gow
a, Su
lawes
i Sela
tan.
Hutan
raky
at po
la mo
noku
ltur
Tega
kan:
34,94
Tumb
uhan
ba
wah:
1,44
Sera
sah:
0,48
Total
: 36,8
6
Metod
e ini
meng
guna
kan m
etode
non
destr
uctiv
e sam
pling
(tida
k mela
kuka
n pe
neba
ngan
) pen
duga
an bi
omas
sa
total
poho
n di a
tas pe
rmuk
aan t
anah
. Pe
nguk
uran b
iomas
sa di
lakuk
an tig
a jen
is po
la tan
am de
ngan
plot
ukur-
an 20
m x
20 m
. pen
guku
ran bi
o-ma
ssa b
awah
dan s
erasa
h dila
kuka
n pa
da su
b plot
1 m
x 1m
deng
an
menin
mban
g biom
assa
basa
h. Pe
nguk
uran b
iomas
sa se
rasah
dan
tumbu
han b
awah
men
ggun
akan
sub
plot 1
m x
1 m ya
ng be
rada d
alam
plot 2
0 m x
20 m
seba
nyak
15 pl
ot di
setia
p pola
tana
m, di
lakuk
an
peng
ambil
an sa
mpel
kada
r air
seras
ah da
n tum
buha
n baw
ah
masin
g-mas
ing 10
0 gram
.
Desa
Labu
aja be
rada
pada
ketin
ggian
34
0-67
5 m dp
l, ber
bukit
, ber
gunu
ng-
gunu
ng di
bagia
n utar
a dan
bara
t, ke
timur
selat
an be
rgelo
mban
g dan
datar
. Ta
nahn
ya se
bagia
n bes
ar te
rdiri
dari
baha
n ind
uk tu
ff dan
batua
n vulk
an
alkali
, dan
baha
n ind
uk da
ri batu
ga
mping
. Ter
letak
di D
esa L
abua
ja,
Keca
matan
Cen
rana
, Kab
upate
n Ma
ros S
ulawe
si Se
latan
.
Sapu
tra (2
013)
Hutan
raky
at po
la ag
rofor
estry
Tega
kan:
49,07
Tumb
uhan
ba
wah:
1,72
Sera
sah:
0,49
Total
: 53,2
1
Metod
e ini
meng
guna
kan m
e tode
non
destr
uctiv
e sam
pling
(tida
k mela
kuka
n pe
neba
ngan
) pen
duga
an bi
omas
sa
total
poho
n di a
tas pe
r muk
aan t
anah
. Pe
nguk
uran
bio m
assa
dilak
ukan
tiga
jenis
pola
ta nam
deng
an pl
ot uk
uran
20
m x
20 m
. Pen
guku
ran b
iomas
sa
bawa
h dan
sera
sah d
ilaku
kan
pada
sub p
lot 1
m x 1
m de
ngan
me
ninmb
ang b
iomas
sa ba
sah.
Peng
ukur
an bi
o mas
sa se
rasa
h dan
tum
buha
n baw
ah m
engg
unak
an su
b plo
t 1 m
x 1 m
yang
bera
da da
lam
plot 2
0 m x
20 m
seba
nyak
15 pl
ot di
setia
p pola
tana
m, di
lakuk
an
peng
ambil
an sa
mpel
kada
r air
sera
sah d
an tu
m buh
an ba
wah
masin
g-ma
sing 1
00 gr
am
Desa
Labu
aja be
rada
pada
ketin
ggian
34
0-67
5 m dp
l, ber
bukit
, ber
gunu
ng-
gunu
ng di
bagia
n utar
a dan
bara
t, ke
timur
selat
an be
rgelo
mban
g dan
datar
. Ta
nahn
ya se
bagia
n bes
ar te
rdiri
dari
baha
n ind
uk tu
ff dan
batua
n vulk
an
alkali
, dan
baha
n ind
uk da
ri batu
ga
mping
. Ter
letak
di D
esa L
abua
ja,
Keca
matan
Cen
rana
, Kab
upate
n Ma
ros S
ulawe
si Se
latan
.
Sapu
tra (2
013)
59
batua
n tep
hra b
erbu
tir ha
lus, b
atuan
tufi
t, batu
lump
ur da
n batu
pasir
. Lo
kasi
ini m
asuk
ke w
ilaya
h hulu
DA
S Je
nebe
rang
, Kab
upate
n Gow
a, Su
lawes
i Sela
tan.
Hutan
raky
at po
la mo
noku
ltur
Tega
kan:
34,94
Tumb
uhan
ba
wah:
1,44
Sera
sah:
0,48
Total
: 36,8
6
Metod
e ini
meng
guna
kan m
etode
non
destr
uctiv
e sam
pling
(tida
k mela
kuka
n pe
neba
ngan
) pen
duga
an bi
omas
sa
total
poho
n di a
tas pe
rmuk
aan t
anah
. Pe
nguk
uran b
iomas
sa di
lakuk
an tig
a jen
is po
la tan
am de
ngan
plot
ukur-
an 20
m x
20 m
. pen
guku
ran bi
o-ma
ssa b
awah
dan s
erasa
h dila
kuka
n pa
da su
b plot
1 m
x 1m
deng
an
menin
mban
g biom
assa
basa
h. Pe
nguk
uran b
iomas
sa se
rasah
dan
tumbu
han b
awah
men
ggun
akan
sub
plot 1
m x
1 m ya
ng be
rada d
alam
plot 2
0 m x
20 m
seba
nyak
15 pl
ot di
setia
p pola
tana
m, di
lakuk
an
peng
ambil
an sa
mpel
kada
r air
seras
ah da
n tum
buha
n baw
ah
masin
g-mas
ing 10
0 gram
.
Desa
Labu
aja be
rada
pada
ketin
ggian
34
0-67
5 m dp
l, ber
bukit
, ber
gunu
ng-
gunu
ng di
bagia
n utar
a dan
bara
t, ke
timur
selat
an be
rgelo
mban
g dan
datar
. Ta
nahn
ya se
bagia
n bes
ar te
rdiri
dari
baha
n ind
uk tu
ff dan
batua
n vulk
an
alkali
, dan
baha
n ind
uk da
ri batu
ga
mping
. Ter
letak
di D
esa L
abua
ja,
Keca
matan
Cen
rana
, Kab
upate
n Ma
ros S
ulawe
si Se
latan
.
Sapu
tra (2
013)
Hutan
raky
at po
la ag
rofor
estry
Tega
kan:
49,07
Tumb
uhan
ba
wah:
1,72
Sera
sah:
0,49
Total
: 53,2
1
Metod
e ini
meng
guna
kan m
e tode
non
destr
uctiv
e sam
pling
(tida
k mela
kuka
n pe
neba
ngan
) pen
duga
an bi
omas
sa
total
poho
n di a
tas pe
r muk
aan t
anah
. Pe
nguk
uran
bio m
assa
dilak
ukan
tiga
jenis
pola
ta nam
deng
an pl
ot uk
uran
20
m x
20 m
. Pen
guku
ran b
iomas
sa
bawa
h dan
sera
sah d
ilaku
kan
pada
sub p
lot 1
m x 1
m de
ngan
me
ninmb
ang b
iomas
sa ba
sah.
Peng
ukur
an bi
o mas
sa se
rasa
h dan
tum
buha
n baw
ah m
engg
unak
an su
b plo
t 1 m
x 1 m
yang
bera
da da
lam
plot 2
0 m x
20 m
seba
nyak
15 pl
ot di
setia
p pola
tana
m, di
lakuk
an
peng
ambil
an sa
mpel
kada
r air
sera
sah d
an tu
m buh
an ba
wah
masin
g-ma
sing 1
00 gr
am
Desa
Labu
aja be
rada
pada
ketin
ggian
34
0-67
5 m dp
l, ber
bukit
, ber
gunu
ng-
gunu
ng di
bagia
n utar
a dan
bara
t, ke
timur
selat
an be
rgelo
mban
g dan
datar
. Ta
nahn
ya se
bagia
n bes
ar te
rdiri
dari
baha
n ind
uk tu
ff dan
batua
n vulk
an
alkali
, dan
baha
n ind
uk da
ri batu
ga
mping
. Ter
letak
di D
esa L
abua
ja,
Keca
matan
Cen
rana
, Kab
upate
n Ma
ros S
ulawe
si Se
latan
.
Sapu
tra (2
013)
Hutan
raky
at po
la ca
mpur
anTe
gaka
n po
hon:
48,42
Tumb
uhan
ba
wah:
1,32
Sera
sah:
0,44
Total
: 50,1
8
Metod
e ini
meng
guna
kan m
etode
no
n des
tructi
ve sa
mplin
g (tid
ak
melak
ukan
pene
bang
an) p
endu
gaan
bio
mass
a tota
l poh
on di
atas
perm
u-ka
an ta
nah.
Peng
ukura
n biom
assa
dil
akuk
an tig
a jen
is po
la tan
am
deng
an pl
ot uk
uran 2
0 m x
20 m
. pe
ng uk
uran b
iomas
sa ba
wah d
an
ser as
ah di
lakuk
an pa
da su
b plot
1 m
x 1 m
deng
an m
eninm
bang
bio
mass
a bas
ah. P
engu
kuran
bio-
mass
a sera
sah d
an tu
mbuh
an ba
wah
meng
guna
kan s
ub pl
ot 1 m
x 1 m
ya
ng be
rada d
alam
plot 2
0 m x
20 m
se
bany
ak 15
plot
di se
tiap p
ola ta
nam,
dil
akuk
an pe
ngam
bilan
samp
el ka
dar
air se
rasah
dan t
um bu
han b
awah
ma
sing-m
asing
100 g
ram
Desa
Labu
aja be
rada
pada
ketin
ggian
34
0-67
5 m dp
l, ber
bukit
, ber
gunu
ng-
gunu
ng di
bagia
n utar
a dan
bara
t, ke
timur
selat
an be
rgelo
mban
g dan
datar
. Ta
nahn
ya se
bagia
n bes
ar te
rdiri
dari
baha
n ind
uk tu
ff dan
batua
n vulk
an
alkali
, dan
baha
n ind
uk da
ri batu
ga
mping
. Te
rletak
di D
esa L
abua
ja, K
ecam
atan
Cenr
ana,
Kabu
paten
Mar
os S
ulawe
si Se
latan
.
Sapu
tra (2
013)
Hutan
raky
at teg
akan
bamb
u tut
ul35
,44Inv
entar
isasi
bamb
u yan
g diuk
ur me
liputi
jum
lah ru
mpun
, bata
ng da
lam ru
mpun
pa
da pl
ot ya
ng di
tentu k
an se
cara
purpo
sive
samp
ling d
enga
n uku
ran 10
m x
10 m
, de
ngan
men
g amb
il con
toh uj
i seb
anya
k 60
batan
g dan
plot
amata
n yan
g dibu
at se
ba -
nyak
5 plo
t. Pen
gamb
ilan c
on toh
bamb
u dil
akuk
an de
ngan
des tr
uctiv
e sam
pling
, se
bany
ak 60
batan
g bam
bu m
ewak
ili se
cara
propo
rsion
al. P
engu
kuran
kada
r air
berda
sarka
n pad
a TAP
PI T2
68 O
M 88
. Pe
nguk
uran k
adar
karbo
n teri
kat a
ntara
lain:
pemb
uatan
aran
g den
gan m
etode
SNI
06
-3730
-1995
yaitu
meto
de ki
lang (
drum)
ya
ng m
empu
nyai
volum
e ± 10
3.325
cm³
deng
an di
amete
r 45 c
m da
n ting
gi 65
cm.
Hutan
raky
at ba
mbu D
esa B
oron
g da
n Kelu
raha
n Tod
dopu
lia K
ecam
atan
Tanr
alili,
Kabu
paten
Mar
os, S
ulawe
si Se
latan
Wali
d (20
12)
60 Cadangan Karbon Menurut Bioregion
Hutan
raky
at se
ngon
Terb
esar
: 22
0,92
Terke
cil: 9
,73
Untuk
pemi
lihan
samp
el po
hon b
erjum
lah
30 ba
tang d
enga
n meto
de pu
rpos
ive
samp
ling b
erda
sarka
n per
timba
ngan
va
riasi
kelas
diam
eter p
ohon
, seti
ap
kelas
diam
eter d
ipilih
mini
mal 3
poho
n. Di
buat
plot u
kura
n 20 m
x 20
m. U
ntuk
peng
ujian
kada
r air k
ayu b
agian
batan
g dib
uat d
enga
n uku
ran 5
cm x
5 cm
x 5
cm di
ambil
pada
bagia
n pan
gkal,
teng
ah
dan u
jung p
ada 1
0 poh
on ya
ng te
rpilih
.
Terle
tak di
Kec
amata
n Kola
ka,
Kabu
paten
Kola
ka S
ulawe
si Se
latan
, me
milik
i 7 je
nis ta
nah t
erdir
i dar
i po
dzoli
k mer
ah ku
ning,
podz
olik c
oklat
ke
labu,
litoso
l, reg
osol,
alluv
ial, r
ezina
da
n med
itera
n mer
ah ku
ning.
Irund
u (20
13)
Bamb
u Tall
ang
8,13
Peng
ambil
an sa
mpel
bamb
u dila
kuka
n pa
da pl
ot pe
ngam
atan s
ecar
a aca
k se
bany
ak 60
poho
n bam
bu de
ngan
umur
3 t
ahun
. Dipo
tong s
epan
jang 2
5-30
cm,
kada
r air b
iomas
sa ba
mbu d
ipoton
g de
ngan
ukur
an 2
cm x
2 cm
x 2 cm
, un
tuk ak
ar, da
un da
n ran
ting d
iambil
ma
sing-
masin
g 2 gr
am.
Kelur
ahan
Lemo
, Kec
amata
n Mak
ale
Utar
a, Ka
bupa
ten Ta
na To
raja,
Su
lawes
i sela
tan m
emilik
i luas
wila
yah
15,5
km² d
enga
n keti
nggia
n 700
-1.0
00 m
dpl, j
enis
tanah
nya t
erdir
i dar
i all
uvial
, reg
osol,
komp
leks r
egos
ol,
medit
eran
, allu
vial to
psoil
rego
sol d
an
pods
olid d
enga
n pH
tanah
berki
sar
4,5-7
,5.
Usra
h (20
13)
Hutan
prim
er ke
rapa
tan tin
ggi
pada
hulu
DAS
Jene
bera
ng
sub D
AS Le
ngke
se da
n sub
DA
S Ma
lino
148,1
2Me
tode y
ang d
iguna
kan a
dalah
non
eksp
erim
en de
ngan
men
ggun
akan
me
tode s
urve
y, dia
nalis
is de
ngan
me
nggu
naka
n ana
lisis
spas
ial
deng
an te
knik
over
lay (m
enum
pang
-tin
dihka
n lem
bar-l
emba
r peta
). Pe
nguk
uran
poten
si bio
masa
teg
akan
pentu
pan/p
engg
unaa
n lah
an be
rupa
hutan
kera
patan
tin
ggi, h
utan k
erap
atan r
enda
h dan
hu
tan ta
nama
n : m
embu
at sa
tu plo
t de
ngan
ukur
an 20
x 20
m un
tuk
meng
etahu
i volu
me, k
elas u
mur d
an
jenis
tegak
an. J
umlah
plot
dalam
se
tiap p
lot pe
ngam
atan s
eban
yak
3 plot
, den
gan p
enem
patan
plot
berd
asar
kan t
ingka
t aks
esibi
litas
dan k
elera
ngan
.
Loka
si hu
lu DA
S Je
nebe
rang
, su
b DAS
Leng
kese
dan s
ub D
AS
Malin
o, Ka
bupa
ten G
owa,
Sulaw
esi
Selat
an be
rjara
k sek
itar 4
5 km
dari
Maka
ssar
dan s
ekita
r 30 k
m da
ri ibu
kota
Kabu
paten
Gow
a. Ad
a pad
a ke
tingg
ian 50
-2.77
5 m dp
l, den
gan
kead
aan l
apan
gan m
ulai d
ari d
atar,
berg
elomb
ang,
berb
ukit s
ampa
i be
rgun
ung.
Untuk
jenis
tana
hnya
ter
diri d
ari: a
ndos
ol, la
terik,
med
itera
n, da
n allu
vial.
Kard
ika (2
013)
Cadangan Karbon pada berbagai Tipe Hutan dan Jenis Tanaman di Indonesia 61
Hutan
raky
at se
ngon
Terb
esar
: 22
0,92
Terke
cil: 9
,73
Untuk
pemi
lihan
samp
el po
hon b
erjum
lah
30 ba
tang d
enga
n meto
de pu
rpos
ive
samp
ling b
erda
sarka
n per
timba
ngan
va
riasi
kelas
diam
eter p
ohon
, seti
ap
kelas
diam
eter d
ipilih
mini
mal 3
poho
n. Di
buat
plot u
kura
n 20 m
x 20
m. U
ntuk
peng
ujian
kada
r air k
ayu b
agian
batan
g dib
uat d
enga
n uku
ran 5
cm x
5 cm
x 5
cm di
ambil
pada
bagia
n pan
gkal,
teng
ah
dan u
jung p
ada 1
0 poh
on ya
ng te
rpilih
.
Terle
tak di
Kec
amata
n Kola
ka,
Kabu
paten
Kola
ka S
ulawe
si Se
latan
, me
milik
i 7 je
nis ta
nah t
erdir
i dar
i po
dzoli
k mer
ah ku
ning,
podz
olik c
oklat
ke
labu,
litoso
l, reg
osol,
alluv
ial, r
ezina
da
n med
itera
n mer
ah ku
ning.
Irund
u (20
13)
Bamb
u Tall
ang
8,13
Peng
ambil
an sa
mpel
bamb
u dila
kuka
n pa
da pl
ot pe
ngam
atan s
ecar
a aca
k se
bany
ak 60
poho
n bam
bu de
ngan
umur
3 t
ahun
. Dipo
tong s
epan
jang 2
5-30
cm,
kada
r air b
iomas
sa ba
mbu d
ipoton
g de
ngan
ukur
an 2
cm x
2 cm
x 2 cm
, un
tuk ak
ar, da
un da
n ran
ting d
iambil
ma
sing-
masin
g 2 gr
am.
Kelur
ahan
Lemo
, Kec
amata
n Mak
ale
Utar
a, Ka
bupa
ten Ta
na To
raja,
Su
lawes
i sela
tan m
emilik
i luas
wila
yah
15,5
km² d
enga
n keti
nggia
n 700
-1.0
00 m
dpl, j
enis
tanah
nya t
erdir
i dar
i all
uvial
, reg
osol,
komp
leks r
egos
ol,
medit
eran
, allu
vial to
psoil
rego
sol d
an
pods
olid d
enga
n pH
tanah
berki
sar
4,5-7
,5.
Usra
h (20
13)
Hutan
prim
er ke
rapa
tan tin
ggi
pada
hulu
DAS
Jene
bera
ng
sub D
AS Le
ngke
se da
n sub
DA
S Ma
lino
148,1
2Me
tode y
ang d
iguna
kan a
dalah
non
eksp
erim
en de
ngan
men
ggun
akan
me
tode s
urve
y, dia
nalis
is de
ngan
me
nggu
naka
n ana
lisis
spas
ial
deng
an te
knik
over
lay (m
enum
pang
-tin
dihka
n lem
bar-l
emba
r peta
). Pe
nguk
uran
poten
si bio
masa
teg
akan
pentu
pan/p
engg
unaa
n lah
an be
rupa
hutan
kera
patan
tin
ggi, h
utan k
erap
atan r
enda
h dan
hu
tan ta
nama
n : m
embu
at sa
tu plo
t de
ngan
ukur
an 20
x 20
m un
tuk
meng
etahu
i volu
me, k
elas u
mur d
an
jenis
tegak
an. J
umlah
plot
dalam
se
tiap p
lot pe
ngam
atan s
eban
yak
3 plot
, den
gan p
enem
patan
plot
berd
asar
kan t
ingka
t aks
esibi
litas
dan k
elera
ngan
.
Loka
si hu
lu DA
S Je
nebe
rang
, su
b DAS
Leng
kese
dan s
ub D
AS
Malin
o, Ka
bupa
ten G
owa,
Sulaw
esi
Selat
an be
rjara
k sek
itar 4
5 km
dari
Maka
ssar
dan s
ekita
r 30 k
m da
ri ibu
kota
Kabu
paten
Gow
a. Ad
a pad
a ke
tingg
ian 50
-2.77
5 m dp
l, den
gan
kead
aan l
apan
gan m
ulai d
ari d
atar,
berg
elomb
ang,
berb
ukit s
ampa
i be
rgun
ung.
Untuk
jenis
tana
hnya
ter
diri d
ari: a
ndos
ol, la
terik,
med
itera
n, da
n allu
vial.
Kard
ika (2
013)
Hutan
kera
patan
rend
ah pa
da
hulu
DAS
Jene
bera
ng su
b DA
S Le
ngke
se da
n sub
DAS
Ma
lino
102,7
3Pe
nguk
uran
poten
si bio
mass
a teg
akan
pentu
pan/p
engg
unaa
n lah
an be
rupa
hutan
kera
patan
tin
ggi, h
utan k
erap
atan r
enda
h dan
hu
tan ta
nama
n. Uk
uran
plot
20 m
x 2
0 m, d
enga
n ulan
gan s
eban
yak
3 plot
pada
setia
p kela
s, de
ngan
pe
nemp
atan p
lot be
rdas
arka
n tin
gkat
akse
sibilit
as da
n kele
rang
an.
Loka
si hu
lu DA
S Je
nebe
rang
, su
b DAS
Leng
kese
dan s
ub D
AS
Malin
o, Ka
bupa
ten G
owa,
Sulaw
esi
Selat
an be
rjara
k sek
itar 4
5 km
dari
Maka
ssar
dan s
ekita
r 30 k
m da
ri ibu
kota
Kabu
paten
Gow
a. Ad
a pad
a ke
tingg
ian 50
-2.77
5 m dp
l, den
gan
kead
aan l
apan
gan m
ulai d
ari d
atar,
berg
elomb
ang,
berb
ukit s
ampa
i be
rgun
ung.
Untuk
jenis
tana
hnya
ter
diri d
ari: a
ndos
ol, la
terik,
med
itera
n, da
n allu
vial.
Kard
ika (2
013)
Hutan
tana
man p
ada h
ulu
DAS
Jene
bera
ng su
b DAS
Le
ngke
se da
n sub
DAS
Ma
lino
129,9
9Pe
nguk
uran
poten
si bio
mass
a teg
akan
pentu
pan/p
engg
unaa
n lah
an be
rupa
hutan
kera
patan
tin
ggi, h
utan k
erap
atan r
enda
h dan
hu
tan ta
nama
n. Uk
uran
plot
20 m
x 2
0 m, d
enga
n ulan
gan s
eban
yak
3 plot
pada
setia
p kela
s, de
ngan
pe
nemp
atan p
lot be
rdas
arka
n tin
gkat
akse
sibilit
as da
n kele
rang
an.
Loka
si hu
lu DA
S Je
nebe
rang
, su
b DAS
Leng
kese
dan s
ub D
AS
Malin
o, Ka
bupa
ten G
owa,
Sulaw
esi
Selat
an be
rjara
k sek
itar 4
5 km
dari
Maka
ssar
dan s
ekita
r 30 k
m da
ri ibu
kota
Kabu
paten
Gow
a. Ad
a pad
a ke
tingg
ian 50
-2.77
5 m dp
l, den
gan
kead
aan l
apan
gan m
ulai d
ari d
atar,
berg
elomb
ang,
berb
ukit s
ampa
i be
rgun
ung.
Untuk
jenis
tana
hnya
ter
diri d
ari: a
ndos
ol, la
terik,
med
itera
n, da
n allu
vial.
Kard
ika (2
013)
62 Cadangan Karbon Menurut Bioregion
Agro
fores
try66
.64Me
tode y
ang d
iguna
kan m
etode
pu
rpso
sive s
ampli
ng ya
itu m
etode
pe
ngam
bilan
data
deng
an se
ngaja
. Te
rdap
at 18
buah
plot
yang
terb
agi
atas 6
pola
komb
inasi
komp
onen
ag
rofor
estry
. Untu
k pen
gamb
ilan
data
poho
n dila
kuka
n den
gan c
ara
non d
estru
ctive
samp
ling (
tanpa
me
rusa
k sam
pel).
Plot
samp
el be
ruku
ran 2
0 m x
20 m
. untu
k pe
ngam
bilan
data
tumbu
han b
awah
de
ngan
destr
uctiv
e sam
pling
de
ngan
kuad
ran b
ambu
/kayu
uk
uran
100 c
m x 1
00 cm
di da
lam
plot 2
0 m x
50 m
seca
ra pu
rpos
ive
samp
ling s
eban
yak 3
ulan
gan (
untuk
tum
buha
n baw
ah ra
pat, s
edan
g, jar
ang)
.Pe
ngam
bilan
data
nekro
masa
de
ngan
destr
uctiv
e sam
pling
. De
ngan
ukur
an ka
yu 10
cm x
10 cm
x 1
0 cm
(timba
ng be
rat b
asah
),
Terle
tak di
Kelu
raha
n Gan
taran
g, Ke
cama
tan T
inggim
onco
ng,
Kabu
paten
Gow
a, Su
lawes
i Sela
tan.
Batua
n aluv
ium m
uda y
ang b
eras
al da
ri end
apan
sung
ai, ba
tuan a
ndes
it, ba
tuan b
asalt
, batu
an te
phra
berb
utir
halus
, batu
an tu
fit, ba
tu lum
pur d
an
batu
pasir
. den
gan k
eting
gian 5
0-72
4 md
pl
Rumb
i (201
4)
63
Hutan
laha
n ker
ing pr
imer
di
Caga
r Alam
Kala
ena
77,19
Metod
e yan
g digu
naka
n ada
lah
me tod
e sur
vey d
an an
alisis
di la
bo-
rator
ium. P
embu
atan j
alur d
enga
n me
moton
g kon
tur, le
bar ja
lur 20
m
deng
an pa
njang
50 m
, Tiap
-tiap p
lot
diber
ikan j
arak
50 m
. pen
guku
ran
tingg
i dan
diam
eter p
ohon
pada
tia
p plot
dica
tat da
n diam
eter
batan
g diuk
ur se
tingg
i dad
a (db
h =
diame
ter at
brea
st he
ight =
1,3
m da
ri per
muka
an ta
nah)
yang
ter
dapa
t pad
a plot
ukur
an 20
m x
50 m
. Untu
k pen
guku
ran s
ampe
l tum
buha
n baw
ah di
lakuk
an de
ngan
me
nggu
naka
n kua
dran
100 c
m x
100 c
m ya
ng di
letak
kan p
ada p
etak
ukur
yang
beru
kura
n 20 m
x 50
m
seca
ra se
lang-
selin
g. Sa
mpel
sera
sah d
iambil
dari p
lot ya
ng
digun
akan
beru
pa ku
adra
n yan
g be
ruku
ran 1
00 cm
x 10
0 cm.
Plot
ini
sama
pada
kuad
ran y
ang d
iguna
kan
untuk
peng
ambil
an co
ntoh b
iomas
sa
tumbu
han b
awah
.Sa
mpel
nekro
mass
a (ba
gian t
anam
-an
mati
) diam
bil pa
da pe
rmuk
aan
tanah
yang
mas
uk da
lam pl
ot 20
m
x 50 m
. Diam
eter (
lingk
ar ba
tang)
da
n pan
jang (
tingg
i) sem
ua po
hon
mati y
ang b
erdir
i mau
pun r
oboh
, tun
ggul
tanam
an m
ati, c
aban
g, da
n ran
ting.
Peng
ukur
an di
lakuk
an
deng
an ca
ra m
enga
mbil s
ediki
t sa
mpel
kayu
ukur
an 10
cm x
10 cm
x 1
0 cm,
ditim
bang
bera
t bas
ahny
a, ma
sukk
an da
lam ov
en su
hu 80
o C se
lama 4
8 jam
untuk
men
ghitu
ng
bera
t jenis
nya.
Tata
batas
kawa
san C
A. K
alaen
a tela
h dil
aksa
naka
n sec
ara d
efinit
if pad
a tah
un 19
83/19
84, d
enga
n pan
jang
batas
sepa
njang
6,3 k
m da
n pal
batas
se
bany
ak 68
buah
deng
an ko
ndisi
pal
seka
rang
ini te
rdap
at 11
buah
pal y
ang
rusa
k, 10
buah
pal y
ang h
ilang
, dan
47
buah
pal d
alam
kond
isi ba
ik.Ca
gar A
lam K
alaen
a ber
varia
si da
ri da
tar hi
ngga
berg
elomb
ang d
enga
n ke
leren
gan a
ntara
30-6
0%. K
eting
gian
tempa
t pad
a kaw
asan
ini m
ulai d
ari 6
0 m
dpl h
ingga
457 m
dpl. J
enis
tanah
ya
ng te
rdap
at pa
da ka
wasa
n Cag
ar
Alam
Kala
ena b
erva
riasi
dari j
enis
Alluv
ial da
n Pod
solik
. For
masi
geolo
gi ka
wasa
n Cag
ar A
lam K
alaen
a ter
diri
dari B
atuan
Sed
imen
Pale
ogen
.Te
rletak
di D
esa M
argo
lembo
da
n Des
a Ter
omu,
Keca
matan
Ma
ngku
tana,
Kabu
paten
Luwu
Tim
ur,
Sulaw
esi S
elatan
, jenis
tana
h CA
Kalae
na ad
alah A
lluvia
l dan
Pod
solik
.
Balai
Bes
ar K
SDA
Sulaw
esi S
elatan
(2
013)
64 Cadangan Karbon Menurut Bioregion
Hutan
laha
n ker
ing pr
imer
Ca
gar A
lam F
aruh
umpe
nai
AGC
= 11
8,22
ton/ha
Tumb
uhan
ba
wah =
2,63
t/h
aSe
rasa
h: 1,6
2 t/h
aNe
kroma
sa:
12,73
Ct/h
a
Metod
e men
ggun
akan
meto
de
surve
y dan
anali
sis di
labo
rator
ium
melip
uti da
ta tan
ah, b
erat
jenis
kayu
, jen
is po
hon,
sera
sah,
bioma
ssa
tanam
an, n
ekro
masa
dan t
umbu
han
bawa
h. Pe
mbua
tan ja
lur di
buat
deng
an m
emoto
ng ko
ntur, l
ebar
jalur
20
m de
ngan
panja
ng 50
m, ti
ap pl
ot dib
erika
n jar
ak 50
m. p
engu
kura
n tin
ggi d
an di
amete
r poh
on: d
iamete
r ba
tang d
iukur
setin
ggi d
ada (
dbh
= dia
meter
at br
east
heigh
t = 1,
3 m
dari p
ermu
kaan
tana
h) ya
ng
terda
pat p
ada p
lot uk
uran
20 m
x 50
m. P
engu
kura
n dbh
pada
poho
n be
rdiam
eter >
5 cm.
Poh
on de
ngan
db
h <5 c
m dik
lasifik
asika
n seb
agai
tumbu
han b
awah
. Pen
guku
ran
samp
el tum
buha
n baw
ah:
peng
ambil
an co
ntoh t
umbu
han
bawa
h har
us di
lakuk
an de
ngan
me
tode d
estru
ctive
(mer
usak
bagia
n tan
aman
). Gu
naka
n kua
dran
100
cm x
100 c
m ya
ng di
letak
kan p
ada
petak
ukur
yang
beru
kura
n 20 m
x 50
m se
cara
selan
g-se
ling.
Terle
tak di
Kec
amata
n Man
gkuta
na,
Nuha
, Mali
li dan
Ang
kona
, Kab
upate
n Lu
wu T
imur,
Sula
wesi
Selat
an. J
enis
tanah
nya b
erva
riasi
yaitu
alluv
ial,
latos
ol, da
n pod
solik
. Mer
upak
an
wilay
ah ya
ng te
rdiri
dari a
real
bera
wa
samp
ai tan
ah ke
ring s
erta
lapan
gan
yang
berb
atu ca
das.
Bentu
k lap
anga
n be
rvaria
si da
ri data
r, ber
omba
k, be
rbuk
it-buk
it sam
pai d
enga
n be
rgun
ung.
Keler
enga
n lap
anga
n be
rvaria
si an
tara 0
% sa
mpai
deng
an
di ata
s 80%
. Pad
a beb
erap
a bag
ian
kawa
san t
erda
pat te
bing-
tebing
be
rbatu
yang
sang
at ter
jal. J
enis
tanah
di
kawa
san C
agar
Alam
Far
uhum
pena
i be
rvaria
si da
ri jen
is Al
luvial
, Lato
sol
dan P
odso
lik. K
ompo
sisi je
nis ta
nah d
i da
lam ka
wasa
n dan
sekit
arny
a yait
u: Al
luvial
mem
bujur
dari L
uwu b
agian
Se
latan
samp
ai ke
Utar
a; La
tosol
di Ke
cama
tan M
angk
utana
bagia
n Se
latan
; dan
Pod
solik
yang
terd
apat
di Ke
cama
tan N
uha b
agian
Bar
at.
Balai
Bes
ar K
SDA
Sulaw
esi S
elatan
(2
010)
65
4.5.
Cad
anga
n K
arbo
n H
utan
Bio
regi
on B
ali –
Nus
a Te
ngga
ra
Tipe h
utan/j
enis
C sto
ck (t
n/ha)
Infor
masi
singk
at me
todolo
giDe
skrip
si bio
fisik/
lokas
iPu
blika
si *)
Hutan
tana
man a
mpup
u38
,95No
n des
trukti
f, jum
lah sa
mpel
8 plo
t. Uku
ran p
lot 20
0 m x
10 m
un
tuk po
hon b
erdia
meter
>30
cm,
dan 4
0 m x
5 m un
tuk po
hon y
ang
lebih
kecil
.
Hutan
tana
man a
mpup
u umu
r 12
tahu
n, di
Gunu
ng M
utis,
Kabu
paten
Tim
or Te
ngah
Sela
tan
Kurn
iadi &
Puji
ono (
2009
)
Hutan
tana
man a
mpup
u11
7,94
Non d
estru
ktif, j
umlah
samp
el 8
plot. U
kura
n plot
200 m
x 10
m
untuk
poho
n ber
diame
ter >
30 cm
, da
n 40 m
x 5 m
untuk
poho
n yan
g leb
ih ke
cil.
Hutan
tana
man a
mpup
u umu
r 26
tahu
n, di
Gunu
ng M
utis,
Kabu
paten
Tim
or Te
ngah
Sela
tan
Kurn
iadi &
Puji
ono (
2009
)
Hutan
tana
man a
mpup
u16
6,70
Non d
estru
ktif, j
umlah
samp
el 8
plot. U
kura
n plot
200 m
x 10
m
untuk
poho
n ber
diame
ter >
30 cm
, da
n 40 m
x 5 m
untuk
poho
n yan
g leb
ih ke
cil.
Hutan
tana
man a
mpup
u umu
r 27
tahun
, di K
abup
aten T
imor
Teng
ah
Selat
an
Kurn
iadi &
Puji
ono (
2009
)
Hutan
tana
man j
ati(Te
ctona
gran
dis)
145,3
2-14
8,48
Non d
estru
ctive
samp
ling,
ukur
an
plot 2
0 m x
100 m
(D>3
0 cm)
, su
b plot
5 m
x 40 m
(D =
5-30
cm
), da
n sub
plot
0,5 m
x 0,5
m
(untu
k und
ersto
rey).
Men
ggun
akan
pe
rsama
an K
etter
ings (
2001
)
Jati K
U III
di Ka
b Kup
ang,
NTT.
Topo
grafi
datar
samp
ai de
ngan
ag
ak cu
ram.
Jenis
tana
h Lato
sol,
Renz
ina, K
ambis
ol da
n sed
ikit
Aluv
ial de
ngan
teks
tur ta
nah p
asir
berle
mpun
g, lem
pung
berp
asir,
lempu
ng lia
t ber
pasir
dan l
iat
berp
asir.
Yunia
ti (20
10)
Hutan
tana
man j
ati(Te
ctona
gran
dis)
106,5
9-10
7,04
Non d
estru
ctive
samp
ling,
ukur
an
plot 2
0 m x
100 m
(D>3
0 cm)
, su
b plot
5 m
x 40 m
(D =
5-30
cm
), da
n sub
plot
0,5 m
x 0,5
m
(untu
k und
ersto
rey).
Men
ggun
akan
pe
rsama
an K
etter
ings (
2001
)
Jati K
U V
di Ka
b. Ku
pang
, NTT
.To
pogr
afi da
tar sa
mpai
deng
an
agak
cura
m. Je
nis ta
nah L
atoso
l, Re
nzina
, Kam
bisol
dan s
ediki
t Al
uvial
deng
an te
kstur
tana
h pas
ir be
rlemp
ung,
lempu
ng be
rpas
ir, lem
pung
liat b
erpa
sir da
n liat
be
rpas
ir.
Yunia
ti (20
10)
66 Cadangan Karbon Menurut Bioregion
Hutan
tana
man j
ati (T
ecton
a gr
andis
)11
0,61
Non d
estru
ctive
samp
ling,
Persa
maan
Kett
ering
, meli
puti p
ool
karb
on po
hon,
nekro
masa
, ser
esah
da
n tum
buha
n baw
ah.
Ukur
an pl
ot 20
m x
100 m
(D
>30c
m), s
ub pl
ot 5 m
x 40
m (D
=
5-30
cm),
dan s
ub pl
ot 0,5
m x
0,5
m (u
ntuk u
nder
store
y).
Jati K
U II d
i Kab
. Belu
, NTT
, jara
k tan
am 3
m x 1
m.
Topo
grafi
datar
, den
gan j
enis
tanah
grum
usol/
perle
mbah
an
dan t
ekstu
r tan
ah le
mpun
g liat
be
rpas
ir, lem
pung
berp
asir d
an
pasir
berle
mpun
g dan
tingk
at ke
subu
ran s
edan
g. Tip
e ikli
m me
nuru
t Sch
midt
dan F
ergu
son
terma
suk t
ipe D
deng
an cu
rah
hujan
rata-
rata
tahun
an 48
4 mm/
tahun
deng
an ha
ri huja
n tah
unan
ra
ta-ra
ta 25
hari/t
ahun
.
Yunia
ti (20
10)
Hutan
tana
man j
ati (T
ecton
a gr
andis
)69
,29No
n des
tructi
ve sa
mplin
g, Pe
rsama
an K
etter
ing, m
elipu
ti poo
l ka
rbon
poho
n, ne
kroma
sa, s
eres
ah
dan t
umbu
han b
awah
.Uk
uran
plot
20 m
x 10
0 m
(D>3
0cm)
, sub
plot
5 m x
40 m
(D =
5-
30 cm
), da
n sub
plot
0,5 m
x 0,5
m
(untu
k und
ersto
rey).
Jati K
U II d
i Kab
. Belu
, NTT
, jara
k tan
am 3
m x 1
m.
Topo
grafi
datar
, den
gan j
enis
tanah
grum
usol/
perle
mbah
an
dan t
ekstu
r tan
ah le
mpun
g liat
be
rpas
ir, lem
pung
berp
asir d
an
pasir
berle
mpun
g dan
tingk
at ke
subu
ran s
edan
g. Tip
e ikli
m me
nuru
t Sch
midt
dan F
ergu
son
terma
suk t
ipe D
deng
an cu
rah
hujan
rata-
rata
tahun
an 48
4 mm/
tahun
deng
an ha
ri huja
n tah
unan
ra
ta-ra
ta 25
hari/t
ahun
.
Yunia
ti (20
10)
Hutan
tana
man j
ati (T
ecton
a gr
andis
)15
7,13
Non d
estru
ctive
samp
ling,
Persa
maan
Kett
ering
, meli
puti p
ool
karb
on po
hon,
nekro
masa
, ser
esah
da
n tum
buha
n baw
ah.
Ukur
an pl
ot 20
m x
100 m
(D
>30c
m), s
ub pl
ot 5 m
x 40
m (D
=
5-30
cm),
dan s
ub pl
ot 0,5
m x
0,5
m (u
ntuk u
nder
store
y).
Jati K
U V
di Ka
b. Be
lu, N
TT, ja
rak
tanam
3 m
x 1 m
.To
pogr
afi da
tar, d
enga
n jen
is tan
ah gr
umus
ol/pe
rlemb
ahan
da
n tek
stur t
anah
lemp
ung l
iat
berp
asir,
lempu
ng be
rpas
ir dan
pa
sir be
rlemp
ung d
an tin
gkat
kesu
bura
n sed
ang.
Tipe i
klim
menu
rut S
chmi
dt da
n Fer
guso
n
Yunia
ti (20
10)
Cadangan Karbon pada berbagai Tipe Hutan dan Jenis Tanaman di Indonesia 67
terma
suk t
ipe D
deng
an cu
rah
hujan
rata-
rata
tahun
an 48
4 mm/
tahun
deng
an ha
ri huja
n tah
unan
ra
ta-ra
ta 25
hari/t
ahun
.
Hutan
tana
man j
ati (T
ecton
a gr
andis
)17
0,71
Non d
estru
ctive
samp
ling,
Persa
maan
Kett
ering
, meli
puti p
ool
karb
on po
hon,
nekro
masa
, ser
esah
da
n tum
buha
n baw
ah.
Ukur
an pl
ot 20
m x
100 m
(D
>30c
m), s
ub pl
ot 5 m
x 40
m (D
=
5-30
cm),
dan s
ub pl
ot 0,5
m x
0,5
m (u
ntuk u
nder
store
y).
Jati K
U VI
di K
ab. B
elu, N
TT, ja
rak
tanam
3 m
x 1 m
.To
pogr
afi da
tar, d
enga
n jen
is tan
ah gr
umus
ol/pe
rlemb
ahan
da
n tek
stur t
anah
lemp
ung l
iat
berp
asir,
lempu
ng be
rpas
ir dan
pa
sir be
rlemp
ung d
an tin
gkat
kesu
bura
n sed
ang.
Tipe i
klim
menu
rut S
chmi
dt da
n Fer
guso
n ter
masu
k tipe
D de
ngan
cura
h hu
jan ra
ta-ra
ta tah
unan
484 m
m/tah
un de
ngan
hari h
ujan t
ahun
an
rata-
rata
25 ha
ri/tah
un.
Yunia
ti (20
10)
Hutan
tana
man J
ati (T
ecton
a gr
andis
)17
0,42
Non d
estru
ctive
samp
ling,
Persa
maan
Kett
ering
, meli
puti p
ool
karb
on po
hon,
nekro
masa
, ser
esah
da
n tum
buha
n baw
ah.
Ukur
an pl
ot 20
m x
100 m
(D
>30c
m), s
ub pl
ot 5 m
x 40
m (D
=
5-30
cm),
dan s
ub pl
ot 0,5
m x
0,5
m (u
ntuk u
nder
store
y).
Jati K
U VI
I di K
ab B
elu, N
TT, ja
rak
tanam
3 m
x 1 m
.To
pogr
afi da
tar, d
enga
n jen
is tan
ah gr
umus
ol/pe
rlemb
ahan
da
n tek
stur t
anah
lemp
ung l
iat
berp
asir,
lempu
ng be
rpas
ir dan
pa
sir be
rlemp
ung d
an tin
gkat
kesu
bura
n sed
ang.
Tipe i
klim
menu
rut S
chmi
dt da
n Fer
guso
n ter
masu
k tipe
D de
ngan
cura
h hu
jan ra
ta-ra
ta tah
unan
484 m
m/tah
un de
ngan
hari h
ujan t
ahun
an
rata-
rata
25 ha
ri/tah
un.
Yunia
ti (20
10)
68 Cadangan Karbon Menurut Bioregion
Hutan
tana
man j
ati (T
ecton
a gr
andis
)20
3,43
Non d
estru
ctive
samp
ling,
Persa
maan
Kett
ering
, meli
puti p
ool
karb
on po
hon,
nekro
masa
, ser
esah
da
n tum
buha
n baw
ah.
Ukur
an pl
ot 20
m x
100 m
(D
>30c
m), s
ub pl
ot 5 m
x 40
m (D
=
5-30
cm),
dan s
ub pl
ot 0,5
m x
0,5
m (u
ntuk u
nder
store
y).
Jati K
U VI
II di K
ab. B
elu, N
TT,
jarak
tana
m 2 m
x 1 m
.To
pogr
afi da
tar, d
enga
n jen
is tan
ah gr
umus
ol/pe
rlemb
ahan
da
n tek
stur t
anah
lemp
ung l
iat
berp
asir,
lempu
ng be
rpas
ir dan
pa
sir be
rlemp
ung d
an tin
gkat
kesu
bura
n sed
ang.
Tipe i
klim
menu
rut S
chmi
dt da
n Fer
guso
n ter
masu
k tipe
D de
ngan
cura
h hu
jan ra
ta-ra
ta tah
unan
484 m
m/tah
un de
ngan
hari h
ujan t
ahun
an
rata-
rata
25 ha
ri/tah
un.
Yunia
ti (20
10)
Euca
lyptus
alba
pada
ek
osist
em sa
vann
a35
,86-7
2,81
(rera
ta 53
,43)
Poho
n, ne
kroma
s, se
resa
h dan
tum
buha
n baw
ah, a
tau 48
,03-11
5,68
ton/ha
, atau
rata-
rata
70,67
ton/h
a jik
a ter
masu
k kar
bon t
anah
Nusa
Teng
gara
Tim
urYu
niati &
Kur
niawa
n (20
11)
Sava
na ge
wang
(Cor
ypha
uta
n)58
,21Pa
da se
tiap k
elas d
iamete
r, dil
akuk
an pe
milih
an po
hon
samp
el ya
ng m
enjad
i obje
k untu
k pe
neliti
an ka
ndun
gan b
iomas
sa
dan k
andu
ngan
karb
on ta
nama
n. Ju
mlah
poho
n yan
g dipi
lih ad
alah
3 poh
on un
tuk se
tiap k
elas t
inggi.
Te
rhad
ap po
hon s
ampe
l dila
kuka
n pe
nguk
uran
diam
eter s
eting
gi da
da (D
bh),
diame
ter pa
ngka
l, ten
gah d
an uj
ung b
atang
serta
tin
ggi to
tal. S
elanju
tnya d
ilaku
kan
pene
bang
an (d
estru
ctive
samp
ling)
un
tuk di
lakuk
an pe
nguk
uran
dan
penim
bang
an be
rat b
asah
poho
n
Desa
Nae
kbau
n ber
ada p
ada
ketin
ggian
sekit
ar 25
0 m
dpl, t
erlet
ak pa
da ko
ordin
at S1
0º16
’40.75
” E12
3º39
’42.61
”. Di
desa
Nae
kbau
n ter
dapa
t ka
wasa
n huta
n yan
g mer
upak
an
area
l sav
ana g
ewan
g dan
dik
elola
Dina
s Keh
utana
n Kab
. Ku
pang
. Ber
dasa
kan i
nform
asi
terak
hir ka
wasa
n ter
sebu
t telah
di
encla
ve. H
utan g
ewan
g ter
letak
di
tepi p
antai
di be
lakan
g for
masi
pand
anus
. Lua
s huta
n gew
ang d
i wi
layah
ini b
erkis
ar 10
0-15
0 ha,
didom
inasi
oleh p
ohon
gewa
ng
muda
.
Yunia
ti (20
12)
Cadangan Karbon pada berbagai Tipe Hutan dan Jenis Tanaman di Indonesia 69
Sava
na lo
ntar (
Bora
ssus
fla
bellif
er)
52,68
Pada
setia
p kela
s diam
eter,
dilak
ukan
pemi
lihan
poho
n sa
mpel
yang
men
jadi o
bjek u
ntuk
pene
litian
kand
unga
n biom
assa
da
n kan
dung
an ka
rbon
tana
man.
Juml
ah po
hon y
ang d
ipilih
adala
h 3 p
ohon
untuk
setia
p kela
s ting
gi.
Terh
adap
poho
n sam
pel d
ilaku
kan
peng
ukur
an di
amete
r seti
nggi
dada
(Dbh
), dia
meter
pang
kal,
tenga
h dan
ujun
g bata
ng se
rta
tingg
i total
. Sela
njutny
a dila
kuka
n pe
neba
ngan
(des
tructi
ve sa
mplin
g)
untuk
dilak
ukan
peng
ukur
an da
n pe
nimba
ngan
bera
t bas
ah po
hon
Desa
Kua
nheu
n. Te
gaka
n lon
tar di
desa
Kua
nheu
n ber
ada
pada
area
l tana
h ada
t. Lua
s teg
akan
lonta
r di d
esa K
uanh
eun
menc
apai
987 h
a. Le
takny
a me
nyeb
ar se
cara
spor
adis
di se
luruh
area
l des
a Kua
nheu
n.
Yunia
ti (20
12)
Hutan
laha
n ker
ing pr
imer
13
0,58
Non d
estru
ctive
samp
ling,
jumlah
8 p
lot se
suai
SNI 7
724:2
011.
Kera
patan
521 p
ohon
/ha (t
erma
suk
tiang
dan p
anca
ng)
Loka
si di
Desa
Batu
Dula
ng, je
nis
domi
nan a
ntara
lain:
rabe
ras,
klang
i, blob
o, ka
yu m
inyak
, kay
u ma
nis, lu
luk, b
utir, r
eno,
tempo
ak,
blimb
ing da
n jam
bu. J
enis
tanah
did
omina
si lito
sol d
an m
edite
ran
cokla
t, solu
m tip
is (<
90 cm
) dan
sa
ngat
peka
terh
adap
eros
i.
Saku
ntalad
ewi e
t al. (
2013
)
Sema
k belu
kar
10,17
Non d
estru
ctive
samp
ling,
jumlah
6 p
lot se
suai
SNI 7
724:2
011.
Plot
berb
entuk
bujur
sang
kar d
enga
n uk
uran
20 m
x 20
m, y
ang d
i da
lamny
a dibu
at su
b-su
b plot
de
ngan
ukur
an 10
m x
10 m
; 5 m
x 5 m
, dan
2 m
x 2 m
. Te
knik
peng
ambil
an co
ntoh
meng
guna
kan s
ystem
atic r
ando
m sa
mplin
g.
Loka
si di
Desa
Reje
ng. J
enis
tanah
dido
mina
si lito
sol d
an
medit
eran
cokla
t, solu
m tip
is (<
90
cm) d
an sa
ngat
peka
terh
adap
er
osi.
Saku
ntalad
ewi e
t al. (
2013
)
70 Cadangan Karbon Menurut Bioregion
Hutan
tana
man m
ahon
i12
8,87
Non d
estru
ctive
samp
ling,
jumlah
6 p
lot se
suai
SNI 7
724:2
011.
Plot
berb
entuk
bujur
sang
kar d
enga
n uk
uran
20 m
x 20
m, y
ang d
i da
lamny
a dibu
at su
b-su
b plot
de
ngan
ukur
an 10
m x
10 m
; 5 m
x 5 m
, dan
2 m
x 2 m
. Te
knik
peng
ambil
an co
ntoh
meng
guna
kan s
ystem
atic r
ando
m sa
mplin
g.
Loka
si di
Desa
Kan
ar. Je
nis ta
nah
didom
inasi
litoso
l dan
med
itera
n co
klat, s
olum
tipis
(< 90
cm) d
an
sang
at pe
ka te
rhad
ap er
osi.
Saku
ntalad
ewi e
t al. (
2013
)
Hutan
laha
n ker
ing pr
imer
16
1,9 (t
otal C
)71
,9 (A
GC)
Peng
ukur
an di
lakuk
an pa
da 5
pool
karb
on, m
engik
uti S
NI 77
24: 2
011.
Plot
berb
entuk
bujur
sang
kar
deng
an uk
uran
20 m
x 20
m, y
ang
di da
lamny
a dibu
at su
b-su
b plot
de
ngan
ukur
an 10
m x
10 m
; 5 m
x 5 m
, dan
2 m
x 2 m
. Te
knik
peng
ambil
an co
ntoh
meng
guna
kan s
tratifi
ed sy
stema
tic
samp
ling a
tau si
mple
rand
om
samp
ling,
deng
an to
leran
si ke
salah
an m
aksim
al 20
%.
Pene
ntuan
titik
awal
samp
ling
dilak
ukan
seca
ra ra
ndom
pada
se
tiap s
tratifi
kasi
penu
tupan
ve
getas
i, sed
angk
an ja
rak a
ntar p
lot
diteta
pkan
sepa
njang
500 m
. Seti
ap
strati
fikas
i pen
utupa
n veg
etasi
dibua
t 3 un
it sam
pling
yang
akan
me
wakil
i stra
tifika
si pe
nutup
an
lahan
nya.
Hutan
kema
syar
akata
n prim
er
Dina
s Keh
utana
n Pro
vinsi
Nusa
Teng
gara
Bar
at (2
013)
71
Hutan
laha
n ker
ing se
kund
er
133,3
5 (tot
al)73
,55 (A
GC)
Non d
estru
ctive
samp
ling,
jumlah
6 p
lot se
suai
SNI 7
724:2
011.
Plot
berb
entuk
bujur
sang
kar d
enga
n uk
uran
20 m
x 20
m, y
ang d
i da
lamny
a dibu
at su
b-su
b plot
de
ngan
ukur
an 10
m x
10 m
; 5 m
x 5 m
, dan
2 m
x 2 m
. Te
knik
peng
ambil
an co
ntoh
meng
guna
kan s
ystem
atic r
ando
m sa
mplin
g.
Hutan
kema
syar
akata
n sek
unde
rDi
nas K
ehuta
nan P
rovin
si Nu
sa Te
ngga
ra B
arat
(201
3)
Hutan
tana
man
154,6
8 (tot
al)78
,34 (A
GC)
Peng
ukur
an di
lakuk
an pa
da 5
pool
karb
on, m
engik
uti S
NI 77
24: 2
011.
Pada
KHD
TK R
arun
g tela
h dib
angu
n 15 p
lot sa
mplin
g pe
rman
ent (
PSP)
yang
terd
apat
pada
10 ka
tegor
i kaw
asan
hutan
be
rdas
arka
n veg
etasin
ya di
an
taran
ya ka
wasa
n huta
n den
gan
vege
tasi m
ahon
i, gah
aru,
klicu
ng,
bajur
, raju
mas,
cend
ana,
jukut,
am
pupu
, kem
iri, se
rta ka
wasa
n hu
tan de
ngan
vege
tasi c
ampu
ran.
KHDT
K Ra
rung
berlo
kasi
di De
sa P
emep
ek K
ecam
atan
Pring
gara
ta da
n Des
a Kar
ang
Side
men K
ecam
atan B
atukli
ang
Utar
a Kab
upate
n Lom
bok T
enga
h. Se
cara
geog
rafis
terle
tak di
antar
a 11
6°15
’00”-1
16°1
6’00”
BT
dan
08°3
0’30”
-08°
30’36
” LS.
Topo
grafi
seba
gian b
esar
KHD
TK
Raru
ng ad
alah l
anda
i den
gan
kemi
ringa
n 8-1
5% ya
ng be
rada
pa
da w
ilaya
h DAS
Sed
au, S
unga
i Te
reng
, dan
Sun
gai E
yat M
ayun
g. Ke
tingg
ian ka
wasa
n KHD
TK
Raru
ng ad
alah a
ntara
300-
450
m dp
l. Jen
is tan
ah te
rmas
uk ke
da
lam je
nis ta
nah m
edite
ran
cokla
t den
gan t
ekstu
r lemp
ung
berp
asir.
Jenis
tana
man t
erdir
i atas
2 tip
e: ca
mpur
an da
n hom
ogen
y (a
mpup
u, ma
honi,
war
u, kli
cung
, ba
yur, r
ajuma
s, so
noke
ling,
jukut,
da
dap,
dan k
emiri)
.
Dina
s Keh
utana
n Pro
vinsi
Nusa
Teng
gara
Bar
at (2
013)
72 Cadangan Karbon Menurut Bioregion
Hutan
man
grov
e prim
er
100,8
2 (tot
al)41
,80 (A
GC)
Peng
ukur
an di
lakuk
an pa
da 5
pool
karb
on, m
engik
uti S
NI 77
24: 2
011.
Non d
estru
ctive
samp
ling,
jumlah
3 p
lot se
suai
SNI 7
724:2
011.
Plot
berb
entuk
bujur
sang
kar d
enga
n uk
uran
20 m
x 20
m, y
ang d
i da
lamny
a dibu
at su
b-su
b plot
de
ngan
ukur
an 10
m x
10 m
; 5 m
x 5 m
, dan
2 m
x 2 m
. Te
knik
peng
ambil
an co
ntoh
meng
guna
kan s
ystem
atic r
ando
m sa
mplin
g.
Kawa
san h
utan m
angr
ove d
i Je
rowa
ru K
abup
aten L
ombo
k Tim
ur m
empu
nyai
dinam
ika
yang
baik.
Kar
ena t
ekan
an
masy
arak
at ya
ng tin
ggi d
an
dikon
versi
men
jadi p
ertam
baka
n, se
lanjut
nya d
ilaku
kan r
ehab
ilitas
i be
rsama
sehin
gga m
enjad
i huta
n ek
osist
em m
angr
ove y
ang t
erjag
a. Se
cara
kelem
baga
an, k
awas
an
hutan
man
grov
e Jer
owar
u dija
ga
oleh m
asya
raka
t den
gan a
turan
-atu
ran l
okal
(awi
g-aw
ig) ya
ng
ketat
kare
na ad
anya
kesa
dara
n ma
syar
akat
yang
ting g
i terh
adap
ma
nfaat
hutan
ma n
grov
e ser
ta ke
khaw
atira
n ter
hada
p ter
jadiny
a be
ncan
a alam
.
Dina
s Keh
utana
n Pro
vinsi
Nusa
Teng
gara
Bar
at (2
013)
Hutan
man
grov
e sek
unde
r 84
,39 (t
otal)
22,66
(AGC
)Pe
nguk
uran
dilak
ukan
pada
5 po
ol ka
rbon
, men
gikuti
SNI
7724
: 201
1.No
n des
tructi
ve sa
mplin
g, jum
lah
3 plot
sesu
ai SN
I 772
4:201
1. Pl
ot be
rben
tuk bu
jur sa
ngka
r den
gan
ukur
an 20
m x
20 m
, yan
g di
dalam
nya d
ibuat
sub-
sub p
lot
deng
an uk
uran
10 m
x 10
m; 5
m x
5 m, d
an 2
m x 2
m.
Tekn
ik pe
ngam
bilan
conto
h me
nggu
naka
n sys
temati
c ran
dom
samp
ling.
Kawa
san h
utan m
angr
ove d
i Je
rowa
ru K
abup
aten L
ombo
k Tim
ur m
empu
nyai
dinam
ika
yang
baik.
Kar
ena t
ekan
an
masy
arak
at ya
ng tin
ggi d
an
dikon
versi
men
jadi p
ertam
baka
n, se
lanjut
nya d
ilaku
kan r
ehab
ilitas
i be
rsama
sehin
gga m
enjad
i huta
n ek
osist
em m
angr
ove y
ang t
erjag
a. Se
cara
kelem
baga
an, k
awas
an
hutan
man
grov
e Jer
owar
u dija
ga
oleh m
asya
raka
t den
gan a
turan
-atu
ran l
okal
(awi
g-aw
ig) ya
ng
ketat
kare
na ad
anya
kesa
dara
n ma
syar
akat
yang
tingg
i terh
adap
ma
nfaat
hutan
man
grov
e ser
ta ke
khaw
atira
n ter
hada
p ter
jadiny
a be
ncan
a alam
.
Dina
s Keh
utana
n Pro
vinsi
Nusa
Teng
gara
Bar
at (2
013)
73
Hutan
laha
n ker
ing pr
imer
64,21
Meng
guna
kan n
on de
struc
tive
samp
ling.
Melak
ukan
anali
sis
citra
satel
it untu
k mela
kuka
n pe
nghit
unga
n kar
bon d
i atas
pe
rmuk
aan t
anah
. Men
ggun
akan
me
tode k
riggin
g ber
dasa
rkan h
asil
peng
ukur
an pa
da tit
ik sa
mpel
di lap
anga
n untu
k mela
kuka
n pe
nghit
unga
n kar
bon t
anah
.Ru
ang l
ingku
p: me
nghit
ung 4
po
ol ka
rbon
(biom
assa
poho
n di
atas p
ermu
kaan
tana
h, tum
buha
n ba
wah,
sera
sah,
dan t
anah
)
Loka
si di
Tama
n Nas
ional
Bali
Bara
t. Dipe
rkira
kan s
ekita
r 31
.817,7
5 hek
tar at
au 25
perse
n da
ri lua
s huta
n di B
ali te
lah
meng
alami
konv
ersi
(per
ubah
an)
fungs
i laha
n. Pe
ruba
han f
ungs
i lah
an hu
tan te
rsebu
t dise
babk
an
bebe
rapa
hal, a
ntara
lain
pera
mbah
an ka
wasa
n huta
n oleh
ke
lompo
k-kelo
mpok
mas
yara
kat
yang
berd
iam di
deka
t huta
n, pe
nggu
naan
kawa
san h
utan
untuk
pemb
angu
nan d
i luar
sekto
r ke
hutan
an da
n pen
eban
gan l
iar.
Luas
kawa
san h
utan d
i Pula
u Bali
ad
alah 1
27.27
1,5 ha
atau
22,59
%
dari l
uas k
eselu
ruha
n dar
atan B
ali
(563
.286 h
a)
Setia
wan e
t al. (
2010
)
Hutan
laha
n ker
ing se
kund
er62
,60Me
tode:
Meng
guna
kan n
on de
struc
tive
samp
ling.
Melak
ukan
anali
sis ci
tra sa
telit
untuk
mela
kuka
n pen
ghitu
ngan
ka
rbon
di at
as pe
rmuk
aan t
anah
. Me
nggu
naka
n meto
de kr
igging
be
rdas
arka
n has
il pen
guku
ran
pada
titik
samp
el di
lapan
gan u
ntuk
melak
ukan
peng
hitun
gan k
arbo
n tan
ahRu
ang l
ingku
p: me
nghit
ung 4
po
ol ka
rbon
(biom
assa
poho
n di
atas p
ermu
kaan
tana
h, tum
buha
n ba
wah,
sera
sah,
dan t
anah
)
Loka
si di
Hutan
Pro
duks
i Ter
batas
Ba
li Bar
at. D
iperki
raka
n sek
itar
31.81
7,75 h
ektar
atau
25 pe
rsen
dari l
uas h
utan d
i Bali
telah
me
ngala
mi ko
nver
si (p
erub
ahan
) fun
gsi la
han.
Peru
baha
n fun
gsi
lahan
hutan
terse
but d
iseba
bkan
be
bera
pa ha
l, anta
ra la
in pe
ramb
ahan
kawa
san h
utan o
leh
kelom
pok-k
elomp
ok m
asya
raka
t ya
ng be
rdiam
di de
kat h
utan,
peng
guna
an ka
wasa
n huta
n un
tuk pe
mban
guna
n di lu
ar se
ktor
kehu
tanan
dan p
eneb
anga
n liar
. Lu
as ka
wasa
n huta
n di P
ulau B
ali
adala
h 127
.271,5
ha at
au 22
,59%
da
ri lua
s kes
eluru
han d
arata
n Bali
(5
63.28
6 ha)
Setia
wan e
t al. (
2010
)
74 Cadangan Karbon Menurut Bioregion
Hutan
laha
n ker
ing se
kund
er68
,43Me
tode:
Meng
guna
kan n
on de
struc
tive
samp
ling.
Melak
ukan
anali
sis ci
tra sa
telit
untuk
mela
kuka
n pen
ghitu
ngan
ka
rbon
di at
as pe
rmuk
aan t
anah
. Me
nggu
naka
n meto
de kr
igging
be
rdas
arka
n has
il pen
guku
ran
pada
titik
samp
el di
lapan
gan u
ntuk
melak
ukan
peng
hitun
gan k
arbo
n tan
ahRu
ang l
ingku
p: me
nghit
ung 4
po
ol ka
rbon
(biom
assa
poho
n di
atas p
ermu
kaan
tana
h, tum
buha
n ba
wah,
sera
sah,
dan t
anah
)
Loka
si di
Hutan
Pro
duks
i Ter
batas
Ba
li Bar
at. D
iperki
raka
n sek
itar
31.81
7,75 h
ektar
atau
25 pe
rsen
dari l
uas h
utan d
i Bali
telah
me
ngala
mi ko
nver
si (p
erub
ahan
) fun
gsi la
han.
Peru
baha
n fun
gsi
lahan
hutan
terse
but d
iseba
bkan
be
bera
pa ha
l, anta
ra la
in pe
ramb
ahan
kawa
san h
utan o
leh
kelom
pok-k
elomp
ok m
asya
raka
t ya
ng be
rdiam
di de
kat h
utan,
peng
guna
an ka
wasa
n huta
n un
tuk pe
mban
guna
n di lu
ar se
ktor
kehu
tanan
dan p
eneb
anga
n liar
. Lu
as ka
wasa
n huta
n di P
ulau B
ali
adala
h 127
.271,5
ha at
au 22
,59%
da
ri lua
s kes
eluru
han d
arata
n Bali
(5
63.28
6 ha)
Setia
wan e
t al. (
2010
)
Hutan
laha
n ker
ing pr
imer
105,6
0Me
tode:
Meng
guna
kan n
on de
struc
tive
samp
ling.
Melak
ukan
anali
sis ci
tra sa
telit
untuk
mela
kuka
n pen
ghitu
ngan
ka
rbon
di at
as pe
rmuk
aan t
anah
. Me
nggu
naka
n meto
de kr
igging
be
rdas
arka
n has
il pen
guku
ran
pada
titik
samp
el di
lapan
gan u
ntuk
melak
ukan
peng
hitun
gan k
arbo
n tan
ahRu
ang l
ingku
p: me
nghit
ung 4
po
ol ka
rbon
(biom
assa
poho
n di
atas p
ermu
kaan
tana
h, tum
buha
n ba
wah,
sera
sah,
dan t
anah
)
Hutan
Lind
ung B
ali B
arat.
Di
perki
raka
n sek
itar 3
1.817
,75
hekta
r atau
25 pe
rsen d
ari lu
as
hutan
di B
ali te
lah m
enga
lami
konv
ersi
(per
ubah
an) f
ungs
i lah
an. P
erub
ahan
fung
si lah
an
hutan
terse
but d
iseba
bkan
be
bera
pa ha
l, anta
ra la
in pe
ramb
ahan
kawa
san h
utan o
leh
kelom
pok-k
elomp
ok m
asya
raka
t ya
ng be
rdiam
di de
kat h
utan,
peng
guna
an ka
wasa
n huta
n un
tuk pe
mban
guna
n di lu
ar se
ktor
kehu
tanan
dan p
eneb
anga
n liar
. Lu
as ka
wasa
n huta
n di P
ulau B
ali
adala
h 127
.271,5
ha at
au 22
,59%
da
ri lua
s kes
eluru
han d
arata
n Bali
(5
63.28
6 ha)
Setia
wan e
t al. (
2010
)
75
Hutan
laha
n ker
ing se
kund
er34
,99Me
tode:
Meng
guna
kan n
on de
struc
tive
samp
ling.
Melak
ukan
anali
sis ci
tra sa
telit
untuk
mela
kuka
n pen
ghitu
ngan
ka
rbon
di at
as pe
rmuk
aan t
anah
. Me
nggu
naka
n meto
de kr
igging
be
rdas
arka
n has
il pen
guku
ran
pada
titik
samp
el di
lapan
gan u
ntuk
melak
ukan
peng
hitun
gan k
arbo
n tan
ahRu
ang l
ingku
p: me
nghit
ung 4
po
ol ka
rbon
(biom
assa
poho
n di
atas p
ermu
kaan
tana
h, tum
buha
n ba
wah,
sera
sah,
dan t
anah
)
Loka
si pe
neliti
an di
Lomb
ok
Teng
ahNa
ndini
et al
. (20
09)
Hutan
tana
man
34,96
Metod
e:Me
nggu
naka
n non
destr
uctiv
e sa
mplin
g.Me
nggu
naka
n per
sama
an al
ometr
ik Ke
tterin
gsMe
nggu
naka
n meto
de S
NI: 7
724
untuk
peng
ukur
an bi
omas
sa ak
ar,
meng
guna
kan k
onve
rsi da
ri nisb
ah
akar
pucu
kRu
ang l
ingku
p:Me
nghit
ung 4
pool
karb
on (b
io-ma
ssa p
ohon
di at
as pe
rmuk
aan
tanah
, tumb
uhan
bawa
h, se
rasa
h, da
n biom
assa
akar
).Ta
nama
n tah
un ta
nam
2001
-200
8
Loka
si di
Timbu
nan T
imur,
Tim
buna
n Sejo
rong
dan T
imbu
nan
Tong
oloka
di N
usa T
engg
ara.
Perh
itung
an ka
rbon
dilak
ukan
pa
da 3
lokas
i rekla
msi ta
mban
g PT
. New
mont
Nusa
Teng
gara
. Hu
tan re
klama
si tam
bang
dib
angu
n untu
k men
gemb
alika
n ko
ndisi
hutan
yang
terg
angg
u ka
rena
perta
mban
gan.
Kera
patan
tega
kan d
i Tim
buna
n Se
joron
g ada
lah 13
3 poh
on/ha
, Tim
buna
n Ton
golok
a seb
anya
k 15
5 poh
on/ha
dan T
imbu
nan
Timur
sebe
sar 2
8 poh
on/ha
Supr
iadi &
Adia
nsya
h (20
13)
76 Cadangan Karbon Menurut Bioregion
4.6.
Cad
anga
n K
arbo
n H
utan
Bio
regi
on M
aluk
u-Pa
pua
Tipe
hut
an/je
nis
C s
tock
(ton
/ha
)In
form
asi s
ingk
at
met
odol
ogi
Des
krip
si b
iofis
ikPu
blik
asi *
)
Hutan
tana
man P
ometi
a pin
nata
156,6
-164
,4No
n des
tructi
ve sa
mplin
gde
ngan
men
ggun
akan
alom
etrik
Kette
rings
(200
0) B
K=01
1 j D
2.62
Di m
ana:
BK =
bera
t ker
ing (k
g)D
= dia
meter
poho
n (cm
)j=
BJ ka
yu (g
.cm-1).
Juml
ah po
hon y
ang d
iukur
se
bany
ak 37
3 poh
on.
Wan
arise
t Ang
gres
i mem
iliki le
bih
dari 1
0 jen
is tan
aman
ende
mik
dan e
ksoti
k yan
g tela
h dita
nam
dan d
ikolek
si se
jak ta
hun 1
986 d
i lah
an se
luas 1
5 ha.
Kelas
teks
tur
tanah
lemp
ung s
ampa
i lemp
ung
liat. J
enis
tanam
an en
demi
k, an
tara l
ain: In
tsia b
ijuga
, Intsi
a pa
lemba
nica,
Pome
tia pi
nnata
, Po
metia
palem
banic
a, Ar
auca
ria
cunin
gham
ii, Pa
laquiu
m am
boi-
nens
is da
n beb
erap
a tan
aman
ek
sotis
, sep
erti S
tyrax
benz
oin,
Tecto
na gr
andis
Par
aser
ianthe
s.
Asmo
ro (2
011)
Tumb
uhan
bawa
h dan
sera
sah
di ka
wasa
n suk
sesi
alami
be
kas t
amba
ng
Tumb
uhan
bawa
h:Be
rkisa
r anta
ra
11,94
-27,3
5 ton
/ha,
deng
an re
rata
17,50
ton
/ha.
Sere
sah:
Berki
sar a
ntara
2.4
5-3,1
4 ton
/ha,
deng
an re
rata
2.82
ton/ha
.To
tal tu
mbuh
an
bawa
h dan
sere
sah:
Berki
sar a
ntara
14
,75-3
0,49 t
on/ha
, de
ngan
rera
ta 20
,31
ton/ha
.
Peng
ukur
an di
lakuk
an se
cara
de
struk
tif pa
da 6
plot b
eruk
uran
1 m
x 1 m
dalam
setia
p plot
besa
rbe
ruku
ran 5
m x
40 m
yang
dig
unak
an un
tuk pe
ngam
bilan
co
ntoh t
umbu
han b
awah
dan
sera
sah.
Para
meter
yang
diam
ati
melip
uti be
rat b
asah
dan b
erat
kerin
g con
toh tu
mbuh
an ba
wah
terdir
i dar
i aka
r, bata
ng da
n dau
n, se
rta be
rat b
asah
dan b
erat
kerin
g co
ntoh s
eras
ah. D
ari s
etiap
sub
plot d
iambil
conto
h tum
buha
n ba
wah d
enga
n mem
isahk
an ak
ar,
batan
g dan
daun
, ser
ta se
rasa
h. Se
tiap ±
100 g
samp
el dit
anda
i da
n ditim
bang
bera
t bas
ah da
n be
rat k
ering
setel
ah pe
mana
san 2
x 2
4 jam
pada
suhu
80o C.
Pene
litian
dilak
sana
kan d
i ka
wasa
n suk
sesi
alami
dalam
ar
ea Ta
nggu
l Gan
da P
T. Fr
eepo
rt Ind
ones
ia Ka
bupa
tenMi
mika
, Pap
ua m
enca
kup 2
blok
di
Tang
gul B
arat
Lama
(B4B
L da
n B5B
L), d
an 5
blok d
i Tan
ggul
Bara
t Bar
u (B1
BB, B
4BB,
B9B
B,
B10B
B, da
n B12
BB).
Wind
usar
i et a
l. (20
12)
77
C or
ganik
tana
h gam
but
Fibrik
:34
,80-3
7,04%
(re
rata
35,92
%)
Hemi
k:30
,16-3
4,80%
(re
rata
30,53
%)
Sapr
ik:27
,93-2
9,68%
(re
rata
28,27
%)
Mine
ral b
erga
mbut/
ga
mbut
sang
at da
ngka
l:22
,56-2
7,34%
(re
rata
24,05
%)
Nilai
bobo
t isi (B
D) pa
da ta
nah
gamb
ut did
asar
kan p
ada b
eber
apa
data/
infor
masi
yang
dihim
pun
dari h
asil k
egiat
an pe
metaa
n dan
pe
neliti
an la
han g
ambu
t di P
apua
. Di
guna
kan j
uga r
efere
nsi B
D tan
ah
gamb
ut pa
da tin
gkat
kema
tanga
n ya
ng sa
ma di
Pula
u Kali
manta
n. Un
tuk m
engh
itung
kand
unga
n ca
dang
an ka
rbon
di la
han g
ambu
t Pa
pua,
digun
akan
nilai
BD
dan
kand
unga
n C-o
rgan
ik ya
ng
bera
sal d
ari d
ata ha
sil pe
neliti
an
sebe
lumny
a (Pu
slitba
ng Ta
nah
dan A
grop
klima
t, Ins
titut P
ertan
ian
Bogo
r, dan
seba
gainy
a). K
emud
ian
nilai-
nilai
BD da
n C-o
rgan
ik di
Papu
a atau
nilai
BD
dan C
-org
anik
yang
sifat
fisik
dan k
imian
ya
hamp
ir sam
a den
gan t
anah
ga
mbut
di Pa
pua
ditab
ulasik
an pa
da be
rbag
ai tin
gkat
kema
tanga
n/pela
puka
n tan
ah ga
mbut.
Nila
i-nila
i yan
g dik
umpu
lkan b
eras
al da
ri ber
baga
i da
ta ha
sil pe
neliti
an ta
nah g
ambu
t di
Indon
esia
tahun
1985
samp
ai tah
un 20
01.
Luas
total
laha
n gam
but d
i Pup
au
Papu
a sek
itar 7
,97 ju
ta ha
dapa
t dik
elomp
okka
n atas
: laha
n ga
mbut
sang
at da
ngka
l (<50
cm)
selua
s 180
,49 rib
u ha;
dang
kal
(50-
100 c
m) se
luas 5
,38 ju
ta ha
; se
dang
(100
-200
cm) s
eluas
70
1,23 r
ibu ha
; dala
m (2
00-3
00
cm) s
eluas
1,72
juta
ha.
Wah
yunto
et al
. (20
06)
78 Cadangan Karbon Menurut Bioregion
Hutan
laha
n ker
ing pr
imer
144,7
5Inv
entar
isasi
karb
on di
lakuk
an
deng
an pe
ndek
atan c
itra.
Peng
ukur
an ka
rbon
pada
biom
ass
hidup
(livin
g biom
ass)
di ata
s pe
rmuk
aan t
anah
dilak
ukan
de
ngan
men
konv
ersi
luas t
utupa
n hu
tan di
kalik
an de
ngan
fakto
r vo
lume v
egeta
si.
Persa
maan
-per
sama
an te
rsebu
t me
ngac
u kep
ada R
okhm
atuloh
&
Tamb
unan
(201
0):
Biom
ass =
volum
e veg
etasi
x 1,4
54 x
0,396
To
tal bi
omas
s = lu
as tu
tupan
ve
getas
i x to
tal vo
lume v
egeta
si To
tal ca
rbon
= to
tal bi
omas
s x 0,
5
Seca
ra ge
ogra
fis, K
abup
aten
Mera
uke t
erlet
ak an
tara 5
0-90
LS
dan 1
370-
1410
BT.
Seba
gian
besa
r wila
yah m
erup
akan
datar
an
rend
ah, k
eting
gian b
erva
riasi
antar
a 0 sa
mpai
deng
an 10
0 m di
ata
s per
muka
an la
ut.
Kead
aan t
opog
rafi K
abup
aten
Mera
uke u
mumn
ya da
tar da
n be
rawa
di se
panja
ng pa
ntai
deng
an ke
mirin
gan 0
-3%
dan k
e ar
ah ut
ara y
akni
mulai
dari D
istrik
Ta
nah M
iring,
Jage
bob,
Eliko
bel,
Mutin
g dan
Ulili
n kea
daan
top
ogra
finya
berg
elomb
ang
deng
an ke
mirin
gan 0
-8%
. Ka
bupa
ten M
erau
ke m
emilik
i ikl
im ya
ng sa
ngat
tegas
antar
a mu
sim pe
nghu
jan da
n mus
im
kema
rau.
Menu
rut O
ldema
n (1
975)
, wila
yah K
abup
aten
Mera
uke b
erad
a pad
a zon
a (A
groc
limate
Zon
e C) y
ang
memi
liki m
asa b
asah
antar
a 5-6
bu
lan. C
urah
hujan
per t
ahun
di
Kabu
paten
Mer
auke
rata-
rata
menc
apai
1.558
,7 mm
. Jen
is tan
ah ya
ng te
rdap
at di
wilay
ah
Kabu
paten
Mer
auke
terd
iri ata
s tan
ah or
gano
sol, a
lluvia
l dan
hid
romo
rf ke
labu y
ang t
erda
pat d
i da
erah
-dae
rah r
awa d
an pa
yau.
Jenis
tana
h ini
terbe
ntuk d
ari
baha
n ind
uk bu
atan s
edim
en
yang
men
yeba
r di w
ilaya
h dist
rik
Okab
a, Me
rauk
e dan
Kim
aam.
Pras
etyo e
t al. (
2012
)
79
Hutan
laha
n ker
ing se
kund
er89
,76Inv
entar
isasi
karb
on di
lakuk
an
deng
an pe
ndek
atan c
itra.
Peng
ukur
an ka
rbon
pada
biom
ass
hidup
(livin
g biom
ass)
di ata
s pe
rmuk
aan t
anah
dilak
ukan
de
ngan
men
konv
ersi
luas t
utupa
n hu
tan di
kalik
an de
ngan
fakto
r vo
lume v
egeta
si.
Persa
maan
-per
sama
an te
rsebu
t me
ngac
u kep
ada R
okhm
atuloh
&
Tamb
unan
(201
0):
Biom
ass =
volum
e veg
etasi
x 1,4
54 x
0,396
To
tal bi
omas
s = lu
as tu
tupan
ve
getas
i x to
tal vo
lume v
egeta
si To
tal ca
rbon
= to
tal bi
omas
s x 0,
5
Seca
ra ge
ogra
fis, K
abup
aten
Mera
uke t
erlet
ak an
tara 5
0-90
LS
dan 1
370-
1410
BT.
Seba
gian
besa
r wila
yah m
erup
akan
datar
an
rend
ah, k
eting
gian b
erva
riasi
antar
a 0-1
00 m
dpl.
Kead
aan t
opog
rafi K
abup
aten
Mera
uke u
mumn
ya da
tar da
n be
rawa
di se
panja
ng pa
ntai
deng
an ke
mirin
gan 0
-3%
dan k
e ar
ah ut
ara y
akni
mulai
dari D
istrik
Ta
nah M
iring,
Jage
bob,
Eliko
bel,
Mutin
g dan
Ulili
n kea
daan
top
ogra
finya
berg
elomb
ang
deng
an ke
mirin
gan 0
-8%
. Ka
bupa
ten M
erau
ke m
emilik
i ikl
im ya
ng sa
ngat
tegas
antar
a mu
sim pe
nghu
jan da
n mus
im
kema
rau.
Menu
rut O
ldema
n (1
975)
, wila
yah K
abup
aten
Mera
uke b
erad
a pad
a zon
a (A
groc
limate
Zon
e C) y
ang
memi
liki m
asa b
asah
antar
a 5-6
bu
lan. C
urah
hujan
per t
ahun
di
Kabu
paten
Mer
auke
rata-
rata
menc
apai
1.558
,7 mm
. Jen
is tan
ah ya
ng te
rdap
at di
wilay
ah
Kabu
paten
Mer
auke
terd
iri ata
s tan
ah or
gano
sol, a
lluvia
l dan
hid
romo
rf ke
labu y
ang t
erda
pat d
i da
erah
-dae
rah r
awa d
an pa
yau.
Jenis
tana
h ini
terbe
ntuk d
ari
baha
n ind
uk bu
atan s
edim
en
yang
men
yeba
r di w
ilaya
h dist
rik
Okab
a, Me
rauk
e dan
Kim
aam.
Pras
etyo e
t al. (
2012
)
80 Cadangan Karbon Menurut Bioregion
Hutan
rawa
prim
er20
0,23
Inven
tarisa
si ka
rbon
dilak
ukan
de
ngan
pend
ekata
n citra
. Pe
nguk
uran
karb
on pa
da bi
omas
s hid
up (li
ving b
iomas
s) di
atas
perm
ukaa
n tan
ah di
lakuk
an
deng
an m
enko
nver
si lua
s tutu
pan
hutan
dika
likan
deng
an fa
ktor
volum
e veg
etasi.
Pe
rsama
an-p
ersa
maan
terse
but
meng
acu k
epad
a Rok
hmatu
loh &
Ta
mbun
an (2
010)
: Bi
omas
s = vo
lume v
egeta
si x
1,454
x 0,3
96
Total
biom
ass =
luas
tutup
an
vege
tasi x
total
volum
e veg
etasi
Total
carb
on =
total
biom
ass x
0,5
Seca
ra ge
ogra
fis, K
abup
aten
Mera
uke t
erlet
ak an
tara 5
0-90
LS
dan 1
370-
1410
BT.
Seba
gian
besa
r wila
yah m
erup
akan
datar
an
rend
ah, k
eting
gian b
erva
riasi
antar
a 0-1
00 m
dpl.
Kead
aan t
opog
rafi K
abup
aten
Mera
uke u
mumn
ya da
tar da
n be
rawa
di se
panja
ng pa
ntai
deng
an ke
mirin
gan 0
-3%
dan k
e ar
ah ut
ara y
akni
mulai
dari D
istrik
Ta
nah M
iring,
Jage
bob,
Eliko
bel,
Mutin
g dan
Ulili
n kea
daan
top
ogra
finya
berg
elomb
ang
deng
an ke
mirin
gan 0
-8%
. Ka
bupa
ten M
erau
ke m
emilik
i ikl
im ya
ng sa
ngat
tegas
antar
a mu
sim pe
nghu
jan da
n mus
im
kema
rau.
Menu
rut O
ldema
n (1
975)
, wila
yah K
abup
aten
Mera
uke b
erad
a pad
a zon
a (A
groc
limate
Zon
e C) y
ang
memi
liki m
asa b
asah
antar
a 5-6
bu
lan. C
urah
hujan
per t
ahun
di
Kabu
paten
Mer
auke
rata-
rata
menc
apai
1.558
,7 mm
. Jen
is tan
ah ya
ng te
rdap
at di
wilay
ah
Kabu
paten
Mer
auke
terd
iri ata
s tan
ah or
gano
sol, a
lluvia
l dan
hid
romo
rf ke
labu y
ang t
erda
pat d
i da
erah
-dae
rah r
awa d
an pa
yau.
Jenis
tana
h ini
terbe
ntuk d
ari
baha
n ind
uk bu
atan s
edim
en
yang
men
yeba
r di w
ilaya
h dist
rik
Okab
a, Me
rauk
e dan
Kim
aam.
Pras
etyo e
t al. (
2012
)
81
Hutan
rawa
prim
er20
0,23
Inven
tarisa
si ka
rbon
dilak
ukan
de
ngan
pend
ekata
n citra
. Pe
nguk
uran
karb
on pa
da bi
omas
s hid
up (li
ving b
iomas
s) di
atas
perm
ukaa
n tan
ah di
lakuk
an
deng
an m
enko
nver
si lua
s tutu
pan
hutan
dika
likan
deng
an fa
ktor
volum
e veg
etasi.
Pe
rsama
an-p
ersa
maan
terse
but
meng
acu k
epad
a Rok
hmatu
loh &
Ta
mbun
an (2
010)
: Bi
omas
s = vo
lume v
egeta
si x
1,454
x 0,3
96
Total
biom
ass =
luas
tutup
an
vege
tasi x
total
volum
e veg
etasi
Total
carb
on =
total
biom
ass x
0,5
Seca
ra ge
ogra
fis, K
abup
aten
Mera
uke t
erlet
ak an
tara 5
0-90
LS
dan 1
370-
1410
BT.
Seba
gian
besa
r wila
yah m
erup
akan
datar
an
rend
ah, k
eting
gian b
erva
riasi
antar
a 0-1
00 m
dpl.
Kead
aan t
opog
rafi K
abup
aten
Mera
uke u
mumn
ya da
tar da
n be
rawa
di se
panja
ng pa
ntai
deng
an ke
mirin
gan 0
-3%
dan k
e ar
ah ut
ara y
akni
mulai
dari D
istrik
Ta
nah M
iring,
Jage
bob,
Eliko
bel,
Mutin
g dan
Ulili
n kea
daan
top
ogra
finya
berg
elomb
ang
deng
an ke
mirin
gan 0
-8%
. Ka
bupa
ten M
erau
ke m
emilik
i ikl
im ya
ng sa
ngat
tegas
antar
a mu
sim pe
nghu
jan da
n mus
im
kema
rau.
Menu
rut O
ldema
n (1
975)
, wila
yah K
abup
aten
Mera
uke b
erad
a pad
a zon
a (A
groc
limate
Zon
e C) y
ang
memi
liki m
asa b
asah
antar
a 5-6
bu
lan. C
urah
hujan
per t
ahun
di
Kabu
paten
Mer
auke
rata-
rata
menc
apai
1.558
,7 mm
. Jen
is tan
ah ya
ng te
rdap
at di
wilay
ah
Kabu
paten
Mer
auke
terd
iri ata
s tan
ah or
gano
sol, a
lluvia
l dan
hid
romo
rf ke
labu y
ang t
erda
pat d
i da
erah
-dae
rah r
awa d
an pa
yau.
Jenis
tana
h ini
terbe
ntuk d
ari
baha
n ind
uk bu
atan s
edim
en
yang
men
yeba
r di w
ilaya
h dist
rik
Okab
a, Me
rauk
e dan
Kim
aam.
Pras
etyo e
t al. (
2012
)
Hutan
rawa
seku
ner
92,32
Inven
tarisa
si ka
rbon
dilak
ukan
de
ngan
pend
ekata
n citra
. Pe
nguk
uran
karb
on pa
da bi
omas
s hid
up (li
ving b
iomas
s) di
atas
perm
ukaa
n tan
ah di
lakuk
an
deng
an m
enko
nver
si lua
s tutu
pan
hutan
dika
likan
deng
an fa
ktor
volum
e veg
etasi.
Pe
rsama
an-p
ersa
maan
terse
but
meng
acu k
epad
a Rok
hmatu
loh &
Ta
mbun
an (2
010)
: Bi
omas
s = vo
lume v
egeta
si x
1,454
x 0,3
96
Total
biom
ass =
luas
tutup
an
vege
tasi x
total
volum
e veg
etasi
Total
carb
on =
total
biom
ass x
0,5
Seca
ra ge
ogra
fis, K
abup
aten
Mera
uke t
erlet
ak an
tara 5
0-90
LS
dan 1
370-
1410
BT.
Seba
gian
besa
r wila
yah m
erup
akan
datar
an
rend
ah, k
eting
gian b
erva
riasi
antar
a 0-1
00 m
dpl.
Kead
aan t
opog
rafi K
abup
aten
Mera
uke u
mumn
ya da
tar da
n be
rawa
di se
panja
ng pa
ntai
deng
an ke
mirin
gan 0
-3%
dan k
e ar
ah ut
ara y
akni
mulai
dari D
istrik
Ta
nah M
iring,
Jage
bob,
Eliko
bel,
Mutin
g dan
Ulili
n kea
daan
top
ogra
finya
berg
elomb
ang
deng
an ke
mirin
gan 0
-8%
. Ka
bupa
ten M
erau
ke m
emilik
i ikl
im ya
ng sa
ngat
tegas
antar
a mu
sim pe
nghu
jan da
n mus
im
kema
rau.
Menu
rut O
ldema
n (1
975)
, wila
yah K
abup
aten
Mera
uke b
erad
a pad
a zon
a (A
groc
limate
Zon
e C) y
ang
memi
liki m
asa b
asah
antar
a 5-6
bu
lan. C
urah
hujan
per t
ahun
di
Kabu
paten
Mer
auke
rata-
rata
menc
apai
1.558
,7 mm
. Jen
is tan
ah ya
ng te
rdap
at di
wilay
ah
Kabu
paten
Mer
auke
terd
iri ata
s tan
ah or
gano
sol, a
lluvia
l dan
hid
romo
rf ke
labu y
ang t
erda
pat d
i da
erah
-dae
rah r
awa d
an pa
yau.
Jenis
tana
h ini
terbe
ntuk d
ari
baha
n ind
uk bu
atan s
edim
en
yang
men
yeba
r di w
ilaya
h dist
rik
Okab
a, Me
rauk
e dan
Kim
aam.
Pras
etyo e
t al. (
2012
)
82 Cadangan Karbon Menurut Bioregion
Hutan
rawa
pasa
ng su
rut
prim
er12
4,81
Inven
tarisa
si ka
rbon
dilak
ukan
de
ngan
pend
ekata
n citra
. Pe
nguk
uran
karb
on pa
da bi
omas
s hid
up (li
ving b
iomas
s) di
atas
perm
ukaa
n tan
ah di
lakuk
an
deng
an m
enko
nver
si lua
s tutu
pan
hutan
dika
likan
deng
an fa
ktor
volum
e veg
etasi.
Pe
rsama
an-p
ersa
maan
terse
but
meng
acu k
epad
a Rok
hmatu
loh &
Ta
mbun
an (2
010)
: Bi
omas
s = vo
lume v
egeta
si x
1,454
x 0,3
96
Total
biom
ass =
luas
tutup
an
vege
tasi x
total
volum
e veg
etasi
Total
carb
on =
total
biom
ass x
0,5
Seca
ra ge
ogra
fis, K
abup
aten
Mera
uke t
erlet
ak an
tara 5
0-90
LS
dan 1
370-
1410
BT.
Seba
gian
besa
r wila
yah m
erup
akan
datar
an
rend
ah, k
eting
gian b
erva
riasi
antar
a 0-1
00 m
dpl.
Kead
aan t
opog
rafi K
abup
aten
Mera
uke u
mumn
ya da
tar da
n be
rawa
di se
panja
ng pa
ntai
deng
an ke
mirin
gan 0
-3%
dan k
e ar
ah ut
ara y
akni
mulai
dari D
istrik
Ta
nah M
iring,
Jage
bob,
Eliko
bel,
Mutin
g dan
Ulili
n kea
daan
top
ogra
finya
berg
elomb
ang
deng
an ke
mirin
gan 0
-8%
. Ka
bupa
ten M
erau
ke m
emilik
i ikl
im ya
ng sa
ngat
tegas
antar
a mu
sim pe
nghu
jan da
n mus
im
kema
rau.
Menu
rut O
ldema
n (1
975)
, wila
yah K
abup
aten
Mera
uke b
erad
a pad
a zon
a (A
groc
limate
Zon
e C) y
ang
memi
liki m
asa b
asah
antar
a 5-6
bu
lan. C
urah
hujan
per t
ahun
di
Kabu
paten
Mer
auke
rata-
rata
menc
apai
1.558
,7 mm
. Jen
is tan
ah ya
ng te
rdap
at di
wilay
ah
Kabu
paten
Mer
auke
terd
iri ata
s tan
ah or
gano
sol, a
lluvia
l dan
hid
romo
rf ke
labu y
ang t
erda
pat d
i da
erah
-dae
rah r
awa d
an pa
yau.
Jenis
tana
h ini
terbe
ntuk d
ari
baha
n ind
uk bu
atan s
edim
en
yang
men
yeba
r di w
ilaya
h dist
rik
Okab
a, Me
rauk
e dan
Kim
aam.
Pras
etyo e
t al. (
2012
)
83
Hutan
rawa
pasa
ng su
rut
prim
er12
4,81
Inven
tarisa
si ka
rbon
dilak
ukan
de
ngan
pend
ekata
n citra
. Pe
nguk
uran
karb
on pa
da bi
omas
s hid
up (li
ving b
iomas
s) di
atas
perm
ukaa
n tan
ah di
lakuk
an
deng
an m
enko
nver
si lua
s tutu
pan
hutan
dika
likan
deng
an fa
ktor
volum
e veg
etasi.
Pe
rsama
an-p
ersa
maan
terse
but
meng
acu k
epad
a Rok
hmatu
loh &
Ta
mbun
an (2
010)
: Bi
omas
s = vo
lume v
egeta
si x
1,454
x 0,3
96
Total
biom
ass =
luas
tutup
an
vege
tasi x
total
volum
e veg
etasi
Total
carb
on =
total
biom
ass x
0,5
Seca
ra ge
ogra
fis, K
abup
aten
Mera
uke t
erlet
ak an
tara 5
0-90
LS
dan 1
370-
1410
BT.
Seba
gian
besa
r wila
yah m
erup
akan
datar
an
rend
ah, k
eting
gian b
erva
riasi
antar
a 0-1
00 m
dpl.
Kead
aan t
opog
rafi K
abup
aten
Mera
uke u
mumn
ya da
tar da
n be
rawa
di se
panja
ng pa
ntai
deng
an ke
mirin
gan 0
-3%
dan k
e ar
ah ut
ara y
akni
mulai
dari D
istrik
Ta
nah M
iring,
Jage
bob,
Eliko
bel,
Mutin
g dan
Ulili
n kea
daan
top
ogra
finya
berg
elomb
ang
deng
an ke
mirin
gan 0
-8%
. Ka
bupa
ten M
erau
ke m
emilik
i ikl
im ya
ng sa
ngat
tegas
antar
a mu
sim pe
nghu
jan da
n mus
im
kema
rau.
Menu
rut O
ldema
n (1
975)
, wila
yah K
abup
aten
Mera
uke b
erad
a pad
a zon
a (A
groc
limate
Zon
e C) y
ang
memi
liki m
asa b
asah
antar
a 5-6
bu
lan. C
urah
hujan
per t
ahun
di
Kabu
paten
Mer
auke
rata-
rata
menc
apai
1.558
,7 mm
. Jen
is tan
ah ya
ng te
rdap
at di
wilay
ah
Kabu
paten
Mer
auke
terd
iri ata
s tan
ah or
gano
sol, a
lluvia
l dan
hid
romo
rf ke
labu y
ang t
erda
pat d
i da
erah
-dae
rah r
awa d
an pa
yau.
Jenis
tana
h ini
terbe
ntuk d
ari
baha
n ind
uk bu
atan s
edim
en
yang
men
yeba
r di w
ilaya
h dist
rik
Okab
a, Me
rauk
e dan
Kim
aam.
Pras
etyo e
t al. (
2012
)
Hutan
man
grov
e prim
er11
6,79
Inven
tarisa
si ka
rbon
dilak
ukan
de
ngan
pend
ekata
n citra
. Pe
nguk
uran
karb
on pa
da bi
omas
s hid
up (li
ving b
iomas
s) di
atas
perm
ukaa
n tan
ah di
lakuk
an
deng
an m
enko
nver
si lua
s tutu
pan
hutan
dika
likan
deng
an fa
ktor
volum
e veg
etasi.
Pe
rsama
an-p
ersa
maan
terse
but
meng
acu k
epad
a Rok
hmatu
loh &
Ta
mbun
an (2
010)
: Bi
omas
s = vo
lume v
egeta
si x
1,454
x 0,3
96
Total
biom
ass =
luas
tutup
an
vege
tasi x
total
volum
e veg
etasi
Total
carb
on =
total
biom
ass x
0,5
Seca
ra ge
ogra
fis, K
abup
aten
Mera
uke t
erlet
ak an
tara 5
0-90
LS
dan 1
370-
1410
BT.
Seba
gian
besa
r wila
yah m
erup
akan
datar
an
rend
ah, k
eting
gian b
erva
riasi
antar
a 0-1
00 m
dpl.
Kead
aan t
opog
rafi K
abup
aten
Mera
uke u
mumn
ya da
tar da
n be
rawa
di se
panja
ng pa
ntai
deng
an ke
mirin
gan 0
-3%
dan k
e ar
ah ut
ara y
akni
mulai
dari D
istrik
Ta
nah M
iring,
Jage
bob,
Eliko
bel,
Mutin
g dan
Ulili
n kea
daan
top
ogra
finya
berg
elomb
ang
deng
an ke
mirin
gan 0
-8%
. Ka
bupa
ten M
erau
ke m
emilik
i ikl
im ya
ng sa
ngat
tegas
antar
a mu
sim pe
nghu
jan da
n mus
im
kema
rau.
Menu
rut O
ldema
n (1
975)
, wila
yah K
abup
aten
Mera
uke b
erad
a pad
a zon
a (A
groc
limate
Zon
e C) y
ang
memi
liki m
asa b
asah
antar
a 5-6
bu
lan. C
urah
hujan
per t
ahun
di
Kabu
paten
Mer
auke
rata-
rata
menc
apai
1.558
,7 mm
. Jen
is tan
ah ya
ng te
rdap
at di
wilay
ah
Kabu
paten
Mer
auke
terd
iri ata
s tan
ah or
gano
sol, a
lluvia
l dan
hid
romo
rf ke
labu y
ang t
erda
pat d
i da
erah
-dae
rah r
awa d
an pa
yau.
Jenis
tana
h ini
terbe
ntuk d
ari
baha
n ind
uk bu
atan s
edim
en
yang
men
yeba
r di w
ilaya
h dist
rik
Okab
a, Me
rauk
e dan
Kim
aam.
Pras
etyo e
t al. (
2012
)
84 Cadangan Karbon Menurut Bioregion
Hutan
man
grov
e sek
unde
r37
,03Inv
entar
isasi
karb
on di
lakuk
an
deng
an pe
ndek
atan c
itra.
Peng
ukur
an ka
rbon
pada
biom
ass
hidup
(livin
g biom
ass)
di ata
s pe
rmuk
aan t
anah
dilak
ukan
de
ngan
men
konv
ersi
luas t
utupa
n hu
tan di
kalik
an de
ngan
fakto
r vo
lume v
egeta
si.
Persa
maan
-per
sama
an te
rsebu
t me
ngac
u kep
ada R
okhm
atuloh
&
Tamb
unan
(201
0):
Biom
ass =
volum
e veg
etasi
x 1,4
54 x
0,396
To
tal bi
omas
s = lu
as tu
tupan
ve
getas
i x to
tal vo
lume v
egeta
si To
tal ca
rbon
= to
tal bi
omas
s x 0,
5
Seca
ra ge
ogra
fis, K
abup
aten
Mera
uke t
erlet
ak an
tara 5
0-90
LS
dan 1
370-
1410
BT.
Seba
gian
besa
r wila
yah m
erup
akan
datar
an
rend
ah, k
eting
gian b
erva
riasi
antar
a 0-1
00 m
dpl.
Kead
aan t
opog
rafi K
abup
aten
Mera
uke u
mumn
ya da
tar da
n be
rawa
di se
panja
ng pa
ntai
deng
an ke
mirin
gan 0
-3%
dan k
e ar
ah ut
ara y
akni
mulai
dari D
istrik
Ta
nah M
iring,
Jage
bob,
Eliko
bel,
Mutin
g dan
Ulili
n kea
daan
top
ogra
finya
berg
elomb
ang
deng
an ke
mirin
gan 0
-8%
. Ka
bupa
ten M
erau
ke m
emilik
i ikl
im ya
ng sa
ngat
tegas
antar
a mu
sim pe
nghu
jan da
n mus
im
kema
rau.
Menu
rut O
ldema
n (1
975)
, wila
yah K
abup
aten
Mera
uke b
erad
a pad
a zon
a (A
groc
limate
Zon
e C) y
ang
memi
liki m
asa b
asah
antar
a 5-6
bu
lan. C
urah
hujan
per t
ahun
di
Kabu
paten
Mer
auke
rata-
rata
menc
apai
1.558
,7 mm
. Jen
is tan
ah ya
ng te
rdap
at di
wilay
ah
Kabu
paten
Mer
auke
terd
iri ata
s tan
ah or
gano
sol, a
lluvia
l dan
hid
romo
rf ke
labu y
ang t
erda
pat d
i da
erah
-dae
rah r
awa d
an pa
yau.
Jenis
tana
h ini
terbe
ntuk d
ari
baha
n ind
uk bu
atan s
edim
en
yang
men
yeba
r di w
ilaya
h dist
rik
Okab
a, Me
rauk
e dan
Kim
aam.
Pras
etyo e
t al. (
2012
)
85
Hutan
man
grov
e sek
unde
r37
,03Inv
entar
isasi
karb
on di
lakuk
an
deng
an pe
ndek
atan c
itra.
Peng
ukur
an ka
rbon
pada
biom
ass
hidup
(livin
g biom
ass)
di ata
s pe
rmuk
aan t
anah
dilak
ukan
de
ngan
men
konv
ersi
luas t
utupa
n hu
tan di
kalik
an de
ngan
fakto
r vo
lume v
egeta
si.
Persa
maan
-per
sama
an te
rsebu
t me
ngac
u kep
ada R
okhm
atuloh
&
Tamb
unan
(201
0):
Biom
ass =
volum
e veg
etasi
x 1,4
54 x
0,396
To
tal bi
omas
s = lu
as tu
tupan
ve
getas
i x to
tal vo
lume v
egeta
si To
tal ca
rbon
= to
tal bi
omas
s x 0,
5
Seca
ra ge
ogra
fis, K
abup
aten
Mera
uke t
erlet
ak an
tara 5
0-90
LS
dan 1
370-
1410
BT.
Seba
gian
besa
r wila
yah m
erup
akan
datar
an
rend
ah, k
eting
gian b
erva
riasi
antar
a 0-1
00 m
dpl.
Kead
aan t
opog
rafi K
abup
aten
Mera
uke u
mumn
ya da
tar da
n be
rawa
di se
panja
ng pa
ntai
deng
an ke
mirin
gan 0
-3%
dan k
e ar
ah ut
ara y
akni
mulai
dari D
istrik
Ta
nah M
iring,
Jage
bob,
Eliko
bel,
Mutin
g dan
Ulili
n kea
daan
top
ogra
finya
berg
elomb
ang
deng
an ke
mirin
gan 0
-8%
. Ka
bupa
ten M
erau
ke m
emilik
i ikl
im ya
ng sa
ngat
tegas
antar
a mu
sim pe
nghu
jan da
n mus
im
kema
rau.
Menu
rut O
ldema
n (1
975)
, wila
yah K
abup
aten
Mera
uke b
erad
a pad
a zon
a (A
groc
limate
Zon
e C) y
ang
memi
liki m
asa b
asah
antar
a 5-6
bu
lan. C
urah
hujan
per t
ahun
di
Kabu
paten
Mer
auke
rata-
rata
menc
apai
1.558
,7 mm
. Jen
is tan
ah ya
ng te
rdap
at di
wilay
ah
Kabu
paten
Mer
auke
terd
iri ata
s tan
ah or
gano
sol, a
lluvia
l dan
hid
romo
rf ke
labu y
ang t
erda
pat d
i da
erah
-dae
rah r
awa d
an pa
yau.
Jenis
tana
h ini
terbe
ntuk d
ari
baha
n ind
uk bu
atan s
edim
en
yang
men
yeba
r di w
ilaya
h dist
rik
Okab
a, Me
rauk
e dan
Kim
aam.
Pras
etyo e
t al. (
2012
)
Sava
na2,7
9Inv
entar
isasi
karb
on di
lakuk
an
deng
an pe
ndek
atan c
itra.
Peng
ukur
an ka
rbon
pada
biom
ass
hidup
(livin
g biom
ass)
di ata
s pe
rmuk
aan t
anah
dilak
ukan
de
ngan
men
konv
ersi
luas t
utupa
n hu
tan di
kalik
an de
ngan
fakto
r vo
lume v
egeta
si.
Persa
maan
-per
sama
an te
rsebu
t me
ngac
u kep
ada R
okhm
atuloh
&
Tamb
unan
(201
0):
Biom
ass =
volum
e veg
etasi
x 1,4
54 x
0,396
To
tal bi
omas
s = lu
as tu
tupan
ve
getas
i x to
tal vo
lume v
egeta
si To
tal ca
rbon
= to
tal bi
omas
s x 0,
5
Seca
ra ge
ogra
fis, K
abup
aten
Mera
uke t
erlet
ak an
tara 5
0-90
LS
dan 1
370-
1410
BT.
Seba
gian
besa
r wila
yah m
erup
akan
datar
an
rend
ah, k
eting
gian b
erva
riasi
antar
a 0-1
00 m
dpl.
Kead
aan t
opog
rafi K
abup
aten
Mera
uke u
mumn
ya da
tar da
n be
rawa
di se
panja
ng pa
ntai
deng
an ke
mirin
gan 0
-3%
dan k
e ar
ah ut
ara y
akni
mulai
dari D
istrik
Ta
nah M
iring,
Jage
bob,
Eliko
bel,
Mutin
g dan
Ulili
n kea
daan
top
ogra
finya
berg
elomb
ang
deng
an ke
mirin
gan 0
-8%
. Ka
bupa
ten M
erau
ke m
emilik
i ikl
im ya
ng sa
ngat
tegas
antar
a mu
sim pe
nghu
jan da
n mus
im
kema
rau.
Menu
rut O
ldema
n (1
975)
, wila
yah K
abup
aten
Mera
uke b
erad
a pad
a zon
a (A
groc
limate
Zon
e C) y
ang
memi
liki m
asa b
asah
antar
a 5-6
bu
lan. C
urah
hujan
per t
ahun
di
Kabu
paten
Mer
auke
rata-
rata
menc
apai
1.558
,7 mm
. Jen
is tan
ah ya
ng te
rdap
at di
wilay
ah
Kabu
paten
Mer
auke
terd
iri ata
s tan
ah or
gano
sol, a
lluvia
l dan
hid
romo
rf ke
labu y
ang t
erda
pat d
i da
erah
-dae
rah r
awa d
an pa
yau.
Jenis
tana
h ini
terbe
ntuk d
ari
baha
n ind
uk bu
atan s
edim
en
yang
men
yeba
r di w
ilaya
h dist
rik
Okab
a, Me
rauk
e dan
Kim
aam.
Pras
etyo e
t al. (
2012
)
86 Cadangan Karbon Menurut Bioregion
Sema
k belu
kar r
awa
19,85
Inven
tarisa
si ka
rbon
dilak
ukan
de
ngan
pend
ekata
n citra
. Pe
nguk
uran
karb
on pa
da bi
omas
s hid
up (li
ving b
iomas
s) di
atas
perm
ukaa
n tan
ah di
lakuk
an
deng
an m
enko
nver
si lua
s tutu
pan
hutan
dika
likan
deng
an fa
ktor
volum
e veg
etasi.
Pe
rsama
an-p
ersa
maan
terse
but
meng
acu k
epad
a Rok
hmatu
loh &
Ta
mbun
an (2
010)
: Bi
omas
s = vo
lume v
egeta
si x
1,454
x 0,3
96
Total
biom
ass =
luas
tutup
an
vege
tasi x
total
volum
e veg
etasi
Total
carb
on =
total
biom
ass x
0,5
Seca
ra ge
ogra
fis, K
abup
aten
Mera
uke t
erlet
ak an
tara 5
0-90
LS
dan 1
370-
1410
BT.
Seba
gian
besa
r wila
yah m
erup
akan
datar
an
rend
ah, k
eting
gian b
erva
riasi
antar
a 0-1
00 m
dpl.
Kead
aan t
opog
rafi K
abup
aten
Mera
uke u
mumn
ya da
tar da
n be
rawa
di se
panja
ng pa
ntai
deng
an ke
mirin
gan 0
-3%
dan k
e ar
ah ut
ara y
akni
mulai
dari D
istrik
Ta
nah M
iring,
Jage
bob,
Eliko
bel,
Mutin
g dan
Ulili
n kea
daan
top
ogra
finya
berg
elomb
ang
deng
an ke
mirin
gan 0
-8%
. Ka
bupa
ten M
erau
ke m
emilik
i ikl
im ya
ng sa
ngat
tegas
antar
a mu
sim pe
nghu
jan da
n mus
im
kema
rau.
Menu
rut O
ldema
n (1
975)
, wila
yah K
abup
aten
Mera
uke b
erad
a pad
a zon
a (A
groc
limate
Zon
e C) y
ang
memi
liki m
asa b
asah
antar
a 5-6
bu
lan. C
urah
hujan
per t
ahun
di
Kabu
paten
Mer
auke
rata-
rata
menc
apai
1.558
,7 mm
. Jen
is tan
ah ya
ng te
rdap
at di
wilay
ah
Kabu
paten
Mer
auke
terd
iri ata
s tan
ah or
gano
sol, a
lluvia
l dan
hid
romo
rf ke
labu y
ang t
erda
pat d
i da
erah
-dae
rah r
awa d
an pa
yau.
Jenis
tana
h ini
terbe
ntuk d
ari
baha
n ind
uk bu
atan s
edim
en
yang
men
yeba
r di w
ilaya
h dist
rik
Okab
a, Me
rauk
e dan
Kim
aam.
Pras
etyo e
t al. (
2012
)
87
Sema
k belu
kar r
awa
19,85
Inven
tarisa
si ka
rbon
dilak
ukan
de
ngan
pend
ekata
n citra
. Pe
nguk
uran
karb
on pa
da bi
omas
s hid
up (li
ving b
iomas
s) di
atas
perm
ukaa
n tan
ah di
lakuk
an
deng
an m
enko
nver
si lua
s tutu
pan
hutan
dika
likan
deng
an fa
ktor
volum
e veg
etasi.
Pe
rsama
an-p
ersa
maan
terse
but
meng
acu k
epad
a Rok
hmatu
loh &
Ta
mbun
an (2
010)
: Bi
omas
s = vo
lume v
egeta
si x
1,454
x 0,3
96
Total
biom
ass =
luas
tutup
an
vege
tasi x
total
volum
e veg
etasi
Total
carb
on =
total
biom
ass x
0,5
Seca
ra ge
ogra
fis, K
abup
aten
Mera
uke t
erlet
ak an
tara 5
0-90
LS
dan 1
370-
1410
BT.
Seba
gian
besa
r wila
yah m
erup
akan
datar
an
rend
ah, k
eting
gian b
erva
riasi
antar
a 0-1
00 m
dpl.
Kead
aan t
opog
rafi K
abup
aten
Mera
uke u
mumn
ya da
tar da
n be
rawa
di se
panja
ng pa
ntai
deng
an ke
mirin
gan 0
-3%
dan k
e ar
ah ut
ara y
akni
mulai
dari D
istrik
Ta
nah M
iring,
Jage
bob,
Eliko
bel,
Mutin
g dan
Ulili
n kea
daan
top
ogra
finya
berg
elomb
ang
deng
an ke
mirin
gan 0
-8%
. Ka
bupa
ten M
erau
ke m
emilik
i ikl
im ya
ng sa
ngat
tegas
antar
a mu
sim pe
nghu
jan da
n mus
im
kema
rau.
Menu
rut O
ldema
n (1
975)
, wila
yah K
abup
aten
Mera
uke b
erad
a pad
a zon
a (A
groc
limate
Zon
e C) y
ang
memi
liki m
asa b
asah
antar
a 5-6
bu
lan. C
urah
hujan
per t
ahun
di
Kabu
paten
Mer
auke
rata-
rata
menc
apai
1.558
,7 mm
. Jen
is tan
ah ya
ng te
rdap
at di
wilay
ah
Kabu
paten
Mer
auke
terd
iri ata
s tan
ah or
gano
sol, a
lluvia
l dan
hid
romo
rf ke
labu y
ang t
erda
pat d
i da
erah
-dae
rah r
awa d
an pa
yau.
Jenis
tana
h ini
terbe
ntuk d
ari
baha
n ind
uk bu
atan s
edim
en
yang
men
yeba
r di w
ilaya
h dist
rik
Okab
a, Me
rauk
e dan
Kim
aam.
Pras
etyo e
t al. (
2012
)
Sema
k belu
kar p
asan
g sur
ut14
,77Inv
entar
isasi
karb
on di
lakuk
an
deng
an pe
ndek
atan c
itra.
Peng
ukur
an ka
rbon
pada
biom
ass
hidup
(livin
g biom
ass)
di ata
s pe
rmuk
aan t
anah
dilak
ukan
de
ngan
men
konv
ersi
luas t
utupa
n hu
tan di
kalik
an de
ngan
fakto
r vo
lume v
egeta
si.
Persa
maan
-per
sama
an te
rsebu
t me
ngac
u kep
ada R
okhm
atuloh
&
Tamb
unan
(201
0):
Biom
ass =
volum
e veg
etasi
x 1,4
54 x
0,396
To
tal bi
omas
s = lu
as tu
tupan
ve
getas
i x to
tal vo
lume v
egeta
si To
tal ca
rbon
= to
tal bi
omas
s x 0,
5
Seca
ra ge
ogra
fis, K
abup
aten
Mera
uke t
erlet
ak an
tara 5
0-90
LS
dan 1
370-
1410
BT.
Seba
gian
besa
r wila
yah m
erup
akan
datar
an
rend
ah, k
eting
gian b
erva
riasi
antar
a 0-1
00 m
dpl.
Kead
aan t
opog
rafi K
abup
aten
Mera
uke u
mumn
ya da
tar da
n be
rawa
di se
panja
ng pa
ntai
deng
an ke
mirin
gan 0
-3%
dan k
e ar
ah ut
ara y
akni
mulai
dari D
istrik
Ta
nah M
iring,
Jage
bob,
Eliko
bel,
Mutin
g dan
Ulili
n kea
daan
top
ogra
finya
berg
elomb
ang
deng
an ke
mirin
gan 0
-8%
. Ka
bupa
ten M
erau
ke m
emilik
i ikl
im ya
ng sa
ngat
tegas
antar
a mu
sim pe
nghu
jan da
n mus
im
kema
rau.
Menu
rut O
ldema
n (1
975)
, wila
yah K
abup
aten
Mera
uke b
erad
a pad
a zon
a (A
groc
limate
Zon
e C) y
ang
memi
liki m
asa b
asah
antar
a 5-6
bu
lan. C
urah
hujan
per t
ahun
di
Kabu
paten
Mer
auke
rata-
rata
menc
apai
1.558
,7 mm
. Jen
is tan
ah ya
ng te
rdap
at di
wilay
ah
Kabu
paten
Mer
auke
terd
iri ata
s tan
ah or
gano
sol, a
lluvia
l dan
hid
romo
rf ke
labu y
ang t
erda
pat d
i da
erah
-dae
rah r
awa d
an pa
yau.
Jenis
tana
h ini
terbe
ntuk d
ari
baha
n ind
uk bu
atan s
edim
en
yang
men
yeba
r di w
ilaya
h dist
rik
Okab
a, Me
rauk
e dan
Kim
aam.
Pras
etyo e
t al. (
2012
)
88 Cadangan Karbon Menurut Bioregion
Sema
k belu
kar
4,31
Inven
tarisa
si ka
rbon
dilak
ukan
de
ngan
pend
ekata
n citra
. Pe
nguk
uran
karb
on pa
da bi
omas
s hid
up (li
ving b
iomas
s) di
atas
perm
ukaa
n tan
ah di
lakuk
an
deng
an m
enko
nver
si lua
s tutu
pan
hutan
dika
likan
deng
an fa
ktor
volum
e veg
etasi.
Pe
rsama
an-p
ersa
maan
terse
but
meng
acu k
epad
a Rok
hmatu
loh &
Ta
mbun
an (2
010)
: Bi
omas
s = vo
lume v
egeta
si x
1,454
x 0,3
96
Total
biom
ass =
luas
tutup
an
vege
tasi x
total
volum
e veg
etasi
Total
carb
on =
total
biom
ass x
0,5
Seca
ra ge
ogra
fis, K
abup
aten
Mera
uke t
erlet
ak an
tara 5
0-90
LS
dan 1
370-
1410
BT.
Seba
gian
besa
r wila
yah m
erup
akan
datar
an
rend
ah, k
eting
gian b
erva
riasi
antar
a 0-1
00 m
dpl.
Kead
aan t
opog
rafi K
abup
aten
Mera
uke u
mumn
ya da
tar da
n be
rawa
di se
panja
ng pa
ntai
deng
an ke
mirin
gan 0
-3%
dan k
e ar
ah ut
ara y
akni
mulai
dari D
istrik
Ta
nah M
iring,
Jage
bob,
Eliko
bel,
Mutin
g dan
Ulili
n kea
daan
top
ogra
finya
berg
elomb
ang
deng
an ke
mirin
gan 0
-8%
. Ka
bupa
ten M
erau
ke m
emilik
i ikl
im ya
ng sa
ngat
tegas
antar
a mu
sim pe
nghu
jan da
n mus
im
kema
rau.
Menu
rut O
ldema
n (1
975)
, wila
yah K
abup
aten
Mera
uke b
erad
a pad
a zon
a (A
groc
limate
Zon
e C) y
ang
memi
liki m
asa b
asah
antar
a 5-6
bu
lan. C
urah
hujan
per t
ahun
di
Kabu
paten
Mer
auke
rata-
rata
menc
apai
1.558
,7 mm
. Jen
is tan
ah ya
ng te
rdap
at di
wilay
ah
Kabu
paten
Mer
auke
terd
iri ata
s tan
ah or
gano
sol, a
lluvia
l dan
hid
romo
rf ke
labu y
ang t
erda
pat d
i da
erah
-dae
rah r
awa d
an pa
yau.
Jenis
tana
h ini
terbe
ntuk d
ari
baha
n ind
uk bu
atan s
edim
en
yang
men
yeba
r di w
ilaya
h dist
rik
Okab
a, Me
rauk
e dan
Kim
aam.
Pras
etyo e
t al. (
2012
)
89
Sema
k belu
kar
4,31
Inven
tarisa
si ka
rbon
dilak
ukan
de
ngan
pend
ekata
n citra
. Pe
nguk
uran
karb
on pa
da bi
omas
s hid
up (li
ving b
iomas
s) di
atas
perm
ukaa
n tan
ah di
lakuk
an
deng
an m
enko
nver
si lua
s tutu
pan
hutan
dika
likan
deng
an fa
ktor
volum
e veg
etasi.
Pe
rsama
an-p
ersa
maan
terse
but
meng
acu k
epad
a Rok
hmatu
loh &
Ta
mbun
an (2
010)
: Bi
omas
s = vo
lume v
egeta
si x
1,454
x 0,3
96
Total
biom
ass =
luas
tutup
an
vege
tasi x
total
volum
e veg
etasi
Total
carb
on =
total
biom
ass x
0,5
Seca
ra ge
ogra
fis, K
abup
aten
Mera
uke t
erlet
ak an
tara 5
0-90
LS
dan 1
370-
1410
BT.
Seba
gian
besa
r wila
yah m
erup
akan
datar
an
rend
ah, k
eting
gian b
erva
riasi
antar
a 0-1
00 m
dpl.
Kead
aan t
opog
rafi K
abup
aten
Mera
uke u
mumn
ya da
tar da
n be
rawa
di se
panja
ng pa
ntai
deng
an ke
mirin
gan 0
-3%
dan k
e ar
ah ut
ara y
akni
mulai
dari D
istrik
Ta
nah M
iring,
Jage
bob,
Eliko
bel,
Mutin
g dan
Ulili
n kea
daan
top
ogra
finya
berg
elomb
ang
deng
an ke
mirin
gan 0
-8%
. Ka
bupa
ten M
erau
ke m
emilik
i ikl
im ya
ng sa
ngat
tegas
antar
a mu
sim pe
nghu
jan da
n mus
im
kema
rau.
Menu
rut O
ldema
n (1
975)
, wila
yah K
abup
aten
Mera
uke b
erad
a pad
a zon
a (A
groc
limate
Zon
e C) y
ang
memi
liki m
asa b
asah
antar
a 5-6
bu
lan. C
urah
hujan
per t
ahun
di
Kabu
paten
Mer
auke
rata-
rata
menc
apai
1.558
,7 mm
. Jen
is tan
ah ya
ng te
rdap
at di
wilay
ah
Kabu
paten
Mer
auke
terd
iri ata
s tan
ah or
gano
sol, a
lluvia
l dan
hid
romo
rf ke
labu y
ang t
erda
pat d
i da
erah
-dae
rah r
awa d
an pa
yau.
Jenis
tana
h ini
terbe
ntuk d
ari
baha
n ind
uk bu
atan s
edim
en
yang
men
yeba
r di w
ilaya
h dist
rik
Okab
a, Me
rauk
e dan
Kim
aam.
Pras
etyo e
t al. (
2012
)
Hutan
yang
utuh
, tida
k ter
fragm
entas
iHu
tan pe
gunu
ngan
ra
pat:
– AG
C =
129,5
9–
Akar
= 26
,92–
Tana
h = 54
,26–
Total
= 21
0,77
Hutan
pegu
nung
an
seda
ng:
– AG
C =
184,6
9–
Akar
= 42
,22–
Tana
h = 42
,73–
Total
= 26
9,64
Hutan
perb
ukita
n ra
pat:
– AG
C =
184,1
7–
Akar
= 41
,45–
Tana
h = 35
,79–
Total
= 26
1,41
Hutan
perb
ukita
n se
dang
: –
AGC
= 29
0,73
– Ak
ar =
68,14
– Ta
nah =
60,87
– To
tal =
419,7
4Hu
tan da
taran
rend
ah
rapa
t: –
AGC
= 74
,6–
Akar
= 13
,75–
Tana
h = 25
,84–
Total
= 11
4,19
Hutan
datar
an re
ndah
se
dang
: –
AGC
= 97
,62–
Akar
= 21
,41–
Tana
h = 48
,25–
Total
= 16
7,28
Hutan
rawa
rapa
t: –
AGC
= 14
2,07
– Ak
ar =
12,21
– Ta
nah =
50,27
– To
tal =
204,5
5Hu
tan ra
wa se
dang
: –
AGC
= 19
5,88
– Ak
ar =
17,84
– Ta
nah =
41,66
– To
tal =
255,3
8
Siste
matic
rand
om sa
mplin
g, no
n-de
struc
tive.
Diam
bil sa
mpel
kayu
beru
kura
n 3 x
3 x 3
cm un
tuk m
enge
tahui
bera
t jenis
ak
tual k
ayu.
Tumb
uhan
bawa
h dila
kuka
n sec
ara
destr
uktif
pada
sub-
sub p
lot uk
uran
0,5
m x 0
,5 m.
Persa
maan
alom
etrik
yang
digu
naka
n:Po
hon b
erca
bang
B
K =
0.11*
BJ*D
2.62
(Kett
ering
s, 20
01)
Poho
n tida
k ber
caba
ng
BK
= π*
BJ*H
*D2 /4
(Hair
iah et
al., 1
999)
Di m
ana B
J=Be
rat je
nis ka
yu (g
/cm3 )
Peng
ambil
an co
ntoh t
anah
dilak
ukan
pa
da tig
a ting
kat k
edala
man,
yakn
i 0-1
0 cm
, 10-
20 cm
dan 2
0-30
cm. C
ontoh
tan
ah ya
ng di
anali
sa di
labo
rator
ium
meru
paka
n con
toh ta
nah k
ompo
sit
yang
diam
bil da
ri ena
m ula
ngan
titik
peng
ambil
an co
ntoh t
anah
untuk
ma
sing-
masin
g plot
.Kr
iteria
pemb
agian
kelas
kera
patan
tut
upan
dilak
sana
kan b
erda
sarka
n nil
ai ND
VI (N
orma
lized
Diffe
renc
e Ve
getat
ion In
dex)
deng
an
mema
nfaatk
an ba
nd N
IR (N
ear I
nfra
Red)
dan b
and I
R (In
fra R
ed).
Pend
ekata
n ini
memp
unya
i kek
uran
gan
tidak
dapa
t men
getah
ui jum
lah da
n uk
uran
indiv
idu po
hon d
alam
suatu
ke
las ke
rapa
tan, k
aren
a han
ya
berd
asar
kan p
ende
katan
luas
an
tutup
an ta
juk. D
enga
n dem
ikian
an
tara k
elas t
utupa
n den
gan k
ondis
i ve
getas
i rapa
t dan
seda
ng te
rkada
ng
tidak
mem
puny
ai jum
lah in
dividu
yang
ko
nsist
en.
Loka
si di
Kabu
paten
Jaya
pura
. Ka
wasa
n huta
n ter
sebu
t mas
ih me
milik
i tutup
an hu
tan ya
ng ba
ik da
n tida
k mer
upak
an ka
wasa
n APL
(A
real
Peng
guna
an La
in). M
enca
kup
sejum
lah ka
wasa
n dae
rah a
liran
sung
ai ya
ng pe
nting
untuk
dilin
dung
i da
n kaw
asan
hutan
yang
juga
mas
uk
ke da
lam ka
wasa
n lind
ung d
ari p
roye
k pe
mban
guna
n PLT
A ya
ng se
dang
dib
angu
n di K
abup
aten J
ayap
ura.
Maula
na (2
010)
90 Cadangan Karbon Menurut Bioregion
Kelap
a saw
it: –
AGC
= 14
,71–
Akar
= 12
,85–
Tana
h = 52
,53–
Total
= 80
,09
Hutan
prim
er da
taran
rend
ahDe
sa M
urna
ten:
– AG
C =
69,35
– BG
C =
25,66
– Se
resa
h = 3,
81–
Nekro
mas =
0,01
– Ta
nah =
126,1
1–
Total
AGC
= 73
,17–
Total
= 22
4,94
Desa
Soy
a–
AGC
= 19
5,87
– BG
C =
72,47
– Se
resa
h = 4,
07–
Nekro
mas =
0,25
– Ta
nah =
182,9
1–
Total
AGC
=200
,19–
Total
= 45
5,57
Pene
mpata
n PSP
dilak
ukan
se
cara
purp
osive
deng
an m
enga
cu
pada
peta
tutup
an la
han p
ulau
Sera
m da
n Amb
on. P
SP be
rben
tuk
perse
gi, uk
uran
20 m
x 20
m
(untu
k poh
on),
10 m
x 10
m (u
ntuk
panc
ang)
, 5 m
x 5 m
(tian
g) da
n 2
m x 2
m (a
naka
n).
Conto
h tan
ah pa
da pe
tak uk
ur
diamb
il pad
a 5 tit
ik, ya
itu pa
da
keem
pat s
udut
dan t
enga
h peta
k un
tuk pl
ot pe
rsegi
panja
ng.
Pada
mas
ing-m
asing
titik
diamb
il co
ntoh t
anah
pada
empa
t ke
dalam
an, y
aitu:
0-5 c
m, 5-
10 cm
, 10
-20 c
m, da
n 20-
30 cm
.Co
ntoh t
anah
kemu
dian d
ianali
sa
di lab
orato
rium
untuk
men
getah
ui ke
rapa
tan lin
dak (
ρ) da
n ka
ndun
gan C
-org
anik
tanah
.PS
P ya
ng di
buat
di ma
sing-
masin
g de
sa se
bany
ak 6
petak
yang
terd
iri ata
s 3 pe
tak pa
da ke
lompo
k huta
n pr
imer
dan 3
petak
pada
kelom
pok
hutan
seku
nder.
Desa
Mur
naten
: Lo
kasi
PSP
di De
sa M
urna
ten
Keca
matan
Taniw
el Ka
bupa
ten
Sera
m Ba
gian B
arat,
Pro
vinsi
Maluk
u.Ko
ndisi
topo
grafi
land
ai-be
r-ge
lomba
ng, K
eting
gian t
empa
t lok
asi 2
75-3
25 m
dpl.
Tipe e
kosis
tem hu
tan hu
jan tr
opis
basa
h data
ran r
enda
h. Je
nis-je
nis do
mina
n: bin
tangg
ur
gunu
ng, p
ala hu
tan da
n kay
u me
rah.
Jenis
tana
h umu
mnya
Ren
sina
dan p
odso
lik co
klat k
eabu
an,
tekstu
r lemp
ung b
erpa
sir,
keda
laman
± 30
cm, d
raina
se
baik,
bonit
a 3, p
H 6.4
tipe i
klim
A me
nuru
t Sch
midt
dan F
ergu
son.
Desa
Soy
a:Lo
kasi
PSP
di De
sa S
oya,
Kota
Ambo
n, ke
tingg
ian 50
-525
m dp
l. To
pogr
afi di
kelom
pokk
an da
lam 5
kelas
: data
r (0-
3%),
landa
i (3-8
%),
berg
elomb
ang (
8-15
%),
agak
cu
ram
(15-
30%
) dan
cura
m (3
0-40
%).
Tipe i
klim
B, ra
ta-ra
ta cu
rah
hujan
tahu
nan 3
16,8
mm/ ta
hun,
deng
an cu
rah h
ujan t
ertin
ggi
terjad
i pad
a bula
n Agu
stus 7
71,4
mm da
n ter
enda
h ter
jadi p
ada
bulan
mar
et 98
.2 mm
.
Unive
rsitas
Patt
imur
a (2
013)
91
Kelap
a saw
it: –
AGC
= 14
,71–
Akar
= 12
,85–
Tana
h = 52
,53–
Total
= 80
,09
Hutan
prim
er da
taran
rend
ahDe
sa M
urna
ten:
– AG
C =
69,35
– BG
C =
25,66
– Se
resa
h = 3,
81–
Nekro
mas =
0,01
– Ta
nah =
126,1
1–
Total
AGC
= 73
,17–
Total
= 22
4,94
Desa
Soy
a–
AGC
= 19
5,87
– BG
C =
72,47
– Se
resa
h = 4,
07–
Nekro
mas =
0,25
– Ta
nah =
182,9
1–
Total
AGC
=200
,19–
Total
= 45
5,57
Pene
mpata
n PSP
dilak
ukan
se
cara
purp
osive
deng
an m
enga
cu
pada
peta
tutup
an la
han p
ulau
Sera
m da
n Amb
on. P
SP be
rben
tuk
perse
gi, uk
uran
20 m
x 20
m
(untu
k poh
on),
10 m
x 10
m (u
ntuk
panc
ang)
, 5 m
x 5 m
(tian
g) da
n 2
m x 2
m (a
naka
n).
Conto
h tan
ah pa
da pe
tak uk
ur
diamb
il pad
a 5 tit
ik, ya
itu pa
da
keem
pat s
udut
dan t
enga
h peta
k un
tuk pl
ot pe
rsegi
panja
ng.
Pada
mas
ing-m
asing
titik
diamb
il co
ntoh t
anah
pada
empa
t ke
dalam
an, y
aitu:
0-5 c
m, 5-
10 cm
, 10
-20 c
m, da
n 20-
30 cm
.Co
ntoh t
anah
kemu
dian d
ianali
sa
di lab
orato
rium
untuk
men
getah
ui ke
rapa
tan lin
dak (
ρ) da
n ka
ndun
gan C
-org
anik
tanah
.PS
P ya
ng di
buat
di ma
sing-
masin
g de
sa se
bany
ak 6
petak
yang
terd
iri ata
s 3 pe
tak pa
da ke
lompo
k huta
n pr
imer
dan 3
petak
pada
kelom
pok
hutan
seku
nder.
Desa
Mur
naten
: Lo
kasi
PSP
di De
sa M
urna
ten
Keca
matan
Taniw
el Ka
bupa
ten
Sera
m Ba
gian B
arat,
Pro
vinsi
Maluk
u.Ko
ndisi
topo
grafi
land
ai-be
r-ge
lomba
ng, K
eting
gian t
empa
t lok
asi 2
75-3
25 m
dpl.
Tipe e
kosis
tem hu
tan hu
jan tr
opis
basa
h data
ran r
enda
h. Je
nis-je
nis do
mina
n: bin
tangg
ur
gunu
ng, p
ala hu
tan da
n kay
u me
rah.
Jenis
tana
h umu
mnya
Ren
sina
dan p
odso
lik co
klat k
eabu
an,
tekstu
r lemp
ung b
erpa
sir,
keda
laman
± 30
cm, d
raina
se
baik,
bonit
a 3, p
H 6.4
tipe i
klim
A me
nuru
t Sch
midt
dan F
ergu
son.
Desa
Soy
a:Lo
kasi
PSP
di De
sa S
oya,
Kota
Ambo
n, ke
tingg
ian 50
-525
m dp
l. To
pogr
afi di
kelom
pokk
an da
lam 5
kelas
: data
r (0-
3%),
landa
i (3-8
%),
berg
elomb
ang (
8-15
%),
agak
cu
ram
(15-
30%
) dan
cura
m (3
0-40
%).
Tipe i
klim
B, ra
ta-ra
ta cu
rah
hujan
tahu
nan 3
16,8
mm/ ta
hun,
deng
an cu
rah h
ujan t
ertin
ggi
terjad
i pad
a bula
n Agu
stus 7
71,4
mm da
n ter
enda
h ter
jadi p
ada
bulan
mar
et 98
.2 mm
.
Unive
rsitas
Patt
imur
a (2
013)
Hutan
seku
nder
datar
an
rend
ahDe
sa M
urna
ten:
– AG
C =
56,54
– BG
C =
20,92
– Se
resa
h = 3,
64–
Nekro
mas =
0,01
– Ta
nah =
139,6
0–
Total
AGC
= 60
,19–
Total
= 18
5,01
Desa
Soy
a–
AGC
= 86
,19–
BGC
= 31
,89–
Sere
sah =
1,07
– Ne
kroma
s = 0,
17–
Tana
h = 13
2,48
– To
tal A
GC =
87,43
– To
tal =
251,8
1
Pene
mpata
n PSP
dilak
ukan
se
cara
purp
osive
deng
an m
enga
cu
pada
peta
tutup
an la
han p
ulau
Sera
m da
n Amb
on. P
SP be
rben
tuk
perse
gi, uk
uran
20 m
x 20
m
(untu
k poh
on),
10 m
x 10
m (u
ntuk
panc
ang)
, 5 m
x 5 m
(tian
g) da
n 2
m x 2
m (a
naka
n).
Conto
h tan
ah pa
da pe
tak uk
ur
diamb
il pad
a 5 tit
ik, ya
itu pa
da
keem
pat s
udut
dan t
enga
h peta
k un
tuk pl
ot pe
rsegi
panja
ng.
Pada
mas
ing-m
asing
titik
diamb
il co
ntoh t
anah
pada
empa
t ke
dalam
an, y
aitu:
0-5 c
m, 5-
10 cm
, 10
-20 c
m, da
n 20-
30 cm
.Co
ntoh t
anah
kemu
dian d
ianali
sa
di lab
orato
rium
untuk
men
getah
ui ke
rapa
tan lin
dak (
ρ) da
n ka
ndun
gan C
-org
anik
tanah
.PS
P ya
ng di
buat
di ma
sing-
masin
g de
sa se
bany
ak 6
petak
yang
terd
iri ata
s 3 pe
tak pa
da ke
lompo
k huta
n pr
imer
dan 3
petak
pada
kelom
pok
hutan
seku
nder.
Desa
Mur
naten
: Lo
kasi
PSP
di De
sa M
urna
ten
Keca
matan
Taniw
el Ka
bupa
ten S
eram
Ba
gian B
arat,
Pro
vinsi
Maluk
u.Ko
ndisi
topo
grafi
land
ai-be
rgelo
mban
g, Ke
tingg
ian te
mpat
lokas
i 275
-325
m dp
l. Tip
e eko
sistem
hutan
hujan
trop
is ba
sah d
atara
n ren
dah.
Jenis
-jenis
domi
nan:
bintan
ggur
gu
nung
, pala
hutan
dan k
ayu m
erah
.Je
nis ta
nah u
munn
ya R
ensin
a dan
po
dsoli
k cok
lat ke
abua
n, tek
stur
lempu
ng be
rpas
ir, ke
dalam
an ±
30
cm, d
raina
se ba
ik, bo
nita 3
, pH
6.4
tipe i
klim
A me
nuru
t Sch
midt
dan
Ferg
uson
.De
sa S
oya:
Loka
si PS
P di
Desa
Soy
a, Ko
ta Am
bon,
ketin
ggian
50-5
25 m
dpl.
Topo
grafi
dike
lompo
kkan
dalam
5 ke
las: d
atar (
0-3%
), lan
dai (3
-8%
), be
rgelo
mban
g (8-
15%
), ag
ak cu
ram
(15–
30%
) dan
cura
m (3
0-40
%).
Tipe i
klim
B, ra
ta-ra
ta cu
rah h
ujan
tahun
an 31
6,8 m
m/tah
un, d
enga
n cu
rah h
ujan t
ertin
ggi te
rjadi
pada
bu
lan A
gustu
s 771
,4 mm
dan t
eren
dah
terjad
i pad
a bula
n mar
et 98
.2 mm
.
Unive
rsitas
Patt
imur
a (2
013)
Hutan
tana
man
Pom
etia
cor
eace
a 26
4,67 t
on/ha
, S
wie
tinia
m
acro
phyl
a 18
1,93 t
on/ha
P
alaq
ium
am
boi
nens
is
141,7
3 ton
/ha.
Wan
arise
t Ang
gres
i, Man
okwa
ri, W
est P
apua
.Ma
rwa e
t al. (
2012
).
92 Cadangan Karbon Menurut Bioregion
Hutan
tana
man (
Matoa
)25
7,73
Nilai
karb
on te
rsimp
an pa
da
tegak
an m
atoa d
i huta
n tan
aman
wa
naris
et An
ggre
si Ka
bupa
ten
Mano
kwar
i.
Watt
imur
y (20
10)
Hutan
tana
man
Tega
kan A
rauc
aria
cu
ning
ham
ii tah
un
2010
sebe
sar 9
,4 ton
/ ha
dan p
ada t
ahun
20
11 se
besa
r 12,2
ton
/ ha.
Tega
kan
Dra
cont
omel
um
edul
e tah
un 20
10
sebe
sar 8
6,7 to
n/ha
dan t
ahun
2011
se
besa
r 95,5
ton/
ha.
Arbo
retum
Ang
ggor
i, Man
okwa
riNd
un (2
011)
Hutan
laha
n ker
ing se
kund
er
107,4
4Me
liputi
AGC
pada
poho
n, tia
ng
dan p
anca
ng. P
lot pe
nguk
uran
se
bany
ak 6
plot m
engg
unak
an S
NI
7724
:2011
. Al
ometr
ik ya
ng di
guna
kan a
dalah
pe
rsama
an W
=0.13
9*D2.3
2
Jenis
tana
h di w
ilaya
h KPH
Sa
palew
a ber
turut-
turut
didom
inasi
oleh j
enis
Rego
sol,
Medit
eran
ia, A
ndos
ol, O
rgan
osol
dan G
rumo
sol (K
astan
ya, e
t al.,
2013
). De
ngan
kond
isi to
pogr
afi
yang
seba
gian b
esar
relat
if data
r di
daer
ah hi
lir de
ngan
jenis
tana
h ya
ng di
domi
nasi
rego
sol.
Rata-
rata
jumlah
cura
h huja
n ter
tingg
i terja
di pa
da bu
lan M
ei de
ngan
juml
ah 74
4,3 m
m da
n mi
nimum
terja
di pa
da bu
lan
Febr
uari.
Dido
mina
si ole
h jen
is In
ocar
pus
fagi
peru
s, A
rtoca
rpus
in
tegr
a,H
orsf
eldi
a sy
lves
tris,
Agl
aia,
Eug
enia
sp
., C
allo
phyl
lum
sp.
dan
D
yosp
iros
men
tina.
Saku
ntalad
ewi e
t al.
(201
3)
93
PeNuTuP
upaya generalisasi ini sama sekali tidak mengecilkan tindakan pen-detail-an data cadangan karbon hutan. Generalisasi dan pen-detail-an pada faktor emisi dan faktor
serapan keduanya memiliki tingkat kepentingan yang sama untuk kebutuhan yang berbeda. Kebutuhan untuk meng-up date sintesis ini terus berlanjut dalam kerangka memperkaya informasi dan data cadangan karbon pada berbagai tipe hutan dan jenis tanaman di Indonesia.
Nilai FE/FS tingkat nasional dan sub nasional pada sintesis ini menunjukkan tingkat keragaman yang sangat tinggi. Hal ini menggambarkan 2 kemungkinan. Pertama, hutan di Indonesia memiliki variasi yang tinggi walaupun berada dalam satu kelas hutan/tipe hutan. Kedua, bisa jadi data publikasi yang dapat dikumpulkan masih relatif sedikit. Di samping itu, penyajian informasi metodologi dan biofisik dalam tabel di Bab 4 tidak memuat informasi yang seragam, karena publikasi yang terkumpul memiliki kedalaman informasi yang beragam. Hal-hal tersebut merupakan perhatian untuk dapat ditingkatkan pada publikasi berikutnya.
Semua pihak yang telah melakukan penelitian perhitungan cadangan karbon hutan dan mempublikasikan hasilnya merupakan pihak yang berjasa bagi sistem MRV. Oleh karena itu diucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya seraya terus mendorong dilakukan penelitian lain untuk memperkaya sintesis yang sudah ada.
94 Daftar Pustaka
DafTar PuSTaKa
Ahmad, A. 2011. Pendugaan Biomassa Dan Kandungan Karbon Tersimpan pada Ekosistem Mangrove di Kelurahan Meras. Skripsi. Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian. Universitas Sam Ratulangi. Manado.
Adiriono, T. 2009. Pengukuran Kandungan Karbon (Carbon Stock) dengan Metode Karbonasi pada Hutan Tanaman Jenis Acacia crassicarpa (Studi Kasus di HPH PT. Sebangun Bumi Andalas Wood Industries). Tesis. Program Studi Ilmu Kehutanan, Jurusan Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan Universita Gadjah Mada, Yogyakarta.
Arifanti, V.B; I.W.S. Dharmawan dan A. Wibowo. 2012. Perhitungan Karbon untuk Perbaikan Faktor Emisi dan Serapan GRK Kehutanan pada Hutan Alam Tanah Mineral (Laporan Hasil Penelitian). Pusat Litbang Perubahan Iklim dan Kebijakan. Bogor.
Arifanti, V.B., Lugina, M., K.L. Ginoga. 2013. Full Carbon Stock Analysis of Peat Forest in Katingan District, Central Kalimantan. ITTO REDD+ Feasibility Study for the Bilateral Offset Scheme FR 2012 in Central Kalimantan. Pusat Litbang Perubahan Iklim dan Kebijakan in corporation with Marubeni Corporation. Bogor.
Asmoro, J.P.P. 2011. Potensi Karbon Jenis Endemik Papua: Pometia Pinnata J.R. Forst & G. Forst. Jurnal Penelitian Sosial Ekonomi Kehutanan Vol 8 No 4. Pusat Litbang Perubahan Iklim dan Kebijakan. Bogor.
95
Bismark, M., E. Subiandono, N.M. Heriyanto. 2008. Keragaman dan Potensi Jenis serta Kandungan Karbon Hutan Mangrove di Sungai Sibelen, Siberut, Sumatera Barat. Jurnal Penelitian hutan dan Konservasi Alam Vol 5 No 3. Puslitbang Konservasi dan Rehabilitasi. Bogor.
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Selatan. 2010. Laporan Valuasi Ekonomi Karbon di Cagar Alam Faruhumpenai di Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan. Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Selatan. Bidang Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah I. Makassar.
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Selatan. 2013. Valuasi Ekonomi Karbon CA Kalaena. Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Selatan. Makassar.
[BPK] Balai Penelitian Kehutanan Aek Nauli. 2012. Pembangunan Plot Sampel Permanen (PSP) sebagai Upaya Penyediaan Data dan Monitoring Stok Karbon serta Perubahan Stok Karbon pada Berbagai Tipe Tutupan Hutan di Hutsn Nagari, Provinsi Sumatera Barat. Laporan Hasil Kegiatan Forest Carbon Partnership Facility bekerjasama dengan Pusat Litbang Perubahan Iklim dan Kebijakan. Aek Nauli.
Cooper, H. & L. Hedges. -. Research Synthesis as a Scientific Process.
Dharmawan, I.W.S. dan Siregar, C.A. 2010. Sintesa Hasil-Hasil Penelitian Jasa Hutan Sebagai Penyerap Karbon. Laporan Hasil Penelitian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam. Bogor.
Dharmawan, I.W.S., Arifanti, V,B,, Wibowo, A, & Atmojo, N.D. 2011. Analysis of Land Use, Land Cover Change and the Association Carbon Stock Change to Establish Project Baseline. Technical Report No. 10. Center for Climate Change and Policy Research and Development, ITTO, Meru Betiri National Park and LATIN.
Dharmawan, I.W.S., B.H. Saharjo, Supriyanto, H.S. Arifin, & C.A. Siregar. 2013. Persamaan Allometrik dan Cadangan Karbon Vegetasi pada Hutan Gambut Primer dan Bekas Terbakar. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol. 10 No. 2. Pusat Litbang Konservasi dan Rehabilitasi. Bogor.
Dinas Kehutanan Provinsi Nusa Tenggara Barat. 2013. Laporan Akhir Monitoring Perubahan Carbon Stock di HKm Santong, KHDTK Rarung dan Kawasan Hutan Mangrove Provinsi Nusa Tenggara Barat.
[Ditjen PDAS-PS] Direktorat Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Perhutanan Sosial. 2013. Penyusunan Baseline Data Pengelolaan Ekosistem Mangrove di Pulau
96 Daftar Pustaka
Bintan. Direktorat Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Perhutanan Sosial, Kementerian Kehutanan. Jakarta.
Fauzi, D. Darusman, N. Wijayanto, & C. Kusmana. 2011. Kajian Potensi Karbon pada Sumberdaya Hutan Gayo Lues. Jurnal Hutan dan Masyarakat Volume 6 No 2. Agustus 2011.
Gintings, A. Ng. 1997. Pendugaan Biomasa Karbon pada Berbagai Tipe Hutan Tanaman. Kerjasama JIFPRO dan Puslitbang Hutan dan Konservasi Alam. Bogor.
Griscom, B., P. Ellis, F.E. Putz. 2014. Carbon Emission Performance of Commercial Logging in East Kalimantan, Indonesia. Global Change Biology doi:101111/gcb.12386.
Hamidin, S. Marwah, & Rosmarlinasiah. 2013. Estimasi Biomassa dan Karbon (C) Tersimpan di Hutan Kampus Universitas Haluoleo. Skripsi. Fakultas Kehutanan Universitas Haluoleo, Sulawesi Tenggara. http://www.academia.edu/5474715/estimasi_karbon_pada_hutan_kampus_ Universitas_Haluoleo
Hapsari, M.R. 2011. Pendugaan Serapan Karbon pada Tanaman Mangrove di Desa Sawah Luhur, Serang, Banten. http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/54289.
Hardjana, A. K. 2011. Potensi Biomassa dan Karbon pada Hutan Tanaman Acacia mangium di HTI PT. Surya Hutani Jaya, Kalimantan Timur. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan Vol. 7 No. 4 Edisi Khusus tahun 2011 Hal. 237 – 249
Hadjana, A.K., Giono, A. Rijikun, Ismanto, A. Rahman, D. Iskandar. 2013. Perhitungan Karbon untuk Perbaikan Faktor Emisi dan Serapan GRK Kehutanan pada Hutan Alam Tanah Mineral di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. Laporan Hasil Penelitian. Balai Besar Penelitian Dipterokarpa. Samarinda.
Hardjana, A.K., R.F. Nooran, I.S. Tumakaka, & A. Rojikun. 2010. Pendugaan Stok Karbon Kelompok Jenis Tegakan Berdasarkan Tipe Potensi Hutan di Kawasan Hutan Lindung Sungai Wain. Jurnal Penelitian Hutan Dipterokarpa. Balai Besar Dipterokarpa. Samarinda.
Hardjianti. 2013. Potensi Biomassa dan Cadangan Karbon pada Tegakan Bambu Tallang (Schizostachyum brachycladum Kurz) di Kelurahan Lemo, Kecamatan Makale Utara, Kabupaten Tana Toraja. Skripsi. Fakultas Kehutanan. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Heriyanto, N.M. & E. Subiandono. 2012. Komposisi dan Struktur Tegakan, Biomassa, dan Potensi Kandungan Karbon Hutan Mangrove di Taman Nasional Alas Purwo. Jurnal
97
Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (9:1; 023-032). Pusat Litbang Konservasi dan Rehabilitasi. Bogor.
[IPCC] Intergovermental Panel on Climate Change. 2006. 2006 IPCC Guideline for National Green House Gass Inventories. Volume 4 Agriculture, Forestry and Other Land Use. National Green House Gass Inventories Programme. IGES. Japan.
Irundu, D. 2013. Model Penggunaan Biomassa dan Karbon Tersimpan Sengon (Paraserianthes falcataria) pada Hutan Rakyat di Kecamatan Kolaka Sulawesi Tenggara. Thesis.Program Pascasarjana. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Kardika, A.J. 2013. Perencanaan Penggunaan Lahan untuk Mendukung Pembangunan Rendah Emisi Karbon di Hulu DAS Jeneberang (Sub DAS Lengkese dan Sub DAS Malino). Skripsi. Fakultas Kehutanan. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Krisnawati, H., W.C. Adinugroho, R. Imanuddin, & S. Hutabarat. 2014. Estimation of Forest Biomass for Quantifying CO2 Emissions in Central Kalimantan. A Comprehensive Approach in Determining Forest Carbon Emission Factors. Research and Development Center for Conservation and Rehabilitation. FORDA. Bogor.
Langi, Y.A.R. 2007. Model Penduga Biomasa dan Karbon pada Tegakan Hutan Rakyat Cempaka (Ermerrillia ovalis) dan Wasian (Elmerillia celebica) di Kabupaten Minahasa Sulawesi Utara. Tesis Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.
Lugina, M., D. Wicaksono, & N. Parlinah. 2012. Kajian Faktor Emisi dan Serapan. Laporan Hasil Penelitian. Pusat Litbang Perubahan Iklim dan Kebijakan. Bogor.
Mandalle, M. 2012. Pemetaan Penyerapan Karbon Berbasis Simulasi Penggunaan Lahan pada Wilayah Sub DAS Tanralili di DAS Maros. Skripsi. Fakultas Kehutanan. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Marwa, J., R.L. Cabuy, & J. Manusawai. 2012. Carbon Stock in Pometia, Palaqium amboinensis and Swietinia macrophyla Standing Tree at Anggresi Plantation Forest, Manokwari, West Papua. Proc. Soc. Indon. Biodiv. Intl. Conf. Vol. 1 July 2012. Article in press.
Maulana, S.I. 2010. Pendugaan Densitas Karbon Tegakan Hutan Alam di Kabupaten Jayapura, Papua. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan Vol. 7 No. 4 : 261-274. Edisi Khusus. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan. Bogor.
98 Daftar Pustaka
Monde, A. 2009. Degradasi Stok karbon Akibat Alih Guna Lahan Hutan Menjadi Lahan Kakao di DAS Nopu, Sulawesi Tengah. Jurnal Agroland No 16 (2); 110-117, Juni 2009. Universitas Tadulako. Palu.
Murdiyarso, dkk. 2009. Carbon Storage in Mangrove and Peatland Ecosystems: a Preliminary Account from Plots in Indonesia. Working Paper. Cifor. Bogor.
Nandini, R., Hadi, B. N. & Syahidan. 2009. Adaptasi Ekosistem Hutan terhadap Perubahan Iklim pada Zona Ekologi Pulau Lombok, NTB Balai Penelitian Kehutanan Mataram. Mataram.
Ndun, I.D.O.M. 2011. Pengaruh Ukuran Dimensi Pohon terhadap Jumlah Karbon Tersimpan pada Tegakan Araucaria cunninghamii dan Dracontomelum adule di Arboretum Angggori. Skripsi. Universitas Papua. Manokwari.
Noor’an, R.F., V.B. Arifanti; I.W.S. Dharmawan, & T. Butarbutar. 2013. Perhitungan Karbon untuk Perbaikan Faktor Emisi/Serapan GRK Kehutanan pada Hutan Alam Tanah Mineral. Laporan Hasil Penelitian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan. Bogor.
Noor’an, R.F., A. Saridan, Giono, R. Rombe, & A. Rustami. 2012. Perhitungan Karbon untuk Perbaikan Faktor Emisi dan Serapan GRK Kehutanan pada Hutan Alam Tanah Mineral. Laporan Hasil Penelitian. Balai Besar Penelitian Dipterokarpa. Samarinda.
Noor’an, R.F., A.K. Hardjana, I.S. Tumakaka, A. Rachman, P. Subagyo, M. Budiono, & A. Rojikun. 2010. Perhitungan Karbon untuk Perbaikan Faktor Emisi GRK Kehutanan Tanah Mineral. Laporan Hasil Penelitian. Balai Besar Penelitian Dipterokarpa. Samarinda.
Noor’an, R.F., I.S. Tumakaka, A. Rustami, A. Rachman, P. Subagyo, A.K. Hardjana. 2009. Teknik Pengukuran dan Pendugaan Kandungan Karbon Jenis/Ekosistem Dipterokarpaceae pada Hutan Alam dan Hutan Tanaman. Laporan Hasil Penelitian. Balai Besar Penelitian Dipterokarpa. Samarinda.
Noor’an, R.F., I.S. Tumakaka, A. Rustami, A. Rachman, & A. Supriyanto. 2008. Teknologi dan Pemanfaatan Jasa Hutan sebagai Penjerap Karbon. Laporan Hasil Penelitian. Balai Besar Penelitian Dipterokarpa. Samarinda.
Nurwana. 2011. Pendugaan Simpanan Karbon Permukaan Hutan Mangrove Alam di Desa Malili, Balantang, dan Desa Baruga Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur. Skripsi. Program Studi Kehutanan. Fakultas Kehutanan. Universitas Hasanuddin, Makassar.
99
Pahar, S.P.P. 2012. Pemetaan Penyerapan Karbon Berbasis Simulasi Penggunaan Lahan pada Hulu DAS Jeneberang. Skripsi. Fakultas Kehutanan. Universitas Hasanuddin. Makasar.
Pandiwijaya, A. 2011. Pendugaan Perubahan Cadangan Karbon di Taman Nasional Gunung Merapi. Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata. Faskultas Kehutanan IPB. Skripsi. Bogor.
Pambudi, H. 2011. Pengukuran Biomassa dan Karbon Hutan Tanaman Jati (Tectona grandis, L.f ) di KPH Randublatung, Perum Perhutani Unit I Jawa tengah. Tesis Universitas Gajamada. Yogyakarta.
Perbatakusuma, E.A., B. Dewantara, I.H. Wijayanto, N. Kemp, A. Damanik., Y. Tamura, Y. Natomi, Y. Hibi, I. Samsudin, & N.M. Heriyanto. 2008. A Feasibility Assessment for Calculating Carbon Stock in the Batangtoru Forest Ecosystem for REDD Opportunity. Research Report to Japan Bank for International Development Conservation International, Jakarta, Indonesia.
Perry, A., & N. Hammond. 2002. Systematic Review: the Experience of a PhD Student. Psychology Learning and Teaching 2 (1): 32-35.
Prakosa, D., H. Arisanti, I. Marlina, & J. Tampubolon. 2012. Perhitungan Karboin untuk Perbaikan Faktor Emisi dan Serapan GRK Kehutanan pada Lahan Gambut. Laporan Hasil Penelitian. Balai Penelitian Kehutanan Palembang. Palembang.
Prasetya, A., Hikmat, & Prasetyo, LB. 2010. Carbon Stock Changes Assessment in Tambling Wildlife Nature Conservation Bukit Barisan Selatan National Park. http://ayamforester.blogspot.com/2010/09/carbon-stock-changes-assessment-in.html. [diakses pada tanggal 23 Oktober 2012].
Prasetyo, L.B., I.B.K. Wedastra, & P.T. Maulida. 2012. Pemetaan Sebaran Karbon di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua. Kerjasama Fakultas Kehutanan IPB – WWF Indonesia. Jakarta.
Rahmat, M., Sumadi, A., & Hidayat A.B. 2007. Pendugaan Serapan Karbon Hutan Tanaman Acacia crassicarpa pada Lahan Gambut. Laporan Hasil Penelitian Balai Penelitian Kehutanan Palembang. Palembang.
Rizon, M. 2005. Profil Kandungan Karbon pada Setiap Fase Pengelolaan Lahan Hutan oleh Masyarakat Menjadi Repong Damar. Tesis. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
100 Daftar Pustaka
Rochmayanto, Y., D. Darusman, & T. Rusolono. 2010. Perubahan Kandungan Karbon dan Nilai Ekonominya pada Konversi Hutan Rawa Gambut Menjadi Hutan Tanaman Industri Pulp. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol. 7 No. 2. Pusat Litbang Peningkatan Produktiivtas Hutan. Bogor.
Rohmatia, A. & M. Lukito. 2012. Estimasi Biomassa dan Karbon Tanaman Jati umur 5 tahun (Kasus Hutan Tanaman Jati Unggul Nusantara (JUN) di Desa Krowe, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan.. Universitas Merdeka Madiun. Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PDII-LIPI). Madiun.
Rumbi. 2014. Pendugaan Potensi Karbon dan Biomassa Pada Sistem Agroforestry di Kelurahan Gantarang, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Skripsi. Program Studi Ilmu Kehutanan. Fakultas Kehutanan. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Rusonolo, T. 2006. Model Pendugaan Persediaan Karbon Tegakan Agroforestry untuk Pengelolaan Hutan Milik melalui Skema Perdagangan Karbon. Disertasi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Sadelie, A., T. Kusumastanto, C. Kusmana. & H. Hardjomidjojo. 2011. Kebijakan Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Berbasis Perdagangan Karbon. Jurnal Hutan dan Masyarakat Vol. 6 No. 1. Universitas Hasanudin. Makasar. http://repository.unhas.ac.id/ bitstream/handle/123456789/707/KEBIJAKAN%20PENGELOLAAN%20SUMBERDAYA%20PESISIR%20BERBASIS%20PERDAGANGAN%20KARBON%20(agus%20Sadelie,dkk).pdf?sequence=1. [diakses pada tanggal 23 Oktober 2012].
Safitri, I. 2010. Penetapan Cadangan Karbon Bahan Gambut Saprik, Hemik dan Fibrik (Studi Kasus di Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat Lubuk Gaung, Kecamatan Sungai Sembilan, Dumai). Skripsi. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Sakuntaladewi, N., Y. Rochmayanto, T. Butarbutar, M. Gultom, & I.W.S. Dharmawan. 2013. Pengembangan Kapasitas dan Studi untuk Membangun Kerangka Kerja REDD+ serta Penyusunan Baseline Sosial Ekonomi dan Biofisik. Laporan Kegiatan. Pusat Litbang Perubahan Iklim dan Kebijakan bekerja sama dengan Forest Carbon Partnership Facility. Bogor.
Saputra, E.E. 2013. Potensi Cadangan Karbon Permukaan pada Berbagai Jenis Pola Tanam di Hutan Rakyat Desa Labuaja Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros. Skripsi.
101
Program Studi Ilmu Kehutanan. Fakultas Kehutanan. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Sari, R.R., K. Hairiah, Widianto, S. Rudianto & S. Rahman 2010. Potensi Hutan Alam dan Agroforestri Sebagai Cadangan Karbon di Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jatim (Potency of Natural Forest and Agroforestry as Stock of Carbon in Prigen Sub-District-Pasuruan). Prosiding Seminar Nasional Dies Natalis ke-47 Fakultas Kehutanan UGM. hal : 341-353. Yogyakarta.
Setiawan, O., N. Wahyuni & A. Bahri. 2010. Adaptasi Ekosistem Hutan Zona Ekologi Bali Terhadap Perubahan Iklim. Laporan Hasil Penelitian. Balai Penelitian Kehutanan Mataram. Mataram.
Siregar, C.A. & N.M. Heriyanto. 2010. Akumulasi Biomassa Karbon pada Skenario Hutan Sekunder di Maribaya, Bogor Jawa Barat. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Volume VII Nomor 3 . hal: 215-226.
Siregar, C. A. & I.W.S. Dharmawan. 2008. Kuantifikasi Biomasa Karbon pada Tegakan Aleurites moluccana. Laporan Hasil Penelitian. Pusat Penelitian Hutan dan Konservasi Alam. Bogor.
Solichin, M. Lingenfelder, & K.H. Steinmann. 2011. Tier 3 Biomass Assessment for Baseline Emission in Merang Peat Swamp Forest. Paper Presented at Workshop on Tropical Wetland Ecosystem of Indonesia. CIFOR 11-14 April 2011. Merang REDD Pilot Project. Palembang.
Sorel, D. 2007. Potensi Sistem Agroforestry untuk Kegiatan Proyek Karbon Kehutanan di Kabupaten Limapuluh Koto, Sumatera Barat. Tesis. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Supriadi, B. & J. S. Adiansyah (2013). Pendugaan Cadangan Karbon Areal Reklamasi Pertambangan: Studi Kasus PT. Newmont Nusa Tenggara. Departemen Lingkungan PT. Newmont Nusa Tenggara. Mataram.
Tadjuddin, M.M. 2013. Pemetaan Penyerapan Karbon Berbasis Simulasi Penutupan Lahan di Wilayah DAS Lampoko. Skripsi. Fakultas Kehutanan. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Universitas Pattimura. 2013. Laporan Akhir Pembangunan PSP pada Berbagai Tipe Hutan di Maluku. Program Studi Manajemen Hutan, Program Pasca Sarjana Universitas Pattimura. Ambon.
102 Daftar Pustaka
Usrah. 2013. Model Penggunaan Biomassa dan Cadangan Karbon Bambu Tallang (Schizostachyum brachycladum Kurz) di Kelurahan Lemo, Kecamatan Makale Utara, Kabupaten Tana Toraja. Skripsi. Fakultas Kehutanan. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Wahyuni, N.I., H.S. Mokodompit, S. Tabba, Nurasmadi, & Y. Kafiar. 2013. Pendugaan Biomasa dan Karbon Tersimpan di Atas Permukaan Tanah pada Berbagai Ekosistem Hutan di Sulawesi Utara. Laporan Hasil Penelitian. BPK Manado. Manado.
Wahyuni, I.N., A. Suryawan, S. Tabba, & Y. Kafiar. 2012. Pendugaan Biomasa dan Karbon Tersimpan di Atas Permukaan Tanah pada Kawasan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone. Laporan Hasil Penelitian. Balai Penelitian Kehutanan Manado. Manado.
Wahyunto, B. Heryanto, H. Bekti & F. Widiastuti. 2006. Peta-Peta Sebaran Lahan Gambut, Luas dan Kandungan Karbon di Papua/Maps of Peatland Distribution, Area and Carbon Content in Papua, 2000-2001. Wetlands International – Indonesia Programme & Wildlife Habitat Canada (WHC).
Walid, A.S. 2012. Potensi Biomassa, Karbon Tersimpan dan Serapan Karbondioksida (CO2) Tegakan Bambu Tutul (Bambosa maculata) di Hutan Rakyat. Skripsi. Fakultas Kehutanan. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Wattimury, S.C. 2010. Nilai Karbon Tersimpan pada Tegakan Matoa di Hutan Tanaman Wanariset Anggresi Kabupaten Manokwari. Skripsi. Universitas Papua. Manokwari.
Windusari, Y., N.A.P. Sari, I. Yustian, & H. Zulkifli. 2012. Dugaan Cadangan Karbon Biomasa Tumbuhan Bawah dan Seresah di Kawasan Suksesi Alami pada Area Pengendapan Tailing PT Freeport Indonesia. Biospecies Vol 5 No 1 hal 22-28.
Yasri, M. 2010. Tingkat Kerusakan dan Karbon Tersimpan Hutan Mangrove di Kawasan Suaka Margasatwa Karang Gading Langkat Timur Laut I, Kabupaten Deli Serdang. Tesis. Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Medan.
Yulianti, N. 2009. Cadangan Karbon Lahan Gambut dari Agroekosistem Kelapa Sawit PTPN IV Ajamu, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara. Tesis. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Yuniawati, A. Budiaman, & Elias. 2011. Estimasi Potensi Biomasa dan Masa Karbon Hutan Tanaman Acacia crassicarpa di Lahan Gambut (Studi Kasus di Areal HTI Kayu Serat
103
di Pelalawan Provinsi Riau). Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 29 No 4. Pusat Litbang Keteknikan dan Pengolahan Hasil Hutan. Bogor.
Yuniati, D. 2010. Potensi Stok Karbon pada Hutan Tanaman Jati (Tectona grandis) di Kabupaten Kupang dan Belu Provinsi NTT. Laporan Hasil Penelitian. Balai Penelitian Kehutanan Kupang. Kupang.
Yuniati, D., & H. Kurniawan. 2011. Penyusunan Persamaan Alometrik Eucalyptus alba untuk Pendugaan Simpanan Karbon Hutan Savana Provinsi Nusa Tenggara Timur. Laporan Hasil Penelitian. Balai Penelitian Kehutanan Kupang. Kupang.
Yuniati, D. 2012. Estimasi Simpanan Karbon Jenis Casuarina junghuhniana pada Hutan Savana di Pulau Timor Untuk Mendukung Upaya Mitigasi Perubahan Iklim Melalui Mekanisme REDD. Laporan Hasil Penelitian. Balai Penelitian Kehutanan Kupang. Kupang.
Yuono, E. 2009. Pendugaan Kandungan Karbon dalam Tanah Hutan Rawa Gambut (Studi Kasus di IUPHHK-HA PT. Diamond Raya Timber Kecamatan Parit Sicin, Kabupaten Rokan Hilir Riau). Skripsi Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogo
104 Daftar Pustaka