cacing tanah - lubang yang dibuat cacing tanah meningkatkan

5
CACING TANAH - Lubang yang dibuat cacing tanah meningkatkan infiltrasi air dan aerasi tanah. Saluran dibuat cacing tanah dapat meningkatkan masuk air ke dalam tanah 4 hingga 10 kali lebih tinggi dibanding tanpa saluran cacing (4). Keadaan ini mengurangi aliran permukaan, mengisi ulang air tanah, dan pengisian ulang stok air tanah untuk musim kering. Lubang cacing vertikal menyalurkan unsur hara ke bagian lebih dalam. Pengolahan tanah oleh cacing tanah dapat mensubstitusi pengolahan tanah mahal oleh mesin. Cacing makan sisa tanaman mati di bagian atas tanah dan mendistribuasikan unsur hara dan bahan organik ke lapisan tanah lebih dalam. Bahan organik kaya unsur hara diletakkan dalam saluran tanah dan dibiarkan bertahun-tahun jika tidak diganggu. Selama musim kering saluran ini memberi peluang penetrasi akar tanaman ke lapisan tanah lebih dalam yang mempunyai kelembaban tinggi. Sebagai tambahan terhadap bahan organik, cacing juga mengkonsumsi tanah dan mikroorganisme tanah yang dipindah ke bagian atas tanah. Gumpalan tanah kaya hara dan organisme tersebut dikenal sebagai ‘kotoran cacing’ atau ‘kascing’. Ukuran kascing beragam sesuai jenis cacing tanah yang mengeluarkan, bisa sebesar sawi atau benih gandum. Kandungan unsur hara dalam kascing lebih tinggi dibandingan tanah alami di mana mereka tinggal (lihat Tabel 2). Menurut laporan (5), suatu populasi cacing tanah yang baik mampu memproses 20,000 pon sisa tanaman setiap tahun, tersisa menjadi 200 ton per are meski ada beberapa pengecualian. Tabel 2. Kandungan Hara Kascing Dibandingkan dengan Tanah di mana Mereka Berdiam Nutrient Kascing Tanah pon/are pon/are Karbon Nitrogen Phosphorus Potassium 171,000 10,720 280 900 78,500 7000 40 140 Dari Graff, O. 1971. ( 6) Tanah mempunyai 4% bahan organik Cacing tanah juga mengekskresikan zat tumbuh tanaman. Seperti dilaporkan, aktivitas cacing tanah selain memperbaiki sifat kesuburan tanah juga penting dalam menghasilkan zat tumbuh tersebut. Cacing tanah tumbuh dengan subur bila tanah tidak diolah, oleh sebab itu makin sedikit pengolahan tanah makin baik. Pengolahan tanah menekan pertumbuhan cacing akibat kekeringan mencapai 90% dengan pengolahan tanah dalam secara intensif (7). Pengolahan tanah mengurangi populasi cacing tanah akibat terjadi pengeringan, ia membenamkan sisa tanaman sehingga tanah lebih mudah mengalami pembekuan. Pengolahan tanah dapat menghancurkan saluran vertikal cacing dan memotong tubuh mereka. Saat darurat bagi kehidupan cacing tanah muda adalah musim semi dan gugur serta periode aktif pengolahan tanah oleh petani.

Upload: buicong

Post on 24-Jan-2017

224 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: CACING TANAH - Lubang yang dibuat cacing tanah meningkatkan

CACING TANAH - Lubang yang dibuat cacing tanah meningkatkan infiltrasi air dan aerasi

tanah. Saluran dibuat cacing tanah dapat meningkatkan masuk air ke dalam tanah 4 hingga 10

kali lebih tinggi dibanding tanpa saluran cacing (4).

Keadaan ini mengurangi aliran permukaan, mengisi ulang air tanah, dan pengisian ulang

stok air tanah untuk musim kering.

Lubang cacing vertikal menyalurkan unsur hara ke bagian lebih dalam. Pengolahan tanah

oleh cacing tanah dapat mensubstitusi pengolahan tanah mahal oleh mesin.

Cacing makan sisa tanaman mati di bagian atas tanah dan mendistribuasikan unsur hara

dan bahan organik ke lapisan tanah lebih dalam. Bahan organik kaya unsur hara

diletakkan dalam saluran tanah dan dibiarkan bertahun-tahun jika tidak diganggu.

Selama musim kering saluran ini memberi peluang penetrasi akar tanaman ke lapisan

tanah lebih dalam yang mempunyai kelembaban tinggi.

Sebagai tambahan terhadap bahan organik, cacing juga mengkonsumsi tanah dan

mikroorganisme tanah yang dipindah ke bagian atas tanah.

Gumpalan tanah kaya hara dan organisme tersebut dikenal sebagai ‘kotoran cacing’ atau

‘kascing’.

Ukuran kascing beragam sesuai jenis cacing tanah yang mengeluarkan, bisa sebesar sawi

atau benih gandum.

Kandungan unsur hara dalam kascing lebih tinggi dibandingan tanah alami di mana

mereka tinggal (lihat Tabel 2).

Menurut laporan (5), suatu populasi cacing tanah yang baik mampu memproses 20,000

pon sisa tanaman setiap tahun, tersisa menjadi 200 ton per are meski ada beberapa

pengecualian.

Tabel 2. Kandungan Hara Kascing Dibandingkan dengan Tanah di mana

Mereka Berdiam

Nutrient Kascing Tanah

pon/are pon/are

Karbon

Nitrogen

Phosphorus

Potassium

171,000

10,720

280

900

78,500

7000

40

140

Dari Graff, O. 1971. ( 6) Tanah mempunyai 4% bahan organik

Cacing tanah juga mengekskresikan zat tumbuh tanaman. Seperti dilaporkan, aktivitas

cacing tanah selain memperbaiki sifat kesuburan tanah juga penting dalam menghasilkan

zat tumbuh tersebut.

Cacing tanah tumbuh dengan subur bila tanah tidak diolah, oleh sebab itu makin sedikit

pengolahan tanah makin baik. Pengolahan tanah menekan pertumbuhan cacing akibat

kekeringan mencapai 90% dengan pengolahan tanah dalam secara intensif (7).

Pengolahan tanah mengurangi populasi cacing tanah akibat terjadi pengeringan, ia

membenamkan sisa tanaman sehingga tanah lebih mudah mengalami pembekuan.

Pengolahan tanah dapat menghancurkan saluran vertikal cacing dan memotong tubuh

mereka. Saat darurat bagi kehidupan cacing tanah muda adalah musim semi dan gugur

serta periode aktif pengolahan tanah oleh petani.

Page 2: CACING TANAH - Lubang yang dibuat cacing tanah meningkatkan

Cacing tanah dorman pada suhu terpanas musim panas dan suhu terdingin di musim

dingin. Tabel 3 menunjukkan pengaruh pengolahan tanah terhadap populasi cacing.

Tabel 3. Pengaruh Pengelolaan Tanaman terhadap Populasi

Cacing Tanah

Tanaman Pengelolaan Cacing/foot²

Jagung

Jagung

Kedelai

Kedelai

Bluegrass/clover

Dairy pasture

Dibajak

Tanpa Olah

Dibajak

Tanpa Olah

1

2

6

14

39

33

Sumber: Kladivko, 1995. (8) Pengelolaan Tanaman Worms/Foot²

Umumnya, populasi cacing tanah dapat meningkat dengan cara mengurangi atau

meniadakan pengolahan tanah, tidak pernah menggunakan bajak, mengurangi alat

penghalus ukuran partikel (penggunaan pisau-cencang jerami atau kombinasinya),

menambahkan kotoran hewan, dan melakukan penanaman pupuk hijau. Hal terakhir ini

berpengaruh baik karena terdapat sejumlah daun segar di bagian permukaan tanah

sepanjang tahun.

Sistem tanam yang membantu perkembangan cacing tanah adalah rotasi pertanaman

rumput semak pakan ternak di musim dingin, diikuti rumput semak pakan ternak musim

panas, kemudian tanaman tahunan tanpa olah tanah.

Pengolahan secara gulud dan larikan tanah biasanya mempunyai lebih banyak cacing

tanah dibanding pengolahan tanah bersih menggunakan bajak dan garu.

Cacing tanah menghendaki pH tanah mendekati netral, kondisi lembab, dan penumpukan

sisa tanaman di permukaan tanah. Mereka peka terhadap penggunaan pestisida dan

beberapa jenis pupuk tertentu yang dicampur-ratakan dengan tanah. Pestisida

mengandung Carbamate seperti Furadan, Sevin, dan Temik, berbahaya bagi cacing tanah,

seperti dilaporkan oleh pakar biologi cacing: Clive Edwards dari Universitas Ohio (4).

Beberapa pestisida keluarga organofosfor sedikit beracun bagi cacing tanah sedangkan

pyrethroid sintetik tidak berbahaya (4). Kebanyakan herbisida hanya berpengaruh kecil

pada cacing tanah kecuali triazines: seperti Atrazine, tergolong racun sedang. Juga,

penyuntikan amoniak tanpa air membunuh cacing tanah di seputar zone suntikan.

Secara umum, jumlah cacing tanah dapat meningkat melalui pengurangan pengolahan

tanah atau tanpa olah sama sekali

ARTHROPODA - Selain cacing tanah, terdapat sejumlah organisme tanah lain yang dapat

dilihat dengan mata biasa.

Di antaranya: penggerek, kaki seribu, lipan, slug, keong dan springtail. Mereka semua

adalah dekomposer primer.

Peran mereka adalah memotong dan mengiris-iris partikel sisa tanaman atau hewan.

Beberapa sisa pembenaman, memungkinkan kontak dengan organisme tanah lain yang

lebih lanjut menguraikannya. Beberapa anggota kelompok ini menyerang organisme

tanah lebih kecil.

Page 3: CACING TANAH - Lubang yang dibuat cacing tanah meningkatkan

Springtail adalah sejenis serangga kecil, yang makan kebanyakan fungi. Barang sisa

mereka kaya akan unsur hara tanaman yang dilepaskan setelah fungi dan bakteri

menguraikannya.

Juga kumbang tepung sari, memainkan peran berharga dalam mendaur ulang pupuk dan

mengurangi ternak benalu berhubungan dengan usus dan lalat.

BAKTERI - Jumlah terbanyak di antara organisme tanah adalah bakteri; tiap-tiap gram tanah

mengandung sedikitnya sejuta organisme kecil bersel satu ini.

Terdapat banyak spesies bakteri yang berbeda, masing-masing punya peran sediri terhadap

lingkungan tanah.

Salah satu manfaat utama bakteri adalah membantu penyediaan unsur hara bagi tanaman.

Beberapa jenis di antaranya melepaskan nitrogen, belerang, fosfor, dan unsur-unsur

mikro dari bahan organik.

Jenis lain menghancurkan mineral dan melepaskan kalium, fosfor, magnesium, kalsium

dan besi. Selain itu ada bakteri yang membuat dan melepas hormon pertumbuhan

tanaman alami, yang merangsang pertumbuhan akar.

Beberapa jenis bakteri memfiksasi nitrogen dalam akar berasosiasi dengan tanaman

kacang-kacangan (Legum), sedang yang lain memfiksasi nitrogen secara bebas.

Bakteri bertanggung jawab dalam mengubah nitrogen bentuk ammonium menjadi nitrat

dan sebaliknya tergantung pada kondisi aerasi tanah.

Manfaat lain bagi tanaman meliputi peningkatan kelarutan unsur hara, perbaikan struktur

tanah, pembasmi penyakit akar, dan penawar racun-racun dalam tanah.

Fungi - Fungi termasuk organisme yang mempunyai banyak spesies berbeda, baik ukuran

maupun bentuk dalam tanah.

Beberapa jenis berbentuk jaringan koloni, sedang yang lain menyerupai ragi. Jamur dan

cendawan juga termasuk fungi.

Banyak fungi membantu tanaman dengan menghancurkan bahan organik atau

melepaskan unsur hara dari mineral tanah.

Fungi pada awalnya menempel pada seresah kemudian melakukan proses dekomposisi

menjadi bahan organik. Beberapa fungi menghasilkan hormon tanaman, sedang yang lain

menghasilkan antibiotik termasuk penisilin.

Bahkan ada jenis fungi yang membunuh penyakit berbahaya bagi tanaman yaitu

nematoda.

MIKORIZA (My-Cor-Ry-’Zee) - adalah golongan fungi berkembang dalam akar tanaman dan

bertindak memperluas jangkauan akar rambut ke dalam tanah.

Mikoriza meningkatkan penyerapan air dan unsur hara terutama pada tanah kurang subur.

Akar yang diinfeksi mikoriza tampaknya lebih sedikit diinfeksi nematoda pemakan akar

karena terhalang oleh jaringan fungi yang tebal.

Mikoriza juga menghasilkan hormon dan antibiotik, melalui peningkatan pertumbuhan

akar dan menyediakan pembunuh penyakit.

Page 4: CACING TANAH - Lubang yang dibuat cacing tanah meningkatkan

Fungi ini memanfaatkan unsur hara dan karbohidrat dari akar tanaman di mana mereka

berasosiasi.

AKTINOMISET: Aktinomiset (ac”-ti-no-my’-cetes) - adalah organisme seperti bakteri yang

berbentuk fungi. Seperti bakteri, mereka membantu mendekomposisi bahan organik menjadi

humus dan melepaskan unsur hara.

Mereka juga menghasilkan antibiotik bagi penyakit akar. Zat antibiotik ini seperti halnya

digunakan untuk penyakit manusia.

Aktinomiset berperan dalam menentukan aktivitas mikroorganisme dan dari baunya

dapat ditentukan saat pengolahan tanah yang tepat.

GANGGANG – Banyak jenis ganggang berbeda berada di setengah inci lapisan permukaan

tanah.

Tidak seperti kebanyakan oranisme tanah lain, ganggang menghasilkan makanan mereka

sendiri melalui fotosintesis.

Mereka tampak kehijauan pada lapisan tipis di permukaan tanah setelah hujan.

Ganggang memperbaiki struktur tanah dengan memproduksi zat perekat yang

merekatkan agregat tanah sehingga tahan terhadap pukulan air.

Beberapa jenis ganggang hijau-biru dapat memfiksasi nitrogen, sebagian dari N tersebut

kemudian disediakan untuk akar tanaman.

PROTOZOA – Protozoa adalah mikroorganisme hidup bebas pada genangan air di antara

partikel tanah.

Kebanyakan protozoa tanah merupakan predator, memangsa mikroorganisme lain.

Salah satu yang paling umum adalah amoeba yang memangsa bakteri. Dengan makan

dan mencernak bakteri, protozoa mempercepat peredaran nitrogen dari bakteri, sehingga

tersedia bagi tanaman.

NEMATODA - Meskipun nematoda berlimpah dalam tanah, namun hanya sedikit yang

berbahaya bagi tanaman.

Jenis yang tak berbahaya memakan seresah tanaman yang melapuk, bakteri, fungi,

ganggang, protozoa atau nematoda lain.

Seperti pemangsa lain dalam tanah, nematoda mempercepat peredaran unsur hara.

Semua organisme, dari bakteri hingga cacing tanah dan insek berinteraksi satu sama lain

melalui berbagai cara dalam suatu ekosistem yang utuh. Organisme yang secara tidak

langsung terlibat dalam proses dekomposisi sisa tanaman bisa jadi memakan satu sama

lain atau sisa satu sama lain atau senyawa-senyawa lain yang mereka lepaskan ke dalam

tanah. Di antara senyawa-senyawa yang dilepaskan oleh berbagai mikroorganisme adalah

vitamin, asam amino, gula, antibiotik, getah, dan lilin.

Akar dapat juga melepaskan berbagai senyawa ke dalam tanah yang merangsang

pertumbuhan mikroorganisme tanah. Senyawa ini berperan sebagai sumber hara bagi

organisme tertentu. Beberapa pakar dan praktisi berteori bahwa penggunaan tanaman

Page 5: CACING TANAH - Lubang yang dibuat cacing tanah meningkatkan

tertentu bisa dilakukan dengan tujuan merangsang populasi mikroorganisme spesifik

yang berperan melepaskan atau memproduksi nutrisi yang dibutuhkan tanaman.

Penelitian terhadap kehidupan biologi di dalam tanah menunjukkan bahwa terdapat

perbandingan ideal di antara organisme tanah tertentu sebagai kunci mengetahui bahwa

suatu tanah itu produktif

Penelitian tentang kehidupan biologi tanah menyatakan bahwa terdapat perbandingan

ideal organisme tanah tertentu sebagai kunci bahwa suatu tanah itu sangat produktif

(foodweb tanah). Laboratorium Foodweb tanah, terdapat di Oregon, menganalisis contoh

tanah dan memberikan rekomendasi kesuburan buatan berdasarkan persyaratan tersebut.

Gol mereka adalah mengubah pengertian masyarakat biologis agar menuju ke tanah yang

sangat produktif dan subur. Ada beberapa cara berbeda untuk mencapai gol tersebut,

tergantung pada keadaan.Oleh karena kita tidak bisa memantau kebanyakan organisme

dalam tanah, daripada banyak waktu hilang untuk mengamatinya, lebih baik kita

mengabaikannya. Lihat Tabel 4 untuk memprediksi jumlah organisme hidup dalam tanah

subur.

Table 4. Berat Segar Organisme di Bagian

Atas 7 Inci Permukaan Tanah Subur

Organisme Berat segar (pon/are)

Bakteri 1000

Aktinomiset 1000

Ragi 2000

Ganggang 100

Protozoa 200

Nematoda 50

Serangga 100

Cacing 1000

Akar tanaman 2000

Sumber: Bollen, 1959.

(10)

Perhatian terhadap beberapa model Foodweb Bahan Organik, Humus dan Tanah dapat

mendukung pemahaman tentang peran organisme dalam pengelolaan tanah, sehingga

petani dapat menentukan strategi meningkatkan populasi dan keaneka-ragaman mereka.

Seperti halnya ternak, diperlukan perhatian tentang pakan yang sesuai. Pakan organisme

tanah berupa bahan organik.