ca review pertemuan 1 10092015
TRANSCRIPT
4
Standar Akuntansi
• Untuk keseragaman laporan keuangan, laporan keuangan yang relevan dan reliable (representational faitfullness)
• Memudahkan penyusun laporan keuangan karena ada pedoman baku sehingga meminimalkan bias dari penyusun
• Memudahkan auditor dalam mengaudit• Memudahkan pembaca laporan keuangan untuk
menginterpretasikan dan membandingkan laporan keuangan entitas yang berbeda.
• Pengguna laporan keuangan banyak pihak sehingga penyusun tidak dapat menjelaskan kepada masing-masing pengguna
Tujuan Laporan Keuangan
5
Laporan keuangan memberikan infomasi posisi keuangan, kinerja perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan
Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship), dan pertanggungjawaban sumber daya yang dipercayakan kepadanya
Memenuhi kebutuhan sebagian besar pemakai.
• Laporan keuangan, • Laporan Tahunan (Annual Reporting), • Laporan Berkelanjutan (Sustainability Reporting), • Laporan Terintegrasi (Integrated Reporting) – Tripple bottom line
Laporan perusahaan
Empat Pilar Standar Akuntansi Indonesia
6
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik signifikan - SAK-ETAP
Standar Akuntansi Syari’ah – SAK Syariah
Standar Akuntansi Pemerintahan - SAP
8
Karakteristik IFRS
• IFRS menggunakan “Principles Base “ :
– Lebih menekankan pada intepreatasi dan aplikasi atas standar sehingga harus berfokus pada spirit penerapan prinsip tersebut.
– Standar membutuhkan penilaian atas substansi transaksi dan evaluasi apakah presentasi akuntansi mencerminkan realitas ekonomi.
– Membutuhkan profesional judgment pada penerapan standar akuntansi.
• Menggunakan fair value dalam penilaian, jika tidak ada nilai pasar aktif harus melakukan penilaian sendiri (perlu kompetensi) atau menggunakan jasa penilai
• Mengharuskan pengungkapan (disclosure) yang lebih banyak baik kuantitaif maupun kualitatif
• IFRS secara dinamis akan berubah mengikuti perkembangan lingkungan bisnis dan kebutuhan informasi para pengguna.
Sejarah Standar Akuntansi
Pra PAI1973
PAI 1973
Harmonisasi IAS 1994-
2007
Konvergensi IFRS 2008-
2012
Konvergensi IFRS 2012-
2015
9
8 Desember 2008 Komitmen mendukung IFRS sebagai standar akuntansi keuangan global
Efektif1 Januari 2012
Efektif1 Januari 2015
Roadmap IFRS di Indonesia
Efektif < 2010
• 3 PSAK
• 1 ISAK
• 9 PPSAK• 1 PISAK
Efektif 2011
• 16 PSAK
• 6 ISAK
• 1 PPSAK
Efektif 2012
• 11 PSAK
• 12 ISAK
• 3 PPSAK
Efektif2013
• 22 PSAK
• 1 ISAK
• 2 PPSAK
Efektif2014&2015
• 4 PSAK• 9 Revisi PSAK• 4 ISAK (2014)• 1 PPSAK (2014)• Penyesuan SAK
10
IAS / IFRS dalam proses adopsi:a. IAS 41 Agricultureb. IFRIC 21 Leviesc. IFRS 9 Financial Instrument
Diskusi IFRSa. IFRS 4 Insurance Contractb. IFRS Revenue from Contract with
Customersc. Leasesd. Conceptual Framework –
Reporting Entity
FASE 1 FASE 2
11
PSAK 2013 & 2014
NO IFRS STATUS
1 IFRS 10: Consolidated FinancialStatements
PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian [1 Jan 2015]
2 IFRS 11: Joint Arrangements PSAK 66: Pengaturan Bersama [1 Jan 2015]
3 IFRS 12: Disclosure of Interests inOther Entities
PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain [1 Jan 2015]
4 IFRS 13: Fair Value Measurement PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar [1 Jan 2015]
5 IFRIC 18: Transfer of Assets fromCustomers
ISAK 27: Pengalihan Aset dari Pelanggan [1 Jan 2014]
6 IFRIC 19: Extinguishing FinancialLiabilities with Equity Instruments
ISAK 28: Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas [1 Jan 2014]
7 IFRIC 20: Stripping Costs in theProduction Phase of a Surface Mining
ISAK 29: Biaya Pengupasan Lapisan Tanah tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka [1 Jan 2014]
12
PSAK 2013 & 2014NO IFRS STATUS
1 IAS 1: Presentation of FinancialStatements
PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan [1 Jan 2015]
2 IAS 19: Employee Benefits PSAK 24: Imbalan Kerja [1 Jan 2015]
3 IAS 27: Separate Financial Statements PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri [1 jan 2015]
4 IAS 28: Investments in Associates andJoint Ventures
PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama [1 Jan 2015]
5 IAS 32: Financial Instruments:Presentation
PSAK 50: Instrumen Keuangan: Penyajian [Disahkan pada 29 April 2014, berlaku 1 Jan 2015]
6 IAS 36: Impairment of Assets PSAK 48: Penurunan Nilai Aset [Disahkan pada 29 April 2014, berlaku 1 Jan 2015]
7 IAS 39: Financial Instruments:Recognition and Measurement (IFRS 9 eff 2018 belum diadopsi)
PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran [Disahkan pada 29 April 2014, berlaku 1 Jan 2015]
8 IFRS 7: Financial Instruments: Disclosures
PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan [Disahkan pada 29 April 2014, berlaku 1 Jan 2015]
9 IAS 12: Income Tax PSAK 46: Pajak Penghasilan [Disahkan pada 29 April 2014, berlaku 1 Jan 2015]
13
Perkembangan Setelah 1 Januari 2015
• IFRS 9 Financial Instruments (efektif 1 Januari 2018)• IFRS 14 Regulatory Deferral Accounts (efektif 1 Januari 2016)• IFRS 15 Revenue from Contracts with Customers (efektif 1
Januari 2017)• IFRIC 21 Levies (efektif 1 Januari 2014) – dalam pertimbangan
DSAK IAI• Amandemen IAS 41 Agriculture (efektif 1 Januari 2016)
IFRS terbaru:
• Amandemen IFRS 4 Insurance Contracts• IFRS on Leases• Amandemen dan penyesuaian IFRS lain
Pembahasan IASB:
14
Public Hearing 30 Juni 2015
ISAK 30 Pungutan
• Amandemen IAS 1 Disclosure Initiative
Amandemen PSAK 1 : Prakarsa Pengungkapan
• Amandemen IFRS 4 IAS 16 dan IAS 38
Amandemen PSAK 16 dan PSAK 19: Klarifikasi yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi
• Amandemen IAS 19 Defined Plans: Employee Contributions
Amandemen PSAK 24: Program Manfaat Pasti Kontribusi Pekerja
15
Public Hearing 21 September 2015
PSAK 69 Agrikultur
ISAK 31 Interpretasi atas Ruang Lingkup Properti Investasi
Amandemen PSAK 4 : Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri
Amandemen PSAK 15, 65 dan 67 : Entitas Investasi Penerapan Pengecualian Konsolidasi
Amandemen PSAK 66: Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalan Operasi Bersama
Amandemen PSAK 16: Agrikultur Tanaman Produktif
17
Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan
• Konsep dasar yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan bagi para pemakai ekternal
• Tujuan menjadi acuan bagi:– Penyusun standar akuntansi keuangan dalam pelaksanaan tugasnya– Penyusun laporan keuangan untuk menanggulangi masalah akuntansi
yang belum diatur dalam standar akuntansi keuangan– Auditor dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan
keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum– Para pemakai laporan keuangan dalam menafsirkan informasi yang
disajikan dalam laporan keuangan
18
IFRS – ED Conceptual Framework
CHAPTER 1—THE OBJECTIVE OF GENERAL PURPOSE FINANCIAL REPORTING
• Fundamental: relevance & representation faithfulness• Enhancing: comparability, verifiability, timelines, understandability
CHAPTER 2—QUALITATIVE CHARACTERISTICS OF USEFUL FINANCIAL INFORMATION
CHAPTER 3—FINANCIAL STATEMENTS AND THE REPORTING ENTITY
• Asset, liability, equity, income and expense
CHAPTER 4—THE ELEMENTS OF FINANCIAL STATEMENTS
• Historical, current value, fair value, value in used & fulfilment value
CHAPTER 6—MEASUREMENT
CHAPTER 7—PRESENTATION AND DISCLOSURE
CHAPTER 8—CONCEPTS OF CAPITAL AND CAPITAL MAINTENANCE
21
Tujuan Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian LK
Kerangka Konseptual Ditujukan untuk:
Penyusun standar akuntansi keuangan dalam pelaksanaan tugasnya.
Penyusun laporan keuangan untuk menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur dalam standar akuntansi keuangan.
Auditor dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.
Para pemakai dalam menafsirkan informasi yang disajikan dalam Laporan Keuangan.
Kerangka konseptual menurut PSAK terdiri dari:
Pengguna laporan keuangan Tujuan laporan keuangan Asumsi dasar Karakteristik kualitatif Konsep pengakuan dan pengukuran
unsur laporan keuangan Konsep pemeliharaan modal
23
KDP2LK - Pengguna Laporan Keuangan
Investor → menilai entitas dan kemampuan entitas membayar deviden di masa mendatang.
Karyawan → kemampuan memberikan balas jasa, manfaat pensiun dan kesempatan kerja
Pemberi jaminan → kemampuan membayar utang dan bunga yang akan mempengaruhi keputusan apakah akan memberikan pinjaman
Pemasok dan kreditor lain → kemampuan entitas membayar liabilitasnya pada saat jatuh tempo
Pelanggan → kemampuan entitas menjamin kelangsungan hidupnya Pemerintah → menilai bagaimana alokasi sumber daya Masyarakat → menilai trend dan perkembangan kemakmuran perusahaan
24
KDP2LK - Tujuan Laporan Keuangan)
Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan yang bermanfaat bagi sebagian besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Laporan posisi keuangan (neraca)
posisi keuangan entitas pada satu waktu tertentu
kinerja perusahaan dalam satu periode dalam laporan laba rugi komprehensif Laporan Laba Rugi
Perubahan Posisi Keuangan
posisi keuangan entitas pada satu waktu tertentu
25
PSAKBasis akrual, pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat terjadinya (bukan pada saat kas diterima atau dibayarkan).Kelangsungan usaha, mengasumsikan bahwa entitas akan melanjutkan usahanya di masa depan.
KDP2LK - Asumsi
IFRS
• Accrual• Going Concern• Entity• Monetary Unit• Periodicity
PSAK
• Accrual• Going concern
US GAAP
• Going Concern• Entity• Monetary Unit• Periodicity
26
KDP2LK – Karakteristik Kualitatif
Dapat dipahami, Laporan keuangan harus dapat dipahami oleh para pemakai agar dapat digunakan untuk pengambilan keputusan
Dapat dibandingkan, untuk dapat menganalisis trend kinerja entitas dan melihat posisi entitas dalam lingkungan usaha, pemakai perlu memperbandingkan laporan keuangan entitas antar periode dan membandingkannya dengan entitas lain
Relevan, informasi dikatakan relevan jika informasi tersebut mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai sehingga dengan membantu mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini atau masa depan, menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi di masa lalu
Materialitas, Relevansi informasi berhubungan dengan materialitas
27
KDP2LK – Karakteristik Kualitatif
Keandalan, Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus atau jujur (faithful representation) dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan
• Penyajian Jujur, Agar dapat diandalkan informasi hars menyajikan dengan jujur dan wajar transaksi dan peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan
• Substansi Mengungguli Bentuk, Transaksi dan peristiwa lain seharusnya disajika sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi dan bukan hanya bentuk hukumnya
• Netralitas, Informasi digunakan untuk kebutuhan umum pemakai, dan tidak bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu
• Pertimbangan Sehat, Pertimbangan sehat mengandung unsur kehati-hatian pada saat melakukan prakiraan dalam kondisi ketidakpastian, sehingga aktiva atau penghasilan tidak dinyatakan terlalu tinggi dan kewajiban atau beban tidak dinyatakan terlalu rendah
• Kelengkapan, materialitas dan mempertimbangkan biaya penyusunan
• Penyajian Wajar, menggambarkan atau menyajikan dengan wajar, posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu entitas
28
KDP2LK – Konstrain
Kendala Informasi yang Relevan dan Andal
• Tepat Waktu
• Keseimbangan Biaya dan Manfaat, Manfaat yang dihasilkan informasi harus melebihi biaya penyusunannya
• Keseimbangan di antara Karakteristik Kualitatif, untuk mencapai suatu keseimbangan yang tepat di antara berbagai karakteristik untuk memenuhi tujuan laporan keuangan
29
Unsur Laporan Keuangan
Unsur Laporan Keuangan
Posisi Keuangan
Aset,sumber daya yang
dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari
peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat
ekonomi di masa depan diharapkan akan
diperoleh perusahaan
Liabilitas,hutang perusahaan masa
kini yang timbul dari peristiwa masa lalu,
penyelesaiannya diharapkan
mengakibatkan arus keluar dari sumber daya
perusahaan yang mengandung manfaat
ekonomi
Ekuitas,hak residual atas aktiva
perusahaan setelah dikurangi semua
kewajiban
30
Unsur Laporan Keuangan Kinerja
Penghasilan (income) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode
akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan
kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi
penanam modal
Beban (expenses) adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau
berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak
menyangkut pembagian kepada penanam modal
Unsur Laporan Keuangan
31
Pengakuan Unsur Laporan Keuangan
Pengakuan Unsur Laporan Keuangan merupakan proses penentuan apakah suatu pos yang memenuhi definisi unsur
dinyatakan neraca atau laporan laba rugi
Pos yang memenuhi definisi suatu unsur laporan keuangan harus diakui jika
ada kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang berkaitan dengan pos tersebut akan
mengalir dari atau ke dalam perusahaan; dan
pos tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal
32
Pengakuan Unsur Laporan Keuangan
Pengakuan Unsur Laporan Keuangan merupakan proses penentuan apakah suatu pos yang memenuhi definisi unsur
dinyatakan neraca atau laporan laba rugi
Aset diakui dalam neraca jika besar kemungkinan bahwa manfaat ekonominya di masa depan diperoleh perusahaan dan aktiva tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal.
Kewajiban diakui dalam neraca jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya yang akan dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban {obligation) sekarang dan jumlahnya dapat diukur dengan andal.
Penghasilan diakui dalam laporan laba rugi jika kenaikan manfaat ekonomi di masa depan yang berkaitan dengan peningkatan aktiva atau penurunan kewajiban telah terjadi dan dapat diukur dengan andal.
Beban diakui dalam laporan laba rugi jika penurunan manfaat ekonomi masa depan yang berkaitan dengan penurunan aktiva atau peningkatan kewajiban telah terjadi dan dapat diukur dengan andal.
33
Pengukuran Unsur Laporan Keuangan
Pengukuran Unsur Laporan Keuangan
Biaya historis,
Biaya historis adalah biaya
perolehan pada tanggal transaksi
Biaya kini (current cost)
Biaya kini adalah biaya yang seharusnya diperoleh
sekarang atau pada saat
pengukuran.
Nilai realisasi/penyeles
aian (realisable/settle
ment value)
Nilai realisasi adalah nilai yang dapat diperoleh dengan menjual
aktiva dalam pelepasan normal (orderly disposal).
Nilai sekarang (present value)Nilai sekarang
adalah arus kas masuk bersih di
masa depan yang didiskontokan ke nilai sekarang.
Konsep Pemeliharaan Modal
34
Konsep Pemeliharaan Modalmodal adalah aset bersih atau ekuitas entitas yaitu uang
atau daya beli yang diinvestasikan
Pemeliharaan Modal Keuangan,laba hanya diperoleh kalau jumlah
finansial (atau uang) dari aktiva bersih pada akhir periode melebihi jumla h
finansial (atau uang) dari aktiva bersih pada awal periode, setelah
memasukkan kembali setiap distribusi kepada, dan mengeluarkan setiap
kontribusi dari, para pemilik selama periode
Pemeliharaan Modal Fisik,laba hanya diperoleh kalau kapasitas
produktif fisik (atau kemampuan usaha) pada akhir periode melebihi kapasitas produktif fisik pada awal
periode, setelah memasukkan kembali setiap distribusi kepada, dan
mengeluarkan setiap kontribusi dari, para pemilik selama suatu periode
RUANG LINGKUP KERANGKA KONSPETUAL
1. Tujuan Kerangka Konseptual
2. Lingkungan Akuntansi Pemerintahan
3. Pengguna dan Kebutuhan Informasi Para Pengguna
4. Entitas Akuntansi dan Entitas Pelaporan
5. Peranan dan Tujuan Pelaporan Keuangan serta Komponen Laporan Keuangan
6. Asumsi Dasar, Karakteristik Kualitatif, Prinsip-prinsip serta Kendala Informasi Akuntansi
7. Unsur Laporan Keuangan, Pengakuan dan pengukurannya
38
TUJUAN DAN POSISI KERANGKA KONSEPTUAL
39
Tujuan sebagai acuan bagi: Penyusun standar; Penyusun laporan keuangan; Pemeriksa; Para pengguna laporan.
Posisi Kerangka Konseptual Kerangka Konseptual bukan standar akuntansi Kerangka konseptual berfungsi sebagai acuan jika terdapat masalah akuntansi
yg belum dinyatakan dalam SAP Jika terjadi pertentangan antara kerangka konseptual dan standar akuntansi,
maka ketentuan standar akuntansi diunggulkan relatif terhadap kerangka konseptual
LINGKUNGAN AKUNTANSI PEMERINTAHAN
a. Ciri utama struktur pemerintahan dan pelayanan Bentuk umum pemerintahan dan pemisahan kekuasaaan Sistem pemerintahan otonomi dan transfer pendapatan
antar pemerintahan adanya pengaruh proses poltik Hub. Antara pembayar pajak dgn pelayanan pemerintahan.
b. Ciri keuangan pemerintah Anggaran sbg pernyatan publik, target fiskal dan sebagai alat
pengendalian Investasi aset tidak langsung menghasilkan pendapatan Kemungkinan Penggunaan akuntansi dana
40
PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN
Masyarakat; Wakil rakyat, lembaga pengawas, dan
lembaga pemeriksa; Pihak yang memberi atau berperan dalam
proses donasi, investasi, dan pinjaman Pemerintah
41
ENTITAS AKUNTANSI VS ENTITAS PELAPORAN
NO INDIKATOR ENTITAS AKUNTANSI ENTITAS PELAPORAN
1 Definisi Unit pemerintahan pengguna anggaran/pengguna barang dan oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan
Unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih entitas akuntansi atau entitas pelaporan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan
2 Komponen 1. KPA-K/L yang mempunyai dokumen anggaran tersendiri
2. Bendahara Umum Daerah (BUD)3. Kuasa Pengguna Anggaran di
lingkungan Pemda bila mempunyai dokumen pelaksanaan anggaran yang terpisah
1. Pemerintah Pusat2. Pemerintah Daerah3. Kementerian Negara/lembaga
di lingkungan Pemerintah Pusat4. Satuan organisasi di lingkungan
pusat/daerah atau organisasi lainnya, jika menurut peraturan perundang-undangan satuan organisasi dimaksud wajib menyajikan laporan keuangan
42
PERANAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH
43
• mempertanggungjawabkan pengelolaan dan pelaksanaan kebijakan sumber daya dalam mencapai tujuan
Akuntabilitas
• memudahkan fungsi perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas aset, kewajiban dan ekuitas dana pemerintah
Manajemen
• memberikan informasi keuangan yang terbuka, jujur, menyeluruh kepada stakeholdersTransparansi
• mengevaluasi kinerja entitas pelaporan, terutama dalam menggunakan sumber daya ekonomi untuk mencapai kinerja Transparansi
Evaluasi Kinerja
• memberikan informasi mengenai kecukupan penerimaan pemerintah untuk membiayai seluruh pengeluaran, dan apakah generasi y.a.d ikut menanggung beban pengeluaran tersebut
Keseimbangan Antargenerasi
TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH
TUJUAN Menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna
dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan ekonomi, sosial maupun politik.
44
KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA)2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (Laporan
Perubahan SAL)
3. Neraca
4. Laporan Operasional (LO)
5. Laporan Arus Kas (LAK)
6. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
7. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)
PRINSIP AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN
Prinsip Akuntansi Basis akuntansi; Prinsip nilai historis; Prinsip realisasi; Prinsip substansi mengungguli
bentuk formal; Prinsip periodisitas; Prinsip konsistensi; Prinsip pengungkapan lengkap;
dan Prinsip penyajian wajar.
45
Karakteristik Kualitatif Relevan; Andal; Dapat dibandingkan; dan Dapat dipahami
Asumsi Asumsi kemandirian entitas Asumsi kesinambungan entitas Asumsi keterukuran dalam satuan
uang (monetary measurement)
Konstrain Materialitas Pertimbangan Biaya dan Manfaat Kesimbangan antar Karakteristik
Kualitatif
PRINSIP AKUNTANSI – BASIS AKUNTANSI
Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah entitas adalah Basis Akrual
Basis akrual digunakan untuk pengakuan pendapatan-LO, beban, aset, kewajiban dan ekuitas
Dalam hal anggaran disusun dan dilaksanakan berdasarkan basis kas maka LRA disusun berdasarkan basis kas
PRINSIP AKUNTANSI
NILAI HISTORIS Aset dicatat sebesar pengeluaran kas dan setara kas yang dibayar atau
sebesar nilai wajar dari imbalan (consideration) untuk memperoleh aset tersebut pada saat perolehan.
Kewajiban dicatat sebesar jumlah kas dan setara kas yang diharapkan akan dibayarkan untuk memenuhi kewajiban di masa yang akan datang.
Nilai historis lebih dapat diandalkan daripada penilaian yang lain karena lebih obyektif dan dapat diverifikasi.
47
REALISASI Pendapatan basis kas yang tersedia yang telah diotorisasikan melalui anggaran
pemerintah selama suatu periode akuntansi akan digunakan untuk membiayai utang dan belanja yang terjadi dalam periode tersebut.
Prinsip penandingan pendapatan-belanja tidak mendapat penekanan seperti dalam akuntansi komersial.
PRINSIP AKUNTANSI
SUBSTANSI MENGUNGGULI BENTUK FORMAL• Peristiwa harus dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas
ekonomi, bukan hanya mengikuti aspek formalitas.
KONSISTENSI Perlakuan akuntansi yang sama harus ditetapkan pada kejadian yang
serupa dari periode ke periode oleh suatu entitas (prinsip konsistensi internal).
Metode akuntansi yang dipakai dapat diubah dengan syarat metode yang baru diterapkan menunjukkan hasil yang lebih baik dari metode yang lama.
Pengaruh atas perubahan penerapan metode harus diungkapkan dalam laporan keuangan.
PRINSIP AKUNTANSI
PERIODISITAS• Kegiatan akuntansi dan pelaporan keuangan entitas pemerintah perlu dibagi
menjadi periode-periode pelaporan sehingga kinerja entitas dapat diukur dan posisi sumber daya yang dimilikinya dapat ditentukan
49
PENGUNGKAPAN LENGKAP• Laporan keuangan harus menyajikan secara lengkap informasi yang dibutuhkan
oleh pengguna.• Informasi tersebut dapat ditempatkan pada lembar muka laporan keuangan
atau catatan atas laporan keuangan.
PENYAJIAN WAJAR• Dalam penyajian dengan wajar posisi keuangan, kinerja, dan perubahan posisi
keuangan suatu entitas, diperlukan pertimbangan sehat yang mengandung unsur-unsur kehati-hatian pada saat melakukan prakiraan dalam kondisi ketidakpastian sehingga aset atau pendapatan tidak dinyatakan terlalu tinggi dan kewajiban tidak dinyatakan terlalu rendah
PENGAKUAN ASET DAN KEWAJIBAN
50
Aset diakui pada saat potensi ekonomi masa depan diperoleh dan mempunyai nilai yang dapat diukur dengan andal;
Aset dalam bentuk piutang diakui ketika hak klaim untuk mendapatkan arus kas masuk atau manfaat ekonomi lainnya dari entitas lainnya telah atau tetap masih terpenuhi,dan nilai klaim tersebut dapat diukur atau diestimasi
Aset dalam bentuk kas yang diperoleh pemerintah titik pengakuannya memerlukan pengaturan yang lebih rinci
Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima atau pada saat kewajiban timbul
PENGAKUAN PENDAPATAN & BEBAN
51
Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan tersebut atau ada aliran masuk sumber daya ekonomi
Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima di Rekening Kas Umum Negara/Daerah
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban, terjadinya konsumsi aset, atau terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa
Belanja diakui berdasarkan terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah.
PENGAKUAN UNSUR LAPORAN KEUANGAN
52
Pengukuran adalah proses penetapan nilai mata uang untuk mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan menggunakan nilai perolehan historis
Aset dicatat sebesar pengeluaran/ penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut
Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan
54
Konsep dan Prinsip Pervasif
• Konsep dan prinsip pervasif merupakan KDPPLK (Kerangka Dasar Penyajian dan Pengukuran LK) untuk ETAP
• Tujuan Laporan Keuangan• Karakteristik kualitatif informasi dalam laporan keuangan
– Dapat dipahami, relevan, materialitas, keandalan, substansi mengungguli bentuk, pertimbangan sehat, kelengkapan, dapat dibandingkan, tepat waktu, keseimbangan antara biaya dan manfaat
• Komponen Laporan Keuangan:– Posisi keuangan: aset, kewajiban, ekuitas,– Kinerja keuangan: pendapatan dan beban
• Pengakuan : probabilitas manfaat ekonomi masa depan dan keandalan pengukuran• Pengukuran unsur-unsur laporan keuangan : biaya historis dan nilai wajar• Prinsip pengakuan dan pengukuran berpengaruh luas (Pervasif) : dalam hal tidak
ada pengaturan tertentu dalam SAK ETAP mengikuti aturan hirarki.• Dasar akrual• Saling hapus tidak diperkenankan
BAB 2Konsep dan
Prinsip Pervasive
55
Laporan keuangan untuk tujuan umum
• Laporan keuangan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pengguna laporan keuangan, misalnya:− pemegang saham,− kreditor,− pekerja,− masyarakat dalam arti luas
BAB 2Konsep dan
Prinsip Pervasive
TUJUAN KERANGKA DASAR
• Membantu penyusunan standarUntuk Penyusun Standar AK.Syar
• Pedoman menyusun LK Syariah• Problem solving masalah ak.syar yang
belum ada standarnyaAkuntan Syariah
• Memberikan pendapat apakah LK sudah sesuai dengan PASBUAuditor
• Menafsirkan informasi dalam LK SyariahPemakai LK
57
PARADIGMA TRANSAKSI SYARIAH
58
Al-Falah(Kesejahteraan Hakiki secara material dan
spiritual)
Alam semesta
Amanah
Sarana Pencapaia
n
Akuntabilitas manusia:
Syariah dan akhlaq sebagai indikator
baik/buruk – benar/salah suatu usaha
Terbentuk
integritas ->GCG & Market
Discipline
ASAS TRANSAKSI SYARIAH
Asas Transaksi Syariah
Persaudaraan (ukhuwah)
Ta’aruf, Tafahum, Ta’awun, Takaful.
Tahaluf
Keadilan (‘adalah)
Bebas riba, gharar, maysir, dzalim,
haram
Kemaslahatan (maslahah)
Pemenuhan Maqashid al-
shariah
Keseimbangan (tawazun)
Universalisme (syumuliyah)
59
KARAKTERISTIK TRANSAKSI SYARIAH
Transaksi hanya dilakukan berdasarkan prinsip saling paham dan saling ridha
60
Prinsip kebebasan bertransaksi diakui sepanjang objeknya halal
dan baik (thayib)
• Semua aktifitas bisnis terkait dengan barang dan jasa yang diharamkan Allah
• Riba • Penipuan • Perjudian • Gharar• Penimbunan Barang/Ihtikar • Monopoli • Rekayasa Permintaan (Bai’ An najsy) • Suap (Risywah)• Ta’alluq• Bai’ al inah • Talaqqi al-Rukban
61
KARAKTERISTIK TRANSAKSI SYARIAH
62
Stakeholders LK Syariah
Investor Pemilik dana qardh
Pemilik dana investasi
mudharabah
Pemilik dana titipan
Pembayar dan
penerima ZISWAF
Pengawas syariahKaryawan
Pemasok dan mitra
usaha lainnya
Pelanggan
Pemerintah
Dunia akademik
Masyarakat
PEMAKAI LAPORAN KEUANGAN SYARIAH
ACUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH
• Peraturan Bank Indonesia• SAK
– KDPPLKS – PSAK Syariah– KDPPLK dan PSAK Lainnya (sepanjang tak bertentangan dengan prinsip
syariah)
• Accounting, Auditing and Governance Standards for Islamic Financial Institutions—AAOIFI
• IAS dan SFAS sepanjang tak bertentangan dengan prinsip syariah• Peraturan perundang-undangan yang relevan• Prinsip akuntansi berlaku umum lainnya yang tak bertentangan
dengan prinsip syariah
64
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH
• Pengambilan putusan investasi dan pembiayaan• Menilai prospek arus kas• Memberikan informasi atas sumber daya ekonomi• Memberikan informasi kepatuhan LKS terhadap prinsip
syariah• Memberikan informasi mengenai zakat• Memberikan informasi pemenuhan fungsi sosial LKS
65
KARAKTERISTIK KUALITATIF LAPORAN KEUANGAN SYARIAH
66
• Dasar Akrual• kecuali untuk perhitungan bagi hasil
• Kelangsungan Usaha
Asumsi Dasar
• Dapat dipahami• Relevan• Keandalan• Dapat dibandingkan
Karakateristik Kualitatif
UNSUR-UNSUR LAPORAN KEUANGAN SYARIAH
67
• Lap Posisi Keuangan (Neraca)
• Laporan Laba Rugi Komprehensif
• Laporan Perubahan Ekuitas
• Laporan Arus Kas Laporan Sumber dan
Penggunaan Dana ZIS Laporan Sumber dan
Penggunaan Dana Qardh
LKS:InvestorManajer Inv.
LKS:Pengemban Fungsi Sosial
Catatan atas Laporan Keuangan Perbankan: Laporan Rekonsiliasi Pendapatan dan Bagi Hasil
Mencerminkan Kegiatan Sosial
MencerminkanKegiatan Komersial
68
Soal 1
Manakah yang merupakan asumsi dalam kerangka konseptual PSAK ?A. Substansi mengungguli bentukB. AkrualC. RelevansiD. Unit Moneter
B. Jawaban Benar merupakan asumsi. A dan C karakteristik kualitatifD asumsi dalam US GAAP dan IFRS yang baru
69
Soal 2
Entitas mendepresiasikan aset tetap yang dimiliki dengan estimasi masa manfaat 10 tahun, sehingga beban depresiasi akan diakui selama 10 tahun penggunaan aset. Asumsi dasar apa yang mendasari kebijakan akuntansi tersebut ?A. Monetary unitB. periodicityC. Going concernD. Entitas ekonomi
C. Jawaban Benar depresiasi dengan masa manfaat 10 tahun menunjukkan bahwa perusahaan berasumsi 10 tahun yang akan datang perusahaan masih berdiri
70
Soal 3
Entitas mengklasifikasikan suatu sewa yang memenuhi kriteria sebagai sewa pembiayaan. Pihak penyewa akan mendepresiasikan aset tersebut sepanjang masa sewa. Karakteristik kualitatif apa yang mendasari perlakuan akuntansi tersebut ?A. Substance over formB. Going concernC. ReliabilityD. Relevance A. Jawaban Benar karena dasar perlakukan
akutnansi sewa pembiayaan adalah substansi mengungguli bentuk. Walaupun secara bentuk hukum merupakan aset lessor namun secara substansi merupakan aset pihak penyewa
71
Soal 4
Entitas mengakui pembelian kalkultor seharga 500 ribu sebagai biaya administrasi walpuan kalkulator tersebut memiliki manfaat lebih dari satu tahun. Pertimbangan apa yang mendasari perlakuan akuntansi tersebut ?A. MaterialityB. Going concernC. ReliabilityD. Relevance
A
72
Soal 5
Entitas pada saat menyusun laporan keuangan konsolidasi melakukan eliminasi transaksi yang terjadi antara anak dan induk perusahaan. Asumsi apa yang mendasari perlakuan akuntansi tersebut ?A. AkrualB. PeriodicityC. Going concernD. Entity
D
73
Soal 6
Manakah pernyataan berikut yang tepat?A. IFRS menggunakan nilai wajar dalam semua penilaian aset
dan liabilitasnyaB. Dalam US GAAP tidak ada penilaian aset yang menggunakan
nilai wajarC. IFRS lebih banyak menggunakan penilaian dengan nilai wajar
dibandingkan US GAAPD. Dalam IFRS penilaian dengan menggunakan nilai historis
tidak diperkenankanC
74
Soal 7
Manakah pernyataan berikut yang tepat?A. Konseptual framework merupakan standar akuntansi.B. Konseptual framework digunakan jika ada transaksi yang
belum ada standarnyaC. Konseptual framework digunakan sebagai dasar dalam
mengakui suatu transaksiD. Konseptual framework sebagai dasar standar memiliki
kekuatan hukum lebih tinggi dibandingkan PSAK.
B
75
Soal 8
Konsep yang menjadi dasar dalam kerangka dasar penyajian dan pengungkapan laporan keuangan adalah....A. Kegunaan dalam pengambilan keputusan (decision
usefulness)B. Kemudahan informasi untuk dipahami (understandability)C. Keandalan informasi (reliability)D. Keterbandingan informasi (comparability)
A
76
Soal 9
Tujuan laporan keuangan dalam kerangka dasar penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah menurut SAP lebih mengutamakan aspek...A. Kegunaan dalam pengambilan keputusan (decision
usefulness)B. Kemudahan informasi untuk dipahami (understandability)C. Penilaian (valuation)D. Pertanggungjawaban (accountability)
D
77
Soal 10
Berikut ini merupakan bukan merupakan prinsip dasar dalam transaksi syariahA. Transaksi didasarkan pada prinsip saling paham dan saling
ridhoB. Transaksi kebebasan transaksi sepanjang halal dan thoyibC. Transaksi didasarkan prinsip mudharabahD. Transaksi dibolehkan sepanjang tidak haram dan dilarang
C
TERIMA KASIH
Profesi untukMengabdi pada
NegeriDwi Martani
[email protected] atau [email protected]
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/
Akuntan