b.y.eko budi jumpeno dan bunawas-sertifikasi ulang …

14
B. Y. Eko Budi Jumpeno dan Bunawas-SERTIFIKASI ULANG KAMERA RADIOGRAFI GAMMA INDUSTRI JENIS PORTABEL SERTIFIKASI ULANG KAMERA RADIOGRAFI GAMMA INDUSTRI JENIS PORTABEL B. Y. Eko Budi Jumpeno dan Bunawas Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi - BATAN Email: eko jurnpeno@yahoo.c()m ABSTRAK SERTIFIKASI ULANG KAMERA RADIOGRAFI GAMMA INDUSTRI JENIS PORTABEL. Telah diuraikan metode pengujian pada sertifikasi ulang kamera radiografi gamma industri tipe portabel. Sertifikasi ulang tersebut mencakup 3 pengujian yaitu pengukuran laju dosis ekivalen ambien, uji kebocoran sumber radioaktif, serta uji visual dan ketahanan proyeksi peralatan radiografi gamma industri. Pengujian mengacu pada standar yang tercantum dalam SNI ISO 3999:2008, SNI 18-6650.2-2002, dan ketentuan keselamatan yang ditetapkan dalam Perka BAPETEN No. 7 Tahun 2009. Laporanlsertifikat pengujian yang diterbitkan digunakan sebagai bahan pertimbangan BAPETEN dalam menerbitkan izin pemanfaatan radiografi industri. Para pemangku kepentingan yang meliputi BAPETEN, dunia industri radiografi, dan lembaga penguji harus duduk bersama untuk rnerumuskan protokol sertifikasi ulang dan menetapkan waktu berlakunya protokol tersebut. Apabila protokol tersebut disepakati oleh para pemangku kepentingan maka persyaratan keselamatan sebagaimana dinyatakan dalam Perka BAPETEN No. 7 Tahun 2009 dapat dipenuhi tanpa mengabaikan sisi ekonomi dalam pemanfaatan radiografi gamma industri. Komitmen bersama para pemangku kepentingan berdasarkan protokol yang disepakati merupakan suatu persyaratan utama dalam pelaksanaan sertifikasi ulang kamera radiografi gamma industri, ketika aspek teknis pengujian sudah siap diimplementasikan. Kata kunci: sertifikasi ulang, kamera gamma, portabel ABSTRACT RE-CERTIFICATION OF INDUSTRIAL GAMMA RADIOGRAPHY CAMERA TYPE PORTABLE. Testing method already described in recertification of industrial gamma radiography camera type portable. The recertification includes 3 (three) testing, namely the ambient equivalent dose rate measurement, leak test of radioactive sources, and visual and endurance test of projected industrial gamma radiographyequipment. The testing refers to the standard set forth in ISO 3999:2008, ISO 18-6650.2-2002, and safety provisions set out in the BAPETEN ChairmanRegulation No. 7:2009. Test reporticertificate issued in the recertification program is used as a material consideration in issuing permits utilization BAPETEN industrial radiography. Stakeholders in the recertification of program industrial gamma radiography 21 .....,

Upload: others

Post on 10-Dec-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

B. Y.Eko Budi Jumpeno dan Bunawas-SERTIFIKASI ULANG KAMERARADIOGRAFI GAMMA INDUSTRI JENIS PORTABEL

SERTIFIKASI ULANG KAMERARADIOGRAFI GAMMA INDUSTRI JENIS PORTABEL

B. Y. Eko Budi Jumpeno dan BunawasPusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi - BATAN

Email: eko [email protected]()m

ABSTRAKSERTIFIKASI ULANG KAMERA RADIOGRAFI GAMMA INDUSTRIJENIS PORTABEL. Telah diuraikan metode pengujian pada sertifikasi ulangkamera radiografi gamma industri tipe portabel. Sertifikasi ulang tersebutmencakup 3 pengujian yaitu pengukuran laju dosis ekivalen ambien, ujikebocoran sumber radioaktif, serta uji visual dan ketahanan proyeksiperalatan radiografi gamma industri. Pengujian mengacu pada stan dar yangtercantum dalam SNI ISO 3999:2008, SNI 18-6650.2-2002, dan ketentuankeselamatan yang ditetapkan dalam Perka BAPETEN No. 7 Tahun 2009.Laporanlsertifikat pengujian yang diterbitkan digunakan sebagai bahanpertimbangan BAPETEN dalam menerbitkan izin pemanfaatan radiografiindustri. Para pemangku kepentingan yang meliputi BAPETEN, dunia industriradiografi, dan lembaga penguji harus duduk bersama untuk rnerumuskanprotokol sertifikasi ulang dan menetapkan waktu berlakunya protokol tersebut.Apabila protokol tersebut disepakati oleh para pemangku kepentingan makapersyaratan keselamatan sebagaimana dinyatakan dalam Perka BAPETEN No.7 Tahun 2009 dapat dipenuhi tanpa mengabaikan sisi ekonomi dalampemanfaatan radiografi gamma industri. Komitmen bersama para pemangkukepentingan berdasarkan protokol yang disepakati merupakan suatupersyaratan utama dalam pelaksanaan sertifikasi ulang kamera radiografigamma industri, ketika aspek teknis pengujian sudah siap diimplementasikan.

Kata kunci: sertifikasi ulang, kamera gamma, portabel

ABSTRACTRE-CERTIFICATION OF INDUSTRIAL GAMMA RADIOGRAPHYCAMERA TYPE PORTABLE. Testing method already described inrecertification of industrial gamma radiography camera type portable. Therecertification includes 3 (three) testing, namely the ambient equivalent doserate measurement, leak test of radioactive sources, and visual and endurancetest of projected industrial gamma radiography equipment. The testing refersto the standard set forth in ISO 3999:2008, ISO 18-6650.2-2002, and safetyprovisions set out in the BAPETEN Chairman Regulation No. 7:2009. Testreporticertificate issued in the recertification program is used as a materialconsideration in issuing permits utilization BAPETEN industrial radiography.Stakeholders in the recertification of program industrial gamma radiography

21

.....,

camera type portable which includes BAPETEN, community of industrialradiography, and independent testing body should discuss together toformulate protocols recertification and set the time of entry into force of theprotocols. If recertification protocols of industrial gamma radiographycamera was agreed by the stakeholder, so safety requirements as stated in theBAPETEN Chairman Regulation No. 7:2009 can be met withoutcompromising the economic factor in the utilization of industrial gammaradiography. Commitment with stakeholders based on agreed-upon protocolis a key requirement in the implementation of recertification industrial gammaradiography camera, when the technical aspects oj the test is ready to beimplemented.

.-

Widyanuklida Vol. 13 NJ. I, November 2013

pada S tube kamera gamma untukmengidentifikasi adanya keausanpermukaan S tube tersebut.Sebanyak 66 kamera gamma dariberbagai merklpabrikan, 19diantaranya adalah jenis Tech Opsseri 660 telah diuji.Hasilnya, 9kamera gamma tidak normal, 3diantamya adalah jenis Tech Ops660.

India mewajibkan setiapkamera gamma beserta asesorisnyadiuji kelayakan keselamatannyasebelum izin pemanfaatan sumberradioaktif (re-loading) diterbitkan,bahkan prosedur pengujian yangmemadai sudah tersedia [4]. Dalamkurun 1 s.d. 15 Juni 2013, Board ofRadiation & Isotope Technology,Bhaba Atomic Research Centre(BRIT-BARC) telah menguji 48kamera gamma dari berbagaipabrikan, 9 di antaranya adalahTech Ops 660. Dari semua kameragamma yang diuji 40 buah lolos ujidan 6 diantaranya merupakankamera gamma Tech Ops 660 [5].

Keyword: re-certificaton, gamma camera, portable

PENDAHULUANPada tanggal I ~ei 2013,

Badan Pengawas Tenaga Nuklir(BAPETEN) menerbitkan SuratEdaran No. 1991/ DPRFZRlV-13.Salah satu butir dari Surat Edarantersebut adalah bahwa IZIl1

pemanfaatan radiografi industrimenggunakan kamera gammaTech Ops seri 660 akan diterbitkanterakhir sampai dengan bulanDesember 2013 dan status izinpemanfaatannya tidak berlakusetelah bulan Juni 2014 [I].

Aquino dkk (2003) [2],melakukan evaluasi keselamatanterhadap 11 jenis kamera gammayang dioperasikan di Brazil yangterdiri 239 buah. Evaluasikeselamatan ini menggunakanISO 3999 sebagai acuan tingkatkesesuaiannya. Hasil evaluasinyamenunjukkan bahwa 70% kamerayang dievaluasi lolos uji terhadappersyaratan dalam ISO 3999: 1977,namun tidak ada yang 10105 ujiketika digunakan ISO 3999: 1997dan ISO 3999-1 :2000. Sementaraitu Candeias dkk (200'/) [3],melakukan kajian videoskopik

Menurut IAEA SafetyReport No.7, disebutkan bahwa

22

B. Y.Eko Budi Jumpeno dan Bllnawas-SERTIFIKASI ULANG KAMERARADIOGRAFI GAMMA INDUSTRI JENIS PORTABEL

insiden kecelakaan dalam bidangradiografi gamma industri tinggi.Salah satu penyebab terjadinyakecelakaan adalah adanyamalfungsi atau kerusakan padakamera gamma dan asesorisnya[6].

Untuk mencegahterjadinya kecelakaan radiasi yangdiakibatkan olehmalfungsilkerusakan ka:neragammaJasesorisnnya, penguj iankeselamatan kameragammaJasesorisnya merupakansuatu keharusan. Untuk mencegahkonflik kepentingan dan menjagamutu pengujian, rnaka UJ!

keselamatan kameragammaJasesorisnya dilakukan olehlembaga penguji yang independendan terakreditasi. Pcngujiankeselamatan kamera gammaradiografi industri merupakansuatu kegiatan sertifikasi ulang.Hasil pengujian/sertifikasi ulangkamera gammaJasesorisnyamenjadi bahan pertimbanganBadan Pengawas TenagaNuklir (BAPETEN) dalammenerbitkan izm pemanfaatanradiografi industri.

Pengujian keselamatankamera radiografi gamma industrimengacu pada ketentuan dalamPeraturan Kepala BAPETEN No.7Tahun 2009 tentang KeselamatanRadiasi dalam PenggunaanPeralatan Radiografi Industri danstandar nasional SNI ISO3999:2008 tentang ProteksiRadiasi-Peralatan untuk rad iogrfigamma industri- Spesifikasi untukkinerja, desain, dan uji, serta SNI18-6650.2-2002 tentang Proteksi

Radiasi-surnber radioaktif tertutup.Bagian: Metoda uji kebocoran.

Dalam tulisan ini diuraikanrangkaian pengujian kameraradiografi gamma 'ndustri jenisportabel dan asesorisnya baikradiasi maupun non radiasiberdasarkan stan dar yangtercantum dalam SNI ISO3999:2008 dan SNI 18-6650.2-2002.

TINJAUAN PUSTAKAPeralatan Radiografi GammaIndustri

Kamera gamma yangbanyak digunakan untuk keperluanpenguj ian tak rusak (nondestructive testing) di Indonesiapada umumnya mas uk klas P(portable). Sebagian besar kameragamma ini diklasifikasikan dalamprojection exposure containeryaitu kamera gammadengan sumber radioaktif yangdipakai diproyeksikan ke luarkamera menggunakan suatupengarah (guide tube) pada suatukolimator oleh operator yangberada jauh dari kolimatortersebut.

Gambar 1. Peralatan radiografigamma industri

23

r

Gambar 2. 8erbagai bentuk kolimator pada peralatan radiografigamma

Widyanuklida Vol. 13 No. I, November 2013

Peralatan radiografi gammaindustri pada dasarnya terdiri darirakitan sumber (pigtail), kameragamma, unit pemutar (crank),kabel pengendali dan selongsongkabel kendali (kendali jarak jauh),selongsong proyeksi (guidetube/extention guide tube), dankolimator. Gambar I.menunjukkan peralatan radiografgamma industri. Apabila pekerjaanradiografi memerlukan area obyek

Kamera GammaUntuk memastikan operator

radiografi atau orang lain disekitamya tidak menerima paparanyang tidak diperlukan, sumberradioaktif ditempatkan di dalamwadah berperisai pada saat tidak

•...0) Rcmovabl o shutter

eXjloslire container

yang kecil, ukuran berkas radiasidapat dikurangi denganmenggunakan kolimator sebagaipengarah radiasi. Salah satu jeniskamera gamma yaitu shutterexposure container telahmenggabungkan sistem kolimasisebagai bagian dari perisai radiasi.Gambar 2 melukiskan berbagaibentuk kolimator.

digunakan atau pada saat diangkut.Wadah berperisai uu dikenaldengan nama kamera gamma.Kamera gamma terbuat daritimballuranium susut kadar(depleted uranium)

-

h) f<olUring shutterexposure COn/ClIneI' c) I'rojectuin eX{'I!.\' II/'('

contamerGambar 3. 8erbagai Jenis Kamera Gamma Yang Digunakan Dalam Radiografi

Industri

24

B. Y. Eko Budi Jumpeno dan Bunawas-SERTlFIKASI ULANG KAMERARADIOGRAFI GAMMA INDUSTRI JENIS PORTA BEL

yang dikombinasikan denganselimut baja tahan karat (stainlesssteely untuk memberikanperlindungan mekanis dankekuatan. Berdasarkan lokasisumber radioaktif ketika dalamposisi kerja, kamera gammaradiografi dibedakan menjadi 3yaitu:1. Removable shutter exposure

container2. Rotating shutter exposure

container3. Projection exposure container

Gambar 3 melukiskanberbagai jenis kamera gamma yangdigunakan dalam radiografiindustri.Kamera gamma jemsshutter exposure container (Nomor1 dan 2) adalah jenis kameragamma yang lokasi sumber tetapberada di dalam kamera gammaketika dalam kondisi kerja, Padajenis removable shutter exposurecontainer, dalam kondisi kerja,sumber radioaktif tidak berubah

posisi hanya penutup (shutter)yang berubah. Pada jenis rotatingshutter exposure container, shutteryang berisi sumber radioaktifdiputar pada posisi kerja sehinggamengarah pada kolimator danmemancarkan radiasi melaluikolimator tersebut. Keduanyamengkolimasikan dan membatasiukuran berkas radiasi yangdilepaskan. Pada kamera gammajenis nu ada yang memilikimekanisme manual ada pula yangotomatis. Apabila obyek atauukuran film melebihi berkasradiasi, sumber radioaktif dapatdipasang pada kolimator yangsesuai untuk melakukan kegiatanradiografi panorarnik. Dalamkegiatan ini, operator radiografibiasanya menerima paparan dosisradiasi yang lebih tinggidibandingkan pada radiografi nonpanorarnik.

Gambar 4. Kamera gamma jenis Tech Ops/SentinellAmertest

25

Widyanuklida Vol. 13 No. I. November 2013

Pada kamera gamma jenisprojection exposure container,sumber diproyeksikan di luarkamera gamma menggunakanperalatan kendali jarak jauh ketikadioperasikan. Saat mi, kameragamma jenis projection exposurecontainer paling banyak dipakai dilapangan dan jenisnyapun sangatban yak misalnya Tech Ops 660,Gammarid-192 dan Spec 2T.

Di dalam industri radiografi,jenis kamera gamma yang banyakdigunakan adalah projectionexposure container atau crank outcamera. Sumber radioaktifterpasang pada ujung rakitansumber. Bagian non-aktif rakitansumber menonjol keluar kameragamma dan ditahan oleh cincinpengunci yang menjaga rakitansumber tetap pada center.

Garnbar 5. Bagian-bagian kamera gamma jenis projection exposure container

S-shape tube (leherbebek) pada penahan radiasimencegah radiasi tidak mernancarkeluar. Pad a kamera gammaterdapat mekanisme pengamanberupa sistem pengunci. Kameragamma tidak boleh disimpan ataudiangkut dalam kondisi tidakterkunci dan anak kunci masihtertinggal dalam lubang kunci.Pada saat tidak digunakan, anakkunci tidak boleh ditinggal.Gambar 5 memperlihatkan bagian-bagian kamera gamma jenisprojection exposure container.

Standar SNI ISO 3999:2008SNJ ISO 3999:2008 adalah

standar nasional Indonesia yangmenetapkan persyaratan mengenaikinerja, desain dan uji dari

26

peralatan radiografi gamma dengankonteiner paparan tetap, mobile,dan portabel. Standar nasional inidiadopsi dari standar internasionalISO 3999:2004 tentang Radiationprotection Apparatus forIndustrial gamma radiography -Spesijications for performance,design and tests. Standar ISO 3999ditetapkan sebagai SNI padatanggal 13 Maret 2009 melaluiKeputusan Kepala BSN No.18/KEP/BSN/3/2009.

SNI ISO 3999:2008menjadi acuan dalam melakukanpengujian pada peralatan radiografigamma di bidang industri. DalamSNI ISO 3999:2008 diuraikanbeberapa topik yang terkait denganpengujian peralatan radiografigamma industri yang meliputi

Kesesuaian Perka BAPETENNo. 7 Tahun 2009 dan SNI ISO3999:2008

Pengujian peralatanradiografi gamma industri menurut

B. Y. Eko Budi Jumpeno dan Bunawas-SERTIFIKASllJLANG KAMERARADIOGRAFI GAMMA INDUSTRI JENIS PORTABEL

klasifikasi karnera gamma(exposure container) berdasarkanPOSlSl pigtail ketika sedangdioperasikan dan berdasarkanmobilitas (klausul 4), spesifikasiperalatan radiografi gammaindustri yang menguraikan tentangpersyaratan umum maupunpersyaratan khusus menyangkutmasalah radiasi dan mekanik(klausul 5), jenis pengujian yangditerapkan pada peralatanradiografi gamma industri (klausul6), penandaan pada kamera gammadan rakitan sumber/pigtail (l.lausul7), dan identifikasi sumberterbungkus yang digunakan(klausuI8).

Perka BAPETEN No. 7 Tahun2009 dapat diimplementasikandengan mengacu pada SNI ISO3999:2008. Dalam PerkaBAPETEN tersebut tidakdisebutkan standar yang menjadiacuan pengujian. Klausul-klausulyang ditulis dalam SNI ISO3999:2008 dapat menjadi pintumasuk pemanfaatan standar iniuntuk mengimplementasikanpemerik-saan/pengujian peralatanradiografi gamma industrisebagaimana sudah ditetapkandalam Perka BAPSTEN No. 7Tahul1 2009.

Tabel menguraikanpemeriksaan/ pengujian peralatanradiografi gamma industri menurutPerka BAP?TEN dan pengujian/pemeriksaan yang sarnaberdasarkan SNI ISO 3999:2008.

Tabel 1.Pengujian/pemeriksaan peralatan radiografi gamma industri menurutPerka BAPETEN No 7 Tahun 2009 dan SNI ISO 3999'2008

Pcmeri ksaan/Pengujian Acuan Pengujian Menurut SNINo. Peralatan yang Diuji Menurut Perka BAPETEN ISO 3999:2008

No 7 Tahun 20091. Kontainer paparan Pemeriksaan mekanisrne a. Uji sistem kunci

penguncian zat radioaktif b. Pemeriksaan visual meliputi:I) Pemeriksaan indikator

posisi sumber2) Pemeriksaan pengaman

otomatis

2. Sambungan kaoel Pengujian pigtail Uji tarikpengendali dan rakitansumber

3. a. Sambungan kabel Pemeriksaan sambungan antara a. Uji tarikpengendali dengan peralatan dan kabel b. Uji ketahanan/uji konfigurasirakitan sumber

b. Peralatan radiografidalam kondisiterpasang

27

Pemeriksaan/PengujianAcuan Pengujian Menurut SNINo. Peralatan yang Diuji Menurut Perka BAPETEN

ISO 3999:2008No 7 Tahun 20094. a. Kabel pengendali dan Pemeriksaan seluruh kabel dan a. Uji tarikselongsong kabel guide tube b. Uji tumbukkendal i serta un it c. Uji tekukpemutar d. Uji puntirb. Selongsong proyel.si e. Pemeriksaan visual pada unit

perm-tar:I) Arah putaran keluarl

rnasuk sumber2) Pengunci putaran5. Kontainer papa ran Pemeriksaan label peringatan Pemeriksaan visual yang

meliputi:I) Pemeriksaan simbol

radiasilkata"RADIOAKTIF"

2) Pemeriksaan indikatoraktivitas maksirnumsumber radioaktif

3) Pemeriksaan indikatortipe dan nom or seri6. Kontai ner papa ran Pengukuran tingkat paparan ,I. Pengukuran laju paparan

radiasi pada perrnukaan radiasi pada permukaan, jarakperalatan 5 ern, dan jarak I m dari

permukaan kontainerb. Pengukuran kontaminasi

permukaan i7. Sumber radioaknf" Uji kebocoran zat radioaktif -OJ'- -Pengujian mengacu pada SNI 18 6650.2 2002 dengan metoda U./I usap.

Widyanuklida Vol. 13 No. I, November 2013

METODA PENGUJIANPengujian kamera radiografi

gamma industri jenis portabelmencakup pengukuran -Iaju dosisekivalen ambien, uj i kebocoransumber radioaktif, dan uji visualdan ketahanan proyeksi peralatanradiografi gamma industri.Pengujian pertama dan keduamerupakan pengujian radiasi,sedangkan pengujian ketiga adalahpengujian non radiasi (rnekanik).

Pengukuran Laju Dosis EkivalenAmbien

Pengukuran laju dosisekivalen ambien ini mengacu padaISO SNI 3999:2008 klausul 6.4.1.Batas laju dosis ekivalen arnbien diarea kamera gamma radiografi

28

industri jenis portabel adalah 2mSv/jam pada permukaan luar, 0,5mSv/jam pada jarak 50 mm daripermukaan luar, dan 0,02 mSv/jampada jarak I m dari permukaanluar berdasarkan klausul 5.3. ISOSNI3999:2008.

Sebelum dilakukanpengukuran, harus dipastikanbahwa kamera gamma dalamposisi terkunci, tutup depan (plugnut) dan tutup belakang (lockcover) terpasang, dan kendali jarakjauh dalam kondisi terlepas, sertatidak terjadi kontarninasi padapermukaan kamera.

Pengukuran laju dosisdilakukan dalam kondisi kameragamma tidak berisi radionuklida.Lokasi pengukuran adalah pada

B. Y. Eko Budi Jumpeno dan 8unawQS-SERTIFrKASI ULANG KAMERARADIOGRAFI GAMMA INDllSTRI JENIS PORTABEL

POSISI depan, sam pingkanan,belakang, samping kiri danatas. Pengukuran mula-muladilakukan pada permukaan,selanjutnya pada jarak 50 mm danterakhir pada jarak 1 m daripermukaan kamera. Selanjutnyadilakukan pengukuran laju dosispada posisi pengukuran yang samauntuk kamera gamma tersebut,namun sudah diisikan radionuklidayang diketahui aktivitasnya.Langkah selanjutnya adalahmenghitung selisih laju dosisradiasi ketika kamera gammaberisi radionuklida terhadapkamera gamma tanpa radionuklida.

Dengan mengacu batas dosisekivalen ambien di area kameragamma radiografi industri jenisportabel, dihitung nilai aktivitasmaksimum radionuklida yangdiizinkan pad a kamera gammadengan menggunakan persamaan:Amax.= (Ameas. x (Dmax/Dmeas.)Dmeas.= D meas.DR- D meas.TRdengan :Amax. : aktivitas maksimum

radionuklida yangdiperbolehkan dipakaidalam kamera gamma

: aktivitas radionuklidasaat dilakukanpengukuran laju dosis

Dmeas : laju dosis hasilpengukuran

D meas.DR laju dosis denganradionuklida

D meas.TR : laju dosis tanparadionuklida

Dmax. : laju dosis ekivalenambien maksimum

Ameas.

Uji Kebocoran SumberRadioaktif

Metoda uji kebocoransumber radioaktif dilakukan secaratidak langsung menggunakanmetode uji usap. Metode uji inimengacu pada SNI 18-6650.2-2002 klausul 5.3.

Sumber tertutup dianggapmengalami kebocoran apabilaaktivitas yang terdeteksi dari hasiluji usap adalah 185 8q atau lebih.Nilai aktivitas hasil uji usap sangatdipengaruhi oleh cara pengarnbilansam pel uji dan nilai konstanta yangdigunakan untuk perhitungan;misalnya nilai faktor pindah.

Hasil uji kebocoran zatradioaktif dihitung menggunakanpersamaan:

dengan :KRad: Kebocoran zat radioaktif

(8q)Rs Hasil pencacahanan

sumber radioaktif (Cps)Rb Hasil pencacahan latar

belakang (Cps)11a : Efisiensi alat ukur (%)py : Kelimpahan pancaran

gamma (%)F : Faktor pindah (%)

Sebelum dilakukan uji usap,harus dipastikan bahwa kameragamma, unit kendali jarak jauh,dan selongsong proyeksi (guidetube) dalaru kondisi tidaktersambung dan tutup depankamera (plug nut) dalam kondisiterlepas,

29

"----------------------==========~Widyanuklida Vol. 13 No. I, November 2013

Kapas yang terpasang padaujung cotton bud disemprotradiacwash, kemudian diusapkanpada lubang depan kamera gammasampai bagian terdalam kameragamma di dekat sumber radioaktif.Langkah pengusapan pada lokasiyang sarna dilakukan, namunkapas tidak disemprot radiacwash(kondisi kering). Langkahpengambilan sampel (pengusapan)tersebut diulangi pada lubangguide tube. Kemudian pengusapandilakukan juga pada kabel kendali(unit kendali jarak jauh)menggunakan bahan penyerabyang sudah disemprot radiacwash.Pengusapan diulangi pada kabelkendali tanpa semprotanradiacwash.

Sampel hasil pengusapanselanjutnya dimasukkan dalamkantong plastik dan diberi labelidentitas. Sampel hasil pengusapandicacah menggunakanspektrometer gamma dan dihitung

1

~~/\"~/i

aktivitas kebocoran zatradioaktifnya menggunakanPersamaan (3). Hasil perhitunganaktivitas dibandingkan denganbatas aktivitas bocor untukmenetapkan ada/tidaknyakebocoran sumber radioaktif padakamera gamma.

Uji Visual Dan KetahananProyeksi Peralatan RadiografiGamma

Uji visual dan ketahananproyeksi dilakukan untukdilakukan untuk mernastikanbahwa peralatan radiografi gammaindustri dalam kondisi baik danketika dioperasikan tidakmengalami malfungsi sehinggamencegah terlepasnya sumberradioaktif dari kamera gamma.

Sebelum diuji, kameragamma, unit kendali jarak jauh,dan selongsong proyeksi harus

Gambar 6. Konfigurasi Peralatan Radiografi Gamma Pada Uji KetahananProyeksi

dipastikan tidak terkontaminasi.Karnera gamma disi dengandummy yang tidak radioaktif.

Uji visual kamera gammadilakukan dengan memeriksakeberadaan dan fungsi dari tutup

30

depan (plug nut), tutup belakang(lock cover), sistem kunci,pengaman otomatis, indikatorposisi aman/tidak arnan, sertakeberadaan simbol radioaktif,tanda tipe, nomor seri, dan

PEMBAHASANBerdasarkan uraian metode

pengujian kese1amatan kameraradiografi gamma industri tipeportabe1 danJatau asesorisnya,sertifikasi u1ang kamera radiografi

B. Y. Eko Budi Jumpeno dan BlInawas-SERTlFlKASI ULANG KAMERARADIOGRAFI GAMMA INDUSTRl JENIS PORT ABEL

kapasitas maksimum kameragamma. Pemeriksaan visual jugadi1akukan pada unit kenda1i jarakjauh dan selongsong proyeksi.Pemeriksaan fisik di1akukan padapemutar (crank) dan keberadaantanda expose (menge1uarkansumber radioaktif) dan retract(memasukkan sumber radioaktif).Uji ketahanan proyeksi di1akukandengan memasang unit kenda1ijarak jauh dengan kamera gammadan kamera gamma denganselongsong proyeksi. Kemudiandipasang a1at pe1engkung 90° dan45° pada unit kenda1i jarak jauh

dan selongsong proyeksi sehinggaterbentuk konfigurasi sebagaimanadilihat pada Gambar 6.

Sete1ah konfigurasi Gambar6 terbentuk kemudian di1akukangerakan expose (menge1uarkansumber) dan retract (memasukkansumber) dengan menggerakkandummy dari posisi aman ke posisikerja dan kemba1i ke posisi aman,masing-masing dilakukansebanyak 10 ka1i. Gerakan exposedan retract diamati ke1ancarannyadan diperiksa kondisi sambunganantara kabel kendali dan pigtail.

Hasi1 pemeriksaan visual danpengamatan ketahanan proyeksi diatas kemudian dievaluasi untukmenetapkan layak tidaknyaperalatan radiografi gammadioperasikan untuk kegiatan uji takmerusak (non destructive testing)di 1apangan.

gamma mencakup tiga pengujianyaitu pengukuran 1aju dosisekivalen ambien, uji kebocoransumber radioaktif, dan uji visualdan ketahanan proyeksi pera1atan.Sete1ah kamera gamma danasesorisnya diuji dan dinyatakan1010s, maka diterbitkan 1aporanatau sertifikat hasil uji. Laporanhasi1 uji llll digunakan olehBAPETEN sebagai bahanpertimbangan dalam menerbitkanlZlll pemanfaatan radiografiindustri.

31

Widyanuklida Vol. 13 No. I. November 2013

Dalam pelaksanaanpengujian, kamera gammadan/atau asesorisnya belum tentulolos dalam 3 (tiga) rangkaianpengujian. Laporan uji yangditerbitkan adalah laporan ujiuntuk jenis pengujian yang lolos.Dalam laporan uji, hasil pengujianyang menyatakan bahwa kameragamma dan/atau asesoris lolosdituliskan dalam suatu pemyataanlolos atau tidak lolos pengujian.

Lembaga penguji adalahsalah satu pemangku kepentingandalam industri radiografi industri,sedangkan pernangku kepentinganyang lain adalah BAPETEN dandunia industri. Ketiga pemangkukepentingan harus duduk bersamauntuk merumuskan protokolsertifikasi ulang kamera radiografigamma industri dan penetapanwaktu berlakunya protokoltersebut.

Apabi la protokol sertifikasiulang kamera radiografi gammaindustri jenis portabel 1111

dilaksanakan, maka segi kepastianhukum terkait implementasi PerkaBAPETEN No. 7 Tahun 2009dalam hal keselamatanpemanfaatan radiografi gammaindustri dapat diwujudkan. Darisegi ekonom i, sertifikasi u langkamera gamma jauh lebih murahdibandingkan dengan pembeliankamera gamma baru. Hal ini akanmeringankan dunia usaha dalam

32

memutar roda bisnis di bidangradiografi gamma industi. Kondisiini memberi keuntungan dari sisiekonomi tanpa mengorbankanfaktor keselamatan.

Melalui pertemuan danpembahasan bersama parapemangku kepentingan, dapatdipecahkan persoalan yang terkaitdengan kondisi keselamatankamera gamma radiografi danasesorisnya tanpa mengorbankanaspek kualitas peralatan danmenambah be ban ekonomi (winwin solution). Penguj ian kameragamma sebagaimana dilakukan diIndia oleh Board oj Radiation &Isotope Technology, Bhaba AtomicResearch Centre (BRIT-BARC)dapat dilakukan oleh lembaga ujiyang terakreditasi dalam bentuk ujisertifikasi ulang. BAPETENmengkaji dan menerbitkan atautidak menerbitkan IZII1

pemanfaatan radiografi industriberdasarkan hasil kajiankeselamatan.

Walaupun aspek teknispengujian siap diimplementasikan,program sertifikasi ulang kameraradiografi gamma industri tipeportabel baru dapat dilaksanakanapabila komitmen para pemangkukepentingan terwujud dalambentuk keputusan bersama yangdiambil dalam pertemuan di antaramereka.

B. Y.Eko Blldi Jumpeno dan Bllnawas-SERTIFIKASI ULANG KAMERARADIOGRAFI GAMMA INDUSTRI JENIS PORTABEL

KESIMPULAN DAN SARANBerdasarkan uraian mengenai sertifikasi ulang kamera radiografi

gamma industri tipe portabel dapat disimpulkan sebagai berikut:1. Rangkaian uji dalam sertifikasi ulang kamera radiografi gamma industri

meliputi pengukuran laju dosis ekivalen ambien, uji kebocoran sumberradioaktif, dan uji visual dan ketahanan proyeksi peralatan radiografigamma industri

2. Pengujian dalam sertifikasi ulang kamera radiografi gamma mengacu padaPerka BAPETEN No.7 tahun 2009, ISO SNI 3999:2008, dan SNI 18-6650.2-2002.

J. Para pemangku kepentingan dalam sertifikasi ulang kamera radiografigamma mencakup BAPETEN, dunia industri radiografi, dan lembagapenguji.

4. Aspek teknis pengujian siap diimplementasikan, namun programsertifikasi ulang kamera radiografi gamma baru dapat di.aksanakan apabilakomitmen para pemangku kepentingan terwujud dalam bentuk keputusanbersama yang diambil dalam pertemuan bersama.

Terkait dengan sertifikasi ulang kamera gamma ada beberapa hal yangperlu ditindaklanjuti yaitu:1. BAPETEN, dunia industri radiografi, dan lembaga pengujian perlu duduk

bersama untuk menyusun protokol sertifikasi ulang kamera radiografigamma dan menetapkan waktu pelaksanaan sertifikasi ulang

2. Keputusan para pemangku kepentingan dalam memecahkan masalahkeselamatan kamera radiografi gamma tidak boleh mengorbankan aspekkualitas peralatan dan menambah beban ekonomi.

DAFTAR ACUAN[1]. BADAN PENGA WAS TENAGA NUKLlR, Pemberitahuan Pember-

lakuan Multi Lokasi, SE No. 1991IDPFRZRIV -13, Jakarta (2013).[2]. AQUINO, JO, et ai, Evaluation of the Radiological Safety of 192 Ir

Apparatus for Industrial Gamma Radiography, IRD/CNEN, Rio deJaneiro, Brazil, (2003).

[3]. Candeias, JP, et aI, Videoscopic Assesment of the Maintenance Status ofGamma Radiography Exposure Containers Employed in Brazil, Journalof Radiological Protection 27, UK (2007) .

[4]. KANNAN,R., et ai, Quality Assurance Procedure for FunctionalPerformance of Industrial Gamma Radiography Exposure Devices,BARC Report. Mumbai (2003).

[5]. BOARD OF RADIATION AND ISOTOPE TECHNOLOGY,Radiography Camera Inspection, BRIT-BARC Report, Mumbai (2013)

[6]. INTERNATIONAL ATOMIC ENERGY AGENCY,Lesson Learnedfrom Accidents in Industrial Radiograph, Safety Series No.7, Vienna,(2003).

33

Widyanuklida Vol. 13 No. I, November 2013

[7]. BADAN PENGA WAS TENAGA NUKLIR, Keselamatan Radiasidalam Penggunaan Peralatan Radiografi Industri, Perka BAPETENNo.7 Tahun 2009, Jakarta (2009)

[8]. BADAN STANDARDlSASI NA-SIONAL, Proteksi radiasi-Peralatanuntuk radiografi gamma industri-Spesifikast untuk kinerja, desain danuji. SNI ISO 3999:2008, Jakarta (2008).

[9]. BADAN STANDARDISASI NA-SIONAL, Proteksi Radiasi - Sumberradioaktif tertutup. Bagian: Metoda uji kebocoran, SNI 18-6650.2-2002, Jakarta (2002).

[10]. INTERNATIONAL ORGANIZATION OF STANDARDIZATION,Inter-national Standar ISO 3999, Rev. 1st edition. Apparatus forIndustrial gamma radiography - Design and test criteria, , ISO,Switzerland, 47 p, (1997).

[II]. INTERNATIONAL ORGANI-ZATION OF STANDARDIZATION,Inter-national Standar ISO 3999-1, Apparatus for Industrial gammaradiography, part 1: Spesijications for performance, design and tests,ISO, Switzerland, 31 p, (2000).

[12]. INTERNATIONAL ATOMIC ENERGY AGENCY, RadiationProtection and Safety in Industrial Radiography. Safety Series No. 13,Vienna (1996).

[13]. INTERNATIONAL ATOMIC ENERGY AGENCY, Manual onGamma Radiography Incor-porating:Application Guide, Pro-cedureGuide and Basic Guide Useful. Revision 1, Vienna (1996).

34