buspro

12
DISUSUN OLEH : ARIEF SANDY A KARMEL AMUDI TAMPUBOLON RICKY AGNED PROTEKSI BUSBAR MATA KULIAH PROTEKSI SISTEM TENAGA 1

Upload: karmel-amudi-tampubolon

Post on 30-Sep-2015

230 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Study

TRANSCRIPT

  • DISUSUN OLEH :

    ARIEF SANDY A

    KARMEL AMUDI TAMPUBOLON

    RICKY AGNED

    PROTEKSI BUSBAR

    MATA KULIAH PROTEKSI SISTEM TENAGA

    *

  • DEFINISI PROTEKSI BUSBAR

    Busbar merupakan bagian utama dalam suatu gardu induk yang berfungsi sebagai tempat terhubungnya semua bay yang ada pada gardu induk tersebut, baik bay line maupun bay trafo. Umumnya gardu induk didesain dengan konfigurasi 2 busbar (double busbar), namun juga masih terdapat gardu induk yang memiliki satu busbar (single busbar).Proteksi busbar/diameter adalah suatu sistem proteksi yang berperanan penting dalam mengamankan gangguan yang terjadi pada busbar atau diameter. Sistem proteksi ini harus bekerja secara sensitif, selektif, cepat dan harus stabil untuk gangguan yang terjadi di luar daerah proteksian busbar atau diameter.

    *

  • FILOSOFI PROTEKSI BUSBAR

    *

  • FILOSOFI PROTEKSI BUSBAR

    *

  • SISTEM PROTEKSI GARDU INDUK

    *

    NGR : 12 1000A

    NGR: 12

    1000 A

    UNINDO

    TD-2 (60 MVA)

    PLTG

    BUS 150KV-4000A

    I

    I

    II

    Proteksi BUSBAR

    Proteksi PHT

    Proteksi PHT

    Proteksi PEMBANGKIT

    OHL

    OHL

    Proteksi TRAFO

    Proteksi TRAFO

    Proteksi

    FEEDER

  • KOMPONEN SISTEM PROTEKSI BUSBAR

    Bus Zone

    Menentukan busbar yang terganggu. Apabila Gardu Induk mempunyai lebih dari satu busbar, maka sistem proteksi busbar di GI tersebut mempunyai beberapa zona proteksi tergantung dari jumlah busbar yang dimiliki (satu zona mengamankan satu busbar)

    Check Zone

    Memastikan bahwa relai proteksi busbar akan bekerja dengan benar pada saat terjadi gangguan internal dan tidak akan bekerja pada saat gangguan eksternal. Check zone bekerja dengan cara membandingkan semua arus pada bay yang tersambung dalam gardu induk tanpa membandingkan arus yang ada pada bus coupler,seperti

    *

  • KOMPONEN SISTEM PROTEKSI BUSBAR

    *

  • SISTEM PROTEKSI BUSBAR 150 kV

    Busbar-1 :

    - Line 1, Kopel, TD-1 & TD-3

    Busbar-2 :

    - Line 2, Kopel & TD-2

    *

    BBP-2

    BBP-1

    B

    A

    150KV

    TD-2

    TD-1

    TD-3

    LINE-2

    LINE-1

  • HIGH IMPEDANCE VS LOW IMPEDANCE

    Metode High Impedance Mudah diterapkan dan lebih mudah dikembangkan apabila ada penambahan bay pada gardu induk, Sangat sensitif terhadap gangguan fasa-tanah dan fasa-fasa serta sangat stabil terhadap gangguan eksternal. Relai jenis ini juga memiliki kelemahan yaitu semua CT dalam satu zona busbar harus mempunyai rasio yang sama serta membutuhkan stabilizing resistor dan tahanan non linier.Metode Low Impedance CT dapat digunakan dengan rasio yang berbeda. Kelemahannya adalah harus memiliki modul CT cadangan (spare) untuk keperluan penambahan bay pada busbar nantinya

    *

  • BUSPRO JENIS HIGH IMPEDANCE

    Relai Busbar Jenis High Impedance dipasang dengan skema semua CT pada bay yang terhubung pada busbar yang sama dihubungkan secara paralel satu sama lain. Pada saat terjadi gangguan diluar daerah pengamanannya (F1), arus diferensial yang masuk ke relai Id = 0, relai tdk kerjaPada saat terjadi gangguan internal (F2), Id 0, relai kerja

    *

    IF1

    R

    Rstab

    Rct1

    RL1

    RL2

    Rct2

    CT2

    CT1

    V

    If 1

    If

    Id

    CT jenuh

    IF2

  • BUSPRO JENIS LOW IMPEDANCE

    Relai Busbar Jenis Low Impedance menggunakan skema dimana masing-masing CT pada bay yang tersambung ke busbar dihubungkan ke relai secara langsung

    *

    BUSBAR PROTECTION-1

    BUSBAR PROTECTION-2

  • *

    R1R2

    R3

    +

    Check Zone

    abef

    d

    c

    gh

    jk

    Bus 1Bus 2

    Bus Zone 1

    Bus Zone 2