burung ggg

19
BAB I IDENTIFIKASI SPESIES BURUNG DI LIMA TITIK DI KAWASAN DESA KAJU KECAMATAN BAITUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR A. PENDAHULUAN Indonesia merupakan Negara yang kaya akan keanekaragaman hayati. Diperkirakan sebanyak 300.000 jenis satwa liar atau sekitar 17% satwa di dunia terdapat di Indonesia, walaupun luas Indonesia hanya 1,3% dari luas daratan dunia. Indonesia nomer satu dalam hal kekayaan mamalia (515 jenis) dan menjadi habitat lebih dari 1. 539 jenis burung. Menurut klub burung Indonesia, Indonesia merupakan salah satu negara Mega Bird Diversity yang memiliki keanekaragaman jenis burung yang luar biasa dan Indonesia juga menduduki peringkat empat negara-negara yang kaya akan jenis burung. Salah satu wilayah Indonesia yang mempunyai jenis keanekaragaman burung ialah di Aceh. Aceh merupakan salah satu provinsi yang terletak di ujung pulau Sumatra dan aceh memiliki kekayaan burung yang luar biasa terutama di daerah kaju. Daerah kaju merupakan salah satu salah kabupaten yang terdapat di Aceh Besar yang mempunyai keanekaragaman jenis hewan invertebrate dan vertebrata. Salah satu hewan vertebrata yang mendominasi di kawasan tersebut ialah burung. 1

Upload: kharnawi-rafi

Post on 12-Sep-2015

253 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

awertu

TRANSCRIPT

BAB IIDENTIFIKASI SPESIES BURUNG DI LIMA TITIK DI KAWASAN DESA KAJU KECAMATAN BAITUSSALAM KABUPATEN ACEH BESARA. PENDAHULUAN

Indonesia merupakan Negara yang kaya akan keanekaragaman hayati. Diperkirakan sebanyak 300.000 jenis satwa liar atau sekitar 17% satwa di dunia terdapat di Indonesia, walaupun luas Indonesia hanya 1,3% dari luas daratan dunia. Indonesia nomer satu dalam hal kekayaan mamalia (515 jenis) dan menjadi habitat lebih dari1. 539 jenis burung. Menurut klub burung Indonesia, Indonesia merupakan salah satu negara Mega Bird Diversity yang memiliki keanekaragaman jenis burung yang luar biasa dan Indonesia juga menduduki peringkat empat negara-negara yang kaya akan jenis burung. Salah satu wilayah Indonesia yang mempunyai jenis keanekaragaman burung ialah di Aceh. Aceh merupakan salah satu provinsi yang terletak di ujung pulau Sumatra dan aceh memiliki kekayaan burung yang luar biasa terutama di daerah kaju. Daerah kaju merupakan salah satu salah kabupaten yang terdapat di Aceh Besar yang mempunyai keanekaragaman jenis hewan invertebrate dan vertebrata. Salah satu hewan vertebrata yang mendominasi di kawasan tersebut ialah burung. Burung atau aves adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata) yang memiliki bulu dan sayap. Burung tidak meliliki gigi, mempunyai sayap yang ringan yang digunakan untuk terbang. [footnoteRef:2] Jenis- jenis burung yang terdapat di kawasan kaju sangat beragam, akan tetapi data mengenai burung yang hidup dikawan ini masih belum ada, sehingga peneliti tertarik melakukan penelitian mengenai mengidentifikasi jenis-jenis burung di kawasan kaju, Banda Aceh. [2: Djuhanda, T. Analisa Struktur VertebrataJilid I, (Bandung: Armico, 1989), Hal. 45. ]

B. LANDASAN TEORIBurung sudah ada didunia ini kurang lebih 150 juta tahun yang lalu. Karekteristik utamanya adalah berdarah panas, bertelur dan sebagian besar memiliki kemampuan untuk terbang, ada pula yang memiliki kemampuan untuk berenang, tetapi ciri yang paling utama adalah adanya paruh. Paruh terbentuk dari zat tanduk yang tidak mempunyai gigi, paruh tersebut sanggat kuat dam keras dengan bentuk yang bermacam-macam, hal ini disesuaikan adaptasi lingkungan salah satunya adalah jenis makanannya. [footnoteRef:3] [3: Angelina, Pelatihan Morfologi Survey Biodiversitas, (Jakarta: Cipta Citra Lestari Indonesia , 2003). Hal. 38.]

Burung merupakan kelompok terbesar dari subfilum vetebrata. Didunia tercatat 8.600 jenis burung dan 1.539 jenis (spesies) burung atau 17% dari semua jenis burung yang ada di dunia ditemukan di Indonesia. Dari semua jenis burung yang terdapat di Indonesia itu, 25% diantaranya merupakan jenis burung endemik dan 104 jenis diantaranya termasuk kategori terancam punahsecara global (Bird Life Internasional 2001) mencatat ada 325 jenis spesies burung yang terancam punah di Indonesia.[footnoteRef:4] [4: Yayuk Windharti, Keanekaragaman Jenis Burung Diurnal Dalam Kawasan Cagar Alam Mandor Kabupaten Landak, Jurnal Sains, Vol. 2, No. 1, Universitas Tanjungpura, (2012). Hal 149. ]

Kelas Aves adalah kelas hewan vertebrata yang berdarah panas dengan memiliki bulu dan sayap. Tulang dada tumbuh membesar dan memipih, anggota gerak belakang beradaptasi untuk berjalan, berenang dan bertengger. Mulut sudah termodifikasi menjadi paruh, punya kantong hawa, jantung terdiri dari empat ruang, rahang bawah tidak mempunyai gigi karena gigi-giginya telah menghilang yang digantikan oleh paruh ringan dari zat tanduk dan berkembang biak dengan bertelur. Kelas ini dimanfaatkan oleh manusia sebagai sumber makanan, hewan ternak, hobi dalam peliharaan. Dalam bidang industri bulunya dapat dimanfaatkan contohnya baju, hiasan dinding, dan lainnya. [footnoteRef:5] [5: Jasin, M, Zoologi Vertebrata Untuk Perguruan Tinggi, (Surabaya: Sinat Jaya, 1992). Hal. 35.]

C. METODE PENELITIAN1. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan selama tiga hari dimulai dari tanggal 09-12 Juni 2015 dan berloksi di Desa Kaju Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar.2. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:1. Pengukur waktu2. Alat tulis3. Tabel pengamatan4. Teropong

3. Metode PenelitianMetode penelitian yang dilakukan untuk mengumpulkan data ialah dengan menggunakan metode titik hitung. Metode ini dengan menetapkan area pengamatan dan menetapkan beberapa tempat pencatatan.

4. Prosedur Penelitian Ditentukan area studi (wilayah pengamatan) burung misalnya hutan, kebun, sawah, daerah pemukiman atau rawa-rawa sebagai habitat burung. Ditentukan beberapa stasiun pengamatan (titik pengamatan) dengan jarak yang sama atau mendekati sama. Stasiun pengamatan ini dinamakan stasiun Titik Hitung yaitu Titik hitung 1, Titik Hitung 2, Titik Hitung 3 Titik Hitung n. Pada masing-masing stasiun ini dilakukan pencatatan hewan selama 20 menit, apakah suaranya ataupun hewan yang tampak langsung di stasiun tersebut. Apabila telah 20 menit dilakukan pengamatan pada stasiun maka dipindahkan ke stasiun Titik Hitung berikutnya. Dicatat spesies burung yang diamati pada tabel pengamatan. Dihitung keanekaragaman spesies dari komunitas ini. Dihitung harga indeks keanekaragaman (H) dan harga indeks kesamaan (IS) hasil pengamatan.

5. Analisis DataKeanekaragaman spesies :

Indeks keanekaragaman :H = - pi ln pidimana : H = Indeks keanekaragaman, pi = nilai pentingIndeks kesamaan :

dimana : IS = Indeks similarity (indeks kesamaan)A = Individu pada komunitas AB = Individu pada komunitas B

13

D. HASIL PENELITIANNoNama Jumlah IndividuPiLn PiPi Ln PiH'

DaerahIlmiah

1Burung gerejaPasser Montanus580,204225352-1,588531228-0,3244183490,324418349

2Burung merbah cerucukPycnonotus golavier180,063380282-2,75860248-0,1748410020,174841002

3Burung layang-layangHirundo rustica730,257042254-1,358514797-0,3491957050,349195705

4Burung kuntul putihEgretta alba190,066901408-2,704535259-0,1809372180,180937218

5Burung kuntul hitamEgretta sacra180,063380282-2,75860248-0,1748410020,174841002

6Burung nektarNectarinia jugularis80,028169014-3,569532696-0,1005502170,100550217

7Burung perkututGeopelia Striata20,007042254-4,955827058-0,0349001910,034900191

8Burung pipitLonchura punctulata490,172535211-1,75715394-0,3031709260,303170926

9Burung balamStreptopelia chinensis30,01056338-4,550361949-0,0480672040,048067204

10Burung merpaticolumba livia340,11971831-2,122613714-0,2541157260,254115726

11Burung kalkunMeleagris Gallopavo 20,007042254-4,955827058-0,0349001910,034900191

Jumlah2841-33,08010266-1,9799377311,979937731

Indeks Keanekaragaman (H')= - Pi Ln Pi = -(-1.979937731) = 1.979937731

StasiunNoNama FamilyOrdoJumlah IndividuTingkah laku

DaerahIlmiah

11Burung gerejaPasseridaePasseriformes1terbang

2Burung merbah cerucukPycnonotus golavierAlcedinidae Alcediniformes 146 bertengger, 8 terbang

3Burung layang-layangHirundo rusticaHirundinidaePasseriformes25terbang

4Burung kuntul putihArdeidaePelecaniformes14terbang

5Burung kuntul hitamArdeidaePelecaniformes1terbang

6Burung nektarNectarinia jugularisNectariniidaeNectarinia4bertengger

7Burung perkututColumbidaeColumbiformes1bertengger

8Burung pipitLonchura punctulataEstrildidaePasseriformes5terbang

9Burung balamColumbidaeColumbiformes1terbang

21Burung merpatiColumbidaeColumbiformes128 Makan, 4 bertengger

2Burung layang-layangHirundo rusticaHirundinidaePasseriformes115 terbang, 6 bertengger

3Burung pipitLonchura punctulataEstrildidaePasseriformes3terbang

4Burung gerejaPasseridaePasseriformes3913 bertengger, 15 makan, 11 terbang

5Burung kuntul putihArdeidaePelecaniformes2terbang

6Burung merbah cerucukPycnonotus golavierAlcedinidae Alcediniformes 2makan

7Burung perkututColumbidaeColumbiformes1bertengger

31Burung merpatiColumbidaeColumbiformes3makan

2Burung layang-layangHirundo rusticaHirundinidaePasseriformes20terbang

3Burung kuntul hitamArdeidaePelecaniformes17terbang

4Burung pipitLonchura punctulataEstrildidaePasseriformes19makan

5Burung merbah cerucukPycnonotus golavierAlcedinidae Alcediniformes 2bertengger

6Burung balamColumbidaeColumbiformes2bertengger

7Burung nektarNectarinia jugularisNectariniidaeNectarinia2makan

41Burung pipitLonchura punctulataEstrildidaePasseriformes94 terbang, 4 makan, 1 bersuara

2Burung layang-layangHirundo rusticaHirundinidaePasseriformes5terbang

3Burung merpatiColumbidaeColumbiformes5bertengger

4Burung kalkunPhasianidaeGalliformes2makan

5Burung gerejaPasseridaePasseriformes84 terbang, 4 bertengger

6Burung nektarNectarinia jugularisNectariniidaeNectarinia2terbang

51Burung pipitLonchura punctulataEstrildidaePasseriformes132 terbang, 4 makan, 5 bertengger

5 bertengger, 2 mencari makan

2Burung merpatiColumbidaeColumbiformes148 bertengger, 2 terbang, 4 mencari makan

3Burung layang-layangHirundo rusticaHirundinidaePasseriformes12terbang

4Burung gerejaPasseridaePasseriformes105 bertengger, 1 terbang, 4 mencari makan

5Burung kuntul putihArdeidaePelecaniformes3terbang

Jumlah284

E. PEMBAHASANBerdasarkan pengamatan diketahui bahwa Burung adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata) yang memiliki bulu dan sayap. Fosil tertua burung ditemukan di Jerman dan dikenal sebagai Archaeopteryx. Jenis-jenis burung begitu bervariasi, mulai dari burung kolibri yang kecil mungil hingga burung unta, yang lebih tinggi dari orang.Hasil pengamatan selama 3 hari di kawasan kajhu kec baitussalam kab Aceh Besar, ditemukan 8 famili yang terdiri atas 284 individu. 8 famili tersebut yaitu Passeridae, Alcedinidae, Hirundinidae, Ardeidae, Nectariniidae, Columbidae, Estrildidae, dan Phasianidae. Dari delapan famili tersebut famili Columbidae paling banyak jenis spesiesnya yaitu 3 spesies, Sedangkan famili Passeridae, Alcedinidae, Hirundinidae, Ardeidae, Nectariniidae, Estrildidae, dan Phasianidae hanya memiliki satu spesies saja. Dari hasil pengamatan juga didapatkan 284 invidu.Dari tabel di atas bisa dilihat bahwasanya populasi burung layang- layang (Hirundo rustica) paling banyak jumlahnya yaitu 73 individu. Populasi burung gereja (Passer Montanus) yang didapatkan yaitu 58 individu, burung pipit (Passer Montanus) jumlahnya yaitu 49 individu, burung merpati (columba livia) jumlahnya yaitu 34 individu, burung kuntul putih (Egretta alba) jumlahnya yaitu 19 individu, burung merbah cerucuk (Pycnonotus golavier) dan burung kuntul hitam (Egretta sacra) jumlahnya yaitu 18 individu, burung nektar (Nectarinia jugularis) jumlahnya yaitu 8 individu, burung balam (Streptopelia chinensis) jumlahnya yaitu 3 individu. Sedangkan populasi burung perkutut (Geopelia Striata) dan burung kalkun (Meleagris Gallopavo) merupakaan populasi paling rendah karena jumlahnya hanya 2 individu.

F. KESIMPULAN

1. Burung adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata) yang memiliki bulu dan sayap.2. Jenis-jenis burung begitu bervariasi, mulai dari burung kolibri yang kecil mungil hingga burung unta, yang lebih tinggi dari orang.3. Fosil tertua burung ditemukan di Jerman dan dikenal sebagai Archaeopteryx.4. pengamatan selama 3 hari di kawasan kajhu kec baitussalam kab Aceh Besar, ditemukan 8 famili yang terdiri atas 284 individu. 8 famili tersebut yaitu Passeridae, Alcedinidae, Hirundinidae, Ardeidae, Nectariniidae, Columbidae, Estrildidae, dan Phasianidae.5. populasi burung perkutut (Geopelia Striata) dan burung kalkun (Meleagris Gallopavo) merupakaan populasi paling rendah karena jumlahnya hanya 2 individu.

DAFTAR PUSTAKA

Angelina, Pelatihan Morfologi Survey Biodiversitas, Jakarta: Cipta Citra LestariIndonesia, 2003Djuhanda, T. Analisa Struktur VertebrataJilid I, Bandung: Armico, 1989Jasin, M, Zoologi Vertebrata Untuk Perguruan Tinggi, Surabaya: Sinat Jaya, 1992Windharti, Yayuk , Keanekaragaman Jenis Burung Diurnal Dalam Kawasan Cagar Alam Mandor Kabupaten Landak, Jurnal Sains, Vol. 2, No. 1, Universitas Tanjungpura, 2012

LAMPIRAN

a. Foto Kegiatan Penelitian