buletin potensi bahaya kesehatan di kantor

Upload: ahmad-farozi

Post on 01-Nov-2015

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Potensi Bahaya Kesehatan di Kantor

TRANSCRIPT

Bekerja di kantor dalam kesehariannya mungkin tidak menghadapi situasi lingkungan kerja yang ekstrim seperti yang dijumpai karyawan di remote area / site, bekerja dikantor tampaknya lebih aman dan nyaman serta bebas dari berbagai factor resiko yang dapat menggangu kesehatan seorang karyawan.

Namun dibalik itu semua ternyata lingkungan kerja kantor juga ternyata menyimpan berbagai faktor resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan kerja karyawan, sehingga dapat menurunkan kinerja dan produktivitas.

Berikut ini adalah informasi mengenai faktor resiko kesehatan dikantor tersebut :

Bahaya Ergonomi

Faktor resiko Ergonomi adalah penyebab berbagai gejala kesehatan yang paling sering ditemukan dikantor. Hal ini dikarenakan posisi, sikap tubuh, dan kesesuaian dengan perangkat kerja dikantor seperti meja, Kursi, Layar monitor.

Posisi kerja yang statis, kurang gerak atau berjalan, serta kegiatan yang bersifat repetitive (berulang) dalam waktu yang lama dapat menyebabkan gangguan otot dan rangka, sehingga timbulah keluhan Sakit, Pegal, Cramps, atau kesemutan pada anggota tubuh. Terlalu lama mengetik atau terlalu banyak mengetik dapat menyebabkan sakit pada pergelangan tangan karena syaraf yang terjepit yang dikenal dengan Carpal Tunel Syndrome

Duduk Selama berjam-jam memberikan dampak kesehatan yang mengerikan bagi tubuh pekerja. Pekerja menjadi lebih beresiko terkena gangguan otot dan rangka, kegemukan, diabetes, serta penyakit jantung.

Sikap posisi yang salah ketika mengangkat berkas-berkas, gerakan punggung yang memutar sambil mengangkat beban, atau beban yang diangkat terlalu berat dapat menyebabkan keluhan sakit pada pinggang bawah atau yang dikenal Low Back Pain.

Kesesuaian antara perangkat kantor dengan tubuh juga dapat menjadi penyebab keluhan. Seperti posisi kursi yang tidak ergonomis lebih pendek atau lebih tinggi dari meja, tentu akan menyebabkan penyesuaian posisi tubuh terhadap perngkat. Dalam usaha melakukan penyesuaian ini lah dapat terjadi berbagai gangguan otot dan rangka.

Bahaya Biologi

Debu merupakan faktor resiko yang paling dirasakan di kantor, debu dapat dihasilkan dari berbagai komponen salah satunya yaitu debu yang terdiri dari bakteri, virus, jamur, dan zat alergen. Air conditioner yang tidak dibersihkan secara berkala akan menyebabkan udara di kantor tercemar dan menyebabkan gangguan saluran pernafasan seperti batuk, pilek, bersin, radang, dan demam. selalu gunakan masker apabila anda sedang gangguan pernafasan dapat mencegah penularan kepada pekerja lainnya. Apabila anda sering mengalami gangguan pernafasan mungkin anda harus mulai rutin membersihkan debu di ruangan kerja anda dan membersihkan polutan pada Air Conditioner.

Indoor air quality mesti diperiksa secara berkala untuk menjamin bahwa udara yang dihirup adalah udara yang bersih dan bebas dari kontaminan

Bahaya Fisik

Radiasi dari alat-alat elektronik seperti laptop, CPU, monitor dapat menyebabkan keluhan sakit kepala dan cepat lelah. Penggunaan alat peredam radiasi monitor dapat mengurangi gejala kesehatan tersebut. Resiko tersengat aliran listrik juga merupakan bahaya yang mesti diwaspadai. Selalu merapikan kabel-kabel, dan mencabut aliran listrik setelah tidak digunakan dan mengecek kabel-kabel apabila ada kabel yang terbuka / terkelupas.

Pencahayaan (iluminasi) merupakan resiko kesehatan yang kadang tidak disadari, paparan cahaya yang terlalu redup atau cahaya yang terlalu berlebihan (discomfort glare) dapat menyebabkan keluhan sakit kepala, gangguan mata dan cepat lelah yang dikenal dengan Computer Vision Syndrome, Pengaturan pencahayaan montor atau layar laptop yang baik mesti dilakukan.

Suhu ruangan yang terlalu dingin dapat menyebabkan timbulnya keluhan kaku pada otot, rasa kaku sehingga leher tidak dapat digerakkan yang dikenal dengan Spasmodik Tortikalis.

Bahaya Kimia

Sick Building Syndrome merupakan keluhan yang dijumpai yang disebabkan oleh karena paparan dari berbagai bahan kimia yang terkandung dalam pembuatan perangkat atau furniture kantor.seperti pelitur dari furniture atau serbuk dari karpet. Gejala seperti mata pedih, batuk, sesak nafas, alergi kulit, pusing dan sakit kepala dapat timbul karena paparan zat iritan dan allergen tersebut.

Sirkulasi udara di kantor harus berjalan dengan baik. Pemilihan perangkat dan furniture yang baik mesti dilakukan oleh pihak manajemen.

Bahaya Psikososial

Tugas kerja, deadline, inovasi dan tuntutan dari pekerjaan seringkali menyebabkan karyawan berada dalam kondisi stress yang berlebihan. Bahkan dalam kondisi libur sekalipun terkadang pekerja masih memikirkan pekerjaan, membalas email, atau menerima telepon dari atasan atau klien.

Para peneliti menyebutnya sebagai Work Place Telepressure atau tekanan jarak jauh dari tempat kerja, di mana para karyawan merasa wajib membalas email yang berhubungan dengan pekerjaan karena mengabaikannya lebih mengakibatkan stres daripada menyempatkan untuk membalas.

Hubungan interpersonal yang buruk, pimpinan yang otoriter, beban kerja yang berlebihan menyebabkan seorang karyawan menghadapi stress yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan kehilangan motivasi kerja, gangguan emosional, tekanan darah tinggi dan jantung, gangguan psikosomatis (Nyeri yang tidak jelas dan tidak digolongkan) hingga mengalami depresi.

Dr.Ahmad Farozi / Pearl Medic / Occupational Health Doctor / August 2015