buletin mahasiswa pro justitia edisi november 2014
DESCRIPTION
Nama Produk : Buletin Mahasiswa Pro Justitia Edisi : November 2014 Topik : Sambung Rasa Memupus Asa Konten : Sambung Rasa Memupus Asa, Sepeda Kampus Siapa Boleh Pakai, Tanggapan Mahasiswa Atas Kebijakan Wajib Berorganisasi, Kamar Sastra Harga : GratisTRANSCRIPT
November 2014
Buletin Mahasiswa Fakultas Hukum Unsoed
AROJUSTITIP Transformasi Idedan Objektifitas
sambung rasamemupus asa
T R A N S F O R M A S I I D E D A N O B J E K T I F I T A S
Salam Persma !
ada kesempatan ini, LPM Pro Justitia (PJ) menerbitkan Buletin edisi
November 2014. Di sela-sela kesibukan mengurus open recruitment melalui PMakrab/Diklat Dasar PJ 2014, syukurlah kami sempat menerbitkan buletin.
Semoga pembaca sekalian dapat memaklumi.
Di edisi kali ini, kami me-review peristiwa di FIB silam. Peristiwa itu
menggambarkan bagaimanakah tingkah pejabat tinggi di Unsoed. Selain itu, kami
juga memberi wacana tentang kondisi sepeda yang kian terbengkalai dan
tercampakkan. Sebagai penutup, kami memberi kabar bahwa kebijakan baru
tentang wajib organisasi. Tanggapan, saran, dan kritik tentu amat dinanti.
Redaksi
Salam Redaksi ..............................................................................2SAMBUNG RASA MEMUPUS ASA...............................................4SEPEDA KAMPUS, SIAPA BOLEH PAKAI?.................................7Kebijakan Kampus.........................................................................9Kamar Sastra.................................................................................11
DAFTAR ISI
T R A N S F O R M A S I I D E D A N O B J E K T I F I T A S
Lembaga Pers Mahasiswa
Pemimpin Umum M. Rusli Arafat Sekretaris Rendy Setiawan Bendahara Dwi Kartika Pemimpin Litbang Surya Prabaswara Staf Litbang Asti Ichtarani, Vera Alvionita Pemimpin Perusahaan
Nurul Fazriah Staf Perusahaan Belinda KiranaPemimpin Redaksi Panji Mulkillah Redaktur Pelaksana Adik Pamungkas, M. Ihsan Redaktur Wini
Mauhiddi, Dea Arfian, Wahyudi Prawiro, Desi Setiawati, Aang Sirojul, Reporter Rusli, Aang Ilustrator Azam F.A. Layouter P.M. Ahmad
Untuk Hak Jawab, Hak Koreksi, Kritik, Saran, Opini, Keluhan Kampus, sumbangan karya, atau keperluan lain, kontak ke: [email protected]
Pro JustitiaFakultas Hukum Unsoed
SALAM REDAKSI
2 Buletin Pro Justitia November 2014
Transformasi Ide & Obyektifitas www.lpm-projustitia.com | @lpmprojustitia
Inggit Wahyu Putra, S.H
(Sekretaris Umum 2010-2011, Pemimpin Umum 2011-2012)
Selamat atas diwisudanya :
Semoga Semakin Tegas dan Lantangdalam Berpihak Pada Kebenaran
Info pemasangan iklan: Leaflead, Buletin, Majalah, Media Online(Iklan kegiatan, iklan ucapan & iklan Bisnis)
Hubungi 08561150944atau langsung ke sekretariat Pro Justitia
Gedung Yustisia 4 Lt.2, FH Unsoed, Purwokerto
Transformasi Ide & Obyektifitas3Buletin Pro Justitia November 2014
Buletin Pro Justitia 7 Oktober 2014
LAPORAN UTAMA
mahasiswa, terutama dari FISIP dan FIB. agi itu, tanggal 14 November Pada int inya acara ini memberi 2014, sekitar pukul 9 di Fakultas kesempatan kepada jajaran di tingkat PIlmu Budaya Unsoed. Ruang B fakultas, jurusan, dan prodi, serta 105 telah dijaga oleh ibu-ibu dan bapak-mahasiswa, untuk menyampaikan bapak, dengan kostum batiknya. “Isi aspirasinya.presensi dulu mas,” katanya. Di sepanjang
Yang menarik dalam acara ini, lorong telah terpampang berbagai papan ada problem kampus yang disampaikan tuntutan, aspirasi para mahasiswa. oleh mahasiswa, yang bahkan Rektor tak Maklum, pagi itu sedang ada kunjungan tahu. Marsha Azka mahasiswa Sosiologi Rektor untuk bertemu bawahannya dan 2011, mengemukakan beberapa masalah para mahasiswa. Judul acara itu adalah yang timbul dan dialami mahasiswa Sambung Rasa dengan Rektor Unsoed, Unsoed. Masalah tersebut antara lain dengan tajuk "Bersama Menjadikan pungutan atas GOR Soesilo Soedarman, Unsoed Lebih Baik". Dihadiri sekitar 200 pungutan Bis Unsoed, keterlambatan peserta, dari kalangan dosen dan
buku Jati Dir i
Unsoed kepada
mahasiswa 2014,
m a s a l a h
a n g g a r a n d i
J u r u s a n I l m u
P o l i t i k , d a n
masalah birokrasi
k a m p u s y a n g
b e l u m
me laksanakan
k e t e r b u k a a n
i n f o r m a s i ,
terutama kepada
mahasiswa.
Di s in i ,
m a s a l a h U K T
kembali mencuat.
SAMBUNG RASA MEMUPUS ASA
4 Buletin Pro Justitia 7 Oktober 2014
Rektor mengisi sambutan pada acara Sambung Rasa Dengan Rektor Unsoed
LAPORAN UTAMA
Transformasi Ide & Obyektifitas5Buletin Pro Justitia 7 Oktober 2014
Azka mengemukakan bahwa kilahnya. Kuat Pudji Prayitno, ahli hukum
penarikan UKT pada mahasiswa 2014, di yang mendampingi Rektor pun angkat
level 6 dan 7, tidak berdasar hukum. SK bicara, mengingat hal tersebut merupakan
Rek to r yang menga tu r t en tang porsinya. "Kami pelajari dulu, nanti ketemu
penerimaan mahasiswa 2014, terbit pada ya, habis ini kita deal waktunya, kita sudah
8 Juni 2014. Adapun SK Rektor tersebut catat itu," ujar Kuat.
mengacu pada Permendikbud No. 55 Selain UKT, masalah yang tak tahun 2013 tentang UKT. Pada kalah penting adalah penarikan biaya Permendikbud No.55/2013 tersebut, un tuk fas i l i t as kampus kepada hanya diatur golongan/level UKT sampai mahasiswa. Seperti yang kita ketahui, level 5 untuk mahasiswa Unsoed. mahasiswa masih dipungut biaya untuk S e d a n g k a n y a n g menggunakan fasilitas, mengatur level UKT seperti Bus Unsoed, GOR, sampai level 7 ialah Aula, dan sebagainya. Hal Permendikbud No.73 ini pula yang dikrit ik tahun 2014 tentang mahasiswa. "BLU (Badan p e r u b a h a n a t a s Layanan Umum-red) itu Permendikbud No.55 melayani masyarakat, dan tahun 2013 tentang bukan profit, tapi kenapa UKT. Permendikbud mahasiswa masih ditarikin No.73/2014 sendiri, duit," ujar Azka, selaku mahasiswa yang diundangkan pada 22 Juli 2014. diberi kesempatan mengajukan aspirasi
Menurut Azka, penarikan UKT kepada rektor (14/11). Mendengar hal itu, yang dilakukan sebelum 22 Juli ialah Achmad Ikbal pun akan mengecek ilegal. Ia pun menuntut ke Rektor agar kembali, meninjau kenapa bisa terjadi mahasiswa yang di level 6 dan 7 demikian. "Itu semua akan saya cek dikembalikan ke level yang semestinya. kembali, akan kami upayakan supaya "Kita minta kembali ke level 5 untuk yang terwujud," ungkapnya. ditarik level 6 dan 7, legaltas penarikannya
Di penghujung acara, mahasiswa tidak sah," tegasnya.hendak mengajukan tanda-tangan
Mendengar hal itu, Achmad Ikbal sebagai bentuk komitmen. Harapannya selaku Rektor hanya bisa kebingungan. ialah, agar ada kejelasan dan kepastian "Saya nggak bisa jawab yang masalah tentang kapan masalah-masalah tadi hukum UKT, nanti dijawab ahlinya," diselesaikan. Namun, Rektor menolaknya
"BLU (Badan Layanan Umum-red) itu melayani masyarakat, dan bukan
profit, tapi kenapa mahasiswa masih
ditarikin duit”
Buletin Pro Justitia 7 Oktober 2014
LAPORAN UTAMA
nggak kalau Rektor dipenjara? hukum akan diadakan di lain kegiatan, tapi
Jangan maksa !," sentak Achmad Iqbal di belum dipastikan waktunya kapan," keluh
penghu jung aca ra saa t hendak Azka (14/11).
meninggalkan ruangan. Para mahasiswa Sebelum di FISIP dan FIB, Forum terus berusaha meyakinkan bahwa tanda Sambung Rasa yang diadakan Rektorat ini tangan tersebut hanya bentuk komitmen telah diadakan di Fakultas Teknik. Agenda atau tanda keseriusan Rektor saja. Akan ini akan terus dilakukan di setiap fakultas di tetapi, Achmad Ikbal lebih memilih segera Unsoed. "Roadshow ini tidak dijalankan meninggalkan lokasi. kali ini saja," ungkap Kuat Pudji Prayitno
Setelah dicoba dinegosiasikan (14/11).
terus menerus, akhirnya pihak Rektorat PM Ahmadpun luluh juga. Meski masih samar-samar,
pihak Rektorat berjanji akan membahas
kembali tuntutan mahasiswa. Namun
dalam hal ini, pihak Rektorat butuh waktu
untuk mempelajarinya. "Kapan-kapan kita
akan ketemu lagi, tinggal dikontak saja,
kan sudah ada nomor saya," ujar Kuat
Pudji Prayitno, selaku tim ahli yang
mendampingi Rektor.
Sikap Rektorat yang demikian
amat disesalkan bagi mahasiswa. Karena
artinya, ia tidak tegas komitmen dan
kepastiannya sebagai Rektor. Hal ini
diungkapkan oleh Faisal, selaku Presiden
BEM FISIP, "sepertinya mereka sedang
cari ide untuk cari aman, karena ini ada
banyak masalah" (14/11). Saat sesi diskusi
atau tanya jawab, waktu yang diberikan ke
jajaran rektorat lebih banyak ketimbang
peserta. Selain itu jawaban pihak rektorat
dinilai kurang memuaskan. "Penjelasan
Rektor belum menjawab keseluruhan
pertanyaannya, dan pembahasan dari segi
Buletin Pro Justitia 7 Oktober 20146
LAPORAN UTAMA
Transformasi Ide & Obyektifitas7Buletin Pro Justitia 7 Oktober 2014
Hal tersebut diperjelas oleh Zainal Abidin epeda kampus merupakan sarana selaku Ketua Bagian umum, “Kemarin yang disediakan oleh pihak saja sepeda ada yang hilang satu pada Sk a m p u s y a n g m e r u p a k a n saat dipinjam untuk dies natalis Fakultas sumbangan atau pemberian dalam Hukum makannya sekarang tinggal ben tuk CSR (Corpora te Soc ia l sembilan belas sepeda”. Ia menjelaskan Responsibility). Sumbangan tersebut bahwa pada saa t pemin jaman , berasal dari Bank Mandiri dan PT. administrasinya tidak jelas sehingga Pegadaian. Sepeda tersebut diberikan kesulitan dalam hal pencarian. Sampai kepada pihak universitas, lalu kemudian sekarang masih belum ditemukan. didistribusikan ke masing-masing Adanya sepeda ini menurut PD II fakultas. Setiap fakultas diberikan sebetulnya membuat kerjaan baru. Kalau masing-masing sepuluh sepeda yang tidak dipakai sepeda malah rusak, tapi merupakan CSR dari Bank Mandiri dan kalau dipakai tambah masalah, karena sepuluh sepeda yang merupakan CSR persoalan kehilangan. dari PT. Pegadaian.
Untuk dapat meminjam sepeda Berjumlah dua puluh sepeda,
sampai saat ini telah
tersedia di bagian
u m u m F a k u l t a s
H u k u m . N a m u n
sayangnya sa tu
sepeda hilang pada
saat Dies Natalis FH.
“Pada awalnya ada
dua puluh sepeda,
namun sekarang
t inggal sembi lan
belas karena satu
lagi hilang pada saat
Dies Natal is FH
kemarin,” tutur Wiwik
Yuni Hastuti, selaku
Pembantu Dekan II.
SEPEDA KAMPUS, SIAPA YANG BOLEH PAKAI ?
Sepeda yang teranggur di bawah tangga Yustisia 3. (Doc : Yeremia)
LAPORAN UTAMA
Buletin Pro Justitia 7 Oktober 2014Buletin Pro Justitia 7 Oktober 20148
tersebut terdapat perbedaan dikembalikan tepat pukul 16.00 pada hari
pendapat antara PD II dengan Kepala Sub peminjaman sepeda dilakukan. Ada juga
Bagian Umum & Perlengkapan. Menurut beberapa cara untuk meminjam di hari
PD II, sepeda tidak dipinjamkan kepada libur. “Bisa dipakai hari libur, pengajuannya
mahasiswa secara personal. Artinya bisa dilakukan hari jumat jadi hari sabtu
sepeda ini hanya dipinjamkan kepada bisa langsung di ambil nantikan ada yang
instansi atau sekelompok yang memang jaga,” jawabnya.
jelas peruntukannya. Sebagai contoh, Tersembunyinya lokasi sepeda
Suyogi sebagai mahasiswa, ia tidak bisa kampus juga salah satu aspek minimnya
meminjam sepeda secara personal kepada peminat. Selama ini sepeda hanya
bagian umum. Akan tetapi ketika ia sebagai dibiarkan berjejer di bawah tangga di
anggota BEM-FH, dengan sura t Yustitia 3, sehingga tidak banyak
rekomendasi dari BEM-FH maka ia mahasiswa yang tahu bahwa ada sarana
diperbolehkan untuk meminjam. Lain yang dapat dimanfaatkan. Awalnya sepeda
halnya dengan penjelasan yang diberikan di simpan di lobby Yustitia 2. Tapi atas
oleh Kabag Umum & Perlengkapan, perintah Dekan, sepeda tersebut dipindah
sepeda te rsebut bo leh d ip in jam ke Yustitia 3. Sampai sekarang sepeda
mahasiswa secara personal. “Yang penting masih menumpuk di gedung Yustitia 3,
mahasiswa menyerahkan KTM(Kartu meskipun ada penjaga tetapi sepeda tetap
tanda Mahasiswa)-nya ke bagian umum,” dibiarkan begitu saja. Minimnya peminat
ujarnya. Artinya semua mahasiswa dapat sepeda kampus dikarenakan belum
meminjam sepeda tersebut. adanya tempat khusus untuk sepeda di
Untuk mekanisme peminjaman lingkungan FH. Hal ini pun diakui pihak
sepeda Zainal menegaskan hanya dengan fakultas, sehingga akan direncanakan
memberikan KTM ke bagian umum lalu pembuatan tempat khusus sepeda
kemudian sepeda dapat diambil, akan kampus. “Pembuatan tempat sepeda
tetapi penggunaan sepeda tidak boleh di diusahakan tahun 2015 sudah terlaksana,”
bawa menginap. Sesuai dengan intruksi ungkap Zainal.
Pembantu Dekan II, sepeda harus Rusli Arafat
LAPORAN UTAMA
Transformasi Ide & Obyektifitas9Buletin Pro Justitia 7 Oktober 2014
Namun pandangan berbeda e l a l u i S u r a t K e p u t u s a n disampaikan oleh Erpan Herdiana, Ketua NO.117/UN23.05/KM.03.00/20dari JB (Justitia Band). Baginya, M14, Dekanat mewaj ibkan berorganisasi dikampus sangatlah berorganisasi bagi mahasiswa angkatan penting adanya. Karena dengan 2014 Fakultas Hukum Unsoed. Adapun berorganisasi, mahasiswa diharapkan organisasi yang dimaksud adalah dapat meningkatkan kualitas dirinya, dan organisasi intra kampus. Sanksi bagi mendapat pengalaman yang tidak didapat mahasiswa yang tidak berorganisasipun saat kuliah. Kemampuan-kemampuan sangat berat, yaitu tidak dapat mengikuti seperti management waktu, berbicara yudisium nantinya.
diruang publik, dan juga Ta n g g a p a n untuk bersosialisasi akan beragam pun keluar sangat mudah di asah jika dari angkatan 2014 melalui organisasi. Hanya sendiri maupun dari s a j a E r p a n s e d i k i t berbagai unsur yang meragukan efektivitas ada di FH Unsoed. aturan ini. Sudah sering Adanya keputusan ada isu di FH tentang tersebut mengundang kewajiban mahasiswa t a n y a , s e b e r a p a
untuk mengikuti UKM, dari angkatan ke p e n t i n g k a h b e r o r g a n i s a s i b a g i angkatan. Namun isu itu hanya berakhir mahasiswa? Sedangkan proses kuliah di dengan ketidakpatuhan mahasiswa. Hal ruang-ruang kuliah saja, sudah banyak ini menurut Erpan disebabkan oleh tidak menyita waktu.adanya sanksi yang diterapkan secara Ketua IBB (Ius Basket Ball), tegas. Dahlia Sekartadji menanggapi hal ini
Selaras dengan Erpan, Menteri dengan santai. Namun walaupun POSDM Kabinet Gerak Nyata BEM FH, demikian baginya jika melihat penting Habibburahman mengapresiasi kebijakan atau tidaknya berorganisasi, bisa tidak, dari Dekanat. Dengan kebijakan ini, bisa juga dikatakan penting, karena tiap diharapkan mahasiswa dapat beraktifitas orang memiliki kepentingan yang yang bermanfaat selain akti f i tas berbeda-beda. Baginya pun aturan ini belajarnya di FH.adalah aturan yang terlalu dipaksakan
Namun bagaimana pendapat dari dan tidak pas untuk diterapkan.
TANGGAPAN MAHASISWA ATAS KEBIJAKAN WAJIB BERORGANISASI
"Karena dalam berorganisasi,
kita dapat mempelajari
apa yang kita
tidak dapat di
bangku kuliah,"
Buletin Pro Justitia 7 Oktober 2014Buletin Pro Justitia 7 Oktober 201410
B e d a l a g i
m e n u r u t P u t r i ,
a n g k a t a n 2 0 1 4 .
Baginya hal ini ada
negatif dan positifnya.
Negatifnya adalah
waktu yang terkuras,
d a n p o s i t i f n y a
mahasiswa dilatih
untuk kritis dan tidak
apatis.
Berorganisas
i membantu melatih
k e m a m p u a n
mahasiswa, yang
d i k e m u d i a n h a r i
kemampuan tersebut mahasiswa angkatan 2014 akan digunakan mahasiswa dalam dunia
sendiri? Ada pendapat dari Laras, kerja, pengabdian pada masyarakat dan mahasiswa angkatan 2014. Baginya dalam menjalani kehidupan pada kebijakan ini sangat bagus dan ia pun umumnya. Maka berarti dalam idealnya sepakat akan adanya kebijakan ini. tanpa aturan tersebut mahasiswa fakultas Baginya hal tersebut dapat mendorong hukum unsoed seharusnya sudah sadar peningkatan kualitas mahasiswa. "Karena untuk mengikuti salah satu organisasi yang da lam berorgan isas i , k i ta dapat ada di unsoed dan kegiatan-kegiatan yang mempelajari apa yang kita tidak dapat di terkait. Namun penting tidak pentingnya bangku kuliah," menurut Laras. b a g i m a h a s i w a a n g k a t a n 2 0 1 4
Selain itu ada juga Rizki, yang juga berorganisasi, yang jelas jika tidak angkata 2014. Baginya aturan ini sangat berorganisasi, maka tidak bisa yudisium bagus. Rizki menuturkan bahwa, nantinya."mahasiswa itu nanti pada akhirnya akan A. Sirojul Munirkembali pada masyarakat dimana dalam
masyarakat tersebut terdapat tatanan
organisasi, jadi saat kembali pada
masyarakat mahasiswa tidak bingung".
Transformasi Ide & Obyektifitas11Buletin Pro Justitia 7 Oktober 2014
Aku hampir sulit menerka dibuat dari 'bahan' apa perasaan dan jiwa kalianKetika ada antrian BBM mereka hanya bilang
Karcis bioskop aja antri apalagi BBMKetika ada kenaikan BBM cukup katakan, kalo ndak kuat beli ya ndak usah beliApa yang kalian lakukan mendengar pembicaraan yang 'kotor dan dusta' ini?
Seorang anak muda dari partai yang mengaku kumpulan orang-orang bersih,Ketika BBM diubah harganya dan partai setuju
Anak muda ini dengan gampang berkomentar: ini politik bung!Hebat sekali anak muda ini mendefinisikan politik!
Politik baginya: mana keputusan penguasa yang menguntungkan partai kita dukungWalau itu merugikan rakyat.
Saya yakin ia susah membedakan mana rakyat mana konstituen partai.Mengapa kebodohan dan sikap naif begitu cepat menyebar
Di pundak para politisi muda yang lebih suka memakai dasi itu?Dan anak muda itu begitu cepat menjadi tua dan bodoh dalam memahami realitas politik.
Apa yang bisa kalian lakukan melihat politisi tolol semacam ini?
Maka aku tak percaya anak-anak muda disini bisa melawan.Otot-otot kekar itu hanya bisa di gunakan untuk menjadi tenaga keamanan.
Mengamankan perusahaan atau mengamankan yang membayar.Kalian bisa sadis memukuli sesama teman yang di tuduh komunis.Mulut kalian begitu gampang mencaci tiap orang yang tidak tertib
Atau mengganggu keindahan.
Mulut kalian mahir berdebat ituHanya bisa digunakan untuk kampanye dan berbohong.
Otak kalian yang berisi teori ituKemampuannya sekedar menganalisis dan menebar angket.
Orang miskin dan rakyat kecil kalian jumlahkan,Lalu dibuat grafik kemudian jadilah kesimpulan.
Ketampanan dan kecantikan yang kalian milikiHanya berharga ketika mengiklankan produk sabun, sikat gigi, shampo, odol, minuman
penyegar, obat sakit perut dan pengharum bau badan.Jiwa-jiwa muda yang harusnya berani, kreatif, dan berpihak
Telah layu menjadi makhluk yang gampang diapakan apa saja: asalkan dibayar!Pesan apalagi yang bisa kami teriakkan pada kalian,
kaum muda yang telah patah nyalinya dan bebal empatinya.Wasiat apalagi yang bisa dituliskan pada anak-anak muda
Yang bisanya hanya berpikir: ada-tidakkah ketombe di rambutku?
Roer, 17 November 2014, 10:59
SURAT UNTUK KAUM MUDA YANG MERDEKA(KATANYA)
KAMAR SASTRA
Transformasi Ide & ObyektifitasTransformasi Ide & Objektifitas
*LENOVO*DELL*ASUS*HP*ACER
TERIMA : Jual - Beli Tukar - Tambah Infus Printer Servis
DIBELI & DIJUAL LAPTOP/COMPUTER/PRINTER/LCD/DLL
NEW & SECOND
Buletin Pro Justitia 7 Oktober 2014
open recuitmentGabung sekarang juga !Makrab/Diklat Dasar
LPM Pro Justitia22-23 November 2014
@KedungBantengRp 35.000
(Ifa)