buku pedoman bidikmisi institut teknologi padang panduan bidimisi itp.pdfmelalui laman bidikmisi dan...
TRANSCRIPT
-
2018
BUKU PEDOMAN BIDIKMISI INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
ANDI MUHAMMAD NUR PUTRA
YAYASAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI PADANG
INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
-
TAHUN 2018
-
i
I
KATA PENGANTAR
nstitut Teknologi Padang terus berupaya memberikan kesempatan memperoleh
pendidikan tinggi bagi mahasiswa yang mempunyai potensi akademik namun tidak
mampu secara ekonomi. Hal ini tercermin dengan terus meningkatnya jumlah penerima
program Bidikmisi dari tahun ke tahun. Tahun 2012 merupakan awal bagi Institut Teknologi
Padang dipercaya mengelola program Bidikmisi bagi 12 orang mahasiswa di program studi
Teknik Elektro S-1, hingga saat ini tercatat ada 80 orang mahasiswa yang masih dibantu
dengan program Bidikmisi. Untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan lulusan
Bidikmisi maka diterbitkanlah Buku Pedoman Bidikmisi Institut Teknologi Padang ini
sebagai pedoman bagi pengelola dan penerima Bidikmisi. Buku pedoman ini disusun dengan
mengacu kepada Buku Panduan Bidikmisi Fitur Pengelola dan Siswa tahun 2018 yang
diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dan menyesuaikan dengan peraturan yang ada di Institut
Teknologi Padang. Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada tim penyusun yang
telah menyelesaikan buku ini sehingga dapat dijadikan pedoman bagi kita semua.
Padang, 11 Mei 2018
Rektor Institut Teknologi Padang
Ir. Hendri Nofrianto, M.T.
-
ii
TIM PENYUSUN
Penanggungjawab:
Ir. Hendri Nofrianto, M.T.
(Rektor Institut Teknologi Padang)
Pengarah:
Agus, M.Sc.
(Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Pusat Karier)
Koordinator:
Andi Muhammad Nur Putra
(Ketua Unit Kemahasiswaan dan Alumni)
Tim Penyusun:
Wenni
Vera Melisa
-
iv
SURAT KEPUTUSAN REKTOR
TENTANG PENGESAHAN BUKU PEDOMAN BIDIKMISI
INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
-
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................ i
TIM PENYUSUN.................................................................................................................... ii
SURAT KEPUTUSAN REKTOR ....................................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
I.1 Latar Belakang........................................................................................................ 1
I.2 Tujuan ..................................................................................................................... 1 BAB II PERSYARATAN DAN MEKANISME PENYELENGGARAAN ........................ 2
II.1 Persyaratan Calon Penerima Bidikmisi .................................................................. 2
II.2 Pendaftaran dan Seleksi .......................................................................................... 3
II.2.1 Pendaftaran Bidikmisi ..................................................................................... 3
II.2.2 Seleksi ITP ...................................................................................................... 4
II.3 Penetapan Penerima................................................................................................ 4
II.4 Kuota Penerima ...................................................................................................... 4 BAB III PENGELOLA PROGRAM BIDIKMISI ................................................................ 5
III.1 Pengelola Program .................................................................................................. 5
III.2 Tugas dan Tanggung Jawab.................................................................................... 5
III.2.1 Penanggung Jawab .......................................................................................... 5
III.2.2 Pengelola Akademik ....................................................................................... 5
III.2.3 Pengelola Kemahasiswaan .............................................................................. 6
III.2.4 Penerima program Bidikmisi .......................................................................... 6
BAB IV MEKANISME PEMBERIAN BANTUAN............................................................ 7
IV.1 Alokasi Dana Bantuan ............................................................................................ 7
IV.2 Pencairan Dana Bantuan......................................................................................... 7
IV.2.1 Jangka Waktu Pemberian ................................................................................ 7
-
v
IV.2.2 Mekanisme Pencairan...................................................................................... 7 BAB V PENGHENTIAN BANTUAN DAN SANKSI ........................................................ 8
V.1 Penghentian Bantuan .............................................................................................. 8
V.2 Penggantian Penerima............................................................................................. 9
V.3 Pelanggaran dan Sanksi .......................................................................................... 9 BAB VI PELAPORAN MONITORING DAN EVALUASI .............................................. 10
VI.1 Pelaporan............................................................................................................... 10
VI.2 Monitoring dan Evaluasi ....................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 11
-
1
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Biaya Pendidikan Bagi Mahasiswa Miskin Berprestasi atau disingkat BIDIKMISI adalah
bantuan sosial berupa biaya pendidikan yang diberikan pemerintah kepada mahasiswa yang
memiliki potensi akademik baik dan tidak mampu secara ekonomi untuk melanjutkan
pendidikan di perguruan tinggi pada program studi unggulan. Berbeda dari beasiswa yang
berfokus pada memberikan penghargaan atau dukungan dana terhadap mereka yang
berprestasi, Bidikmisi berfokus kepada yang memiliki keterbatasan kemampuan ekonomi.
Walaupun demikian, syarat prestasi pada Bidikmisi ditujukan untuk menjamin bahwa
penerima Bidikmisi terseleksi dari yang benar-benar mempunyai potensi dan kemauan untuk
menyelesaikan pendidikan tinggi.
Program Bidikmisi merupakan salah satu program unggulan pemerintah yang bertujuan
untuk meningkatkan akses dan kesempatan belajar di Perguruan Tinggi bagi peserta didik
yang tidak mampu secara ekonomi dan memiliki prestasi akademik yang baik. Institut
Teknologi Padang (ITP) telah diberikan kepercayaan oleh pemerintah untuk mengelola
program Bidikmisi sejak tahun 2013. Mengingat strategisnya program Bidikmisi, maka
program ini harus dapat dikendalikan dan diarahkan agar proses dan hasilnya sesuai dengan
Tujuan yang ditetapkan. Oleh karena itu, dirasa perlu disusun sebuah buku pedoman tentang
proses penyelenggaraan program Bidikmisi di ITP yang dimulai dari proses seleksi,
pembinaan, dan pelaporan dapat berjalan dengan baik, terencana, sistematis dan akun tabel.
I.2 Tujuan
1. Meningkatkan akses dan kesempatan belajar di ITP bagi peserta didik yang tidak
mampu secara ekonomi dan berpotensi akademik baik.
2. Meningkatkan motivasi belajar dan berprestasi mahasiswa, khususnya mereka yang
menghadapi kendala ekonomi.
3. Menjamin keberlangsungan studi mahasiswa sampai selesai dan tepat waktu, serta
mampu berprestasi baik secara akademik maupun non akademik.
4. Melahirkan lulusan ITP yang berkarakter, mandiri, produktif dan memiliki
kepedulian sosial sehingga mampu memutus mata rantai kemiskinan.
-
2
BAB II PERSYARATAN DAN MEKANISME PENYELENGGARAAN
II.1 Persyaratan Calon Penerima Bidikmisi
Persyaratan untuk mendaftar sebagai penerima program Bidikmisi bagi rekrutmen baru
adalah sebagai berikut:
1. Siswa SMA/SMK/MA/MAK atau bentuk lain sederajat yang akan lulus atau telah
lulus maksimal satu tahun sebelum pelaksanaan Tahun Akademik serta berusia
maksimal 21 tahun saat melakukan pendaftaran.
2. Memiliki potensi akademik yang baik berdasarkan rekomendasi objektif dan akurat
dari Madrasah/Sekolah. Apabila calon penerima program tidak mendapatkan
rekomendasi dari Madrasah/Sekolah asal maka ITP memfasilitasi pendaftaran
seleksi mandiri jika terjadi hal-hal sebagai berikut:
a. Madrasah/Sekolah asal tidak lagi menyelenggarakan pendidikan pada saat
pendaftaran program Bidikmisi;
b. Madrasah/Sekolah kurang mendukung program Bidikmisi;
c. Terjadi force majeur bencana alam lainnya;
d. Hal lain yang dirasa mendesak dan bertujuan untuk kemanusiaan dan keadilan
serta pemerataan akses pendidikan;
3. Kurang mampu secara ekonomi dengan kriteria sebagai berikut:
a. Siswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau sejenisnya (tidak disyaratkan
bagi siswa yang belum menerima);
b. Pendapatan kotor orang tua/wali gabungan (suami + istri) setinggi -tingginya Rp
4.000.000,00 (Empat juta rupiah) atau pendapatan kotor gabungan orang tua/wali
dibagi jumlah anggota keluarga maksimal Rp 750.000,00 (Tujuh ratus lima puluh
ribu rupiah).
4. Belum pernah ditetapkan sebagai penerima Bidikmisi.
5. Melakukan pendaftaran dan mengikuti proses seleksi/ujian masuk yang dilaksanakan
oleh ITP.
Persyaratan penerima Bidikmisi lanjutan (on going) sebagai berikut:
1. Mahasiswa aktif dan sedang menjalani perkuliahan pada semester normal serta tidak
sedang menerima sangsi.
2. Mempunyai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) > 3.00.
-
3
3. Telah melaporkan hasil pembelajaran pada semester berjalan.
4. Mempunyai minimal satu prestasi baik dibidang akademik/penalaran maupun
ekstrakurikuler. Prestasi tersebut dapat berupa:
a. Prestasi yang dilombakan seperti menjadi juara dalam kejuaraan/kompetisi
ditingkat Internasional/Nasional/Provinsi/Fakultas atau Program Studi;
b. Prestasi yang tidak dilombakan seperti mengikuti
seminar/workshop/pelatihan/kuliah umum;
c. Prestasi Organisasi seperti keaktifan dalam kegiatan kepanitiaan dan organisasi.
II.2 Pendaftaran dan Seleksi
II.2.1 Pendaftaran Bidikmisi
Pendaftaran Bidikmisi dilakukan secara online pada laman Bidikmisi
(https://bidikmisi.belmawa.ristekdikti.go.id/) dengan tahapan sebagai berikut:
1. Sekolah mendaftarkan diri sebagai institusi pemberi rekomendasi ke laman
Bidikmisi dengan melampirkan hasil pindaian (scan) (Lampiran 1 bagian
persetujuan dan tanda tangan) untuk mendapatkan nomor Kode Akses Sekolah.
2. Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan memverifikasi pendaftaran
dalam kurun waktu 1 x 24 jam pada hari dan jam kerja.
3. Sekolah merekomendasikan masing-masing siswa melalui laman Bidikmisi
menggunakan kombinasi NPSN dan kode akses yang telah diverifikasi.
4. Sekolah memberikan nomor pendaftaran dan kode akses kepada masing-masing
siswa yang sudah direkomendasikan.
5. Siswa mendaftar melalui laman Bidikmisi dan menyelesaikan semua tahapan yang
diminta di dalam sistem pendaftaran dan memilih program studi yang ada di ITP
sebagai tujuan melanjutkan studi.
6. Dalam kasus seperti disebutkan pada sub-bab II.1 poin 2.a – 2.d dimana siswa
merupakan penyandang bantuan kemiskinan dari pemerintah seperti Kartu Indonesia
Pintar/Bantuan Siswa Miskin, Kartu Perlindungan Sosial/Kartu Indonesia Sehat, dan
bantuan kemiskinan lainnya maka siswa dapat mendaftarkan diri secara pribadi
melalui laman https://bidikmisi.belmawa.ristekdikti.go.id/siswa/default/login
dengan memilih menu DAFTAR PRIBADI dan menyelesaikan semua tahapan yang
diminta di dalam sistem pendaftaran dan memilih program studi yang ada di ITP
sebagai tujuan melanjutkan studi.
https://bidikmisi.belmawa.ristekdikti.go.id/https://bidikmisi.belmawa.ristekdikti.go.id/siswa/default/login
-
4
II.2.2 Seleksi ITP
Proses seleksi calon penerima Bidikmisi di ITP dilakukan melalui beberapa tahapan sebagai
berikut:
1. Panitia menerima berkas pendaftaran Bidikmisi yang dilakukan secara online
melalui laman Bidikmisi dan mengecek kelengkapan berkas pendaftaran.
2. Berkas pendaftaran diserahkan ke masing-masing Prodi sesuai dengan pilihan
pendaftar untuk dilakukan verifikasi berdasarkan:
a. Pengurutan ketidakmampuan, memilih calon yang paling tidak mampu;
b. Berdasarkan wilayah, mengutamakan calon yang wilayah asalnya sama dengan
ITP;
c. Potensi akademik, memilih calon yang paling berpotensi secara akademik;
d. Pertimbangan khusus, memilih calon yang memiliki prestasi di tingkat
kabupaten/kota minimal peringkat 3; dan
e. Melakukan evaluasi, mewawancarai calon penerima dan melakukan
kunjungan/tes khusus (jika dirasa perlu).
II.3 Penetapan Penerima
Tahap penetapan penerima Bidikmisi di ITP adalah sebagai berikut:
1. Prodi mengirimkan berkas hasil seleksi ke Wakil Rektor Bidang Akademik untuk
selanjutnya dilakukan rapat penetapan penerima Bidikmisi.
2. Hasil keputusan rapat penetapan tersebut kemudian dikirimkan ke Kopertis Wilayah
X, dan Prodi melakukan penetapan penerima Bidikmisi di laman Bidikmisi.
II.4 Kuota Penerima
1. Koordinator Kopertis wilayah X menetapkan alokasi kuota penerima Program
Bidikmisi di ITP.
2. Rektor/ /Dekan menetapkan sebaran kuota pada masing-masing Jurusan/Program
Studi.
-
5
BAB III PENGELOLA PROGRAM BIDIKMISI
III.1 Pengelola Program
Pengelola program Bidikmisi ITP terdiri dari:
1. Penanggung jawab program, yaitu Rektor Institut Teknologi Padang;
2. TIM Pengelola yang ditunjuk oleh Rektor yakni:
a. Pengelola akademik, merupakan program studi di lingkungan ITP yang diketuai
oleh Wakil Rektor Bidang Akademik/Dekan/Ketua Prodi dan memenuhi
persyaratan pengelola sebagai berikut:
1) Terakreditasi minimal B oleh BAN-PT;
2) Memiliki manajemen dan pengelolaan pendidikan yang baik;
3) Tidak sedang dalam konflik internal dan/atau eksternal;
4) Sanggup menyelenggarakan dan mengelola program Bidikmisi secara
akun tabel.
b. Pengelola kemahasiswaan, yaitu Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Alumni
dan Pusat Karir/Unit Kemahasiswaan dan Alumni (UKMA).
III.2 Tugas dan Tanggung Jawab
III.2.1 Penanggung Jawab
1. Koordinasi dengan Kopertis dan TIM Pengelola program Bidikmisi.
2. Menetapkan kuota penerima program Bidikmisi di masing-masing Jurusan/Program
Studi.
3. Menetapkan penerima program Bidikmisi di ITPO.
4. Menerima laporan monitoring dan evaluasi program Bidikmisi dari TIM Pengelola.
III.2.2 Pengelola Akademik
1. Melakukan sosialisasi program Bidikmisi kepada mahasiswa.
2. Memverifikasi dan menyeleksi data calon penerima.
3. Mengirimkan hasil seleksi ke Kopertis wilayah X.
4. Mengumumkan penetapan penerima Program Bidikmisi.
5. Melaksanakan pelayanan, bimbingan dan pendampingan.
6. Melaporkan perubahan data penerima paling lambat setiap semester (jika ada).
7. Membuat laporan perkembangan indeks prestasi setiap semester.
-
6
III.2.3 Pengelola Kemahasiswaan
1. Melakukan pembinaan dan pengarahan kepada penerima Bidikmisi untuk
meningkatkan keterampilan/bahasa/minat dan bakat/soft skill/karier.
2. Mencairkan dan menyalurkan dana ke penerima.
3. Menyusun dan melaporkan perkembangan prestasi penerima Bidikmisi ke Rektor
dan Dikti melalui laman http://simb3pm.dikti.go.id.
4. Menyusun laporan pelaksanaan program Bidikmisi Tahunan kepada Rektor dan
Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan.
III.2.4 Penerima program Bidikmisi
1. Bersungguh-sungguh mengikuti studi dan berkomitmen menyelesaikan studi tepat
waktu;
2. Menandatangani Surat Perjanjian Bidikmisi;
3. Menandatangani kuitansi penerimaan dana program Bidikmisi;
4. Memanfaatkan dana bantuan Bidikmisi dengan baik dan bertanggungjawab;
5. Melaporkan kepada Prodi apabila terjadi perubahan data penerima dan
memperbaharui data setiap semester;
6. Tunduk dan patuh terhadap peraturan Bidikmisi dan tata aturan serta norma yang
ditetapkan oleh ITP sesuai dengan Buku Pedoman Bidikmisi Institut Teknologi
Padang.
http://simb3pm.dikti.go.id/
-
7
BAB IV MEKANISME PEMBERIAN BANTUAN
IV.1 Alokasi Dana Bantuan
Komponen biaya Bidikmisi terdiri atas 2 komponen utama, yakni:
1. Bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan sebesar besarnya Rp. 2.400.000,00 per
mahasiswa per semester, mencakup:
a. UKT/SPP atau sejenisnya yang bersifat operasional pendidikan;
b. Biaya awal pendidikan yang mencakup biaya gedung, pembinaan, investasi,
infak atau sejenisnya;
c. Biaya praktikum, bahan atau biaya pendidikan lain yang belum dicakup
UKT/SPP;
d. Biaya kerja praktek/praktikum lapangan yang wajib dilakukan oleh mahasiswa;
e. Biaya pribadi penunjang seperti almamater, yudisium, dan wisuda.
2. Bantuan biaya hidup sebesar Rp. 3.900.000,00 per mahasiswa per semester.
IV.2 Pencairan Dana Bantuan
IV.2.1 Jangka Waktu Pemberian
Waktu pemberian bantuan diberikan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Sampai dengan 8 (delapan) semester untuk program strata satu (S-1); dan
2. Sampai dengan 6 (enam) semester untuk program diploma tiga (D-3).
IV.2.2 Mekanisme Pencairan
Pencairan biaya Bidikmisi diadakan dengan rincian sebagai berikut:
1. Dana Bidikmisi diberikan setiap semester pada bulan September untuk semester
gasal dan bulan Maret untuk semester genap.
2. Biaya penyelenggaraan pendidikan disalurkan melalui Bank penyalur yang
ditetapkan oleh Ditjen Belmawa dan selanjutnya ditransfer ke rekening Perguruan
Tinggi dan rekening Mahasiswa.
3. Rekening Perguruan Tinggi harus merupakan rekening sah dan aktif atas nama
lembaga/institusi/yayasan.
4. Bantuan biaya hidup disalurkan langsung ke rekening mahasiswa.
-
8
BAB V PENGHENTIAN BANTUAN DAN SANKSI
V.1 Penghentian Bantuan
Penghentian bantuan kepada penerima program Bidikmisi terjadi apabila yang
bersangkutan:
1. Telah menyelesaikan studi.
2. Mempunyai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di bawah 3,00 dan/atau Indeks Prestasi
Semester (IPS) di bawah 2,75 selama 2 (dua) semester berturut-turut.
3. Cuti karena sakit atau alasan lain yang ditentukan oleh ITP.
4. Menerima Skorsing dari perguruan tinggi;
Mahasiswa penerima Bidikmisi yang melanggar peraturan akademik dan atau
melanggar tata kehidupan kampus dan dikenakan sanksi skorsing minimum 1 (satu)
semester oleh ITP.
5. Drop Out;
Mahasiswa penerima Bidikmisi yang karena alasan tertentu dikeluarkan sebagai
mahasiswa oleh ITP.
6. Non Aktif;
Mahasiswa penerima Bidikmisi yang tidak mengikuti kegiatan akademik sesuai
aturan perguruan tinggi dan atau tidak melakukan daftar ulang.
7. Mengundurkan Diri.
8. Mahasiswa Lulus Sebelum Waktu Beasiswa Berakhir;
Mahasiswa penerima program Bidikmisi yang lulus kurang dari masa studi yang
ditetapkan (mahasiswa Program Sarjana yang lulus kurang dari 8 (delapan) semester
atau 6 (enam) semester untuk Program D3);
9. Mahasiswa Memberikan Keterangan Palsu;
Mahasiswa penerima Bidikmisi yang terbukti memberikan keterangan data diri yang
tidak benar setelah diterima di ITP;
10. Penerima program terbukti mengikuti aktivitas organisasi yang berpaham anti
Pancasila dan NKRI;
11. Meninggal dunia;
12. Bantuan penerima Program Bidikmisi dihentikan pada saat mahasiswa penerima
Bidikmisi telah sampai dengan batas waktu yang ditetapkan, dan selanjutnya
-
9
mahasiswa yang bersangkutan harus mengupayakan sendiri biaya pendidikan dan
biaya hidupnya;
V.2 Penggantian Penerima
Penerima program Bidikmisi dapat dialihkan atau diganti dengan peserta lain jika:
1. Akibat dari penghentian sebagaimana di atur sub-bab VI.1 butir 2 s.d 10 di atas
adalah penerima program dapat diganti oleh mahasiswa lain yang seangkatan dan
memenuhi persyaratan sebagai penerima program Bidikmisi;
2. Penggantian penerima program Bidikmisi dilakukan dengan proses seleksi secara
obyektif dan dilaporkan kepada Kopertis Wilayah X;
3. Mahasiswa penerima program Bidikmisi yang meninggal dunia sebagaimana di atur
dalam sub-bab VI.1 butir 11 di atas, maka dana bantuan Bidikmisi sampai hari
dimana mahasiswa yang bersangkutan meninggal, diberikan kepada keluarga/ahli
warisnya. Selanjutnya bantuan Bidikmisinya dapat diberikan kepada mahasiswa lain
yang seangkatan dan memenuhi persyaratan penerima program Bidikmisi;
4. Mahasiswa penerima program Bidikmisi dengan status pengganti hanya diberikan
dana bantuan yang sifatnya melanjutkan bukan mulai dari awal program Bidikmisi.
V.3 Pelanggaran dan Sanksi
1. Hal-hal yang termasuk jenis pelanggaran program Bidikmisi adalah sebagai berikut:
a. Telah memberikan keterangan yang tidak benar baik secara lisan atau tertulis;
b. Melakukan pemalsuan dokumen pendaftaran;
c. Dikemudian hari yang bersangkutan terbukti tidak memenuhi syarat sebagai
penerima Program Bidikmisi;
2. Sanksi yang diberikan kepada penerima program Bidikmisi yang melakukan
pelanggaran adalah penghentian pemberian bantuan program Bidikmisi.
-
10
BAB VI PELAPORAN MONITORING DAN EVALUASI
VI.1 Pelaporan
Pengelola akademik dan kemahasiswaan menyampaikan laporan akhir tahun akademik
kepada Rektor dan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi. Laporan program Bidikmisi memuat beberapa hal sebagai berikut:
1. Rekapitulasi Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) penerima program Bidikmisi;
2. Nama-nama pengganti penerima program Bidikmisi (jika ada);
3. Fotokopi kuitansi dan buku tabungan yang membuktikan bahwa dana bantuan telah
diterima penerima program.
Tim Pengelola Program Bidikmisi menyampaikan laporan per semester kepada Rektor yang
terdiri dari :
1. Rekapitulasi Indeks Prestasi Semester (IPS).
2. Fotokopi kuitansi dan buku tabungan yang membuktikan bahwa dana bantuan telah
diterima penerima program.
VI.2 Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan Evaluasi (Monev) dilakukan oleh Perguruan Tinggi Penyelenggara untuk
memperoleh informasi secara komprehensif implementasi program Bidikmisi di lapangan.
Selain itu monitoring diperlukan untuk menjamin bahwa proses seleksi, pembinaan dan
penyaluran dana telah dilakukan dengan baik dan telah memenuhi aspek program yang
berprinsip pada 4-T (Tepat Proses, Tepat Sasaran, Tepat Jumlah, dan Tepat Waktu).
1. Tepat Proses; apabila mahasiswa yang ditetapkan sebagai penerima Program
Bidikmisi telah sesuai prosedur yang diatur di dalam Buku Pedoman Bidikmisi.
2. Tepat Sasaran; apabila mahasiswa yang ditetapkan sebagai penerima Program
Bidikmisi telah sesuai kriteria sebagaimana yang diatur di dalam Buku Pedoman
Bidikmisi.
3. Tepat Jumlah; apabila jumlah dana bantuan dan jumlah mahasiswa penerima bantuan
sesuai dengan kuota dan atau perjanjian yang telah ditetapkan.
4. Tepat Waktu; apabila tahapan dari proses seleksi awal hingga penyelesaian akhir
masa studi sesuai jadwal, dan dana Program Bidikmisi diterima dan bantuan biaya
hidup disalurkan kepada mahasiswa penerima sesuai dengan waktu sebagaimana
diatur dalam mekanisme penyaluran dana.
-
11
DAFTAR PUSTAKA
Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Panduan Bidikmisi 2018, Fitur
Pengelola.
Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Panduan Bidikmisi 2018, Fitur
Pendaftar.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Petunjuk Teknis Program Bidikmisi Rekrutmen Baru
Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta Tahun anggaran 2017.
-
12
Lampiran 1
SURAT PERJANJIAN BEASISWA BIDIK MISI
Yang bertandatangan di bawah ini:
Nama :
NIM :
Jurusan :
Sebagai mahasiswa ITP penerima beasiswa Bidik Misi Angkatan Tahun 2018, dengan penuh
kesadaran dan rasa tanggung jawab menyatakan untuk :
1. Menaati aturan dan tata tertib yang berlaku di ITP;
2. Menaati aturan dan tata tertib sebagai penerima beasiswa Bidik Misi, sebagaimana
tercantum dalam Buku Pedoman Bidikmisi Institut Teknologi Padang;
3. Bersungguh-sungguh dalam menempuh pendidikan di ITP yang ditunjukkan dengan
prestasi akademik yang baik, yaitu antara lain memiliki IPK >3,00 seperti diatur
dalam SK Rektor ITP tentang penetapan mahasiswa penerima Bidik Misi;
4. Mengikuti seluruh kegiatan/program pembinaan yang diselenggarakan untuk seluruh
mahasiswa ITP penerima beasiswa Bidik Misi;
5. Aktif dalam organisasi kemahasiswaan di tingkat Institut/Fakultas/Program Studi;
6. Menyerahkan laporan perkembangan akademik, prestasi dan kegiatan non-kurikuler
pada setiap semester ke UKMA pada waktu yang ditentukan;
7. Tidak merokok selama mengikuti studi di ITP. Apabila saya melakukan perlanggaran atas surat perjanjian ini, saya bersedia menerima
sanksi berupa pencabutan status sebagai penerima beasiswa Bidik Misi ITP.
Padang, 2018
Yang membuat perjanjian,
Materai Rp. 6.000,00
( )
-
Lampiran 2
13