buku patient safety -tw (27!11!2015)
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Buku Patient Safety -TW (27!11!2015)
1/37
PENGENDALIAN FAKTOR RISIKOPENYAKIT JANTUNG DAN
PEMBULUH DARAH
BERBASIS MASYARAKATPENGENDALIAN FAKTOR RISIKO
PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUHDARAH BERBASIS MASYARAKAT
Buku Saku
PA TIENT SA FETY (KESELAMATAN PASIEN)
EDISI I
Kementerian Kesehatan RIDirektorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan
RSPI Prof. Dr.Sulianti Saroso
2012
-
7/25/2019 Buku Patient Safety -TW (27!11!2015)
2/37
SELURUH KARYAWAN/KARYAWATI DAN
SELURUH PETUGAS YANG BEKERJADI RSPI Prof. Dr. SULIANTI SAROSOWAJIB MENERAPKAN TUJUH (7) LANGKAH
KESELAMATAN PASIEN DALAMMELAKSANAKAN TUGAS SEHARI-HARI,
YAITU:
1. Membangun Kesadaran akan NilaiKeselamatan Pasien
2. Memimpin dan Mendukung Staf Untuk Fokuspada Komitmen Upaya Keselamatan Pasien
3. Mengintegrasikan Aktifitas PengelolaanRisiko dengan Identifikasi dan Asesmen Halyang Potensial Bermasalah
4. Mengembangkan Sistem Pelaporan Kejadian
5. Mengembangkan Komunikasi yang Terbukadan Partisipatif Terhadap Pasien
6. Saling Belajar dan Berbagi PengalamanTentang Keselamatan Pasien
7. Mencegah Cedera Melalui ImplementasiSistem Keselamatan Pasien
-
7/25/2019 Buku Patient Safety -TW (27!11!2015)
3/37
ii
KATA PENGANTAR
Kepuasan pelanggan ( customer ) merupakanhal yang selalu menjadi tujuan dan harapanmanajemen RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso.
Berbagai upaya telah dilaksanakan dalammencapai hal tersebut, salah satu diantaranyaadalah penerapan Program KeselamatanPasien. Dukungan dari semua pihak menjadipenentu keberhasilan program ini
Terima kasih kami sampaikan kepada semuapihak atas segala batuan yang telah diberikandalam penyusunan buku saku ini. Semogabermanfaat bagi kita semua.
Jakarta, Oktober 2012
Direktur Utama,ttd
Dr. Toni Wandra, Mkes, Ph.DNIP. 196112091990021001
-
7/25/2019 Buku Patient Safety -TW (27!11!2015)
4/37
iii
DAFTAR ISI
HalamanKata Pengantar .....................................................
Daftar Isi ...............................................................
DEKLARASI KESELAMATAN PASIEN ................
VISI, MISI DAN NILAI- NILAI .
TUJUAN DAN KEGIATAN POKOK .
SISTEM KESELAMATAN PASIEN RUMAHSAKIT
STANDAR KESELAMATAN PASIEN DI RUMAHSAKIT ...
SASARAN KESELAMATAN PASIEN ...................PERAN DAN TANGGUNG JAWAB SETIAPPETUGAS RSPI Prof. Dr. SULIANTISAROSO ..............................................................
THE JCI 2007, INTERNATIONAL PATIENTSAFETY GOALS
DAFTAR PUSTAKA ...
LAMPIRANLampiran 1. Form PelaporanLampiran 2. Risk Grading Matrix
ii
iii
1
2
4
7
12
14
15
19
20
-
7/25/2019 Buku Patient Safety -TW (27!11!2015)
5/37
iv
-
7/25/2019 Buku Patient Safety -TW (27!11!2015)
6/37
DEKLARASI KESELAMATAN PASIEN
Kami seluruh karyawan dankaryawati RSPI Prof. Dr. Sulianti
Saroso, menyatakan:
1. Keselamatan pasien menjaditujuan utama aktifitas kami.
2. Bersungguh hati dan bertekadmelaksanakan gerakankeselamatan pasien.
3. S enantiasa meningkatkankomitmen dan kompetensi demiterwujudnya keselamatan pasien.
4. Senantiasa membangun budayakeselamatan pasien.
5. S enantiasa mengembangkansistem pelaporan sebagaipembelajaran bagi semua.
-
7/25/2019 Buku Patient Safety -TW (27!11!2015)
7/37
2
VISI, MISI, DAN NILAI-NILAI
A. VisiVisi Kementerian Kesehatan adalah:Masyarakat Sehat yang Mandiri danBerkeadilan. Sejalan dengan visiKementerian Kesehatan tersebut, makavisi RSPI-SS: Turut SertaMewujudkan Masyarakat Sehat yangMandiri dalam Pencegahan danPenanggulangan Penyakit (terutamapenyakit Infeksi) serta Berkeadilan .
B. MisiMengacu pada misi KementerianKesehatan, misi RSPI-SS meliputi:1. Turut serta meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat, melaluipemberdayaan masyarakat,termasuk swasta dan masyarakatmadani dalam pengendalian
penyakit infeksi di RSPISS.2. Melindungi kesehatan masyarakatdengan menjamin tersedianyaupaya kesehatan yang paripurna,merata, bermutu, dan berkeadilandalam pengendalian penyakitinfeksi di RSPI-SS.
-
7/25/2019 Buku Patient Safety -TW (27!11!2015)
8/37
3
3. Menjamin ketersediaan dan
pemerataan sumber dayakesehatan di RSPI-SS dalampengendalian penyakit khususnyapenyakit infeksi
4. Menciptakan tata kelolakepemerintahan yang baik dalampengendalian penyakit khususnyapenyakit infeksi di RSPI-SS.
C. Nilai-nilai1. Pro rakyat2. Inklusif3. Responsif4. Efektif5. Bersih6. Bertanggung jawab7. Rajin8. Bermutu9. Disiplin.
-
7/25/2019 Buku Patient Safety -TW (27!11!2015)
9/37
4
TUJUAN DAN KEGIATAN POKOK
A. Tujuan1. Terselenggaranya pelayanan
kesehatan secara paripurna,profesional dan berkualitaskhususnya di bidang penyakit infeksidi RSPI-SS.
2. Terselenggaranya kajian di bidangpenyakit, khususnya penyakit infeksisecara ilmiah serta berkualitasinternasional di RSPI-SS.
3. Terselenggaranya pendidikan danpelatihan, khususnya penyakitinfeksi secara berkelanjutan diRSPI-SS.
B. Kegiatan Pokok1. Melaksanakan review dan
memperkuat aspek legal2. Melaksanakan advokasi, sosialisasi,
dan KIE3. Melaksanakan pengembangansumber daya manusia danpeningkatan kesejahteraan
4. Meperkuat jejaring kerja5. Melaksanakan pemberdayaan
masyarakat
-
7/25/2019 Buku Patient Safety -TW (27!11!2015)
10/37
5
6. Memperkuat manajemen logistik
7. Mengembangkan dan memperkuatpelayanan medik
8. Mengembangkan dan memperkuatpelayanan medik
9. Mengembangkan dan memperkuatpelayanan penunjang medik
10. Meningkatkan kegiatan penelitian(kajian)
11. Meningkatkan kegiatan pendidikandan pelatihan
12. Mengembangkan dan memperkuatkegiatan khusus RSPI-SS (seperti:Customer Care, Pengelolaansampah dan limbah, SPGDT,Gerakan Indonesia Berseri, PPID,Membentuk dan memperkuatPOKJA HIV-AIDS, PMTCT (PPIA),Pengendalian Rabies ( RabiesCenter ), PPRA, Flu Burung (H5N1)dan H1NI, Penaggulangan KLB dan
Bencana, Pegendalian KankerServiks dan Payudara), K3, danlain-lain
13. Meningkatkan kegiatan surveilansepidemiologi
14. Memperkuat sistem informasi15. Melaksanakan monitoring evaluasi
-
7/25/2019 Buku Patient Safety -TW (27!11!2015)
11/37
6
16. Mengembangkan dan
memperkuat sistem pembiayaan 17. Kegiatan lain sesuai kebutuhan dan
perkembangan yang ada.
SLOGANMelayani dengan S enyum, Ramah danIkhlas ( SRI )
Serta:Senantiasa memberikan Kemudahankepada pelanggan, pelayanana yang Cepatdan Tepat ( KCT ).
-
7/25/2019 Buku Patient Safety -TW (27!11!2015)
12/37
7
SISTEM KESELAMATAN PASIEN RUMAH
SAKIT
Pengertian1. Keselamatan pasien adalah bebas dari
cedera dan rasa sakit akibat prosesasuhan pelayanan kesehatan.
2. Sistem keselamatan pasien RumahSakit (RS) adalah sistem pelayanan diRS dengan membuat asuhan pasienlebih awal atau bebas dari cedera.
3. Keselamatan ( safety ) adalah bebas daribahaya atau risiko
4. Cedera ( harm ) adalah dampak yangterjadi akibat gangguan struktur ataupenurunan fungsi tubuh dapat berupafisik,psikologis dan sosial.
Istilah-istilah dalam Keselamatan Pasien1. Risiko adalah potensial bahaya yang
mungkin atau dapat timbul dari suatu
proses di masa kini atau di masamendatang. Atau dapat pula dikatakansuatu kejadian atau kegiatan nyata yangberpengaruh penting terhadapoperasional termasuk finansial suatuorganisasi.
-
7/25/2019 Buku Patient Safety -TW (27!11!2015)
13/37
8
2. Manajemen Risiko ( Risk Management )
adalah proses identifikasi, analisisseluruh potensial risiko dan insidenkeselamatan pasien.
3. Kesalahan Medis ( Medical Errors ),adaah kesalahan yang terjadi dalamproses asuhan/pelayanan medis yangmengakibatkan atau berpotensimengakibatkan cedera pada pasien,dapat berupa akibat: Melakukan suatu tindakan(commission )
Tidak melakukan tindakan(ommission )
4. Insiden Keselamatan Pasien ( PatienSafety Incident ) adalah setiap kejadianyang tidak disengaja dan tidakdiharapkan yang dapat mengakibatkanatau berpotensi mengakibatkan cederapada pasien.
5. Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien
RS adalah suatu sistem untukmendokumentasikan Kejadian TidakDiharapkan (KTD) dan Kejadian NyarisCedera (KNC) yang dapatmengakibatkan atau berpotensimengakibatkan cedera pada pasien.
-
7/25/2019 Buku Patient Safety -TW (27!11!2015)
14/37
9
6. Laporan Kejadian adalah laporan tertulis
setiap keadaan yang tidak sesuaidengan prosedur pelayanan pasien.Dilaporkan dalam 2x24 jam.
7. Analisis Akar Masalah ( Root Cause Analysis ) adalah suatu prosesterstruktur untuk mengidentifikasi faktorpenyebab atau faktor yang berpengaruhterhadap terjadinya penyimpangankinerja, termasuk KTD.
8. Ronde adalah kunjungan berkala yangdilakukan oleh direksi bersama timkeselamatan pasien RS dalam upayamendapatkan informasi KTD maupunKNC pada unit-unit pelayanan pasien.
Tujuan Sistem Keselamatan Pasien diRumah Sakit1. Terciptanya budaya keselamatan pasien
di RS.2. Meningkatnya akuntabilitas RS terhadap
pasien dan masyarakat.3. Menurunnya KTD di RS.4. Terlaksananya program pencegahan,
sehingga tidak terjadi pengulangan KTD.
-
7/25/2019 Buku Patient Safety -TW (27!11!2015)
15/37
10
Tujuh Manfaat Penerapan Sistem
Keselamatan Pasien di RS1. Budaya safety meningkat dan
berkembang. ( Blame-Free Culture ,Reporting Culture , Learning Culture )
2. Komunikasi dengan pasienberkembang.
3. Kejadian Tidak Diharapkan menurun4. Peta KTD selalu ada dan terkini5. Risiko klinis menurun6. Keluhan dan litigasi berkurang7. Mutu pelayanan meningkat.
Citra RS dan kepercayaan masyarakatmeningkat, diikuti kepercayaan diri yangmeningkat.
Tujuh Langkah Keselamatan Pasien RS1. BANGUN KESADARAN AKAN NILAI
KESELAMATAN PASIENCiptakan kepemimpinan dan budayayang terbuka dan adil.
2. PIMPIN DAN DUKUNG STAF RSBangun komitmen, fokus yang kuat dan jelas tentang keselamatan pasien di RS.
3. INTEGRASIKAN AKTIVITASPENGELOLA RISIKO Kembangkan sistem dan prosespengelolaan risiko serta lakukan
-
7/25/2019 Buku Patient Safety -TW (27!11!2015)
16/37
11
identifikasi dan asesmen hal yang
potensial bermasalah.4. KEMBANGKAN SISTEM PELAPORAN
Pastikan staf agar dengan mudah dapatmelaporkan kejadian (insiden) serta RSmengatur pelaporan kepada KomiteKeselamatan Pasien Rumah Sakit(KKPRS).
5. LIBATKAN DAN BERKOMUNIKASIDENGAN PASIEN DAN KELUARGAPASIENKembangkan cara-cara komunikasiyang terbuka dengan pasien.
6. BELAJAR DAN BERBAGIPENGALAMAN TENTANGKESELAMATAN PASIEN Dorong staf untuk melakukan analisisakar masalah sebagai bahanpembelajaran, sehingga kejadiantersebut tidak terulang kembali.
7. CEGAH CEDERA MELALUI
IMPLEMENTASI SISTEMKESELAMATAN PASIENGunakan informasi yang ada tentangkejadian atau masalah untuk melakukanperubahan pada sistem pelayanan.
-
7/25/2019 Buku Patient Safety -TW (27!11!2015)
17/37
12
STANDAR KESELAMATAN PASIEN DI
RUMAH SAKIT
Hak pasienPasien dan keluarganya mempunyai hakuntuk mendapatkan informasi tentangrencana dan hasil pelayanan termasukkemungkinan terjadinya kejadian yang tidakdiharapkan 1. Mendidik Pasien dan Keluarga
RS harus mendidik pasien dankeluarganya tentang kewajiban dantanggung jawab pasien dalam asuhanpasien.
2. Keselamatan Pasien danKesinambungan PelayananRS menjamin kesinambunganpelayanan dan menjamin koordinasiantar tenaga dan antar unit pelayanan
3. Penggunaan Metode PeningkatanKinerja Untuk Melakukan Evaluasi
dan Peningkatan Keselamatan PasienRS harus merancang proses baru ataumemperbaiki proses yang ada,memonitor, dan mengevaluasi kinerjamelalui pengumpulan data,menganalisis secara intensif KTD danmelakukan perubahan untuk
-
7/25/2019 Buku Patient Safety -TW (27!11!2015)
18/37
13
meningkatkan kinerja serta keselamatan
pasien. 4. Peran Kepemimpinan dalam
Meningkatkan Keselamatan Pasiena. Menjamin implementasi program
keselamatan pasienb. Menjamin program identifikasi risiko
keselamatan pasienc. Mendorong dan menumbuhkan
komunikasi dan koordinasid. Mengalokasikan sumber daya yang
adekuate. Mengukur dan mengkaji efektifitas
program 5. Mendidik Staf Tentang Keselamatan
PasienMengupayakan staf berorientasi padakeselamatan pasien denganmenyelenggarakan pendidikan danpelatihan berkelanjutan.
6. Komunikasi Merupakan Kunci Bagi
Staf Untuk Mencapai KeselamatanPasienMerencanakan dan merancang prosesinformasi yang tepat waktu dan akurat.
-
7/25/2019 Buku Patient Safety -TW (27!11!2015)
19/37
14
SASARAN KESELAMATAN PASIEN
1. Identifikasi pasien dengan benarberupa: Pemberian gelang pengenal,penulisan pada gelang minimal 2identitas pasien: nama (2 karakter),tanggal lahir, dan nomor Rekam Medis.
2. Meningkatkan komunikasi yang efektifantara sesama petugas antara lain:a. Briefing dan De-briefing setiap
pergantian shiftb. Komunikasikan nama pasien yang
mendapatkan perawatan khusus,nama pasien yang mirip, dan lain-lain, c. komunikasikan pasien yanghampir mengalami KNC, dan lain-lain
3. Meningkatkan keamanan dalampemberian obat, antara lainLIMA (5) BENAR (BENAR ORANG,BENAR WAKTU, BENAR OBAT,BENAR CARA, BENAR DOSIS).Lakukan 5 benar dalam bentuk chekck
list 4. Keselamatan pembedahan, antara lain:a. Minimalisasi salah pasien, cegah
salah tempat operasi, cegah salahprosedur
-
7/25/2019 Buku Patient Safety -TW (27!11!2015)
20/37
15
b. Lakukan check list pasien prabedah
dari ruangan ke instalasi bedahsentral dan check list pascabedah
c. Time out ; tim operasi, anestesi,perawat IBS bermufakat kembalitentang rencana tindakan dankesiapan peralatan sebelum prosedurtindakan di mulai.
5. Pengurangan risiko infeksia. Melakukan cuci tangan yang benarb. Melakukan tindakan/perawatan
sesuai SOP6. Mengurangi risiko pasien cedera karena
jatuh, antara lain:a. Perbaiki sarana tempat tidurb. Tingkatkan pengawasan pasien yang
kesadarannya terganggu.
PERAN DAN TANGGUNG JAWABSETIAP PETUGAS RSPI PROF. DR.
SULIANTI SAROSO 1. Setiap petugas harus dapatmerahasiakan kejadian yang terjadipada pasien
2. Setap petugas harus dapat mengambilbagian dari pelaksanaan keselamatanpasien sesuai dengan bidangnya
-
7/25/2019 Buku Patient Safety -TW (27!11!2015)
21/37
16
3. Setiap petugas harus mampu
melakukan solusi pada setiap KTDataupun KNC.
4. Setiap petugas perlu memahami alurpelaporan pada setiap KTD atau KNC
5. Berpartisipasi aktif pada setiap kegiatankeselamatan pasien di rumah sakit.BILAMANA ANDA MELIHAT ATAUMENGALAMI KEJADIAN APA YANGHARUS ANDA LAKUKAN?ANDA HARUS MELAPORKANKEJADIAN TERSEBUT KE KEPALASATUAN KERJA TEMPAT KEJADIAN.
SISTEM PENCATATAN DANPELAPORAN KEJADIAN1. Sistem pelaporan menggunakan format
laporan kejadian RSPI Prof. Dr. SuliantiSaroso (Lampiran 1)
2. Pelaporan kejadian harus dilakukan
dalam 2x24 jam kepada Kepala SatuanKerja Tempat Kejadian (KSKTK)3. Untuk wilayah yang tidak termasuk
dalam satuan kerja (area parkir, lobi,koridor, dan lain-lain) kejadiandilaporkan kepada kepala instalasi K3
-
7/25/2019 Buku Patient Safety -TW (27!11!2015)
22/37
17
dan tim keselamatan pasien sebagai
KSKTK4. Laporan kejadian tidak boleh difotocopy
dan tidak boleh disimpan dalam berkasformulir rekam medik, tetapi hanya bolehdisimpan dalam tim keselamatan pasienRS
5. Kepala satuan kerja tempat kejadianmelakukan grading dan dilanjutkaninvestigasi sederhana untuk grade birudan hijau (Lampiran 2)
6. Laporan kejadian dan formulirinvestigasi sederhana yang telah diisiditeruskan ke tim keselamatan pasienRS
7. Tim keselamatan pasien menganalisishasil investigasi sederhana danmelakukan Root Cause Analysis (RCA)untuk grade kuning atau merah
8. Analisis hasil investigasi sederhana danRCA dilaporkan kepada direksi dan
diumpanbalikkan ( feed back ) ke KSKTKsebagai bahan pembelajaran danperbaikan.
Alur Pelaporan Kejadian padaPasien (Lihat Bagan)
-
7/25/2019 Buku Patient Safety -TW (27!11!2015)
23/37
18
Bagan Alur Pelaporan Kejadian
pada Pasien
Kejadian (KTD/KNC)
Beri pertolongan segera
Lengkapi laporan dalam 2 x 24
jam
Kepala satuan kerja
Grading biru/hijau
Investigasi sederhana
Tim keselamatan pasien(bidang pelaporan)
Grading kuning/merah
Tim keselamatan pasien(bidang kajian)
Analisis akar masalah
Rekomendasi
Direksi
-
7/25/2019 Buku Patient Safety -TW (27!11!2015)
24/37
19
THE JOINT COMMISSION
INTERNATIONAL (JCI) 2007,INTERNATIONAL PATIENT SAFETYGOALS
1. IDENTIFIKASI PASIEN SECARABENAR
2. MENINGKATKAN KOMUNIKASISECARA EFEKTIF
3. MENINGKATKAN KEAMANAN DALAMPEMBERIAN OBAT-OBATAN
4. MEMINIMALISASITINDAKAN/OPERASI YANG SALAHPASIEN, SALAH SISI, SALAHPROSEDUR
5. MENGURANGI ANGKA KEJADIANINFEKSI
6. MENGURANGI RISIKO PASIENJATUH.
-
7/25/2019 Buku Patient Safety -TW (27!11!2015)
25/37
20
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI, KKP-RS.Panduan Nasional Keselamatan PasienRumah Sakit ( Patient Safety ), Jakarta,2006.
Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit(KKP RS). Pedoman Pelaporan InsidenKeselamatan Pasien ( Patient SafetyIncident Report ), Edisi ke-2, Jakarta, 2008.
Kementerian Kesehatan RI. PedomanPenyelenggaraan Keselamatan Pasien diRumah Sakit, Direktorat Bina UpayaKesehatan, Jakarta, 2011.
Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS).Instrumen Akreditasi PelayananKeselamatan Pasien Rumah Sakit, Jakarta2006.
Perhimpunan Rumah Sakit SeluruhIndonesia, Modul Workshop KeselamatanPasien dan Manajemen Risiko Klinis diRumah Sakit, Jakarta, 2011.
-
7/25/2019 Buku Patient Safety -TW (27!11!2015)
26/37
Lampiran 1.
Form Pelaporan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso
RAHASIA, TIDAK BOLEH DIFOTOCOPY
DILAPORKAN PALING LAMBATDALAM 2X24 JAM
LAPORAN INSIDEN (INTERNAL)
I. Data Pasien
Nama : ..
No. RM : , Ruangan .............................
Umur:65 tahun
Jenis Kelamin : Laki-lakiPerempuan
-
7/25/2019 Buku Patient Safety -TW (27!11!2015)
27/37
Penanggung Biaya :Pribadi Asuransi Swasta ASKES PemerintahPerusahaan
Tanggal Masuk RS :......./......./......, Jam : ..............
II. Rincian Kejadian1. Tanggal dan Waktu Kejadian
Tanggal:......./......../........, Jam 2. Insiden:....................................... 3. Kronologis Kejadian:
Tipe Kejadian:Kejadian Nyaris Cedera/KNC ( Near Miss )Perusahaan Kejadian Tidak Diharapkan/KTD( Adverse Event )
4. Orang Pertama yang Melaporkan Kejadian:Karyawan: Dokter/Perawat/Petugas lainnyaPasienKeluarga/pendamping pasienPengunjungLain-lainnya (sebutkan) ...................................
-
7/25/2019 Buku Patient Safety -TW (27!11!2015)
28/37
5. Kejadian Terjadi Pada
PasienKaryawan/dokterKeluarga/pendamping pasienPengunjungLain-lainnya (sebutkan) .
6. Tempat KejadianLokasi: .................................................................
7. Kejadian terjadi pada pasien: (sesuai kasuspenyakit spesialisasi) (sebutkan) ........................
8. Unit/unit kerja terkait dengan KejadianUnit Kerja Penyebab(sebutkan) ...........................
9. Akibat Kejadian Terhadap Pasien :Kematian
Cedera irreversibel /cedera beratCedera reversibel /cedera sedangCedera ringanTidak ada cedera
10. Tindakan yang dilakukan segera setelahkejadian, dan hasilnya: ......................................... ...............................................................................
..............................................................................
11. Tindakan dilakukan oleh (sebutkan): Tim:terdiridari.....................................................Dokter ...............................................................Perawat ............................................................Petugas lainnya ..
-
7/25/2019 Buku Patient Safety -TW (27!11!2015)
29/37
12. Apakah Kejadian yang sama pernah terjadi di
unit kerja lain:YaTidak
Apabila ya, isi bagian dibawah ini :Kapan? Dan langkah/tindakan apa yang telahdiambil pada Unit kerja tersebut untuk mencegahterulangnya kejadian yang sama?.......................................................................................................................................................................................
Pembuatlaporan:
Penerimalaporan:
Paraf: Paraf:
Tanggal
terima:
Tanggal
terima:
Grading risiko kejadian (diisi oleh atasan pelapor)BiruHijauKuning
Merah
Diisi oleh Kepala Satuan Kerja Tempat KejadianGrading Kejadian Keselamatan Pasien:
BiruHijauKuningMerah
-
7/25/2019 Buku Patient Safety -TW (27!11!2015)
30/37
Contoh Penyebab Kejadian
Penyebab langsung kejadian: Manusia Penggunaan peralatan di luar wewenang:
Pemakaian APD (alat pelindung diri) yang tidakbenar, tidak menggunakan perlengkapankeselamatan perilaku yang tidak benar.
Perlengkapan atau peralatan: tidak ada pelindung,perlengkapan tidak sesuai kegunaanya, peralatansudah rusak (aus), konstruksi alat tidak memadai.
Tempat kerja: jalan keluar tertutup atau terhalang,furniture rusak dan lantai licin, suara bisingberlebihan, paparan radiasi/uap/debu yangberlebihan, pencahayaan buruk, penatalaksanaanhousekeeping yang buruk.
Prosedur: mengabaikan tanda-tanda keselamatan,mengabaikan instruksi atau keselamatan kerja.
Penyebab dasar (yang melatar belakangi) kejadian:Manusia:Kemampuan fisik terbatas Gangguan panca indera (contoh penglihatan,
pendengaran Gangguan koordinasi anggota tubuh Di bawah tekanan (stres fisik/mental) Kurang pengalaman atau pelatihan Salah cara penggunaan alat
Pekerjaan: Kurangnya pengawasan/supervisi Pengkajian resiko tidak memadai Desain dari peralatan yang tidak memadai Fasilitas penyimpanan yang tidak memadai Kurangnya perawatan atau pengecekan (inspeksi) Tidak ada pelatihan Komunikasi buruk, instruksi tidak diteruskan
-
7/25/2019 Buku Patient Safety -TW (27!11!2015)
31/37
Jenis rekomendasi:
Sebaiknya rekomendasi disampaikan dalam bentukrekomendasi jangka pendek, menengah, dan jangkapanjang, contoh: Jangka pendek:
Pasang tanda-tanda keselamatan, contoh: pintukeluar untuk evekuasi, lantai licin, peralatan sedangdiperbaiki
Jangka menegah:Siapkan dan gunakan pengkajian/analisis resiko,prosedur,peraturan
Jangka panjang:Implementasikan program pelatihan susunkebijakan, gunakan alternatif peralatan yang lebihaman.
Contoh Kejadian Medical Error yang HarusDilaporkan
Diagnostik: Kesalahan atau keterlambatan diagnostik Tidak menerapkan tes yang sebenarnya
diindikasikan Menggunakan tes/terapi yang sudah tidak dipakai Tidak bertindak atas hasil monitoring atau hasil tes
Penanganan:Salah pasien, prosedur/tes Salah pelaksanaan terapi Salah metode penggunaan suatu obat Terlambat dalam pengobatan/merespon hasil tes
yang abnormal Asuhan yang tidak layak atau tidak sesuai indikasi
-
7/25/2019 Buku Patient Safety -TW (27!11!2015)
32/37
Pencegahan:
Tidak memberikan terapi profilaksis Monitoring dan evaluasi yang tidak adekuatterhadap suatu pengobatan
Lain-lain: Kegagalan komunikasi Kegagalan alat Kegagalan sistem lain.
-
7/25/2019 Buku Patient Safety -TW (27!11!2015)
33/37
Lampiran 2.
RISK GRA DING MA TRIX
Probabilitas/Frekuensi/ Like l ihood Level Frekuensi Kejadian Aktual1. Jarang Kejadian aktual2. Tidak biasa Dapat terjadi dalam 2-5 tahun3. Kadang-
kadangDapat terjadi setiap 1-2 tahun
4. Kemung-kinan
Dapat terjadi dalam beberapa kali dalamsetahun
5. Sering Terjadi dalam minggu/bulan
Dampak Klinis/ Qonsequences /Severi ty Level Deskripsi Contoh Deskripsi
1. Insignificant Tidak ada cedera2. Minor Cedera Ringan
Dapat diatasi dengan pertolonganpertama)
3. Moderate Cedera Sedang Berkurangnya fungsi
motorik/sensorik/psikologis atauintelektual secara reguler dan tidakberhubungan dengan penyakit yangmendasarinya
Setiap kasus yang memperpanjang
perawatan 4. Major Cedera Luas/BeratKehilangan fungsi utama permanen(motorik, sensorik, psikologis,intelektual)/ireguler, tidak berhubungandengan penyakit yang mendasarinya
5. Cathastro- pic
Kematian yang tidak berhubungandengan perjalanan penyakit yangmendasarinya.
-
7/25/2019 Buku Patient Safety -TW (27!11!2015)
34/37
Risk Gradin g Matr ix
Frekuensi/Like l ihood
Potencial Con sequences Signifi-
cant1
Minor
2
Mode-rate
3
Major
4
Cathas-tropic
5Sangat sering
terjadi (tiapmgg/bln)
5
Moderate Moderate High Extreme Extreme
Sering terjadi(Bbrp x/thn)
4
Moderate Moderate High Extreme Extreme
Mungkin terjadi(1-2 thn/x)
3
Low Moderate High Extreme Extreme
Jarang terjadi(2-5 thn/x)
2
Low Low Moderate High Extreme
Sangat jarangsekali (>5
thn/x)1
Low Low Moderate High Extreme
TindakanCan be
manage by procedure
ClinicalManager/Lead
Clinician shouldassess the
consequencesagainst cost
Detailedreview and
urgenttreatmentshould be
undertaken bysenior
management
Immediatereview and
action requiredat Board level.
Director must beinformed
-
7/25/2019 Buku Patient Safety -TW (27!11!2015)
35/37
Tindakan Sesuai Tingkat dan B a n d s
RisikoLevel/Bands
Tindakan
Extreme(SangatTinggi)
Risiko ekstrim, dilakukan Root CauseAnalys i s (RCA) paling lama 45 hari,membutuhkan tindakan segera,perhatian sampai ke direktur
High
(Tinggi)
Risiko tinggi, dilakukan RCA paling
lama 45 hari kaji dengan detil dan perlutindakan segera serta membutuhkanperhatian top manajemen
Moderate(Sedang)
Risiko sedang, dilakukan investigasipaling lama 2 minggu.Managemen/Pimpinan Klinissebaiknyamenilai dampak terhadapbiaya dan kelola risiko
L o w (Rendah)
Risiko rendah, dilakukan investigasisederhana paling lama 1 minggudiselesaikan denga prosedur rutin.
-
7/25/2019 Buku Patient Safety -TW (27!11!2015)
36/37
Kontributor
Dr. Toni Wandra, M.Kes; Ph.D, Dr. Rita Rogayah, Sp.P(K);Hary Purwanto, M.Epid; DR.Dr. Hj. Fatmawati, MPH;Dr. Rinaldi Prawiranegara, SpAn, MP;
Sri Yunani, S.Kep,Ners; Sri Rahayuni, Skep, Ners;Dr. Adria Rusli, SpP; Chandra Wijaya, S.Farm, Apt;
Agung Subowo, Amk; Wiwin Fajar, AmRad;Ricson Silalahi, Skep,Ners; Agus Setyadi, Skep,Ners;Betsina Nauwe, Skep,Ners; Dr. Juan Suseno, SpRM;
Dr. Deni Harjanti; Asep Safudin, Amk;Dr. Oldrain, SpPK; Ummu Aeman, Skep,Ners;
Hotmarida Silalahi,Skep,Ners;Drg. James Jhonson Sianipar, MPH;
Dr. Farida Haris; Dr, Sucahyo; Sumaryati, Skep, Ners;Nadiatul Maunah; Skep, Dr. Zakir Chohan;
Siti Wahyuni,Skep,Ners;Dr. Sanyoto Putro Pinardi, SpOT,FICS;
Gesang Setiabudi, Amk; Heri Susilo, Skep,Ners;
Dr. Rina Azrin, SpA; Oktina Dwi Susanti, SKep,Ners; Ayu Rachmawati, Amk;Dr. Onny Quadriyanto,SpPD,FINASIM;
Dian Wiko, Amk;Ginanjar Wahyudi, Amk.
EditorDr. Rinaldi Prawiranegara, SpAn, MP
Sri Rahayuni, Skep, NersDrg. James Jhonson Sianipar, MPH
Dr. Rita Rogayah, Sp.P(K)Dr. Toni Wandra, M.Kes, Ph.D
Sekretariat Abdul Khamid,Skep, Ners; Dian Noviati,Skep, Ners;
Esti Kusuma, Skep, Ners.
-
7/25/2019 Buku Patient Safety -TW (27!11!2015)
37/37
PENGENDALIAN FAKTOR RISIKOPENYAKIT JANTUNG DAN
PEMBULUH DARAH
BERBASIS MASYARAKATPENGENDALIAN FAKTOR RISIKO
PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUHDARAH BERBASIS MASYARAKAT
Utamakan Keselamatan PasienBila ada KEJADIAN
Segera Ditindaklanjuti
dengan Pertanyaan:MENGAPA TERJADI?Hingga Menemukan Fakta
SUB-SISTEM APA YANG TIDAKBERFUNGSI?
Laporan Anda pada SetiapKejadian yang Tidak Diinginkan
Mempunyai Nilai yang SangatBerharga dalam MencegahTerulangnya Kejadian yang
Sama.