buku panduan ppl unissula
TRANSCRIPT
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang PPL …….………………………………………………..…… 1
B. Tujuan Pelaksanaan PPL ……………………………………………………... 2
C. Manfaat Pelaksanaan PPL …………………………………………………….. 2
D. Unit Program Pengalaman Lapangan (UPPL) ………………………………… 2
a. Kedudukan UPPL …………………………………………………………. 2
b. Tugas UPPL ……………………………………………………………….. 3
c. Fungsi UPPL ………………………………………………………………. 3
BAB II MICROTEACHING
A. Persyaratan Microteaching …………………………………………………. 4
B. Tahap Microteaching ………………………………………………………... 4
C. Aspek-aspek yang dilatih dalam Microteaching ………………….…………. 5
BAB III PELAKSANAAN PPL
A. Tahap Persiapan PPL ………………………………………………………. 10
B. Tahap Pembekalan PPL ……………………………………………………. 11
C. Tahap Pelaksanaan PPL ……………………………………………………. 11
a. Orientasi Masalah Administrasi Pendidikan ……………………………. 12
b. Persyaratan Dosen pembimbing PPL dan Microteaching ………………. 12
c. Tugas Dosen pembimbing PPL ………………………………………… 13
d. Peninjauan PPL …………………………………………………………. 13
e. Evaluasi PPL ……………………………………………………………. 13
f. Hak Guru Pamong ………………………………………………………. 14
g. Tugas Guru Pamong ……………………………………………………. 14
ii
BAB IV TATA TERTIB PELAKSANAAN PPL (PRAKTIK PENGALAMAN
LAPANGAN)
A. Tata Tertib Umum ……………………………………………..………… 15
B. Tata Tertib Khusus ………………………………………………………. 15
C. Contoh Lampiran-lampiran PPL ………………………………………… 16
a. Lembar sampul Laporan PPL ……………………………………… 16
b. Lembar pengesahan Laporan Individu …………………………….. 17
c. Sistematika Penulisan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan …… 18
d. Instrumen Penilaian Kompetensi Kepribadian dan
Kompetensi Sosial …………………………………………………. 19
e. Rekapitulasi Nilai Kompetensi Pedagogik, Profesional,
Kepribadian dan Sosial …………………………………………….. 22
f. Rekapitulasi nilai PPL ……………………………………….……... 23
1
PANDUAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
FAKULTAS BAHASA UNISSULA
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan media bagi mahasiswa untuk
mengaplikasikan dasar profesi. Dalam Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Bahasa Praktik
Pengalaman Lapangan diaplikasikan dalam bentuk praktik mengajar dan kegiatan edukasional
lainnya di lembaga sekolah baik SLTP maupun SLTA dilingkungan sekitar universitas.
Guru harus memiliki wawasan dan kompetensi yang tinggi dan dapat diandalkan karena
posisi guru yang ditetapkan sebagai profesi berdasarkan cetusan Undang Undang Profesi yang
disahkan oleh DPR tanggal 6 Desember 2005. Dengan demikian sama seperti halnya seperti
profesi keperawatan, profesi dokter dan profesional lainnya sehingga ada semacam tuntutan
profesionalitas dalam kerja yang didapat dari pengalaman “first hand” di lapangan.
Lebih jauh lagi Praktik Pengalaman Lapangan yang dilakukan mahasiswa merupakan salah
satu kegiatan agar mahasiswa mendapatkan pengalaman profesi yang dapat diandalkan. Dalam
PPL mahasiswa akan dihadapkan pada kondisi riil dalam aplikasi bidang keilmuan, seperti;
kemampuan mengajar, kemampuan mendidik, kemampuan bersosialisasi dan bernegosiasi, dan
kemampuan manajerial kependidikan lainnya.
Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Bahasa UNISSULA mensosialisasikan bahwa
PPL tidak hanya sebatas kegiatan mengajar yang harus ditempuh oleh mahasiswa, tetapi juga
menyangkut kemampuan berpartisipasi, membangun, atau mengembangkan potensi pendidikan
dimana ia terjun di sekolah yang bersangkutan. Partisipasi tersebut dapat berupa keterlibatan
mahasiswa dalam kegiatan ekstra seperti pembuatan atau pengembangan majalah sekolah, teater,
penulisan kreatif, kelompok diskusi dan sebagainya.
Panduan PPL ini dibuat bukan untuk membatasi kegiatan PPL tetapi sebagai rambu – rambu
serta pedoman agar pelaksanaan PPL sesuai dengan tujuan dan tepat sasaran.
2
1.2 TUJUAN
Tujuan pelakasanaan Praktik Pengalaman Lapangan Fakultas Bahasa Prodi Pendidikan
Bahasa Inggris UNISSULA adalah sebagai berikut:
1. Untuk memberikan kesempatan mahasiswa mengaplikasikan ilmunya dalam situasi dan
kondisi yang nyata.
2. Dapat memberikan terutama pengalaman profesional mahasiswa sebagai calon guru,
sehingga mereka akan terkondisi dan terlatih sebagai guru yang profesional sesuai dengan
tuntutan jaman dan benar-benar menjadi lulusan kependidikan yang siap terjun di
masyarakat khususnya dunia kependidikan.
3. Untuk mendapatkan suasana kebersamaan dan berkelanjutan dalam menjalin kerjasama
yang bersifat edukatif dengan lembaga sekolah sebagai mitra dalam penyelenggaraan Tri
Dharma Perguruan Tinggi.
1.3 TAHAP PELAKSANAAN
Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Prodi Pendidikan Bahasa Inggris
UNISSULA dilaksanakan dua tahap yaitu;
1. Tahap Program Micro Teaching yang terintegrasi dalam mata kuliah perilaku berkarya,
2. Tahap Program Praktik Pengalaman Lapangan (Praktik Mengajar) dilaksanakan di
sekolah praktik.
1.4 UNIT PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN
1. KEDUDUKAN
Unit Program Pengalaman Lapangan (UPPL) Fakultas Bahasa UNISSULA adalah unit
pelaksana teknis praktik kependidikan yang bertangung jawab kepada Dekan Fakultas
Bahasa, untuk menyelenggarakan dan mengelola Program Pengalaman Lapangan bagi
mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UNISSULA. Unit Program Pengalaman
Lapngan dipimpin oleh seorang ketua dan dibantu oleh tenaga edukatif yang dapat
merangkap menjadi Dosen Pendamping Lapangan (DPL) serta tenaga administrasi
3
2. TUGAS UPPL
UPPL bertugas merencanakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan Program Pengalaman
Lapangan bagi mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris dengan sekolah praktik
3. FUNGSI UPPL
a. Merencanakan dan mengatur pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan
b. Mengevaluasi pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan,
c. Mengembangkan mutu pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan.
Dekan
U P P L
Mahasiswa
Sekolah Praktik
4
BAB II
MICROTEACHING
2.1 PERSYARATAN MICROTEACHING
Sebelum melakukan praktik mengajar di sekolah, mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa
Inggris harus melalui pelatihan belajar mengajar. Kegiatan latihan atau Microteaching
tersebut dilakukan saat mahasiswa menempuh mata kuliah Perilaku Berkarya, yaitu
Microteaching. Berikut beberapa pedoman yang berkaitan dengan pelaksanaan
Microteaching:
1. Microteaching dilakukan saat mahasiswa menempuh mata kuliah Microteaching / PPL 1
(2 SKS).
2. Kelas Microteaching maksimal dikuti 10 mahasiswa dan sedikit-dikitnya 5 orang
3. Selama menempuh mata kuliah Microteaching, setiap mahasiswa diharapkan sudah
melakukan kegiatan mengajar lebih dari 5 (lima) kali.
4. Kelas Microteaching dilakukan minimal 10 x atau mahasiswa sudah mendapatkan
keseluruhan dari komptensi
5. Kegiatan Microteaching dibimbing oleh dosen mata kuliah Microteaching
6. Kegiatan Microteaching dilakukan dengan pemanfaatan multi-media (komputer, LCD,
internet, dan media lain yang berhubungan dengan materi pembelajaran)
7. Evaluasi Microteaching dilakukan berdasarkan kompetensi mengajar masing-masing
mahasiswa di depan kelas.
8. Nilai akhir akan ditentukan terutama dari kompetensi pedagogik, profesional, dan
kepribadian. Dosen mempunyai hak penuh dalam sistem penilaiannya secara mandiri.
2.2 TAHAP MICRO TEACHING
Kegiatan evaluasi Microteaching dilakukan dengan tahapan sebagai berikut;
a. Mengamati kemampuan mahasiswa dalam proses Microteaching.
Pembimbing mengamati kemampuan masing-masing mahasiswa sehingga menemukan
aspek-aspek dan materi pelatihan yang sesuai. Dalam pengamatan juga dilakukan diskusi
antara dosen dan mahasiswa.
5
b. Pembimbing memberikan model pengajaran yang ideal
Pembimbing memberikan contoh model-model pengajaran yang dibutuhkan mahasiswa
dan sesuai dengan prinsip-prinsip Kurikulum Berbasis Kompetensi.
c. Menilai proses latihan Microteaching yang dilakukan oleh mahasiswa.
Memberikan penilaian terhadap hasil latihan microteaching mahasiswa sesuai dengan
format penilaian yang ditentukan dan/atau berdasarkan hasil kesepakatan dengan
mahasiswa.
d. Memberikan umpan balik terhadap kekurangan mahasiswa dan memberikan bimbingan
dan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi mahasiswa.
e. Mendiskusikan hasil Microteaching dengan sesama mahasiswa dengan arahan
pembimbing.
2.3 ASPEK –ASPEK YANG DILATIH DALAM MICRO TEACHING
1. Ketrampilan membuka pelajaran, dengan komponen-komponen:
a. menarik perhatian siswa
(1) Letak posisi guru
(2) Penggunaan media pembelajaran
(3) Menerangkan dengan cara yang komunikatif.
b. Merangsang motivasi siswa,
(1) Menimbulkan kehangatan dan keantusiasan
(2) Memancing rasa ingin tahu
(3) Memperhatikan minat siswa.
c. Memberi acuan
(1) Mengemukakan tujuan pembelajaran
(2) Menjelaskan batas-batas tugas
(3) Menjelaskan langkah-langkah kegiatan belajar yang akan dilakukan
(4) Mengingatkan masalah pokok yang akan dibahas.
(5) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan.
d. Membuat kaitan
(1) Membuat kaitan antarmateri yang relevan
6
(2) Membandingkan pengetahuan baru dan yang telah diketahui siswa
(3) Menjelaskan konsep sebelum memberikan uraian
2. Ketrampilan menutup pelajaran dengan komponen-komponen;
a. Meninjau kembali
(1) Merangkum kembali bahan pelajaran
(2) Siswa ditugas meringkas materi sajian
b. Mengevaluasi dengan bentuk-bentuk antara lain;
(1) Mengaplikasikan ide baru
(2) Mengevaluasi pendapat siswa
(3) Memberi soal-soal
c. Tindak lanjut dengan bentuk:
(1) Mengerjakan LKS
(2) Pemberian tugas untuk dikerjakan di rumah
d. Ketrampilan menjelaskan dengan komponen-komponen:
(1) Mengerjakan LKS
(2) Pemberian tugas
3. Ketrampilan menjelaskan dengan komponen-komponen:
a. Kemampuan menganalisis dan merencanakan
(1) Yang berhubungan dengan isi pesan
- menganalisis masalah secara keseluruhan
- Menentukan jenis hubungan yang ada antara unsur-unsur yang dikaitkan
- Menggunakan hukum, rumus, generalisasi yang sesuai dengan hubungan
yang telah ditentukan
- Pola penjelasan deduktif-induktif.
(2) Yang berhubungan dengan penerimaan pesan;
- Penjelasan cukup relevan dengan pertanyaan siswa
- Penjelasan memadai (mudah diserap siswa).
7
b. Kemampuan menyajikan suatu penjelasan, antara lain;
(1) Kejelasan
(2) Penggunaan contoh dan ilustrasi
(3) Pemberian tekanan
(4) Penjelasan yang sistematis
(5) Kemampuan mengadakan penggalan-penggalan penjelasan
(6) Balikan
4. Ketrampilan bertanya, dengan komponen;
a. Komponen ketrampilan bertanya
- jelas dan singkat
- Pemberian acuan
- Pemusatan
- Pindah gilir
- Penyebaran
- Pemberian waktu berpikir
b. Tingkat Pertanyaan
- Pengetahuan (C1)
- Pemahaman(C2)
- Penerapan(C3)
- Analisis(C4)
- Sintesis(C5)
- Evaluasi(C6)
5. Ketrampilan variasi stimuli dengan komponen;
a. Variasi dalam gaya mengajar guru
- Penggunaan variasi suara
- Pemusatan perhatian
- Kesenyapan
- Mengadakan kontak dengan pandangan
- Gerakan badan dan mimik
- Pergantian posisi guru dalam kelas
-
8
b. Variasi dalam penggunaan media dan bahan pelajaran
- Relevan dalam tujuan pembelajaran
- Penggunaan multi media
- Penggunaan multi indera
- Ketrampilan mengoperasikan media
c. Variasi pola interaksi dan kegiatan siswa: pola interaksi (Guru-kelompok; guru-murid;
murid-murid)
6. Ketrampilan penguatan, dengan komponen:
a. Penguatan verbal (kata-kata maupun kalimat)
b. Penguatan non-verbal (mimik, pantomimic, sentuhan, dan gesture)
c. Cara penguatan (pemberian penguatan dengan segera, variasi penguatan, dan ketepatan
penguatan).
d. Prinsip penggunaan penguatan (kehangatan, kebermaknaan, keantusiasan).
7. Ketrampilan membimbing diskusi kelompok dengan komponen:
a. Memusatkan perhatian
- Merumuskan tujuan
- Merumuskan masalah
- Menandai hal-hal yang tidak relevan
- Membuat rangkuman bertahap
b. Memperjelas masalah atau urun pendapat;
- Memparafrase
- Merangkum
- Menggali
- Menguraikan secara rinci
c. Mengalisis pandangan siswa
- Merekam ketidaksetujuan dan persetujuan
- Meneliti alasan
d. Meningkatkan peran serta siswa;
- menimbulkan perencanaan
- menggunakan contoh
- menggunakan hal-hal yang aktual dan faktual
9
- menunggu
- memberi dukungan
e. menyebarkan kesempatan berpartisipasi;
- meneliti pandangan
- mencegah pembicaraan yang berlebihan
- menghentikan (melarang) monopoli.
f. Menutup diskusi
- Merangkum
- Memberi gambaran yang akan dating
- Menilai
10
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
TAHAP PERSIAPAN
Tahap persiapan adalah suatu tahap dimana mahasiswa mempersiapkan diri sebelum
melaksanakan praktik mengajar di sekolah. Tahap persiapan tersebut adalah:
1. Mahasiswa sudah lulus mata kuliah Microteaching dengan nilai minimal C.
2. Mahasiswa mengorganisasikan diri membentuk kelompok terdiri dari 5-6 orang.
Selanjutnya kelompok mahasiswa tersebut melakukan observasi mandiri terhadap
sekolah yang akan ditempati kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di sela-sela
perkualiahan Microteaching.. Kegiatan observasi tidak hanya berupa pengamatan
sepintas tentang sekolah yang akan ditempati, tetapi juga melakukan pembicaraan lain
yang mengantarkan terlaksananya kegiatan PPL. Kegiatan observasi boleh dilakukan
(jika perlu) secara mandiri oleh mahasiswa agar mahasiswa belajar bersosialisasi dengan
lembaga profesi yang akan digeluti. Observasi tidak berarti mahasiswa memilih sekolah
sendiri melainkan mahasiswa berusaha melakukan sosialisasi terhadap sekolah praktik
semisal, mahasiswa dulu pernah mengajar di sekolah tersebut sehingga ada rasa
keakraban yang bisa membuat kenyamanan mahasiswa dalam kegiatan PPL. Sekolah
yang dijadikan media PPL diutamakan SLTA (misalnya SMA,SMK,MA dan lain-lain).
3. Mahasiswa melaporkan hasil observasi (negosiasi mandiri/kelompok) yang telah
dilakukan kepada pihak Fakultas Bahasa UNISSULA sebagai bahan pertimbangan.
Namun keputusan tetap dilakukan sepenuhnya oleh pihak Fakultas dengan
mempertimbangkan antara lain aspek kemampuan akademik, pengalaman mengajar,
kesiapan mahasiswa serta lokasi sekolah praktik. Tentunya, Pihak Fakultas sudah
melakukan minimal pembicaraan sebelumnya dengan sekolah praktik Selanjutnya
Fakultas Bahasa akan mengirim surat secara resmi kepada pihak sekolah tempat PPL dan
menugaskan dosen pembimbing PPL.
4. Setiap mahasiswa menyiapkan alat peraga,media, kliping, dan media lain yang
diperlukan dalam praktik.
11
TAHAP PEMBEKALAN
Pembekalan akan dilaksanakan kurang lebih 1 minggu atau 3-5 pertemuan yang mana pada hari
ke-1 berupa sosialisasi mengenai Microteaching dan Praktik Pengalaman Lapangan; pertemuan
ke-2 membahas teknik pelaksanaan kelas Microteaching dan PPL serta aspek penilaian dan
laporan kegiatan; pertemuan ke-3 difokuskan ke materi berupa pembuatan RPP dan Silabus; hari
ke-4 membahas metode dan teknik pengajaran yang tepat dan benar. Setelah pembekalan,
dilaksanakan kelas PPL 1 atau Microteaching dengan mengikuti jadual dan prosedur yang sudah
ada.
1. Pemberangkatan Mahasiswa
- Mahasiswa diberangkatan setelah menyelesaikan kelas Microteaching atau materi
sudah terpenuhi.
- Fakultas sudah memberikan Surat Pengantar resmi mengenai hari, tanggal, jumlah
mahasiswa beserta nama DPL sesuai kesepakatan bersama
2. Pelepasan oleh pimpinan fakultas
Dalam rangka peresmian pemberangkatan mahasiswa, diadakan pelepasan oleh Pimpinan
Fakultas Bahasa UNISSULA dan mahasiswa harus hadir di fakultas untuk saling
berkoordinasi dengan DPL masing-masing kelompoknya.
TAHAPAN PELAKSANAAN PPL
Mahasiswa Fakultas Bahasa UNISSULA dapat mengikuti kegiatan PPL dengan tahapan-tahapan
sebagai berikut:
1. Mahasiswa diserahkan kepada pihak sekolah oleh Dosen Pendamping Lapangan.
2. Mahasiswa melakukan koordinasi dengan guru pamong tentang kegiatan PPL.
3. Mahasiswa melakukan Praktik mengajar secara terbimbing/mandiri di sekolah tempat
PPL.
4. Mahasiswa harus hadir di sekolah setiap hari jam pertama sampai jam terakhir.
5. Mahasiswa harus berpartisipasi dalam pengaturan piket sekolah.
6. Selama PPL mahasiswa tidak hanya melaksanakan tugas mengajar, tetapi juga harus
terlibat (dengan ijin pihak sekolah) dalam kegiatan lain yang berkaitan dengan bidang
keilmuan Bahasa & Sastra seperti pengelolaan perpustakaan, majalah sekolah, kegiatan
teater, kelompok diskusi, dan lain-lain.
12
7. Praktik Mengajar dilakukan 6-8 kali pertemuan dan minimal 6 minggu efektif. Selama 6
minggu tersebut mahasiswa harus selalu hadir walaupun tidak mendapatkan jadwal
mengajar (sesuai peraturan sekolah).
8. Apabila mahasiswa sudah dianggap lulus oleh guru pamong, maka praktik dapat diakhiri.
Namun mahasiswa harus tetap aktif dalam kegiatan yang lain di sekolah.
9. Bagi mahasiswa yang dianggap belum lulus oleh guru pamong, dapat diberi latihan
tambahan dengan ketentuan tidak melewati batas waktu PPL.
10. Selama pelaksanaan PPL mahasiswa harus berperilaku seperti guru dan menaati tata-
tertib yang berlaku di sekolah tempat PPL
ORIENTASI MASALAH ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Orientasi administrasi pendidikan meliput i hal-hal sebagai berikut:
1. Keadaan fisik (letak, denah, ruang kelas, ruang BK, ruang TU, musholla, dan lain-lain).
2. Fasilitas belajar
3. Struktur organisasi sekolah (structural, OSIS, BK, dan lain-lain).
4. Personalia sekolah dan personalia Bimbingan dan Konseling.
5. Kurikulum sekolah
6. Kalender pendidikan
7. Tata tertib sekolah, tata tertib keperpustakaan, dan tata tertib laboratorium.
8. Keadaan siswa (statistik siswa)
9. Prestasi sekolah yang pernah dicapai
PERSYARATAN DOSEN PEMBIMBING PPL & MICROTEACHING
Persyaratan Dosen yang menjadi Pembimbing PPL dan Microteaching adalah sebagai berikut:
1. Memiliki bidang keahlian yang memadai atau pengalaman
2. Memiliki kepangkatan atau
3. Mempunyai keahlian membimbing PPL dengan sertifikasi tertentu (S2),
dan ditugaskan oleh Dekan fakultas Bahasa UNISSULA atas usul UPPL.
13
TUGAS DOSEN PEMBIMBING PPL
1. Membimbing pembuatan rencana pembelajaran
2. Membimbing metode-metode dan tehnik pembelajaran
3. Meninjau pelaksanaan PPL di sekolah
4. Melakukan evaluasi pelaksanaan PPL (memberikan penilaian kepada mahasiswa)
PENINJAUAN PPL
Peninjauan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan dilakukan oleh Dosen Pembimbing
Lapangan yang dibentuk berdasarkan kriteria yang telah ditentukan pada poin sebelumnya.
Berikut beberapa pedoman tentang pelaksanaan peninjauan PPL;
1. Peninjauan dilakukan minimal 3 kali oleh dosen pembimbing yang telah ditentukan
diluar pemberangkatan dan penarikan mahasiswa
2. Setiap pembimbing PPL membimbing tidak lebih dari 2 sekolah praktik.
3. Peninjau PPL harus mengisi lembar observasi dan mendiskusikan tentang permasalahan
mahasiswa dengan guru pamong.
EVALUASI PPL
Agar penilaian praktik Pengalaman Mengajar dapat terarah diperlukan rambu-rambu serta
evaluasi. Berikut kriteria evaluasi PPL Fakultas Bahasa UNISSULA:
1. Aspek-aspek yang dievaluasi dalam pelaksanaan PPL antara lain;
a. Proses persiapan mengajar; kesesuaian RPP dengan prinsip kurikulum yang berlaku
dan teori-teori mutakhir.
b. Kemampuan membuka pelajaran
c. Kemampuan mengelola kelas dan kegiatan lain yang berkaitan dengan Proses Belajar
Mengajar
d. Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan akademik lain dan ekstra kurikuler.
e. Laporan mahasiswa tentang pelaksanaan PPL.
2. Alat Evaluasi PPL
a. Lembar penilaian praktik (terlampir)
b. Pedoman tentang penulisan laporan PPL
14
c. Porto folio atau catatan khusus yang dibuat oleh guru pamong tentang kognisi, afeksi,
dan psikomotor setiap mahasiswa yang melakukan praktik.
3. Pihak yang melakukan evaluasi(penilaian) dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman
Lapangan adalah:
a. Guru pamong yang ditentukan oleh pihak sekolah
b. Dosen Pembimbing yang ditentukan oleh tim UPPL
c. Nilai akhir diperoleh dari nilai Guru Pamong dan DPL dibagi 2 yang dilakukan oleh
DPL sedangkan nilai laporan akhir mempunyai bobot 40%
HAK GURU PAMONG
Guru pamong ditentukan oleh sekolah masing-masing melalui koordinator Guru Pamong. Guru
pamong memiliki hak penuh terhadap mahasiswa yang melakukan PPL. Berikut beberapa
pedoman tentang hak guru pamong;
1. Guru pamong berhak menegur, memberikan peringatan atau memberikan sanksi kepada
mahasiswa yang dinilai tidak mematuhi aturan PPL.
2. Guru pamong berhak memberikan nilai seobjektif mungkin atas kelulusan mahasiswa
yang melakukan PPL.
3. Guru pamong berhak mendapat sertifikat sebagai guru Pamong PPL dari Fakultas Bahasa
UNISSULA yang dapat dipakai sebagai bahan kepangkatan dan keperluan lainnya.
4. Guru pamong berhak mendapat balas jasa yang setimpal yang akan dibicarakan dan
diatur kemudian.
TUGAS GURU PAMONG
1. Membimbing pembuatan rencana pembelajaran
2. Membimbing mengatur jadual pelaksanaan pembelajaran oleh mahasiswa (praktik
mengajar)
3. Mengatur pembagian tugas mahasiswa dalam kegiatan akademik dan ektra kurikuler
4. Melakukan evaluasi terhadap mahasiswa (memberi penilaian)
15
BAB IV
TATA TERTIB PELAKSANAAN PPL
(PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN)
A. TATA TERTIB UMUM
1. Kelompok mahasiswa yang ditempatkan di suatu sekolah praktik disebut mahasiswa
praktik mangajar.
2. Praktik mengajar di sekolah praktik dikoordinir oleh seorang ketua Unit PPL dan dibantu
oleh sekerataris.
3. Kelompok mahasiswa dipimpin oleh seorang Dosen Pendamping Lapangan (DPL)
pertama kali hadir di sekolah menyerahkan secara formal sesuai jadwal yang ditentukan.
4. Mahasiswa harus selalu mendiskusikan permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan
PPL.
5. Mahasiswa diharapkan mengajar sesuai dengan jurusannya.
6. Penampilan mahasiswa di kelas dilengkapi dengan perangkat dan media mengajar sesuai
dengan intruksi guru pamong.
7. Mahasiswa harus mempersiapkan satuan pelajaran (SATPEL) dan rencana Pembelajaran
(RP).
8. Sebelum mengajar SATPEL dan RP harus diketahui dan ditandatangani guru pamong.
9. Perpindahan sekolah praktik harus seizing Kepala Sekolah.
10. Mahasiswa harus mematuhi tata tertib yang telah ditetapkan sekolah.
11. Pelanggaran tata tertib akan diberi sanksi berupa: 1) peringatan, (2) penangguhan izin
praktik mengajar, (3) pencabutan izin praktik mengajar.
12. Mahasiswa wajib berseragam, berpenampilan sopan dan rapi, termasuk pakaian dan
rambut (pria: tidak boleh gondrong) dan bersepatu.
B. TATA TERTIB KHUSUS
1. Mahasiswa akan dibimbing oleh guru pamong yang ditentukan oleh Kepala Sekolah
sesuai dengan jurusan dan bidang yang diampu.
2. Mahasiswa harus mempersiapkan satuan pelajara (SATPEL) dan rencana Pembelajaran
(RP).
16
3. Kehadiran mahasiswa di sekolah diatur oleh Kepala Sekolah.
4. Mahasiswa yang berhalangan hadir karena suatu hal harus dapat dipertanggujawabkan
seperti harus seizin Kepala Sekolah/Guru Pamong. Pemberitahuan dilakukan sekurang-
kurangnya dua hari sebelumnya (kecuali pada situasi tertentu)
C. CONTOH LAMPIRAN-LAMPIRAN PPL
Lampiran-lampiran
Lampiran 1: Contoh sampul Laporan PPL
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
DI SMA PERCOBAAN 2 SEMARANG TAHUN 2010/2011
Logo UNISSULA
Laporan diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan penyelesaian Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Joko Supriyatno 081390742178
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FAKULTAS BAHASA
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG 2010
17
Lampiran 2: Contoh lembar pengesahan Laporan Individu
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DI SMA PERCOBAAN SEMARANG
TAHUN 2010/2011
Menyetujui,
Dosen Pembimbing, Guru Pamong,
( ) ( )
Laporan ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk penyelesaian Praktik Pengalaman Lapangan di Sekolah Praktik
Tanggal .............................................................
___Drs. Sanusi Pande, M.Pd______________
Kepala Sekolah SMA Percobaan 2 Semarang
18
Lampiran 3. Sistematika Penulisan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
Lampiran 4. Instrumen Penilaian Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional
LEMBAR PENILAIAN KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL
Nama : NIM : Sekolah Tmpat PPL : Penampilan ke : Hari/Tanggal :
KOMPETENSI PEDAGOGIK No Komponen Aspek yang dinilai Nilai 1 Perancangan
Pembelajaran a. Kompetensi dasar didesain sesuai RPP b.Indikator hasil bekajar dirumuskan secara
spesifik c. Pengalaman belajar terutama materi
pokok berkaitan dengan indicator d.Penggunaan media dalam pengajaran
secara tepat e. Mengorganisasikan urutan materi
2. Pemahaman terhadap peserta didik
a. Membantu siswa menyadari kekuatan dan kelemahan diri.
b. Keterbukaan terhadap pendapat siswa c. Membantu siswa menumbuhkan
kepercayaan diri Sikap sensitif terhadap kendala siswa
dalam pembelajaran
3. Ketepatan Alat Evaluasi
Pemberian tugas pada siswa sesuai dengan indikator
4. Sebagai motivator
Kemampuan mengembangkan potensi siwa
19
RERATA SKOR
KOMPETENSI PROFESIOANAL No Komponen Aspek yang dinilai Nilai 1. Kemampuan Membuka
Pelajaran Mengingat kembali pelajaran yang lalu dan menjelaskan pentingnya materi pelajaran
2. Penguasaan Materi a. Menunjukkan penguasaan materi dengan baik
b. Menyampaikan materi secara logis dan jelas
c. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan
3. Kemampuan Bertanya Pertanyaan jelas, mengacu pada indikator, dapat merangsang siswa untuk bertanya
4. Kemampuan Mengadakan Variasi Pembelajaran
Mampu mempergunakan variasi yang sesuai situasi kelas untuk memancing ide siswa secara cerdas
5. Kejelasan dalam Penyajian Materi
Materi disampaikan dengan bahasa yang jelas, lengkap dan terarah
6. Kemampuan Mengelola Kelas
Menguasai kelas dengan baik dan mampu melihat situasi dan kondisi siswa dengan tepat
7. Kemampuan Menutup Pelajaran
Membuka dan menutup pelajaran dengan tepat dan lancar
8. Ketepatan antara Waktu dan Materi Pelajaran
Ketepatan waktu penyampaian materi pelajaran
RERATA SKOR Kriteria Penilaian : Lambang Huruf Nilai
Angka A 100-86 AB 85-81 B 80-71 BC 70-66 C 65-56 CD 55-51 D 50-41 E 41-0
Mengetahui, Kepala Sekolah, Guru Pamong/DPL
( ) ( )
20
Lampiran 5. Instrumen Penilaian Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Sosial
Nama : NIM : Sekolah Tmpat PPL : Penampilan ke : Hari/Tanggal :
KOMPETENSI KEPRIBADIAN No Komponen Aspek yang dinilai Nilai 1 Kemantapan untuk
menjadi Guru a. Memiliki rasa percaya diri b. Memliki keberanian dan tenang
saat mengajar c. Berpenampilan rapi dan sopan d. Sopan santun dalam pergaulan di
sekolah
2 Sebagai Mediator a. Memiliki kearifan dalam menyelesaikan persoalan kelas
b. Kewibawaan sebagai guru nampak c. Kedewasaan bersikap tehadap
persoalan kelas d. Kestabilan emosi dalam
menghadapi persoalan
3 Bertanggung jawab a. Jujur dan bertanggung jawab b. Berakhlak mulia sebagai guru c. Kedisiplinan menjalankan tugas
dan ketaatan terhadap tata tertib
RERATA SKOR
KOMPETENSI SOSIAL No Komponen Aspek yang dinilai Nilai 1. Kemampuan
Berkomunikasi a. Kemampuan berkomunikasi
dengan perserta didik b. Kemampuan berkomunikasi
dengan sesama mahasiswa PPL c. Kemampuan berkomunikasi
dengan Guru Pamong d. Kemampuan berkomunikasi
dengan guru-guru disekolah e. Kemampuan berkomunikasi
21
dengan Staf Tata Usaha f. Kemampuan berkomunikasi
dengan pimpinan sekolah 2. Kemampuan sosial
lainnya a. Aktifitas dalam mengikuti ekstra
kurikuler b. Kesan umum kemampuan dalam
bersosialisasi c. Kreativitas dan kemampuan
bersosialisasi
RERATA SKOR
Kriteria Penilaian : Lambang Huruf Nilai
Angka A 100-86 AB 85-81 B 80-71 BC 70-66 C 65-56 CD 55-51 D 50-41 E 41-0
Mengetahui, Kepala Sekolah, Guru Pamong/DPL
( ) ( )
22
Lampiran 6. Rekapitulasi nilai kompetensi
REKAPITULASI NILAI KOMPETENSI PEDAGOGIK, PROFESIONAL, KEPRIBADIAN DAN SOSIAL
Sekolah Praktik : ................................................
NO NAMA NIM NILAI NILAI
(NA) PED. PRO. PRI. SOS
Semarang, ........................... Note :Lembar Penilaian ini mohon Guru Pamong/DPL Diserahkan ke UPPL Fak. Bahasa
............................................
23
Lampiran 7. Rekapitulasi nilai PPL Sekolah .......................................
No Nama Mahasiswa
NIM Jurusan Nilai Nilai
Akhir Keterangan
DPL GP
Semarang, ..................................... Dosen Pembimbing
____________________________