buku catatan harian penelitian / log book

30
BUKU CATATAN HARIAN PENELITIAN / LOG BOOK (BCHP) TERMIN 2 PERIODE 15 SEPTEMBER 30 NOPEMBER 2020 DANA ITS PENELITIAN PENGEMBANGAN PROTOTYPE TAHUN ANGGARAN 2020 PROTOTIPE DAN PENGEMBANGAN DESAIN SEPEDA LISTRIK UNTUK SISWI SEKOLAH MENENGAH DENGAN KONSEP FEMININE BIKE Tim Peneliti: Ketua: Bambang Tristiyono, ST. MSi. (Desain Produk/ F-DKBD/ ITS) Anggota: Dr.Ir. Bambang Iskandriawan, M.Eng. (Desain Produk/ F-DKBD / ITS) Anggota: Andhika Estiyono, ST., MT (Desain Produk/ F-DKBD / ITS) Anggota: Arie Kurniawan, ST., MDs (Desain Produk/ F-DKBD / ITS) Dibiayai oleh: Direktorat Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Sesuai dengan Perjanjian Pelaksanaan Prototipe Dana ITS Tahun 2020 Nomor: 873/PKS/ITS/2020, tanggal 2 April 2020 DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2020

Upload: others

Post on 22-Oct-2021

21 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BUKU CATATAN HARIAN PENELITIAN / LOG BOOK

BUKU CATATAN HARIAN PENELITIAN / LOG BOOK (BCHP)

TERMIN 2 PERIODE 15 SEPTEMBER – 30 NOPEMBER 2020

DANA ITS

PENELITIAN PENGEMBANGAN PROTOTYPE

TAHUN ANGGARAN 2020

PROTOTIPE DAN PENGEMBANGAN DESAIN SEPEDA LISTRIK UNTUK

SISWI SEKOLAH MENENGAH DENGAN KONSEP FEMININE BIKE

Tim Peneliti:

Ketua: Bambang Tristiyono, ST. MSi. (Desain Produk/ F-DKBD/ ITS)

Anggota: Dr.Ir. Bambang Iskandriawan, M.Eng. (Desain Produk/ F-DKBD / ITS)

Anggota: Andhika Estiyono, ST., MT (Desain Produk/ F-DKBD / ITS)

Anggota: Arie Kurniawan, ST., MDs (Desain Produk/ F-DKBD / ITS)

Dibiayai oleh:

Direktorat Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Sesuai dengan Perjanjian Pelaksanaan Prototipe Dana ITS

Tahun 2020

Nomor: 873/PKS/ITS/2020, tanggal 2 April 2020

DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA

2020

Page 2: BUKU CATATAN HARIAN PENELITIAN / LOG BOOK

Petunjuk Pengisian

Berdasarkan pengalaman pelaksanaan Monitoring dan evaluasi program Hibah Penelitian yang

lalu, dirasa perlu untuk meningkatkan system pencatatan kegiatan penelitian yang dilakukan

oleh para Peneliti, baik yang bekerja di laboratorium maupun di lapangan, sekaligus

menyeragamkan format catatan kegiatan di lapangan.

Keseragaman format ini penting agar penelitian dapat dilakukan secara efisien, terarah, dan

terperinci,sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.Begitu juga akan sangat memudahkan

pemantauan kegiatan penelitian oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Buku ini akan dipakai

untuk menilai kemajuan penelitian sesuai dengan usulan penelitian yang diajukan.

Setiap peneliti yang melakukan kegiatan penelitian harus mencatat semua kegiatan dan data

yang diperoleh secara singkat dan jelas sehingga tergambar dalam buku catatan kegiatan ini :

a. Hari, tanggal (hari, tanggal pencatatan)

b. Nama kegiatan / sub kegiatan (sesuai proposal)

c. Tujuan dari kegiatan / sub kegiatan (sesuai proposal)

d. Uraian kegiatan (harus dapat menggambarkan urutan kegiatan yang dilakukan harian

atau mingguan, berupa desain eksperimen serta analisa yang dilakukan, berikut

penggunaan-penggunaan waktu, orang,bahan, alat dan mesin, dan lain-lain)

e. Hasil yang diperoleh harian atau mingguan (cantumkan juga hari/tanggal dan tempat/

lokasi pengukuran/pencatatan/analisa)

f. Hambatan ( jelaskan hambatan-hambatan yang dialami, jika ada)

g. Kesimpulan dan saran (kesimpulan dan saran masing-masing kegiatan)

h. Rencana Kegiatan Selanjutnya (sesuai kesimpulan dan proposal)

i. Tanda tangan peneliti di dalam Buku Peneliti dan tanda tangan Peneliti utama sekali

seminggu)

j. Tanda tangan Peneliti Utama di dalam buku Peneliti Utama sekali seminggu dan tanda

tanggan penanggung jawab penelitian pada setiap tahap sebelum pembuatan laporan

kemajuan.

Page 3: BUKU CATATAN HARIAN PENELITIAN / LOG BOOK

PROGRAM PENELITIAN HIBAH PENGEMBANGAN PROTOTYPE

TAHUN ANGGARAN 2020

Nama Peneliti Utama : Bambang Tristiyono, ST., MSi

NIP : 19700703 199702 1001

Nama Penanggungjawab : Agus Muhamad Hatta, ST, MSi, Ph.D

Instansi Penanggungjawab : DRPM ITS

Bidang : Desain Produk

Judul Penelitian : Prototipe dan Pengembangan Desain Sepeda Listrik Untuk

Siswi Sekolah Menengah Dengan Konsep Feminine Bike.

Page 4: BUKU CATATAN HARIAN PENELITIAN / LOG BOOK

Periode 15 September – 30 Nopember 2020

TANGGAL URAIAN KEGIATAN CATATAN KEMAJUAN (berisi data, keterangan data, sketsa, gambar,

analisis singkat ,dsb)

14-Sep-20 pengembangan detil desain Assembly dan sub-assemby

15-Sep-20 pengembangan detil desain Assembly dan sub-assemby

16-Sep-20 pengembangan detil desain Assembly dan sub-assemby

17-Sep-20 pengembangan detil desain Assembly dan sub-assemby18-Sep-20 pengembangan detil desain Assembly dan sub-assemby

Surabaya, 18 September 2020

Ketua

Bambang Tristiyono

Catatan Kemajuan Kegiatan (Log Book)

TANGGAL URAIAN KEGIATAN CATATAN KEMAJUAN (berisi data, keterangan data, sketsa, gambar,

analisis singkat ,dsb)

21-Sep-20 pengembangan detil desain Assembly dan sub-assemby

22-Sep-20 pengembangan detil desain Color scheme & branding

23-Sep-20 Finalisasi Digital Mockup 3D Modeling dan analysis

24-Sep-20 Finalisasi Digital Mockup 3D Modeling dan analysis

25-Sep-20 Finalisasi Digital Mockup 3D Modeling dan analysis

Surabaya, 25 September 2020

Ketua

Bambang Tristiyono

TANGGAL URAIAN KEGIATAN CATATAN KEMAJUAN (berisi data, keterangan data, sketsa, gambar,

analisis singkat ,dsb)

28-Sep-20 pembuatan prototipe produksi, evaluasi dan revisi

29-Sep-20 pembuatan prototipe produksi, evaluasi dan revisi

30-Sep-20 pembuatan prototipe produksi, evaluasi dan revisi

1-Oct-20 pembuatan prototipe produksi, evaluasi dan revisi

2-Oct-20 pembuatan prototipe produksi, evaluasi dan revisi

Surabaya, 2 Oktober 2020

Ketua

Bambang Tristiyono

Page 5: BUKU CATATAN HARIAN PENELITIAN / LOG BOOK

TANGGAL URAIAN KEGIATAN CATATAN KEMAJUAN (berisi data, keterangan data, sketsa, gambar,

analisis singkat ,dsb)

5-Oct-20 pembuatan prototipe produksi, evaluasi dan revisi

6-Oct-20 pembuatan prototipe produksi, evaluasi dan revisi

7-Oct-20 pembuatan prototipe produksi, evaluasi dan revisi

8-Oct-20 pembuatan prototipe produksi, evaluasi dan revisi

9-Oct-20 pembuatan prototipe produksi, evaluasi dan revisi

Surabaya, 9 Oktober 2020

Ketua

Bambang Tristiyono

TANGGAL URAIAN KEGIATAN CATATAN KEMAJUAN (berisi data, keterangan data, sketsa, gambar,

analisis singkat ,dsb)

12-Oct-20 pembuatan prototipe produksi, evaluasi dan revisi

13-Oct-20 pembuatan prototipe produksi, evaluasi dan revisi

14-Oct-20 pembuatan prototipe produksi, evaluasi dan revisi

15-Oct-20 pembuatan prototipe produksi, evaluasi dan revisi

16-Oct-20 pembuatan prototipe produksi, evaluasi dan revisi

Surabaya, 16 Oktober 2020

Ketua

Bambang Tristiyono

TANGGAL URAIAN KEGIATAN CATATAN KEMAJUAN (berisi data, keterangan data, sketsa, gambar,

analisis singkat ,dsb)

19-Oct-20 pembuatan prototipe produksi, evaluasi dan revisi

20-Oct-20 pembuatan prototipe produksi, evaluasi dan revisi

21-Oct-20 tes prototipe simulasi handling, riding, dan bawa barang

22-Oct-20 tes prototipe simulasi handling, riding, dan bawa barang

23-Oct-20 tes prototipe simulasi handling, riding, dan bawa barang

Surabaya, 23 Oktober 2020

Ketua

Bambang Tristiyono

Page 6: BUKU CATATAN HARIAN PENELITIAN / LOG BOOK

TANGGAL URAIAN KEGIATAN CATATAN KEMAJUAN (berisi data, keterangan data, sketsa, gambar,

analisis singkat ,dsb)

26-Oct-20 penyelesaian luaran artikel publikasi dan draft HAKI

27-Oct-20 penyelesaian luaran artikel publikasi dan draft HAKI

28-Oct-20 penyelesaian luaran artikel publikasi dan draft HAKI

30-Oct-20 laporan akhir Penyelesain abstrak, ringkasan, pengantar, daftar isi, tabel, gambar

NB: Surabaya, 30 Oktober 2020

29 Oktober 2020 libur nasional Ketua

Maulid Nabi Muhammad SAW

Bambang Tristiyono

TANGGAL URAIAN KEGIATAN CATATAN KEMAJUAN (berisi data, keterangan data, sketsa, gambar,

analisis singkat ,dsb)

2-Nov-20 laporan akhir Penyelesain abstrak, ringkasan, pengantar, daftar isi, tabel, gambar

3-Nov-20 laporan akhir Penyelesain BAB 1

4-Nov-20 laporan akhir Penyelesain BAB 1

5-Nov-20 laporan akhir Penyelesain BAB 2

6-Nov-20 laporan akhir Penyelesain BAB 2

Surabaya, 6 Nopember 2020

Ketua

Bambang Tristiyono

TANGGAL URAIAN KEGIATAN CATATAN KEMAJUAN (berisi data, keterangan data, sketsa, gambar,

analisis singkat ,dsb)

9-Nov-20 laporan akhir Penyelesain BAB 3

10-Nov-20 laporan akhir Penyelesain BAB 4

11-Nov-20 laporan akhir Penyelesain BAB 5

12-Nov-20 laporan akhir Penyelesain BAB 6

13-Nov-20 laporan akhir Penyelesain BAB 7

Surabaya, 13 Nopember 2020

Ketua

Bambang Tristiyono

TANGGAL URAIAN KEGIATAN CATATAN KEMAJUAN (berisi data, keterangan data, sketsa, gambar,

analisis singkat ,dsb)

16-Nov-20 laporan akhir Penyelesain daftar pustaka, lampiran

17-Nov-20 laporan akhir Penyelesain Lampiran

18-Nov-20 laporan akhir Penyelesain Lampiran

19-Nov-20 logbook, laporan akhir Penyelesain logbook dan lampiran laporan akhir

20-Nov-20 logbook, laporan akhir Penyelesain logbook dan lampiran laporan akhir

Surabaya, 20 Nopember 2020

Ketua

Bambang Tristiyono

Page 7: BUKU CATATAN HARIAN PENELITIAN / LOG BOOK

TANGGAL URAIAN KEGIATAN CATATAN KEMAJUAN (berisi data, keterangan data, sketsa, gambar,

analisis singkat ,dsb)

23-Nov-20 penyusunan LPJ, laporan akhir Penyelesain LPJ penggunaan dana dan lampiran laporan akhir

24-Nov-20 penyusunan LPJ, laporan akhir Penyelesain LPJ penggunaan dana dan lampiran laporan akhir

25-Nov-20 penyusunan LPJ, laporan akhir Penyelesain LPJ penggunaan dana dan lampiran laporan akhir

26-Nov-20 penyusunan LPJ, laporan akhir Penyelesain LPJ penggunaan dana dan lampiran laporan akhir

27-Nov-20 Pengumpulan dan upload

softcopy

Pengumpulan hard copy ke LPPM dan upload softcopy

Surabaya, 27 Nopember 2020

Ketua

Bambang Tristiyono

TANGGAL URAIAN KEGIATAN CATATAN KEMAJUAN (berisi data, keterangan data, sketsa, gambar,

analisis singkat ,dsb)

30-Nov-20 Pengumpulan dan upload

softcopy

Pengumpulan hard copy ke LPPM dan upload softcopy

Surabaya, 30 Nopember 2020

Ketua

Bambang Tristiyono

Page 8: BUKU CATATAN HARIAN PENELITIAN / LOG BOOK

Berikut adalah Lampiran Catatan Kemajuan (Log-Book) Penelitian

Periode 15 September – 30 Nopember 2020

Organisasi Tim

a. Ketua Program

Nama Lengkap : Bambang Tristiyono, ST., MSi.

Bidang Keahlian : Product Design, Research Design, Management Design,

Product Development, Integrated Digital Design.

b. Anggota

No Nama dan Gelar Keahlian / Institusi Tanggung Jawab

1. Dr.Ir. Bambang

Iskandriawan,

M.Eng.

Product Development, Ergonomic,

Industrial Design, Business Model.

MSCA, Analisis Kebutuhan

Ideasi, Konsep Desain, Studi

Dan Analisis, Detil Design ITS, Surabaya

2. Andhika

Estiyono, ST.,

MT.

Product Design, Protomodel, Concept

Design, CAD-CAM-CAE.

3D Model, CAD-CAM-

CAE, Detil Desain, Part

Design, Prototype Produk. ITS, Surabaya

3. Arie Kurniawan,

ST., MDs Product Design, Product Development,

System Design, Product Planing.

Konsep Desain, Product

Planing, Alternatif Desain,

Prototype, Publikasi ITS, Surabaya

Mahasiswa yang dilibatkan

Jadwal Kegiatan

No Jenis

Kegiatan

Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8

1 Penetapan jadwal & langkah riset 2 Persiapan bahan dan peralatan 3 Studi pendahuluan 4 Survey & observasi kasus 5 Pengolahan dan digitalisasi data 6 Studi konsep & kebutuhan 7 Eksplorasi ide & sketsa 8 Studi & analisa 9 Kriteria desain 10 Alternatif desain

No. Nama / NRP Program Yang

Diikuti Rencana Judul Tugas Akhir

1 Muhammad Dzilal 0831164000103

S1 Desain Produk

Industri

Desain Sepeda Listrik Lipat Untuk Apartemen

Konsep Minimalis, Foldable dan Modular.

2 Satria Eddy Wibawa 08311540000064

S1 Desain Produk

Industri

Sepeda Listrik Sebagai Penunjang Mobilitas

Instansi Universitas Pembangunan Nasional

Jawa Timur Berkonsep Belanegara Eco

Campus.

Page 9: BUKU CATATAN HARIAN PENELITIAN / LOG BOOK

13 Pengembangan desain 14 Part design 15 Asembly & sub-assembly 16 Detil design 17 Pemodelan digital 18 Space & fitting analysis 19 Structure analysis 21 Desain akhir 22 Rendering presentation 23 Blue print drawing 24 Prototype product 25 Publikasi & haki 26 Final report & Presentasi

Page 10: BUKU CATATAN HARIAN PENELITIAN / LOG BOOK

Lampiran kemajuan akhir yang sudah dicapai

Berikut adalah hasil penelitian yang telah dilaksanakan sebagai progres kemajuan

penelitian:

1. Kegiatan Observasi Lapangan

Lokasi Kegiatan : Sekolah SMP & SMA Muhammadiyah II Kediri

Jalan Penanggungan No.5, Bandar Lor, Kec. Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur

64114.

Gambar. Kegiatan Observasi Lapangan

2. Studi Produk Acuan

Page 11: BUKU CATATAN HARIAN PENELITIAN / LOG BOOK

Berikut adalah beberapa Desain Sepeda Listrik yang ada di pasaran Indonesia yang

digunakan sebagai acuan :

Table. Studi Produk Acuan

No. Sepeda Listrik Kelebihan Kekurangan 1. AZURE, Produsen: Betrix - Indonesia

Desain terkesan modern

dengan bentuk frame

sederhana.

Dapat dilipat sehingga

memudahkan penyimpanan.

Baterai tidak terlalu besar

sehingga kesan sepeda masih

menonjol.

Tidak ada bagasi.

Harga relatif mahal.

Memiliki sistem Electric, kayuhan

pedal membantu motor listrik,

pedal relatif berat.

2. SALVO, Produsen: Betrix - Indonesia

Desain terkesan modern

dengan bentuk frame

sederhana.

Baterai tidak terlalu besar

sehingga kesan sepeda masih menonjol.

Tidak ada bagasi.

Kurang cocok untuk dinaiki

perempuan yang memakai rok

karena top tube yang terlalu tinggi.

Harga relatif mahal.

Memiliki sistem Electric, kayuhan

pedal membantu motor listrik, pedal relatif berat.

3. SCAMPER, Produsen: Betrix -

Indonesia

Desain terkesan modern

dengan bentuk frame

sederhana.

Baterai tidak terlalu besar

sehingga kesan sepeda masih

menonjol.

Tidak ada bagasi.

Kurang cocok untuk dinaiki

perempuan yang memakai rok

karena top tube yang terlalu tinggi.

Harga relatif mahal.

Memiliki sistem Electric, kayuhan

pedal membantu motor listrik,

pedal relatif berat.

4. THE ICE, Produsen: Betrix -

Indonesia

Desain terkesan modern

dengan bentuk frame

sederhana.

Bentuk frame cocok

digunakan untuk pria maupun wanita

Tidak ada bagasi.

Baterai masih terlalu besar

sehingga mengurangi nilai estetik

dari tampilan sepeda.

5. PORTIA, Produsen: Betrix -

Indonesia

Memiliki ruang penyimpanan

berupa keranjang di bagian

depan.

Bentuk frame cocok

digunakan untuk pria maupun wanita

Baterai masih terlalu besar

sehingga mengurangi nilai estetik

dari tampilan sepeda.

6. COMPACT, Produsen: Betrix -

Indonesia

Desain terkesan futuristik

dengan bentuk frame yang unik.

Tidak ada bagasi.

Baterai masih terlalu besar

sehingga mengurangi nilai estetik

dari tampilan sepeda.

Kurang cocok untuk dinaiki

perempuan yang memakai rok

karena top tube yang terlalu tinggi.

Page 12: BUKU CATATAN HARIAN PENELITIAN / LOG BOOK

7. SQUAD-R, Produsen: Betrix - Indonesia

Memiliki ruang penyimpanan berupa keranjang di bagian

depan.

Desain terkesan futuristik

dengan bentuk frame yang

unik.

Baterai masih terlalu besar sehingga mengurangi nilai estetik

dari tampilan sepeda.

8. SQUAD, Produsen: Betrix -

Indonesia

Desain terkesan futuristik

dengan bentuk frame yang

unik.

Tidak ada bagasi.

Baterai masih terlalu besar

sehingga mengurangi nilai estetik

dari tampilan sepeda.

Kurang cocok untuk dinaiki

perempuan yang memakai rok karena top tube yang terlalu tinggi.

9. MAGNETO, Produsen: Xelimo -

Indonesia

Desain terkesan modern

dengan bentuk frame

sederhana.

Baterai tidak terlalu besar

sehingga kesan sepeda masih

menonjol.

Tidak ada bagasi.

10. SEPEDA LISTRIK UNS

Desain terkesan modern

dengan bentuk frame sederhana.

Tidak ada bagasi.

Baterai masih terlalu besar

sehingga mengurangi nilai estetik dari tampilan sepeda.

Kurang cocok untuk dinaiki

perempuan yang memakai rok

karena top tube yang terlalu tinggi.

11. SPEDTRIK V6, Produsen: Tiger -

Cina

Memiliki ruang penyimpanan

berupa keranjang di bagian

depan.

Desain unisex, dapat dinaiki

oleh laki-laki maupun

perempuan.

Baterai masih terlalu besar

sehingga mengurangi nilai estetik

dari tampilan sepeda.

3. Kebutuhan & Konsep Desain

Berdasarkan hasil studi dan anlisis, maka didapatkan kriteria produk dari Desain

Sepeda sekolah yang menunjang aktivitas remaja siswi sekolah menengah dengan konsep

feminine. Tujuan dasar dari produk ini adalah membuat sarana kendaraan alternative ke

sekolah pengganti sepeda motor yang selama ini masih menjadi pilihan siswa untuk mobilitas

ke sekolah

Kebutuhan Konsumen Melihat dari kebutuhan konsumen yang didapat berdasarkan hasil survey lapangan, maka

didapatkan sebagai berikut:

Page 13: BUKU CATATAN HARIAN PENELITIAN / LOG BOOK

1. Sepeda listrik yang didesain khusus terutama pada ergonomi dan bagian frame sepeda

disesuaikan dengan konsep feminine, sehingga jika dilihat dari desain sepedanya cocok

digunakan untuk remaja siswi sekolah

2. Mendukung kegiatan sekolah, desain sepeda listrik ini diharapkan menyediakan lampu dan

keranjang agar pengguna yang membawa barang tidak akan kesulitan saat mengendarai

sepeda.

3. Keamanan sepeda, keamanan sepeda disini maksudnya adalah aman dari cipratan kotor,

permukaan yang tajam dan alur kelistrikan pada sepeda yaitu kabel.

4. Tampilan, seperti kita ketahui sepeda listrik merupakan kendaraan ramah lingkungan maka

diharapkan bahwa desain sepeda listrik sekolah untuk siswi sekolah menengah ini memiliki

desain yang mewakili pelajar Indonesia.

5. Durability, jenis dan sifat karakter material yang bersifat tahan lama diakrenakan produk

ini berada di area outdoor sehingga resiko terkena panas matahari dan hujan yang sangat

besar, selain itu desain struktur material yang tidak membahayakan pengguna saat sedang

digunakan.

6. Kemudahan, yaitu kemudahan pembuatan sepeda pada UKM sebagai produk yang bisa

dikembangkan dan dibuat untuk memenuhi kebutuhan sepeda sekolah.

Solusi Mempertimbangkan hasil analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka produk ini

dapat dikriteriakan sebagai berikut :

1. Feminine, sepeda ini didesain khusus agar cocok dan dapat digunakan untuk pelajar siswi

sekolah menengah

2. Sepeda listrik sekolah juga memiliki keranjang yang terletak pada bagian depan, sehingga

pengguna yang membawa barang tidak akan mengalami kesulitan saat mengandarai

sepeda.

3. Menghindari cidera dan hal yang tidak diinginkan, mendesain spakbor, mendesain

permukaan sepeda dengan tanpa sudut tajam yang dapat membahayakan pengguna dan

membuat alur kelistrikan yang tidak menakutkan user akan kesetrum.

4. Tampilan yang menarik, melalui karakter desain konsep remaja feminine, desain ini

terinspirasi dari bentuk dan garis garis lengkung.

5. Keamanan pengguna, desain sepeda dengan tanpa sudut tajam yang dapat membahayakan

pengguna.

6. Kemudahan, karena desain ini sebagai acuan produk UKM diharapkan dapat digunakan

untuk produksi UKM sepeda untuk memenuhi kebutuhan sepeda nasional.

Page 14: BUKU CATATAN HARIAN PENELITIAN / LOG BOOK

Konsep Desain

Gambar. Konsep Desain Feminine

4. Studi dan Analisa

Page 15: BUKU CATATAN HARIAN PENELITIAN / LOG BOOK

Analisa Bentuk & Estetika

Tujuan : Mencari bentuk yang menarik bagi siswi SMP dan SMA, selain harus nyaman dan

aman, bentuk yang menarik dapat menambah minat anak sekolah untuk lebih menggunakan

sepeda dalam melakukan aktifitasnya sehari hari.

Tinjauan : Bentuk yang digunakan adalah bentuk yang terkesan feminine, kuat, nyaman dan

mudah saat dinaiki bagi anak sekolah. Bentuk juga harus mempertimbangkan jumlah material

yang harus dipakai dengan menggunakan bentuk tersebut, sehingga dapat memperoleh bentuk

yang menarik namun tidak mengabaikan bobot pada sepeda yang harus ringan.

Table. Analisa Bentuk dan Estetika

Tinjauan Bentuk Sepeda Simulasi Titik Ergonomi Keterangan

( Sumber : http://eurovelo.co.kr/product/)

Bentuk sepeda city bike

ini terlihat nyaman

digunakan wanita usia

dewasa. Posisi badan

cenderung tegak lurus,

posisi handle dan pedal

cukup sesuai dengan

tubuh wanita dewasa

untuk digunakan di

perkotaan.

(Sumber : http://onlineresize.club/pictures-club.html)

Bentuk sepeda lipat ini

terkesan lebih sporty.

Posisi sadel yang tinggi

membuat posisi duduk

cenderung miring ke

depan 45˚.

(Sumber : https://www.eurorad.de/produkt/hercules-e-

bike-futura-compact-f8/)

Bentuk sepeda listrik ini cocok

digunakan wanita remaja dan

dewasa. Dengan ukuran ban

20, posisi badan terlihat miring

5˚ ke depan. Posisi handle dan

pedal juga sesuai ukuran tubuh

sehingga nyaman digunakan.

KESIMPULAN :

Bentuk ke 3 dipilih karena bentuk geometrinya paling tepat untuk memudahkan pengguna saat

menaiki sepeda, sehingga bentuk ini dapat diaplikasikan dalam pembuatan frame feminine pada

city bike karena sepeda ini membutuhkan frame yang aman dan mudah saat dinaiki namun juga

harus kuat untuk menahan beban yang cukup berat.

Page 16: BUKU CATATAN HARIAN PENELITIAN / LOG BOOK

Analisa Komponen Produk & Konfigurasinya

Tujuan : Mengetahui Keterkaitan komponen dalam sebuah produk untuk mendapatkan

konfigurasi maksimal dari sebuah produk yang dapat dimengerti dengan mudah oleh user.

Table. Analisa Komponen Produk dan Konfigurasinya

Gambar. Gambar Urai 3D

Analisa Operasional & Fungsi Fitur Fitur Produk

Tujuan : Menganalisa sistem oprasional part guna fungsi maksimal sebuah fitur

pendukung compact bike.

Kesimpulan : Dari analisa diatas dapat dipastikan semua sistem oprasional terbilang

mudah dimengerti khususnya untuk usia remaja.

Page 17: BUKU CATATAN HARIAN PENELITIAN / LOG BOOK

Table. Analisa Operasional dan Fitur Produk

FITUR FUNGSI OPERASIONAL DIMENSI MEKANISME KEKUATAN

MATERIAL

Lampu

depan dan

storage :

sebagai

penunjang

aktifitas

anak sekolah

Lampu :

pxlxt

15x13x12

Storage :

pxlxt

29x24x15

Dipasang di

bagian stang

sepeda dan diatas

ban depan

menggunakan mur

dan baut

Menggunakan

material plastic

fiber yang mudah

didesain dan

dibentuk

Frame step

trough dan

suspensi

sebagai

kenyamanan

user saat

menaiki

sepeda

Frame :

56cm

Suspensi :

13 cm

diameter

5cm

Menggunakan

suspense

monoshock

Menggunakan

sambungan

material besi

yang di las

sedangkan

suspense yang

dapat menahan

berat 100 kg

Box baterai

sebagai

tempat

penyimpana

n baterai

Box baterai :

pxlxt

40x17x14

Menggunakan

material plat besi

dan dapat dibuka

tutup dengan

menggunakan mur

dan baut

Menggunakan

material plat besi

dan di mix

dengan busa

sebagai sandaran

mini pada bagian

atas box

Menggunaka

n Motor

brusshless

hub sebagai

mesin yang

dapat

mendorong

beban

sepeda

Diameter :

24cm

Menggunakan

motor Rear

Brushless hub

24V12A yang

dipasang dengan

ban yang

berukuran 20 inch

sebagai mesin

penggerak

Menggunakan

motor yang

cocok untuk ban

ukuran 20 agar

dapat berjalan di

medan yang tidak

terlalu jauh.

Page 18: BUKU CATATAN HARIAN PENELITIAN / LOG BOOK

Analisa Ergonomi

Tujuan :

Analisa ergonomi dilakukan untuk mengetahui ukuran tubuh pengguna agar sepeda aman dan

nyaman saat dikendarai

Gambar. Geometri Sepeda

TINJAUAN TEORI ERGONOMI

Adalah ilmu yang mempelajari interaksi antar manusia dengan elemen-elemen lain dalam suatu

system, serta profesi yang mempraktekkan teori, prinsip, data, dan metode dalam perancangan

untuk mengoptimalkan system agar sesuai dengan kebutuhan, kelemahan, dan keterampilan

manusia

TINJAUAN TEORI ANTROPOMETRI

Antropometri merupakan bagian dari ergonomi yang secara khusus memperlajari ukuran tubuh

yang meliputi ukuran, kekuatan, kecepatan dan aspek lain dari gerakan tubuh.

Page 19: BUKU CATATAN HARIAN PENELITIAN / LOG BOOK

Data Antropometri

Rekap Data Antropometri Indonesia

Suku - Semua Suku , Jenis Kelamin - Semua Jenis Kelamin, Tahun - 2014 s/d 2018 , Usia - 12

s/d 18

Table. Data Antrhopometri

Dimensi Keterangan 5th 50th 95th

D1 Tinggi tubuh 121.89 145.49 169.09

D2 Tinggi mata 111.75 134.25 156.75

D3 Tinggi bahu 99.74 121.14 142.54

D4 Tinggi siku 76.45 92.84 109.23

D5 Tinggi pinggul 65.69 83.18 100.67

D6 Tinggi tulang ruas 48.28 63.68 79.08

D7 Tinggi ujung jari 43.42 53.88 64.34

D8 Tinggi dalam posisi duduk 60.3 75.8 91.3

D9 Tinggi mata dalam posisi duduk 49.32 65.28 81.25

D10 Tinggi bahu dalam posisi duduk 37.49 49.92 62.34

D11 Tinggi siku dalam posisi duduk 12.05 18.5 24.95

D12 Tebal paha 6.22 11.73 17.24

D13 Panjang lutut 40.41 50 59.59

D14 Panjang popliteal 34.59 41.71 48.83

D15 Tinggi lutut 38 45.77 53.54

D16 Tinggi popliteal 33.06 38.47 43.88

D17 Lebar sisi bahu 26.53 35.08 43.64

D18 Lebar bahu bagian atas 7.19 23.96 40.74

D19 Lebar pinggul 21.18 29.35 37.51

D20 Tebal dada 12.04 16.59 21.14

D21 Tebal perut 12.39 17.26 22.13

D22 Panjang lengan atas 19.66 28.96 38.27

D23 Panjang lengan bawah 29.78 37.71 45.64

D24 Panjang rentang tangan ke depan 53.4 65.43 77.46

D25 Panjang bahu-genggaman tangan ke depan 46.17 56.71 67.25

D26 Panjang kepala 14.34 17.42 20.5

D27 Lebar kepala 12.51 14.89 17.26

D28 Panjang tangan 12.77 16.19 19.6

D29 Lebar tangan 5.81 7.75 9.68

D30 Panjang kaki 17.33 21.72 26.11

D31 Lebar kaki 7.2 9.07 10.94

D32 Panjang rentangan tangan ke samping 120.31 146.24 172.18

D33 Panjang rentangan siku 58.9 75.77 92.63

D34 Tinggi genggaman tangan ke atas dalam posisi berdiri 146.65 176.08 205.51

D35 Tinggi genggaman ke atas dalam posisi duduk 74.4 102.63 130.86

D36 Panjang genggaman tangan ke depan 40.1 63.5 86.9

Page 20: BUKU CATATAN HARIAN PENELITIAN / LOG BOOK

Table. Tabel Persentile

Dimensi Keterangan 5 Percentil

D1 Tinggi Tubuh 121.89

Dimensi Keterangan 50 Percentil

D1 Tinggi Tubuh 145.49

Dimensi Keterangan 95 Percentil

D1 Tinggi Tubuh 169.09

A. 50% Tile Ukuran diambil dari rata rata postur tubuh perempuan umur 12-18 tahun pada

semua suku di Indonesia dan pertimbangan batas kenyamanannya

Page 21: BUKU CATATAN HARIAN PENELITIAN / LOG BOOK

B. 50% Tile Ukuran diambil dari rata rata pinggul ke mata kaki pada postur tubuh perempuan

umur 12-18 pada semua suku di Indonesia dan pertimbangan batas kenyamanannya

C. 5% Tile Ukuran diambil dari rata rata perempuan umur 12-18 pada semua suku d Indonesia

dan pertimbangan batas kenyamanannya selain itu ukuran ini diambil agar semua ukuran postur

tubuh dapat menjangkaunya

Gambar. Posisi Duduk saat Bersepeda

(Sumber : Rifki wijaya, 2016)

Ada 3 macam posisi tubuh bersepeda. Yang pertama posisi tubuh tegak, kedua setengah

bungkuk (sedang), yang ketiga posisi membungkuk penuh. Masing-masing ada keuntungan

dan kekurangannya. Posisi ini sangat dipengaruhi oleh geometri frame dan dipengaruhi juga

oleh ketinggian seeatpost, maju-mundurnya sadel, panjang stem dan model handle bar.

1. posisi tubuh tegak sedikit bungkuk, hal ini dipengaruhi oleh posisi frame pendek

2. posisi tubuh sedang (setengah menunduk) jika posisi tubuh anda hanya mencapai posisi

seperti ini, berarti fleksibilitas tubuh berada di tingkat sedang.

3. Posisi tubuh menunduk (full) menandakan fleksibilitas tubuh anda sangatlah tinggi

(sangat fleksibel) sehingga dapat menggunakan sepeda road race dan dapat

mengendarai layaknya atlit balap roadrace tanpa terjadi pegal di punggung.

Hasil Perbandingan Antara Ukuran Antropometri dengan Dimensi Oprasional Sepeda

Listrik Table. Perbandingan Ukuran Antropometri

No

Dimensi Manusia Dimensi Sepeda

Keterangan

Variabel

Wanita

Variabel Ukuran(mm)

5 X 95

1 Tinggi Mata Kaki ke

Pinggul 750 770 Tinggi Sadel dari Tanah 780 sesuai (reach)

2 Pinggul ke mata kaki

posisi lipat 370 379 Sadel Ke Pedal posisi Atas 376 sesuai (reach)

3 Bahu ke telapak

tangan 453 471 490 Sadel ke Handlebar 550 sesuai (reach)

4 Panjang Lutut Ke

mata kaki 473 495 Tinggi box baterai dari tanah 590 sesuai (cleareance)

5 Panjang Lutut Ke

mata kaki 460 510 Tinggi Fender belakang dari tanah 530 sesuai (cleareance)

Page 22: BUKU CATATAN HARIAN PENELITIAN / LOG BOOK

Keterangan :

1 5%tile ukuran wanita digunakan untuk ukuran tinggi sadel yang bisa di adjustable tingginya, dengan

ukuran terkecil digunakan maka tidak akan ada masalah jika di adjust ke ukuran pria 95%tile.

2 Posisi 50%tile untuk titik putar pedal paling atas agar menemukan titik nyaman saat posisi menaiki

sepeda, jarak 50%tile adalah range paling tepat untuk penyesuaian jarak putar pedal.

3

Jarak bahu ke handlebar sepeda menggunakan jarak 50%tile rata-rata agar 5%tile tidak kesulitan

menggapai dan 95%tile dengan mudah menggapai, jarak tersebut akan terbantu posisi kemudi

condong ke depan 15˚.

4 Panjang 50%tile untuk tinggi box diperlakukan bagi toleransi posisi wanita menaiki sepeda, box

juga memiliki keterbatasan dimensi baterai yang ada dipasaran.

5 95%tile untuk jarak bebas tinggi part belakang sadel antara lain fender untuk memberi ruang angkat

kaki posisi pria menaiki sepeda listrik tanpa terhalang part lainnya.

KESIMPULAN

Sesuai data yang dikumpulkan dengan ukuran tubuh rata rata perempuan Indonesia

yang berusia 12-18 tahun dari semua suku dan berdasarkan tingkat kenyamanan pengendara

sepeda dapat disimpulkan, Posisi yang dipilih adalah posisi pengemudi dengan tubuh tegak,

jika posisi tubuh mencapai posisi seperti ini, berarti fleksibilitas dan kenyamanan tubuh berada

pada tingkat nyaman.

Page 23: BUKU CATATAN HARIAN PENELITIAN / LOG BOOK

Analisa Frame Sepeda

Tujuan : Untuk mengetahui spesifikasi teknologi yang sesuai dengan hasil riset yang

dilakukan, adapun jenis motor yang dibutuhkan mampu menempuh jarah 12km dalam sekali

isi, memiliki kecepatan dibawah 40km/jam sesuai peraturan UU di Indonesia, dan mudah

didapat.

Table. Parameter Frame Sepeda

Parameter bobot Frame alt 1

Gambar tampak samping

Frame alt 2

Gambar tampak samping

Frame alt 3

Gambar tampak samping

W R1 WxR R2 WxR R3 WxR

Kekuatan

struktur

terhadap

gaya tekan

dan tarik

0.4 4 1.6 5 2 4 1.6

Bentuk

yang

simpel

0.1 4 0.4 4 0.4 5 0.5

Kemudah

an

produksi

0.2 4 0.8 5 1 4 0.8

Kesesuaia

n dengan

konsep

desain

0.3 3 0.9 4 1.2 4 1.2

Total 1 3.7 4.6 4.1

Deskripsi bobot parameter:

Alt 1 parameter 1 : mendapat nilai 4 karena kekuatan struktur cukup kuat terhadap gaya

tekan dan Tarik

Alt 1 parameter 2 : mendapat nilai 4 karena bentuk yang cukup simple

Alt 1 parameter 3 : mendapat nilai 4 karena cukup mudah untuk diproduksi

Alt 1 parameter 4 : mendapat nilai 3 karena kurang sesuai dengan konsep feminine

Alt 2 parameter 1 : mendapat nilai 5 karena kekuatan struktur sangat baik terhadap gaya

tekan dan Tarik

Alt 2 parameter 2 : mendapat nilai 4 karena bentuk yang cukup simple

Alt 2 parameter 3 : mendapat nilai 5 karena mudah untuk diproduksi

Alt 2 parameter 4 : mendapat nilai 4 sesuai dengan konsep feminine

Alt 3 parameter 1 : mendapat nilai 4 karena kekuatan struktur cukup kuat terhadap gaya

tekan dan Tarik

Alt 3 parameter 2 : mendapat nilai 5 karena bentuk yang sangat simple

Alt 3 parameter 3 : mendapat nilai 4 karena cukup mudah untuk diproduksi

Alt 3 parameter 4 : mendapat nilai 4 karena cukup sesuai dengan konsep feminine

Page 24: BUKU CATATAN HARIAN PENELITIAN / LOG BOOK

Kesimpulan :

Alternatif 2 dipilih berdasarkan hasil dari penjumlahan parameter terbanyak karena memiliki

struktur yang sangat kuat terhadap gaya tekan dan Tarik, bentuk yang simple, mudah

diproduksi dan sesuai dengan konsep feminine

5. Eksplorasi Sketsa Desain

Gambar. Eksplorasi Sketsa Desain

Page 25: BUKU CATATAN HARIAN PENELITIAN / LOG BOOK

6. Alternatif Desain

Gambar. Alternatif Desain

Page 26: BUKU CATATAN HARIAN PENELITIAN / LOG BOOK

Pemilihan Desain Terpilih

Table 1. Pemilihan Desain Terpilih

Bobot Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3

Gambar

W R1 R1xw R2 R2xw R3 R3xw

Perawatan 0.1 2 0.2 3 0.3 2 0.2

Styling 0.15 2 0.3 2 0.3 3 0.45

Keamanan 0.3 2 0.6 3 0.9 2 0.6

Ergonomic

Female Frame

0.2 2 0.4 2 0.4 3 0.6

Sistem Operasional

Lepas

Pasang

Baterai

0.15 3 0.45 4 0.6 2 0.3

Bobot

Sepeda Berdasarkan

Jumlah

Material

Yang Dipakai

0.1 2 0.2 2 0.2 2 0.2

Total 1 2.15 2.7 2.35

Catatan :

PERAWATAN : Jika semakin mudah perawatanya maka nilai semakin tinggi

STYLING : Jika bentuk dari keseluruhan sepeda semakin menarik maka nilai semakin tinggi

KEAMANAN : terlindung dari cipratan air kotor dan keseimbangan sepeda saat dikendarai

ERGONOMIC FEMALE FRAME : dilihat dari kemudahan saat naik sepeda dan nyaman

digunakan

SISTEM OPERASIONAL LEPAS PASANG BATERAI : jika sepeda semakin mudah dalam

pemasangan maupun pelepasa baterai maka nilainya semakin tinggi

BOBOT SEPEDA BERDASARKAN MATERIAL YANG DIPAKAI : jika material yang

dipakai semakin sedikit yang mengakibatkan bobot sepeda semakin ringan maka nilai semakin

tinggi

Deskripsi bobot parameter:

Alt 1 parameter 1 : mendapat nilai 2 karena perawatan sepeda cukup mudah

Alt 1 parameter 2 : mendapat nilai 2 karena bentuk style yang biasa

Alt 1 parameter 3 : mendapat nilai 2 karena keamanan cukup baik terlindung dari

cipratan kotor

Alt 1 parameter 4 : mendapat nilai 2 karena cukup sesuai dengan konsep feminine

Alt 1 parameter 5 : mendapat nilai 3 karena mudah untuk lepas pasang baterai

Alt 1 parameter 6 : mendapat nilai 2 karena bobot sepeda cukup berat

Alt 2 parameter 1 : mendapat nilai 3 karena perawatan sepeda mudah dan gampang

Alt 2 parameter 2 : mendapat nilai 2 karena bentuk style yang biasa

Page 27: BUKU CATATAN HARIAN PENELITIAN / LOG BOOK

Alt 2 parameter 3 : mendapat nilai 3 karena keamanan baik terlindung dari cipratan kotor

Alt 2 parameter 4 : mendapat nilai 2 karena cukup sesuai dengan konsep feminine

Alt 2 parameter 5 : mendapat nilai 4 karena sangat mudah untuk lepas pasang baterai

Alt 2 parameter 6 : mendapat nilai 2 karena bobot sepeda cukup berat

Alt 3 parameter 1 : mendapat nilai 2 karena perawatan sepeda cukup mudah

Alt 3 parameter 2 : mendapat nilai 3 karena bentuk style yang menarik dan diminati

remaja

Alt 3 parameter 3 : mendapat nilai 2 karena keamanan cukup baik terlindung dari

cipratan kotor

Alt 3 parameter 4 : mendapat nilai 3 karena sesuai dengan konsep feminine

Alt 3 parameter 5 : mendapat nilai 2 karena tidak mudah untuk lepas pasang baterai

Alt 3 parameter 6 : mendapat nilai 2 karena bobot sepeda cukup berat

Kesimpulan :

Alternatif 2 dipilih berdasarkan hasil dari penjumlahan parameter terbanyak karena memiliki

perawatan yang mudah, style yang menarik, kemanan dari cipratan air kotor, sesuai dengan

konsep feminine, kemudahan lepas pasang baterai dan bobot yang cukup berat.

7. Pengembangan Desain 3D Model

Tampak Perspektif

Page 28: BUKU CATATAN HARIAN PENELITIAN / LOG BOOK

Detil dan feature desain

Alternatif pengembangan warna

8. Proses Pembuatan Prototipe

Table 2. Hasil Review Prototipe

Gambar Deskripsi Konsep Desain Eksekusi Desain

Proses pencarian

dan pembelian

material yang

sesuai atau

mendekati

prototype yang

akan dibuat.

Proses Press

yang dilakukan

untuk membuat

profil besi oval

dan bending

untuk membuat

besi lekuk sesuai

keinginan.

Proses welding

dan potong

frame.

Top tube frame menjadi 2 bagian

untuk menyambung ke headtube

dengan pipa tambahan di bagian

bawah.

Eksekusi pembuatan prototype bisa

dikerjakan sesuai konsep awal.

Page 29: BUKU CATATAN HARIAN PENELITIAN / LOG BOOK

Proses pembuatan arm

dengan

menggunakan

sambungan las

Pada pembuatan

arm ditambahkan

mounting untuk

fender dan

bantalan untuk

suspense

monoshock

Arm terbuat dari pipa besi 18mm untuk menunjukkan kesan kokoh

Eksekusi pembuatan prototype bisa dikerjakan sesuai konsep awal.

Pada pembuatan

bagian tengah

frame

ditambahkan

rangka untuk

penutup dari plat

agar terkesan

lebih rapi dan

berisi.

Bahan plat besi dengan tebal 0.8mm

menggunakan system sambungan

baut

Eksekusi pembuatan prototype

bisa dikerjakan sesuai konsep awal.

Pada pembuatan

box baterai

menggunakan

plat besi pada

bagia belakang

frame sebagai

tempat baterai

yang digunakan

pada bagian bos nantinya akan

ditambahan mini sandaran sadel

sebagai pemanis

sementara sandaran masih belum

selesai

Page 30: BUKU CATATAN HARIAN PENELITIAN / LOG BOOK

Seluruh komponen

sepeda yang

belum dirangkai,

diproses untuk

lebih halus

dengan cara

dempul.

Proses amplas

agar permukaan

lebih halus dan

rata saat

pengecatan

Proses pelapisan

dasar sebelum

diwarna

menggunakan

epoxy

Proses

penjemuran

setelah beberapa

part selesai

diepoxy

Konsep tampilan utama sepeda listrik

Hasil sementara pembuatan prototype berupa frame, fork, arm,

mounting storage. Hasil eksekusi

desain tidak ada hambatan teknis

dalam kekuatan kontruksi maupu

teknis sistem suspensi dapat

bekerja sesuai konsep yang

diinginkan.

9. Hasil Prototipe

========================