bukti-bukti keterkaitan jaringan al sofwa, at turots, ikhwani dkk - bab penutup

22
Bab Penutup Bukti-Bukti Keterkaitan Jaringan Al Sofwa, At Turots, Ikhwani Dkk- Update 4 Maret 2007 – 1 BAB PENUTUP Dalam Bab ini kita membahas lebih lanjut tentang paham Sururiyyah sebelum kita nantinya mendapati penulis menyebut seseorang, organisasi yang memiliki pemahaman atau pembela Sururiyyah dengan sebutan Sururi, yang dinisbahkan atas seseorang yang bernama Muhammad Surur Nayef Zainal Abidin yang kini tinggal di London mendirikan yayasan Al Muntada Al Islami dan menerbitkan majalah Al Bayan. Dan salah satu pecahan dari Sururi dikenal nama Turotsi, paham Turotsi ini diaplikasikan oleh petinggi Ihya Turats al Islami, Kuwait, yakni Abdurrahman Abdul Khaliq, yang pernah dihadirkan oleh Yusuf Utsman Ba’isa (wakil Lajnah Dakwah PP Al Irsyad) di Ma’had Al Irsyad Tengaran Boyolali. Sementara cabang yayasan Al Muntada Al Islami di Indonesia memiliki nama yang sama, Al Muntada, dipimpin oleh Muhammad ibn Ibrahim Al Khalaf dari Unaizah Saudi Arabia, namun pada tahun 1993 namanya menjadi yayasan Al Sofwa. Gambar 1. Screen shot dari situs www.alturath.org Menurut situsnya sendiri, www.alturath.org, Ihya Turats yang berpusat di Kuwait ini memiliki cabang-cabang diantaranya di Eropa, Arab, Asia, India, Amerika, Afrika dst. Adapun menurut informasi yang masuk, berikut nama orang yang pernah/aktif di Jum’iyyah Ihya At Turats dan berhubungan dengan Majelis At Turots Al Islami, Yogyakarta, Al Irsyad/Abdurrahman Tamimi, LBI Al Atsary sebagai berikut : Andi Muhammad Arief, Ahmad Zawawi, Asas el-Izzi Makhis, Adnan (Kuwait), Daud Al Asyusyi (Kuwait), Jamal Daddad (Direktur Ihya At Turats Kuwait Perwakilan Asia Tenggara). Sementara di Indonesia, nama-nama yayasan/lembaga yang terlibat pernah/aktif dengan Jum’iyyah Ihya’ At Turats al Islamiyyah dari Kuwait ini diantaranya : a. Yayasan Al Sofwa alias Muntada Al Islami yang berpusat di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, didirikan oleh Muhammad Ibn Ibrahim Al Kholaf ini banyak berhubungan dengan organisasi lain seperti Al Haramain Al Khairiyyah/Al Haramain

Upload: salafwebid

Post on 13-Jun-2015

1.582 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Menurut situsnya sendiri, www.alturath.org, Ihya Turats yang berpusat di Kuwait inimemiliki cabang-cabang diantaranya di Eropa, Arab, Asia, India, Amerika, Afrika dst.Adapun menurut informasi yang masuk, berikut nama orang yang pernah/aktif diJum’iyyah Ihya At Turats dan berhubungan dengan Majelis At Turots Al Islami,Yogyakarta, Al Irsyad/Abdurrahman Tamimi, LBI Al Atsary sebagai berikut : AndiMuhammad Arief, Ahmad Zawawi, Asas el-Izzi Makhis, Adnan (Kuwait), Daud AlAsyusyi (Kuwait), Jamal Daddad (Direktur Ihya At Turats Kuwait Perwakilan AsiaTenggara).Sementara di Indonesia, nama-nama yayasan/lembaga yang terlibat pernah/aktifdengan Jum’iyyah Ihya’ At Turats al Islamiyyah dari Kuwait ini diantaranya :a. Yayasan Al Sofwa alias Muntada Al Islami yang berpusat di Lenteng Agung,Jakarta Selatan, didirikan oleh Muhammad Ibn Ibrahim Al Kholaf ini banyakberhubungan dengan organisasi lain seperti Al Haramain Al Khairiyyah/Al HaramainBukti-Bukti Keterkaitan Jaringan Al Sofwa, At Turots, Ikhwani Dkk- Update 4 Maret 2007 –2Foundation maktab Indonesia, International Islamic ReliefOrganization/IIRO/Hai'atul Ighotsah. Nama-nama petingginya diantaranya AbuBakar Ibn Muhammad Altway, Lc (Direktur Al Sofwa), Aman Abdurrahman, Lc(Imam Tetap Masjid Al Sofwa) yang belakangan di penjara di Sukamiskin, Bandungkarena ledakan bom di rumahnya Cimanggis, Abu Muhammad Ibn Shadiq (ketuaDivisi Litbang, staf Dept. Dakwah), , Harun Rasyid (alumni program Takmili, LIPIAJakarta, ketua DKM Dewan Keluarga Masjid Masjid Jami’ Al Sofwa), Heru Sunoto,A.KS (Departemen Dakwah Al Sofwa, Pemegang Amanah SIWAKZ Al Sofwa),Kholif Muttaqin (penanggung jawab Masjid Jami’ Al Sofwa), Miftahurrahman Majidi(Da'i ALSOFWA, Alumni Ponpes Al-Furqan Gresik, dan D-1 LIPIA Jakarta),Mujahid Aslam, S.Pd.I (div Penggalangan Dana), Musthafa Aini, Lc (ketua Dept.Dakwah), Drs. Abu Hudzaifah Suroso Abdussalam, MPd (alumni IKIP Jakarta, ketuaDivisi Pendidikan), Zainal Abidin Ibn Syamsuddin, Lc (Wakil ketua Dept Dakwah).Adapun para da’i yang berhubungan/disepakati Al Sofwa dengan Al Sofwa, AbuQatadah (dai resmi Al Sofwa, mantan murid syaikh Muqbil), Yusuf Utsman Ba’isa,Lc (dai resmi Lajnah Al Khairiyyah Al Musytarakah Ihya Turats yang berkantor di Jl.Basuki Rahmat, Bali Mester, Jatinegara, Jaktim), Herman Susilo (alumnus Ma’hadAli Imam Syafi’i Cilacap), Abu Ukasya Miftah, Geis Umar Bawazir (Al IrsyadPemalang), Dayanto, Subakir Ahmad Siraj (alumni Takmili LIPIA, Bekasi),Hanifuddin Abdul Ma'in (Da'i ALSOFWA, alumni Pondok Gontor), Muzayyin AbdulWahab, MA (DDII) dll. Sementara lembaga dakwah yang Al Sofwa berhubungandengannya diantaranya Al Haramain Foundation/Al-Haramain al-Khairiyyah, Al-Haramain Maktab Indonesia, Rabithah Alam Islami/Organisasi Konferensi Islam,IIRO / International Islamic Relief Organization, Hai’atul Ighotsah Islamiyah‘Alamiyah, Al-Lajnah Al-Khairiyah Al-Musytarakah (Ihya ut Turots), L-DATA(Lembaga Dakwah Ta’lim Jakarta), juga berbagai yayasan yang nama direkturnya/daipernah berhubungan dengan Al Sofwa.Berikut nama-nama da’i-da’i yang pernah/aktif berhubungan atau pembicara di AlSofwa :1. A. Effendi (Temanggung)2. Abdul Hakim Abdat (da'i masjid DDII, Pengajar Kitab Shahih Bukhari di MasjidNurul Iman Jakarta)3. Abdullah Al-Hadhrami (penulis Majalah As Sunnah, penceramah bedah buku SiapaKhawarij Siapa Teroris karya Abduh Zulfidar Akaha)4. Abdullah Al-Muqhim (Riyadh-KSA, penceramah di acara Al Sofwa)5. Abu Aziz6. Abu Haidar Al-Sundawy (Mudir Yayasan Ihya'u Al-Sunnah, Bandung)7. Abu Hamzah Agus Hasan Bashari, Lc., M.Ag. (Da'i dari kota Apel Malang JawaTimur, Alumni LIPIA Jakarta dengan predikat "CUMLAUDE", dan MagisterUNMUH Malang)8. Abu Ihsan Al-Medani, Lc., MA (penulis majalah As Sunnah, tinggal di Medan)9. Abu Nida' Khomsaha Sofwan, Lc (Yayasan Majelis At Turats, Yogyakarta)10. Abu Okasya Miftah11. Abu Qatadah (mantan murid Syaikh Muqbil, dai resmi Al Sofwa)12

TRANSCRIPT

Page 1: Bukti-bukti Keterkaitan jaringan Al Sofwa, At Turots, Ikhwani dkk - Bab PENUTUP

Bab Penutup

Bukti-Bukti Keterkaitan Jaringan Al Sofwa, At Turots, Ikhwani Dkk- Update 4 Maret 2007 –1

BAB PENUTUP

Dalam Bab ini kita membahas lebih lanjut tentang paham Sururiyyah sebelum kitanantinya mendapati penulis menyebut seseorang, organisasi yang memilikipemahaman atau pembela Sururiyyah dengan sebutan Sururi, yang dinisbahkan atasseseorang yang bernama Muhammad Surur Nayef Zainal Abidin yang kini tinggal diLondon mendirikan yayasan Al Muntada Al Islami dan menerbitkan majalah AlBayan. Dan salah satu pecahan dari Sururi dikenal nama Turotsi, paham Turotsi inidiaplikasikan oleh petinggi Ihya Turats al Islami, Kuwait, yakni Abdurrahman AbdulKhaliq, yang pernah dihadirkan oleh Yusuf Utsman Ba’isa (wakil Lajnah Dakwah PPAl Irsyad) di Ma’had Al Irsyad Tengaran Boyolali. Sementara cabang yayasan AlMuntada Al Islami di Indonesia memiliki nama yang sama, Al Muntada, dipimpinoleh Muhammad ibn Ibrahim Al Khalaf dari Unaizah Saudi Arabia, namun padatahun 1993 namanya menjadi yayasan Al Sofwa.

Gambar 1. Screen shot dari situs www.alturath.org

Menurut situsnya sendiri, www.alturath.org, Ihya Turats yang berpusat di Kuwait inimemiliki cabang-cabang diantaranya di Eropa, Arab, Asia, India, Amerika, Afrika dst.

Adapun menurut informasi yang masuk, berikut nama orang yang pernah/aktif diJum’iyyah Ihya At Turats dan berhubungan dengan Majelis At Turots Al Islami,Yogyakarta, Al Irsyad/Abdurrahman Tamimi, LBI Al Atsary sebagai berikut : AndiMuhammad Arief, Ahmad Zawawi, Asas el-Izzi Makhis, Adnan (Kuwait), Daud AlAsyusyi (Kuwait), Jamal Daddad (Direktur Ihya At Turats Kuwait Perwakilan AsiaTenggara).

Sementara di Indonesia, nama-nama yayasan/lembaga yang terlibat pernah/aktifdengan Jum’iyyah Ihya’ At Turats al Islamiyyah dari Kuwait ini diantaranya :a. Yayasan Al Sofwa alias Muntada Al Islami yang berpusat di Lenteng Agung,Jakarta Selatan, didirikan oleh Muhammad Ibn Ibrahim Al Kholaf ini banyakberhubungan dengan organisasi lain seperti Al Haramain Al Khairiyyah/Al Haramain

Page 2: Bukti-bukti Keterkaitan jaringan Al Sofwa, At Turots, Ikhwani dkk - Bab PENUTUP

Bukti-Bukti Keterkaitan Jaringan Al Sofwa, At Turots, Ikhwani Dkk- Update 4 Maret 2007 –2

Foundation maktab Indonesia, International Islamic ReliefOrganization/IIRO/Hai'atul Ighotsah. Nama-nama petingginya diantaranya AbuBakar Ibn Muhammad Altway, Lc (Direktur Al Sofwa), Aman Abdurrahman, Lc(Imam Tetap Masjid Al Sofwa) yang belakangan di penjara di Sukamiskin, Bandungkarena ledakan bom di rumahnya Cimanggis, Abu Muhammad Ibn Shadiq (ketuaDivisi Litbang, staf Dept. Dakwah), , Harun Rasyid (alumni program Takmili, LIPIAJakarta, ketua DKM Dewan Keluarga Masjid Masjid Jami’ Al Sofwa), Heru Sunoto,A.KS (Departemen Dakwah Al Sofwa, Pemegang Amanah SIWAKZ Al Sofwa),Kholif Muttaqin (penanggung jawab Masjid Jami’ Al Sofwa), Miftahurrahman Majidi(Da'i ALSOFWA, Alumni Ponpes Al-Furqan Gresik, dan D-1 LIPIA Jakarta),Mujahid Aslam, S.Pd.I (div Penggalangan Dana), Musthafa Aini, Lc (ketua Dept.Dakwah), Drs. Abu Hudzaifah Suroso Abdussalam, MPd (alumni IKIP Jakarta, ketuaDivisi Pendidikan), Zainal Abidin Ibn Syamsuddin, Lc (Wakil ketua Dept Dakwah).

Adapun para da’i yang berhubungan/disepakati Al Sofwa dengan Al Sofwa, AbuQatadah (dai resmi Al Sofwa, mantan murid syaikh Muqbil), Yusuf Utsman Ba’isa,Lc (dai resmi Lajnah Al Khairiyyah Al Musytarakah Ihya Turats yang berkantor di Jl.Basuki Rahmat, Bali Mester, Jatinegara, Jaktim), Herman Susilo (alumnus Ma’hadAli Imam Syafi’i Cilacap), Abu Ukasya Miftah, Geis Umar Bawazir (Al IrsyadPemalang), Dayanto, Subakir Ahmad Siraj (alumni Takmili LIPIA, Bekasi),Hanifuddin Abdul Ma'in (Da'i ALSOFWA, alumni Pondok Gontor), Muzayyin AbdulWahab, MA (DDII) dll. Sementara lembaga dakwah yang Al Sofwa berhubungandengannya diantaranya Al Haramain Foundation/Al-Haramain al-Khairiyyah, Al-Haramain Maktab Indonesia, Rabithah Alam Islami/Organisasi Konferensi Islam,IIRO / International Islamic Relief Organization, Hai’atul Ighotsah Islamiyah‘Alamiyah, Al-Lajnah Al-Khairiyah Al-Musytarakah (Ihya ut Turots), L-DATA(Lembaga Dakwah Ta’lim Jakarta), juga berbagai yayasan yang nama direkturnya/daipernah berhubungan dengan Al Sofwa.

Berikut nama-nama da’i-da’i yang pernah/aktif berhubungan atau pembicara di AlSofwa :1. A. Effendi (Temanggung)2. Abdul Hakim Abdat (da'i masjid DDII, Pengajar Kitab Shahih Bukhari di MasjidNurul Iman Jakarta)3. Abdullah Al-Hadhrami (penulis Majalah As Sunnah, penceramah bedah buku SiapaKhawarij Siapa Teroris karya Abduh Zulfidar Akaha)4. Abdullah Al-Muqhim (Riyadh-KSA, penceramah di acara Al Sofwa)5. Abu Aziz6. Abu Haidar Al-Sundawy (Mudir Yayasan Ihya'u Al-Sunnah, Bandung)7. Abu Hamzah Agus Hasan Bashari, Lc., M.Ag. (Da'i dari kota Apel Malang JawaTimur, Alumni LIPIA Jakarta dengan predikat "CUMLAUDE", dan MagisterUNMUH Malang)8. Abu Ihsan Al-Medani, Lc., MA (penulis majalah As Sunnah, tinggal di Medan)9. Abu Nida' Khomsaha Sofwan, Lc (Yayasan Majelis At Turats, Yogyakarta)10. Abu Okasya Miftah11. Abu Qatadah (mantan murid Syaikh Muqbil, dai resmi Al Sofwa)12. Abu Sa'ad Muhammad Nur Huda, Lc, MA (Mudir Ma'had Jamilurrahman, Da'iMajelis At Turats Al Islami, LBIA (Lembaga Bimbingan Islam Al Atsary)Yogyakarta)13. Ade Hermansyah ibn Bunyamin, Lc. (Mudir Ma'had Al-Ma'tuq, Sukabumi)

Page 3: Bukti-bukti Keterkaitan jaringan Al Sofwa, At Turots, Ikhwani dkk - Bab PENUTUP

Bukti-Bukti Keterkaitan Jaringan Al Sofwa, At Turots, Ikhwani Dkk- Update 4 Maret 2007 –3

14. Afifi Abdul Wadud (Kedokteran Gigi UGM, alumni Ma'had Al-Furqan Gresik,pemilik toko Ihya)15. Ahmad Bahamam (Riyadh-KSA, penceramah di acara Al Sofwa)16. Ahmad Farhan Hamim Lc17. Ahmad Hudhari (Boyolali)18. Ahmad Rofi', Lc (Alumni Fak. Hadits, Univ. Islam Madinah, Direktur UtamaSekolah Tinggi Kader Da'i Al-I'tisham Karawang)19. Ahmas Fais Asifuddin, Lc (Pimpinan Ponpes. Imam Bukhari Solo, Jawa Tengah)20. Ahzami Sami'un Jazuli, Dr, MA (Dosen Pasca Sarjana IAIN Syarif Hidayatullah,Dewan Syariah PKS)21. Ainul Haris Umar Thayyib, Lc., M.Ag (Direktur Yayasan Nida'ul Fithrah,Surabaya)22. Ali Hijrah (Yayasan As-Sunnah Cirebon, Jawa Barat)23. Ali Nur, Lc., MA (Sumut)24. Aman Abdurrahman, Lc (Alumni LIPIA Jakarta, Staf Pengajar LIPIA matakuliahAl-Qur'an, dan Imam Tetap Masjid Jami' ALSOFWA25. Andri Kurniawan26. Anwar Harun, Lc27. Anwar Zain (Takmili LIPIA Jakarta, Pengajar di Ponpes Baitus Shalihat, Kediridan Mulazamah di Majelis Syaikh Muhammad ibn Shalih Al-Utsaimin rahimahullah)28. Arief Syarifuddin, Lc (Alumni Syari'ah Univ. Islam Madinah-KSA, IslamicCenter Bin Baz Yogyakarta)29. Aslam Muhsin ibn Abidin, Lc. (Da'i kota Lumbung Padi Jawa Barat, Karawang,Alumni Fak. Hadits-Univ. Islam Madinah, dengan predikat "CUMLAUDE", dandirektur Internal Sekolah Tinggi Kader Da'i Al-I'tisham, Karawang, Jawa Barat)30. Aslam Muhsin ibn Syamsuddin, Lc. (Alumni Fak. Hadits-Univ. Islam Madinah-KSA, Direktur Internal Sekolah Tinggi Kader Da'i Al-I'tisham Karawang)31. Asmuji Muhayyat, Lc(Mahad Imam Syafi’i Cilacap, binaan Al Sofwa)32. Aunur Rofiq Ghufron (Alumni Univ. Malik Su'ud Riyadh, KSA dan sekaligusMudir Ma'had Al-Furqan, Gresik) [rekan Abdurrahman Tamimi, sesama dai AlIrsyad, Surabaya)33. Bandar ibn Nafi' Al-Abdaliy (penceramah di acara Al Sofwa)34. Dayanto35. Dr. Ahmad ibn Abdurrahman Al-Qadhiy, Dosen dan Kepala Bidang PenelitianIslam Ilmiah di Univ. Malik Su'ud, Qashim, KSA (penceramah di acara Al Sofwa)36. Dr. Muhammad Al-Uraifiy (penceramah di acara Al Sofwa)37. Drs. Geis M. Abbad (Pakar Metodologi Pembelajaran “Active Learning” )38. Drs. GN Abu Fahmi (Pengelola Ibnu Abbas Boarding School JatinangorSumedang, Jawa Barat)39. Drs. Tjahjo Suprajogo, M.Si (Dosen IIP, Magister Administrasi tata negara UGMYogyakarta, Yayasan Qolbun Salim Malang, Jawa Timur)40. Eko Pramono (Sekarang Pimpinan Majalah El-Fata dan Nikah)41. Fajar Fauzi42. Faqih Edi Susilo, Kandidat Doktor UNDIP Semarang(· Yayasan Nurus SunnahSemarang, Jawa Tengah )43. Farid Ahmad Oqbah (Lajnah Dakwah PP Al Irsyad, Direktur Yayasan Al IslamJakarta)44. Fariq Qashim Anuz (Yayasan As Sunnah Cirebon, Jeddah Da'wah Center-Jeddah-KSA)45. Geis ibn Umar Bawazir (Al-Irsyad-Pemalang)

Page 4: Bukti-bukti Keterkaitan jaringan Al Sofwa, At Turots, Ikhwani dkk - Bab PENUTUP

Bukti-Bukti Keterkaitan Jaringan Al Sofwa, At Turots, Ikhwani Dkk- Update 4 Maret 2007 –4

46. Hadits Yatiran (Lampung)47. Hambali48. Hamzah Abbas49. Hanifuddin (Madiun)50. Hanifuddin Abdul Ma'in (Da'i ALSOFWA, alumni Pondok Gontor)51. Haris Budiatna, ST52. Hartono Ahmad Jaiz (Penulis buku-buku Islam, sekaligus pengamat da'wahIndonesia)53. Harun Rasyid (Alumni Program Takmili-LIPIA Jakarta, Ketua DKM Al Sofwa)54. Hasyim Rifa'i (Mudir Ma'had Baitus Shalihat, Kediri, Da'i ALSOFWA, mantanpetinggi di sekte sesat LDII)55. Herman Susilo (alumni Ma'had Ali Imam asy-Syafi'i Cilacap)56. Heru Sunoto (Departemen Dakwah Al Sofwa)57. Hikmah Abdurrahkam58. Husein bin Zainal Abidin, Lc (Alumni Fak. Hadits, Univ. Islam Madinah-KSA,dengan predikat "Cumlaude"59. Husnul Yaqin Lc60. Hussein T61. Indera Gunarso62. Ir. Syafiq Abrori (Direktur Ma'had Yatim Ibnu Taimiyah, Cijeruk, Bogor,pembicara di acara Al Sofwa)63. Ir. Ummu Fathimah Adiyati Rozana64. Iriyanis, Lc65. Isnen Azhar Lc66. Khalid ibn Abdullah Al-Mushlih (Menantu Ibnu Utsaimin, penceramah di acaraAl Sofwa)67. Khalid Syamhudi, Lc (PP Imam Bukhari, Solo, Alumni Fak. Hadits-Univ. IslamMadinah-KSA dengan predikat "sangat memuaskan di bawah Cumlaude", Pernahmenjadi Staf Pengajar di Ma'had Jamilurrahman Yogyakarta, Staf Ahli Majalah As-Sunnah, Solo)68. Luqman Hakim Badri, Lc (Staf Pengajar Gontor dan Alumni Univ. IslamMadinah-KSA)69. M. Syi'aib Al-Fais, Lc70. Mahdi Zurhakim (Bekasi)71. Marsin72. Masruhin Sahal (Mudir Ma'had Al-Tha'ifah Al-Manshurah, Kediri)73. Masrur Zainuddin, Lc ( · Yayasan Al-Muwahidin Makassar)74. Masyhudi Subari, Lc (Alumni Gontor sekaligus Alumni Univ. Islam Madinah-KSA)75. Miftahurrahman (Trenggalek)76. Miftahurrahman Majidi (Da'i ALSOFWA, Alumni Ponpes Al-Furqan Gresik, danD-1 LIPIA Jakarta)77. Mudzakar Idris, Lc (Alumni Fak. Da'wah dan Ushuluddin, Univ. Islam Madinah-KSA)78. Mudzakir Arif, Lc (Dewan Syariah PKS dari Makassar)79. Muhammad Arif, Lc80. Muhammad Dahri Qomaruddin, Lc (LIPIA Jakarta)81. Muhammad Shafwan, Lc82. Muhammad Tuwaijiriy (Riyadh-KSA, penceramah di acara Al Sofwa)

Page 5: Bukti-bukti Keterkaitan jaringan Al Sofwa, At Turots, Ikhwani dkk - Bab PENUTUP

Bukti-Bukti Keterkaitan Jaringan Al Sofwa, At Turots, Ikhwani Dkk- Update 4 Maret 2007 –5

83. Muhammad Wujud Arba'in (Direktur Yayasan Al-Furqan, PP Al Furqan,Magelang);84. Muhammad Yusuf Harun, MA (Magister Konsentrasi Aqidah, Univ. IslamMadinah-KSA, Dosen LIPIA, dan Direktur L-DATA)85. Muhammad, Lc. (Staf pengajar PP Ihya Assunnah Lokseumawe).86. Munawwar Kholil87. Mus'ab Al-Atsary88. Mushlih Abdul Karim, Dr (S-3 Konsentrasi Tafsir Al-Qur'an, Univ. IslamMadinah-KSA dan Dosen LIPIA, Dewan Syariah Pusat PKS, ikhwani)89. Musthafa Aini, Lc (Ketua Dept. Da'wah-ALSOFWA, Alumni Fak. Da'wah danUshuluddin, Univ. Islam Madinah-KSA, Pasca Sarjana di Univ. MuhammadiyahJakarta, da’i L-DATA, ikhwani)90. Muttaqin Sa'id (Alumni Pondok Gontor, dan Alumni Fakultas Al-Qur'an, Univ.Islam Madinah)91. Muzayyin Abdul Wahhab, MA (S-1 dan S-2 konsentrasi Tarikh-Univ. IslamMadinah-KSA, Deputi Hubungan luar negeri DDII Jakarta)92. Nizar Sa'ad Jabal, Lc. (Mudir Ma'had Al-Irsyad Tengaran-Salatiga, Alumni LIPIAJakarta dan Direktur Ma'had Al-Irsyad Al-Islamiy Tengaran Salatiga)93. Nurul Mukhlishin, Lc (Alumni Fak. Syari'ah, Univ. Islam Madinah-KSA danKetua Dept. Da'wah Yayasan Nida'ul Fithrah, Surabaya)94. Prof. Dr. Buya Hamka [kasetnya disebarkan al Sofwa]95. Ridhwan96. Ridhwan Hamidi, Lc (Alumni Univ. Islam Madinah-KSA, ketua Yayasan AlMadinah Yogyakarta, ikhwani)97. Sholeh Su'aidi98. Suadi S. Putra99. Subakir Ahmad Siraj (Da'i ALSOFWA Bekasi, Alumni Takmili-LIPIA Jakarta)100. Syaikh Mudrika Ilyas, Lc101. Syarif Abadi (Kepala bidang Peningkatan Kualitas SDM Pengajar PonpesDarussalam Gontor, pembicara dalam acara Al Sofwa)102. Wyku Yundana103. Yazid Abdul Qadir Jawwas (mudir PP Minhajus Sunnah, Bogor, Murid UlamaBesar Saudi Arabia, Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin)104. Yusuf Syahroni (Majelis Ta'lim Masjid Nurul Jamil, Dago, Bandung, DO PPIhya Sunnah Yogyakarta karena kasus akhlaq parah)105. Yusuf Utsman Baisa Da'i dari kota Udang Cirebon, Alumni Syari'ah-Univ. IslamMadinah-KSA, Mantan Direktur Ma'had Al-Irsyad, Tengaran, Salatiga, Jawa Tengah,Da'i Rabithah Alam Islami, Da'i Atase Agama, dan Da'i Al-Lajnah Al-Khairiyah Al-Musytarakah Ihya At Turats yang berkantor di bilangan Bali Mester, Jakarta Timur,wakil ketua lajnah Dakwah PP Al Irsyad, yayasan As Sunnah Cirebon)106. Zaid107. Zainal Abidin ibn Syamsuddin, Lc (alumni LIPIA Jakarta, Wakil Ketua Dept.Da'wah-ALSOFWA, pernah mulazamah di Majelisnya Syaikh Abdul Aziz ibn Baaz)(Sumber : Bukti-bukti keterkaitan jaringan Al Sofwa, At Turots, Ikhwani, dkk,Ibrahim dkk)

Jadi jelas dimana-mana tetap sama, sesama hizbi berkumpul dan saling tolong-menolong.

Page 6: Bukti-bukti Keterkaitan jaringan Al Sofwa, At Turots, Ikhwani dkk - Bab PENUTUP

Bukti-Bukti Keterkaitan Jaringan Al Sofwa, At Turots, Ikhwani Dkk- Update 4 Maret 2007 –6

Gambar 1a. Masjid Al Sofwa, di Lenteng Agung

Berikut informasi dari L-DATA tentang PP Ibnu Taimiyyah, Bogor yang didanaipenuh oleh Jam’iyyah Ihya Turats Lajnah Janub Syarq Asia, pada gambar 2 dan acaraAl Sofwa diadakan di PP Ibnu Taimiyyah pada gambar 3 :

Gambar 2. PP Ibnu Taimiyyah didanai Ihya Turats Al Islami

Page 7: Bukti-bukti Keterkaitan jaringan Al Sofwa, At Turots, Ikhwani dkk - Bab PENUTUP

Bukti-Bukti Keterkaitan Jaringan Al Sofwa, At Turots, Ikhwani Dkk- Update 4 Maret 2007 –7

Gambar 3. Acara Al Sofwa bersama Muhammad Khalaf, Yazid Jawwas, Abu Nida,Abu Ihsan, dll di Mahad Ibnu Taimiyyah, Bogoro, binaan Ihya Turats Al Islamib. Majelis At Turats Al Islami direktur Eksekutifnya Tri Mardiyono (Pasca SarjanaUnmuh Jakarta), pimpinannya Abu Nida Chomsaha Sofwan, Lc yang membawahiMa’had Jamilurrahman As Salafy, ICBB (Islamic Center Bin Baz yang dipimpin ArifSyarifuddin, Lc), RSI (Khusus Bersalin) At Turots, Lajnah Peduli Ummat. Nama-nama yang diketahui terkait langsung dengan yayasan ini selain Abu Nida adalah AbuSa’ad Muhammad Nur Huda, Lc, MA, Kholid Syamhudi, Lc, Abu Mush’ab,Fakhruddin. Sementara binaan yayasan ini yang disebut lembaga ‘satelit’nyadijalankan oleh Abu Sa’ad Muhammad Nur Huda yang diberi nama LembagaBimbingan Islam Al Atsary dengan situsnya www.muslim.or.id, www.manhaj.or.iddan www.muslimah.or.id. Simak gambar 4 untuk lebih jelasnya berikut ini :

Page 8: Bukti-bukti Keterkaitan jaringan Al Sofwa, At Turots, Ikhwani dkk - Bab PENUTUP

Bukti-Bukti Keterkaitan Jaringan Al Sofwa, At Turots, Ikhwani Dkk- Update 4 Maret 2007 –8

Gambar 4. Tamu lembaga Islamic Center Bin Baz, yang berada di bawah YayasanMajelis Turats Al Islami, Yogyakarta, pimpinan Abu Nida Chomsaha Sofwan, Lc.

c. Ma’had Ali Al Irsyad di Butuh, Tengaran, Boyolali, dulunya dipegang oleh YusufUtsman Ba’isa, Lc, da’i resmi Lajnah Al Khairiyyah Al Musytarakah Ihya Turats darikota Udang, Cirebon, sampai kini memegang peranan penting di PP Al Irsyad,menjadi wakil dari Ketua Lajnah Dakwah PP Al Irsyad, Farid Ahmad Okbah. Kininama yang ditemui, Nizar Sa’ad Jabal, Lc, Muhammad Qasim, Lc, Ali Saman, Lc,Romlan, Lc, dll. Lihat gambar 5, screen shot dari situs Mahad Ali Al IrsyadTengaran, Boyolali yang menunjukkan pengakuan kerjasama dengan Ihya Turats AlIslami Kuwait.

Gambar 5. Screen shot dari situs Mahad Ali Al Irsyad Tengaran, Boyolaliwww.alirsyad.8m.net yang menunjukkan pengakuan kerjasama dengan Ihya Turats AlIslami Kuwait.

d. Yayasan As Sunnah, Cirebon yang pernah diketuai oleh Ali Hijrah. Dai’nya adalahFariq Qasim Anuz, Muhammad Thoharah, Yusuf Utsman Ba’isa dll. Berikut tampakpada gambar 6 screen shot dari persaksian al Akh Abdurrahman Abu Muhammad IbnSarijan Cirebon yang bermukim di Kuwait dan kini belajar pada Dr. Khalid Dzufairi,pengasuh Rabee.net/Sahab.net.

Page 9: Bukti-bukti Keterkaitan jaringan Al Sofwa, At Turots, Ikhwani dkk - Bab PENUTUP

Bukti-Bukti Keterkaitan Jaringan Al Sofwa, At Turots, Ikhwani Dkk- Update 4 Maret 2007 –9

Gambar 6. Persaksian Al Akh Abdurrahman tentang Yayasan As Sunnah Cirebon danJum’iyah Ihya At Turats Kuwaite. Yayasan Imam Bukhari, Selokaton Gondangrejo, Solo yang menerbitkan majalahAs Sunnah. Nama yang dikenal disana adalah Ahmas Faiz Asifuddin, KhalidSyamhudi, Lc, Abu Ihsan Al Maidani (penulis Majalah As Sunnah, tinggal di Medan),Abu Umar Basyir Al Maidani (pimpinan majalah El-Fata), Eko Pramono (majalahNikah, El-Fata), Arief Budiman (Imam Bukhari, Solo).

f. Ma’had Ali Al Irsyad As Salafi, Surabaya pimpinan Abu Auf Abdurrahman binAbdul Karim At Tamimi yang menerbitkan majalah Adz Dzakhirah. Situsnya duluwww.salafi.or.id, lantas menjadi www.salafindo.com (Februari 2007 kosong). Namayang dikenal disana adalah Cholid Bawazeer (ketua PW Al Irsyad Jatim yang dicapilegal oleh Mahkamah Agung RI), Ahmad Abdul Karim At Tamimi, MubarakBamualim, Aunur Rafiq Ghufran, Abdurrahman Thoyyib, Abdullah Sholeh Hadrami,Salim Ghanim, Imam Wahyudi, Abu Salma Abu Hudzaifah Muhammad RachdiePratama dll.

Bukti terjelas adalah di majalah Info Al Irsyad tentang penyaluran dana olehMuhammad Al Qahthani sebesar USD 10.000 untuk Al Irsyad Situbondo. Simak filewww.infoalirsyad.com_edisi53_index-8.html, atau majalah Info AL Irsyad Edisi 53.Adapun bukti yang secara tidak langsung dukungan atas dan kerjasama erat antaraMahad Ali Al Irsyad dengan PP Imam Bukhari Solo (Ahmas Faiz, lihat di item g)simak gambar 7 sbb :

Page 10: Bukti-bukti Keterkaitan jaringan Al Sofwa, At Turots, Ikhwani dkk - Bab PENUTUP

Bukti-Bukti Keterkaitan Jaringan Al Sofwa, At Turots, Ikhwani Dkk- Update 4 Maret 2007 –10

Gambar 7 : “Ma'had Ali Al Irsyad Surabaya dan PP Al Furqon Gresik, sama sekalitidak mendapatkan bantuan dari Ihya At Turots dan ini adalah fitnahan dari orang-2yang dengki dan iri. Adapun pondok Imam Bukhari, benar yang anda katakan, tapiperlu anda ketahui bantuan itu tanpa ada tekanan atau persyaratan apapun.Lagipula dana tersebut adalah milik orang muslimin tanpa meminta-minta diperempatan jalan raya sebagaimana yang pernah mencoreng "wajah" dakwahsalafiyah di Indonesia.” http://salafi.or.id/viewjawaban.php?pid=24 sekarang menjadiwww.salafindo.com akan tetapi kita cek Februari 2007 mati.

Berikut screen shot dari file yang dikirim informan lewat email dari sumber Ma’hadAli Al Irsyad As Salafi Surabaya sendiri, lihat gambar 7 :

Page 11: Bukti-bukti Keterkaitan jaringan Al Sofwa, At Turots, Ikhwani dkk - Bab PENUTUP

Bukti-Bukti Keterkaitan Jaringan Al Sofwa, At Turots, Ikhwani Dkk- Update 4 Maret 2007 –11

Gambar 7. Inilah daftar peserta daurah Al Irsyad tanggal 10-13 Juli 2006 di Malang,diantaranya nomor 25 Ahmad Zawawi dan nomor 40 Asas el Izzi Makhis dariIhya Turats Kuwait cabang Indonesia nampak beralamat Jl. Basuki Rahmat no8 B, kel. Bali Mester, Jatinegara, Jakarta Timur, nomor 46 Farid Ahmad Okbah(Lajnah Dakwah PP Al Irsyad), nomor 48 Fariq Qasim Anuz (As Sunnah, Cirebon),nomor 50 Fathurahman Sardal (Pustaka Al Kautsar/L-DATA), nomor 47 FaroukBajabir (Ketua PP Al Irsyad), nomor 41 Aunur Rafiq Ghufran (Dai Al Irsyad, Gresik),Ainul Harits (Nidaul Fithrah, Surabaya). Turut dalam acara tersebut Adil Tharmum(PC Al Irsyad Pamekasan), Abdullah Taslim, Abdullah Zen, Abdul Hakim Abdat,Abdullah Hadrami, Abu Ihsan, Abu Haidar, Abu Nida’, Abu Qatadah, Abu Sa’adMuhammad Nur Huda (LBI Al Atsary/dai Islamic Center Bin Baz/Yayasan MajelisAt Turats Al Islami), Agus Hasan Bashari, Armen Halim, Arif Syarifuddin, FariqQasim Anuz, Fuad Baswedan (PP Al Irsyad), Khalid Syamhudi, Khairuddin (PC AlIrsyad Pamekasan), Masrur Zainuddin, Muh Elvy Syam, Muh Nafi’ (Al IrsyadTengaran), M Ramlan (Al Irsyad Tengaran), Muhammad Qasim (Al IrsyadTengaran), Muhammad Wujud, Nizar Sa’ad Jabal (Al Irsyad Tengaran), RandiFidayanto, Lc (Unmuh Purwokerto), Rasul Dahri (Malaysia), Rizal Yuliar (Al IrsyadTengaran), Saiful Haq (Al Irsyad Tengaran), Yazid Jawwas, Yusuf Utsman Ba’isa(As Sunnah Cirebon/PP Al Irsyad) dan dai Al Irsyad lainnya.

Page 12: Bukti-bukti Keterkaitan jaringan Al Sofwa, At Turots, Ikhwani dkk - Bab PENUTUP

Bukti-Bukti Keterkaitan Jaringan Al Sofwa, At Turots, Ikhwani Dkk- Update 4 Maret 2007 –12

g. Pustaka Cahaya Islam, Jalan Margonda Raya no 28 Depok atau PO Box 391 Bogoremail [email protected] / www.muslim.co.id. Penulis Pustaka Cahaya Islamadalah Abu Abdil Muhsin Firanda Ibnu Abidin as Soronji, Lc, Abu Auf AbdurrahmanAt Tamimi, Abu Ihsan Al Atsari Al Maidani, Ahmas Faiz bin Asifuddin, Abu FarisAdni Kurniawan, Lc. Dalam buku Firanda berjudul Lerai Pertikaian SudahiPermusuhan Menyikapi Fenomena Hajr di Indonesia, nampak rujukan utamanyaadalah buku resmi terbitan Jum’iyyah Ihya at Turats Al Islami, Kuwait berjudulSyahadat Muhimmah li Ulama’ al Ummah fi Manhaj wa A’mali wa Isdarat. Lihatscan gambar 9, 10 dan 11 pada buku Lerai berikut ini :

Gambar 9. Sampul dalam buku Lerai Pertikaian Cetakan Pertama yang membawapesan jelas untuk membela Ihya At Turats Al Islami, kendati lembaga ini jelasmembawa virus hizbiyyahnya.

Gambar 10. Buku Lerai Pertikaian Cetakan Kedua dan nama-nama petinggi Turotsi

Page 13: Bukti-bukti Keterkaitan jaringan Al Sofwa, At Turots, Ikhwani dkk - Bab PENUTUP

Bukti-Bukti Keterkaitan Jaringan Al Sofwa, At Turots, Ikhwani Dkk- Update 4 Maret 2007 –13

Gambar 11. Rujukan buku Lerai Pertikaian Cetakan Kedua ditambahkan ke DaftarPustaka, no 62 jelas tertulis Syahadat Muhimmah li Ulama’ al Ummah fi Manhaj waA’mali wa Isdarat Jum’iyyah Ihya’ at Turats al Islami, sebelumnya tidak ditulis olehFiranda dalam daftar pustakanya

Dari nama-nama, organisasi dan lembaga yang ada di atas, cukup menggambarkanjejak-jejak dakwah Ihya at Turats al Islami di Indonesia. Banyak sekali musliminyang menjadi bingung karena rata-rata nama-nama di atas memiliki gelar Licente(Lc), Master of Art (MA), bahkan Doctor (Dr) dari universitas terkemuka di TimurTengah dan Indonesia. Namun alhamdulillah dengan bimbingan para ulama AsySyaikh Profesor Doktor Rabi Ibn Hadi Al Madkhali, Asy Syaikh Ubaid Al Jabiri(mantan profesor di Jami’ah Islamiyyah), Ahmad An Najmi (mufti Jizan, SaudiArabia), juga asy Syaikh Muqbil Ibn Haadi al Wadi’i (ahli hadits dari Ma’had DarulHadits, Dammaj, Yaman ), Asy Syaikh Yahya Al Hajuri (pengganti syaikh Muqbilsepeninggal beliau), Asy Syaikh Dr. Muhammad ibn Haadi Al Madkhali, Asy SyaikhZaid ibn Haadi Al Madkhali, dll, beliau semuanya menjelaskan kejelekannya danterlarangnya berhubungan dengan mereka dengan dalil dan bukti detail.Walhamdulillah.

Demikianlah kumpulan file dari Internet, selebaran, plakat dan sumber lain yang kamisusun. Mudah-mudahan lebih memberikan gambaran tentang apa dan siapa Sururiserta organisasi al Irsyad al Islamiyyah, yayasan Al Sofwa, yayasan Majelis at Turotsal Islamy, DDII, Jum’iyyah Ihya ut Turots dan Lajnah al Khoiriyyah al Musytarakah,yayasan Al Haramain al Khoiriyyah, Hai’ah Ighotsah/IIRO, yayasan L-Data(LembagaDakwah dan Ta’lim), siapa Taruna Al Qur’an, maupun PKS, yang kesemuanyamemiliki benang merah, benang putih dan benang hitam yang terjulur diantaramereka, bahkan saling-silang, terjadi cross-link, diantara mereka ada yang terang-

Page 14: Bukti-bukti Keterkaitan jaringan Al Sofwa, At Turots, Ikhwani dkk - Bab PENUTUP

Bukti-Bukti Keterkaitan Jaringan Al Sofwa, At Turots, Ikhwani Dkk- Update 4 Maret 2007 –14

terangan mengaku pemahaman Ikhwanul Muslimin, mendukung tokoh IM yakniYusuf Qaradlawi, Hasan al Banna, Sayyid Quthb, Muhammad Quthb, Salman AlAudah, Aid Al Qarni, Abdurrahman Abdul Kholiq, Said Hawwa, Fathi Yakan dkk. Disisi lain, dalam rangka membikin syubhat diantara khalayak, mereka berjubah ‘salafi’,berpenampilan ‘salafi’ padahal ikhwani. Kedua kubu inilah yang kita sebut ikhwaniatau sururi.

Selanjutnya, pembaca dibawa untuk memahami prinsip-prinsip Ahlusunnah walJama’ah Salafy yang orisinil, yang dibawakan oleh para ulama Ahlusunnah walJama’ah atau Salafy, dengan dalil-dalilnya. Kemudian didukung oleh nasihat para da’Iilallah yang istiqomah, ikhlas fi sabilillah, tidak mudah tergoda dengan harta para ahlibid’ah yang ditawarkan berikut program-programnya.

Keberadaaan ketiga yayasan hizbiyyun yakni Jum’iyyah Ihya ut Turots dan Lajnah alKhoiriyyah al Musytarakah, yayasan Al Haramain al Khoiriyyah, maupun Hai’ahIghotsah/IIRO ternyata terkait dengan jaringan Usamah bin Ladin yang berpahamKhawarij (simak di http://www.bankofengland.co.uk/sanctions/sanctions

conlist.txt). Sehingga bekerjasama dengan yayasan hizbiyyun diatas dapatmembikin fitnah dan kotornya perjuangan Salafy, bahkan bisa dianggap terkaitteroris. Namun alhamdulillah para Ulama Ahlusunnah telah mentahdzir yayasantersebut lebih dahulu lantaran yayasan tersebut terdiri dari hizbiyyun sehingga paraasatidzah yang tidak tergoda harta para ahli bid’ah, da’i yang ikhlas berjuang fisabilillah, pun mentahdzir yayasan tersebut.

Hal yang patut dikhawatirkan juga, yakni Salafy dituduh sebagai teroris, diantaranyakasus Aman Abdurrahman/Oman Rahman imam tetap masjid al Sofwah Jakarta danda’i Al Sofwah yang memiliki pemikiran Khawarij, dia terkait sebagai napi kasusBom Cimanggis lantaran adanya bom yang meledak saat dia memberikan ceramahdisana. Kini dia di penjara di tempat yang dia sebut tempat ‘uzlahnya’, di penjaraSukamiskin, Bandung. Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, asatidzah kita, para da’iSalafy yang zuhud, wara’, tidak pernah mau berhubungan dengan yayasan al Sofwahmaupun at Turots dan semisalnya.

Harapan penyusun, mudah-mudahan selain dapat memberikan wacana yangmenyeluruh atas jaringan Sururiyyah global ini, juga dapat memberikan cambukuntuk segera bersikap atas person-person yang terkait dengan jaringan ini,memberikan sikap yang nyata, sehingga nampaklah Al Bara’ seorang ahlusunnah atasahli bid’ah dan pengekornya, tidak lagi berloyalitas dan mentahdzir serta mengucilkanpengikut hawa nafsu tersebut, sehingga tampaklah al Haq dan al Bathil, tegaklah‘amar ma’ruf dan nahi mungkar. Wallahul musta’aan.

Bukti-bukti dapat diperoleh lewat CD dengan kontak HP +6281330724873 untukinformasi lebih lanjut.

Lampiran IBerikut file-file gambar yang diambil dari salafipublications.com dan websitesalafitalk.net.

Page 15: Bukti-bukti Keterkaitan jaringan Al Sofwa, At Turots, Ikhwani dkk - Bab PENUTUP

Bukti-Bukti Keterkaitan Jaringan Al Sofwa, At Turots, Ikhwani Dkk- Update 4 Maret 2007 –15

Lampiran II

Tantangan Mubahalah atas Penulis dan rekan oleh tokoh Al IrsyadSurabaya, Abdurahman At Tamimi.

Al akh Uuh Muhdy Zaeni dan penulis (Ibrahim) ditantang mubahalah setelahmeluncurkan pernyataan di Internet bahwa al Irsyad terlibat dengan Ihya ‘utTurots, padahal bukti jelas keterkaitan antara kedua organisasi ini, simak di Bab IJaringan Sururiyyah dan Bab II Al Irsyad al Islamiyyah.

Dari Sugeng Rahmat ([email protected]) meriwayatkan -pada : Sun, 14 Dec2003 07:54:23 +0700- bahwa Abdurrahman At-Tamimi berkata :

Bismillahirrahmanirrahim

Sungguh aku telah membaca sebuah surat via internet dari seseorang yangbernama Muhdi dan teman-temannya, dimana ia menuduh kami dengantuduhan yang mana Allah mengetahui bahwasanya kami berlepas diri darisegala tuduhan bohong dan kedustaan yang ia katakan sebagaimanaberlepasnya serigala dari darah anak nabi Ya'qub alaihissalam (Yusufalaihissalam).

Dan Rasulullah bersabda : "..barangsiapa mengatakan pada diri seorangmu'min sesuatu yang tidak terdapat padanya, maka Allah akanmenempatkannya di lumpur (neraka) hingga ia mencabut apa yang iakatakan" (shahih Abu Daud halaman 396 (3597) dan Shahihah No 438.

Dan tidaklah aku mengatakan kecuali seperti apa yang dikatakan oleh AlImam Ibnu Jarir Ath Thabari dalam kitabnya "Sorihus Sunnah" halaman 26-27:

"Barangsiapa meriwayatkan hal yang jelek atas nama kami ataumenghikayatkan yang jelek tentang kami, atau mengada-adakan perkataandengan mengatasnamakan kami dan ia mendakwakan bahwa kamimengatakan apa-apa yang tidak kami katakan, maka baginya laknat Allah danmurka-Nya, serta laknat para pelaknat dan para malaikat serta manusiaseluruhnya dan semoga Allah tidak menerima darinya amal yang wajib danyang sunnah serta membongkar rahasianya, Allah akan merusak rahasianya,dan mempermalukannya dihadapan para manusia (pada hari yang tidakbermanfaat bagi orang-orang dhalim alasan mereka, dan bagi mereka laknatdan tempat kembali yang jelek).

Dan sungguh kami telah bersabar atas kebodohan Ar ruwaibidhah (seoranglelaki pandir dan berbicara dalam perkara umum) yang bodoh ini dan teman-temannya yang berlagak alim, dan kami telah bersabar dari penipuannyadengan kesabaran yang banyak dan banyak, barangkali ia akan menahan diri,atau bertaubat atau berhenti !! maka tidaklah sikap diam kami melainkan

Page 16: Bukti-bukti Keterkaitan jaringan Al Sofwa, At Turots, Ikhwani dkk - Bab PENUTUP

Bukti-Bukti Keterkaitan Jaringan Al Sofwa, At Turots, Ikhwani Dkk- Update 4 Maret 2007 –16

menambahnya bersikap melampaui batas ! dan tidaklah sikap diam yang kamilakukan melainkan terus-menerus !! dan kami - dengannya - seperti keadaanpenyair yang berkata :

Katakanlah apa yang nampak padamu berupa perkataan dusta dankebohonganKesabaranku tidak mendengarkan (apa yang kalian katakan) tetapi telingakumendengarkannya

Dan syair seperti itu juga :Apakah setiap kali lalat berdengung aku menghentakkannya?Sesungguhnya lalat - jika demikian - dalam pandanganku mulia

Sungguh pendusta yang pandir dan bodoh ini telah mengulang-ulangikedustaan ini - atas kami - dalam beberapa tempat dari suratnya dengankesombongan dan kecongkakan, kebiadaban dan kedhaliman, maka kamikatakan padanya , dengan penuh kesadaran dan kemantapan yang sempurna:

Sesungguhnya (segala) yang kamu katakan tentang kami dan tentang ma'hadkami (ma'had Ali Al Irsyad Surabaya) hanya ada dua kemungkinan kamudusta padanya atau kamu benar (jujur) :

"Maka semoga laknat Allah atasmu jika tuduhan-tuduhan yang engkauarahkan kepada kami itu adalah dusta, dan laknat Allah atas kami jikatuduhan-tuduhan itu benar".

Bahkan kami menantangmu untuk bermubahalah atas yang demikian itu ;maka kamu - wahai orang ini - adalah termasuk kaum yang tidak bergunapadanya melainkan pukulan yang menyakitkannya, dan tidaklah hujjahbermanfaat bagimu, dan tidak pula bermanfaat bagimu bukti yangmemuaskan, dan tidaklah bermanfaat pula pentunjuk yang dapatmenundukkanmu.

Maka mereka itu adalah pendusta yang tercela - orang-orang yang menipudan pendengki serta suka bermusuhan -, maka tidak ada pada kami kecualimengadukan mereka kepada Rabb kita Raja yang Maha Mengetahui :

"Ya Allah perlihatlah pembalasanku kepada orang yang mendhalimiku"(kabulkanlah) pada waktu yang dekat -!! Dan sesungguhnya kami menantanguntuk bermubahalah dengan pendusta ini, atau dua pendusta atau tiga !!yaitu agar Allah Yang Memiliki Keperkasaan dan kekuasaan, melaknat merekajika mereka dusta, atau melaknat kami jika mereka benar ...

Mereka telah mengatakan tentang kami dan tentang ma'had kami

Page 17: Bukti-bukti Keterkaitan jaringan Al Sofwa, At Turots, Ikhwani dkk - Bab PENUTUP

Bukti-Bukti Keterkaitan Jaringan Al Sofwa, At Turots, Ikhwani Dkk- Update 4 Maret 2007 –17

bahwasanya kami mempunyai hubungan dengan yayasan al sofwah di Jakartadan At Turots, dan bahwasanya kami mempermainkan para masayikh diyordania - sesuai dengan ungkapan mereka - dan kami berkata :

"Sesungguhnya kami berlepas diri dari melakukan suatu yang paling kecil darihal itu (dan Maha Suci Allah ini adalah kedustaan yang besar) dan(kebohongan yang dibuat-buat)..

"YA ALLAH SESUNGGUHNYA KAMI TERDHALIMI MAKA BERIKANLAHPEMBELAAN-MU KEPADA KAMI"

Surabaya, Ma'had Ali Al Irsyad

27 Ramadhan 1424

Lampiran III

Pidato ‘Kepahlawanan’ tokoh al Irsyad Surabaya, Abdurahman at Tamimi.Lihat bantahannya di Bab V Bantahan Paham Sururiyyah bertajukMembongkar kedustaan Abdurahman At Tamimi Al Kadzab. Lihat kejanggalandalam tulisan italic/cetak miring.

Pidato Sambutan Mudir Ma'had Ali Al Irsyad Surabaya

Di Markaz Al Imam Al Albani Jordania

Pada tanggal 13-15 Jumadil Akhir 1425 H bertepatan dengan 1-3 Juli 2004 M, Direktur Ma’hadAli Al- Irsyad Surabaya, al-Ustadz Abdurrahman bin Abdul Karim At-Tamimi hafidhahullahmemenuhi undangan Markaz Al Imam Al Albani di Jordania untuk menyampaikan ceramah padaMuktamar yang dihadiri kurang lebih 1000 penuntut ilmu dan sejumlah ulama dari negeri-negeriIslam. berikut ini terjemahan teks khutbah beliau dengan judul “Perkembangan Dakwah Salafiyyahdi Indonesia.”

Setelah memuji Allah dan bershalawat kepada nabi , beliau menyampaikan makalahnya sebagaiberikut :

Yang mulia, para Syaikh ....., Yang mulia Syaikh kami Asy-Syaikh Salim bin Id al-Hilali,Direktur Markaz Al Imam Al-Albani dan para anggotanya yang aktif serta kepada saudara-saudaraku yang hadir dari kalangan para ulama yang mulia, dan saudara-saudaraku para penuntut ilmu.Saya mengucapkan penghormatan kepada anda sekalian dengan penghormatan Islami :

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

Sungguh sangat menggembirakan dan membahagiakan diri saya karena dapat berdiri di tempatyang mulia ini dan pertemuan yang diberkahi ini dengan izin Allah dengan membawa salam darisaudara-saudara anda, salafiyyin di Indonesia, sebagaimana hal ini wajib bagi diri saya sebagai wakildari Ma'had kami, Ma'had Al Irsyad Al Islami beserta seluruh salafiyyin di Indonesia, agar sayaberterima kasih kepada Markaz kita, Markaz Al Imam Al Albani, terutama kepada direkturnyaSyaikhuna Asy Syaikh Salim bin Id Al Hilali hafidhahullah (semoga Allah menjaga beliau) yang telahmemuliakan kami dengan mengundang kami untuk ikut serta pada Muktamar yang diberkahi ini, danmengizinkan kami ikut andil dalam memberikan beberapa patah kata yang berjudul : "Perkembangan

Page 18: Bukti-bukti Keterkaitan jaringan Al Sofwa, At Turots, Ikhwani dkk - Bab PENUTUP

Bukti-Bukti Keterkaitan Jaringan Al Sofwa, At Turots, Ikhwani Dkk- Update 4 Maret 2007 –18

dakwah salafiyyah di Indonesia" dengan pertimbangan bahwa Negara Indonesia adalah Negara Islamterbesar, ditinjau dari jumlah penduduknya yang beragama Islam.

Saya berdoa kepada Allah Yang Maha Mulia lagi Maha tinggi agar Dia memberkahikesungguhan beliau dan saudara-saudara beliau dalam meninggikan dakwah yang diberkahi ini, yangmana kita hidup dari kemuliaan dakwah ini. Dan kami memohon kepada Allah agar mematikan kamidiatas dakwah ini, dan agar Dia memberkahi Markaz Al Imam Al Abani ini yang darinya terpancarcahaya keimanan, ketentraman dan keamanan.

Mengawali ceramah ini saya katakan : "Tidaklah diketahui secara pasti awal mula masuknyaagama Islam ke negeri Indonesia dan pulau-pulau disekitarnya." Pendapat para ahli sejarah berbeda-beda tentang sejarah timur jauh . Dan yang paling mendekati kebenaran, bahwasanya awal mulamasuknya agama Islam dan penyebarannya terjadi pada akhir abad pertama hijriyah, denganperantaraan para pedagang Arab yang datang dari selatan semenanjung Arab.(Lihat kitab yangdikarang Arnold The Preaching of Islam hal 262 terbitan London 1913 M)

Al Ustadz Arnold berkata : "Sesungguhnya Islam dibawa ke Asia tenggara oleh orang-orang Arabpada abad -abad pertama hijriyah." Disebutkan dalam kitab “Nukhbatul Dahri” karya SyamsyuddinUbaidillah Muhammad bin Tholib Ad Dimasyqi yang terkenal dengan julukan “Syaikhur Robwah”wafat pada tahun 727 H : "Sesungguhnya agama Islam sampai di jazirah Indonesia pada tahun 30 H).”

Seorang petualang asal Irak yang bernama Yunus Bahri berkata dalam buku hariannya, yangteksnya : "Pertama kali penguasa beragama Hindu dari kalangan kerajaan Pajajaran masuk Islam, dankeislamannya adalah pembuka era yang baru bagi tersebarnya agama Islam."

Dan sejarah memberitakan kepada kita bahwasanya kerajaan Islam yang pertama, berdiri di Demakdengan dukungan para ulama yang bermadzhab Syafi'i.

Beberapa riwayat mengatakan sesungguhnya para penguasa pemerintahan di Demak adalah yangmenghancurkan patung-patung dan membuangnya di tengah lautan.

Sungguh telah bersinar bintang kerajaan Demak pada tahun 1478 M hingga tahun 1546 M. DanDemak (dahulu) adalah pusat bagi para penguasa Islam di Jawa. Dan bisa jadi tersebarnya madzhabSyafi’i di Indonesia dan Hadromaut memberikan kepada kita bukti yang pasti bahwa orang-orang yangmembawa agama Islam ke Indonesia adalah para pedagang Hadromaut.

Adapun faktor-faktor yang membantu tersebarnya agama Islam dengan cepat di Indonesia danpulau-pulau sekitarnya dapat diringkas dengan beberapa hal berikut ini :

Mudahnya agama Islam, tidak terdapat hal-hal yang rumit bagi seseorang yang berkeinginanmemeluk agama Islam.

Jernihnya hati penduduk Indonesia dan fitrah mereka yang siap untuk memeluk agama Islam.

Pernikahan yang terjadi antara orang-orang Arab dengan penduduk Indonesia.

Akulturasi bangsa Arab dengan penduduk Indonesia dan pergaulan mereka dengan pendudukIndonesia seperti saudara sekandung.

Berlalulah tahun demi tahun, dan hubungan antara para pendatang dan penduduk Indonesia dalamkeadaan semakin baik. Akulturasi (penggabungan budaya) semakin bertambah mendalam pada awal-awal pertengahan kedua pada abad ke-20, dimana seorang Arab tidak datang dengan Istrinya keIndonesia, namun Setiap pendatang menikah dengan penduduk setempat.

Dan sungguh hijrahnya orang-orang Arab dari selatan Arab ke Indonesia adalah termasuk hijrahyang terbesar jika dilihat dari jenisnya. Merupakan suatu keniscayaan, pendatang dari Hadromaut yangberagama Islam akan mendapatkan gangguan dan perlawanan dari penduduk Indonesia, terlebih lagidari para penguasa dan pemuka mereka, namun hati penduduk Indonesia masih didominasi olehkeluguan dan bahkan bersikap loyal terhadap mereka. Mereka tidak melihat dari para pendatangHadromaut sesuatu yang perlu diwaspadai dan mengeruhkan suasana.

Sebenarnya, orang-orang Hadromaut itu pada asalnya tidak datang ke negeri Indonesia untukmendirikan sebuah negara atau menyebarkan agama. Tujuan yang paling utama bagi mereka adalahberdagang dan mencari rezki. Kemudian para pedagang itu dengan fitrah mereka yang sabar, keras,cerdas, rajin dan amanah dalam bermuamalah, jujur dalam berkata, mampu membuat jalan mereka dinegeri yang jauh ini. Hingga pada suatu masa mereka mampu menguasai perdagangan danmengokohkan markaz mereka dan “meluncur cepat” diantara para penduduk yang berbeda jenis,bahasa, agama, akhlak dan adat-istiadat dengan mereka.

Kemudian pemerintahan Belanda menyempitkan mereka…. pemerintahan Belanda bersikap kerasdalam penerapan hijrah atas orang-orang Hadromaut. Pemerintahan Belanda mengumpulkan merekadalam suatu daerah khusus serta tidak memperbolehkan mereka berpindah dari satu daerah ke daerah

Page 19: Bukti-bukti Keterkaitan jaringan Al Sofwa, At Turots, Ikhwani dkk - Bab PENUTUP

Bukti-Bukti Keterkaitan Jaringan Al Sofwa, At Turots, Ikhwani Dkk- Update 4 Maret 2007 –19

lainnya melainkan dengan izin khusus dan setelah susah payah memperolehnya. Sikap keras dantekanan ini berjalan bertahun-tahun.

Pada tahun 1916 M, pemerintahan Belanda memberikan semacam kebebasan. Dan pada tahun1919 M, pemerintah Belanda mencabut tekanan itu dan memberikan kebebasan bagi mereka berpindahdari satu kota ke kota lainnya, dari satu desa ke desa lainnya, dari satu pulau ke pulau lainnya tanpaada kesulitan yang mereka jumpai dihadapan mereka. (Lihat kitab “Tarikhul Irsyad fi Indonesia”, olehUstadz Sholah Abdul Qadir Bakri hal 10-12)

Dengan berlalunya masa, rusaklah tauhid di negeri Indonesia ini, yang mana tauhid merupakankekuatan dan pokok dakwah Islam, dan masuklah ke dalam Islam berbagai syubhat (kesamaran) dankerusakan.

Kuburan-kuburan para wali didatangi orang-orang bodoh untuk berziarah kepadanya, para wanitabernazar untuknya, orang awam meyakini bahwasanya kuburan-kuburan itu mampu memberi manfaatdan memberi mudharat, thariqoh sufiyyah meliputi seluruh negeri, fanatisme madzhab telah mencapaipuncaknya maka kebodohanpun merata, kegelapan menguasai, ditambah lagi kegelapan penjajahanBelanda - pada waktu itu - yang melemahkan negeri Indonesia dibawah belenggunya.

Akan tetapi Allah tidak menginginkan melainkan Dia sempurnakan cahaya-Nya. Allahmemunculkan untuk negeri ini seorang lelaki shalih, seorang reformis yang datang dari negeri Sudanpada bulan Rabiul Awwal 1329, yang menyeru manusia kepada tauhid, memerangi kesyirikan,khurafat, bid'ah dan ta'ashub terhadap madzhab, beliau adalah Syaikh Ahmad bin Muhammad AsSyurkati - rahimahullah - .

Dakwah beliau meliputi seluruh negeri, dan beliau telah mencetak kader yang menolong danmembantu dakwah beliau diseluruh jazirah Indonesia. Syaikh Ahmad Syurkati terpengaruh dengandakwah Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab - rahimahullah - dan juga Syaikh MuhammadRasyid Ridha - rahimahullah - beserta majalahnya “Al Manar”. Beliau mengarang , mengajar, danmembangun "MADRASAH AL IRSYAD" pada tahun 1914 M.

Akan tetapi musuh-musuh beliau dari kalangan pengikut thariqot Sufiyyah dan aliran bid'ahmemerangi, memusuhi, dan menghalangi dakwah beliau. Namun hal itu tidak mengusik beliau, danbeliau terus berdakwah hingga Allah mewafatkan beliau pada tanggal 16 Ramadhan 1326, semogaAllah merahmati beliau seperti rahmat-Nya kepada orang-orang yang berbakti. Akan tetapi sebagaisebuah amanah ilmiyyah dan sebuah sejarah kami tidak mengatakan, bahwa dakwah Syaikh AhmadSyurkati adalah dakwah salafiyyah yang murni, yang mana hal ini dikarenakan lemahnya penyebarandan pondasi dakwah salafiyyah pada saat itu, hanya saja dakwah beliau telah mempersiapkan jalanuntuk kepada dakwah salafiyyah yang murni, dimana pada pemikiran beliau terdapat sebagian hal-halyang menyelisihi dan menyimpang dari aqidah salafiyyah, seperti pengingkaran beliau akandatangnya Al Mahdi, dan turunnya nabi Isa - alaihissalam - yang telah jelas kebenaran dalilnyadengan pasti dalam Al Qur'an dan sunnah nabi yang shahih. Akan tetapi kita tidak melupakankeutamaan beliau dan keutamaan Syaikh Muhammad Rasyid Ridha dan majalahnya "Al Manar" dalampencerahan akal-akal kaum muslimin yang bodoh terhadap agama mereka dan memerangi bid'ah,kesyirikan dan sikap beliau berdua yang membuang fanatisme madzhab serta dakwah mereka (yangmenyeru) untuk berpegang teguh kepada Al Qur'an dan sunnah yang shahih sesuai dengan pemahamanSalaful Ummah.

Keadaan ini terus berlangsung demikian hingga penjajahan Belanda pergi dan membawakekuasaannya dari negeri Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 M. Sesudah itu datanglah bibit-bibitpenjajahan Belanda dari kalangan orang-orang sekuler dan atheis, yang mana mereka memerintahnegeri ini dengan menyempitkan ruang gerak kebebasan beragama kaum muslimin, hingga sirnalahmendung dan pudar bala bencana dengan perginya pemerintahan Sukarno serta gagallahpemberontakan komunis di negeri ini pada tahun 1965 M, yang demikian ini merupakan karunia Allahsemata, dan segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya sempurnalah segala kebaikan.

Kemudian datanglah sesudah itu era kebebasan berdakwah, hanya saja yang sangat disayangkanbahwa dakwah salafiyyah sangat disayangkan tidak ikut serta di medan dakwah ini dikarenakan tidakadanya para dai salafiyyin yang mampu - kecuali mereka yang dirahmati Allah -. Hingga dibuka diJakarta pada tahun 1401 H, bertepatan pada tahun 1981 M, Ma'had (LIPIA, red) yang metodenyamengikuti Universitas Al Imam Muhammad bin Suud Al Islamiyyah di Riyadh, dan banyak penduduknegeri ini yang sekolah padanya, namun sangat disayangkan lulusan dari Ma'had ini tidak mengetahuibanyak tentang hakekat manhaj salaf, kebanyakan mereka berakidah salafiyyah - sesuai denganpelajaran yang diajarkan di negeri mereka- hanya saja manhaj mereka Ikhwani (berpemahamanikhwanul muslimin) yang menyimpang, bahkan banyak diantara mereka - sesudah itu - bergabung

Page 20: Bukti-bukti Keterkaitan jaringan Al Sofwa, At Turots, Ikhwani dkk - Bab PENUTUP

Bukti-Bukti Keterkaitan Jaringan Al Sofwa, At Turots, Ikhwani Dkk- Update 4 Maret 2007 –20

dengan kelompok-kelompok (hizbiyyah) Islam di negeri ini, dan yang berada pada barisanterdepannya adalah partai keadilan "Al Ikhwani,” dan mereka menjadi pemimpin pada partai ini.

Negeri Indonesia belumlah lama mengenal dakwah salafiyyah yang murni dan benar, tidak lebihdari 10 tahun yang lalu melalui perantaraan sebagian putra-putra Indonesia yang lulus dariUniversitas Islam Madinah, dan mereka terpengaruh dengan para ulama salafiyyin di Madinahsedangkan mereka itu sedikit. Pengaruh yang jelas dan penyebaran yang luas dakwah salafiyyah inijuga timbul dari penyebaran dan penerjemahan kitab-kitab salafiyyah ke dalam bahasa Indonesia daripara ulama salaf, baik yang lampau maupun ulama pada saat ini. Dari buku-buku itulah merekamengenal manhaj salaf yang benar. Berada pada bagian yang terdepan dalam hal ini adalah kitab-kitabSyaikhuna Al Imam Sayyidul Muhadditsin (Pemimpin ahli hadits) zaman ini, Abu AbdurrahmanMuhammad Nashiruddin Al Albani dan murid-murid beliau yang muhkhlis, kemudian buku-buku AlAllaamah Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz dan Al Allaamah Al Imam ahli fikih zaman iniSyaikh Muhammad bin Shalih Al utsaimin. Sungguh kitab-kitab, karangan-karangan dan fatwa-fatwamereka tersebar di seluruh jazirah Indonesia, dan penduduk negeri ini benar-benar mendapatkanmanfaat darinya. Selain itu, demikian pula kitab-kitab Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dan murid beliauAl Imam Ibnu Qoyyim Al Jauziyah dan kitab-kitab Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab dananak-anak beserta cucu-cucu beliau yang shalih. Dan dapat saya katakan bahwa kitab-kitab salafiyyahpada saat ini adalah kitab-kitab Islam terbesar yang tersebar di Indonesia - segala puji bagi Allah ataskarunia-Nya - .

Para da’i Salafiyyin menegakkan dakwah dengan semangat dan penuh kesungguhan, merekaberkeliling di Jazirah Indonesia, baik kota maupun desanya, dan mereka membangun sekolah-sekolahdan pondok pesantren salafiyyah di beberapa tempat sehingga tersebarlah dakwah salafiyyahsebagaimana menjalarnya api pada rumput kering. Manusiapun menerima dakwah yang murni darisikap berlebih-lebihan bersikap ekstrim ini, dengan penerimaan yang baik. Mereka (para da’i)salafiyyah ini tidak mencari kenikmatan dunia yang fana, tidak menginginkan kursi-kursi kekuasaandan tidak pula bermain dalam hidangan politik, akan tetapi keinginan mereka adalah mendidikgenerasi dengan pendidikan Islam yang benar diatas dasar “tasfiyyah” (Pemurnian) dan “tarbiyah”(Pendidikan) yang memmurnikan pemikiran-pemikiran yang mencemari agama yang lurus ini berupabid'ah dan khurafat, dengan menumbuhkan, mendidik dan mengembalikan generasi ini sebagaimanagenerasi terbaik, karena tidak akan baik umat ini hingga mereka beragama sebagaimana generasi yangpertama. Tidaklah suatu kota, atau desa di Indonesia sekarang ini, melainkan padanya terdapat dakwahsalafiyyah, sedikit atau banyak.

(Syair)

Namun dakwah salafiyyah ini menemui berbagai rintangan yang merintangi jalannya, dandemikianlah keadaan dakwah yang benar (senantiasa mendapat rintangan) dan demikian juga dakwahpara rasul dan nabi. Penghalang terbesar yang muncul adalah dari kaum hizbiyyin (mereka yangfanatik pada kelompoknya) baik dari kalangan "Quthbiyyin" (mereka yang mengikuti pemahamanSayyid Qutb) atau "Sururiyyin" (mereka yang mengikuti pemahaman Muhamad Surur) maupun"Takfiriyyin" (mereka yang dengan mudah mengkafirkan tanpa petunjuk ulama), demikian juga darikalangan orang-orang sekuler, thoriqot suffiyyah dan aliran-aliran bid'ah lainnya.

Akan tetapi yang paling menyayat-nyayat jiwa kami adalah sebagian orang yang menisbatkan dirimereka kepada dakwah salafiyyah, akan tetapi hakikatnya mereka adalah orang-orang yang berbuat"ghuluw" (menyimpang dan berlebih-lebihan dalam agama) dan ekstrim, yang mana mereka memusuhikami lantaran hasad dan dengki yang telah memakan hati mereka. Padahal mereka itu masih anak-anakyang masih ingusan lagi bodoh.

Sungguh mereka telah menjauhkan manusia dari dakwah salafiyyah yang haq ini, akibat perangaimereka yang buruk dan dakwah mereka yang kasar lagi jelek. Tidaklah seorang menyelisihi mereka,sekalipun itu dari teman-teman mereka sendiri, melainkan mereka membid'ahkannya danmengucilkannya dari pergaulan dengan mereka….

Akan tetapi segala puji bagi Allah, kekuatan mereka hancur berkeping-keping sehingga hilang danlenyaplah kekuatan mereka. Tersingkaplah keburukan mereka, permusuhan diantara mereka sendirisangat sengit, mereka bercerai-berai, dan ini adalah pelajaran bagi orang yang mau mengambilpelajaran. Sesungguhnya Allah tidak akan memperbaiki perbuatan orang-orang yang merusak.Sekalipun mereka melakukan suatu perbuatan yang mereka inginkan untuk mengelabui manusia…dansekalipun mereka merubah kulit-kulit (baju-baju) mereka untuk menjelekkan dan mengacaukan …..dansekalipun mereka membaguskan penampilan mereka, untuk menyembunyikan kejelekan mereka.

Semua itu - dan selainnya - sekali-kali tidak akan ada kelangsungannya atau perbaikannya, sekali-kali tidak akan berjalan bersamanya amal kebenaran yang jelas, justru ia akan hilang dan meleleh serta

Page 21: Bukti-bukti Keterkaitan jaringan Al Sofwa, At Turots, Ikhwani dkk - Bab PENUTUP

Bukti-Bukti Keterkaitan Jaringan Al Sofwa, At Turots, Ikhwani Dkk- Update 4 Maret 2007 –21

tidak akan kembali. (lihat tulisan Syaikhuna Abul Harits Ali bin Al Hasan Al Atsari di Majalah AlAshalah edisi 32 hal. 10)

(Syair)

Dan adalah, dengan diadakannya "Daurah Syariyyah tentang Aqidah dan Manhaj" oleh Ma'hadkami, Ma'had Ali Al Irsyad Al Islami yang bekerjasama dengan Markaz yang mulia ini, mempunyaidampak positif yang nyata/produktif dalam menyebarkan dakwah Salafiyyah dan memahamkan aqidahyang benar kepada manusia, dan juga "manhaj" (metode) yang benar, serta berdakwah dengan hikmahdan cara yang baik, jauh dari sikap “ghuluw” (berlebih-lebihan) dan melampaui batas. Telah ikut sertadalam Daurah tersebut, para ulama yang mulia, mereka adalah :

1. Yang Mulia Syaikhuna Syaikh Muhammad bin Musa Alu Nashr

2. Yang Mulia Syaikhuna Syaikh Salim bin Id Al Hilali

3. Yang Mulia Syaikhuna Syaikh Ali bin Hasan Al Halabi Al Atsari

4. Yang Mulia Syaikhuna Syaikh Mashur bin Hasan Alu Salman

Mereka telah menyampaikan ceramah-ceramah, pelajaran-pelajaran, pertemuan-pertemuan yangbermanfaat sekali bagi para penuntut ilmu (semoga Allah membalas kebaikan bagi mereka) dan banyakmanusia telah mendapatkan manfaat dari mereka. Daurah tersebut telah berlangsung selama tiga tahun(segala puji bagi Allah).

Inilah ringkasan bahasan yang singkat tentang perkembangan dakwah salafiyyah di Indonesia,yang saya menulisnya dengan tergesa-gesa, semoga saya diberi petunjuk padanya, dan segala puji bagiAllah yang dengan nikmat-Nya sempurnalah segala kebaikan.

Terakhir, saya mohon kepada Allah agar memberi petunjuk kepada para syaikh-syaikh kami yangmulia, dan juga kepada para saudara-saudara kami yang mengadakan pertemuan ini, dan agar Diameninggikan panji salafiyyin.

Allah-lah yang menolong dan kuasa atasnya.

Dan akhirnya kami ucapkan, alhamdulillahi rabbil alamin.

Lampiran IV Bukti Abdurrahman at Tamimi cs membolehkan mengambildana at Turots, hizbiyyun.

Alamat Sumber : http://salafi.or.id/viewjawaban.php?pid=24Nama File didalamnya : -Keterangan : Jawaban dari salafi.or.id yang dikelola Abdurahman At Tamimi cs, dari Ma’had‘Ali al Irsyad Surabaya, nampak dia menghalalkan mengambil dana dari hizbiyyun Ihya utTurots lantaran tanpa ada tekanan atau persyaratan apapun. Padahal dicairkannya dana pastidengan syarat : 1. Pembuatan proporsal YANG DISESUAIKAN dengan program Ihya ut Turots2. Studi kelayakan dari pihak Ihya ut Turots sehingga mereka yakin penggunaan dana tersebutCOCOK dengan programnya 3. Adanya pembuatan LAPORAN realisasi program Ihya utTurots tadi yang dituangkan dalam bentuk tulisan, foto-foto, laporan penggunaan dana dst. Itusemua adalah PRASYARATNYA. Adapun TEKANANNYA ??? Yakni tidak akan DIBERIKANDANA LAGI apabila ikut-ikutan mentahdzir Ihya ut Turots, tidak pernah membahas Ihya utTurots itu hizbi yang wajib dijauhi dalam majalah-majalahnya, tidak pernah menjelaskan alSofwa adalah jelmaan Al Muntada Al Islami cabang Inggris yang sesat, bahkan kenyataannyaAbdurahman At Tamimi membela PP Imam Bukhari yang menerima dana terebut, ini buktiLOYALITAS At Tamimi pada Ihya ut Turots, dengan menutup mata, telinga, hatinya darifatwa ulama tentang larangan menerima dana At Turots yang hanya membikin memperkuatjaringannya, menambah loyalitas, merusak manhajnya sehingga bergaul bebas dengan ahlibid’ah.

Berikut isi file :_____________________________________________________________________

Bantuan Ihya At-Turots Kuwait[02/09/2004, 20:06:11] - 453 x dibuka

Penanya: Nida

Page 22: Bukti-bukti Keterkaitan jaringan Al Sofwa, At Turots, Ikhwani dkk - Bab PENUTUP

Bukti-Bukti Keterkaitan Jaringan Al Sofwa, At Turots, Ikhwani Dkk- Update 4 Maret 2007 –22

Assalamualaikum,warohmatullohi wabarokatuh. makruf bagi kita ihya at turotskuwait ditahdir banyak ulama. apa benar Ma'had Ali Al irsyad Surabaya, pondokImam Bukhori Solo, pondok Alfurqon Gresik, plus pengelolanya dapat bantuan danadari ihya at turots kuwait. Syukron katsiro, wassalamualaikum warohnatullohiwabarokatuh

Jawaban kami:

Wa alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuhu

Ma'had Ali Al Irsyad Surabaya dan PP Al Furqon Gresik, sama sekali tidakmendapatkan bantuan dari Ihya At Turots dan ini adalah fitnahan dari orang-2 yangdengki dan iri. Adapun pondok Imam Bukhari, benar yang anda katakan, tapi perluanda ketahui bantuan itu tanpa ada tekanan atau persyaratan apapun. Lagipuladana tersebut adalah milik orang muslimin tanpa meminta-minta di perempatan jalanraya sebagaimana yang pernah mencoreng "wajah" dakwah salafiyah di Indonesia._____________________________________________________________________

Wallahu musta'an.