budidaya ikan nila-trubus
TRANSCRIPT
BALAI RISET PERIKANAN BUDIDAYA AIR TAWARBALAI RISET PERIKANAN BUDIDAYA AIR TAWAR
BADAN RISET KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET KELAUTAN DAN PERIKANAN
20082008
BUDIDAYA IKAN NILA (Oreochromis niloticus)
PendahuluanPendahuluan
Nama ilmiah : Oreochromis niloticus
Nama umum : Nile tilapia/tilapine
Nama lokal : Nila
Taksonomi (FishBase, 2008)Taksonomi (FishBase, 2008)
Kelas: ActinopterygiiKelas: ActinopterygiiOrdo: PerciformesOrdo: PerciformesFamili: CichlidaeFamili: Cichlidae
Subfamili: PseudocrenilabrinaeSubfamili: PseudocrenilabrinaeGenus: OreochromisGenus: Oreochromis
Spesies: Spesies: Oreochromis niloticusOreochromis niloticus (Linnaeus, 1758)(Linnaeus, 1758)
pendahuluan……
DistribusiDistribusipendahuluan……
Produksi duniaProduksi dunia
pendahuluan……
NEGARANEGARA NILA (TON) NILA (TON)
CinaCina 897 276897 276
MesirMesir 199 038 199 038
FilipinaFilipina 145 869 145 869
IndonesiaIndonesia 139 651 139 651
ThailandThailand 97 653 97 653
Taiwan Taiwan 89 275 89 275
BrazilBrazil 69 078 69 078
LaosLaos 29 205 29 205
KolombiaKolombia 27 953 27 953
MalaysiaMalaysia 25 642 25 642
Tabel 1. Negara-negara penghasil utama ikan nila di dunia pada tahun 2004 (FAO, 2008)
pendahuluan……
Nila di IndonesiaNila di Indonesia
1969 didatangkan dari Taiwan1969 didatangkan dari Taiwan1972 nama NILA dikukuhkan1972 nama NILA dikukuhkan1996 1996 produksiproduksi sebesar 25 668 ton sebesar 25 668 ton 2005 2005 produksi sebesar produksi sebesar 148 249 ton148 249 ton2008 tersebar di 32 provinsi dan 2008 tersebar di 32 provinsi dan
telahmenjadi ikan pangan telahmenjadi ikan pangan utamautama
pendahuluan……
Bentuk dan tanda-tanda khususBentuk dan tanda-tanda khususMorphologi dan tanda-tanda khusus.......
Jantan dan betinaJantan dan betina
Morphologi dan tanda-tanda khusus.......
Pembenihan
PemijahanPemijahan
Wadah PemijahanWadah Pemijahan
pembenihan…….
wadah pemijahan.....wadah pemijahan.....
pembenihan…….
PemijahanPemijahan
3 betina : 1 jantan3 betina : 1 jantanPadat tebar di kolam Padat tebar di kolam 1-2 induk 1-2 induk
betina betina /m2 /m2 Pakan induk 0,5 – 2% per hariPakan induk 0,5 – 2% per hariPanen 10 -15 hari setelah tebarPanen 10 -15 hari setelah tebarPemanenan berkala sebanyak 6 kali per Pemanenan berkala sebanyak 6 kali per
hari sebelum panen totalhari sebelum panen totalRata produksi 20 – 60 larva/kg Rata produksi 20 – 60 larva/kg
betina/hari (total: 100-300 butir/100 betina/hari (total: 100-300 butir/100 gram bobot betina)gram bobot betina)
pembenihan…….
Pengumpulan telur sistem gorokPengumpulan telur sistem gorokpembenihan…….
Panen Larvapembenihan…….
Pemeliharaan larva
pembenihan…….
Pengalihan kelaminPengalihan kelamin
Hormon sex (17 Hormon sex (17 methyltestoteron, methyltestoteron, MT)MT)
Larva ukuran < 14 mm Larva ukuran < 14 mm Larva baru berenang < 9 mmLarva baru berenang < 9 mmMT MT + pakan menggunakan 95-100% + pakan menggunakan 95-100%
ethanol ethanol 60 mg MT/kg pakan 60 mg MT/kg pakanKebutuhan ethanol: 200 ml/kg pakanKebutuhan ethanol: 200 ml/kg pakan
pembenihan…….
Persiapan kolam: pengeringan, perbaikan, Persiapan kolam: pengeringan, perbaikan, pengapuran, pemupukkanpengapuran, pemupukkan
Pendederan I:Pendederan I:
- padat tebar 3000 – 4000/m2- padat tebar 3000 – 4000/m2
- pakan 20 – 30% per hari - pakan 20 – 30% per hari 10 – 20% 10 – 20% setelah 3 -4 minggu kemudian setelah 3 -4 minggu kemudian panen 10 gpanen 10 g
Pendederan II:Pendederan II:
- padat tebar 20 – 25 ekor/m2 - padat tebar 20 – 25 ekor/m2 2 - 3 bln 2 - 3 bln
30 – 40 g30 – 40 g
PendederanPendederan
Pendederan dan Pembesaran
PembesaranPembesaran
10 g 100 – 300 g
pendederan dan pembesaran………
Sarana pembesaranSarana pembesaran
pendederan dan pembesaran………
Teknik pembesaranTeknik pembesaran
Tunggal kelaminTunggal kelaminCampur kelaminCampur kelaminTunggal jenisTunggal jenisCampur jenis (dgn ikan lain)Campur jenis (dgn ikan lain)Terpadu (dgn sayuran atau Terpadu (dgn sayuran atau
ternak)ternak)
√
√
Tipe pemeliharaanTipe pemeliharaan
Tunggal kelaminTunggal kelamin
Jantan:Jantan: 2 kali lebih cepat dari betina 2 kali lebih cepat dari betinaTeknik pemisahan kelamin:Teknik pemisahan kelamin:
- Secara manual (> 10 g)- Secara manual (> 10 g)
- Hormonal (larva) - Hormonal (larva) sex reversalsex reversal
- Persilangan - Persilangan
√
√
pendederan dan pembesaran………
Pembesaran di kolamPembesaran di kolam(Ekstensif)(Ekstensif)
Pupuk organik 25 g/m2, urea 2,8 Pupuk organik 25 g/m2, urea 2,8 g/m2/minggu, TSP 0,7 g/m2/minggug/m2/minggu, TSP 0,7 g/m2/minggu
Padat tebar 3 ekor/m2 ukuran 10 gPadat tebar 3 ekor/m2 ukuran 10 gLama pemeliharaan 150 hariLama pemeliharaan 150 hariPerkiraan produksi bersih: 0,34 – Perkiraan produksi bersih: 0,34 –
0,45 kg/m20,45 kg/m2
pendederan dan pembesaran………
● Pakan kandungan nutrisi lengkap Kandungan protein 28% - Diberikan sebanyak 2-4% dari bobot biomasa,- Padat tebar 20-30 ekor per meter persegi. - Penebaran awal ukuran 10-15 gram per ekor- Masa pemeliharaan 4-5 bulan- Hasil rata-rata 100 gram per ekor
Pembesaran di kolamPembesaran di kolam(Intensif)(Intensif)
pendederan dan pembesaran………
Pembesaran di Tambak- Pakan intensif - Pakan buatan kandungan protein sebesar 28% - Pakan sebesar 2-8% dari bobot biomasa per hari- Frekuensi pemberian 3 sampai 5 kali per hari
- Kecepatan tumbuh 1,3 – 3,2 gr/ekor/hari- Lama pemeliharaan 4-5 bulan- Ukuran ikan sekitar 300 gr.
pendederan dan pembesaran………
Untung rugi pembesaran di KJAUntung rugi pembesaran di KJAPadat tebar 5-10 kg/m3 ukuran 30 gPadat tebar 5-10 kg/m3 ukuran 30 gRata-rata panen 150 kg/m3 Rata-rata panen 150 kg/m3 Panen ukuran 150 – 300 g dalam 6 - 8 Panen ukuran 150 – 300 g dalam 6 - 8
blnbln
Sistem tunggalSistem tunggal
PEMBESARAN NILA DI KJA
pendederan dan pembesaran………
Sistem Kolor (jaring ganda)
tidak memerlukan cara yang khusus
Volume kolor efektif 15,8 X 15,8 X 5,5 m3 - 4 (7 X 7 X 2,5 m3)
883,02 m3
Tebar benih nila ukuran 5 – 8 cm sebanyak 250 kg atau 10 – 15 cm sebanyak 325 kg
Benih nila ditebar 2 minggu sebelum benih mas
pendederan dan pembesaran………
Konsrtruksi Jaring Ganda
15,8 m
15
,8 m
7 m
7 m
Tampak atas
5,5
m2,5
m
Tampak samping
pendederan dan pembesaran………
Produksi :
15 s/d 18% dari total pakan untuk ikan mas + bobot tebar
Contoh:total pakan digunakan adalah 8000 kgnila sebanyak 300 kgtonase akhir ikan nila dalam jaring kolor adalah: (8000 kg X 18%) + 300 kg = 1740 Kg.
PanenMasa pemeliharaan:
penebaran benih nila ukuran 5 g adalah 180 hari. benih ukuran 15 g adalah 120 hari berat akhir berkisar 160 - 260 g.
pendederan dan pembesaran………
Kolam Air DerasKolam Air Deras
CC 160 - 185 kg/m3 CC 160 - 185 kg/m3 ((1,2–1,5 kg /lt/menit)1,2–1,5 kg /lt/menit)
Pakan pellet kandungan protein 26-28 %Pakan pellet kandungan protein 26-28 % Pemberian 3-4% dari bobot total ikan/hariPemberian 3-4% dari bobot total ikan/hari Frekuensi 3 kali sehariFrekuensi 3 kali sehari
UKURAN BENIH
PADAT TEBAR
SINTASAN WAKTU UKURAN
PANEN
20 gram/ekor 100 ekor/ m2 90% 4 bulan 400 g/ekor
50 gram/ekor 20 ekor/m2 70 % 3-3,5 bulan500
gram/ekor
pendederan dan pembesaran………
Sistem Resirkulasi /aquaponik
Umumnya dilakukan pada budidaya dengan ketersediaan air yang sangat terbatas
Masalah utama; tingginya kadar nitrat dan kandungan bahan organik terlarut
- Pergantian air 5 -10 % volume air terganti / hari- Produksi berkisar 60 - 120 kg/m3.
pendederan dan pembesaran………
Panen• bobot ikan sesuai dengan yang diinginkan• bobot 250-300 gram dicapai pada umur 100 s/d 120 hari tergantung padat tebar dan pemberian pakan• dilakukan secara total untuk satu kolam• memberok ikan selama 8 jam sebelum panen
Sampling dan Pengecekan
Tujuan mengetahui laju pertumbuhan mingguan dan pendugaan total bobot biomass ikan yang dipelihara Manfat untuk menentukan ukuran serta prosentase dan intensitas pemberian pakan Dilakukan 15 hari sekali mengambil 1 s.d. 2% sampel dari total populasi
pendederan dan pembesaran………
PakanPakan Teknik pemanenanTeknik pemanenan Penanganan dan prosesPenanganan dan proses Ongkos produksiOngkos produksi PenyakitPenyakit PasarPasar Status dan trendStatus dan trend Issue utama: tumbuh cepat dgn protein Issue utama: tumbuh cepat dgn protein
rendah, mudah dibiakan, tahan lingkungan rendah, mudah dibiakan, tahan lingkungan buruk dan penyakit, daerah penyebaran buruk dan penyakit, daerah penyebaran luasluas
Faktor-faktor penting lainFaktor-faktor penting lain
Penutup