budaya pa'jukukang

2
BUDAYA TARI PAOLLE Tari Paolle merupakan tarian khas adat di Kabupaten Bantaeng. Tarian ini biasa diperagakan pada upacara pelantikan raja dan upacara adat lainnya misalnya upacara appainung karaeng, pesta perkawinan, khitanan, dan acara syukuran. Tari Paolle dibawakan oleh perempuan. Jumlah penarinya 6 sampai 12 orang. Posisi kaki bagi penani umumnya terbuka dan gerakan tubuh yang perlahan ammellu memegang peranan dominan. Jari tangan kiri memegang selendang, dengan sentuhan jari telunjuk. Sedang jari tangan kanan memegang kipas yang tertutup dan terbuka. Kostum yang dipakai penari yaitu baju bodo warna merah, sarung, kipas, dan selendang, serta hiasan selengkapnya. Sedangkan instrumen yang digunakan adalah sepasang gendang dan 1 buah gong. Penyanyi sebanyak 2 atau 3 orang. PESTA ADAT PA’JUJUKANG Pa'jukukang adalah nama sebuah desa, pemukiman penduduk yang berada di antara tambak, empang, dan pesisir pantai yang mirip dengan pasar ikan. Lokasinya terletak sekitar 10 km sebelah Timur Kota Bantaeng. Pesta adat Pajukukang dikenal sejak abad ke-14, sebuah pesta adat yang dilaksanakan setiap tanggal 10 Sya’ban tahun Hijriah. Pada tanggal 10 Syaban 1427 Hijriah tahun ini, lokasi pesta yang biasanya di pinggiran jalan poros ke Bulukumba atau pesisir pantai sedikit dipindahkan ke tempat yang lebih luas, tapi tetap berada di sekitar tempat tersebut. Pada perayaan pesta adat Pajukukang itu, kaum bangsawan, perangkat adat, dan rakyat biasa, semuanya bekumpul melakukan pertemuan untuk saling bersilaturrahmi dan bersukaria di antara mereka. Dalam pertemuan itu, mereka bersama-sama makan ikan yaitu

Upload: rahma-yumiwaki

Post on 28-Apr-2015

55 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

pesta adat pa'jukukang

TRANSCRIPT

Page 1: budaya pa'jukukang

BUDAYA

TARI PAOLLE

Tari Paolle merupakan tarian khas adat di Kabupaten Bantaeng. Tarian ini biasa diperagakan pada upacara pelantikan raja dan upacara adat lainnya misalnya upacara appainung karaeng, pesta perkawinan, khitanan, dan acara syukuran.

Tari Paolle dibawakan oleh perempuan. Jumlah penarinya 6 sampai 12 orang. Posisi kaki bagi penani umumnya terbuka dan gerakan tubuh yang perlahan ammellu memegang peranan dominan. Jari tangan kiri memegang selendang, dengan sentuhan jari telunjuk. Sedang jari tangan kanan memegang kipas yang tertutup dan terbuka.

Kostum yang dipakai penari yaitu baju bodo warna merah, sarung, kipas, dan selendang, serta hiasan selengkapnya. Sedangkan instrumen yang digunakan adalah sepasang gendang dan 1 buah gong. Penyanyi sebanyak 2 atau 3 orang.

PESTA ADAT PA’JUJUKANG

Pa'jukukang adalah nama sebuah desa, pemukiman penduduk yang berada di antara tambak, empang, dan pesisir pantai yang mirip dengan pasar ikan. Lokasinya terletak sekitar 10 km sebelah Timur Kota Bantaeng.

Pesta adat Pajukukang dikenal sejak abad ke-14, sebuah pesta adat yang dilaksanakan setiap tanggal 10 Sya’ban tahun Hijriah. Pada tanggal 10 Syaban 1427 Hijriah tahun ini, lokasi pesta yang biasanya di pinggiran jalan poros ke Bulukumba atau pesisir pantai sedikit dipindahkan ke tempat yang lebih luas, tapi tetap berada di sekitar tempat tersebut.

Pada perayaan pesta adat Pajukukang itu, kaum bangsawan, perangkat adat, dan rakyat biasa, semuanya bekumpul melakukan pertemuan untuk saling bersilaturrahmi dan bersukaria di antara mereka. Dalam pertemuan itu, mereka bersama-sama makan ikan yaitu jenis ikan belanak, bandeng, banjarak, dan kakap hasil tangkapannya di laut.

Pesta adat itu sendiri dirayakan selama 7 han 7 malam. Acara pembukaan dilakukan di ibukota Kerajaan Gantarangkeke. Di sini ada prosesi ritual yang dikenal dengan nama Kawaru. Artinya, memuliakan atau menghormati.

Mereka melakukan penghormatan kepada arwah nenek moyang di Balla Lompoa Gantarangkeke. Setelah itu, dilanjutkan dengan adu ketangkasan dan tari-tarian. Acara berakhir setelah para penduduk di sana saling mengunjungi dan para tamu dijamu dengan makanan khas yang disebut Kaloli.