buat dinamo

15
A. JUDUL Modifikasi motor listrik mikro untuk penyadap getah karet B. LATARBELAKANG MASALAH Perkebunan karet memiliki peranan yang sangat penting dalam perekonomian nasional, antara lain sumber pendapatan bagi lebih dari 10 juta petani dan menyerap sekitar 1,7 juta tenaga kerja lainnya. Selain itu, karet juga merupakan salah satu komuditas nonmigas yang secara konsisten nilai ekspornya terus meningkat. Sebanyak 15 propinsi tercatat sebagai sentra produksi karet nasional, antara lain Nanggroe Aceh Darussalam, Sematera Utara, Riau, Jambi, Bangka Belitung, Bengkulu, Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur. Potensi pasar karet alam dalam jangka panjang masih cukup baik yang disebabkan kebutuhan karet merupakan kebutuhan dasar dalam keperluan sehari-hari dan beberapa negara berkembang mengalami pertumbuhan industrialisasi yang cukup tinggi seperti Cina, India dan Brasil. Pergerakan harga karet dunia juga menunjukkan tren positif dan Indonesia sebagai salah satu produsen terbesar karet diharapkan dapat bekerjasama dengan produsen lain untuk dapat menjaga posisi harga yang tetap menguntungkan. Kerjasama tersebut dapat dilakukan dengan strategi mengurangi

Upload: saiful-rachman

Post on 26-Jun-2015

468 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BUAT dinamo

A. JUDUL

Modifikasi motor listrik mikro untuk penyadap getah karet

B. LATARBELAKANG MASALAH

Perkebunan karet memiliki peranan yang sangat penting dalam perekonomian nasional,

antara lain sumber pendapatan bagi lebih dari 10 juta petani dan menyerap sekitar 1,7 juta tenaga

kerja lainnya. Selain itu, karet juga merupakan salah satu komuditas nonmigas yang secara

konsisten nilai ekspornya terus meningkat. Sebanyak 15 propinsi tercatat sebagai sentra produksi

karet nasional, antara lain Nanggroe Aceh Darussalam, Sematera Utara, Riau, Jambi, Bangka

Belitung, Bengkulu, Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.

Potensi pasar karet alam dalam jangka panjang masih cukup baik yang disebabkan

kebutuhan karet merupakan kebutuhan dasar dalam keperluan sehari-hari dan beberapa negara

berkembang mengalami pertumbuhan industrialisasi yang cukup tinggi seperti Cina, India dan

Brasil. Pergerakan harga karet dunia juga menunjukkan tren positif dan Indonesia sebagai salah

satu produsen terbesar karet diharapkan dapat bekerjasama dengan produsen lain untuk dapat

menjaga posisi harga yang tetap menguntungkan. Kerjasama tersebut dapat dilakukan dengan

strategi mengurangi

Terdapat 3 jenis perkebunan karet yang ada di Indonesia, yaitu Perkebunan Rakyat (PR), Perkebunan Besar Negara (PBN) da Perkebunan Besar Swasta (PBS). Dari ketiga jenis perkebunan tersebut, PR mendominasi dari luas lahan yang mencapai 2,84 juta hektar atau sekitar 85% dari lahan perkebunan karet. Dengan sedemikian luasnya perkebunan karet yang dikelola rakyat, keterkaitan penyerapan tenaga kerja dan sebagai sumber pendapatan rakyat diharapkan dapat ditingkatkan dengan pengelolaan yang terpadu. Perkebunan besar diharapkan dapat menjalin program kemitraan dengan petani agar nilai tambah dari pengelolaan perkebunan rakyat dapat optimal diantaranya dengan kemitraan bidang teknologi produksi hingga. Daerah Sumatera memiliki area perkebunan terbesar yang mencapai 70% dari total area di Indonesia.

Page 2: BUAT dinamo

Tabel 3. Luas lahan dan produksi karet

Keterangan : (PR)Perkenunan Rakyat, (PBN)perkebunan besar nasional, (PBS )perkebunan besar swasta

Sumber : PMG (Publisindo Marinitama Gemilang)

Pengembangan karet diharapkan dapat dioptimalisasi melalui pengembagan motor

listrik. Permasalahan produktivitas hasil merupakan permasalahan dalam pengembangan

penyadapan getah karet yang masih manual. Kondisi tersebut diharapkan dapat dijembatani

dengan dikebangkannya motor listrik sederhana. Motor listrik tersebut diharapkan dapat

memberikan fasilitas bagi para petani untuk penyadapan getah karet secara teknologi.

Menghadapi tantangan tersebut kami berusaha mengembangkan motor listrik ini

sebagai salah satu alat utama penyadapan karet dan diharapkan dapat mengoptimalkan kondisi

karet jangka panjang melalui peningkatan produktivitas lahan dan kebijakan yang mendukung

seluruh aspek komoditas.

C. PERUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah model modifiksi mesin pemotong rumput

separti apakah yang dapat di gunakan sebagai alat penyadap karet modern untuk

meningkatkan hasil petani karet?

Untuk menjelaskan permasalahan, rumusan masalah tersebutt di jelaskan dengan pertanyaan

– pertanyaan sebagai berikut:

1. bagaimanakah desain model modifikasi mesin pemotong rumput yang efektif di gunakan

sebagai mesin penyadap karet?

Page 3: BUAT dinamo

2. Bagaimana dampak penerapan mesin penyadapan karet yang di hasilkan terhadap aspek

efektifitas waktu kerja petani karet, hasil panen rata-rata perhari?

3. Bagaimana tanggan masyarakat khususnya petani karet terhadap penggunaan mesin

penyadap karet yang di hasilkan?

D. TUJUAN

Tujuan dari penelitian ini adalah membuat mesin penyadap karet dari hasil modifikasi mesin

pemotong rumput sehingga secara efektif dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas

hasil panen petani karet.

E. HIPOTESIS PENELITIAN

1. Mesin penyadap karet dapat dihasilkan dari modifikasi mesin pemotong rumput, mesin ini

dapat digunakan sebagai mesin penyadap karet alternatif untuk meningkatkan hasil panen

petani karet.

2. Efektivitas waktu kerja dan hasil panen rata-rata petani karet setelah menggunakan mesin

penyadap karet secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan alat penyadap karet

tradisional (manual).

F. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Luaran yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah:

Dapat tercapai dalam teknologi ini adalah artikel ilmiah yang berisi pengembangan alat

baru dalam bidang pertanian dan wawasan pengetahuan tentang motor listrik sebagai

alternatif penyadap getah karet.

G. KEGUNAAN

Manfaat yang diharapkan dapat tercapai dalam modifikasi ini adalah hasil pengembangan yang

teruji dan aplikatif yaitu menjadi salah satu alternatif penyadap karet modern, sehingga dapat

berkontribusi sebagai solusi penyadapan getah karet dengan hasil produksi panen lebih banyak dalam

waktu yang relatif cepat .

Page 4: BUAT dinamo

H. TINJAUAN PUSTAKA

a. Dynamo

Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik

menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya, memutar impeller

pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dll. Motor listrik

digunakan juga di rumah (mixer, bor listrik, fan angin) dan di industri. Motor listrik kadangkala

disebut “kuda kerja” nya industri sebab diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan sekitar

70% beban listrik total di industri.

Bagaimana sebuah motor bekerja

Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum sama

Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya

Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop, maka

kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya pada

arah yang berlawanan.

Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/ torque untuk memutar kumparan.

Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga putaran

yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik

yang disebut kumparan medan.

Bagian utama dari dinamo, lihat gambar

a. Sebuah kumparan (C)

b. Sebuah cincin geser (A)

c. Sikat (B)

d. Magnet

Page 5: BUAT dinamo

Sedangkan langkah-langkah kerja dinamo adalah sebagai berikut:

1. Sebuah kumparan berputar dalam medan magnet.

2. Tiap-tiap ujung kawat kumparan dihubungkan dengan sebuah “cincin geser”.

3. Cincin geser tersebut menempel sebuah sikat.

4. Bila kumparan diputar maka dalam kumparan itu timbul GGL AC. GGL AC ini

menimbulkan arus AC di dalam rangkaian dinamo.

Dalam memahami sebuah motor, penting untuk mengerti apa yang dimaksud dengan

beban motor. Beban mengacu kepada keluaran tenaga putar/ torque sesuai dengan kecepatan

yang diperlukan. Beban umumnya dapat dikategorikan kedalam tiga kelompok (BEE India,

2004):

Beban torque konstan adalah beban dimana permintaan keluaran energinya bervariasi

dengan kecepatan operasinya namun torque nya tidak bervariasi. Contoh beban dengan

torque konstan adalah conveyors, rotary kilns, dan pompa displacement konstan.

Beban dengan variabel torque adalah beban dengan torque yang bervariasi dengan

kecepatan operasi. Contoh beban dengan variabel torque adalah pompa sentrifugal dan

fan (torque bervariasi sebagai kwadrat kecepatan).

Beban dengan energi konstan adalah beban dengan permintaan torque yang berubah

dan berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk beban dengan daya konstan

adalah peralatan-peralatan mesin.

Motor mengubah energi listrik menjadi energi mekanik untuk melayani beban tertentu. Padaproses ini, kehilangan energi ditunjukkan dalam Gambar 11.

Gambar 10 . Kehilangan M otor (US D OE)

Efisiensi motor ditentukan oleh kehilangan dasar yang dapat dikurangi hanya oleh perubahan

Page 6: BUAT dinamo

pada rancangan motor dan kondisi operasi. Kehilangan dapat bervariasi dari kurang lebih duapersen hingga 20 persen. Tabel 1 memperlihatkan jenis kehilangan untuk motor induksi.Tabel 1. Jenis Kehilangan pada Motor Induksi (BEE India, 2004)

Efisiensi motor dapat didefinisikan sebagai “perbandingan keluaran daya motor yangdirgunakan terhadap keluaran daya totalnya.”Faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi adalah:

Usia. Motor baru lebih efisien. Kapastas. Sebagaimana pada hampir kebanyakan peralatan, efisiensi

motor meningkatdengan laju kapasitasnya.

Kecepatan. Motor dengan kecepatan yang lebih tinggi biasanya lebih efisien.

Jenis. Sebagai contoh, motor kandang tupai biasanya lebih efisien daripada motor cincingeser

Suhu. Motor yang didinginkan oleh fan dan tertutup total (TEFC) lebih efisien daripada

motor screen protected drip-proof (SPDP)

b. Penyadapan Karet

Pada  dasarnya  tanaman  karet  memerlukan  persyaratan  terhadap  kondisi  iklim  untuk

menunjang  pertumbuhan  dan  keadaan  tanah  sebagai media  tumbuhnya. Namun ada beberapa

syarat yang harus dipenuhi dalam pertmbuhan tanaman karet. Adapun syarat-syarat tersebut ,

1. iklim, cocok di daerah lahan kering beriklim basah pada zona 150 LU dan 150 LS.

2. curah hujan, diperlukan curah hujan optimal berkisar antara 2.500 mm – 4.000

mm per tahun dan hari hujan berkisar 100-150 hari hujan per tahun

3. ketinggian, daerah yang cocok pada ketinggian diatas 200 m dari permukaan laut.

Suhu yang cocok berkisar 250C - 350C

4. tanah, adapun sifat- sifat tanah yang cocok untuk tanaman karet;

Page 7: BUAT dinamo

sulum tanah sampai 100 cm, tidak terdapat bebatuan

aerase dan drainase cukup

tekstur tanah remah, proseus, dan dapat menahan air.

Struktur tanh terdiri dari 35% tanah liat dan 30%.

Tanah bergambut tidak lebih dari 20 cm

Kandungan hara NPK cukup dan tidak kekurangan unsure hara mikro

Reaksi tanah dengan pH 4,5 – 6,5

Kemiringan tanah kurang dari 16% dan

Permukaan air tanah kurang dari 100 cm.

Produksi  lateks  dari  tanaman  karet  disamping  ditentukan  oleh  keadaan  tanah  dan

pertumbuhan  tanaman,  klon  unggul,  juga  dipengaruhi  oleh  teknik  dan  manajemen

penyadapan.  Apabila  ketiga  kriteria  tersebut  dapat  terpenuhi,  maka  diharapkan  tanaman

karet  pada  umur  5  ‐ 6  tahun  telah  memenuhi  kriteria  matang  sadap.  Kriteria  matang sadap

antara  lain  apabila  keliling  lilit  batang  pada  ketinggian  130  cm  dari  permukaan tanah telah

mencapai  minmum  45  cm.  Jika  60%  dari  populasi  tanaman  telah  memenuhi kriteria

tersebut,  maka  areal  pertanaman  sudah  siap  dipanen.

Tinggi  bukaan  sadap  

Tinggi  bukaan  sadap,  baik  dengan  sistem  sadapan  ke  bawah  (Down  ward  tapping  system,

DTS)  maupun  sistem  sadap  ke  atas  (Upward  tapping  system,  UTS)  adalah  130  cm diukur

dari  permukaan  tanah.  

   

Waktu  bukaan  sadap.  

Waktu  bukaan  sadap  adalah  2  kali  setahun  yaitu,  pada  (a)  permulaan  musim  hujan  (Juni)

dan  (b)  permulaan  masa  intensifikasi  sadapan  (bulan  Oktober).  Oleh  karena  itu,  tidak

secara  otomatis  tanaman  yang  sudah  matang  sadap  lalu  langsung  disadap,  tetapi  harus

menunggu  waktu  tersebut  di  atas  tiba.  

Kemiringan  irisan  sadap  

Secara  umum,  permulaan  sadapan  dimulai  dengan  sudut  kemiringan  irisan  sadapan  sebesar

400  dari  garis  horizontal.  Pada  sistem  sadapan  bawah,  besar  sudut  irisan  akan  semakin

Page 8: BUAT dinamo

mengecil  hingga  300  bila  mendekati  "kaki  gajah"  (pertautan  bekas  okulasi).  Pada  sistem

sadapan  ke  atas,  sudut  irisan  akan  semakin  membesar.  

Peralihan  tanaman  dari  TBM  ke  TM  

Secara  teoritis,  apabila  didukung  dengan  kondisi  pertumbuhan  yang  sehat  dan  baik,

tanaman  karet  telah  memenuhi  kriteria  matang  sadap  pada  umur  5  –  6  tahun.  Dengan

mengacu  pada  patokan  tersebut,  berarti  mulai  pada  umur  6  tahun  tanaman  karet  dapat

dikatakan  telah  merupakan  tanaman  menghasilkan  atau  TM.  

 

I . METODE PELAKSANAAN

Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode research and development (R&D).

Metode ini merupakan metode yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan

menguji keefektifan produk tersebut, menurut sujadi ( 2003 : 164 ) penelitian dan pengembangan

adalah suatu langkah untuk mengembangkan suatu produk baru, atau menyempurnakan produk

yang sudah ada yang dapat di pertanggungjawabkan.

G.1 Langkah –langkah penelitian

a. potensi dan masalah

b. pengumpulan data

c. desain produk

d. validasi data

e. rivisi desain

f. uji coba produk

g. revisi produk

h. uji coba pemakaian

i. produksi massal

G.2 metode penelitian tahap I

Page 9: BUAT dinamo

a. populasi dan sampel sumber data

populasi yang akan di ambil adalah masyarakat desa Jayakarta, kecamatan Talang

Empat, kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi

b. Teknik pengumpulan data

Penelitian ini terdiri atas dua bagian, yaitu metode observasional dan metode

eksperimental.

b.1. Metode observasional penelitian

Penelitian observasional bertujuan untuk mendeskripsikan hasil motor listrik yang

di pakai dalam penyadapan getah karet.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Pengambilan sampel batang.

2. Deskripsi hasil sadapan getah karet.

b.2. Metode eksperimental penelitian

Penelitian eksperimental bertujuan untuk mememperoleh data pengamatan

terhadap hasil penyadapan getah karet.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Pemakaian modifikasi motor listrik terhadap batang karet.

2. Analisis hasil penyadapan dengan kombinasi

variabel.

c. Instrument penelitian

d. Analisis data

e. Desain produk

f. Pembuatan produk

g. Uji coba terbatas

h. Revisi produk ( berdasarkan uji coba terbatas )

Page 10: BUAT dinamo

G.3 metode penelitian tahap II

a. model rancangan eksperimen untuk menguji penggunaan produk yag telah absout.

b. populasi dan sampel

c. teknik pengumpulan data

d. instrument penelitian

e. teknik analisis data

G. Analisis Data Penelitian

I. JADWAL KEGIATAN

J. RANCANGAN BIAYA

K. DAFTAR PUSTAKA (untuk PKM-P dan PKM-T)

Adiwarsito. 2009. induksi elektromagnetik.

[online].http://adiwarsito.files.wordpress.com/2009/10/bab-13-induksi-

elektromagnetik.pdf/ .diakses pada tanggal 11 oktober 2010)

Bureau of Energy Efficiency (BEE), Ministry of Power, India. Components of an ElectricMotor. 2005.www.energymanagertraining.com/equipment_all/electric_motors/eqp_comp_motors.html

Bureau of Energy Efficiency, Ministry of Power, India. Energy Efficiency in ElectricalUtilities. Book 3. 2004

L. LAMPIRAN

1) BIODATA KETUA serta ANGGOTA KELOMPOK

2) BIODATA DOSEN PENDAMPING

3) LAIN-LAIN

Page 11: BUAT dinamo