btnp 96 indo

12
K6-V.72-14 Selengkapnya Baca Halaman 7 balitravel_96_indonesia.indd 1 balitravel_96_indonesia.indd 1 12/20/2014 12:47:21 PM 12/20/2014 12:47:21 PM

Upload: balitravelnewspaper-btnp

Post on 07-Apr-2016

235 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

http://balitravelnewspaper.com

TRANSCRIPT

Page 1: Btnp 96 indo

K6-V.72-14

Selengkapnya Baca Halaman 7

balitravel_96_indonesia.indd 1balitravel_96_indonesia.indd 1 12/20/2014 12:47:21 PM12/20/2014 12:47:21 PM

Page 2: Btnp 96 indo

2 No. 96 25 Desember 2014 - 10 Januari 2015SAMBUT TAHUN BARU

K12-I.61-14

BALI DISTRIBUTOR: PT. DELTA SATRIA DEWATAJl. Imam Bonjol 226 A - Denpasar

Email : marke [email protected].

BALI DISTRIBUTOR: PT. DELTA SATRIA DEWATAJl. Imam Bonjol 226 A - Denpasar

Email : marke [email protected].

K12-III.45-13

K12-III.46-13

dengan menambah frekuensi penerbangan (penerban-gan ekstra) dan mengoperasikan pesawat berkapasitas lebih besar selama 20 Desember 2014-9 Januari 2015.

Menurut Vice President Corporate Communica on Garuda Indonesia Pujobroto , Garuda mengoperasikan pesawat berbadan lebar untuk rute domes k seper Jakarta-Medan pp (20 Desember 2014-9 Januari 2015), Jakarta-Denpasar pp (periode 27 Desember 2014-4 Januari 2015), dan Jakarta-Manado (23 Desember 2014). “Khusus untuk penerbangan Jakarta-Singapura pergi pulang, selain dengan mengoperasikan pesawatberbadan lebar, juga mengoperasikan 6 penerbangan ekstra dengan menggunakan B737-800NG berkapa-sitas 162 penumpang selama periode 2-4 Januari 2014,” katanya. Untuk penerbangan internasional rute Jakarta-Singapura pergi pulang (30 Desember 2014-4 Januari 2015), Jakarta-Bangkok pp (25 Desember 2014-1 Januari 2015), dan Jakarta-Perth pp (20 Desember 2014-4 Januari 2015). Garuda Indonesia mengopera-sikan pesawat berbadan lebar. Dari yang sebelumnya B737-800NG (kapasitas 162 kursi) menjadi A330-200 (kapasitas 222 kursi).

Garuda Indonesia mengimbau penumpang untuk merencanakan perjalanan sedini mungkin, menggunak-an fasilitas City Check-in di kantor-kantor penjualan Ga-ruda Indonesia atau Web Check-in untuk menghindari antrian panjang di konter check-in bandara.

Pesawat Baru Selain Garuda, maskapai penerbangan berbiaya

murah (LCC) Ci link menambah jumlah penerbangan Jakarta – Denpasar PP dan Jakarta – Medan PP masing-masing sebanyak 3 frekuensi penerbangan. Dilakukan sebagai langkah an sipa f atas ngginya permintaan masyarakat terhadap kedua rute tersebut, sekaligus mengoperasikan pesawat Airbus A320 ke-32 Ci link yang ba Desember ini,” kata Vice President Corporate Communica on Ci link Indonesia, Benny Butarbutar.

Benny menambahkan, selain rute Jakarta – Den-pasar, dan Jakarta – Medan, penerbangan esktra yang dimulai 18 Desember 2014 hingga 10 Januari 2015 juga akan dilakukan untuk rute Jakarta – Yogyakarta dengan tambahan penerbangan ektra satu kali se ap

Libur Natal dan Tahun Baru

Tambah Tempat Duduk dan Fasilitas Check- In AKHIR tahun, iden k dengan libur

panjang Natal, dan Tahun Baru (Nataru). Sejumlah operator penerbangan telah mengajukan penambahan daya angkut baik berupa peralihan jenis pesawat mau pun tambahan penerbangan (extra flight). ‘’Permintaan tambahan slot penerbangan diperketat, dengan harapan tambahan slot tersebut terealisasi. Kenaikan pergerakan penumpang dak seper libur panjang tahun- tahun sebelumnya. Kita dak mau, sudah mempersiapkan tambahan slot cukup banyak ternyata realisasinya rendah. Tidak baik bagi bisnis pariwisata Bali,’’ ungkap Co Manager Bandara Ngurah Rai IGN Arditha.

Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia jelas GM Garuda Bali

Syamsuddin J.S, menyiapkan enam pener-bangan ekstra dan 20 penerbangan tukar pesawat dengan total tambahan tempat duduk 5200 seat. Secara nasional Garuda per 20 Desember menyiapkan sebanyak

9.834 kursi tambahan untuk mengan si-pasi peningkatan jumlah penumpang pada masa liburan Natal dan Tahun Baru. Terdiri dari 5.804 kursi penerbangan domes k dan 4.030 kursi penerbangan internasional. Baik

balitravel_96_indonesia.indd 2balitravel_96_indonesia.indd 2 12/20/2014 12:47:22 PM12/20/2014 12:47:22 PM

Page 3: Btnp 96 indo

3No. 96 25 Desember 2014 - 10 Januari 2015SEPUTAR BALI

K12-I.6-14 K12-VIII.80-14

PENGGIAT merangkai bunga di Bali selayaknya dapat menjadikan pola ikebana sebagai aspirasi krea vitas. Ike-bana sebagai seni tradisional merangkai bunga ala Jepang telah dikenal sejak 1.500 tahun lalu, namun konsisten dalam pelestarian budaya di tengah pesatnya kemajuan teknologi. Demikian disampaikan Ny.Ayu Pas ka saat menghadiri Ike-bana Show di kediaman resmi Konjen Jepang di Bali, Senin (15/12)

Dalam kesempatan itu, Ayu Pas ka bertemu l dan berdiskusi dengan Kaoruko Sugimoto, salah seorang seniman bunga Jepang. Kaoruko adalah flower ar st wanita Jepang pertama yang merangkai bunga untuk event The Paris Fash-ion Week. Bagi Kaoruko, hubungan harmonis antar Negara juga dapat dilakukan melalui seni dan budaya merangkai bunga. BTNewspaper/humas

KONSUL Jendral Perancis dalam waktu dekat merencanakan penyeleng-garaan ‘’Raid Amazone’’ di Bali. Ajang olahraga ekspedisi berupa serangkaian ke-giatan sport dari hiking, kano, bersepeda gunung, memanah dan m pendakian khusus wanita diharapkan dapat mem-berikan kontribusi posi f bagi kepariwisa-taan Bali. Demikian disampaikan Konjen Kehormatan PerancisGenevieve Famy saat bertemu Gubernur Bali Md Mangku Pas ka di ruang kerjanya belum lama ini.

Ajang sport, ekspedisi pariwisata tersebut juga menjadi bagian diplomasi budaya yang mampu mempererat hubun-gan diploma k antara Bali dan Perancis, Bagi kepariwisataan Bali menurut Gu-bernur, acara ini dak sekadar diplomasi tetapi ruang membuka pasar baru kepari-wisataan Bali.

Menurut penyelenggara ‘’Raid Ama-

zone’’, Alexandre Debanne, ekspedisi olahraga khusus wanita yang berdiri 14 tahun telah sukses diselenggarakan di negara Guyana, Mauri us, Sri Lanka, Kenya, Mayo e, Malaysia. Sport yang diperuntukan khusus untuk wanita ini di-harapakan mampu meningkatkan ngkat

happinnes index para wanita, serta me-ningkatkan minat olahraga kaum wanita. Bali menurut Alexandre Debanne memiliki faktor pendukung geografis untuk tempat penyelenggaraannya. Diperkirakan Bali Raid Amazone diiku 215 peserta dari berbagai Negara. BTNewspaper/humas

GUNA mendukung program pembangunan di Bali, Gubernur Made Mangku Pas ka, berharap hubungan antara Bali dan Jepang dapat membangun program-program kemitraan strategis. Berdasarkan kesamaan visi dan sejalan dengan pengembangan Bali sebagai tujuan wisata dunia.Demikian disampaikan Pas ka saat menghadiri acara perayaan ulang tahun Kaisar Jepang yang ke 81, bertempat di Hotel Grand Nikko-Nusa Dua Selasa (09/12).

Indonesia dan Jepang memiliki berbagai prestasi kerjasama yang dapat dibanggakan. Selama ini negara matahari terbit tersebut telah memberikan berbagai bentuk bantuan, mulai dari teknologi, peningkatan SDM sampai pada investasi yang diperlukan oleh In-donesia. Oleh karenanya Pas ka menghimbau kepada masyarakat dan pemerintahan kedua negara untuk sal-ing menjaga hubungan baik, sekaligus mengupayakan sebesar-besarnya pemanfaatannya bagi masyarakat Bali. Pada kesempatan tersebut, Pas ka juga menyampaikan ucapan selamat ulang tahun yang ke 81 kepada Kaisar Jepang Yang Mulia Akihito. Ia berharap Sang Kaisar agar selalu dalam keadaan berbahagia dan sehat.

Sementara itu Konsulat Jendral Jepang di Bali Kazuo Shibata,menyampaikan selamat atas terpilihnya Jokowi sebagai Presiden Indonesia untuk masa jabatan lima tahun kedepan. Berharap hubungan Indonesia-Jepang dapat berperan pen ng dalam hubungan strategisnya di Asia khususnya di Asia Tenggara dengan mengedepankan semangat gotong royong dalam meningkatkan stabilitas kedua negara. Dalam hubungan Bali dengan Jepang, senada demgan Pas ka, Kazuo Shibata, menyampaikan telah banyak kerjasama yang dijalin seper pertukaran budaya antar pelajar. Oleh karenanya ia berharap ker-jasama yang terjalin tetap berjalan harmonis yang kemu-dian menciptakan hubungan saling penger an antar Bali dan Jepang sesuai dengan harapan Gubernur Bali untuk menciptakan program-program kemitraan strategis. BTNewspaper/humas

Terbangun Kemitraan Strategis Antara Bali-Jepang

Diplomasi ‘’Raid Amazone’’ di Bali

Ikebana, Diplomasi Bunga dari Jepang

balitravel_96_indonesia.indd 3balitravel_96_indonesia.indd 3 12/20/2014 12:47:25 PM12/20/2014 12:47:25 PM

Page 4: Btnp 96 indo

4 No. 96 25 Desember 2014 - 10 Januari 2015SEPUTAR BALI

K12-II.10-14 B-II.24-12

GUBERNUR Bali Made Mangku Pas ka, menghimbau kepada peng-gerak Pramuka untuk menciptakan suasana kepramukaan sesuai dengan kemajuan zaman. Hal ini dimaksud-kan untuk menarik perha an para generasi muda agar tertarik untuk mengiku kegiatan pramuka, namun tetap sesuai dengan koridor pramuka yaitu Tri Satya dan Dasa Dharma. Hal ini disampaikan Pas ka saat meng-hadiri acara pelan kan Pengurus MABIDA serta pepaln kan Pengurus Kwar r Daerah Gerakan Pramuka masa bak 2014-2019, bertempat di Taman Pujaan Bangsa (TPB) Marga-rana - Tabanan, pada Sabtu (13/12).

Lebih lanjut dikatakan kegiatan menarik seper membuat per-mainan inova f dan krea f sesuai

dengan minat anak muda sekarang. Pemerintah Provinsi Bali mendu-kung sarana dan prasana organisasi kepanduan tersebut, sesuai dengan singkatan pramuka itu sendiri yaitu “praja muda karana”, yang memiliki ar keterlibatan par sipasi anak muda yang kuat didalamnya.

“Pramuka itu Praja Muda Ka-rana, bukan malah Praja Tua Ka-rana, kerena banyak saya liat yang ada didalamnya kebanyakan sudah tua-tua. Oleh karenanya ini tugas pengurus untuk membuat program yang sesuai dengan kemajuan za-man”, ujar Pas ka

Pada kesempatan tersebut Sek-retaris Jendral Kwa r Nasional Ger-akan Pramuka Yudi Suyoto, menyam-paikan bahwa ngkat par sipasi anak

muda yang rendah pada Pramuka, merupakan suatu cambuk bagi pengurus untuk lebih meningkatkan par sipasi dan kualitas anak muda dalam kegiatan pramuka. Dengan dilan knya Gubernur sebagai Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramu-ka Bali masa jabatan 2014-2019, dapat membawa kegiatan pramuka ini kedalam kualitas yang maksimal dan memberikan prestasi cemerlang.

Demikian disampaikanya setelah melan k Gubernur Bali sebagai Majelis Pembimbing Daerah (MA-BIDA) serta Ketut Sudikerta sebagai Wakil Ketua Mabi, Ketut Wija seb-agai Ketua Andalan Pengurus Kwar r Daerah Gerakan Pramuka Bali serta 61 pengurus lainya. BTNewspa-per/humas

Tingkatkan Kualitas dan Kekinian Pramuka

G U G U S Depan 02291-02292 yang berpangkalan di SMPN 9 Denpasar menjadi Duta Kota Denpasar untuk mengi-ku lomba Gugus Depan Tergiat Tingkat Provinsi Bali tahun 2014. Penilaian berlangsung Jumat di SMPN 9 Denpasar.

Sebelum menjadi Duta Kota Denpasar, Gugus Depan ini telah mengiku berbagai keg-iatan, baik ngkat Sekolah, Kecamatan, Kwarcab, Kwarda dan ngkat Nasional untuk Jamboree Nasional. Hadir dalam penilaian itu, Ka Kwarcab Pramuka Denpasar, Drs. I Gus Lanang Jelan k, M.Si, Wakil Ketua Komite SMPN 9 Denpasar, Wayan Mariana Wandira, dan instansi terkait.

Kamabigus Gudep 02291-02292, Drs. I Made Arawan, MM, MG mengatakan, Gugus Depan yang berpangkalan di SMPN 9 Denpasar sudah ada sejak 35 tahun lalu, te-patnya pada 17 Maret 1979. Sejak berdidri, Gudep Depan 02291-02292 yang berpangkalan di SMPN 9 Denpasar telah mengiku berbagai lomba. Untuk Jambore ngkat nasional pihaknya telah ikut sejak tahun 1981,1986,1991, 1996, 2001, 2006 dan 2011. Lomba TK IV pada tahun 1985, 998, 2002, lomba TK V tahun 1998 di Cibubur Ja-karta yaitu 10 putra dan 10 putri. “Untuk lomba-lomba lain, kami selalu mengiku Pandu Trisma Cup di SMAN 3 Denpasar sejak tahun 1985 sampai sekarang telah 8 kali meraih juara umum. Serta juara umum di Asmajaya Cup

yang dilaksanakan oleh SMAN 2 Denasar,” ungkapnya.

Ia menambahkan, sebelum kurikulum 2013 diterapkan pihaknya telah mewajibkan siswa sebagai anggota Gugus Depan 02291-02292, sehingga jumlah pramuka Gugus Depan 02291-02292 tercatat sebanyak

1.147 orang. Sementara Kwar r Daerah Bali, Drs Ketut Wija,

MM mengatakan, dalam penilaian lomba Gugus Depan Tergiat Provinsi Bali ini ada 9 standar penilainya dianta-ranya keanggotaan, administrasi, pembina, pencapaian SKU, sarana prasarana, ak fitas lapangan, kegiatan para pembina, prestasi gugus depan. Menurutnya, lomba ini dilakukan untuk menggambarkan ak fitas kegiatan kepramukaan yang ada di SMPN 9 Denpasar.

Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Denpasar, Drs. I Gus Lanang Jelan k, M. Si mengharapkan agar lomba ini dapat menjadi pemicu kita semua. Dalam meningkatkan berbagai ak fitas dan krea fitas dalam membangun tunas-tunas bangsa melalui gerak-gerakan kepramukaan. Gugus Depan 02291-02292 yang berpangkalan di SMPN 9 Denpasar menjadi bagian dari gerakan pramuka Kota Denpasar, dimana Kota Denpasar telah mengupayakan berbagai ak fitas untuk memo vasi dan melibatkan semua gugus depan. BTNewspaper/Humas

Gudep 02291-02292 Dinilai Tim Tingkat Provinsi

UNTUK meningkatkan mutu anggota Gerakan Kepramukaan, Gerakan Pramuka Kwarcab Den-pasar menggelar Jambore di Bumi Perkemahan Segara Mantra, Pu-lau Serangan sejak 4 hingga 7 De-sember. Jambore dibuka secara resmi oleh Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Denpasar Drs. I Gus-

Lanang Jelan k , M.Si mewakili Ketua Majelis Pembimbing Cabang

Pramuka Denpasar Gelar Jambore Cabang

Gerakan Pramuka Kwar r Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra ditan-dai dengan penancapan kapak dan penyematan tanda peserta, Kamis (4/12). Acara ini juga dihadiri Camat Denpasar Barat, IB Joni Ariwibawa, Camat Denpasar Utara Nyoman Lodera dan Camat Denpasar Timur Dewa Made Puspawan.

Dalam kesempatan itu, Lanang Jelan k mengatakan, kegiatan ini merupakan implementasi dari ke-bijakan Walikota Denpasar, karena kepramukaan itu sebagai bentuk penguatan terhadap pendidikan. Selain itu, pendidikan kepramukaan menjadi ekstra wajib di sekolah sesuai dengan kurikulum 2013. Ti-dak hanya itu jambore juga untuk mengevaluasi berbagai kegiatan atau ak fitas pendidikan di sekolah.

Sementara itu, Ketua Pani a Drs Si Putu Adnyana, M.Si mengatakan, jambore ini secara ru n dilaksanakan se ap tahun. “Jambore merupakan salah satu kegiatan kepramukaan berupa pertemuan besar pramuka penggalang. Dalam pertemuan ini adik-adik pramuka diberikan berb-agai macam keterampilan, baik yang berkaitan langsung maupun dak langsung dengan kepramukaan,” katanya.

Jumlah peserta yang ikut jam-bore tahun ini sebanyak 456 orang, terdiri dari 29 regu putra dan 28 regu putri. Mereka berasal dari SMP Negeri 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11 dan 12. Untuk SMP Swasta yang mengiku diantaranya SMP PGRI 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, Raj Yamuna, Widya Sak , Sapta An-dika, Sila Darma, Dwijendra, SMPK 1 Harapan Nasional, Pemecutan, Tunas Harapan Jaya, Pelangi, Wisata Sanur dan Tunas Bangsa. BTNewspaper/Ayu/humas

balitravel_96_indonesia.indd 4balitravel_96_indonesia.indd 4 12/20/2014 12:47:27 PM12/20/2014 12:47:27 PM

Page 5: Btnp 96 indo

5No. 96 25 Desember 2014 - 10 Januari 2015SEPUTAR BALI

K12-V.30-12

UPAYA pelestarian kebudayaan Bali, khu-susnya aksara Bali terus dilakukan oleh Pemkot Denpasar. Salah satunya dengan memberikan bantuan keyboard Aksara Bali kepada SMA se kota Denpasr. Keyboard tersebut diserahkan Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Man-tra, Selasa (2/12) di Ruang Rapat Saba Lango Shan , Dinas Kebudayaan Denpasar.

Dalam kesempatan tersebut ada 10 Key-board Aksara Bali yang dibagikan kepada SMA Negeri 1 Denpasar , SMA Negeri 2 Denpasar, SMA Negeri 3 Denpasar, SMA Negeri 4 Den-pasar, SMA Negeri 5 Denpasar, SMA Negeri 6 Denpasar, SMA Negeri 7 Denpasar, SMA Negeri 8 Denpasar, SMA (SLUA) Saraswa 1 Denpasar dan SMA Dharma Praja Denpasar. Acara peny-erahan keyboard tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kebudayaan Made Mudra, Made Suatjana Pakar Bahasa dan Technology yang sekaligus menjadi narasumber dalam acara tersebut, Perwakilan dari m Tamyang, I Kom-

ang Ari Mogi dan Kepala Sekolah serta perwakilan siswa SMA se Kota Denpasar.

Walikota Denpasar, Rai Mantra mengatakan, kebudayaan tak akan pernah ma melainkan akan terus berkembang. Kita hanya nggal me-nyadari apakah kita telah dipengaruhi oleh kebudayaan orang lain atau kita mempengaruhi kebudayaan kita terha-dap orang. Kebudayaan akan membuat lebih bijak dalam melaksanakan segala sesuatunya, dalam kebudayaan yang paling pen ng adalah bagaimana huruf atau aksara itu lestari. Huruf atau ak-sara menandakan peradaban budaya yang nggi, jadi untuk itu sangat perlu untuk dilestarikan. “Kita harus mampu

menciptakan teknologi dalam kebudayaan, sehingga kebudayaan itu menjadi agen peruba-han, jadi dak ma dalam kondisi seper ini,” ujar Rai Mantra.

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Made Mudra mengatakan, upaya pelestarian huruf tradisional Bali atau aksara Bali sangat perlu dilakukan, mengingat pen ngnya aksara Bali sebagai bagian integral dari ja diri ma-syarakat Bali. Namun pelestarian ini juga tak lepas dari kesenjangan antara kondisi budaya masa lalu. “Karena itu, perlu sarana untuk menjembatani kesenjangan tersebut,” katanya.

Suatjana berharap, program ini bisa terso-sialisasikan dengan baik agar bisa diterima di masyarakat. Diakuinya keyboard aksara Bali ini memang lebih sulit, karena dak ada huruf la n-nya. Namun, dengan ini diharapkan generasi muda khususnya Bali bisa terbiasa menggunakan aksara Bali, sehingga penulisan aksara Bali ini bisa tetap lestari. BTNewspaper/HumasKota

Horma Keragaman dan Jaga Budaya Bali

Memantapkan perwujudan pem-baharuan kebangsaan di segala bidang kehidupan, khususnya pergaulan sosial masyarakat di lingkungan Kecamatan hingga ke Desa/Lurah, Lingkungan/Dusun, pemuki-man dan tempat nggal, Pemerintah Kota Denpasar melalui Badan Kesatuan Bangsa, Poli k (Kesbangpol) Kota Denpasar, maka dikukuhkan Forum Pembauran Kebangsaan, Rabu (3/12). Acara ini dihadiri Kepala Badan Kesbangpol Kota Denpasar, Komang Sugiarta sekaligus menyerahan SK secara simbolis kepada masing-masing Kecamatan.

Dalam Pengukuhan Forum Pembauran Kebangsaan Kecamatan se-Kota Denpasar ini, k beratnya ada pada peningkatan persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk itu, perlu ada kesamaan visi dan strategi bersama yakni persatuan dan kesatuan bangsa merupakan syarat mutlak di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam era globalisasi ini.

Ketua Pani a Forum Pembauran Ke-

bangsaan (FPK) Kota Denpasar, Adhita Natalia melaporakan, tujuan pengukuhan ini untuk mengkoordinir pelaksanaan pembauran di ngkat Kecamatan sebagai Pembina dan mengkoordinir kader-kader pembauran yang ada di wilayah masing-masing secara ak f.

Sementara itu, Kepala Badan Kes-bangpol Kota Denpasar, Komang Sugiarta membacakan sambutan Walikota Denpasar mengatakan, terbentuknya kepengurusan Forum Pembauran Kebangsaan Kecamatan se-Kota Denpasar sebagai lembaga yang terintegrasi dalam penyelenggaraan pemba-haruan kebangsaan daerah. FPK diharapkan dapat menjadi mitra pemerintah dalam membina dan mengimplementasikan keg-iatan pembauran kebangsaan di kalangan masyarakat luas.

Dikatakan, Forum Pembauran Kebag-saan Kota Denpasar ini mampu menyusun program-program kerja dan merealisasikan-nya dengan efek f, efisien, transparan dan bertanggung jawab yang sesuai dengan semboyan “horma keragaman dan jaga budaya Bali”. BTNewspaper/Humas Kota

Keyboard Aksara Bali untuk 10 SMA se-Kota Denpasar

Kukuhkan Forum Pembauran Kebangsaan

balitravel_96_indonesia.indd 5balitravel_96_indonesia.indd 5 12/20/2014 12:47:29 PM12/20/2014 12:47:29 PM

Page 6: Btnp 96 indo

6 No. 96 25 Desember 2014 - 10 Januari 2015COVER STORY

ONE of the most important Bali Events and Fes vals that is considered very pious by the people of Bali, is the Kuningan. The fes val of Kuningan in Bali is the end of the 10 day fes vi es of the Galungan, when the ancestors and Gods are supposed to descend to the family temples and have to be prayed to and deified.

The Kuningan day (27 December 2014) is a private affair. Most fes vals in Bali are public in nature and consist of processions and ceremonies that are celebrated with pomp and splendor. However, the Kuningan in Bali is an event that is very subdued and celebrated by people in the shrines of the family temple and and in the houses. Every Balinese goes to his na ve home for the cel-ebra on of the fes val of Kuningan in Bali.

The Kuningan in Bali traces its name to the special offerings of Yellow Rice, or ‘nasi kuning’, which are made by rice colored with turmeric. These are offered to the ancestors and Gods, to appease them and

keep them happy. The Kuningan in Bali is a me when the whole family comes together

and prays to their ancestors and the Gods to keep them happy and to bless them.

Tumpek Kuningan takes place 10 days a er Galungan Day, at the Saturday of Kuningan, the 12th week of the Balinese Pawukon calendar.

Tumpek Kuningan is the day when the Gods and Pitara return to the earth to bestow physical and spiritual prosperity on humanity, and to bless all beings of the universe.

The ceremonial equipment used on Tumpek Kuningan is quite special. Amongst them are: tebog, selanggi, endongan, yellow rice, puppets, tamiang, kolem and others. The ceremonies should be completed be-fore the sun sinks to the west (before noon) because by then the Gods and Pitara will have returned to their respec ve kahyangan or heavens in the invisible world of niskala. BTNewspaper/@balitrips.net

GALUNGAN is a unique 10 day celebra-on commemora ng good over evil in typi-

cally melodrama c style. Balinese mythology is colorful to say the least and the story behind Galungan takes it to a whole new level. Briefly,

it involves a shape-shi -ing evil giant, rivers of blood and a year-long ba le royal between the Gods. During Galungan the Godly spirits return to earth and expect to be welcomed and enter-tained with important Balinese rituals and ex-travagant feasts.

Galungan and Kuningan Day

The Kuningan Ceremony

Name of day Activities 3 days before Penyekeban Cooking of bananas for offerings 2 days before Penyajaan Making of jaja (fried rice cakes) 1 day before Penampahan Slaughtering of pigs and turtles for feasts 1 day after Manis Galungan Visiting family 10 days after Kuningan Prayers, offerings - spirits return to heaven 11 days after Manis Kuningan Fun

Every 210 days the whole island of Bali sprouts flimsy bamboo poles,

known as “penjor,” an unmistakable sign that

Galungan fever is just about to kick in. Adorned

with fruit, flowers and coconut leaves, these tall poles are found on every byway and highway and

outside virtually every Balinese home, flu ering

aimlessly in the breeze.

Kuningan is the final day of the fes val which brings proceedings to a close. It is all a much reg imented occas ion where every member of the household has spe-cific tasks to perform and dressed in their “Sunday best” finery. The preceding days are all full of feverish ac vity – cooking, cleaning and making offerings.

Only if you go na ve staying in a rural village or in a small family home stay do you see all the complicated prepara ons and hec c ac vity taking

place behind the scene, although even in busy resorts such as Kuta, it’s virtually impossible to escape Kuningan fever.

On Galungan day itself (always the Wednesday) it’s a me for families; your fa-vorite bartender or the girl who cleans your hotel room each morning will have headed off home to the ancestral village at dawn to spend me with the folks. A er a full day of prayers, a few pe y family quarrels and non stop ea ng, it’s back to rela ve normality with perhaps a family stroll into the paddy fields for a picnic. Villages throughout the island celebrate the post-Galungan period in their own peculiar way.

Galungan marks the beginning of the most important recurring religious ceremonies. The spirits of deceased rela ves who have died and been cremated return to visit their former homes, and the current inhabitants have a responsibility to be hospitable through prayers and offerings. A number of days around the Kuningan day have special names, and are marked by the organiza on of par cular ac vi-

es. BTNewspaper/@balitrips.net

balitravel_96_indonesia.indd 6balitravel_96_indonesia.indd 6 12/20/2014 12:47:31 PM12/20/2014 12:47:31 PM

Page 7: Btnp 96 indo

7No. 96 25 Desember 2014 - 10 Januari 2015

Hari Raya Kuningan

COVER STORY

HARI Raya Kuningan atau juga disebut Tumpek Kuningan, berdasarkan kalender Caka Bali; hari raya kuningan selalu berangkaian dengan Hari Raya Galungan, datangnya enam bulan sekali (210 hari).

Perayaan Kuningan sedikit berbe-da dengan perayaan Galungan, secara mitologi, misalnya umat Hindu di Bali percaya bahwa pada hari Kuningan para leluhur yang telah distanakan dari Ga-lungan akan kembali ke sunya acintya, ke ruang yang tak terbayangkan.

Namun secara tatwa (filsafat), baik Galungan dan Kuningan adalah perayaan kelahiran bumi, orang Bali menyebutnya sebagai otonan bumi, (jangan diar kan sebagai ulang tahun), namun pada hari itu ditetapkan sebagai penghormatan kepada semesta, ke-pada anugrah Tuhan yang berkelimpa-han pada hidup manusia, dimana sang bumilah sang ibu yang memberikan pala bungkah, pala bija, aneka bahan makanan dari sarwa prani (yang hidup) dan bermanfaatkan bagi kehidupan. Pada hari Galungan sesungguhnya tak cuma badan manusia, namun isi rumah, isi dapur disucikan kembali, kembali diajak mengingat posisi fungsinya masing-masing; dari saluran air sampai sapu, dari segala macam alat dapur sampaipun perka-kas lainnya, semua yang membantu kehidu-pan manusia diperlakukan dengan hormat, demikian pula persembahan; dihaturkan dengan keanekaragaman buah-buahan; keragaman biji-bijian, isi laut dan isi bumi; secara jatu (dipilih) dipersembahkan baik dalam penjor maupun banten (sajen); yang menandai bahwa manusia berhutang budi tak cuma kepada sesama manusianya namun kepada seluruh mahluk hidup di dunia.

Karena itulah sering diar kan sebagai hari kemenangan dharma melawan ad-harma, yakni kemenangan kesadaran akan

kehidupan ini bukan hanya milik sendiri. Yang adharma adalah ke ka mengira manusia dapat semena-mena kepada alam ini.

Tumpek Kuningan, peray-aannya memiliki tanda yakni adanya sulanggi, yang berisikan nasi kuning, juga simbol apsara-apsari bahkan kadang dilengkapi gandek dan payung, yang dibuat dari janur sebagai tanda akan harapan ke-makmuran dan ucapan terima kasih yang tak terhingga atas segala anugrah kehidupan.

Perayaan-perayaan di Bali seringkali di-ar kan oleh yang dak memahami; mengira umat Hindu memuja pohon, batu dan isi alam; sesungguhnya perayaan-perayaan di Bali adalah cara untuk mengajak manusia

untuk rendah ha , mengajak kembali manusia untuk menghorma isi bumi: dari binatang sampai danau. Tak cuma menghorma nya, namun memberi tempat dan memeliharanya dengan hormat. Tidak semata mengeksploa-tasi. Karena itu bagi orang Bali, mele-wa jalan sunyi pun diwajibkan tetap santun, permisi saat melewa nya, itu pertanda kerendahan ha tengah diuji, sebab isi bumi ini tak cuma manusia.

Keangkuhan manusia mengira dirinya sebagai tuan, itulah bhuta yang menggoda hidup manusia; saat Galun-gan ada ga bhuta yang patut diingat, yakni sebagai ga sebab manusia men-jadi sombong dan angkuh menghadapi alam; yang pertama Bhuta Galungan; kelemahan dalam diri manusia yang merasa selalu ditantang untuk mengua-

sai, merasa harus lebih dari yang lain; Bhuta ini digambarkan sebagai sifatnya menyerang, memiliki daya tempur yang tak kenal lelah.

Kemudian Bhuta Dungulan, ini adalah sifat manusia dengan ambisinya; hasrat mengungguli yang lainya, yang sering kemu-dian diterapkan dalam perilaku, kemudian Bhuta Amangkurat: manusia mengira dirinya

akan menguasai dunia dan akherat bahkan mengira dirinyalah yang akan menentukan isi sorga. Mengira bhuwana agung dan bhuwana alit itu dapat serentak ditaklukan; hingga sering manusia menipu dirinya dalam perilaku seolah-olah suci.

Ke ga bhuta ini diajarkan kepada umat Hindu di bali secara simbolik dan tutur, dak dalam bentuk doktrin, sebagai tujuannya adalah kesadaran, dasarnya adalah karma phala.

Nah, rangkaian Galungan kini menuju Hari Raya Kuningan, kembali lagi manusia yang pelupa diingatkan akan segala sesuatu yang dimiliki itu dak abadi; pertemuan, kela-hiran, segalanya akan kembali ke acintyasun-ya, namun tak usah pesimis, selama manusia sanggup untuk terus menerus mengingatkan dirinya untuk rendah ha : menghargai dan menghorma isi alam yang diwujudkan den-gan pemeliharaan, jauh dari pengerusakan

maka hidup manusia di muka bumi akan bersahabat dengan alam. Karena itu, ke ka me-nyeru akan hidup bagi sarwa prani (serba yang berpotensi hidup dan menghidupi) adalah pertanda kemauan untuk menjaga alam; tujuan prak-

snya adalah toleransi kepada alam ;sama sebanding dengan menghindari bencana. Dima-na saja ke ka alam dak lagi diperlakukan dengan penghar-gaan, tanpa penghormatan; seakan benda ma yang hanya bertugas dieksploatasi disitu-lah segala macam bhuta dan

penyakit akan ba lambat ataukah cepat.Tumpek Kuningan adalah harapan akan

kesediaan manusia untuk menutup rangkaian perenungan jauh ke dalam diri manusia, un-tuk bersedia menjaga sang bumi dan isinya agar hidup menjadi jagadhita. Semoga damai di ha , di bumi dan di semesta. BTNews-paper/cok sawitri/*/net

PADA hari ini diyakini para Dewa, Bhatara, diiringi oleh para Pitara turun ke bumi hanya sampai tengah hari saja (pukul 12:00), sehingga pelaksanaan upacara dan persembahyangan Hari Kuningan hanya sampai tengah hari saja. Sesajen untuk Hari Kuningan yang dihaturkan di palinggih utama yaitu tebog, canang meraka, pasucian, canang burat wangi.

Di pelinggih yang lebih kecil yaitu nasi selangi, canang meraka, pasucian, dan canang burat wangi. Di kamar suci (tempat membuat sesajen/paruman) menghaturkan pengam-beyan, dapetan berisi nasi kuning, lauk pauk dan daging bebek.

Di pelinggih semua bangunan (pelangki-ran) diisi gantung-gantungan, tamiang, dan kolem. Untuk se ap rumah tangga membuat dapetan, berisi sesayut prayascita luwih nasi kuning dengan lauk daging bebek (atau ayam). Tebog berisi nasi kuning, lauk-pauk ikan laut,

Rangkaian Penghormatan Kepada Sang Bumi

Makna Hari Raya KuninganMakna Hari Raya KuninganHari Raya Kuningan atau sering disebut ‘Tumpek Kuningan’

jatuh pada hari Sabtu, Kliwon, Wuku Kuningan (27 Desember 2014). Hari raya Kuningan datangnya sepuluh hari setelah

hari raya Galungan (17 Desember 2014). Pada hari ini umat melakukan pemujaan kepada para Dewa, Pitara untuk

memohon keselamatan, kedirgayusan, perlindungan dan tuntunan lahir-bathin.

telur dadar, dan wayang-wayangan dari bahan pepaya (atau mun). Tebog tersebut memaki dasar taledan yang berisi ketupat nasi 2 buah, sampiannya disebut kepet-kepetan. Jika dak bisa membuat tebog, bisa digan dengan piring.

Sesayut Prayascita Luwih: dasarnya kulit sesayut, berisi tulung agung (alasnya berupa tamas) atasnya seper cili. Bagian tengahnya diisi nasi, lauk-pauk, di atasnya diisi tumpeng yang ditancapkan bunga teratai pu h, kelilingi dengan nasi kecil-kecil sebanyak 11 buah, tulung kecil 11 buah, peras kecil, pesucian, panyeneng, ketupat kukur 11 buah, ketupat gela k, 11 tulung kecil, kewangen 11 pasucian, panyeneng, buah kelapa gading yang muda (bungkak), lis bebuu, sampian nagasari, canang burat wangi berisi aneka kue dan buah. Sesajen ini dapat juga dipakai untuk sesajen Odalan, Dewa Yadnya, Resi Yadnya dan Manusa Yadnya.

Beberapa perlengkapan Hari Kuningan yang khas yaitu: Endongan sebagai simbol persembahan kepada Hyang Widhi. Tamyang sebagai simbol penolak malabahaya. Kolem sebagai simbol tempat peris rahatan Hyang Widhi, para Dewa dan leluhur kita.

Jadi in dari makna hari raya kuningan adalah memohon keselamatan, kedirgayusan, perlindungan dan tuntunan lahir-bathin kepada para Dewa, Bhatara, dan para Pitara. BT-Newspaper/Sumber:Parisada Hindu Dharma Indonesia/Beritabali.com

balitravel_96_indonesia.indd 7balitravel_96_indonesia.indd 7 12/20/2014 12:47:33 PM12/20/2014 12:47:33 PM

Page 8: Btnp 96 indo

8 No. 96 25 Desember 2014 - 10 Januari 2015FASHION

K4-II.21-14

K12-VI.10-11

K12-II.66-14

K12-II.1-13

K12-IV.50-14

* or you can always gowith our ala carte menu

SELAKU Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bali, Ayu Pas ka men-dorong krea fitas para desainer (perancang busana) Bali dalam menghasilkan karya den-gan memanfaatkan potensi lokal. Harapan itu disampaikan pada pembukaan peragaan busana Bali Fashion Tendance 2015 di Ts Suite Hotel, Seminyak, Jumat (14/11). Pagelaran busana yang berlangsung selama dua hari ini menampilkan karya 40 desainer nasional dan manca negara serta didukung 100 model papan atas.

Lebih jauh, Ayu Pas ka menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan event semacam ini karena dapat menjadi wahana bagi para desainer menunjukkan eksistensi mereka dalam menciptakan trend busana. Selain merangsang krea fitas para desainer, kegiatan semacam ini secara dak langsung berdampak posi f pada pengembangan sektor

kerajinan, khususnya tenun tradisional.Terlebih, tambah Ayu Pas ka, belakangan

pada desainer banyak memberi sentuhan tenun tradisional pada rancangan mereka. Dengan rancangan modern yang dikemas secara apik, kain tradisional mulai eksis di dunia fashion internasional. Terkait dengan potensi tenun lokal, dalam kesempatan itu Ayu Pas ka secara khusus memperkenalkan kain songket dan endek. Kedua jenis tenun ini merupakan kain khas yang menjadi kebanggaan masyarakat Bali.

Untuk menggali potensi dan mempromosi-kan kedua jenis kain ini, Ayu Pas ka gencar melakukan sejumlah upaya dan terobosan. Istri orang nomor satu di Bali ini kerap merancang sendiri busana dengan memberi sentuhan kain endek dan songket.

Modifikasi Ayu Pas ka mampu menyulap kain songket yang terkesan berat menjadi busana keseharian yang ringan dipakai. Selain

Dorong Kreatifitas Desainer Bali

itu, kain endek pun belakangan makin populer melalui rancangan yang makin elegan. “Dengan kemasan dan rancangan modern, kain tradis-ional layak dipakai dan dipertontonkan dalam

acara dan kegiatan berskala internasional,” ujarnya. Bahkan kain endek sempat diperkenal-kan pada tamu kehormatan dalam perhelatan KTT APEC beberapa waktu lalu.

Pagelaran busana yang melibatkan Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (AP-PMI) ini dapat menggali dan melestarikan kekay-aan budaya daerah. Lebih dari itu, ajang semacam ini hendaknya mampu memacu perancang Bali untuk terus berkarya serta menginspirasi lebih banyak lagi generasi muda yang terjun pada dunia mode. “Secara tak langsung akan meningkatkan krea fitas kalangan generasi muda, khususnya dalam mengembangkan seni dan budayanya,” jelasnya. BTNewspaper/humas

balitravel_96_indonesia.indd 8balitravel_96_indonesia.indd 8 12/20/2014 12:47:35 PM12/20/2014 12:47:35 PM

Page 9: Btnp 96 indo

9No. 96 25 Desember 2014 - 10 Januari 2015SEPUTAR BALI

K12-VI.74-14

DAMPAK Global Warming be-berapa tahun belakangan ini sema-kin terasa pengaruhnya pada Bumi kita, sebagai contoh musim kema-rau yang panjang, hujan yang dak merata, bencana banjir dimana-ma-na dan tanah longsor yang semakin sering terjadi di se ap pelosok bumi yang kita tempa ini. Hal ini terjadi karena berkurangnya hutan yang berfungsi sebagai cadangan air, penyerap gas CO2, pencegah tanah longsor dan lain sebagainya.

Minggu (7/12), Yayasan Bali Hijau Lestari, m CSR Discovery Kar ka Plaza Hotel yang berada di dalam naungan Artha Graha Peduli bersama Discovery Motor Club DKPH, secara sukarela ikut andil dalam acara penanaman 4000 pohon “Bali ReboisasiFes val” yang ke 6.

Tahun ini, untuk yang ke ga kalinya DKPH – AGP Bali dan DMC tetap konsisten mengiku serta mendukung acara pelestarian alam di sekitar Gunung Batur yang ber-tempat di Kawasan Hutan Lindung RTK 7 Penelokan, Pura Ja Kinta-mani Kabupaten Bangli (sebelah utara Danau Batur).

Dikatakan oleh EAM Discov-ery Kar ka Plaza Hotel yang juga merangkap Korwil AGP- Bali, Pandu Djojoadisoeprapto: “Hotel kami bersama AGP dan DMC (Discovery Motor Club DKPH) berkewajiban un-tuk selalu ac ve dalam melakukan kegiatan CSR di wilayah Bali ini, dan kami berkomitmen untuk menja-dikan kegiatan Fes val ini sebagai agenda tahunan CSR DKPH, dan oleh karena itu kami sengaja meng-gunakan momentum penanaman 4000 pohon dan pelestarian ling-kungan kali ini sebagai pencanan-gan selogan CSR DKPH kami yang berbunyi YES WE CARE (BENAR KITA PEDULI).”

Hal ini sesuai dengan Visi dan Misi Arthagraha Peduli yaitu“Mewujudkan dan memban-gun kepedulian dalam segala aspek baik itu Sosial, Ekonomi, Budaya, Keamanan, Teknologi Informasi, Pendidikan, Kesehatan dan Lingkun-gan adalah tujuan utama kami, Artha Graha Peduli” ungkap Pandu kembali sesaat sebelum acara dimulai.

Tujuan dari acara ini sendiri adalah untuk menghijaukan kembali kaldera Gunung Batur yang seka-rang berupa lahan berpasir dan ber-batu akibat erupsi hebat di tahun 1926. Tahun ini Discovery Kar ka Plaza Hotel menyumbang 100 bibit pohon yang sekiranya akan segera ditanam di areal tersebut.

“Harapan kamisemoga dari langkah kecil DMC bersama Dis-covery Kar ka Plaza Hotel dalam mengiku acara Bali Reboisasi Fes val ini, kita bisa menghijaukan kembali area kaldera Gunung Batur, dan semoga dari acara ini juga akan tumbuh niat dari individu serta ma-syarakat untuk ikut melakukan hal yang sama yakni menanam pohon dan menjaga hutan bagi kelangsun-gan hidup bersama,”ungkap Guna, ketua DMC. BTNewspaper/Mirah Marhaendra

DALAM rangka evaluasi program kerja, Wakil Gubernur Bali Ketut Su-dikerta gencar turun ke lapangan guna melihat secara langsung pelaksanaan program Simantri. Pekan lalu Wagub mengunjungi Simantri 308 Gapoktan Amerta Sari, Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo, Jembrana. Temuan dalam sidak tersebut antara lain jumlah sapi terdiri dari 20 ekor induk sapi be na dan

seekor sapi jantan dan telah memiliki anak Sembilan ekor, belum maksimal dalam pengolahan bio gas, bio urine dan slur pupuk organiknya.

Wagub Sudikerta menyayangkan kurang maksimalnya pemanfaatan Simantri ini, harus segera dievaluasi dan dibenahi agar hasil yang diperoleh maksimal untuk dinikma para anggota Simatri. BTnewspaper/humas

Evaluasi Program, Gencar Sidak Simantri

Discovery Kartika Plaza Hotel

Artha Graha Peduli dan Discovery Motor Club Hijaukan Gunung Batur

balitravel_96_indonesia.indd 9balitravel_96_indonesia.indd 9 12/20/2014 12:47:39 PM12/20/2014 12:47:39 PM

Page 10: Btnp 96 indo

10 No. 96 25 Desember 2014 - 10 Januari 2015BEYOND BALI

K8-X.78-14

Sayangkan Larangan Mee ng PNS di Hotel

HOTEL Puri Saron berlokasi di kawasan wisata Senggigi Lombok. Adalah STANISLAUS GUN yang menjabat sebagai Duty Manager Hotel Puri Sharon Lombok. Orangnya ramah dan sederhana. Pak Stanis begitu panggilannya. Beliau adalah putra kelahiran Flores pada 1 Agustus 1973.

Ia sengaja merantau ke Lombok, karena banyak putra Flores yang gemar merantau. Setelah menyele-saikan pendidikan menengah di SMA 1 Klaus (Flores), ia pun ak f mengiku pela han dan pendidikan di bidang kepariwisataan. Itu sebabnya, masa kerja beliau di bidang perhotelan cukup lama. Di Puri Saron beliau bekerja sudah 6 tahun.

Jiwa kepariwisataannya sudah tertanam dalam diri beliau sejak lama, bahkan beliau pernah bekerja di hotel bintang Senggigi selama 14 tahun. “Boleh dibilang sejak tamat SMA bidang hospitality sudah menjadi jiwanya,” ujar ayah seorang putra dan seorang putri itu. Iapun mendapatkan istri orang Lombok dan sekarang nggal di kawasan Ampenan.

Hotel Puri Saron dibangun tahun 1996. Semula memiliki 20 ka-mar, dan sekarang terus bertambah yaitu: Supe-rior (25 kamar); Delux (12 kamar); Bungalow (4 kamar) dan Sweet (4 kamar).

Ditanya mengenai perkembangan pari-wisata di Lombok: “Sek-arang mulai booming”. Beberapa tahun lalu sempat sepi, terutama setelah Bom Bali. “Jadi, saat ini perkembangan pariwisata Lombok su-dah bangkit,” katanya sambil menambahkan

adanya larangan mee ng PNS di hotel ternyata membawa dampak nega ve lagi.

Hotel–hotel di Lombok, selama ini banyak dibantu karena menjadi tempat mee ng. “Larangan pegawai negeri sipil (PNS) untuk menggelar rapat di hotel menjadi kelu-han sebagian besar pengusaha hotel,” katanya, termasuk dirinya sangat dirasakan dampaknya.

Dikatakan, kebijakan tersebut dinilai dapat menguran-gi pendapatan hotel, terutama dari sektor mee ng. Hotel Puri Saron, Jayakarta dan Sentosa sering digunakan untuk tempat mee ng maupun seminar. Sekarang hotel menjadi lebih sepi. Untuk mengatasi hal tersebut, beliau berharap agar pemerintah meningkatkan flight internasional, agar tamu luar negeri yang datang ke Lombok menjadi lebih banyak. BTNewspaper/Koresponden

MEMPERINGATI Hari Ibu ke-68 yang jatuh pada 22 Desem-ber, Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Lombok Barat mengadakan lomba merangkai bunga. GOW yang ikut lomba terdiri dari beberapa unsur organisasi wanita yaitu: AL HIDAYAH; ADYAKSA DHARMA KARINI ( KEJAKSAAN); JALASENASTRI (TNI-AL); PERSIT KARTIKA KENCANA (TNI-AD) ; VIA ARDIA GARINI (TNI-AU); DHARMA WANITA PERSATUAN ( DWP ); IKATAN BIDAN INDONESIA (IBI); WANITA HINDU DHARMA INDONESIA (WHDI); BHAYANGKARI (POLRI); IISWARA; IISBANDA (Ikatan Istri Bank Daerah); DIAN KEMALA (Istri Pensiunan Polisi); PERIP (Istri Purnawirawan AD); IIDI (Ikatan Istri Dokter Indonesia); Muslimat NU; Muslimat NW; WANITA KOSGORO.

Lomba merangkai bunga ini dilaksanakan Rabu (10/12) di aula BAPELUH Lombok Barat, dihadiri Ibu Wakil Bupa Lombar, Ibu Hj. Khairatun Fauzan Khalid, selaku Pengurus GOW Kabupaten Lombok Barat.

Keluar sebagai Pemenang lomba: Juara 1, Ibu Kadek Matria (Bhayangkari); Juara 2, ibu Sri Sugianta (Adyaksa - Kejaksaan); Juara 3, Ni Nengah Siladri Renes (WHDI); Juara Harapan 1, Ibu Akhmadi (Dharma Wanita); Juara Harapan 2, Ibu Kar ni (Al-hidayah) dan Juara Harapan 3, Ibu Amir (Perip). BTNewspaper/Koresponden

Lomba Merangkai Bunga Menyambut Hari Ibu ke-68

Ibu wakil bupati selaku ketua GOW (baju hijau tosca jilbab pink) bersama para juara dan dewan juri

STANISLAUS GUN: Duty Manager Hotel Puri Saron Lombok

balitravel_96_indonesia.indd 10balitravel_96_indonesia.indd 10 12/20/2014 12:47:41 PM12/20/2014 12:47:41 PM

Page 11: Btnp 96 indo

11No. 96 25 Desember 2014 - 10 Januari 2015KREATIFITAS

K1-XII.79.14

SUASANA pembuatan komik yang hangat menyam-but wartawan Bali Travel Newspaper ke ka berkunjung. Siapa sangka bahwa komik yang telah mampu menembus pangsa pasar hingga ke mancanegara dibuat dari jerih payah anak bangsa?

Adalah komik dengan judul Baladeva yang mencerita-kan kisah sejarah yang ada di Nusantara. Ary Wicahyana, penulis komik Baladeva menghabiskan waktu selama kurang lebih 3 tahun hingga akhirnya mampu merampung-kan komik ini. Ary sendiri memiliki latar belakang ingin menciptakan suatu bisnis yang bisa mengangkat budaya maupun filsafat yang ada di Bali khususnya dan Nusantara Indonesia secara umum. Ary sendiri berpendapat bahwa banyak cerita-cerita yang ada di Indonesia yang men-gandung unsur moral, tetapi dak diketahui oleh generasi muda sekarang, jadi melalui komik ini Ary percaya bahwa anak cucu kita dapat memahami nilai sejarah yang dimiliki bangsa kita yang besar ini.

Total keseluruhan m yang bekerja dalam pembuatan komik ini mencapai sepuluh orang dimana seluruh m yang bergabung merupakan anak bangsa. Ary sendiri percaya bahwa hasil tangan anak bangsa kita memiliki kualitas yang mampu bersaing dengan kualitas inter-nasional. Melalui komik ini, Ary mengharapkan bahwa hasil karya anak bangsa mampu dihargai oleh bangsanya sendiri hingga internasional, karena Ary melihat banyak anak bangsa yang turut dalam proses perancangan komik di luar negeri namun kurang dihargai.

Pesan moral yang ingin disampaikan dari komik ini bahwa sesungguhnya dak ada orang yang jahat didunia, tetapi karena ada kepen ngan dan penafsiran dharma yang berbeda serta persepsi individu yang berbeda mem-buat mbullah pikiran-pikiran yang jahat. Ke ka ditanya mengenai harapan kedepannya Ary Wicahyana dan m berharap melalui buku ini agar orang-orang kita men-getahui konsep sejarah yang sesungguhnya dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi anak bangsa yang memiliki kualitas yang dak dapat diragukan.

Sejak di-launching di Jakarta, September hingga De-sember 2014, secara hardcopy Baladeva edisi pertama sudah terjual hingga 1500 eksemplar. Penasaran dengan kisah Baladeva: The Chronical of Calonarang? Komik ini dapat anda miliki dengan membeli secara langsung di toko buku Periplus seharga Rp 300.000/buku, atau membeli secara digital melalui Scoop dengan harga Rp. 40.000. BTNewspaper/Opik

Komik Baladeva: Komik Anak Bangsa yang Siap Bersaing hingga Kancah Internasional

FOTO KOMIK?

advertising &

subscription contact

(0361) 227610

balitravel_96_indonesia.indd 11balitravel_96_indonesia.indd 11 12/20/2014 12:47:43 PM12/20/2014 12:47:43 PM

Page 12: Btnp 96 indo

12 No. 96 25 Desember 2014 - 10 Januari 2015GREEN CORNER

K12-VI.79-14

K12-V.73-14

Gubernur Tanam Pohon di Pecatu

GUBERNUR Bali, Made Mangku Pas ka beserta jaja-ran SKPD di lingkungan Pem-prov Bali melakukan penana-man pohon dalam rangka Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) di Desa Pecatu, Kuta Selatan, Ba-dung, Jumat (5/12). Penana-man pohon ini serentak dilak-sanakan di seluruh Indonesia dan merupakan Peringatan Bulan Menanam Nasional.

Gubernur yang memba-cakan sambutan Menteri Lingkungan Hidup, Si Nurbaya, mengatakan kegiatan ini ber-tujuan untuk lebih meningkatkan semangat, mo vasi dan membudayakan seluruh ma-syarakat Indonesia untuk menanam pohon dan memelihara pohon dalam rangka membangun ekosistem hutan, melalui rehabilitasi hutan dan lahan di seluruh Indonesia.

Dengan mengangkat tema “Hutan Lestari untuk Mendukung Kelautan, Air dan Energi Terba-rukan” dimaksudkan untuk mendorong masyara-kat, ikut membangun ekosistem hutan yang akan meningkatkan kualitas lingkungan hidup yang lebih baik, sekaligus menyediakan bahan baku bagi industri kehutanan, dan menyerap karbon-dioksida di udara, dalam rangka ikut berkontribusi dalam mi gasi perubahan iklim.

Terkait Undang-undang Nomor 23 Tahun

2014 tentang Pemerintahan Daerah, maka urusan pemer-intah adalah pada peren-canaan hutan dan penga-wasan. Pemerintah Provinsi melipu pengelolaan hutan, konservasi sumber daya alam hutan, pendidikan dan pela -han, penyuluhan dan pember-dayaan masyarakat di bidang kehutanan dan pengelolaan daerah aliran sungai.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Bali, IGN Wiranata melaporkan penanaman po-hon tahun 2014 dimulai sejak 1 Pebruari 2014 dan bera-

khir 31 Januari 2015. Pemerintah menyediakan bibit dan pohon sebanyak 3.185.500 batang dengan areal yang ditargetkan seluas 7.347 Ha di seluruh Indonesia, dengan perician yaitu rehabilitasi hutan lindung, produksi dan tahura 573.500 batang dengan luas lahan 685 ha; bantuan bibit kepada masyarakat 937.500 batang dengan luas lahan 2.350 ha, kebun bibit rakyat 1.725.000 batang dengan lahan 4.312 ha. “Khusus untuk Desa Pecatu ditanam 2500 batang, 2.000 pohon telah diserahkan langsung kepada masyarakat untuk ditanam pada lahan masing-masing, dan 500 pohon ditanam hari ini. Jenis pohon yang dibagikan sesuai dengan minat masyarakat Desa Pecatu yaitu sawo kecik, mahoni, majegau, nyantuh, buni, badung, cendana, dan nagasari”. BT-Newspaper/Humas

Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI)

PENDIDIKAN memiliki peran yang sangat strategis untuk mendorong terbentuknya sum-ber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing nggi. Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemerintah Kota Denpasar dalam kurun waktu 5 tahun ini telah memprioritaskan pembangu-nan bidang pendidikan dimana Kota Denpasar sebagai barometer pendidikan di Bali dalam hal kualitas belum tergoyahkan.

Ini dibuk kan ke ka Kota Denpasar akan dijadikan sebagai pilot project seminar untuk para guru di kota Denpasar dengan tujuan untuk memberikan inspirasi tentang metode mengajar dengan cara krea f dan inova f serta berbasis karakter. Demikian disampaikan Execu ve Director The Jakarta Post Fonda on, Yulia Herawa didampingi Manager Policy Gov-ernment Public Affairs Chevron, I.B Wibatsya ke ka ditemui usai melakukan audiensi dengan Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra, Senin (3/11) di ruang kerjanya.

Lebih lanjut Yulia mengatakan, kegiatan seminar akan dilaksanakan pada tanggal 27 November mendatang bertempat di Gedung Sewaka Dharma Lumintang. Menghadirkan

pembicara dari luar negeri seper Amerika, Belanda, Australia dan Singapura, akan diiku oleh 300-350 orang guru di Kota Denpasar. Seminar dak hanya menyasar kalangan guru utuk dapat mengajar lebih krea f dan inova f. Juga menumbuh kembangkan kemampuan siswa dalam menyerap dan menggunakan kembali nilai- nilai karakter budaya Indonesia yang mulai di nggalkan.

Pada kesempatan tersebut akan dilaunching buku petunjuk ataupun panduan para guru-guru, sebagai tambahan cara-cara mengajar serta ak-

vitas yang bisa dilakukan untuk membangun karakter siswa-siswi. “Kita ingin menularkan kepada para guru-guru bagaimana mengajar dengan happy dan mengajak siswa-siswi tersebut untuk mengurangi stress,” kata Yulia.

Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra yang didampingi Kepala Dinas Pendi-dikan Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar I.G.N. Eddy Mulaya, Ketua PGRI Kota Denpasar, Wayan Winata, dan Ketua Asosiasi Kepala Seko-lah Indonesia (AKSI) Kota Denpasar Nyoman Mudita, menyambut baik kegiatan seminar seper ini. BTNewspaper/humas

Bank Sampah “Sewaka Guna Warga”, Peguyangan Kaja: Siap Tampung

Sampah dari Dua DesaBANK Sampah “Sewaka Guna Warga”

yang beroperasi beberapa tahun lalu siap melakukan proses penggilingan sampah-sampah dari 2 desa yaitu desa Peguyangan dan Peguyangan Kaja. Demikian diungkap-kan pemilik dan pengelola bank, Wayan Sutama, awal November.

Dikatakan, saat ini pihaknya masih kekurangan bahan baku sampah untuk digiling, terutama sampah plas k. “Mengin-gat mesin penggiling yang beroperasi seka-rang berkapasitas satu ton per hari,” ujar Sutama mantan Kepala Desa Peguyangan.

Untuk memenuhi bahan baku, ia siap menerima sampah yang dihasilkan oleh dua desa yang dikumpulkan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Denpasar. “Lahan penampungan sampah telah disiapkan berdekatan dengan mesin penggiling sampah, namun saya harap Pemerintah Kota Denpasar mau membantu sarana-prasarana berupa bangunanan penampung sampah serta jalan menuju tempat penam-pungan tersebut,” katanya.

Selain itu, ia juga berharap agar dapat dibantu tenaga pemilah sebanyak 15 orang agar usahanya bisa mandiri. Saat ini bank sampah yang dipimpinnya itu mempeker-jakan 10 orang tenaga kerja.

Wayan Sutama yakin bila hal tersebut

bisa dilaksanakan, maka akan dapat mengu-rangi pembuangan sampah ke TPA (Tempat Penampungan Akhir) Suwung yang saat ini sangat krodit.

Untuk mengajak masyarakat mau pedu-li terhadap lingkungan dan membebaskan lingkungan dari sampah, Sutama berharap agar bank sampahnya bisa menabung un-tuk membayar BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial). Saat ini, ia sedang mencari informasi apakah BPJS mau datang langsung ke tempat bank sampah dan memberikan pelayanan kepada masyakarat.

Di tempat terpisah, Camat Denpasar Utara Wayan Lodra sangat mengapresiasi ide pemilik bank sampah Sewaka Guna Warga. “Ide ini harus didukung, sehingga permasalahan sampah justru akan mem-bantu masyarakat dalam menangani ma-salah kesehatan lewat program BPJS. BTNewspaper/HumasKota

Metode Pengajaran Kreatif dan Inovatif

balitravel_96_indonesia.indd 12balitravel_96_indonesia.indd 12 12/20/2014 12:47:46 PM12/20/2014 12:47:46 PM