bs task

14
BEDAH SARAF Gejala neurologis umum - Nyeri kepala - Penurunan kesadaran - Vertigo - Kejang Gejala meningismus - Nyeri kepala - Fotofobia - Kaku kuduk - Muntah Gejala berhubungan dengan indra - Penglihatan - Pendengaran - Penciuman - Perasa Gejala berhubungan dengan cara bicara dan pemahaman Gejala motorik - Kekuatan - Koordinasi Gejala sensoris Gejala kognitif Anamnesis : - Waktu, onset, progress, durasi dari gejala. Onset mendadak pada gangguan neurologis biasa disebabkan vascular atau epileptiform. Nyeri kepala akut yang hebat karekteristik SAH, nyeri progresif lambat terkait dengan tumor cerebri. Onset mendadak hemiplegia akibat katastropik vascular dan kelemahan progress lambat berhubungan dengan penekanan atau infiltrative - Faktor yang mengurangi atau memunculkan kembali gejala. Nyeri kepala akibat peningkatan TIK memburuk pada pagi hari dan saat batuk dan mengejan. Nyeri pada tangan berhubungan dengan carpal tunel sindrom - Adakah riwayat gejala yang sama sebelumnya. Pemeriksaan fisik neurologis - Status mental

Upload: belafawzia

Post on 15-Apr-2016

229 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

bs

TRANSCRIPT

Page 1: BS task

BEDAH SARAF

Gejala neurologis umum- Nyeri kepala- Penurunan kesadaran- Vertigo- Kejang

Gejala meningismus- Nyeri kepala- Fotofobia- Kaku kuduk- Muntah

Gejala berhubungan dengan indra- Penglihatan- Pendengaran- Penciuman- Perasa

Gejala berhubungan dengan cara bicara dan pemahamanGejala motorik

- Kekuatan- Koordinasi

Gejala sensorisGejala kognitif

Anamnesis :- Waktu, onset, progress, durasi dari gejala. Onset mendadak pada gangguan

neurologis biasa disebabkan vascular atau epileptiform. Nyeri kepala akut yang hebat karekteristik SAH, nyeri progresif lambat terkait dengan tumor cerebri. Onset mendadak hemiplegia akibat katastropik vascular dan kelemahan progress lambat berhubungan dengan penekanan atau infiltrative

- Faktor yang mengurangi atau memunculkan kembali gejala. Nyeri kepala akibat peningkatan TIK memburuk pada pagi hari dan saat batuk dan mengejan. Nyeri pada tangan berhubungan dengan carpal tunel sindrom

- Adakah riwayat gejala yang sama sebelumnya. Pemeriksaan fisik neurologis

- Status mental- Cara bicara- Nervus kranialis- Pemeriksaan ekstremitas (postur, kelemahan, tonus, kekuatan, refleks, sensasi,

dan koordinasi)a. Status mental

o Kesadarano Orientasi waktu, tempat, dan orango Memorio Emosi

Page 2: BS task

o Adanya delusi atau halusinasib. Cara bicara

o Mutism: lesi pada aspek medial lobus frontal, SAH akibat ruptur aneurisma arteri komunikata anterior

o Afonia: o Disatria: lesi ekstrapiramidal, batang otak atau cerebelumo Disfasia: lesi pada hemisfer dominan

c. Pemeriksaan n. kranialiso Nervus olfaktoriuso Nervus optikus: visus, lapang pandang, refleks cahayao Nervus III, IV, VI: posisi garis mata, pupil, gerakan ekstraokulero Nervus koklearis: tes rinne, webero Nervus vestibular: tes kalorio Nervus glosofaring dan vaguso Nervus asesoriuso Nervus hipoglosus

Page 3: BS task

Pemeriksaan penunjang- Pungsi lumbal: KI peningkatan TIK, papiloedema, SOL, infeksi lokal- X-rays kepala, spina- CT-scan- Angiografi serebral iskemik serebral, SAH, trombosis, tumor intrakranial

Page 4: BS task

- Myelografi penyakit spinal prolapse diskus servikal, lumbar, tumor spinal, stenosis kanal servikal, lubal

- MRI tumor intracranial, infeksi CNS, malformasi arterivena, trombosis, abnormalitas kraniospinal, siringomyelia, sclerosis, tumor spinal, prolapse diskus lumbal, servikal, torakal, stenosis kanal lumbal, kompresi korda servikal

- EEG I: susp epilepsy, kejang berulang, resiko epilepsy,

PENINGKATAN TEKANAN INTRAKRANIAL- Peningkatan volume otak (edema serebri, hipertensi intracranial), CSF

(hidrosefalus), volume darah (vasodilatasi)- SOLa. Gejala dan tanda

o Nyeri kepalaMemburuk ketika bangun pagi dan membaik setelah muntah.

o Mual muntah memburuk saat pagi hario Penurunan kesadarano Papiloedemao Cushing reflex (peningkatan BPbradikardia)o Diplopia (palsi nervus VI)o Pada bayi: tegang, menonjol fontanela

b. ManajemenTergantung penyebabnya. ETventilasi, diuretic (manitol 0,5-1g/kgbb, furosemide)Kontrol ventilasi (jaga PaCO2 30-35 mmHg)DrainaseTerapi diureticTerapi barbiturate penobarbitone bolus 3-5 mg/kgbbSteroid kontrol edema Hipotermia Oksigen hiperbarik

HidrosefalusGejala klinisBayi

- Kepala makin membesar- Ubun-ubun melebar dan tegang- Sutura melebar”- “Cracked pot sign- Perkembangan motorik dan mental terlambat- “Cerebral cry” tangisan pendek, bernada tinggi dan bergetar- Nistagmus horizontal- Sunset phenomenon

Anak- Muntah proyektil- Nyeri di kepala

Page 5: BS task

- Kejang- Kesadaran menurun- Papil edema

Dewasa- Gangguan kognitif- Sakit kepala- Nyeri leher- Nausea, muntah- Penglihatan kabur- Diplopia, akibat gangguan nervus VI- Kesulitan berjalan- Inkontinensia

Diagnosis - Pemeriksaan lingkar kepala- X-ray kepala- USG- Sistemografi radionuklir- Punksi melalui fontanela mayor- CT scan kepala- MRI

TerapiMedikamentosa

- Acetazolamide dosis 25 mg/kgbb/hari (maks 100 mg/kgbb/hari)- Furosemide dosis 1 mg/kgbb/hari

Operasi - CSF shunt

Ventriculoperitoneal shunt ventrikel lateral dihubungkan subkutan ke kavum peritoneum. Alternatifnya di atrium, pleura, dan ureter.

- Ventrikulostomi 3rd

- Reseksi massa

Tumor cerebri

Page 6: BS task

AstrositomaGejala klinis

- Peningkatan TIK nyeri kepala, mual, muntah, mengantuk- Hidrosefalus- Defisit neurologis fokal- Epilepsy

Diagnosis - CT scan - MRI- Angiografi - Foto polos (tidak rutin)

Manajemen- Pembedahan- Post operasi perhatikan adanya edema serebri, perdarahan, hindari

overhidrasi, posisikan elevasi 200, steroid- Radioterapi- Terapi ajuvan lainnya imunoterapi, hipertermia, kemoterapi,

Page 7: BS task

Tumor pinealGejala klinis

- Peningkatan TIK nyeri kepala, mengantuk, papilledema, hidrosefalus- Tanda neurologis fokal- Gangguan endokrin

Diagnosis- CT scan hiperdense di region glandula pienalis- MRI hamper normal

Manajemen- Bedah- Radioterapi - VP shunt jika ada hidrosefalus

Tumor metastasisGejala klinis

- Peningkatan TIK nyeri kepala, muntah- Tanda neurologis fokal- Kejang epilepsy

Diagnosis- CT scan isodense, hiperdense- MRI

Manajemen- Steroid menghilangkan edema- Pembedahan I: metastasis soliter dan posisi memungkinkan, tidak ada

penyebaran sistemik - Radioterapi- Antikonvulsan

MeningiomaGejala klinis

- Peningkatan TIK - Tanda neurologis fokal- Kejang epilepsy

Diagnosis- CT scan- MRI

Manajemen- Steroid dosis tinggi sebelum operasi- Bedah eksisi- Radioterapi-

PENURUNAN KESADARANCedera kepala

- Trauma langsung

Page 8: BS task

- Kontusio serebri- Intraserebral shearing- Edema serebri- Perdarahan intracranial- Hidrosefalus

Manajemen- Assessment klinis- Perubahan tanda neurologis kesadaran, pupil, tanda fokal tungkai- Assessment radiologis

Indikasi CT scano Kehilangan kesadaran > 10 menito Mengantuk yang terus meneruso Mual muntah yang persisteno Lateralisasio Deterioration fokalo Fraktur tengkorako Rinorea

- Terapi:COR

o Elevasi kepala 200

o Restriksi cairan 2-2,5 l/hariCOB

o Oksigenasi adekuato Elevasi kepala 200

o Balans cairano Control suhuo Nutrisi

Epidural hematomaGambaran klinis

- Terkadang asimtomatik- Tanda peningkatan TIK- Nyeri kepala hebat - Lateralisasi- Lucid interval - Hemiparase kontralateral lesi - Pupil dilatasi dan anisokor - Babinsky kontralateral lesi- Hipertensi, bradikardia- Muntah - Fraktur daerah temporal

Diagnosis- CT scan hiperdens bikonveks pada daerah temporal

Page 9: BS task

Penanganan - Trepanasi emergensi evakuasi hematoma dan menghentikan perdarahan- Mengurangi TIK manitol (1 g/kgbb) atau furosemide (20 mg)

Subdural hematomGambaran klinis

- Sakit kepala- Muntah- Demensia - Kesadaran menurun

Diagnosis- CT scan gambaran hiperdens berbentuk bulan sabit (akut)

gambaran hipodens berbentuk bulan sabit (kronis)Penanganan

- Trepanasi dan evakuasi hematom

Perdarahan subarachnoidGejala klinis

- Tanda meningens nyeri kepala, kaku kuduk, potofobia, demam, muntah- Nyeri kepala hebat tiba-tiba- Gangguan kesadaran- Tanda neurologis fokal- Papilledema rinngan

Diagnosis

Page 10: BS task

- CT Scan gambaran hiperdens di ruang subarachnoid- Pungsi lumbal xantokrom- Angiografi - MRI

Manajemen- Stabilisasi obliterasi aneurisma- Bedrest- Kraniotomi- Clipping aneurisma

MYELOMENINGOKEL dan MENINGOKELDiagnosisMyelomeningokel

- Tidak tertutup oleh kulit, hanya oleh membran yang transparan- Terjadi paralisis

Meningokel- Tertutupi oleh kulit- Tidak terjadi paralisis

Fisik bayi ditelungkupkan di lengan pemeriksa, anggota gerak bawah bayi di sisi lengan bawah pemeriksa. Yang dinilai letak scapula, ukuran leher, bentuk tulang belakang, dan gerakanPemeriksaan penunjang

- Prenatal AFP (tinggi), USG, dan amniosintesis- Postnatal X-ray, CT scan, MRI

Page 11: BS task

Manajemen- Menilai sakus dan penutupannya- Evaluasi neurologis- Periksa keadaan lain yang terkait- Konseling dengan orang tua- Penentuan operasi penutupan defek kulit dilakukan jika pasien memiliki

prognosis yang baik, dalam 48 jam.Jika ada hidrosefalus VP shunt dilakukan setelah beberapa hari

SKITIKAGejala klinis

- Rasa tidak nyaman- Menekuk pinggul ke sisi yang sakit- Memberat ketika bergerak, batuk, bersin, atau meregang- Nyeri mennjalar ke kaki sesuai jarasnya pantat, paha posterolateral, hingga

punggung kaki- Fungsi spingter menurun- Mengakibatkan kompresi kauda ekuina

Diagnosis- Posisi skoliosis- Tes laseque- Kelemahan otot-otot setingkat saraf yang terkena

Page 12: BS task

- Refleks fisiologis- RT- Foto x-ray lumbal, myelografi, CT-scan, MRI

Manajemen- Konservatif analgetik, NSAID, steroid, - Operasi I: nyeri (terus-menerus, 7-10 hari), deficit neurologis, prolapse diskus

sentralis, tumor

LBPGejala klinis

- Nyeri punggung

Page 13: BS task

- Nyeri menjalar- Tanda radikuler- Rasa tidak nyaman

DD:- Degeneratif spondilosis, spondilistesis, penyakit diskus degeneratif- Tumor spinal, prolapse diskus thoraks, abses spinal, malformation AV- Intra abdominal : pankreatitis, aneurisma aorta, ginjal

Spondilolistesis Gejala klinis

- Nyeri punggung dan kaki- Awalnya nyeri di punggung, menjalar ke pantat- Paha terasa padat- Skiatika

Manajemen- Konservatif analgetik, bed rest, spinal brace- Operasi spinal fusion, lammitectomi