breast feeding jaundice

Upload: mochamad-basri

Post on 01-Mar-2016

61 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

breast feeding jaundice

TRANSCRIPT

Kuning pada Bayi Pada umumnya timbulnya kekuningan pada bayi dapat dibagi menjadi yang normal (fisiologis) dan tidak normal (patologis). Yang ditakutkan para orang tua jelas adalah yang tidak normal. Proses yang tidak normal ditandai dengan kekuningan muncul di bawah 24 jam, dan peningkatan bilirubin dalam darah yang terlalu tinggi. Tanda-tanda kekuningan atau jaundice ini biasanya dapat dilihat pada kulit dan mata, yang disebabkan oleh peningkatan kadar bilirubin di dalam darahnya. Kekuningan akan muncul pertama kali di daerah kepala, dan jika semakin tinggi akan timbul di dada, badan, dan kaki serta tangan. Bliriubin timbul karena adanya pergantian dan pemecahan untuk pematangan sel darah merah. Biasanya akan timbul 1-2 minggu setelah lahir. Untuk mengetahui kadar bilirubin harus dilakukan pemeriksaan dengan pengambilan sampel darah. Kekuningan pada bayi memang umum terjadi pada bayi yang diberi ASI dan biasanya lebih lama dibanding bayi yang tidak diberi ASI. Terdapat dua jenis kekuningan akibat menyusui yaitu breastmilk jaundice dan breastfeedingjaundice:

Breastmilk JaundiceBreastmilk jaundice adalah proses kekuningan yang biasanya timbul pada bayi cukup bulan dan diberi ASI dengan teratur dan cukup. Hingga kini, penyebab pastinya belum diketahui, walaupun ada yang memperkirakan disebabkan oleh sesuatu hal di ASI yang menghambat pemecahan bilirubin. Biasanya breastmilk jaundice cenderung diturunkan secara genetis dan terjadi pada 2-4% bayi yang baru lahir. Breastmilk jaundice biasanya berlangsung selama 4 sampai 12 minggu setelah lahir. Ibu yang bayinya mengalami breastmilk jaundice maka 70% dapat berulang kembali pada bayi berikutnya. Adanya kekuningan ini bukan berarti ASI tidak baik atau ASI harus dihentikan. ASI tetap dilanjutkan untuk bayi ini. Apakah bilirubinnya tetap harus diperiksa? Ya, kadar bilirubin harus tetap diperiksa untuk mengetahui angka kadar pastinya. Pengawasan ini diperlukan untuk menghindari komplikasi, walaupun jarang terjadi.

Breastfeeding Jaundice Breastfeeding jaundice disebabkan karena bayi tidak mendapatkan ASI yang cukup (bedakan dengan breastmilk jaundice yang bayi mendapatkan cukup ASI) dan bayi terlambat untuk mulai mendapatkan ASI. Ketika bayi tidak mendapatkan cukup ASI, maka pergerakan sistem pencernaannya berkurang, sehingga bilirubin tidak banyak dikeluarkan dan menumpuk dalam darah. Bilirubin seharusnya dikeluarkan bersama feses (kotoran).

Apakah berbahaya ?Pada umumnya kedua ini tidak berbahaya jika dilakukan pemeriksaan, penanganan, dan pengawasan yang tepat oleh dokter. Jika bilirubin sangat tinggi, maka dapat terjadi keracunan bilirubin (bilirubin toxicity). Bilirubin yang menembus sawar darah otak (blood-brain barrier) dan masuk ke dalam otak menyebabkan komplikasi gangguan saraf otak yang disebut ensefalopati akut hingga kernikterus. Tanda-tanda komplikasi dibagi dalam tiga fase, yaitu: fase awal: bayi tempak lemas, tidak menggerakan otot, menangis dengan nada tinggi, dan penurunan daya menghisap fase menengah: kejang dan tampak sangat rewel dan gelisah. Fase ini dapat amat berbahaya bagi bayi dan dapat menyebabkan kematian fase lanjut: kejang, kesulitan bernafas, koma, dan dapat sebabkan kematian Namun, sekali lagi, komplikasi dapat dicegah dengan pemeriksaan, penanganan, dan pengawasan yang tepat oleh dokter. Maka kita tidak boleh membiarkan bilirubin menjadi sangat tinggi.

Apa yang Harus Dilakukan? Hal berikut ini dapat diberikan pada bayi cukup bulan. Jika Sobat merasa tidak yakin dan cemas apakah kekuningan pada bayi normal atau tidak, periksakanlah ke dokter. Biasanya setelah pemeriksaan fisik, dokter akan meminta pemeriksaan darah untuk mengetahui kadar blirubin, jenis golongan darah, hitung darah lengkap, hitung jumlah retikulosit (sel darah merah yang masih muda), dan pemeriksaan darah tebal (untuk melihat bentuk sel darah). Jika kadar bilirubin amat tinggi atau melewati batas normal, memang dapat disarankan untuk menjalankan terapi misalnya terapi sinar. Jika menurut dokter bayi dapat dirawat di rumah, lakukanlah pemberian ASI yang cukup dan memadai untuk si kecil. Mintalah ajaran atau nasihat dokter atau bidan mengenai cara pemberian ASI yang benar. Anda tidak perlu untuk mengganti ASI ke susu formula karena kedua jaundice ini. Ingatlah ASI Anda tetap yang terbaik. Dengan menghentikan pemberian ASI, Anda justru akan memperburuk keadaannya. Jangan mengganti asupan apapun tanpa petunjuk dokter, misalnya air gula kepada bayi. Anda tetap harus memberi ASI.

Apakah Bisa Dicegah? Kekuningan pada bayi yang normal atau fisiologis terjadi pada 50-70% bayi. Hal ini normal terjadi, maka tidak ada cara khusus untuk menghindarinya. Namun kita tetap harus melakukan tindakan untuk mencegah kadar bilirubin terlalu tinggi. Bilirubin yang terlalu tinggi akan memberikan komplikasi yang serius. Pencegahan komplikasinya dengan memberikan ASI yang cukup, sering, dan memadai untuk si kecil.

Referensi Martin CR, Cloherty JP. Neonatal Hyperbilirubinemia dalam Cloherty JP, Eichenwald EC, Stark AR. Manual of Neonata Care. 6th ed. Lippinctt Williams & Wilkins. 2004. American Pregnancy Association. Breastfeeding and Jaundice. Preer GL, Philipp BL. Understanding and managing breast milk jaundice. Arch Dis Child Fetal Neonatal Ed. Medline Plus. Breast milk jaundice.

Artikel kesehatan di : http://www.tanyadok.com/anak/bayi-kuning-saat-menyusui-bagaimana-dok/2