bph s

Click here to load reader

Upload: arya-maulana-nugroho

Post on 06-Nov-2015

213 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

s

TRANSCRIPT

Benign Prostatic Hyperplasia

Samsul Rizal A102011445Benign Prostatic Hyperplasia

1ANAMNESIS Identitas Keluhan utamaRPSRPDRiwayat keluarga2Keluhan yang dirasakan dan seberapa lama keluhan itu menggangguRiwayat penyakit lain & penyakit pada saluran urogenitalia (pernah mengalami cedera, infeksi atau pembedahan)Riwayat kesehatan secara umum dan keadaan fungsi seksualObat obatan yang saat ini dikonsumsi yang dapat menimbulkan keluhan miksi

3PEMERIKSAAN FISIK Colok dubur / Digital rectal examinationPemeriksaan yang penting pada pasien BPH , disamping pemeriksaan fisik pada region suprapubik untuk mencari kemungkinan adanya distensi buli-buli. Dari pemeriksaan colok dubur ini dapat diperkirakan adanya pembesaran prostat, konsistensi prostat, dan adanya nodul yang merupakan salah satu tanda dari keganasan prostat.4Ada juga yang membagi berdasarkan derajat penderita hiperplasi prostat berdasarkan gambaran klinis:Derajat I : Colok dubur ; penonjolan prostat, batas atas mudah diraba, dan sisa volume urin 100 ml Derajat IV : Terjadi retensi urin total.

5PEMERIKSAAN PENUNJANGUrinalisisDapat mengungkapkan adanya leukosituria dan hematuria. BPH yang sudah menimbulkan komplikasi infeksi saluran kemih, batu buli-buli atau penyakit lain yang menimbulkan keluhan miksi, diantaranya karsinoma buli-buli in situ atau striktura uretra, pada pemeriksaan urinalisis menunjukkan adanya kelainan. Pada pasien BPH yang sudah mengalami retensi urin dan telah memakai kateter, pemeriksaan urinalisis tidak banyak manfaatnya karena seringkali telah ada leukosituria maupun eritrosituria akibat pemasangan kateter.6PSA (Prostate Specific Antigen)PSA disintesis oleh sel epitel prostat dan bersifat specifik tapi bukan cancer spesifik.Dipakai untuk meramalkan perjalan penyakit dari BPHJika kadar PSA tinggi berarti (a) pertumbuhan volume prostat lebih cepat, (b) keluhan akibat BPH/ laju pancaran urin lebih jelek dan (c) lebih mudah terjadinya retensi urin akut. 7Kadar PSA didalam serum dapat mengalami peningkatan pada keradangan, setelah manipulasi pada prostat (biopsy prostat), pada retensi urin akut, kateterisasi, keganasan prostat, dan usia yang makin tua. Rentang kadar PSA yang dianggap normal berdasarkan usia40-49 tahun : 0-2,5 ng/ml50-59 tahun : 0-3,5 ng/ml60-69 tahun : 0-4,5 ng/ml70-79 tahun : 0-6,5 ng.mlMeskipun BPH bukan merupakan penyebab karsinoma prostat, tetapi kelompok usia BPH mempunyai resiko terjangkit karsinoma prostat. 8Uriflometri pencatatan tentang pancaran urin selama proses miksi secara elektronik. Pemeriksaan ini ditujukan untuk mendeteksi gejala obstruksi saluran kemih bagian bawah yang tidak invasive. Dari uroflometri dapat diperoleh informasi mengenai volume miksi, pancaran maksimum (Qmax), pancaran rata-rata(Qave), waktu yang dibutuhkan untuk mencapai pancaran maksimum dan lama pancaran.9UrodinamikaPemeriksaan uro-dinamika (pressure flow study) dapat mem-bedakan pancaran urine yang lemah itu disebabkan karena obstruksi leher buli-buli dan uretra atau kelemahan kontraksi otot detrusor. Pemeriksaan ini cocok untuk pasien yang hendak menjalani pembedahan.Meskipun merupakan pemeriksaan invasif, urodinamika saat ini merupakan pemeriksaan yang paling baik dalam menentukan derajat obstruksi prostat (BPO), dan mampu meramalkan keberhasilan suatu tindakan pembedahan. 10Indikasi pemeriksaan uro-dinamika pada BPH adalah:Berusia kurang dari 50 tahun atau lebih dari 80 tahun dengan volume residual urine>300 mlSetelah menjalani pembedahan radikal pada daerah pelvisSetelah gagal dengan terapi invasifKecurigaan adanya buli-buli neurogenik

Pemeriksaan ini mempunyai sensitifitas 87%, spesifisitas 93%, dan nilai prediksi positif sebesar 95%11GEJALA KLINIS Secara umum gejala-gejala sering disebut sebagai prostatisme atau sindroma salurah kemih bagian bawah (=SSKB=LUTS=Lower Urinary Tract Syndromes).12Gejala obstruktif Gejala iritatif Hesitancy (keluar kemih terputus-putus) Aliran urin lemah Mengejan untuk keluarkan urin Lama berkemih berkepanjangan Perasaan tak tuntas saat berkemih Retensi urin Urgency (perasaan ingin berkemih) Frequency (sering berkemih) Nocturia

13WORKING DIAGNOSIS BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA (BPH)

Penyakit yang disebabkan oleh penuaan. Tanda klinis BPH biasanya muncul pada > 50% laki-laki yang berusia 50 tahun ke atas. 14Pertumbuhan nodul-nodul fibroadenomatosa majemuk dalam prostat. Pertumbuhan dimulai dari bagian periuretral sebagai proliferasi yang terbatas & tumbuh dengan menekan kelenjar normal yang tersisa. Jaringan hiperplastik terutama terdiri dari kelenjar dengan stroma fibrosa dan otot polos yang jumlahnya berbeda-beda. Prostat tersebut mengelilingi uretra, dan pembesaran bagian periuretra akan menyebabkan obstruksi leher kandung kandung kemih dan uretra pars prostatika, yang mengakibatkan berkurangnya aliran kemih dari kandung kemih.

15DIFFERENTIAL DIAGNOSISKarsinoma prostat Gejala biasanya tidak spesifik >> keganasan sering ditemukan secara tak sengaja waktu >> colok dubur. Gejala lain yang mengarah ke diagnosis karsinoma ini mungkin adalah terdapatnya retensio urin yang terjadi dengan cepat & nyeri skeletal akibat metastasis yang terjadi. Bila teraba nodul mencurigakan pada colok dubur disertai dengan peningkatan kadar PSA, pemeriksaan selanjutnya berupa biopsy (dengan panduan USG rektal)16Striktur uretraStriktur uretra dapat disebabkan oleh setiap radang kronik / cedera. Kebanyakan striktur terletak di pars membranasea walaupun juga terdapat ditempat lain. Trauma uretra dapat terjadi pada fraktur panggul karena cedera langsung, Yang juga tidak jarang terjadi ialah cedera iatrogenic akibat kateterisasi / instrumentasi.17Manifestasi klinisstriktur uretra biasanya mulai dengan sumbatan pada uretra dan tekanan kandung kemih yang tinggi sehingga dapat menyebabkan inhibisi urin keluar kandung kemih atau uretra proksimal dr striktur. Gejala khas adalah pancaran miksi kecil dan bercabang. 18Batu uretraUmumnya merupakan batu yang berasal dari ureter / kandung kemih yang aliran kemih sewaktu miksi terbawa ke uretra, tetapi menyangkut di tempat yang agak lebar. Tempat uretra yang agak lebar ini adalah pars prostatika, bagian permulaan pars bulbosa, dan di fossa navikular. Bukan tidak mungkin ditemukan ditempat lain.Gejala : umumnya miksi tiba-tiba terhenti, menjadi menetes dan nyeri. 19ETIOLOGI Penyebab pasti BPH ini masih belum diketahui, penilitian sampai tingkat biologi molekuler belum dapat mengugkapkan dengan jelas etiologi terjadinya BPH. Dianggap adanya ketidak seimbangan hormonal oleh karena proses penuaan. Salah satu teori ialah teori Testosteron (T) yaitu T bebas yang dirubah menjadi Dehydrotestosteron (DHT) oleh enzim 5 a reduktase yang merupakan bentuk testosteron yang aktif yang dapat ditangkap oleh reseptor DHT didalam sitoplasma sel prostat yang kemudian bergabung dengan reseptor inti sehingga dapat masuk kedalam inti untuk mengadakan inskripsi pada RNA sehingga akan merangsang sintesis protein. Teori yang disebut diatas menjadi dasar pengobatan BPH dengan inhibitor 5a reduktase.20Beberapa hipotesis yang diduga sebagai penyebab timbulnya BPH adalah : Peranan dari growth factor (faktor pertumbuhan) sebagai pemacu pertumbuhan stroma kelenjar prostat.Meningkatkan lama hidup sel-sel prostat karena berkurangnya sel yang mati. Teori sel stem menerangkan bahwa terjadi proliferasi abnormal sel stem sehingga menyebabkan produksi sel stroma dan sel epitel kelenjar prostat menjadi berlebihan

21EPIDEMIOLOGI Signifikan meningkat dengan meningkatnya usia. Pria usia 50 tahun angka kejadiannya sekitar 50%Pria usia 80 tahun sekitar 80%22Di Indonesia BPH merupakan urutan kedua setelah batu saluran kemih dan diperkirakan ditemukan pada 50% pria berusia diatas 50 tahun dengan angka harapan hidup rata-rata di Indonesia yang sudah mencapai 65 tahun23Faktor ResikoUsia adalah resiko mayor untuk BPH.

Riwayat keluarga juga berpengaruh pada resiko terjadinya BPH.

Beberapa fakta menunjukkan bahwa faktor resiko serupa yang berhubungan dengan penyakit jantung berpengaruh dengan meningkatnya resiko BPH. Faktor resiko tersebut meliputi obesitas, peningkatan tekanan darah, penurunan HDL, diabetes, dan penyakit arteri perifer. Gaya hidup juga berpengaruh seperti kurangnya aktifitas fisik, merokok, dan pola makan yang buruk yang dapat memungkinkan peningkatan resiko BPH atau memperburuk gejala.24PATOFISIOLOGI Gejala hyperplasia prostat dapat dibagi menjadi gejala akibat iritasi yang ditimbulkan oleh aliran urin dan gejala akibat obstruksi oleh pembesaran prostat. Secara umum gejala-gejala sering disebut sebagai prostatisme atau sindroma salurah kemih bagian bawah (=SSKB=LUTS=Lower Urinary Tract Syndromes).

Gejala yang timbul sebagian merupakan akibat dari efek mekanik sebagai akibat pembesaran lobus median yang kemudian seolah-olah bertindak sebagai katub berbentuk bola (ball valve effect). Disamping itu terdapat efek dinamik dari otot polos yang merupakan 40% dari komponen kelenjar, kapsul dan leher kandung kemih. Otot polos ini berada dibawah pengaruh system alfa-adrenergik. Gejala obstruktif pada akhirnya akan berakibat retensi akut, sedangkan retensi kronis berkepanjangan akan berakibat terjadinya insufisiensi ginjal.25

PENATALAKSANAAN Tunggu dan awasi : secara umum penderita yang hanya memberikan skor ringan hanya perlu ditunggu serta awasi dengan melakukan pemeriksaan setahun sekali. modifikasi gaya hidup, antara lain pembatasan asupan cairan, terutama menjelang tidur, dan mencegah obat-obatan, terutama yang dapat memperberat gejala.27Penatalaksanaan medic / farmakologi dilaksanakan pada penderita dengan skor AUA sedang.Finasteride menurunkan sebanyak 25-30% ukuran prostat. Obat ini lebih efektif pada kelenjar yang sudah lebih besar (>60gr).Golongan penyekat alfa-adrenergik perbaikan yang dapat dicapai dari obat golongan ini adalah peningkatan aliran urin 1,5-3,5 ml/menit aliran urin puncak. Obat golongan ini antara lain : terazosin, doxazosin dan tamsulosin.28Penatalaksanaan bedah sebaiknya dijalankan apabila indikasi untuk itu tidak terpenuhi, diantaranya adalah :Retensio urin akut atau kronikInfeksi saluran kemih berulang Hematuria berulangBatu kandung kemih dan / atau insufisiensi ginjal sebagai akibat obstruksiKeinginan penderitaDengan terapi farmakologi saja gagal

29Transurethral resection of the prostate(TRUP)Ini adalah perawatan bedah paling umum dan paling terbukti untuk BPH. TRUP dilakukan dengan memasukkan gelung kawat melalui penis. Metode ini biasanya digunakan untuk membuang seluruh atau sebagian dari kelenjar prostat.30Transurethral incision of the prostate (TUIP)TUIP hampir sama dengan TRUP, tapi ini biasanya digunakan oleh pria dengan prostat yang lebih kecil.31Simple prostatectomydilakukan dengan menggunakan anastesi umum atau spinal. Sebuah insisi dibuat melalui perut atau perineum (daerah dibelakang skrotum). Hanya bagian dalam kelenjar prostat yang dibuang sedangkan bagian luar tertinggal. Ini merupakan prosedur yang panjang, dan biasanya memerlukan pasien untuk tinggal di rumah sakit 5 sampai 10 hari.32KOMPLIKASI Komplikasi yang mungkin terjadi pada penderita BPH yang dibiarkan tanpa pengobatan adalah pertama, trabekulasi, yaitu terjadi penebalan serat-serat detrusor akibat tekanan intra vesika yang selalu tinggi akibat obstruksi. Kedua, sakulasi, yaitu mukosa buli-buli menerobos di antara serat-serat detrusor. Ketiga, divertikel, bila sakulasi menjadi besar.

Komplikasi lain adalah pembentukan batu vesika akibat selalu terdapat sisa urin setelah buang air kecil, sehingga terjadi pengendapan batu. Bila tekanan intra vesika yang selalu tinggi tersebut diteruskan ke ureter dan ginjal, akan terjadi hidroureter dan hidronefrosis yang akan mengakibatkan penurunan fungsi ginjal.

Tahap akhir adalah tahap dekompensasi detrusor yang berakibat bulibuli tidak dapat mengosongkan diri sehingga terjadi retensi urin total. Apabila tidak segera ditolong, akan terjadi overflow incontinence. 33PENCEGAHAN Saw Palmetto Berry: buah yang berasal dari suku Indian, Amerika Tenggara, yang sudah digunakan beberapa ratus tahun untuk menjaga kesehatan vitalitas serta prostat pria.

Nettle leaf & root kaya akan protein, klorofil dan berbagai vitamin dan mineral, seperti zinc dan selenium yang merupakan nutrisi penting untuk organ pria ini.34Selain itu ada beberapa tips untuk mengurangi risiko masalah prostat, antara lain:Mengurangi makanan kaya lemak hewan Berolahraga secara rutin Pertahankan berat badan ideal

35PROGNOSIS BAIK Lebih dari 90% pasien mengalami perbaikan sebagian atau perbaikan dari gejala yang dialaminya. Sekitar 10-20% mengalami kekambuhan penyumbatan dalam 5 tahun.36