boiler sop 20100217

2
Tujuan : Menjamin performance dan efisiensi boiler tetap baik dan boiler dapat beroperasi dengan maximal. Lokasi : Stasiun boiler. Alat Bantu : Sapu, garuk tangkai panjang, angkong, skop, scrap, sarung tangan karet, . A Sebelum proses 1. Test alarm untuk low water, pastikan interlock dapat berfungsi dengan baik. 2. Cek level air pada gauge glass, pastikan level air ½ gauge glass ( normal level ). 3. Cek kebersihan dapur, bila belum bersih, bersihkan dapur sebelum diisi bahan bakar. 4. Cek bahan bakar di gudang (shell hoper, fuel bunker) dan Cek stock air di dalam softened water tank. 5. Cek semua kondisi conveyor distribusi bahan bakar. 6. Cek semua kondisi fan. 7. Drain semua pipa header, Cek water pump, panel kontrol dan pastikan boiler chemical telah tersedia. 8. Cek body boiler dan pipa-pipa di luar body boiler dari kebocoran. 9. Beri bahan bakar pada furnace dan lakukan slow firing ± 1 jam sebelum dihidupkan IDF. 10. Test safety valve secara manual. 11. Test gauge glass dan pastikan tidak sumbat. 12. Buka main steam valve sedikit sesudah 15 kg/cm2 untuk drum dan panaskan pipa-pipa dan turbin. 13. Buka main steam valve secara perlahan-lahan sampai full, bila sudah mencapai working pressure boiler 20 kg/cm2. 14. Lakukan pencatatan dengan teratur pada buku log sheet. B Sedang proses 1. Pertahankan tekanan boiler pada tekanan kerja. 2. Cek dan lakukan pencatatan temperatur outlet gas, steam superheater setiap jam. 3. Cek level air pada gauge glass setiap saat dan pertahankan pada posisi stabil ± ½ gauge glass ( normal level ). 4. Lakukan soot blowing setiap 4 jam sekali atau temperatur outlet gas sudah tinggi, sesuaikan dengan jenis boiler masing – masing. 5. Jaga ketebalan bahan bakar dan ketebalan kerak, agar ketebalan bahan bakar tidak melebihi 6 in. 6. Lakukan blowdown secara periodik sesuai rekomendasi hasil analisa laboratorium. 7. Lakukan pembuangan kerak setiap jam. 8. Kontrol feeding bahan bakar agar terjadi pembakaran yang lebih sempurna dan asap tidak hitam. 9. Cek tekanan pressure deaerator , Cek level air pada vacuum deaerator , Cek level air pada softener water tank. 10. Control damper IDF, FDF, SDF. 11. Pertahankan agar tekanan di furnace tetap kondisi vacum ( 2 mm Bar - 5 mm Bar ).

Upload: salim-siregar

Post on 18-Jul-2015

349 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Boiler sop 20100217

Tujuan : Menjamin performance dan efisiensi boiler tetap baik dan boiler dapat

beroperasi dengan maximal.

Lokasi : Stasiun boiler.

Alat Bantu : Sapu, garuk tangkai panjang, angkong, skop, scrap, sarung tangan karet,

.

A Sebelum proses

1. Test alarm untuk low water, pastikan interlock dapat berfungsi dengan baik.

2. Cek level air pada gauge glass, pastikan level air ≥ ½ gauge glass ( normal level ).

3. Cek kebersihan dapur, bila belum bersih, bersihkan dapur sebelum diisi bahan bakar.

4. Cek bahan bakar di gudang (shell hoper, fuel bunker) dan Cek stock air di dalam

softened water tank.

5. Cek semua kondisi conveyor distribusi bahan bakar.

6. Cek semua kondisi fan.

7. Drain semua pipa header, Cek water pump, panel kontrol dan pastikan boiler chemical

telah tersedia.

8. Cek body boiler dan pipa-pipa di luar body boiler dari kebocoran.

9. Beri bahan bakar pada furnace dan lakukan slow firing ± 1 jam sebelum

dihidupkan IDF.

10. Test safety valve secara manual.

11. Test gauge glass dan pastikan tidak sumbat.

12. Buka main steam valve sedikit sesudah 15 kg/cm2 untuk drum dan panaskan pipa-pipa dan

turbin.

13. Buka main steam valve secara perlahan-lahan sampai full, bila sudah mencapai working

pressure boiler 20 kg/cm2.

14. Lakukan pencatatan dengan teratur pada buku log sheet.

B Sedang proses

1. Pertahankan tekanan boiler pada tekanan kerja.

2. Cek dan lakukan pencatatan temperatur outlet gas, steam superheater setiap jam.

3. Cek level air pada gauge glass setiap saat dan pertahankan pada posisi stabil ± ½

gauge glass ( normal level ).

4. Lakukan soot blowing setiap 4 jam sekali atau temperatur outlet gas sudah tinggi, sesuaikan

dengan jenis boiler masing – masing.

5. Jaga ketebalan bahan bakar dan ketebalan kerak, agar ketebalan bahan bakar tidak

melebihi 6 in.

6. Lakukan blowdown secara periodik sesuai rekomendasi hasil analisa laboratorium.

7. Lakukan pembuangan kerak setiap jam.

8. Kontrol feeding bahan bakar agar terjadi pembakaran yang lebih sempurna dan asap

tidak hitam.

9. Cek tekanan pressure deaerator , Cek level air pada vacuum deaerator , Cek level air pada

softener water tank.

10. Control damper IDF, FDF, SDF.

11. Pertahankan agar tekanan di furnace tetap kondisi vacum ( 2 mm Bar - 5 mm Bar ).

Page 2: Boiler sop 20100217

12. Lakukan pencatatan dengan teratur setiap jam pada log sheet, aktivitas di boiler.

C Setelah proses

1. Tutup main steam valve dan buka penuh valve drain superheater header ( full open ).

2. Stop feeding bahan bakar dan bersihkan furnace dari sisa-sisa bahan bakar.

3. Matikan ( off-kan ) seluruh fan-fan.

4. Drain valve superheater harus dalam kondisi buka .

5. Buang sisa-sisa bahan bakar yang tertinggal di dalam dapur.

6. Rapikan dan simpan alat-alat kerja pada tempatnya.

7. Pastikan level air dalam gauge glass pada level ¾ gauge glass.

8. Off-kan alat jika proses telah selesai, menghentikan alat lakukan dengan " first on last off

system ".

9. Matikan power supply ke panel ( MCB boiler OFF ).

10. Bersihkan areal kerja.

11. Lakukan pencatatan pada log sheet dan log sheet ditandatangani.

12. Lakukan pembersihan furnace, abu di dasar chimney dan pembuangan pasir setiap

Minggu ( bila proses tidak lanjut dan boiler telah cukup dingin ).

13. Lakukan pengeCekan impeller, bearing, IDF, FDF, SDF dan dan pondasinya setiap

Minggu.

14. Simpan kembali alat kerja dan alat pelindung diri pada tempatnya dengan rapi.

Note : 1. Bila melakukan pembersihan suatu unit/alat atau perbaikan suatu unit/alat telah

dipasang tag out dan dilakukan lock out.

2. Bila telah selesai melakukan pembersihan suatu unit/alat atau perbaikan suatu

unit/alat pastikan telah dicabut tag out dan dikembalikan lock out.

3. Untuk pemeriksaan dan pengujian berkala, lihat prosedur penggunaan Ketel dan

Pesawat Uap.

Peringatan :

Bila terjadi penyimpangan dan kerusakan laporkan ke Ka. Pabrik atau Assisten pabrik.

Alat kerja dan pelindung diri yang digunakan :

Sapu, garuk tangkai panjang, angkong, skop, scrap, sarung tangan karet, masker hidung, helm, sepatu

safety. ear plug, sarung tangan dan masker debu.