bogor, v?c|>4ewben 3 0(5 · 2019-11-14 · identitas jumal kategori publikasi karya iliniah...
TRANSCRIPT
LEMBARHASIL PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG ATAU PEER REVIEW
KARYAILMIAH : JURNALILMIAH
Judul Karya Ilmiah
Jumlah Penulis
Status PengusulIdentitas Jumal
Kategori Publikasi Karya Iliniah(beri pada kategori yang tepat)
I. Basil Penilaian Validasi:
Pengaruh Perubahan Status, Employee Engagement, dan Pemanfaatan TeknologiInformasi Terhadap Kualitas Pelaporan Keuangan3 Orang
3
EKUITAS: Jumal Ekonomi dan Keuangan1411-0393
Vol. 19, No.4, Desember. 2014495-515
Penulis ke
a. Nama Jumal
b.NomorlSSN
0. Vol, No, Bulan, Tahund. Halaman/Penerbit
e. DOI Artikel (Jika Ada)f. Repository / Webg. Jumlah Halaman
https://ejoumal.stiesia.ac.id/ekuitas/article/view/7521
2
Jumal Ilmiah Intemasional BereputasiJumal Ilmiah Intemasional
Jumal Ilmiah Nasional Terakreditasi
Jumal Ilmiah Nasional Tidak Terakreditasi
Jumal Ilmiah Nasional Terindex DOAJ dll
NO. ASPEK URAIAN/KOMENTAR PENILAIAN
I Indikasi Plagiasi Tidak ditemukan indikasi plagiasi
2 Linearitas Artikel ini linear dengan bidang studi dosen yang bersangkutan
n. Basil Penilaian Peer Review :
KomponenYang Dinilai
Nilai Makshnal Jurnal Ilmiah (isikan dikolom yang sesual)
Nilai Akhir
YangDiperoleh
Internasional
Bereputasi(max 40)
Intemasional
terindeks (30),tidak terindek
(max 20)
Nasional
Terakreditasi
(max 25)
Nasional Tidak
Terakreditasi
(max 10)
Nasional
Terindeks
DOAJ dU
(Max 20)
a. Kelengkapan Unsin* Isi Artikel(10%)
2,52,3
b. Ruang Lingkup & KedalamanPembahasan (30%)
7,57,2
c. Kecukupan & KemutahiranData/Informasi & Metodologi(30%)
7,5
7,4
d. Kelengkapan Unsur & KualitasTerbitan/Jumal (30%)
7,57,1
Total = (100%)25 24
Kontribusi Pengusul (PenulisPertama/Anggota Utama)
20%x 24=4,8
Kelengkapan dan KesesuaianUnsur
Unsur yang ditulisdalam artikel cukup memadai dan sesuai dengan pedoman penullsan yangdltetapkan dalam jumal tersebut
Ruang Lingkup & KedalamanPembahasan
Pembahasan cuk-up detail, didukung dengan referensi yang memadai
Kecukupan dan KemutakhiranData serta Metodologi
Data yang diolahmenggunakan sampel yang mamadai dan metodologi yang digunakan sesuai dengantujuan penelitian
Kelengkapan Unsur KualitasPenerbit
Jumal ini terbit secara berkala secarakonsisten setiap periodenya
Bogor, v?C|>4ewben 3 0(5Reviewer I,
Prof. Dr. H. Hari Gursida, S.E.Ak., MM.NIK/NIDN; 0411035501
Fakultas Ekonomi Universitas PakuanPembina - IV/a
LEMBAR
HASIL PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG ATAU PEER REVIEW
KARYAILMIAH : JURNAL ILMIAH
Judul Karya llmiah
Jumlah Penulis
Status PengusulIdentitas Jurnal
Kategori Publikasi Karya llmiah
(beri ̂ pada kategori yang tepat)
I. Hasil Penilaian Valldasi:
Pengaruh Perubahan Status, Employee Engagement, dan Pemanfaatan TeknologIInformasI Terhadap Kualitas Pelaporan Keuangan3 Orang
Penulis ke
a. Nama Jurnai
b. Nomor ISSN
:3
; EKUITAS: Jurnal Ekonomi dan Keuangan: 1411-0393
c. Voi, No, Bulan, Tahun : Vol. 19, No.4, Desember, 2014d. Halaman/Penerbit : 495-515
e. DOI Artikel (Jika Ada)f. Repository / Webg. Jumlah Halaman
: https://ejournal.stiesla.ac.id/ekuitas/article/view/75:21
Jurnai ilmiah internasional BereputasiJurnai llmiah Internasional
Jurnal llmiah Nasionai Terakreditasi
Jurnal llmiah Nasionai Tidak Terakreditasi
Jurnai llmiah Nasionai Terindex DOAJ dll
NO. ASPEK URAIAN/KOMENTAR PENILAIAN1 indikasi Piagiasi Tidak ditemukan indikasi piagiasi
2 Linearitas Artikel ini linear dengan bidang studi dosen yang bersangkutan
II. Hasil Penilaian Peer Review:
Komponen
Yang Dinllal
Nllal Makslmal Jumal llmiah (Isikan dikolom yang sesual)
Nllal Akhir
Yang
DIperoleh
Internasional
Bereputasi
(max 40)
Internasional
terlndeks (30),tidak terlndek
(max 20)
Nasionai
Terakreditasi
(max 25)
Nasionai
Tidak
Terakreditasi
(max 10)
Nasionai
Terlndeks
DOAJ dll
(Max 20)
a. Kelengkapan Unsur Isi Artikel(10%)
2,5 2,0
b. Ruang Lingkup & KedalamanPembahasan (30%)
7,5 7,0
c. Kecukupan & KemutahiranData/lnformasI & Metodologi(30%)
7,5 7,2
d. Kelengkapan Unsur & KualitasTerbitan/Jurnal (30%)
7,5 7,2
Total (100%) 23,4
KontribusI Pengusul (PenulisPertama/Anggota Utama)
20% X 23,4 = 4,68
KOMENTAR/ULASAN PEER REVIEWKelengkapan dan KesesuaianUnsur
Unsur yang ditulis dalam artikel cukup memadai dan sesuai dengan pedoman penulisan yangditetapkan dalam jurnai tersebut
Ruang Lingkup & KedalamanPembahasan
Pembahasan cukup detail, didukung dengan referensi yang mutakhir dan memadai
Kecukupan dan Kemutakhiran Dataserta Metodologi
Data yang diolah menggunakan sampei yang mamadai dan metodologi yang digunkan sesuaidengan jurnal pada umumnya
Kelengkapan Unsur Kualitas
Penerbit
Jurnai ini terbit secara berkaia secara konsisten setiap periodenya
Bogor,
Reviewer 2,
Dr. Yohanes Indrayono, Ak., MM., CA.
NIK/NIDN : 0415105904Fakultas Ekonomi Universltas Pakuan
Pembina Tk.l - iV/b
*ftw mij
Daftar Isi
Artikel
MANAJEMEN LABA DAN PENERAPAN UU No.36/2008 TENTANG PERUBAHAN PENGHITUNGAN
PAJAK PENGHASILAN
Eko Arief Sudaryono, Doddy Setiawan 443 -460
PEMODELAN SKENARIO KEBIJAKAN PENGENTASAN KEMISKINAN Dl INDONESIA DENGAN METODE
PROMETHEE
Nafiah ArlyanI 461-479
ANTECENDENTS OF CONSUMERS PERCEPTION AND ITS INFLUENCE TOWARDS PURCHASE
INTENTION ON COSMETICS PRODUCT
Pramono Marl Adi 480 - 494
PENGARUH PERUBAHAN STATUS, EMPLOYEE ENGAGEMENT, DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI
INFORMASI TERHADAP KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN
Nani Yuheti Yuniatin, Noer Azam 495 - 515
UPAYA PENERAPAN AKRUAL DAN PEROLEHAN OPINI WTP Dl KOTA PEKALONGAN DARI KACAMATA
KURT LEWIN
Riza Muttaqin, All Djamhuri, Yeney Widya Prihatiningtias 516 - 536
RANTAI NILAI PERDAGANGAN PRODUK ORGANIK DAN DETERMINAN KEPUTUSAN KONSUMEN
UNTUK MEMBELI
Yanuarlta Hendrani, Sandra Sunanto, PC Suroso, Anna Farina Poerbonegoro 537 - 557
ANALISIS KOMPARATIF EARNINGS MANAGEMENT PADA PERUSAHAAN FORCED DAN VOLUNTARY
DELISTING PADA BURSA EFEK INDONESIA
Winne Carissa Hidayat, Sahala Manalu, Rony Joyo Negoro Octavianus 558 - 575
Dewan Editorial
Ketua Editor
• rokhmi siti rokhmi fuadati
Editor Bagian
Akhmad Riduwan
nur fadirih asvik
wahidawati wahidawati
suwitho suwitho
anane subardio
suhermin suhermin
fidiana fidiana
krisna damavanti
trivonowati trivonowati
ikhsan budi rihario
kurnia kurnia
lailatui amanah
Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan ISSN 1411 - 0393Akreditasi No. 80/DIKTI/Kep/2012
PENGARUH PERUBAHAN STATUS, EMPLOYEE ENGAGEMENT, DANPEMANFAATAN TEKNOLOGIINFORMASI TERHADAP
KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN
Nani Yuheti Yuniatin
nyiiiiiiitiiiiphwi^niniLcoDiNoer Azam Achsani
Hendro SasongkoMagister Manajemen Bisnis Instihit Pertanian Bogor (MB IPB) Bogor
ABSTRACT
This study aimed to examine the effect of changes in status, employee engagement, and the utilization ofinformation technology on the quality of financial reporting. Analysis of variance (ANOVA) was used toexamine changes in the status of Bogor Agricultural University. Moreover we employ a multiple regressionanalysis to examine the effect of employee engagement and information technology in performance financial ofreport. In addition, Ultrecht Work Engagement Scale (UWES) was used to examine the financial humanresource mapping. The results of ANOVA test showed that there was no significant difference of the financialmanagement of Bogor Agricultural University before and after the implementation of Public Service Board(BLU). Furthermore, multiple linear regression lest results showed that the factors that affect the performance offinancial reports are employee engagement and use of information technology. However, it is found that thefactor that really affects the performacc of financial reports is the use of information technology. Finally, the testresults of the mapping showed that employee engagement of human resources staff of Bogor AgriculturalUniversity arc in medium position indicating that it needs to be maintained and improved.
Key words: change of status, employee engagement, use of information technology, financial report punctuality.
ABSTKAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh perubahan status, employee engagement, danpemanfaatan teknologi informasi terhadap kualitas pelaporan keuangan. Analysis of variance(ANOVA) digunakan untuk menguji perubahan status IPB. Adapun penerapan analisis regresi linearberganda digunakan untuk menguji pengaruh employee engagement dan pemanfaatan teknologiinformasi terhadap kualitas pelaporan keuangan. Ultrecht Work Engagement Scale (UWES) digunakanuntuk memetakan SDM keuangan. Hasil pengujian ANOVA menunjukkan bahwa pengelolaankeuangan IPB tidak terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah diterapkamiya Polai^engclolaan Keuangan Badan Layanan Unuim. Masil pengujian regresi linear berganda menunjukkanbahwa faktor yang memengaruhi kualitas pelaporan keuangan adalah employee engagement danpemanfaatan teknologi informasi, Namun, faktor vang beitar-benar niemengaruhi ketepatan waktulaporan keuangan adalah pemanfaatan teknologi informasi. Hasil pengujian dari pemetaan SDMkeuangan membuktikan bahwa employee engagement SDM keuangan Institut Pertanian Bogor beradadalam posisi sedang, sehingga perlu dipertahankan dan ditingkatkan.
Kata kunci; Perubahan status, employee engagement, pemanfaatan teknologi informasi, ketepatanv\ aktu pelaporan keuangan.
PENDAHULUAN komersialisasi daii privatisasi. Tata kelolaIsu penting pendidikan tinggi saat ini perguruan tinggi yang baik atau Good
adalah persoalan tata kelola perguruan University Governance (GUG) diperlukantinggi yang kerap dikaitkan dengan isu untuk mengatasi masalah tersebut. Salah
495
496 Ektiitas: Jtirnal Ekonomi dan Keuangan - Volume 19, Nomor 4, Desember 2015 :495 - 515
satu prinsip dari GUG adalah akuntabilitas.Akuntabilitas berperan penting dalammenghasilkan laporan keuangan yang ber-kualitas. Semakin besar tuntutan terhadappelaksanaan akuntabilitas, semakin besarkebutuhan akan transparansi keuangan. Halini juga berlaku bagi Institut PertanianBogor (IPB) sebagai salah satu institut yangberperan memberikan pelayanan kepadamasyarakat diwajibkan untuk menyampai-kan laporan keuangan yang telah disusunsesuai dengan standar akuntansi untukmenciptakan kredibilitas dari suatu laporankeuangan. Lismawati (2011) menyatakanpengguna laporan keuangan yang meng-inginkan transparansi dan akuntabilitas ataspengelolaan keuangan publik, tidak akanragu untuk berbagi kepentingan pengguna-annya jika hal tersebut telah terpenuhi.
Status kelembagaan IPB berdasarkanPP Nomor 154 Tahun 2000 ditetapkan sebagai perguruan tinggi berstatus BadanHukum Milik Negara (BHMN). KemudianPemerintah menerbitkan PP Nomor 66
Tahun 2010 yang menyatakan bahwa pengelolaan keuangan IPB dan 6 universitaslainnya menerapkan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (BLU). Pemerintah memberlakukan beberapa organi-sasi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sebagaiBLU ditujukan untuk mendorong PTN tersebut melakukan pembangunan sisteminformasi akuntansi baru (Maharani et al.2013). Status BLU diterapkan dengan tujuanmeningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejah-teraan umum dan mencerdaskan kehidupanbangsa melalui fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan. Menurut Waluyo(2011), fleksibilitas yang dimiliki BLU dalampengelolaannya yaitu pendapatan danbelanja, pengelolaan kas, pengelolaan utangdan piutang, investasi, pengadaan barangdan jasa, dan akuntansi. Saat ini, IPB sedangdalam proses masa transisi menjadi PTNBadan Hukum (BH).
Permasalahan yang sangat penting dalam penyajian laporan keuangan adalahbagaimana menentukan kebijakan akun
tansi, perlakuan akuntansi untuk suatutransaksi, pilihan akuntansi, dan meng-analisis sistem akuntansi yang ada (ForumDosen Akuntansi Sektor Publik 2006).Berdasarkan hasil audit dari Kantor Akun-
tan Publik (KAP), diketahui bahwa masihterdapat kelemahan-kelemahan pengelolaankeuangan IPB di antaranya: (1) kurangnyaSumber Daya Manusia (SDM) keuanganyang berkompeten di bidang akuntansiyang terlibat dalam proses pembuatanlaporan keuangan, dan (2) pemanfaatanteknologi informasi yang belum terintegrasidalam suatu sistem yang mendukung proses pembuatan laporan keuangan. KinerjaSDM merupakan salah satu faktor yangperlu ditingkatkan untuk mensukseskansebuah organisasi. Dengan melakukan pengelolaan SDM yang baik, maka akanmenghasilkan output yang baik pula bagiperusahaan (Markos dan Sridevi 2010).Walaupun didukung dengan sarana danprasarana serta sumber dana yang ber-lebihan, tanpa dukungan SDM yang handal,pelaksanaan kegiatan tidak akan terselesai-kan dengan baik (Yunus 2012). Selain itu,berdasarkan hasil rekapitulasi data sistemaplikasi keuangan, dapat diketahui bahwamasih terdapat beberapa unit kerja di IPByang belum melakukan input data transaksikeuangan ke dalam sistem aplikasi keuangan secara tepat waktu (Gambar 1 danGambar 2).
Oleh karena itu, penyajian laporankeuangan harus sesuai dengan standarakuntansi untuk menciptakan kredibilitasdari suatu laporan keuangan. Informasiyang disajikan dalam laporan keuanganberdasarkan Peraturan Pemerintah (PP)Nomor 24 Tahun 2005 tentang StandarAkuntansi Pemerintah harus memiliki
karakteristik: relevan {relevance), andal {re-liability), dapat dibandingkan {comparability),dan dapat dipahami {understandability).
Penilaian laporan keuangan dapat di-lakukan dengan menguji sebagian ataukeseluruhan dari karakteristik tersebut.
Karakteristik yang sering diuji adalahkarakteristik dapat dibandingkan {compara-
Peugnriih Pcnibnlwv Status, Einptoycc Engagement, Dan ... - Yunintin, Achsani, Sasongko
bility) dan relevan {rclcvimce). Informasiyang termuat dalam laporan keuangan akanlebih berguna jika dapat dibandingkandengan laporan keuangan periode sebelumnya atau laporan keuangan entitas lain padaumumnya. Sementara itu, laporan keuangan bisa dikatakan relevan apabila memilikimanfaat umpan balik (feedback value), memiliki manfaat prediktif (predictive value),
tepat wakhi (timeliness), dan lengkap (complete). Pcilam mcnghasilkan laporan keuangan yang berkualitas harus memenuhikarakteristik dasar yang telah ditentukan,salah satunya adalah ketepatan waktu.Shulthoni (2012) menyatakan bahwa laporan keuangan merupakan salah satu sumberinformasi yang sangat penting dalam peng-ambilan keputusan.
100
2 902. 80
^ po1^40
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 II 12 13 14 15 16 17 18 19
UnitKerja a 2014 j2013Keterangan: 1. Direktorat Sumber Daya Manusia, 2. Sekretariat Wakil Rektor Bidang Akademik danKemahasiswaan, 3. Direktorat Pengembangan Bisnis, 4. Direktorat Keuangan, 5. Kantor Hukum, Promosi, danHunias, 6. Sekretariat Rektor, 7. Kantor Manajemen Mutu, 8. Direktorat Integrasi Data dan Sistem Informasi,9. Direktorat Sarana dan Prasarana, 10. Sekretariat Wakil Rektor Bidang Sarana dan Bisnis, 11. DirektoratKemahasiswaan, 12. Direktorat Pengkajian dan Pengembangan Akademik, 13. Direktorat PengembanganKarier dan Hubungan Alumni, 14. Kantor Audit Internal, 15. Sekretariat Lnstitut, 16. Direktorat Kerjasama danProgram Intcrnasional, 17. Direktorat Administrasi Pendidikan, 18. Direktorat Riset dan Kajian Strategis, 19.Direktorat Perencanaan dan Pengembangan)Sumber: SIMKEU IPB
Gambar 1
Grafik persentase ketepatan waktu beberapa Kandir IPB Tahun 2013-2014
1 2 3 l 5 7 8 9 10 11 12 13 14 13 16 17 18 19
UnitKerja h2014 tj20I3
(Keterangan: 1. Departemen Statistika, 2. Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU), 3. Manajemen Bisnis, 4.Dekanat Fahutan, 5. Dekanat Sekolah Pascasarjana, 6. Departemen Matematika, 7. Dekanat FMIPA, 8.Departemen Geofisika dan Meteorologi, 9. Departemen Manajemen Hutan, 10. Departemen Biokimia, 11.Departemen Masil Hutan, 12. Departemen Fisika, 13. Departemen Ilmu Komputer, 14. Diploma, 15.Departemen Silvikultur, 16. Departemen Kimia, 17. Tingkat Persiapan Bersama (TPB), 18. DepartemenKonservasi Sumberdaya Hutan dan likowisata, 19. Departemen Biologi)Sumber: SIMKFIU Il'B
Gambar 2
Grafik persentase ketepatan waktu beberapa Fakdep IPB Tahun 2013-2014
498 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan - Volume 19, Nomor 4, Desember 2015 : 495 - 515
Adanya perubahan status kelembagaanIPB, diduga akan mengubah pola pengelola-an keuangan IPB. Kegiatan membanding-kan pola pengeloiaan keuangan IPB se-belum dan sesudah perubahan status dariBHMN menjadi BLU merupakan satu lang-kah pengujian karakteristik pelaporan keuangan, yakni dapat dibandingkan (com-parability), Sementara itu, analisis ketepatanwaktu yang dikaitkan dengan employeeengagement dan teknologi informasi dilaku-kan sebagai gambaran karakteristik relevan(relevance). Ketidakdisiplinan SDM keuangan dalam menginput data yang meng-akibatkan keterlambatan pelaporan keuangan menunjukkan bahwa employee engagementmasih rendah. Guntari et al. (2014) menyata-kan employee engagement merupakan salahsatu komponen pen ting dalam perusahaandan merupakan aset yang sangat berharga.Employee engagement merupakan salah satupengeloiaan manajemen SDM. Produkti-vitas kerja karyawan dipengaruhi oleh be-berapa faktor di antaranya employee engagement (Hanim et al. 2014), oleh karena itu,SDM keuangan IPB perlu melakukan peng-ukuran employee engagement untuk me-ningkatkan produktivitas kinerja SDM keuangan (Rachmawati 2010). Terkait dengan uraian tersebut, maka perlu dilakukanpenelitian untuk menganalisis perbedaanpola pengeloiaan keuangan IPB sebelumdan sesudah status BLU, pengaruh employeeengagement dan pemanfaatan teknologiinformasi terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan, dan tingkat employeeengagement SDM keuangan di IPB.
TINJAUAN TEORETISLaporan Keuangan
Menurut Harjito dan Martono (2012),laporan keuangan merupakan ikhtisar me-ngenai keadaan keuangan suatu perusahaanpada suatu saat tertentu. Laporan keuangansektor publik merupakan posisi keuanganpenting yang berasal dari transaksi-tran-saksi yang dilakukan oleh organisasi sektorpublik. Laporan keuangan dalam lingkung-an sektor publik memegang peranan
penting dalam rangka menciptakan akunta-bilitas sektor publik. Nordiawan (2008)menyatakan semakin besar tuntutan akanpelaksanaan akuntabilitas sektor publik,maka kebutuhan akan transparansi informasi keuangan sektor publik juga semakinbesar. Informasi keuangan ini berfungsisebagai dasar pertimbangan dalam prosespengambilan keputusan. Akuntansi sektorpublik memiliki peran penting dalam me-nyiapkan laporan keuangan sebagai per-wujudan akuntabilitas publik.
Kualitas Laporan KeuanganMenurut PP Nomor 24 tahun 2005
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan,karakteristik laporan keuangan yang merupakan prasyarat normatif yang diperlu-kan dalam memenuhi kualitas yang di-kehendaki, yaitu:
Pertama, relevan (relevance). Laporankeuangan bisa dikatakan relevan apabilainformasi yang termuat didalamnya dapatmemengaruhi keputusan pengguna denganmem bantu mereka mengevaluasi peristiwamasa lain atau masa kini, dan memprediksimasa depan, serta menegaskan atau me-ngoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu.Informasi yang relevan, yaitu: a) Memilikimanfaat umpan balik (feedback value). Informasi memungkinkan pengguna untuk menegaskan atau mengoreksi ekspektasi mereka di masa lalu, b) Memiliki manfaatprediktif (predictive value). Informasi dapatmembantu pengguna untuk memprediksimasa yang akan datang berdasarkan hasilmasa lalu dan kejadian masa kini, c) Tepatwaktu (timeliness). Informasi disajikan tepatwaktu sehingga dapat berpengaruh danberguna dalam pengambilan keputusan, d)Lengkap (complete). Informasi akuntansi keuangan pemerintah disajikan selengkapmungkin, mencakup semua informasi akuntansi yang dapat memengaruhi pengambilan keputusan dengan memperhatikan ken-dala yang ada. Informasi yang melatarbelakangi setiap butir informasi utama yangtermuat dalam laporan keuangan diungkap-kan dengan jelas agar kekeliruan dalam
Penganih Pcnibnhnu Status, Employee Eiigagemeiit, Dnu ... Yuniatin, Achsani, Sasongko 499
penggunaan informasi tersebut dapat di-cegah.
Kedua, andal {Reliability). Informasidalam laporan keuangan bebas dari pe-ngertian yang menyesatkan dan kesalahanmaterial, menyajikan setiap fakta secarajujur, serta dapat diverifikasi. Informasimungkin relevan, tetapi jika hakikat ataupenyajiannya tidak dapat diandalkan, makapenggunaan informasi tersebut secarapotensial dapat menyesatkan. Informasiyang andal memenuhi karakteristik, yaitu:a) Penyajian jujur. Informasi menggambar-kan dengan jujur h-ansaksi serta peristiwalainnya yang seharusnya disajikan atauyang secara wajar dapat diharapkan untukdisajikan, b) Dapat diverifikasi (verifiability).Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat diuji, dan apabila pengujiandilakukan lebih dari sekali oleh pihak yangberbeda, hasilnya tetap menunjukkan sim-pulan yang tidak berbeda jauh, c) Netralitas.Informasi diarahkan pada kebutuhanumum dan tidak berpihak pada kebutuhanpihak tertentu.
Ketiga, dapat dibandingkan {comparability). Informasi yang termuat dalamlaporan keuangan akan lebih berguna jikadapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya atau laporankeuangan entitas Iain pada umumnya. Per-bandingan dapat dilakukan secara internaldan eksternal. Perbandingan secara internaldapat dilakukan bila entitas yang diper-bandingkan menerapkan kebijakan akun-tansi yang sama dari tahun ke tahun.Perbandingan secara eksternal dapat dilakukan bila entitas yang diperbandingkanmenerapkan kebijakan akuntansi yang sama. Apabila entitas pemerintah menerapkan kebijakan akuntansi yang lebih baikdari pada kebijakan akuntansi sekarang di-terapkan, perubahan tersebut diungkapkanpada periode terjadinya perubahan.
Keempat, dapat dipahami {understanda-bility). Informasi yang disajikan dalamlaporan keuangan dapat dipahami olehpengguna dan dinyatakan dalam bentukserta istilah yang disesuaikan dengan batas
pemahaman para pengguna. Untuk itu,pengguna diasumsikan memiliki penge-tahuan yang memadai atas kegiatan danlingkungan operasi entitas pelaporan, sertaadanya kemauan pengguna untuk mem-pelajari informasi yang dimaksud.
Ketepatan Waktu {Timeliness) PelaporanKeuangan
Menurut Noviandi (2007), ketepatanwaktu didefinisikan sebagai suatu pe-manfaatan informasi oleh pengambil ke-putusan sebelum informasi tersebut ke-hilangan kapasitas atau kemampuannyauntuk mengambil keputusan. Tepat waktudiartikan bahwa informasi harus disampai-kan sedini mungkin untuk dapat digunakansebagai dasar untuk membantu dalampengambilan keputusan ekonomi dan untuk menghindari tertundanya pengambilankeputusan tersebut (PP Nomor 24 Tahun2005). Konstruk nilai informasi ketepatanwaktu diukur dengan indikator: (1) Timelines merupakan indikator yang meng-gambarkan bahwa informasi yang dibutuh-kan segera tersedia ketika diminta; (2)sistematds waktu merupakan indikator untuk menggambarkan bahwa laporan-Iapor-an disediakan secara sistematis dan teratur
(triwulan, semester, dan tahunan); dan (3)sistematis unsur merupakan indikatoruntuk menggambarkan bahwa laporan-laporan berikut disampaikan secara sistematis dan teratur antara unsur-unsur laporan keuangan yang meliputi laporan akti-vitas/operasional, neraca, laporan arus kasdan catatan atas laporan keuangan.
Analisis Rasio Laporan KeuanganMenurut Hery (2015), analisis laporan
keuangan (financial statement analysis) merupakan suatu proses untuk membedahlaporan keuangan ke dalam unsur-unsur-nya dan menelaah masing-masing dariunsur tersebut dengan tujuan untuk mem-peroleh pengertian dan pemahaman yangbaik dan tepat atas laporan keuangan itusendiri. Menganalisis laporan keuanganberarti menilai kinerja perusahaan, baik
500 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Kenangan - Volume 19, Nomor 4, Desemhcr 2015 :495 - 515
secara internal maupun untuk mem-bandingkan dengan perusahaan Iain yangberada dalam industri yang sama. Hal iniberguna bagi perkembangan perusahaandengan mengetahui seberapa efektif operasiperusahaan telah berjalan. Analisis laporankeuangan sangat berguna tidak hanya bagiinternal perusahaan saja, tetapi juga bagiinvestor dan pemangku kepentingan lain-nya. Analisis rasio laporan keuangan yangdigunakan dalam penelitian ini terdiri darirasio aktivitas, rasio likuiditas, dan rasio
solvabilitas. Menurut Hery (2015) rasioaktivitas merupakan rasio yang digunakanuntuk mengukur efektivitas perusahaandalam menggunakan aset yang dimilikinya,termasuk untuk mengukur tingkat efisiensiperusahaan dalam memanfaatkan sumberday a yang ada. Rasio likuiditas adalah rasioyang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban atau mem-bayar utang jangka pendeknya. Rasio solvabilitas merupakan rasio yang digunakanuntuk mengukur sejauh mana aset perusahaan dibiayai dengan utang.
Employee EngagementEmployee engagement menjadi suatu hal
yang hangat dibicarakan saat ini. Reranpen ting employee engagement sangat mem-bantu suatu organisasi dalam mencapaikeunggulan kompetitif. Employee engagementdiyakini sebagai preditor kesuksesan padalevel individu maupun organisasi. Beberapapenelitian menyebutkan karyawan yangengage lebih produktif dalam kinerjanya,memberikan layanan yang terbaik bagicostiimer-nya, lebih sedikit untuk jumlahketidakhadiramiya, dan lebih loyal kepadaperusahaan dibandingkan dengan karyawan yang disengaged (Dewi 2012).
Menurut Kruse (2012) employee engagement adalah keadaan dimana seorangkaryawan secara emosional berkomitmenterhadap organisasi dan tujuannya. Ke-terikatan karyawan muncul karena merekapeduli dan bukan hanya karena merekaharus melakukan atau untuk mendapatkankompensasi ataupun imtuk mendapatkan
promosi. Maarif dan Kartika (2014) men-deskripsikan employee engagement (keterikat-an karyawan) merupakan sebuah kesatuanusaha, komitmen, tanggung jawab, pikiran,tenaga, dan hati untuk menghasilkankontribusi optimal dengan sungguh-sung-guh dan sadar sebagai wujud keinginanuntuk tetap tinggal dalam organisasi secaraberkelanjutan. Keterikatan memiliki dam-pak positif nyata terhadap jumlah hasilyang diinginkan yaitu retensi karyawan,kinerja, kualitas, kepuasan dan loyalitaspelanggan, serta kinerja finansial. MenurutWelllins dan Concelman dalam Endres dan
Smoak (2008), employee engagement adalahsuatu kekuatan yang dapat memberikanmotivasi bagi karyawan untuk meningkat-kan kinerja pada tingkat yang lebih tinggidibandingkan sebelumnya.
Teori yang digunakan dalam penelitianini adalah teori employee engagement menurut Schaufcli dan Bakker (2003) denganmenekankan adanya idgor, dedication, danabsorption dalam pemahamannya mengenaiengagement. Teori ini dipilih karena diang-gap telah mencakup pengertian yangkomprehensif dan mudah dipahami. Schau-feli dan Bakker (2003) menjelaskan tentang 3aspek pembentuk employee engagement,yaitu: (1) Vigor, karakter ini ditandai denganiklim kerja yang penuh dengan energi danketahanan mental serta kemauan untuk
berupaya lebih dalam bekerja dan bertahanwalaupun menghadapi banyak kesulitan,(2) Dedication, karakter ini ditandai denganketerlibatan penuh dalam pekerjaannyaserta merasakan kepentingan, antusiasme,inspirasi, kebanggaan dan tantangan dalampekerjaannya, (3) Absorption, karakter ini ditandai dengan iklim yang penuh konsen-trasi dan keasyikan dalam melaksanakanpekerjaan, waktu cepat berlalu, dan sulituntuk meiepaskan pekerjaan tersebut.
Ketiga aspek ini merupakan konsepyang paling dikenal dan sering digunakandi beberapa penelitian untuk mengukurtingkat engagement karyawan. Vigor meng-gambarkan level energi dan mental relisiensiyang dimiliki seseorang ketika bekerja.
Pengoruh PerubnUmi Status, Employee Eugngemeut, Dnii ... - Yuniatin, Achsani, Sasongko 501
Selain itu, vigor juga menunjukkan adanyakesediaan karyawan untuk melakukanusaha yang besar dalam menyelesaikanpekerjaan, tidak mudah merasa lelah, dantekun dalam melakukan pekerjaan. Dedication menggambarkan perasaan antusiaskaryawan di dalam bekerja, bangga denganpekerjaan yang dilakukan, serta merasaterinspirasi dan tertantang dengan pekerjaan, Absorption menggambarkan keadaankaryawan terbenam secara total, merasasenang melakukan pekerjaannya, dan merasa sulit untuk melepaskan diri denganpekerjaan.
Employee engagement dapat dikategori-kan dengan memberikan skoring terhadapbeberapa pertanyaan yang meliputi vigor,dedication, dan absorption. Pertanyaan-per-tanyaan ini dirangkum dalam kuesionerUWES 17 oleh Schaufeli dan Bakker (2003).Hasil penskoringan dirata-ratakan dan di-kelompokkan sesuai pada Tabel 1, tabel acronbach skor UWES 17.
Skor ini digunakan untuk menentukantingkat engagement SDM keuangan terhadappekerjaannya. Skor setiap aspek employeeengagement ini diperoleh dari penghitunganrata-rata skor kuesioner.
Teknologi InformasiMenurut Rusdiana dan Irfan (2014),
teknologi informasi adalah suatu teknologiyang digunakan untuk mengolah data,termasuk memproses, mendapatkan, me-nyusun, menyimpan, dan memanipulasidata dalam berbagai cara untuk meng-hasiikan informasi yang berkualitas, yaituinformasi yang relevan, akurat, dan tepat
waktu, yang digunakan untuk keperluanpribadi, bisnis, dan pemerintahan. Selainitu, teknologi informasi merupakan informasi yang strategis untuk pengambilankeputusan. Teknologi ini menggtmakanseperangkat komputer untuk mengolahdata, sistem jaringan untuk menghubung-kan satu komputer dengan komputer yanglain sesuai kebutuhan, dan teknologitelekomunikasi yang digunakan agar datadapat disebar dan diakses secara global.
Menurut Widuri (2010), pemanfaatanteknologi informasi merupakan pengguna-an teknologi informasi oleh penggunamelalui sistem informasi berbasis komputerdalam rangka menyelesaikan berbagai tugasdan masalah yang dihadapi penggunadalam menjalankan pekerjaannya untukmeningkatkan kualitas dan produktivitas,baik secara individual, kelompok, maupunorganisasional, dengan memfokuskan padalevel individu, khususnya end user computing. Menurut Winindyaningrum danRahmawati (2010), pemanfaatan teknologiinformasi mencakup adanya pengolahandata, pengolahan informasi, sistem mana-jemen, proses kerja secara elektronik, danpemanfaatan kemajuan teknologi informasiagar pelayanan publik dapat diakses secaramudah dan murah oleh masyarakat diseluruh wilayah negeri. Sementara itu,Jurnali dan Supomo (2002) menyebutkanpemanfaatan teknologi informasi adalahtingkat integritas teknologi informasi padapelaksanaan tugas-tugas akuntansi. Kons-truksi pemanfaatan teknologi informasidiukur dengan indikator: (1) Perangkat,merupakan indikator untuk menggambar-
Tabel 1
a Cronbach skor UWES 17 dan pengkategorian dengan skala 1-6
Vigor Dedication Skor totalSangat rendah <2,17 <1,60 <1,60 <1,93Rendah 2,18-3,20 1,61-3,00 1,61-2,75 1,941-3,06Sedang 3,21-4,80 3,01-4,90 2,76-4,40 3,07-4,66Tinggi 4,81-5,60 4,91-5,79 4,41-5,35 4,67-5,53Sangat tinggi >5,61 >5,80 > 5,36 >5,54
Sumber: Schaufeli dan Bakker (2003)
502 Ekuitas: Jtimal Ekonomi dan Keuangan - Volume 19, Nomor 4, Desember 2015 :495 - 515
kan kelengkapan yang mendukung ter-laksananya penggunaan teknologi infor-masi, meliputi perangkat lunak, keras, dansistem jaringan, (2) Pengelolaan data keuangan, merupakan indikator untuk meng-gambarkan pemanfaatan teknologi infor-masi dalam pengelolaan data keuangansecara sistematis dan menyeluruh, (3) Pe-rawatan, merupakan indikator untuk meng-gambarkan adanya jadwal pemeliharaanperalatan secara teratur terhadap perangkatteknologi informasi guna mendukung ke-lancaran pekerjaan
Penelitian SebelumnyaPenelitian tentang perubahan kinerja
keuangan dipengaruhi perubahan statustelah dilakukan oleh Maharani ct al. (2013)yang menghasilkan tidak ada perbedaankinerja keuangan antara sebelum dan se-sudah Pola pengelolaan Badan LayananUmum (PK-BLU), sedangkan hasil penelitian mengenai pengaruh employee engagementdan pemanfaatan teknologi informasi terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan menghasilkan bahwa hanya pemanfaatan teknologi informasi yang benar-benarmampu menjelaskan variabel ketepatanwaktu. Hasil penelitian ini sesuai denganpenelitian Darwais (2009), Nurillah (2012),Hanafi (2013), dan Saleh (2014) yang me-nyatakan bahwa pemanfaatan teknologiinformasi berpengaruh signifikan terhadapketepatan waktu pelaporan keuangan.
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian dan Gambaran ObyekPenelitian
Pendekatan dalam penelitian ini adalahstudi kasus yang didukung dengan survei.Populasi dalam penelitian ini adalah stafkeuangan dan Bendahara Pembantu Pe-ngeluaran di lingkungem IPB. Jumlah sam-pel yang memenuhi kriteria adalah se-banyak 114 orang dengan perincian 23 stafkeuangan dan 91 Bendahara PembantuPengeluaran. Teknik pengambilan sampelpada penelitian ini dilakukan secara purposive sampling.
Teknik Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data yang di-
gunakan dalam penelitian ini yaitu dataprimer dan sekunder yang dilakukan dengan cara:
Satu, studi kepustakaan. Penelitian inidilakukan melalui studi kepustakaan ataustudi literatur dengan cara mempelajari,meneliti, mengkaji, serta menelaah literaturberupa buku-buku, peraturan perundang-undangan, artikel, jurnal-jurnal ilmiah yangrelevan dengan ide penelitian, dan peneliti-an-penelitian sebelumnya yang memilikihubungan dengan masalah yang diteliti.
Dua, penelitian lapcingan. Data empirisyang diperlukan dalam penelitian ini di-peroleh dengan teknik-teknik sebagai be-rikut: a) Observasi, yaitu melakukan peng-amatan langsung terhadap pelaksanaanTugas, Pokok dan Fungsi (Tupoksi) dari IPBterkait upaya dalam peningkatan kualitaslaporan keuangan, b) Wawancara, yaitumelakukan tanya jawab langsung kepadapihak-pihak yang berkompeten dari pe-gawai di lingkungan IPB guna memperolehinformasi yang dibutuhkan dalam Penulis-an ini, c) Kuesioner, yaitu mengumpulkaninformasi melalui jawaban responden ataspertanyaan yang telah disusun terkaitemployee engagement, pemanfaatan teknologiinformasi, dan ketepatan waktu. Kuesioneryang digunakan untuk pengumpulan datateknologi informasi dan ketepatan waktumerupakan replikasi dari Indriasari danNarhartyo 2008), sementara kuesioner untuk employee engagement merupakan replikasi UWES-17 (Schaufelli dan Bakker 2003),d) Dokumentasi, yaitu mengumpulkandokumen-dokumen yang berkaitan denganproses serta tahapan penyusunan laporankeuangan yang dilakukan oleh Biro Keuangan IPB sebagai unit pelaksana penyusunan laporan keuangan.
Variabel Penelitian
Variabel yang dianalisis dalam penelitian ini dibedakan menjadi variabeldependen dan variabel independen. Dalampenelitian ini variabel dependen (KW)
Pengamh Pcnihnlwn Status, Eiiiploi/cc Eiigngcmeut, Dan ... Yuniatin, Achsani, Sasongko 503
adalah ketepatan waktu pelaporan keuang-an IPB, sedangkan variabel independenyaitu: employee engagement (ee), dan pe-manfaatan teknologi informasi (Pti).
Definisi Operasional Penelitian1) Employee engagement (ee) adalah suatukeadaan ketika karyawan terlibat secarapsikologis dengan pekerjaannya, baik secarafisik, kognitif, maupun emosional, sehinggakaryawan akan memberikan usaha terbaikmereka dalam menyelesaikan pekerjaannya,serta merasa sulit untuk melepaskan diridengan pekerjaan yang dikarakteristikkanoleh vigor, dedication, dan absorptio; 2) Pe-manfaatan Teknologi Informasi (Pti) adalahmencakup adanya pengolahan data, pe-ngolahan informasi, sistem manajemen danproses kerja secara elektronik dan pe-manfaatan kemajuan teknologi informasi; 3)Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan(KW) adalah suatu pemanfaatan informasioleh pengambil keputusan sebelum informasi tersebut kehilangan kapasitas ataukemampuannya untuk mengambil keputusan
Metode Analisis Data
Metode analisis data dalam penelitianini terdiri dari:
Pertama, Analysis of Variance (ANOVA).Analysis of Variance (ANOVA) ditujukkanuntuk mengetahui perbedaan pola pengelolaan laporan keuangan pada saatsebelum dan sesudah penerapan statusBLU. Analisis dilakukan dengan meng-gunakan data rasio keuangan. Hipotesisyang digunakan adalali:Ho : pengelolaan laporan keuangan IPB
sebelum dan sesudah penerapan status BLU adalah sama
Hi : pengelolaan laporan keuangan IPBsebelum dan sesudah penerapanstatus BLU adalah berbeda
Kedua, Regresi Linear Berganda. Analisis regresi linear berganda dilakukan untuk melihat pengaruh dari employee engagement dan pemanfaatan teknologi informasiterhadap ketepatan waktu pelaporan ke
uangan. Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen diuji dengantingkat kepercayaan 95%. Hipotesis yangdigunakan adalah:Ho : Bi = B2 = 0 {Employee engagement dan
pemanfaatan teknologi informasitidak berpengaruh terhadap ketepatanwaktu pelaporan keuangan IPB)
Hi: Minimal satu Bi # 0 {Employee engagement dan pemanfaatan teknologiinformasi berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuanganIPB)
Apabila hasil analisis simultan menunjuk-kan bahwa terdapat pengaruh employeeengagement dan pemanfaatan teknologiinformasi terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan, maka dilakukan ujiparsial dengan hipotesis sebagai berikut:Ho: Bi = 0 (Tidak terdapat pengaruh emplo
yee engagement terhadap ketepatanwaktu pelaporan keuangan IPB)
Hi: Bi 7^ 0 (Terdapat pengaruh employeeengagement terhadap ketepatan waktupelaporan keuangan IPB)
Ho: B2 = 0 (Tidak terdapat pengaruh pemanfaatan teknologi informasi terhadap ketepatan waktu pelaporankeuangan IPB)
Hi: B2 # 0 (Terdapat pengaruh pemanfaatan teknologi informasi terhadapketepatan waktu pelaporan keuanganIPB)Ketiga, Analisis Employee Engagement.
Employee engagement SDM keuangan di IPBdiukur dengan mengunakan kuesionerreplikasi dari kuesioner yang sudah bakuyang diciptakan oleh Schaufeli dan Bakker(2003) yang dikenal Ultrecht Work Engagement Scale (UWES-17). Employee engagementdiukur dari 3 dimensi employee engagementyaitu vigor, dedication, dan absorption. Totalpertanyaan dalam kuesioner ini adalah 17item pertanyaan, yakni dimensi vigor terdiridari 6 pertanyaan, dedication terdiri dari 5pertanyaan, dan absorption terdiri dari 6pertanyaan sesuai pada Tabel 2.
UWES terdiri dari 17 pertanyaan per-sepsi karyawan mengenai kondisi dan
504 Eknitas: Jurnal Ekonorni dan Keuangan - Volume 19, Nomor 4, Desembcr 2015 : 495 - 515
Tabel 2
Kuesioner UWES
Dimensi No Item (English) Item (bahasa)1 At my zoork, I feel bursting
with energy
4 At my job, I feel strong andvigorous
8 Wizen 1 get up in themorning, I feel like going to
^ work12 I can continue working for
very long periods at a time15 At my job, I am veny
resilient, mentally
17 At my work I alwayspersevere, even when thingsdo not go well
2 I find the work that I do fidlof meaning and purpose
c 5 / am enthusiastic about my
I i'*7 My job inspires me
Q 10 / am proud on the work thatI do
13 To me, my job is challenging3 Time flies zohen I'm working
6 When I am zvorking, 1 forgeteverything else around me
9 / feel happy when I amworking intensely
^ 11 I am immersed in my zoork
^ 14 / get carried azoay zohen I'mzoorking
16 It is difficult to detachmyself from my job
Sumber: Schaufeli dan Bakker (2003)
perasaannya dalam bekerja, mencakuppekerjaan itu sendiri maupun lingkungankerjanya. Seluruh pertanyaan dalam UWESakan direspon dengan menggunakan skalafrekuensi yaitu: selalu (6), sangat sering (5),sering (4), kadang-kadang (3), jarang (2),tidak pemah (1). Kategori selalu meng-indikasikan setiap hari, sangat sering meng-indikasikan beberapa hari dalam seminggu.
s:
■•c
o
Saat bekerja, saya merasa sangat berenergi
Saat bekerja, saya merasa kuat danbersemangatKetika saya bangun di pagi hari, saya merasabersemangat ingin berangkat kerja
Saya dapat terus bekerja dalam waktu yanglama
Saya memilki ketahanan kerja yang sangattinggiDalam bekerja, saya pantang menyerah,bahkan ketika sesuatu tidak beijalan denganbaik
Saya merasa pekerjaan yang saya lakukanmemiliki arti dan tujuan tersendiri bagi sayaSaya merasa antusias dengan pekerjaan saya
Pekerjaan saya menginspirasi sayaSaya bangga dengan pekerjaan yang sayalakukan
Bagi saya, pekerjaan saya menantangWaktu berlalu dengan cepat saat sayabekerjaSaat bekerja, saya seakan lupa akan segalasesuatu di sekeliling sayaSaya merasa senang saat sibuk bekerja
Saya larut dalam pekerjaan sayaSaya terbawa suasana ketika bekerja
Sulit untuk melepaskan diri dari pekerjaansaya
sering mengindikasikan satu kali dalamseminggu, kadang-kadang mengindikasikan1-3 kali dalam sebulan, jarang mengindikasikan kurang dari satu kali dalamsebulan, dan tidak pernah mengindikasikantidak ada sama sekali. Nilai skala employeeengagement akan diukur dari nilai mean(rata-rata) dari keseluruhan responden.
Pcugnriih Peruhnhnn Status, Employee Eugngement, Dan ... Yuniatin, Achsani, Sasongko 505
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Entitas
Visi IPB mengacu pada Rencana Pem-bangunan Jangka Panjang KementerianPendidikan dan Kebudayaan Tahun 2005-2025 serta Kebijakan Perencanaan Pe-ngembangan Pendidikan Tinggi di Indonesia Tahun 2005-2025, Kebijakan UmumTahun 2025 - Majelis Wali Amanah (MWA)IPB, dan draf Rencana Pengembangan IPB2025 - Senat Akademik IPB, dan tuntutan
pengarusutamaan pertanian di Indonesiadaiam mewujudkan pembangunan ekono-mi Indonesia sebagai Negara agraris danbahari, serta pengalaman IPB sejak pe-netapan IPB berstatus BHMN sesuai PPNo.l54 Tahun 2000. Renstra IPB 2014-2018
yang merupakan bagian dari RencanaPengembangan IPB 2025 memiliki visi IPBtahun 2014-2018 dengan penekanan padaperan IPB daiam pengarusutamaan pertanian sebagai berikut: "Menjadi PerguruanTinggi Berbasis Riset, Bertaraf Internasional,dan Penggerak Prima PengarusutamaanPertanian".
Strategi pengembangan IPB 2014-2018terdiri dari 5 pilar, dan salah satu pilarstrategi pengembangan IPB tersebut adalahpenguatan dan dinamisasi sistem mana-jemen IPB. Salah satu fokus kebijakanpenguatan dan dinamisasi sistem mana-jemen di antaranya adalah penguatan dandinamisasi pengelolaan sumber daya daiampenguatan sistem dan pengelolaan pen-danaan melalui peningkatkan kualitas pe-laporan keuangan. Laporan keuangan IPBtelah disusun dan disajikan sesuai denganstandar Akuntansi Keuangan Entitas TanpaAkuntabilitas Publik.
Semua informasi daiam laporan keuangan IPB telah dimuat secara lengkapdan benar. Melalui prinsip akuntabilitas IPBdapat menjelaskan kepada masyarakat(stakeholders) tentang penerimaan dan pe-ngeluaran dana yang dimanfaatkan untukmembiayaan akademik, liaik program mau-pun layanan akademik yang disajikandaiam laporan keuangan IPB. Laporan keuangan IPB dapat bermanfaat kepada: 1)
Manajemen IPB, laporan keuangan mem-berikan informasi yang digunakan daiampengambilan keputusan, evaluasi usahayang sedang berjalan, melakukan budgeting,menjaga aset, dan kontrol internal. Jikainformasi keuangan yang diberikan akurat,maka pengelola bisa mengambil keputusandengan jernih berdasarkan data-data yangdimiliki, 2) Stakeholders daiam rangkaakuntabilitas publik atas pengelolaan keuangan IPB sebagai perwujudan dari pe-laksanaan Good University Governance(GUG).
Kualitas penyajian laporan keuangansangat dipengaruhi oleh insfrastruktur sistem yang baik dan terintegrasi antara satubagian dengan bagian lain yang seharusnyadidukung oleh SDM yang berkompeten danhandal daiam bidangnya. SDM keuanganyang terdiri dari staf Biro Keuangan danunit-unit kerja pengelola keuangan di ling-kungan IPB (Bendahara Pembantu Penge-luaran) perlu meningkatkan ilmu terutamadi bidang akuntansi dan pengelolaan keuangan sehingga dapat meghasilkan outputyang cepat dan akurat.
Teknologi informasi yang sedang di-kembangkan di keuangan IPB adalah Sistem Keuangan (SIMKEU) IPB. Manfaat daridikembangkannya SIMKEU IPB adalah: 1)Mengumpulkan informasi keuangan yangdibutuhkan dengan lebih efisien dan akurat;2) Berbagi informasi keuangan yang dibutuhkan lintas unit kerja lebih mudah dancepat; 3) Pengelolaan terhadap informasikeuangan lebih fleksibel; 4) Mengambil ke-untungan dari investasi teknologi informasiyang sudah dianggarkan
Fungsi dari SIMKEU IPB di antaranyamencatat semua transaksi keuangan, meng-hasilkan laporan keuangan, dan melakukanpenelusuran transaksi keuangan apabilasuatu saat dibutuhkan. Sistem keuanganyang diterapkan Biro Keuangan IPB ber-tujuan untuk membantu IPB daiam akuntabilitas keuangan, pengambilan keputusan,dan transparansi sehingga dapat menyusunlaporan keuangan yang handal dan tepatwaktu.
506 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan - Volume 19, Nomor 4, Desember 2015 : 495 - 515
Perbedaan Pola Pengelolaan Keuanganpada Status BHMN dan BLU
Status IPB yang mengalami perubahandari BHMN menjadi BLU diduga akanmemengaruhi pola keuangan IPB. Datarasio keuangan digunakan untuk mengujipola pengelolaan keuangan IPB pada keduastatus tersebut. Hasil rataan rasio keuanganuntuk 9 parameter yang diamati dapatdilihat pada Tabel 3.
Pengujian perbedaan pola keuanganpada status BHMN dan BLU di IPB diana-lisis menggunakan analisis ragam (Tabel 4).Hasil analisis menunjukkan bahwa polapengelolaan keuangan IPB sebelum dansetelah diterapkannya BLU tidak berbeda{p-valiie>0,05). Hasil penelitian ini men-dukung penelitian Maharani et al. (2013)yang menunjukkan bahwa tidak terdapatperbedaan kinerja keuangan antara sebelumdan sesudah penerapan Pola PengelolaanKeuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU).
Meskipun tidak terdapat perbedaanyang signifikan pada pengelolaan keuanganIPB sebelum dan sesudah BLU, namun hasil
rataan) dari 9 parameter yang diamatimenunjukkan bahwa rasio keuangan IPBsetelah menerapkan BLU lebih baik di-bandingkan dengan sebelum menerapkanBLU dapat dilihat pada tabel 3. Hal inidapat dilihat dari 9 parameter yang diamati,7 parameter mengindikasikan pengelolaankeuangan yang lebih baik. Sementara pe-nurunan hanya terjadi pada rasio belanjamodal dan rasio solvabilitas, namun pe-nurunan tersebut masih dalam kondisi baik
dan solvabel. Hasil tersebut perlu diper-tahankan dan ditingkatkan agar pengelolaan keuangan IPB semakin lebih baik. Hal inisesuai dengan Wijayanti dan Sriyanto (2015)yang menyatakan bahwa dengan adanyafleksibilitas dalam pengelolaan keuanganBLU diharapkan dapat meningkatkankinerja pelayanan dan kineija keuangansehingga institusi mampu memberikanpelayanan yang optimal.
Tabel 3
Hasil rataan item pola pengelolaan keuangan IPB pada status BHMN dan BLU
Pola Pengelolaan KeuanganStatus IPB
BHMN BLU
1. Rasio pendapatan terhadap belanja 0,91±0,14 0,97±0,15
2. Rasio belanja modal 0,92±1,15 0,07±0,01
3. Perputaran aktiva 0,25±0,03 0,58±0,21
4, Rasio perputaran modal kerja 3,76±1,64 2,33±0,28
5. Rasio perputaran aktiva tetap 0,29±0,05 0,94±0,45
6. Rasio kas 2,50±0,69 3,79±0,467. Rasio cepat 3,29±0,84 4,40+0,27
8. Rasio lancar 3,29±0,84 4,42+0,27
9. Rasio solvabilitas 15,63±3,29 8,63±2,89
Tabel 4
Hasil uji analysis of variance (ANOVA)
SK JK dB KT F P-value F tabel
Perlakuan 1,23 1 1,23 0,08 10,78 4,49Sisa 241,80 16 15,11
Total 243,03 17
Pcngaruh Pcrubnhnn Status, Employee Engagement, Dan ... - Ytiniatin, Achsani, Sasongko 507
Pengaruh Employee Engagement danPemanfaatan Teknologi Informasi ter-hadap Ketepatan Waktu
Laporan keuangan yang baik adalahlaporan keuangan yang berkualitas dandilaporkan dengan tepat waktu. Kualitasdan ketepatan waktu pelaporan keuangansangat dipengaruhi oleh beberapa faktor,seperti sumber daya manusia dan teknologiinformasi yang digunakan. Kemampuansumber daya manusia ini dapat digambar-kan dengan employee engagement. Dataemployee engagement, pemanfaatan teknologiinformasi, dan ketepatan waktu pelaporankeuangan diperoleh dari hasil jawabankuesioner responden. Profil responden yangditeliti dapat dilihat pada Tabel 5.
Analisis pengaruh employee engagementdan pemanfaatan teknologi informasi ter-hadap ketepatan waktu laporan keuangandilakukan dengan menggunakan analisis
regresi berganda. Persamaan yang diperoleh adalah:
KW = 0,42 + 0,11 ee + 0,81 Pti + e
Persamaan regresi linear berganda diatas dapat diartikan bahwa konstanta se-besar 0,42 menyatakan tanpa ada pengaruhdari dua variabel independen dan faktorlain, maka variabel ketepatan waktu laporan keuangan (KW) pada IPB adalah 0,42.Koefisien regresi variabel employee engagement 0,11 (positif). Hal ini berarti setiapterjadi kenaikan employee engagement akanmeningkatkan ketepatan waktu laporankeuangan sebesar 0,11 tanpa dipengaruhifaktor laimiya. Koefisien regresi variabelpemanfaatan teknologi informasi 0,81 (positif). Hal ini berarti setiap terjadi kenaikanpemanfaatan teknologi informasi akan meningkatkan ketepatan waktu laporan keuangan sebesar 0,81 tanpa dipengaruhifaktor lainnya.
Tabel 5
Profil responden
Keterangan Frekuensi Presentase (%)A. Jenis kelamin:
1) Pria 49 42,982) Perempuan 65 57,02
Total 114 100,0B. Usia:
1) < 30 tahun 17 14,912) 31-40 tahun 44 38,603) 41-50 tahun 43 37,724) > 51 tahun 10 8,77
Total 114 100,0C. Pendidikan terakhir:
1) SLTA 34 29,822) Diploma 22 19,303) SI 47 41,234) 82 10 8,775) S3 1 0,88
Total 114 100,0D. Lama bekerja:1) < 10 tahun 95 83,332) 11-20 tahun 17 14,923) 21-30 tahun 2 1,75
Total 114 100,0Sumber: diolah peneliti
508 Ekuitas: Jnrnal Ekonomi dan Keuangan - Volume 19, Nomor 4, Desember 2015 :495 - 515
Berdasarkan analisis regresi dari hasilkuesioner, diketahui bahwa employee engagement dan pemanfaatan teknologi informasimemengaruhi ketepatan waktu pelaporankeuangan (Tabel 6; p-Z'aluc <0,05). Uji parsial(t-test) dilakukan untuk memastikan varia-bel yang benar-benar memengaruhi ketepatan waktu. Hasil uji ditampilkan pada Tabel7 dan hasil perhitungan menunjukkan bahwa hanya pemanfaatan teknologi informasiyang benar-benar mampu menjelaskanvariabel ketepatan waktu {p-value<0,05).Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitianDarwais (2009), Andriani (2010), Nurillah(2012), Hullah (2012), Hanafi (2013), Maha-putra (2014) dan Saleh (2014) yang me-nyatakan bahwa pemanfaatan teknologiinformasi berpengaruh signifikan terhadapketepatan waktu pelaporan keuangan.
Hasil analisis ini menunjukkan bahwaIPB perlu meningkatkan employee engagement SDM keuangan yang diperkuat dengan perbaikan teknologi informasi dalamrangka meningkatkan ketepatan waktulaporan keuangan. Perkembangan teknologiinformasi berpengaruh terhadap bidang
akuntansi manajemen selaku bidang peng-hasil informasi dalam rangka perencanaan,pengendalian, dan pengambilan keputusanmanajemen (Maharsi 2000).
Employee Engagement SDM KeuanganInstitut Pertanian Bogor
Hasil analisis menunjukkan bahwa nilaiemployee engagement score untuk SDM keuangan IPB secara umum adalah sebesar4,32 (Tabel 8). Hal ini menunjukkan bahwaemployee engagement SDM keuangan IPBmasih dalam kategori sedang, sehinggamasih perlu ditingkatkan. Hasil penelitianini sesuai dengan penelitian Lubis (2012)yang menyatakan bahwa tingkat employeeengagement di PT XYZ berada dalam posisisedang dengan nilai employee engagementsebesar 4,41. Jika dilihat dari masing-masingdimensi, maka dimensi dedication lebih
tinggi dibandingkan dimensi vigor danabsorption yaitu sebesar 4,42. Hal ini menunjukkan bahwa SDM keuangan IPB telahmemiliki dedikasi cukup tinggi ditandaidengan keterlibatan penuh dalam pekerja-annya serta merasakan kepentingan, antu-
Tabel 6
Hasil analisis uji simultanANOVA(b)
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.1 Regression 28.441 2 14.221 54.379 .000(a)
Residual 29.027 111 .262
Total 57.468 113
b Dependent Variable: Ketepalan_Waktu
Tabel 7
Hasil analisis uji parsialCoefficients(a)
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig. Correlations
CollinearityStatistics
Std. Zero- Std.6 Error Beta order Partial Part Tolerance VIF B Error
1 (Constant) .424 .403 1.052 .295
Engaged_EmpIoy .107 .068 .108 1.584 .116 .213 .149 .107 .976 1.024
TeknoIogLInform .805 .081 .679 9.941 .000 .695 .686 .671 .976 1.024
510 Ektiitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan - Volume 19, Norn or 4, Dcsember 2015 :495 -515
masukan-masukan yang bagus untuk ke-majuan IPB dan rekan kerjanya, tetapbekerja di IPB walaupun ada peluang untukbekerja ditempat lain, dan memberikanlebih banyak waktu untuk berkontribusidemi kesuksesan IPB. Peran strategis SDM
Dimensi Vigor
harus diberikan perhatian serius untuk me-mastikan tingkat keterikatan antar karya-wan (Johari et al. 2013).
Berikut merupakan uraian jawabanresponden per dimensi employee engagement:
60
50
■S 40 ^soe.(li
^ 30(53
I 20 -
la Tidak pcmah 3* jarang i Kadang kadang %5&cring B Scting sckali wSclalu
52
10
0 0. . >3 1
i
1 4 S 12 15
Item Pertanyaan
Gambar 4Jumlah responden yang menjawab pertanyaan dimensi vigor
17
Dimensi vigor pada item pertanyaankuesioner UWES terdiri dari 6 pertanyaan(Tabel 2), yaitu pertanyaan Nomor 1, 4, 8,12, 15, dan 17. Secara umum jawaban dariresponden paling banyak adalah sering danjawaban tertinggi terdapat pada pertanyaanNomor 8 (ketika saya bangun di pagi hari,saya merasa bersemangat ingin berangkatkerja). Jawaban tersebut terdiri dari 8 orangstaf keuangan dan 44 orang BPP. Hal inimenunjukkan bahwa SDM keuangan hanyabersemangat 1 kali dalam seminggu. Satu diantara responden menjawab tidak pernahpada pertanyaan nomor 12 (saya dapatterus bekerja dalam waktu yang lama) yaitustaf keuangan, hal ini menunjukkan bahwaSDM keuangan tersebut tidak bersemangatuntuk bekerja yang disebabkan oleh pe-kerjaaan yang monoton dan berulang-ulangsehingga mengakibatkan kejenuhan danberkurangnya motivasi dalam bekerja. SDMkeuangan tersebut menginginkan peruba-
han karena telah bekerja dalam jangkawaktu yang lama, sehingga merasa sudahtidak ada tantangan dalam pekerjaannya.Jika dilihat dari jawaban scoring tertinggiyaitu selalu, jawaban tertinggi terdapatpada pertanyaan Nomor 17 (dalam bekerja,saya pantang menyerah, bahkan ketikasesuatu tidak berjalan dengan baik). Jawaban tersebut terdiri dari 7 orang staf keuangan dan 24 orang BPP. Hal ini menunjukkanbahwa SDM keuangan IPB bekerja denganpenuh keyakinan, semangat, pantang menyerah, dan ulet. Dengan merasa pantangmenyerah dalam bekerja maka akan mem-bangkitkan dorongan dalam diri SDM keuangan yang akan membangkitkan, meng-arahkan, dan memelihara perilaku ber-dasarkan lingkungan kerja yang kemudiandiimplementasikan kepada orang lain untuk memberikan pelayanan yang baik.
Item pertanyaan pada kuesioner UWESuntuk dimensi dedication terdiri dari 5
Pcjignnih Pcmbnlinii Status, Employee Engngemenf. Dnii ... Yuniatin, Adisani, Sasongko 511
Dimensi Dedication
yJidakpernah Nlar«mg . Kadajtg-kadang ■tJSering H Bering sekali SjSelalu
^ 30 . i il.l I IJ
m 1
Item Pertanyaan
Gambar 5Jumlah responden yang menjawab pertanyaan dimensi dedication
pertanyaan (label 2) yaitu pertanyaan No-mor 2, 5, 1, 10, dan 13. Secara umiimjawaban responden paling banyak adalahsering dan tertinggi terdapat pada pertanyaan Nomor 7 (pekerjaan saya meng-inspirasi saya) terdiri dari 9 orang staf keua-gan dan 46 orang BPP, hal ini menunjukkanbahwa 5DM keuangan iianya meniilikiiiispirasi daiam bekerja 1 kali dalam se-minggii. Ada 8 SDM keuangan vang menjawab tidak pernah, pada semua pertanyaandimensi dedication (pekerjaan yang memilikiarti dan tujuan, merasa antusias, pekerjaanyang menginspirasi, bangga dengan pe-kerjaannya, dan pekerjaan yang menan-tang). Jawaban tersebut terdiri dari 1 orangstaf keuangan dan 7 orang BPP. Hal ini di-karenakan pekerjaan yang monoton mcng-akibatkan kejenuhan dan turunnya motivasiSDM keuangan sehingga tidak memilikiide-ide kreatif dalam bekerja sehingga me-nyebabkan SDM keuangan sulit untuk ber-saing. SDM keuangan tersebut tidak memiliki arti dan tujuan dalam mengubahsikap dan perilaku \'ang dapat meningkal-kan produktivitas kerja dalam nrenghadapi
tantangan. Disamping itu mengindikasikanSDM keuangan tersebut tidak mengertiperan dan fungsinya dalam bekerja. Merekahanya mcmberikan upaya minimum dalambekerja sehingga sulit ikut berperan sertasecara maksimal dalam mencapai tujuanorganisasi. Dilihat dari scoring tertinggiyakni selalu, jawaban tertinggi terdapatpada pertanyaan Nomor 2 (saya merasapekerjaan yang saya lakukan memiliki artidan tujuan tersendiri bagi saya) terdiri dari8 orang stal keuangan dan 30 orang BPP.Hal ini menunjukkan SDM keuangan tersebut memiliki alasan tertentu yang me-nyakinkan SDM keuangan untuk bertahandalam menjalankan pekerjaannya. SDMkeuangan IPB tersebut memiliki ide-idekreatif dalam bekerja dan terus me-ngembangkan potensi yang dimilikinya sehingga akan menghasilkan motivasi dankebahagiaan dalam melakukaan pekerjaannya. Inspirasi akan memberikan tambah-an ide dalam suatu keadaan yang pentingdan akan memberikan cara untuk melaluimasalah-masalah yang terjadi dalam pekerjaannya.
512 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan - Volume 19, Nomor 4, Dcsember 2015 : 495 - 515
Dimensi AbsorptionaTidakpemah vNjarang i Kadang-kadang JsSSering a Sering sekali fJiSelalu
39.-^
9 11
Item Pertanyaan
Gambar 6
Jumlah responden yang menjawab pertanyaan dimensi absorption
Item pertanyaan pada kuesioner UWESuntuk dimensi absorption terdiri dari 6 pertanyaan (Tabel 2) yaitu pertanyaan Nomor3, 6, 9,11,14, dan 16. Secara umum jawabanresponden paling banyak adalah sering dantertinggi terdapat pada pertanyaan Nomor11 (saya larut dalam pekerjaan saya) terdiridari 8 orang staf keuangan dan 38 orangBPP, hal ini menunjukkan bahwa SDMkeuangan hanya larut dalam bekerja 1 kalidalam seminggu. Ada 14 SDM keuanganyang menjawab tidak pernah, pada pertanyaan Nomor 6 terdiri dari 3 orang stafkeuangan dan 4 orang BPP, Nomor 14 terdiri dari 2 orang staf keuangan, dan Nomor16 terdiri dari 1 orang staf keuangan dan 4orang BPP (keasyikan, terbawa suasana,dan sulit melepaskan diri). Hal ini meng-indikasikan SDM keuangan tersebul merasabosan dengan pekerjaan dan lingkunganyang monoton serta kurangnya fasilitaskerja sehingga tidak memiliki motivasidalam bekerja. SDM keuangan tersebutmerasakan waktu yang lama dalam bekerjadan merasakan lingkungan yang tidak nya-man. Mereka bekerja hanya untuk me-
nyelesaikan tugas. Dilihat dari scoring tertinggi yakni selalu, jawaban tertinggi terdapat pada pertanyaan Nomor 3 (waktuberlalu dengan cepat saat saya bekerja). Halini menunjukkan beberapa SDM keuangantersebut merasakan suasana hati yang baiksaat bekerja, sehingga menjadikan lebihkreatif dan dapat menghasilkan banyak ideserta cenderung mengidentifikasi lebih banyak kreatif terhadap masalah. SDM keuangan tersebut sangat menikmati pekerjaannya. Perasaan senang akan mengalamiperubahan dalam berpikimya, tindakanyang dilakukan, dan perasaan yang dirasa-kannya. Bekerja dengan perasaan senangakan mampu menghasilkan tujuan yangdiinginkan dan mencapai kesuksesan.
SIMPULAN DAN SARAN
SimpuianBerdasarkan pembahasan yang dilaku
kan sebelumnya maka simpuian yang Penulis sampaikan sebagai berikut: (1) Tidakterdapat perbedaan yang signifikan padapengelolaan keuangan IPB sebelum dansesudah diterapkannya PPK-BLU {p-value >
Pcngnnth Periihnlin)i Status, Employee Engagement. Dan ... Yimiatin, Achsani, Sasongko 513
0,05); (2) Faktor yang memengaruhi ke-tepatan waktu laporan keuangan adalahemployee engagement dan pemanfaatanteknologi informasi {p-value < 0,05) danfaktor yang benar-benar memengaruhiketepatan waktu laporan keuangan adalahpemanfaatan teknologi informasi; (3) Nilaiemployee engagement SDM keuangan IPBmasuk dalam kategori sedang dengan skor4,32. Skor untuk masing-masing dimensiadalah vigor (4,34), dedication (4,42), danabsorption (4,21).
Saran
Berdasarkan penelitian yang dilakukan,dapat dikemukakan beberapa saran sebagaiberikut: (1). Peningkatan teknologi informasi agar laporan keuangan yang dihasil-kan IPB tepat waktu dan memenuhi aspek-aspek kepatuhan yang telah ditetapkanpemerintah, (2). Peningkatan kualitas SDMkeuangan yang dimiliki baik di level unitkerja maupun kantor pusat dengan pe-latihan-pelatihan baik untuk peningkatcmkeahlian pengelolaan keuangan, keahlianpengoperasian komputer, serta peningkatankualitas pribadi personil keuangan, (3). Pe-nerapan evaluasi sistem keuangan (SIM-KEU) yang selama ini dikembangkan, se-hingga dapat mencerminkan tujuan daridibuatnya suatu aplikasi yaitu laporan yangcepat, akurat, dapat diandalkan, dan meng-hasilkan output laporan keuangan yangberkualitas.
DAFTAR PUSTAKA
Andriani, W. 2010. Pengaruh KapasitasSumber Daya Manusia dan Pemanfaatan Teknologi Informasi TerhadapKeterandalan dan KetepatwaktuanLaporan Keuangan Pemerintah Daerah.jurnal Akuntnnsi dan Manajemen 5(1): 69-80.
Darwais dan D. D. Mahyani. 2009. Pengaruh Kapasitas SDM, PemanfaatanTeknologi Informasi, dan PengendalianIntern Akuntansi terhadap Keterandalan Pelaporan Keuangan Pemerintah
Daerah. jurnal Telaah dan Riset Akuntansi 2(2): 133-151.
Dewi, D. I. 2012. Pengaruh kompensasi danpenilaian kinerja terhadap employeeengagement. Tesis. Universitas Indonesia. Jakarta.
Dikutra, R. S. dan Y. D. Anna. 2013.
Pengaruh Ketepatan Pelaporan Laporan Keuangan, Opini Audit, PergantianKantor Akuntan Publik, dan ReputasiKantor Akuntan Publik TerhadapReaksi Investor. Bina Ekonomi Majalahllmiah 18(2): 39-59.
Endres, G. M. dan L. M. Smoak. 2008. The
Human Resource Craze: Human Perfor
mance Improvement and EmployeeEngagement. Organization DevelopmentJournal 26(1): 69-77.
Forum Dosen Akuntansi Sektor Publik.
2006. Standar Akuntansi Pemerintah:
Telaah Kritis PP Nomor 24 Tahun 2004.
BPFE. Yogyakarta.Guntari, R., Y. Yuniati., dan S. Arijanto.
2014. Usulan peningkatan employeeengagement pada karyawan adminis-trasi Itenas. Jurnal Online InstitutTeknologi Nasional 1(2): 278-288.
Hanafi, R. 2013. Analisis faktor-faktor yangMempengaruhi Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah.Jurnal Ekonomi dan Bisnis 8(16): 85-105.
Hanim, M., Y. Yuniati., dan S. Arijanto.2014. Peningkatan Employee Engagement untuk Teknisi dan Karyawan NonAdministrasi Itenas. Jurnal Online ITN1(2): 217-227.
Harjito, A. dan Martono. 2012. ManajemenKeuangan. Ed ke-2. Ekonisia. Yogyakarta.
Hery. 2015. Analisis Laporan Keuangan. Edke-1. Center for Academic PublishingService. Jakarta.
Mullah, A. R., Pangemanan, S., Tangkuman,S., dan Budiarso, A. 2012. PengaruhSDM dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Keterandalan PelaporanKeuangan Pada Pemerintah ProvinsiSulawesi Utara. Jurnal Riset Akuntansidan Auditing 3(2): 9-21.
514 Eknitas: Jnrnal Ekonomi dan Keuangan - Volume 19, Nomor 4, Desember 2015 :495 - 515
Indriasari, D. dan E. Narhartyo. 2008.Pengaruh Kapasitas SDM, PemanfaatanTeknologi Informasi, dan SistemPengendalian Intern terhadap NilaiInformasi Pelaporan Keuangan Pe-merintah Daerah. Simposium NasionalAkuntansi (SNA) XL 23-24 Juli 2008.Pontianak.
Johari, Z. Adnan., T. F. Yean., K. K.
Yahya., dan S. N. Isa. 2013. FosteringEmployee Engagement Through Human Resource Practices: A Case of
Manufacturing Firm in Malaysia. JurnalPengurusan 38(1): 15-26.
Jurnali, T. dan B Supomo. 2002. PengaruhFaktor Kesesuaian Tugas-TeknologiDan Pemanfaatan T1 Terhadap KinerjaAkuntan Publik. juimal Riset AkuntansiIndonesia 5(2): 214-228.
Kruse, K. 2012. Employee Engagement 2.0:How to Motivate Your Team For HighPerformance (A Real-World Guide ForBusy Managers). The Kruse Group.Pennsylvania.
Lismawati. 2011. Pengaruh kemampuanSDM terhadap Keterandalan dan Ke-tepatwaktuan Pelaporan KeuanganPemerintah Daerah. Jurnal IlmiahEkonomi 6(1): 23-31.
Lubis, A. A. 2012. Analisis Pengaruh GayaKepemimpineui terhadap EmployeeEngagement di PT XYZ. Tesis. Uni-versitas Indonesia. Jakarta.
Maarif, S. M. dan L. Kartika. 2014. Mana-
jemen Pelatihan Upaya MewujudkanKinerja Unggul dan Pemalmman EmployeeEngagement. Ed ke-1. IPB Press. Bogor.
Mahaputra, 1. P. U. R. dan 1. VV. Puha. 2014.Analisis Faktor-Faktor yang Me-mengaruhi Kualitas Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah. jurnalAkuntansi Universitas Udayana 8(2): 230-244.
Maharani, A. dan W.A. Muhtar. 2013.
Analisis Kinerja Keuangan Sebelumdan Sesudah Penerapan Pola Pengelola-an Keuangan Badan Layanan Umum.junal Penelitian UNS 1(3): 1-10.
Maharsi, S. 2000. Pengaruh PerkembanganTeknologi Informasi terhadap BidangAkuntansi Manajemen. jurnal Akuntansidan Keuangan 2(2): 127-237.
Markos, S. dan M. S. Sridevi. 2010.
Employee Engagement: The Key ToImproving Performance. Internationaljournal of Business and Management5(12): 89-96.
Nordiawan, D. 2008. Akuntansi Sektor Publik.
Ed ke-5. Salemba Empat. Jakarta.Noviandi, B. S. 2007. Analisis Faktor-Faktor
yang Memengaruhi Ketepatan WaktuPelaporan Keuangan Perusahaan. Tesis.Universitas Diponegoro. Semarang.
Nurillah, A. S. dan D. Muid. 2014. PengaruhKompetensi Sumberdaya Manusia, Penerapan Sistem Akuntansi KeuanganDaerah, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Sistem Pengendalian InternTerhadap Kualitas Laporan Keuangan.Diponegoro journal of Accounting 1(1): 2-13.
Pemerintah Republik Indonesia. 2000.Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 154 Tahun 2000 tentang PenetapanPerguruan Tinggi Negeri Badan Hukumsebagai Badan Hukum Milik Negara.Sekretariat Negara. Jakarta.
Pemerintah Republik Indonesia. 2005.Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 24 Tahun 2005 tentang StandarAkuntansi Pemerintah. Menteri Hukum
dan HAM Rl. Jakarta.Pemerintah Republik Indonesia. 2010.
Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNo. 66 Tahun 2010 tentang PerubahanAlas Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun
2010 Tentang Pengelolaan dan Penyeleng-garaan Pendidikan. Menteri Hukum danHAM Rl. Jakarta.
[IPB] Institut Pertanian Bogor. 2014. RencanaStrategis Institut Pertanian Bogor Tahun2014-2018. IPB. Bogor.
Rachmawati, M. 2010. Employee Engagement sebagai Kunci MeningkatkanKinerja Karyawan. International journalRewiexo 5(12): 52-65.
Penganih Peruhahmi Status, EuipJcn/cc Engagement, Dan ~ Yuniatin, Achsani, Sasongko 515
Rusdiana, H. A. dan Irfan. 2014. Sistem
Informasi Manajemen. Ed ke-1. PustakaSetia. Bandung.
Saleh, M., D. P. E Saerang., dan V. Hat 2014.Pengaruh kualitas sumber dayaManusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Sistem Pengendalian InternTerhadap Keandalan dan KetepatanWaktu Peiaporan Keuangan. fiirimlRiset Akuntansi dan Auditing 4(1): 77-87.
Schaufeli, W. B. dan A. Bakker. 2003. Utrecht
Work Engagement Scale: PreliminaryManual. Occupational Health Psychology Unit. Uti-echt University.
Siddhanta, A. dan D. Roy. 2010. Employeeengagement engaging tlie 21'^' centuryworkforce. Asian furnal of ManagementResearch ISSN 2229-3795.
Shulthoni, M. 2012. Determinan Audit
Delay dan Pengaruhnya terhadap Re-aksi Investor. Jurnal Akuntansi danEkonomi Bisnis 1(1): 9-18.
Swarnalatlia, C. dan T. S. Prasanna. 2013.
Employee Engagement: a TheoreticalView. International Journal of ScientificResearch 2(8): 259-262.
Utoro, D. T. dan A. Gustomo. 2014. Analysisof Employee Engagement in PT KaltimPrima Coal, journal of Business andManagement 3(2): 475-482.
Waluyo, I. 2011. Badan Layanan UmumSebuah Pola Baru Dalam PengeloiaanKeuangan. jurnal Pendidikan AkuntansiIndonesia 2(9): 1-15.
Winindyaningrum, C. dan Rahmawati.2010. Pengaruh Sumber Daya Manusia,Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Keterandalan Dan Ketepatwaktuan Peiaporan Keuangan Pemerin-tah Daerah Dengan Variabel Intervening Pengendalian Intern Akuntansi.Simposium Nasional Akuntansi XIIIUniversitas jenderal Sudirman Piinvo-
kerto.
Widuri, R. 2010. Ketidakpastian TugasSebagai Variabel Moderator TerhadapHubungan Antara Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Kepuasan PenggunaAda End User Computing, jumalAkuntansi dan Keuangan 12(1): 41-52.
Wijayanti, H. T. dan Sriyanto. 2015. EvaluasiKinerja Pelayanan dan Kinerja Keuangan RSUD Yang Menerapkan PolaPengeloiaan Keuangan BLU. jurnalEkonomi dan Perbankan 1(1): 28-38.
Yadnyawati, N. W. 2012. Analisis PengaruhBudaya Organisasi terhadap EmployeeEngagement. Tesis. Universitas Indonesia. Jakarta.
Yuniati, Y. dan S Arijanto. 2012. Peningkat-an Employee Engagement Pegawaiperguruan tinggi X. jurnal Itenas 18(1):23-31.
Yunus, S. 2012. Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap KinerjaPegawai. Ekuitas: jurnal Ekonomi danKeuangan 16(3): 368-387.